Anda di halaman 1dari 5

Content Pillar

Perkembangan teknologi saat ini, membuat media


sosial semakin banyak penggunanya. Hal ini karena
media sosial dapat diakses dimanapun dan kapanpun
dengan mudah. Selain itu beberapa media sosial
memungkinkan penggunanya memberikan informasi
serta memasarkan produk atau jasa secara gratis
kepada pengguna lainnya.
 
Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk
menggunakan media sosial sebagai media pemasaran.
Saat ini berbagai bisnis dari bisnis kecil hingga bisnis
besar dapat kita jumpai melakukan aktivitas
pemasarannya melalui media sosial. Untuk melakukan
aktivitas pemasaran ini, dibutuhkan konten yang sesuai
dengan ekstensi dari media sosial yang akan
digunakan. Selain itu, untuk menyukseskan pemasaran
melalui media sosial, Anda harus memperhatikan
konsistensi konten secara kualitas dan kuantitas. 
 
Konsistensi konten ini menjadi tantangan tersendiri
bagi para pelaku bisnis yang melakukan aktivitas
pemasarannya melalui media sosial. Tak jarang
bingung mencari ide konten yang akan dipublikasi.
Untuk menjaga konsistensi ini dapat dimulai dengan
membuat content pillar.
 

Apa Itu Content Pillar?


 
Content pillar adalah pilar topik  yang dapat
merepresentasikan nilai dan ciri khas dari suatu brand
kepada audiens. Content pillar ini nantinya akan
menjadi dasar dari setiap konten yang akan diproduksi
dan dipublikasi. Content pillar ini diharapkan dapat
membantu merepresentasikan brand melalui konten
yang konsisten. Contohnya,  content pillar yang
digunakan pada media sosial Heroleads Indonesia
adalah branding, business intelligence,  engagement
post, story dan tactical. Anda dapat melihat beberapa
penerapan pilar tersebut dalam beberapa unggahan
media sosial Heroleads Indonesia.
 
Pilar topik tersebut, akan memudahkan dalam
membantu mencari ide konten agar tetap konsisten dan
juga dapat merepresentasikan brand melalui konten
yang beragam. Untuk membuat content pillar yang
sesuai dengan nilai dan ciri khas dari brand, Anda harus
mengetahui terlebih dahulu jenis dari content pillar.
 

Jenis-jenis Content Pillar


 
Dalam membuat content pillar media sosial, disarankan
Anda memiliki keempat jenis dari  content pillar dengan
tujuan agar konten yang akan dibagikan lebih beragam
dan dapat menarik perhatian dan minat audiens.
 
 Functional Content
Pilar ini akan menghasilkan konten yang membahas
mengenai produk yang akan dijual, dalam kata lain
akan berbentuk konten Penjualan. Contoh dari konten
ini seperti konten promosi.
 

 Emotional Content
Pilar ini akan menghasilkan konten yang bersifat
emosional sehingga audiens dapat merasa engage atau
merasa dekat dengan akun Anda. Contohnya seperti
konten games atau konten interaktif. Walaupun terasa
tidak terlalu penting, emotional content sangatlah
penting agar audiens merasa nyaman dengan konten
yang dipublikasi.
 

 Educative Content
Pilar ini nantinya menghasilkan konten yang
berisi insight atau informasi bermanfaat untuk audiens.
Contohnya adalah konten Tips and Tricks dan
Infografis. Anda dapat menggunakan topik yang sesuai
dengan industri bisnis anda.
 

 Agile Content
Pilar ini nantinya akan menghasilkan konten yang
mengikuti isu terkini yang terjadi disekitar. Anda dapat
mencari isu yang viral yang sedang terjadi dan
menjadikannya sebagai konten untuk dipublikasi.
Contohnya membuat konten BTS Meal pada bulan Juni
2021. Tapi jangan lupa, ketika mengangkat topik yang
sedang viral Anda harus membuat konten dari sudut
pandang industri bisnis Anda.
 

Yang Perlu Diperhatikan Ketika


Membuat Content Pillar
 
Sebelum menyusun atau membuat content pillar media
sosial, Anda terlebih dahulu harus memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut.

 Kenali Brand atau Produk.


Sebelum mengenalkannya kepada audiens, Anda harus
mengenal terlebih dahulu brand atau produk yang Anda
jual. Selain itu, Anda harus mengetahui brand
positioning yang diinginkan.  Hal ini dibutuhkan agar
nantinya Anda bisa merepresentasikan dengan
maksimal brand atau produk Anda.
 

 Pahami Target Pasar atau Audiens.


Sangat penting bagi pelaku bisnis untuk memahami
target pasar. Hal ini juga diperlukan dalam
membentuk content pillar media sosial karena seluruh
konten yang dibuat dan dipublikasi nantinya bertujuan
untuk menarik perhatian audiens.
 
 Memahami Media Sosial yang Akan Digunakan
Setiap media sosial memiliki karakteristik yang
berbeda. Anda harus memahami terlebih dahulu konten
seperti apa yang nantinya dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai