AUTONOMOUS MAINTENANCE
ASPRINET - JAKARTA
2011
Autonomus Maintenance~
17 November 2011 Dudung Duhara, MT, SSMBB 3
3/175
Sasaran Pelatihan
Setelah mengikuti workshop ini, para peserta
diharapkan mampu:
– Memahami konsep Autonomous Maintenance
– Menerapkan 7 Langkah Autonomous
Maintenance
– Menyusun strategi peneerapan Autunomous
Maintenance
– Identifikasi kunsi sukses penerapan
Autonomous Maintenance
Hari Pertama:
08.30 – 09.00: Pembukaan Seminar
09.00- 10.00: Pengenalan Total Productive Maintenance (TPM)
· Apa itu Loss Time
· Berbagai Jenis Perawatan
Apa Itu TPM
· Sasaran TPM
· Prinsip Dasar TPM
· Keuntungan dari TPM
10.00 - 10.15: Rehat / Break
10.15 - 12.00: 5S/5R sebagai dasar penerapan TPM
· Dasar-dasar 5-S
· Presentasi Video: “5-S -Step by Step”
· “5-S Visual Control”
· Presentasi Video: 5-S Visual Control System
12.00 - 13.00: Rehat / Makan Siang
13.00 - 14.30: Perawatan Mandiri
· Apa Itu Perawatan Mandiri?
· Klasifikasi Dan Alokasi Perawatan
· Presentasi Video: “Preventive Maintenance for Operators”
· Keterkaitan antara 5-S Dan Perawatan Mandiri
· 7 Langkah Penerapan Perawatan Mandiri
14.30 - 14.45: Rehat / Break
14.45 - 16.30: Perawatan Mandiri (lanjutan)
Total Productive
Maintenance
Sedang
diperbai
ki
KERUSAKAN
DAMPAK TDK LANGSUNG DAMPAK LANGSUNG
MESIN
1. …………………………… PRODUKSI 1. ……………………………
…………………………… ……………………………
2. …………………………… 2. ……………………………
…………………………… ……………………………
3. …………………………… 3. ……………………………
…………………………… ……………………………
4. …………………………… 4. ……………………………
…………………………… ……………………………
5. …………………………… 5. ……………………………
…………………………… ……………………………
6. …………………………… 6. ……………………………
…………………………… ……………………………
KENYATAAN:
Suatu pemandangan umum di lantai pabrik :
• Petugas pemeliharaan sibuk menangani
kerusakan mendadak yang terjadi : melakukan
perbaikan roda gigi, baut yang kendor, dll
• Operator produksi menunggu dan mengangur
BAGAIMANA MENCIPTAKAN :
suasana bebas ganguan dari kerusakan, bebas gangguan,
kegagalan maupun pemborosan?
Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB 13
13/175
• Mencegah terjadinya
Kondisi Alat /
kerusakan alat Mesin
• Mengupayakan Kondisi
Optimum
kinerja alat dalam
keadaan maksimum Perawata
• Mendukung upaya n
memuaskan
pelanggan
Waktu Proses
Speed
(Net Operating Time) losses
Waktu Bernilai
Defect
(Valuable Time) losses
– Kerugian Nyata
(Obvious or Sporadic Losses)
1 FATAL
29 SEDANG
300
KECIL
CHARACTERISTICS OF LOSSES
LOSSES
8 PILLAR TPM
Sasaran
•Operator •Mensupport
yang •Ketrampilan •Mesin yang handal, kegiatan
•Kegiatan
memahami operator dan mudah dijalankan TPM
•Zero breakdown perawatan •Zero Accident
mesinya perawatan dan mudah dirawat •Zero Defect Kegiatan
dengan Perawatan di
yang
•Zero defect •Operator biaya memadai Support dan •Zero Pollution
lebih tinggi •Operasi yang stabil
yang sayang setelah instalasi Admin
mesinya
Peserta
• Reduction in manpower:
C 90% (Company TS) 30% (Company C)
• Reduction in maintenance costs:
(Cost) 15% (Company TK) 30% (Company F) 25% (Company NZ)
• Energy conserved:
30% (Company C)
S • Zero accidents
(Company M)
(Safety/ • Zero pollution
Environment) (Every company)
Kondisi
95% Optimal
Efektifitas
80% Kondisi
saat ini
Kerugian Nyata
Waktu
2. Setup and adjustment Minimal Mengurangi setup menjadi lebih sedikit dari 10 menit
Waktu
Waktu Yang Digunakan Produksi Perawatan
Terencana
Unsur-Unsur OEE
1 shift = 8 jam = 480 menit
Speed
Waktu Proses Efektif losses Performance
Defect
Waktu Bernilai losses Quality
Waktu
Waktu Yang digunakan Perawatan
Terencana
Waktu hilang
Waktu Produksi Karena
downtime
Performance
• Performance adalah nilai (%) yang menunjukan
seberapa besar waktu produksi yang hilang karena
penurunan kecepatan kerja mesin (speed losses)
• Speed Losses terjadi karena :
– Spare part mesin aus
– Spare part tidak standar
– Operator tidak mengikuti SOP
– Salah seting, dll.
