Anda di halaman 1dari 8

51

PENGARUH ATRIBUT PRODUK


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN IPHONE
Inna Sifatun Nazah1), Tuti Hartati2) dan Ernita Siambaton
Program Studi Administrasi Bisnis Terapan
Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Jakarta
Email: 1innasyif@gmail.com, 2tuti.adinegoro@gmail.com

Abstract

Smartphone market in Indonesia is growing rapidly nowadays. A huge variety of brands from many
vendors and smartphone companies compete to gain market share, such as Apple Incorporation. One
of consideration in choosing smartphone is to give attention about product attributes (product quality,
feature, and design). The objective of this research was to determine and analyze the influence of
product attributes towards purchasing decision of iPhone, especially iPhone 5s. The type of research
used is quantitive. The sampling methods used are purposive and incidental sampling. The research
was conducted by analizying data from 50 respondents selected according to specific criteria such as
iPhone 5s users, student of collage, and domicilied in Depok. The result of simple correlation
analysis i.e 0,786 revealed that there is a positive relation between two variables, so that product
attributes and purchasing decisions has a strong correlation. Based on the result obtained from
coefficient determination, the value of R Square is 0,618 so the product attributes influencing
purchasing decisions iPhone 5s i.e 61,8%.

Key words: Smartphone, Product Attributes, Purchasing Decision

Abstrak

Pasar smartphone di Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berbagai
macam merek dari banyak vendor dan perusahaan smartphone mencoba untuk mendapatkan pangsa
pasar, seperti halnya Apple Incorporation. Salah satu pertimbangan konsumen dalam memilih
smartphone adalah dengan memperhatikan atribut produk (kualitas, fitur, dan desain produk).
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh atribut
produk terhadap keputusan pembelian iPhone, khususnya iPhone 5s. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik sampling, yaitu purposive dan insidental
sampling. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data dari 50 responden terpilih yang sesuai
dengan kriteria, yaitu merupakan pengguna iPhone 5s, Mahasiswa, dan berdomisili di Kota Depok.
Hasil dari analisis korelasi sederhana mengungkapkan bahwa terdapat hubungan linear yang positif
sebesar 0,786 dari kedua variabel sehingga atribut produk dan keputusan pembelian memiliki
hubungan yang kuat. Berdasarkan uji koefisien determinasi diperoleh nilai R Square sebesar 0,618
sehingga atribut produk mempengaruhi keputusan pembelian iPhone 5s sebesar 61,8%..

Kata kunci: Smartphone, Atribut Produk, Keputusan Pembelian.

PENDAHULUAN dengan tahun lalu. Pada kuartal keempat


Latar Belakang 2015, pengiriman smartphone mencapai
Pasar smartphone saat ini berkembang 399,5 juta unit atau meningkat 5,7%
dengan pesat dan hal tersebut menurut IDC dibandingkan dengan periode tiga bulan
(International Data Corporation) terakhir 2014. Penggunaan smartphone di
dibuktikan dengan jumlah pengiriman Indonesia-pun terus meningkat. Sesuai
smartphone ke seluruh dunia selama tahun dengan data yang dimiliki oleh ¬e-
2015 mencapai 1,43 miliar unit. Angka Marketer, diperkirakan pada akhir tahun
tersebut meningkat 10,1% dibandingkan 2015 jumlah pengguna smartphone di
Indonesia mencapai 55 juta pengguna,
_____________________________________________________________________________________________________
Epigram Vol. 14 No. 1 April 2017
52

meningkat dari tahun sebelumnya sebesar pemasaran (Tekno Kompas, 2016)


