KELAYAKAN BISNIS
KELAS D
Dosen Pengampu:
Drs. Praetiono, M.Si
Drs. Suryono Budi Santoso, M.M
EXECUTIVE SUMMARY
Sekilas profil bisnis yang akan ( kami ) jalankan yaitu kedai kopi Komed.
KOMED ialah singkatan dari Kopi Media yang diambil berdasarkan tema yang ingin
diangkat. Ide Bisnis ini muncul berasal dari, Elmer Hafiizh Fernaldi, yang sewaktu itu sedang
berbicara dengan temannya yang seorang jurnalis dan wartawan di perusahaan surat kabar
Tangerang.
Konsep warung kopi yang diinovasikan dengan perkembangan di jaman sekarang
dimana semua orang telah berwawasan luas dengan akses berbagai media. Benar, di Warung
Kopi ini bukan hanya tempat untuk sekedar duduk, berbicara, atau nongkrong tetapi menjadi
tempat, wadah dimana konsumen bisa saling bertukar cerita, berita, wawasan agar antar
konsumen bisa saling mengenal.
Produk yang ditawarkan merupakan menu kopi yang disajikan panas dan dingin.
Adapun jenis minuman kopi yang ditawarkan adalah Kopi Hitam, Espresso, Capuccino, Cafe
Latte, Coffee Mocha, serta aneka Susu Sapi dan ada varian rasa kopi. Selain itu KOMED juga
menyediakan makanan camilan agar melengkapi kenikmatan aroma kopi dan suasana sekitar.
Camilan yang kami sediakan ada singkong, kentang, sosis, dan burger.
Target pasar dari KOMED adalah pecinta dan penikmat kopi mulai dari remaja
(mahasiswa) hingga dewasa. Sasaran konsumen kami adalah kalangan menengah ke bawah
dengan harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang kami suguhkan. Strategi
pemasukan pasar KOMED adalah dengan memposisikan diri sebagai market follower.
Strategi penetrasi pasar dengan mengkombinasikan pemasaran promosi dan harga, yaitu
melalui menaikkan jumlah tenaga penjualan, menawarkan secara gencar berbagai item
promosi penjualan, atau bahkan meningkatkan aktivitas publicity.
Bisnis ini akan didirikan pada bulan Agustus 2015. KOMED rencananya akan
berlokasi di Jalan Raya Puspitek (Pamulang) karena jalur ini merupakan jalan raya utama
yang tentunya akan dilewati banyak orang. Peralatan yang dibutuhkan dalam proses membuat
kopi dan makanan camilan adalah Coffe Maker, shaker, kitchen set, dan sebagainya.
Melihat perkembangan gaya hidup di jaman modern seperti saat ini. Orang orang cenderung
ingin memanfaatkan waktu luang mereka di sebuah kafe / kedai dengan tujuan yang
bermacam macam. Menyadari hal tersebut, tentunya besar peluang untuk mendirikan
sebuah kafe / kedai juga semakin besar karena permintaan oleh masyarakat akan pemanfaatan
waktu mereka. Dengan mengusung konsep kedai, tentunya yang kami harapkan adalah harga
standar menengah begitupun dengan calon pelanggan. Terlebih kondisi lingkungan sekitar
1.2
1.3
Tujuan Bisnis
-
BAB II
ANALISIS SWOT
2.1
No
Kekuatan
Bobot
Peringkat
Terbobot
0,15
0,75
0,11
0,22
0,13
0,39
0,11
0,44
.
1
0,5
No
1,80
Kelemahan
Bobot
Peringkat
Terbobot
0,15
0,60
0,10
0,20
terbaru
3
0,10
0,50
0,15
0,45
diragukan
Sub Total
2.2
0,5
1,75
No
Peluang
Bobot
Peringkat
Terbobot
0,2
1,00
0,2
0,80
.
1
Produk ini
sesuai
dengan
sosialita
Pesaing
yang
menawarkan
konsep
0,1
0,30
0,5
No
2,10
Ancaman
Bobot
Peringkat
Terbobot
0,20
0,80
.