Waktu hilang
Waktu Produksi Karena
downtime
Waktu hilang
Karena
Waktu Proses Efektif Penurunan
kecepatan
Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB 42
42/175
Quality
• Quality merupakan nilai (%) yang menunjukan
seberapa besar waktu produksi efektif yang
hilang karena membuat produk cacat (quality
loss)
• Quality Loss dapat terjadi karena :
– Produk tidak sesuai spesifikasi
– Waktu untuk rework Waktu hilang
Karena
Waktu Proses Efektif Penurunan
kecepatan
Waktu hilang
Waktu Bernilai Karena membuat
produk cacat
Unsur-Unsur OEE
Loss OEE Factor
Planned
Shutdow Not part of the OEE calculation.
n
Down
Time • Availability is the ratio of Operating Time to Planned Production Time (Operating
Loss Time is Planned Production Time less Down Time Loss).
• Calculated as the ratio of Operating Time to Planed Production Time.
• 100% Availability means the process has been running without any recorded stops.
Speed
Loss • Performance is the ratio of Net Operating Time to Operating Time (Net Operating
Time is Operating Time less Speed Loss).
• Calculated as the ratio of Ideal Cycle Time to Actual Cycle Time, or alternately the
ratio of Actual Run Rate to Ideal Run Rate.
• 100% Performance means the process has been consistently running at its theoretical
maximum speed.
Quality
Quality is the ratio of Fully Productive Time to Net Operating Time (Fully Productive
Loss
Time is Net Operating Time less Quality Loss).
• Calculated as the ratio of Good Pieces to Total Pieces.
• 100% Quality means there have been no reject or rework pieces.
Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB 44
44/175
Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB 45
45/175
OEE =
Availability x Performance x Quality
Downtime
460 min. - 60 min.
losses
Availability = ___________________________ x 100 %
Operating = 87 % 460
time
3
Start-up losses
standard cycle time x processed
Net operating Performance = _______________________________________________________ x
Speed
losses
amount
4 100 rate
% operating time
time (e.g)
Idling and 0.5 min../unit x 400 units
Performance = __________________________________________________ x 100
minor stoppages rate 400 min.
% =50%
5
Valuable Reduced
Defect
losses
Operating time
time
Start-up
operating 3 losses
time
Valuable
Quality
losses
Performance rate
operation Idling Idling and minor stoppages
time 4 and minor per machine ( under 10 minutes) Ideal cycle time x output
stoppages Operating time
Visual OEE
5S
DASAR DARI AUTONOMOUS MAINTENANCE
MAKSUD PENERAPAN 5R
PERUBAHAN PERILAKU MELALUI PERUBAHAN TEMPAT KERJA
PENATARAN
PENERAPAN 5R
Diperlukan oleh Masih diperlukan oleh perusahaan ini Dikeluarkan dari lokasi Diskrap /
bagian lain pada masa yang akan datang Perusahaan ini (Dilelang, dihibahkan Dimusnahkan
(ditempatkan pada bagian Ybs.) (Ditempatkan di Gudang) pada group).
R2 - Rapi Berarti…..
• Semua barang yang ada ditempat
kerja mempunyai tempat yang pasti,
dan jelas statusnya
• Bersihkan semua
tempat, barang, dan
bekas tempat barang
yang telah dipindah
Bila Ragu,
Buanglah…!
Benarkah di sini
Tempatnya?