47 juta pengguna. E-Marketer juga mengungkapkan bahwa Android bukanlah
memproyeksikan bahwa pada tahun 2016 yang paling diinginkan oleh pengguna
hingga 2019 pengguna smartphone di smartphone di negara-negara berkembang
Indonesia akan terus mengalami akan tetapi iPhone. Hal ini dikarenakan
pertumbuhan mulai dari 65,2 juta (2016), iPhone memiliki keunggulan yang tidak
74,9 juta (2017), 83,5 juta (2018), hingga ada pada smartphone lain terutama dalam
92 juta (2019). Merebaknya smartphone di hal Operating System (OS). Operating
Indonesia menjadikan Indonesia system yang dimiliki oleh iPhone
merupakan pasar potensial bagi dinamakan iOS. IOS diciptakan oleh
perusahaan-perusahaan smartphone. Apple menjadi satu-satunya operating
Salah satu perusahaan yang bergerak system yang hanya digunakan pada
dalam bidang perencanaan, iPhone, berbeda dengan Android yang
pengembangan, dan penjualan smartphone digunakan oleh banyak vendor smartphone
saat ini adalah Apple Inc. yang berpusat di seperti Samsung, Asus, Lenovo, LG, dan
Silicon Valley, Cupertino, California. lain-lain.
Apple Inc. didirikan pada tanggal 1 April Tahun 2015 Apple meraih pendapatan
1976 dan diinkorporasikan menjadi Apple sebesar 233.7 miliar dolar Amerika Serikat
Computer Inc. pada tanggal 3 Januari dengan keuntungan bersih yang di dapat
1977. Pada 9 Januari 2007 kata sekitar 53.4 miliar dolar Amerika Serikat.
“Computer” dihapus untuk mencerminkan Apple memiliki beberapa produk yang
fokus Apple terhadap produknya setelah beredar di seluruh dunia, namun iPhone
peluncuran “iPhone”. milik Apple masih menjadi lini produk
Pada tahun 2015 Apple meraih andalan bagi perusahaan mereka dengan
penghargaan dari segi kualitas desainnya, total penjualan selama tahun 2015
yakni IF Design Gold Award 2015 oleh IF mencapai 230,5 juta unit.
Award untuk perangkat Apple Watch yang Dari pemaparan tersebut mengenai
bahkan belum diluncurkan secara resmi persaingan dini perusahaan di bidang
ketika penghargaan tersebut diberikan. smartphone untuk memperoleh pasar di
Penghargaan Gold Award ini sendiri Indonesia dapat diketahui bahwa Apple
banyak disebut sebagai “Desain Oscar” merupakan salah satu perusahaan yang
sehingga penerima penghargaan ini cukup diminati dikarenakan keunikan dan
memang benar-benar sebagai produk yang kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh
indah dan berkualitas. Selain itu, produk produk-produknya. Apple meraih
milik Apple yakni iPhone 6 juga menjadi pendapatan terbesar melalui penjual
pemenang untuk kategori smartphone produknya, yaitu iPhone. Oleh karena itu,
terbaik (Best Smartphone) di ajang Mobile penulis tertarik untuk meneliti “Pengaruh
World Congress (MWC) - Barcelona, Atribut Produk Terhadap Keputusan
Spanyol. Total penghargaan yang telah Pembelian iPhone”.
diraih sampai dengan tahun 2015 adalah
sebanyak 125 penghargaan dan 44 di Rumusan Masalah
antaranya masuk ke dalam kategori Gold Berdasarkan latar belakang masalah,
Award. identifikasi masalah, dan pembatasan
CNN Indonesia melaporkan bahwa masalah maka rumusan masalah yang akan
pada kuartal keempat tahun 2015 Apple diteliti adalah “Seberapa besar pengaruh
berhasil menjual 48,04 juta unit iPhone atribut produk iPhone 5s terhadap
dan 14 juta di antaranya merupakan keputusan pembelian konsumen?”
pengguna Android yang beralih
menggunakan iPhone. Menurut survei
yang dilakukan oleh salah satu perusahaan
_____________________________________________________________________________________________________
Inna S.N, Tuti Hartati dan Ernita Siambaton
Pengaruh Atribut Produk...
53