1
Adanya
persaingan
dengan
produk
0,15
0,30
persaingan
harga
dengan
0,15
0,45
pengganti
3
Adanya
kompetitor
Sub Total
2.3
0,5
1,55
Strategi SWOT
Strength :
Produk berkualitas dan keunggulan jasa
servis
Opportunity :
Pesaing yang
menawarkan
keunggulan jasa
servis masih sedikit
sehingga
pertumbuhan usaha
akan baik
Threat :
Munculnya
kompetitor baru
dengan produk
yang sama atau
sejenis
Strategi SO
Meningkatkan brand
awareness konsumen
dengan menggencarkan
promosi
Strategi ST
Melakukan inovasi produk
Weakness :
Belum memiliki reputasi baik, kualitas
SDM (barista) diragukan, kualitas produk
belum terbukti
Strategi WO
Mengedepankan
kualitas produk dan
service quality agar
konsumen loyal
Strategi WT
Menggencarkan promosi
dan melakukan inovasi
produk
BAB III
PERENCANAAN BISNIS
3.1
Analisis Pemasaran
Dalam usaha ini digunakan strategi pemasaran STP (Segmentation, Targetting,
and Positioning)
No
1
STP
Segmentation
Geographics
Segmentation
Pamulang BSD
Demographic
Umur
Gender
Segmentation
: 15-64 tahun
: Laki-laki dan
perempuan
Status Ekonomi : B - E
Behavioral Segmentation
Targetting
Positioning
Analisis Pasar :
1. Bargaining Power of Supplier
- Bahan baku produk ini adalah ikan bandeng yang mudah ditemukan di kota
Semarang sehingga bahan baku akan selalu tersedia. Untuk memenuhi bahan baku,
kami bekerjasama dengan salah satu penyuplai ikan bandeng yang segar dan telah
terpercaya. Untuk mengikat hubungan kami dengan supplier, dilakukan perjanjian
kerjasama untuk terus memberikan bahan baku dengan mutu yang baik.
2. Bargaining Power of Customer
EARHOUSE
Cafe milik musisi
terkenal Endah n Rhesa
3.2
Analisis Operasi
1. Pemilihan Jenis Teknologi
Teknologi yang kami gunakan dalam bisnis ini adalah teknologi pada proses
pembuatan kop menggunakan coffee maker. Hal ini dilakukan agar kopi yang
dihasilkan sesuai standar padat, sesuai takaran, dan kualitasnya terjaga. Kemudian ada
penyimpanan untuk es batu yaitu di cooler box, yaitu sebuah alat penyimpanan yang
sangat cocok digunakan untuk menjaga ketahanan es batu. Hal ini kami lakukan,
pertama untuk menjaga agar es yang akan digunakan tetap tersedia tidak mencair,
pemilihan cooler box dipilih karena alasan efisiensi jika dibandingkan dengan kulkas.
Selain itu, teknologi yang kami gunakan dalam mendukung pelayanan jasa berita
diskusi adalah 1 tablet PC, 1 TV
2. Bahan Baku, Pembantu, dan Pendukung (Per Bulan)
No
Nama Barang
Jumlah Barang
Kopi Premium
30 kg
Susu
25 liter
Gula
15 liter
Bubuk krim
15 kg
Bubuk kokoa
15 kg
13
Plastik Putih
950 pasang
14
Sedotan
70 pack
15
Susu Sapi
32 liter
3. Lokasi Bisnis
Bisnis Warung kopi KOMED ini akan didirikan di Jalan Raya Puspiptek,
Pamulang. Kami memilih tempat ini karena merupakan lokasi yang strategis untuk
menjual minuman dan makanan. Jalan ini merupakan jalan raya protokol yang sering
dilalui banyak kendaraan karena akses yang menghubungkan ke Jakarta Bogor.
Kemudian di sepanjang jalan ini ramai tempat berjualan sehingga akan lebih
memudahkan orang untuk mengetahui Warung Kopi Komed
4. Supply Chain
Bahan Baku
3.3
Supplier
Produsen
Konsumen
Direktur
pemasaran.
Bagian Produksi
mulai dari pembelian bahan hingga menjadi produk jadi, berjalan dengan baik.
Bagian Pemasaran
: Bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan
Tingkat
Pendidikan
Jabatan
Karyawan
3.4
Jumlah
Karyawan
Pengalaman
(tahun)
5 orang
Tidak
diutamakan
SMP-SMU
Kualifikasi
17-25 tahun, ramah,
mau belajar, cekatan,
jujur,
komunkatif,
bertanggung jawab.