Administratio n
Division Head
Pu rchasing
M anag er
IT
M an ag er
HRD
Man ag er
HRD
Staff
Departemen/Bagian QA / DCC
Spesifikasi [Merk,
No. Identitas Barang Nama Barang [Lengkap] Jumlah Type/Model, accuracy, Keterangan
Finance & Accounting
Pin tu Utama
Receptio nist
dll]
BQA/CPU/03/4680 CPU Komputer 1 Pentium II
Dept.
Purch asin g
Staff BQA/MTR/04/4680 Monitor Komputer 1 iTVM LR4Dp
Gen eral Affair
BQA/PRT/06/4680 Printer 1 Epson Stylus Color 670
BQA/KYB/04/4680 Keyboard 1 ALR
IT Staff Ru an g
BQA/RAK/15-17/4680 Rak Ordner 3 -
Server
JALUR
BQA/LMR/05/4680 Lemari / Filing Kabinet 1 Daiichi
PABX & I.S. M ain tenan ce
EVAKUASI
Lemari / Filing Kabinet 1 Acroe
DCC ROOM
M EJA K ER JA A RIEF R.
Frekuensi pemakaian
Frekuensi Rendah
(jarang)
Frekuensi Sedang
(kadang-kadang)
Frekuensi Tinggi (sering)
Keseragaman alat
kelompok obeng
kelompok gergaji, dll
Fungsional
seperangkat alat yang
berfungsi untuk mesin X
seperangkat alat yang
berfungsi untuk mesin Z
Some 5S Examples
DAMPAK PENERAPAN 5R
LANGKAH HASIL SASARAN
RINGKAS Menurunkan inventory Produktivititas (P)
Mengefisienkan pemakaian lahan
Menurunkan lamanya pencarian barang / alat Mutu (Q)
RAPI Menghilangkan kebocoran oli, air, udara
Mengurangi keadaan tidak stabil Biaya (C)
Merawat dan memperbaiki fungsi mesin
RESIK Membersihkan dan memeriksa mesin Waktu (D)
Memperbaiki suasana kerja
RAWAT Mengurangi kecelakaan kerja Keselamatan
Meningkatkan disiplin Kerja (S)
RAJIN Mematuhi aturan
Hubungan kerja yang lebih baik Semangat (M)
Kepemimpinan
Keterlibatan
Komitmen
(Autonomous Maintenance)
Kerusakan Berat
Kerusakan Nyata
Kerusakan
Sedang
Kerusakan Terselubung
Kerusakan Kecil
Vibrasi
Bunyi
Kotor Panas
Bocor
Oli
Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB 86
86/175
7 LANGKAH PERAWATAN MANDIRI
1. PEMBERSIHAN AWAL
Kegiatan
• Menyingkirkan item yang tidak diperlukan dan
yang jarang digunakan
• Menghilangkan debu dan kotoran dari
peralatan dan sekelilingnya
• Mengungkapkan permasalahan, seperti
kerusakan kecil, sumber kontaminasi, area
yang sulit dibersihkan
• Menuliskan permasalahan pada “empat
formulir”
Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB 88
88/175
PEMBERSIHAN AWAL
Sasaran untuk Peralatan
• Mencegah kerusakan dengan
menghilangkan debu dan kotoran
• Meningkatkan mutu dan menekan waktu
dari kegiatan pemeriksaan dan reparasi
• Mengembalikan peralatan pada kondisi
dasarnya
• Mengungkapkan dan menangani kerusakan
terselubung
Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB 89
89/175
PEMBERSIHAN AWAL
Sasaran SDM
• Mendekatkan operator dengan mesinnya agar
dapat lebih memahaminya
• Mengembangkan rasa memiliki, perhatian dan
rasa ingin tahu terhadap mesinnya
• Memberi kesempatan bagi pimpinan
kelompok untuk mempraktekkan
kepemimpinan dalam pembersihan awal
• Memungkinkan operator untuk menemukan
kerusakan ringan dan penyimpangan
Mesin
Model Rapat
Daftar rencana Penang-
Kejanggalan penang- gulanga
gulangan n
Temukan penyimpangan
fungsi dari setiap part
Dengan cara meraba ....