Tujuan Penelitian konsumen dan dijadikan dasar


Tujuan diadakannya penelitian ini pengambilan keputusan pembelian.
adalah untuk mempelajari dan Dari definisi tersebut dapat disimpulkan
menganalisis seberapa besar atribut produk bahwa atribut produk merupakan unsur-
iPhone 5s mempengaruhi keputusan unsur yang membentuk suatu produk, di
pembelian konsumen. mana masing-masing atribut memiliki
kapasitas yang berbeda dalam memberikan
Landasan Teori keputusan bagi konsumen dan atribut
Kerangka Teori produk merupakan hal yang sangat penting
Pengertian Produk diperhatikan oleh konsumen untuk
Menurut Kotler dan Amstrong (2008: dijadikan bahan pertimbangan dalam
266) produk adalah semua hal yang melakukan pembelian suatu produk.
ditawarkan kepada pasar untuk menarik
perhatian, akuisisi, penggunaan, atau Unsur Atribut Produk
konsumsi yang dapat memuaskan suatu Kotler dan Amstrong (2012: 99)
keinginan atau kebutuhan, sedangkan mengelompokkan atribut produk kepada
menurut Kotler dan Keller (2007: 69) tiga unsur penting, yaitu Kualitas Produk
(Product Quality), Fitur Produk (Product
“Produk adalah segala sesuatu yang Features), dan Desain Produk (Product
dapat ditawarkan ke pasar untuk Design).
memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Produk-produk yang dipasarkan Pengertian Keputusan Pembelian
meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, Peter-Olson (1996) dalam Nitisusastro
acara-acara, orang, tempat, properti, (2012: 195) menegaskan bahwa
organisasi, dan gagasan.” pengambilan keputusan konsumen
merupakan proses interaksi antara sikap
Menurut Stanton yang dikutip oleh afektif, sikap kognitif, sikap behavioral
Alma Buchari dalam bukunya Manajemen dengan faktor lingkungan dengan mana
Pemasaran dan Pemasaran Jasa (2007: manusia melakukan pertukaran dalam
139) semua aspek kehidupan. Sikap afektif
merefleksikan keyakinan, sikap kognitif
“Produk adalah seperangkat atribut baik merefleksikan pemahaman, dan sikap
berwujud maupun tidak berwujud, behavioral merefleksiikan tindakan nyata.
termasuk di dalamnya masalah warna, Keputusan membeli atau tidak membeli
harga, nama baik pabrik, nama baik merupakan bagian dari unsur yang melekat
toko yang menjual (pengecer), dan pada diri individu konsumen yang disebut
pelayanan pabrik serta pelayanan behavior di mana ia merujuk kepada
pengecer, yang diterima oleh pembeli tindakan fisik yang nyata yang dapat
guna memuaskan keinginannya.” dilihat dan dapat diukur oleh orang lain.
Setiadi (2003) dalam Sangadji dan
Pengertian Atribut Produk Sopiah (2013: 121) mendefinisikan bahwa
Lovelock dan Wright (2011: 69) inti dari pengambilan keputusan konsumen
mendefinisikan atribut produk sebagai adalah proses pengitegrasian yang
semua fitur (baik yang berwujud maupun mengombinasikan pengetahuan untuk
tidak berwujud) suatu barang atau jasa mengevaluasi dua perilaku alternatif atau
yang dapat dinilai pelanggan. Sedangkan lebih, dan memilih salah satu di antaranya.
Tjiptono (2008: 103) menyebutkan bahwa Hasil dari proses pengintegrasian ini
atribut produk merupakan unsur-unsur adalah salah satu pilihan yang disajikan
produk yang dipandang penting oleh secara kognitif sebagai keinginan
berperilaku.
_____________________________________________________________________________________________________
Epigram Vol. 14 No. 1 April 2017
54

