Anda di halaman 1dari 18

TUGAS STUDI PERENCANAAN DAN

KELAYAKAN BISNIS
KELAS D

Dosen Pengampu:
Drs. Praetiono, M.Si
Drs. Suryono Budi Santoso, M.M

BUSINESS PLAN WARUNG KOPI


KOMED

Elmer Hafiizh Fernaldi


12010112110311
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO

EXECUTIVE SUMMARY
Sekilas profil bisnis yang akan ( kami ) jalankan yaitu kedai kopi Komed.
KOMED ialah singkatan dari Kopi Media yang diambil berdasarkan tema yang ingin
diangkat. Ide Bisnis ini muncul berasal dari, Elmer Hafiizh Fernaldi, yang sewaktu itu sedang
berbicara dengan temannya yang seorang jurnalis dan wartawan di perusahaan surat kabar
Tangerang.
Konsep warung kopi yang diinovasikan dengan perkembangan di jaman sekarang
dimana semua orang telah berwawasan luas dengan akses berbagai media. Benar, di Warung
Kopi ini bukan hanya tempat untuk sekedar duduk, berbicara, atau nongkrong tetapi menjadi
tempat, wadah dimana konsumen bisa saling bertukar cerita, berita, wawasan agar antar
konsumen bisa saling mengenal.
Produk yang ditawarkan merupakan menu kopi yang disajikan panas dan dingin.
Adapun jenis minuman kopi yang ditawarkan adalah Kopi Hitam, Espresso, Capuccino, Cafe
Latte, Coffee Mocha, serta aneka Susu Sapi dan ada varian rasa kopi. Selain itu KOMED juga
menyediakan makanan camilan agar melengkapi kenikmatan aroma kopi dan suasana sekitar.
Camilan yang kami sediakan ada singkong, kentang, sosis, dan burger.
Target pasar dari KOMED adalah pecinta dan penikmat kopi mulai dari remaja
(mahasiswa) hingga dewasa. Sasaran konsumen kami adalah kalangan menengah ke bawah
dengan harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang kami suguhkan. Strategi
pemasukan pasar KOMED adalah dengan memposisikan diri sebagai market follower.
Strategi penetrasi pasar dengan mengkombinasikan pemasaran promosi dan harga, yaitu
melalui menaikkan jumlah tenaga penjualan, menawarkan secara gencar berbagai item
promosi penjualan, atau bahkan meningkatkan aktivitas publicity.
Bisnis ini akan didirikan pada bulan Agustus 2015. KOMED rencananya akan
berlokasi di Jalan Raya Puspitek (Pamulang) karena jalur ini merupakan jalan raya utama
yang tentunya akan dilewati banyak orang. Peralatan yang dibutuhkan dalam proses membuat
kopi dan makanan camilan adalah Coffe Maker, shaker, kitchen set, dan sebagainya.
Melihat perkembangan gaya hidup di jaman modern seperti saat ini. Orang orang cenderung
ingin memanfaatkan waktu luang mereka di sebuah kafe / kedai dengan tujuan yang
bermacam macam. Menyadari hal tersebut, tentunya besar peluang untuk mendirikan
sebuah kafe / kedai juga semakin besar karena permintaan oleh masyarakat akan pemanfaatan
waktu mereka. Dengan mengusung konsep kedai, tentunya yang kami harapkan adalah harga
standar menengah begitupun dengan calon pelanggan. Terlebih kondisi lingkungan sekitar

komplek ruko tersebut merupakan lingkungan masyarakat dengan golongan SES C1 E


sehingga kami yakini akan cocok ketimbang memiliki konsep kafe.
BAB I
LATAR BELAKANG USAHA
1.1

Data Lengkap Perusahaan

Nama Perusahaan : KOMED (Kopi Media)