Analisis Keuangan
1. Kebutuhan Peralatan (Investasi Aktiva Tetap)
No
Biaya
Kuantitas
Harga Satuan
Jumlah Harga
Coffee Maker
1 buah
Rp 25.000.000
Rp 25.000.000
Coffee Grinder
1 buah
Rp 1.000.000
Rp 1.000.000
Kompor
1 buah
Rp 500.000
Rp 500.000
Daftar menu
8 buah
Rp 4.000
Rp 32.000
Pisau
2 buah
Rp 20.000
Rp 40.000
Sendok
4 lusin
Rp 10.000
Rp 480.000
Cangkir
3 lusin
Rp 25.000
Rp 900.000
Gelas
3 lusin
Rp 30.000
Rp 1.080.000
Baskom
3 buah
Rp 50.000
Rp 150.000
1 buah
Rp 250.000
Rp 250.000
Tablet PC
1 buah
Rp 1.500.000
Rp 1.500.000
TV
1 buah
Rp 4.000.000
Rp 4.000.000
Kursi Plastik
7 buah
Rp 35.000
Rp 245.000
10
Meja
8 buah
Rp 100.000
Rp 800.000
11
Bambu
30 buah
Rp 26.000
Rp 780.000
12
Karpet
(6m2) 2buah
Rp 20.000
Rp 240.000
13
Terpal
30 m2
Rp 7.500
Rp 225.000
TOTAL
Rp 36.222.000
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga Satuan
Jumlah Harga
o
1
Kopi Premium
30 kg
Rp 100.000
Rp 3.000.000
Susu
25 liter
Rp 15.000
Rp 375.000
Gula
15 bungkus
Rp 14.000
Rp 210.000
Bubuk krim
15 kg
Rp 30.000
Rp 450.000
Bubuk kokoa
15 kg
Rp 62.000
Rp 930.000
Plastik Putih
950 pasang
Rp 1.000
Rp 950.000
Sedotan
70 pack
Rp 800
Rp 56.000
Susu Sapi
32 liter
Rp 12.000
Rp 384.000
TOTAL
Rp 6.375.000/bulan
= Rp 6.375.000/25 = Rp 255.000 =
Rp 255.000
Biaya
Kuantitas
Harga Satuan
Jumlah Harga
1 bulan
Rp 2.000.000
Rp 2.000.000
Biaya Bensin
1 bulan
Rp 250.000
Rp 250.000
5 orang
Rp 1.200.000
Rp 6.000.000
Biaya Sewa
Bulan
Rp 2.500.000
Rp 2.500.000
Biaya Promosi
1 Bulan
Rp 1.500.000
Rp 1.500.000
TOTAL
Rp 11.250.000
=
=
=
Rp 11.250.000
Rp 6.375.000
Rp 17.525.000
=
=
=
Rp 17.525.000
Rp 36.222.000
Rp 53.747.000
Sumber Dana
Pinjaman bank jangka waktu 2 tahun bunga 10%
= Rp. 50.000.000
= Rp 5.000.000
= Rp 8.747.000
Biaya Modal
Biaya Modal Pinjaman 10% efektif sebelum pajak.
HPP
Biaya
Rupiah
Total
BB
Rp 6.375.000*12 bulan
Rp 76.500.000
BTK
Rp 6.000.000*12 bulan
Rp 72.000.000
BOP
Rp 3.750.000*12 bulan
Rp 43.500.000
Jumlah
Rp 182.000.000
48.960 porsi
HPP
Rp 3.720
Varian
Satuan
Harga Jual
Jumlah
Terjual
Penjualan
bulan
Espresso
Gelas
Rp 6.000
800
Rp 3.000.000
Rp 36.000.000
Cafe Latte
Gelas
Rp 8.000
1000
Rp 8.000.000
Rp 96.000.000
Capuccino
Gelas
Rp 8.000
1100
Rp 8.800.000
Rp 105.600.000
Moccaccino
Gelas
Rp 9.000
1100
Rp 9.900.000
Rp 118.800.000
Susu sapi
Gelas
Rp 6.000
80
Rp 480.000
Rp 5.760.000
TOTAL
1 Penjualan 1 tahun
Rp 362.160.000
Laporan ini menunjukan bahwa dalam setiap tahun diperkirakan penerimaan akan terus
meningkat dan pendapatan laba setelah pajak terus mendapatkan hasil yang positif. Hal ini
menunjukan bahwa usaha Warung kopi sangatlah profitable untuk dijalankan
NPV
Analisis : Nilai NPV dari KOMED menunjukkan nilai positif, artinya bahwa bisnis ini
layak untuk dijalankan.