Faktor yang Mempengaruhi Keputusan X Y


Pembelian
Menurut Sangadji dan Sopiah (2013: Atribut Produk Keputusan Pembelian
24) yang disimpulkan dari gambar “Major Kualitas produk Pengenalan kebutuhan
influences in the Customer’s Black Box” Fitur produk Pencarian Informasi
dalam buku McKechnie (2012) ada tiga
faktor utama yang mempengaruhi Desain produk Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
konsumen dalam mengambil sebuah
Perilaku Pascapembelian
keputusan, yaitu Faktor psikologis
(mencakup persepsi, motivasi,
Perumusan Hipotesis
pembelajaran, sikap dan kepribadian),
H0: Atribut produk tidak berpengaruh
Faktor situasional (mencakup keadaan
terhadap keputusan pembelian.
sarana dan prasarana tempat belanja, waktu
H1: Atribut produk berpengaruh positif
berbelanja, penggunaan produk, dan
terhadap keputusan pembelian.
kondisi saat pembelian), dan Faktor sosial
(mencakup undang-undang/peraturan, METODOLOGI PENELITIAN
keluarga, kelompok referensi, kelas sosial, Metode Penelitian
dan budaya). Metode penelitian yang digunakan
adalah metode kuantitatif. Penelitian
Proses Pengambilan Keputusan kuantitatif pada umumnya dilakukan pada
Proses pengambilan keputusan terdiri sampel yang diambil dari populasi
dari lima tahap, yaitu pengenalan tersebut, sehingga kesimpulan hasil
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi penelitian dapat digeneralisasikan pada
alternatif, keputusan pembelian, dan populasi di mana sampel tersebut diambil.
perilaku pascapembelian (Kotler dan
Amstrong, 2008: 179). Populasi dan Sampel
Dengan mempelajari keseluruhan Populasi penelitian ini adalah pembeli
keputusan pembeli, perusahaan mungkin iPhone 5s yang berdomosili di Kota
dapat menemukan cara untuk menarik Depok, Jawa Barat. Jumlah dari populasi
perhatian konsumen. Contohnya, jika sendiri yaitu tidak terbatas atau populasi
konsumen tidak membeli produk karena tak terhingga, yaitu populasi yang tidak
merasa tidak membutuhkannya maka dapat dihitung secara pasti berapa jumlah
perusahaan dapat memberikan pesan atau atau kuantitasnya. Teknik sampling yang
membuat iklan yang dapat memicu digunakan penulis dalam penelitian ini
kebutuhan. Jika pelanggan tahu tentang adalah Non Probability Sampling atau
produk tetapi tidak membeli karena produk teknik pengambilan sampel yang tidak
tersebut memiliki kesan yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama
menyenangkan, perusahaan harus dapat bagi setiap unsur atau anggota populasi
mengubah produk tersebut atau mengubah untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono,
persepsi konsumen. 2014: 84). Sampel diambil dengan
pertimbangan atau karakteristik tertentu
Deskripsi Konseptual (purposive sampling) yaitu merupakan
Berikut ini merupakan kerangka pembeli atau pengguna iPhone 5s.
pemikiran yang berupa variabel X dan Y Karena terbatasnya waktu, tenaga, dan
yang saling berhubungan antara satu biaya maka akan ditentukan jumlah sampel
dengan yang lainnya. dengan menggunakan Quota Sampling
yaitu sebanyak 50 orang. Adapun
karakteristik sampel yang akan digunakan
adalah harus memenuhi persayaratan yang
diinginkan oleh peneliti, yaitu merupakan
_____________________________________________________________________________________________________
Inna S.N, Tuti Hartati dan Ernita Siambaton
Pengaruh Atribut Produk...
55