Jenis Produk dan Bidang Usaha :
KOMED bergerak di bidang usaha kuliner dengan keunggulan produk yang
mempunyai kualitas tinggi serta dapat menjadi trend topic baru bagi kuliner di
Tangerang. KOMED ini merupakan produk utama kopi dengan ukuran dan harga
yang sesuai. Selain itu, KOMED dibuat menggunakan bahan-bahan yang
berkualitas menggunakan bahan premium yang telah menjadi ciri khas jenis kopi
Indonesia itu sendiri, yaitu Kopi Jawa. Kemudian dalam komposisi 1 cangkir kopi
yang diseduh bubuk (240ml) mempunyai kandungan gizi mengandung:
Kalori ( 2kkal); Lemak (0 gram); Protein 0,3; Sodium (5 mg); Kalsium (4,7 mg);
Kalium (116 mg); Kafein (94,8 mg). Mengkonsumsi minuman kopi juga
bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit diabetes tipe 2, mencegah penyakit
parkinson, membakar lemak, menurunkan berat badan, meningkatkan daya tahan

tubuh, meningkatkan efektivitas penggunaan insulin oleh tubuh.


Latar Belakang Usaha :
Kota Tangerang tak bisa dipungkiri lagi telah menjadi salah satu kota yang
berkembang pesat baik dari segi properti, jasa, kuliner, dan lain-lain. Oleh karena
itu banyak usaha kecil menengah yang sekarang muncul di kota tangerang. Saya
melihat hal tersebut menjadi peluang untuk membangun bisnis Warung Kopi ini
karena budaya anak anak muda di kota tangerang memiliki kecenderungan untuk
menghabiskan waktu berada di warung kopi. Serta daya beli dan tingkat konsumsi
masyarakat kota tangerang pun termasuk tinggi karena biaya hidup dan UMR
disana yang bisa dikategorikan tinggi.
Selain itu, produk kopi merupakan produk yang telah diketahui oleh semua orang,
dan hampir semua golongan masyarakat menyukai kopi. Terlebih, produk kopi
tidak hanya dicintai oleh warga Indonesia namun juga banyak disukai oleh warga
negara asing. Dengan alasan itu lah saya memilih bisnis ini karena disukai oleh
semua orang karena sensasi kenyamanan serta kenikmatan yang kita rasakan ketika
meminum kopi.

1.2

1.3

Tujuan Bisnis
-

Untuk memperkenalkan Warung Kopi KOMED sebagai cafe yang menawarkan

keunggulan servis jasa dan hubungan konsumen


Memanfaatkan hasil perkebunan kopi di indonesia
Membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar
Potensi Bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena mayoritas
anak muda maupun pekerja di kota tangerang merupakan sosialita yang sudah pasti
mempunyai gadget yang mendukung mereka untuk tetap update berita, komunitas di
kehidupan sosial mereka. KOMED hadir sebagai cafe pertama yang membawakan
keunggulan dalam konsep pelayanan jasa yang memberikan kesempatan untuk
membuat konsumen saling berbicara, bercerita, dan bertukar pikiran. Konsep ini tepat
karena para konsumen akan mendapatkan interaksi sosial yang baru sehingga
KOMED menyediakan experience bahwa semua orang boleh untuk berbagi walaupun
itu di tempat macam warung kopi, mereka tidak harus malu untuk sharing cerita ke
sesama konsumen lainnya.