Profitability Index
388.254 .399
=10,44
37.197 .000
Analisis : Nilai PI lebih dari satu (10,44>1), artinya bahwa bisnis layak dijalankan.
=
IRR
Kemudian angka IRR menunjukan sebesar 270%, ini berarti tingkat pengembalian yang
sangat tinggi
Dari keempat hasil indikator ini (NPV, IRR, PBP, PI) dapat kita simpulkan bahwa usaha
warung kopi KOMED layak untuk dijalankan karena keempat indikator ini memiliki nilai
positif dan memenuhi syarat untuk menjalankan proyek.
BAB IV
STRATEGI BISNIS
5.1
Rencana Manajemen
1. Strategi Pemasaran
Dalam rangka pengenalan produk kami, kami memiliki tahapan-tahapan sebagai
berikut:
Pengembangan Produk
KOMED yang akan kami produksi memiliki rasa caramel, rasa hazelnut untuk
menambah varian rasa dari produk kopi Komed. Kemudian susu sapi yang
ditawarkan akan ditambah dengan rasa yang lain seperti strawberry, melon,
dan lain-lain agar para konsumen semakin tertarik karena di warung kopi
kegiatan promosi.
Kegiatan Promosi
Kegiatan promosi merupakan bagian yang penting dari suatu bisnis.
Kelangsungan hidup dari suatu produk ditentukan dari bagaimana cara
pemasaran yang dilakukan dalam bisnis tersebut. Kegiatan promosi harus
sering dilakukan agar masyarakat dapat mengenal produk yang dijual. Teknik
pemasaran yang akan kami gunakan adalah sales promotion, event marketing,
dan word of mouth.
Teknik pemasaran dengan sales promotion yang kami gunakan adalah
memberikan free produk untuk konsumen yang sudah membeli produk
sushi bandeng sebanyak sepuluh kali dalam satu bulan. Program ini dibuat
dengan tujuan untuk mengikat konsumen agar tetap loyal dan membeli
produk sushi bandeng secara terus-menerus.
tertarik untuk mencoba, teknik ini disebut juga dengan buzz marketing.
Strategi Penetapan Harga
Harga yang kami tawarkan di sini disesuaikan dengan sasaran kami
yaitu masyarakat luas, baik orang tua, remaja mahasiswa maupun SMA.
Dengan harga yang terjangkau namun berkualitas, diharapkan sushi bandeng
dapat bersaing dan unggul di segmen kuliner (kudapan).
4
NO
1
media
Meningkatkan kapasitas produksi
Menggunakan mesin-mesin atau peralatan yang modern
Menambah cabang baru dan memperluas cakupan pasar
Menambah tenaga kerja baru
ANTISIPASI
Belum terjamin
kemudian
memberikan
pelatihan
agar
karyawan
yang canggih
berkembang,
maka
peralatan
memasak
akan
oleh masyarakat
Semarang
di
wilayah
Pamulang,
kemudian
baru
paten atau sesuatu yang Untuk menjaga konsistensi kualitas dan rasa yang ada
bisa dibakukan
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Warung Kopi komed merupakan warung kopi yang dibangun dengan
menonjolkan produk serta penyedia berita dan forum diskusi untuk para
konsumen dan pelanggannya. Produk kopi yang dihasilkan berasal dari bahan
baku yang baik yaitu kopi biji pilihan yang telah dilabeli premium sehingga
rasa dan kualitas yang terjamin oleh supplier. Kemudian untuk memunculkan
aroma khas dari kopi tersebut, komed juga menyiapkan mesin dan peralatan
yang sesuai dengan kebutuhan agar memenuhi standar kopi yang nikmat.
Kami memproduksi produk ini karena melihat bahwa kopi telah menjadi gaya
hidup bagi masyarakat indonesia terutama bagi laki laki, hal ini memiliki
potensi bahwa bisnis kopi masih memiliki kesempatan untuk bersaing karena
banyaknya permintaan masyarakat untuk menikmati minum kopi. Kemudian
value added yang dijual adalah kehidupan sosialita masyarakat tidak bisa
dpungkiri lagi karena sekarang adalah jaman teknologi dan informasi. Oleh
karena itu, komed menyediakan jasa penyedia berita dan membentuk suatu
forum interaktif dimana antar konsumen bisa saling berbagi, bercerita, dan
berdiskusi satu sama lain Proses pemasaran kami lakukan lebih khususnya
melalui online digital, seperti sosial media, buzzer, dan word of mouth.