Anda di halaman 1dari 11

BUDAYA ORGANISASI DAN MANAJEMEN KINERJA

KELOMPOK 3

Restadoni Muhammad Aziz A 12010117130134


M Ilmawan Rafif W 12010116130260
Muhammad Luqman Hakim 12010117130156
PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI

Secara Umum terdapat beberapa pengertian budaya organisasi yang dapat dipahami


• Budaya organisasi adalah rangkaian sistem prinsip yang diakui bersama dan diaplikasikan oleh seluruh
elemen organisasi. Hal ini menjadi pembeda antara organisasi satu dengan lainnya
• Definisi budaya organisasi yaitu cara organisasi menjalin interaksi dengan lingkungan yang terintegrasi
baik perilaku, asumsi, kisah, gagasan, mitos dan pikiran-pikiran yang menekankan tentang makna
bekerja dalam organisasi.
• Budaya organisasi merupakan rangkaian dasar dari asumsi-asumsi yang ada. Asumsi tersebut kemudian
berkembang di suatu kelompok menjadi acuan bertingkah laku dalam organisasi. Kebiasaan inilah yang
akan diwariskan kepada generasi penerus sebagai cara pandang, dasar bertindak dalam organsiasi.
FUNGSI / PERAN BUDAYA ORGANISASI

• Menambahkan rasa kepemilikan dan menaikkan loyalitas karyawan dalam perusahaan


• Digunakan sebagai alat untuk mengorganisasikan anggota
• Memperkuat nilai organisasi
• Sebagai mekanisme untuk mengontrol perilaku di dalam lingkungan kerja
• Mendorong semua struktur untuk meningkatkan kinerja baik itu untuk jangka pendek atau
jangka panjang
• Budaya organisasi juga berfungsi sebagai penentu arah, mana yang boleh dilakukan dan mana
yang tidak.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN
• Budaya organisasi berperan sebagai perekat sosial yang mendekatkan antar anggota
organisasi karena adanya pemahaman yang sama (shared meanings) tentang bagaimana
anggota organisasi harus berperilaku. Seperti yang dikemukakan oleh Kreitner dan
Kinicki (Ancok, 2012) bahwa budaya organisasi merupakan pemersatu organisasi dan
mengikat anggota organisasi melalui nilai-nilai yang diyakini, serta simbol yang
mengandung cita-cita sosial bersama yang ingin dicapai. Dalam lingkungan dengan
budaya organisasi yang kuat, karyawan merasakan adanya kesepahaman yang menjadi
pengikat antar anggota dan berpengaruh secara positif pada kinerja karyawan.
• Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2005). Secara umum dapat juga dikatakan bahwa
kinerja merupakan usaha untuk mencapai suatu prestasi oleh organisasi dalam periode
tertentu (Ikhsan dan Muhammad, 2005). Jelaslah, bahwa budaya organisasi merupakan
komponen yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja seorang karyawan.
• Dengan adanya budaya organisasi akan memudahkan karyawan dalam menyesuaikan
dengan lingkungan kerjanya dan membantu karyawan untuk mengetahui tindakan apa
yang seharusnya dilakukan sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam organisasi. Robbins
(Abdullah dan Arisanti Herlin, 2010) berpendapat bahwa kinerja seorang karyawan
tergantung pada tingginya tingkat pengetahuannya dengan memahami cara yang benar
untuk melakukan suatu pekerjaan.
• budaya organisasi sangat berpengaruh terhadap perilaku para anggota organisasi karena
sistem nilai dalam budaya organisasi dapat dijadikan acuan perilaku manusia dalam
organisasi yang berorientasi pada pencapaian tujuan atau hasil kinerja yang ditetapkan,
sehingga jika budaya organisasi baik, maka tidak mengherankan jika anggota organisasi
adalah orang-orang yang baik dan berkualitas pula. Dengan demikian budaya organisasi baik
secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap kinerja organisasi.
Sejalan dengan pendapat di atas, Mangkunegara (2005) mengatakan bahwa budaya
perusahaan atau organisasi yang disosialisasikan dengan komunikasi yang baik dapat
menentukan kekuatan menyeluruh perusahaan, kinerja dan daya saing dalam jangka panjang
• Adapun Robbins (Mangkunegara, 2005) berusaha menggambarkan hubungan antara
komunikasi, budaya perusahaan yang berdampak pada kinerja karyawan sebagaimana
tertera pada gambar di bawah ini :
GLOBALISASI DAN PEMBENTUKAN BUDAYA
LOKAL
PERBEDAAN ANTARA BUDAYA DAN KARAKTER
• Budaya 
Adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karyaseni. 
• Karakter 

Adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan
(virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat
kepada orang lain.
CARA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SUATU
BANGSA ATAU KELOMPOK
• Menggali potensi pada diri. Yaitu dengan melakukan evaluasi dan juga seleksi dari nilai dan macam-macam
norma yang terunggul untuk dikembangkan mendorong dan meningkatkan karakteristik suatu bangsa. Tiga nilai
atau karakterteristik strategis yang mungkin perlu dikembangkan yakni, adil, tanggung jawab, dan sifat jujur.
• Upaya mengembangkan karakter luhur. Hal itu hanya akan terjadi bila dalam masyarakat terjadi proses
komunikasi yang sehat di dalam anggota-anggotanya. Interaksi sehat terlaksana jika tiap pihak menjalankan
prinsip persamaan derajat, kesamaan atas keterlibatan dan keterbukaan.
• Jalur-jalur interaksi sehat. Jalur interaksi sehat merupakan benih tumbuhnya karakter komunitas yang responsif.
Komunitas responsive aitu menandai para komunitas yang tidak respresif bagi warganya seperti halnya
memaksakan aturan, nilai dan macam-macam norma yang dianut dalam lingkungan komunitas itu sehingga hak-
hak individu dan hak kewajiban warga negara dalam UUD 1945.
PERTANYAAN

• Mengapa budaya organisasi penting?


• Bagaimana budaya dapat membentuk kinerja?
• Bagaimana budaya global terbentuk?
• Bagaimana menciptakan budaya organisasi yang baik?
• Bagaimana hubungan budaya dengan kinerja?

Anda mungkin juga menyukai