BAB II
ANALISIS SWOT
2.1

Faktor Strategis Internal

No

Kekuatan

Bobot

Peringkat

Terbobot

Produk merupakan standar premium

0,15

0,75

0,11

0,22

0,13

0,39

0,11

0,44

.
1

yang berkualitas baik


2

Produk ini praktis dan dapat bertahan


lama

Menjual produk dengan takaran yang


tepat serta harga yang terjangkau

Pelayanan jasa memberikan berita, fakta,


wawasan terhadap seluruh konsumen
Sub Total

0,5

No

1,80

Kelemahan

Bobot

Peringkat

Terbobot

Menu yang disediakan belum bervariasi

0,15

0,60

Belum memiliki alat dengan teknologi

0,10

0,20

terbaru
3

Belum tercipta reputasi yang baik

0,10

0,50

Kualitas SDM (barista) yang masih

0,15

0,45

diragukan
Sub Total
2.2

0,5

1,75

Faktor Strategis Eksternal

No

Peluang

Bobot

Peringkat

Terbobot

0,2

1,00

0,2

0,80

.
1

Produk ini

sesuai

dengan

sosialita

kehidupan anak muda pekerja di kota


Tangerang
2

Pesaing

yang

menawarkan

konsep

pelayanan jasa (penyedia berita dan


diskusi) belum ada
3

Pesaing belum menawarkan produk Susu

0,1

0,30

sapi yang di mix dengan Kopi


Sub Total

0,5

No

2,10

Ancaman

Bobot

Peringkat

Terbobot

Munculnya kompetitor baru dengan

0,20

0,80

.
1

produk yang sama atau sejenis


2

Adanya

persaingan

dengan

produk

0,15

0,30

persaingan

harga

dengan

0,15

0,45

pengganti
3

Adanya
kompetitor
Sub Total

2.3

0,5

1,55

Strategi SWOT
Strength :
Produk berkualitas dan keunggulan jasa
servis

Opportunity :
Pesaing yang
menawarkan
keunggulan jasa
servis masih sedikit
sehingga
pertumbuhan usaha
akan baik
Threat :
Munculnya
kompetitor baru
dengan produk
yang sama atau
sejenis

Strategi SO
Meningkatkan brand
awareness konsumen
dengan menggencarkan
promosi

Strategi ST
Melakukan inovasi produk

Weakness :
Belum memiliki reputasi baik, kualitas
SDM (barista) diragukan, kualitas produk
belum terbukti
Strategi WO
Mengedepankan
kualitas produk dan
service quality agar
konsumen loyal

Strategi WT
Menggencarkan promosi
dan melakukan inovasi
produk

BAB III
PERENCANAAN BISNIS

3.1

Analisis Pemasaran
Dalam usaha ini digunakan strategi pemasaran STP (Segmentation, Targetting,
and Positioning)
No
1

STP
Segmentation

Geographics

Wilayah Tangerang, khususnya

Segmentation

Pamulang BSD

Demographic

Umur
Gender

Segmentation

: 15-64 tahun
: Laki-laki dan

perempuan
Status Ekonomi : B - E
Behavioral Segmentation

Orang yang senang akan


kenikmatan kopi, dan pecinta
kuliner (wisata kuliner), dan
budaya nongkrong

Targetting

Positioning

Remaja (SMA - mahasiswa) hingga dewasa


-

Menggunakan bahan kopi premium khas Indonesia


(Kopi Jawa, Kopi Bali)

Menggunakan bahan makanan yang sehat, aman,


dengan harga yang terjangkau

Menjadi cafe dengan yang memaksimalkan manfaat


dari kehidupan sosial masyarakat kota Tangerang

Analisis Pasar :
1. Bargaining Power of Supplier
- Bahan baku produk ini adalah ikan bandeng yang mudah ditemukan di kota
Semarang sehingga bahan baku akan selalu tersedia. Untuk memenuhi bahan baku,
kami bekerjasama dengan salah satu penyuplai ikan bandeng yang segar dan telah
terpercaya. Untuk mengikat hubungan kami dengan supplier, dilakukan perjanjian
kerjasama untuk terus memberikan bahan baku dengan mutu yang baik.
2. Bargaining Power of Customer

- KOMED sangat mengutamakan kualitas produk dengan mengedepankan inovasi,


rasa yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia, harga yang terjangkau dan
pelayanan yang memuaskan. Hal ini akan membuat konsumen menjadi tertarik dengan
KOMED dan loyal.
3. Threat of New Entrants
- Dengan semakin bertambahnya minat masyarakat terhadap produk-produk
makanan/minuman dengan inovasi baru, semakin meningkatkan pula persaingan dan
ancaman terhadap KOMED. Kami memprediksikan bahwa semakin banyak produk
makanan dengan inovasi baru yang bermunculan serta ada pula pihak yang meniru
konsep dari produk ini. Namun, kami akan terus yakin bahwa dengan usaha yang
maksimal, KOMED akan tetap menjadi pilihan masyarakat dikarenakan keunggulan
keunggulan yang kami miliki dibanding produk makanan yang lain.
4. Competitor