pemilik dan pengguna iPhone 5s, 2. Uji Linearitas


mahasiswa, dan berdomisili di Kota Depok Uji linearitas bertujuan untuk
Jawa Barat. Peneliti juga akan mengetahui apakah dua variabel
menggunakan Sampling Insidental sebagai mempunyai hubungan yang linear atau
metode pengambilan sampel, yaitu tidak secara signifikan. Pengujian pada
berdasarkan kebetulan, siapa saja yang SPSS dengan menggunakan Test for
secara kebetulan atau insidental bertemu Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Dua
dengan peneliti dapat digunakan sebagai variabel dikatakan mempunyai hubungan
sampel, bila dipandang orang yang yang linear bila signifikansi (Linearity)
kebetulan ditemui itu cocok sebagai kurang dari 0,05.
sumber data (Sugiyono, 2014: 85).
Uji Hipotesis
Teknis Analisis Data 1. Analisis Regresi Linear Sederhana
Uji Instrumen Analisis regresi linear sederhana adalah
1. Uji Validitas hubungan secara linear antara satu variabel
Sebuah instrumen dikatakan valid independen (X) dengan variabel dependen
apabila dapat mengungkap data dari (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah
variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi hubungan kausal antar kedua variabel
rendahnya validitas instrumen apakah positif atau negatif dan untuk
menunjukkan sejauh mana data yang memprediksi nilai dari variabel dependen
terkumpul tidak menyimpang dari apabila variabel independen mengalami
gambaran tentang validitas yang dimaksud. kenaikan atau penurunan.
Menurut Arikunto (2014, 212) validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukkan 2. Analisis Korelasi Sederhana
tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan Analisis korelasi sederhana digunakan
sesuatu instrumen. untuk mengetahui keeratan hubungan
antara dua variabel dan untuk mengetahui
2. Uji Realibilitas arah hubungan yang terjadi (Priyanto,
Reliabilitas menunjuk pada satu 2009: 53). Koefisien sederhana
pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup menunjukkan seberapa besar hubungan
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai yang terjadi antar dua variabel. Analisis
alat pengumpul data. Menurut Arikunto yang digunakan dalam korelasi sederhana
(2014: 221) instrumen yang baik tidak adalah dengan menggunakan metode
akan bersifat tendensius mengarahkan Product Moment Pearson.
responden untuk memilih jawaban-
jawaban tertentu. Apabila datanya memang 3. Koefisien Determinasi (R2)
benar sesuai dengan kenyataannya, maka Koefisien determinasi digunakan untuk
berapa kalipun diambil, tetap akan sama. menggambarkan kemampuan model
Reliabilitas menunjuk pada tingkat regresi menjelaskan varian yang terjadi di
keterandalan sesuatu. dalam variabel Y (dependen). Nilai
koefisien determinasi adalah antara 0
Uji Asumsi Dasar sampai 1. Besaran koefisien determinasi
1. Uji Normalitas menunjukkan persentase variabilitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji observasi dari variabel dependen yang
apakah dalam sebuah model regresi, dijelaskan oleh variabel independennya.
variabel terikat, variabel bebas atau Semakin kecil R^2 yang diperoleh maka
keduanya mempunyai distribusi normal semakin lemah hubungan antara kedua
atau tidak. Model regresi yang baik adalah variabel. Koefisien determinasi didapat
berdistribusi normal atau mendekati nol. dengan cara menguadratkan koefisien yang
telah didapat sebelumnya dalam Analisis
_____________________________________________________________________________________________________
Epigram Vol. 14 No. 1 April 2017
56

Korelasi Sederhana (Product Moment Berdasarkan hasil dari analisis regresi


Pearson). linear sederhana diperoleh persamaan Y =
4. Uji Parsial (t) 16,564 + 0,760 X. Dari persamaan
Uji-t dilakukan untuk melihat pengaruh tersebut secara umum dapat diartikan,
secara parsial masing-masing variabel. apabila atribut produk bernilai 0 maka
Pengujian menggunakan uji dua sisi keputusan pembelian bernilai 16,564 dan
dengan tingkat signifikan ρ = 5%. Tingkat apabila atribut produk ditingkatkan 1 nilai
signifikansi dalam hal ini berarti maka keputusan pembelian akan
mengambil risiko salah dalam mengambil bertambah nilainya sebesar 0,760.
keputusan untuk mengolah hipotesis yang Penelitian ini membuktikan bahwa atribut
benar sebanyak-banyaknya 5%. produk yang terdiri atas kualitas produk,
fitur produk, serta desain produk
HASIL DAN PEMBAHASAN berpengaruh sebesar 61,8% terhadap
keputusan pembelian iPhone 5s. Sisanya,
Penelitian ini menggunakan tiga sebesar 38,2% keputusan pembelian dapat
indikator pada variabel atribut produk yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
merupakan unsur-unsur dari atribut produk tidak diteliti dalam penelitian ini. Melalui
menurut Kotler, yaitu Kualitas, Fitur, dan uji parsial (t) juga telah diketahui bahwa
Desain Produk. Secara umum tanggapan hipotesis yang diterima adalah H1 atau
responden sebagian besar memilih untuk terdapat pengaruh positif antara atribut
setuju atau sangat setuju terhadap produk dengan keputusan pembelian
pernyataan-pernyataan yang digunakan iPhone. Hal ini dikarenakan pada
dalam instrumen. pembandingan t_tabel dengan t_hitung,
Dari ketiga indikator produk, nilai t_hitung 8,815 lebih besar daripada
keseluruhan responden secara umum puas t_tabel 1,67722 serta diketahui bahwa
terhadap masing-masing dari kualitas, angka signifikansi 0,000 lebih kecil
fitur, dan desain yang ditawarkan pada daripada 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1
iPhone 5s. Total responden yang merasa diterima.
puas terhadap kualitas produk adalah
sebesar 92% (“Setuju” 72% dan “Sangat KESIMPULAN DAN SARAN
Setuju” 20%). Indikator kedua, yaitu fitur Kesimpulan
produk sebesar 90% (“Setuju” 56% dan Berdasarkan hasil dan pembahasan
“Sangat Setuju” 34%) dan desain produk penelitian maka dapat disimpulkan bahwa
sebesar 96% (“Setuju” 64% dan “Sangat terdapat pengaruh positif atribut produk
Setuju” 32%). Sehingga dapat diketahui terhadap keputusan pembelian, di mana
bahwa responden paling banyak pengaruh yang diberikan atribut produk
memberikan penilaian puas kepada desain adalah sebesar 61,8% dan sisanya 38,2%
produk dari iPhone 5s. dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
Hasil uji korelasi pada penilitan ini diteliti dalam penelitian ini. Melalui
menunjukkan adanya hubungan antara perhitungan regresi juga diperoleh
variabel atribut produk dengan keputusan persamaan Y = 16,564 + 0,760 X, yang
pembelian. Hubungan yang terjadi artinya setiap penambahan nilai 1 pada
merupakan hubungan linear positif atribut produk maka nilai dari keputusan
sehingga makin besar variabel atribut pembelian juga akan naik sebesar 0,760.
produk maka semakin besar pula nilai Hasil koefisien korelasi juga menunjukkan
keputusan pembeliannya. Nilai koefisien bahwa kedua variabel memiliki hubungan
korelasinya adalah 0,786 yang artinya linear positif, sehingga apabila semakin
hubungan kedua variabel adalah kuat. besar nilai atribut produk maka semakin
besar pula keputusan pembeliannya.