EARHOUSE
Cafe milik musisi
terkenal Endah n Rhesa

3.2

Analisis Operasi
1. Pemilihan Jenis Teknologi
Teknologi yang kami gunakan dalam bisnis ini adalah teknologi pada proses
pembuatan kop menggunakan coffee maker. Hal ini dilakukan agar kopi yang
dihasilkan sesuai standar padat, sesuai takaran, dan kualitasnya terjaga. Kemudian ada
penyimpanan untuk es batu yaitu di cooler box, yaitu sebuah alat penyimpanan yang
sangat cocok digunakan untuk menjaga ketahanan es batu. Hal ini kami lakukan,
pertama untuk menjaga agar es yang akan digunakan tetap tersedia tidak mencair,
pemilihan cooler box dipilih karena alasan efisiensi jika dibandingkan dengan kulkas.
Selain itu, teknologi yang kami gunakan dalam mendukung pelayanan jasa berita
diskusi adalah 1 tablet PC, 1 TV
2. Bahan Baku, Pembantu, dan Pendukung (Per Bulan)

No

Nama Barang

Jumlah Barang

Kopi Premium

30 kg

Susu

25 liter

Gula

15 liter

Bubuk krim

15 kg

Bubuk kokoa

15 kg

13

Plastik Putih

950 pasang

14

Sedotan

70 pack

15

Susu Sapi

32 liter

3. Lokasi Bisnis
Bisnis Warung kopi KOMED ini akan didirikan di Jalan Raya Puspiptek,
Pamulang. Kami memilih tempat ini karena merupakan lokasi yang strategis untuk
menjual minuman dan makanan. Jalan ini merupakan jalan raya protokol yang sering
dilalui banyak kendaraan karena akses yang menghubungkan ke Jakarta Bogor.
Kemudian di sepanjang jalan ini ramai tempat berjualan sehingga akan lebih
memudahkan orang untuk mengetahui Warung Kopi Komed
4. Supply Chain
Bahan Baku
3.3

Supplier

Produsen

Konsumen

Analisis Sumber Daya Manusia


Job Description

Direktur

: Merencanakan, mengelola, dan menganalisis segala aktivitas

fungsional bisnis seperti operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan

pemasaran.
Bagian Produksi

mulai dari pembelian bahan hingga menjadi produk jadi, berjalan dengan baik.
Bagian Pemasaran
: Bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan

penggunaan dana promosi.


Bagian Keuangan
: Merencanakan dan melakukan pengawasan anggaran bisnis
Karyawan
: Mengolah bahan baku ( batista ), melayani konsumen, dan
sebagai kasir.

: Memastikan dan menjamin segala macam proses produksi,

Tingkat
Pendidikan

Jabatan
Karyawan

3.4

Jumlah
Karyawan

Pengalaman
(tahun)

5 orang

Tidak
diutamakan

SMP-SMU

Kualifikasi
17-25 tahun, ramah,
mau belajar, cekatan,
jujur,
komunkatif,
bertanggung jawab.

Analisis Keuangan
1. Kebutuhan Peralatan (Investasi Aktiva Tetap)

No

Biaya

Kuantitas

Harga Satuan

Jumlah Harga

Coffee Maker

1 buah

Rp 25.000.000

Rp 25.000.000

Coffee Grinder

1 buah

Rp 1.000.000

Rp 1.000.000

Kompor

1 buah

Rp 500.000

Rp 500.000

Daftar menu

8 buah

Rp 4.000

Rp 32.000

Pisau

2 buah

Rp 20.000

Rp 40.000

Sendok

4 lusin

Rp 10.000

Rp 480.000

Cangkir

3 lusin

Rp 25.000

Rp 900.000

Gelas

3 lusin

Rp 30.000

Rp 1.080.000

Baskom

3 buah

Rp 50.000

Rp 150.000

Cooler Box 12 liter

1 buah

Rp 250.000

Rp 250.000

Tablet PC

1 buah

Rp 1.500.000

Rp 1.500.000

TV

1 buah

Rp 4.000.000

Rp 4.000.000

Kursi Plastik

7 buah

Rp 35.000

Rp 245.000

10

Meja

8 buah

Rp 100.000

Rp 800.000

11

Bambu

30 buah

Rp 26.000

Rp 780.000

12

Karpet

(6m2) 2buah

Rp 20.000

Rp 240.000

13

Terpal

30 m2

Rp 7.500

Rp 225.000

TOTAL

Rp 36.222.000

2. Biaya Variabel (Variable cost) Per bulan


N

Nama Barang

Jumlah Barang

Harga Satuan

Jumlah Harga

o
1

Kopi Premium

30 kg

Rp 100.000

Rp 3.000.000

Susu

25 liter

Rp 15.000

Rp 375.000

Gula

15 bungkus

Rp 14.000

Rp 210.000

Bubuk krim

15 kg

Rp 30.000

Rp 450.000

Bubuk kokoa

15 kg

Rp 62.000

Rp 930.000

Plastik Putih

950 pasang

Rp 1.000

Rp 950.000

Sedotan

70 pack

Rp 800

Rp 56.000

Susu Sapi

32 liter

Rp 12.000

Rp 384.000

TOTAL

Rp 6.375.000/bulan
= Rp 6.375.000/25 = Rp 255.000 =
Rp 255.000

3. Biaya Tetap (Fixed Cost) per bulan


No

Biaya

Kuantitas

Harga Satuan

Jumlah Harga

Biaya Listrik dan air

1 bulan

Rp 2.000.000

Rp 2.000.000

Biaya Bensin

1 bulan

Rp 250.000

Rp 250.000

Biaya Tenaga Kerja

5 orang

Rp 1.200.000

Rp 6.000.000

Biaya Sewa

Bulan

Rp 2.500.000

Rp 2.500.000

Biaya Promosi

1 Bulan

Rp 1.500.000

Rp 1.500.000

TOTAL

Kebutuhan Modal Kerja dalam bulan pertama


Fixed cost
Variable cost
Jumlah Kebutuhan Modal Kerja

Rp 11.250.000

=
=
=

Rp 11.250.000
Rp 6.375.000
Rp 17.525.000

Jumlah Kebutuhan Modal Kerja


Kebutuhan Peralatan (Investasi Aktiva Tetap)
Total Kebutuhan Investasi

=
=
=

Rp 17.525.000
Rp 36.222.000
Rp 53.747.000

Sumber Dana
Pinjaman bank jangka waktu 2 tahun bunga 10%

= Rp. 50.000.000

Dikurangi security deposit


Modal sendiri

= Rp 5.000.000
= Rp 8.747.000

Investasi Awal dalam Bulan Pertama

Biaya Modal
Biaya Modal Pinjaman 10% efektif sebelum pajak.

Biaya Modal Pinjaman Purna Pajak = 10% (1- 0,01) = 9,9%


Biaya Modal Sendiri = 20% (dengan premium 2% di atas modal pinjaman)
Biaya Modal Rata-rata = w kd (1-t) + w ke = 0,73 (9,9) + 0,27 (20) =
WACC = 13%

HPP
Biaya

Rupiah

Total

BB

Rp 6.375.000*12 bulan

Rp 76.500.000

BTK

Rp 6.000.000*12 bulan

Rp 72.000.000

BOP

Rp 3.750.000*12 bulan

Rp 43.500.000

Jumlah

Rp 182.000.000

Unit yang diproduksi dlm setahun (4080*12)