_____________________________________________________________________________________________________
Inna S.N, Tuti Hartati dan Ernita Siambaton
Pengaruh Atribut Produk...
57

Keseluruhan responden secara umum puas pada fitur haruslah berguna dan
terhadap masing-masing kualitas, fitur, dan bermanfaat bagi pengguna agar hal
desain produk yang ditawarkan pada tersebut tidak menjadi sia-sia.
iPhone 5s. Total responden yang merasa Desain produk juga merupakan faktor
puas terhadap kualitas produk adalah penting yang dapat menjadi penentu
sebesar 92%, fitur produk sebesar 90%, keputusan pembelian konsumen. Buatlah
dan desain produk sebesar 96%. Oleh desain yang menarik dan unik. Misalnya
karena itu, dapat diketahui bahwa dengan pilihan warna yang baru.
responden memberikan penilaian dari Mendesain juga bukan berarti hanya
kepuasannya paling banyak terhadap memperhatikan masalah penampilan fisik
desain produk dari iPhone 5s. smartphone akan tetapi juga ukuran,
bentuk, dan bahan yang nyaman untuk
Saran digenggam dan digunakan.
Pada penelitian ini telah dibuktikan
bahwa atribut produk berpengaruh DAFTAR PUSTAKA
terhadap keputusan pembelian sebesar
61,8% yang artinya hal tersebut sangatlah Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur
penting untuk diperhatikan. Salah satu Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
indikator dari atribut produk merupakan Jakarta: Rineka Cipta.
kualitas produk. Banyak perusahaan dan Buchari, Alma. 2007. Manajemen
vendor smartphone yang menekan biaya Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
produksi demi mendapatkan keuntungan Bandung: Alfabeta.
serta kuantitas yang banyak sehingga Handayani, Widya. 2013. “Pengaruh
smartphone milik mereka dapat dijual Atribut Produk terhadap Keputusan
dipasaran dengan harga yang rendah tanpa Pembelian Handphone Samsung
memperhatikan kualitas produk. Hal ini Galaxy Series”. Depok: Gunadarma.
menurut peneliti merupakan cara yang Kotler, Philip. 2005. Manajemen
kurang baik karena keuntungan yang Pemasaran. Jakarta: Indeks.
didapatkan oleh perusahaan hanya bersifat ___________. 2009. Manajemen
sementara. Produk itu sendiri tidak akan Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
dapat bertahan lama di pasar. Dengan Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2004.
memperhatikan kualitas smartphone maka Dasar-dasar Pemasaran. Edisi 9.
ketahanan dan kinerja produk di pasaran Jakarta: Indeks.
akan terbukti handal, sehingga ______________________________.
keberadaannya di pasar dapat bertahan 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran.
lebih lama daripada smartphone dengan Edisi 12. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
kualitas rendah. Seperti halnya iPhone 5s ______________________________.
yang resmi dikeluarkan pada akhir tahun 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran.
2013. Akan tetapi sampai dengan Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
penelitian ini dibuat, iPhone 5s tetaplah Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.
berkesan bagi penggunanya. Ketahanan 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi
dan kinerja iPhone 5s disukai oleh para 12. Jilid 1. Jakarta: Indeks.
pengguna meski telah berumur 3 tahun. Lovelock, Christoper H. dan Lauren K.
Selain kualitas produk, hal lain yang perlu Wright. 2011. Manajemen
diperhatikan adalah dengan mengupayakan Pemasaran Jasa. Jakarta: Indeks.
adanya inovasi pada tiap smartphone yang
akan dipasarkan, terutama dalam hal fitur
dan desain produk. Adanya fitur
pendukung pada smartphone juga menjadi
salah satu daya tarik bagi pasar. Inovasi
_____________________________________________________________________________________________________
Epigram Vol. 14 No. 1 April 2017
58