48.960 porsi

HPP

Rp 3.720

Perkiraan Penjualan Produk

Varian

Satuan

Harga Jual

Jumlah
Terjual

Penjualan
bulan

Espresso

Gelas

Rp 6.000

800

Rp 3.000.000

Rp 36.000.000

Cafe Latte

Gelas

Rp 8.000

1000

Rp 8.000.000

Rp 96.000.000

Capuccino

Gelas

Rp 8.000

1100

Rp 8.800.000

Rp 105.600.000

Moccaccino

Gelas

Rp 9.000

1100

Rp 9.900.000

Rp 118.800.000

Susu sapi

Gelas

Rp 6.000

80

Rp 480.000

Rp 5.760.000

TOTAL

Depresiasi Aktiva Tetap

1 Penjualan 1 tahun

Rp 362.160.000

Laporan Laba Rugi Usaha

Laporan ini menunjukan bahwa dalam setiap tahun diperkirakan penerimaan akan terus
meningkat dan pendapatan laba setelah pajak terus mendapatkan hasil yang positif. Hal ini
menunjukan bahwa usaha Warung kopi sangatlah profitable untuk dijalankan

NPV, IRR, PBP, PI

NPV

Analisis : Nilai NPV dari KOMED menunjukkan nilai positif, artinya bahwa bisnis ini
layak untuk dijalankan.

Profitability Index

Total Present Value


Investasi Awal

388.254 .399
=10,44
37.197 .000
Analisis : Nilai PI lebih dari satu (10,44>1), artinya bahwa bisnis layak dijalankan.
=

IRR

Kemudian angka IRR menunjukan sebesar 270%, ini berarti tingkat pengembalian yang
sangat tinggi

Pay Back Period

= Investasi Awal : Keuntungan


= 37.197.000 : 97.107.594
= 0,38*12
= 4,6 (4 bulan, 18 hari)

Dari keempat hasil indikator ini (NPV, IRR, PBP, PI) dapat kita simpulkan bahwa usaha
warung kopi KOMED layak untuk dijalankan karena keempat indikator ini memiliki nilai
positif dan memenuhi syarat untuk menjalankan proyek.

BAB IV
STRATEGI BISNIS
5.1

Rencana Manajemen
1. Strategi Pemasaran
Dalam rangka pengenalan produk kami, kami memiliki tahapan-tahapan sebagai
berikut:

Pengembangan Produk
KOMED yang akan kami produksi memiliki rasa caramel, rasa hazelnut untuk
menambah varian rasa dari produk kopi Komed. Kemudian susu sapi yang
ditawarkan akan ditambah dengan rasa yang lain seperti strawberry, melon,
dan lain-lain agar para konsumen semakin tertarik karena di warung kopi

komed menawarkan banyak pilihan.


Pengembangan wilayah pemasaran
Wilayah utama untuk memasarkan produk ini adalah di wilayah Pamulang,
Tangerang Selatan. Selain di wilayah tersebut, kami juga berencana untuk
melakukan ekspansi hingga seluruh Tangerang dengan menggencarkan

kegiatan promosi.
Kegiatan Promosi
Kegiatan promosi merupakan bagian yang penting dari suatu bisnis.
Kelangsungan hidup dari suatu produk ditentukan dari bagaimana cara
pemasaran yang dilakukan dalam bisnis tersebut. Kegiatan promosi harus
sering dilakukan agar masyarakat dapat mengenal produk yang dijual. Teknik
pemasaran yang akan kami gunakan adalah sales promotion, event marketing,
dan word of mouth.
Teknik pemasaran dengan sales promotion yang kami gunakan adalah
memberikan free produk untuk konsumen yang sudah membeli produk
sushi bandeng sebanyak sepuluh kali dalam satu bulan. Program ini dibuat
dengan tujuan untuk mengikat konsumen agar tetap loyal dan membeli
produk sushi bandeng secara terus-menerus.

Event marketing yang kami gunakan adalah dengan menyediakan jasa


sponsorship acara. Kami akan mengalokasikan sejumlah dana untuk tiga
bulan guna mendukung sponsorship. Selain itu, kami akan menjual sushi
bandeng pada acara pameran, expo, atau bazar.
Kami juga melakukan teknik promosi word of mouth karena cara itu juga
efektif untuk mempromosikan kopi komed. Kami akan memanfaatkan
media sosial untuk memasarkan produk kami, seperti penggunaan
facebook dan twitter karena hampir seluruh masyarakat menggunakan
kedua media sosial tersebut. Selain itu, kami menggunakan blog agar para
konsumen bisa semakin mudah mengenal produk kami. Kami juga akan
bekerja sama dengan beberapa orang yang cukup terkenal di Pamulang
untuk membantu memasarkan kopi komed agar banyak orang merasa
2