Nirmala Dewi, Diah. 2013. “Pengaruh EMarketer. “Smartphone Users and


Atribut Produk terhadap Keputusan Penetration in Indonesia 2016-2019”.
Pembelian Handphone di Kota (http://www.emarketer.com, diakses
Denpasar”. Bali: Universitas pada 19 April 2016).
Udayana. International Data Corporation.
Nitisusastro, Mulyadi. 2012. Perilaku “Worldwide Smartphone Shipments
Konsumen dalam Perspektif Hit 1.43 Billion in 2015”.
Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta. (http://www.idc.com, diakses pada
Nurfalah, Muhamad Taufan. 2013. 13 April 2016).
“Pengaruh Atribut Produk Idbite. “15 Quotes Terbaik dari Steve
Smartphone Blackberry terhadap Jobs”. (http://www.idbite.com,
Keputusan Pembelian pada diakses pada 13 April 2016).
Konsumen Smartphone”. Depok: Makemac Indonesia. “IPhone 5s”.
Politeknik Negeri Jakarta. (http://www.makemac.com, diakses
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. pada 2 Januari 2017).
Metodologi Penelitian: Pendekatan ________________. “Laporan Keuangan
Praktis dalam Penelitian. dan Penjualan Apple Kuartal Pertama
Yogyakarta: Andi. 2015”. (http://www.makemac.com,
______________________________. diakses pada 19 April 2016).
2013. Perilaku Konsumen: ________________. “Laporan Keuangan
Pendekatan Praktis. Yogyakarta: dan Penjualan Apple Kuartal Kedua
Andi. 2015”. (http://www.makemac.com,
Siregar, Sofyan. 2011. Statistika Deskriptif diakses pada 19 April 2016).
untuk Penelitian. Jakarta: Raja ________________. “Laporan Keuangan
Grafindo Persada. dan Penjualan Apple Kuartal Ketiga
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. 2015”. (http://www.makemac.com,
Bandung: Alfabeta. diakses pada 19 April 2016).
________. 2013. Statistika untuk ________________. “Laporan Keuangan
Penelitian. Bandung: Alfabeta. dan Penjualan Apple Kuartal
________. 2014. Metode Penelitian Keempat 2015”.
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (http://www.makemac.com, diakses
Bandung: Alfabeta. pada 19 April 2016).
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Tekno Kompas. “Dambaan Pengguna di
Yogyakarta: Andi. Negara Berkembang, iPhone atau
Umar, Husein. 2012. Metode Penelitian Samsung?”.
untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. (http://www.tekno.kompas.com,
Jakarta: Rajawali Pers. diakses pada 5 Agustus 2016).

Website
CNN Indonesia.”14 Juta Pengguna
Android Beralih ke iPhone”.
(http://www.cnnindonesia.com,
diakses pada 5 Agustus 2016).

_____________________________________________________________________________________________________
Inna S.N, Tuti Hartati dan Ernita Siambaton
Pengaruh Atribut Produk...

Anda mungkin juga menyukai