tertarik untuk mencoba, teknik ini disebut juga dengan buzz marketing.
Strategi Penetapan Harga
Harga yang kami tawarkan di sini disesuaikan dengan sasaran kami
yaitu masyarakat luas, baik orang tua, remaja mahasiswa maupun SMA.
Dengan harga yang terjangkau namun berkualitas, diharapkan sushi bandeng
dapat bersaing dan unggul di segmen kuliner (kudapan).

Rencana Pengembangan Produksi


Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
a. Menambah inovasi dari kopi komed baik dari rasa, menu, jenis kopi.
b. Meningkatkan intensitas promosi, terutama media digital seperti sosial
c.
d.
e.
f.

4
NO
1

media
Meningkatkan kapasitas produksi
Menggunakan mesin-mesin atau peralatan yang modern
Menambah cabang baru dan memperluas cakupan pasar
Menambah tenaga kerja baru

Analisis Risiko Usaha dan Antisipasinya


RISIKO

ANTISIPASI

Belum terjamin

Merekrut karyawan dengan kondisi yang saat ini ada,

kualitas SDM (barista)

kemudian

memberikan

pelatihan

agar

karyawan

tersebut terampil dan mampu meramu kopi yang baik.

Belum memiliki alat

Menggunakan alat yang sudah ada. Jika usaha telah

yang canggih

berkembang,

maka

peralatan

memasak

akan

ditingkatkan demi memperbanyak kapasitas produksi


kopi komed.
3

Belum dikenal luas

Menerapkan strategi pemasaran yang baik dan tepat

oleh masyarakat

sasaran agar kopi komed ini dapat dengan cepat dikenal

Semarang

luas oleh masyarakat. Fokus utama pada pengenalan


produk

di

wilayah

Pamulang,

kemudian

baru

melakukan ekspansi di beberapa titik strategis di kota


Tangerang.
4

Belum memiliki hak

Memberikan diferensiasi di setiap produk kopi komed.

paten atau sesuatu yang Untuk menjaga konsistensi kualitas dan rasa yang ada
bisa dibakukan

di produk. Sehingga, walaupun mungkin akan ada


pesaing, tapi masyarakat tetap lebih memilih produk
kopi komed karena memiliki diferensiasi yang tidak
dimiliki oleh prosuk lain.

BAB V
PENUTUP

5.1

Kesimpulan
Warung Kopi komed merupakan warung kopi yang dibangun dengan
menonjolkan produk serta penyedia berita dan forum diskusi untuk para
konsumen dan pelanggannya. Produk kopi yang dihasilkan berasal dari bahan
baku yang baik yaitu kopi biji pilihan yang telah dilabeli premium sehingga
rasa dan kualitas yang terjamin oleh supplier. Kemudian untuk memunculkan
aroma khas dari kopi tersebut, komed juga menyiapkan mesin dan peralatan
yang sesuai dengan kebutuhan agar memenuhi standar kopi yang nikmat.
Kami memproduksi produk ini karena melihat bahwa kopi telah menjadi gaya
hidup bagi masyarakat indonesia terutama bagi laki laki, hal ini memiliki
potensi bahwa bisnis kopi masih memiliki kesempatan untuk bersaing karena
banyaknya permintaan masyarakat untuk menikmati minum kopi. Kemudian
value added yang dijual adalah kehidupan sosialita masyarakat tidak bisa
dpungkiri lagi karena sekarang adalah jaman teknologi dan informasi. Oleh
karena itu, komed menyediakan jasa penyedia berita dan membentuk suatu
forum interaktif dimana antar konsumen bisa saling berbagi, bercerita, dan
berdiskusi satu sama lain Proses pemasaran kami lakukan lebih khususnya
melalui online digital, seperti sosial media, buzzer, dan word of mouth.

Anda mungkin juga menyukai