(panas, getaran, bunyi,
kerusakan)
Ungkapkan kerusakan
terselubung
TPM TPM
Autonomous Maintenance Autonomous Maintenance
Step: Step:
Description: Description:
Attach this bag to the relevant equipment Attach this bag to the relevant equipment
PEMASANGAN TAG
Kegiatan
PEMBERSIHAN AWAL
Peran Atasan
• Memimpin tahap ini dengan melaksanakan
penerapannya pada “model”
• Menunjukkan keterkaitan antara kontaminasi
dan kerusakan pada peralatan
• Menunjukkan pentingnya pembersihan,
lubrikasi dan pengencangan
• Membuktikan bahwa “Membersihkan adalah
Memeriksa”
• Menunjukkan kondisi peralatan yang optimal
Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB 100
100/175
Autonomous Maintenance
Step 2 : Pencegahan Sumber
Kontaminasi
PENCEGAHAN SUMBER
KONTAMINASI
Kegiatan
• Mengendalikan sumber-sumber
kontaminasi
• Mencegah kontaminasi dari penyebaran
yang tidak normal dan tidak diinginkan
• Memperbaiki tempat-tempat yang sulit
dijangkau untuk menyingkat waktu
pembersihan
PENCEGAHAN SUMBER
KONTAMINASI
Sasaran SDM
• Mempelajari gerakan dan mekanisme kerja
mesin
• Mempelajari metode untuk meningkatkan
kinerja mesin dengan penekanan pada
pengendalian sumber kontaminasi
• Mendorong minat dan keinginan untuk
memperbaiki mesin
• Merasa senang dan puas atas
keberhasilan dalam perbaikan
Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB 104
104/175
PENCEGAHAN SUMBER
KONTAMINASI
Peran Atasan
PRIORITAS PENCEGAHAN
SUMBER KONTAMINASI (1)
Sumber Kontaminasi
Air, oli, runtuhan puing
serpihan potongan,
cat dan debu, dll.
Penang-
ulangan
7. Sumber-sumber kontaminasi:
- Laksanakan analisa MENGAPA-MENGAPA
- Rencanakan tindakan-tindakan perbaikan
- Laksanakan tindakan-tindakan perbaikan
- Evaluasi hasilnya
ANALISIS MENGAPA-
MENGAPA-MENGAPA
Mengapa
proses mesin
ini menghasil Mendefinisikan gejala dengan
kan banyak jelas
defect?
Variabilitas
terjadi pada
dimensi
produk akhir
Mengapa
produknya
bervaria- Mencari penjelasan yang
bilitas?
masuk akal .....
Titik singgung
Bahan
Batu gerinda
Mengapa itu
terjadi?
Beberapa penyebab yang
mungkin.....
• Pada mesin?
• Pada alat bantu?
• Pada proses
sebelumnya?
• Pada metode
permesinan?
1 Mengapa?
papan rangkaian rusak
2 Mengapa?
rangkaian terlalu panas
3 Mengapa?
aliran udara kurang
4 Mengapa?
tekanan udara rendah
Penanggulangan:
5 Mengapa?
bersihkan filter setiap bulan filter tertutup debu
1 Mengapa?
2 Mengapa?
3 Mengapa?
4 Mengapa?
Penanggulangan:
5 Mengapa?
YANG MENGETIK
Autonomous Maintenance
Step 3 : Standar Pembersihan &
Pelumasan
STANDAR PEMBERSIHAN
DAN PELUMASAN
Sasaran untuk Peralatan
STANDAR PEMBERSIHAN
DAN PELUMASAN
Peran Atasan
• Mempersiapkan aturan pengendalian
pelumasan
• Mengadakan pendidikan dan pelatihan
dalam hal pelumasan
• Mengajarkan bagaimana mempersiapkan
standar pembersihan dan pelumasan
• Membantu dalam mempersiapkan
standar
Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB 124
124/175
STANDAR PEMBERSIHAN DAN PELUMASAN
Sulit untuk memberi pelumas
Langkah-langkah
Sulit memeriksa tingkat oli
Operator Engineering
Ketidaknormalan alat pelumasan
Ketidaknormalan sirkulasi pelumas Staff
Alat menjadi Kegitan Improvement
kotor karena
pengisian oli
Leader Maintenance Staff Ringkasan standar pembersihan
dan pelumasan
Mencoba pelumasan
Manajemen
Inspeksi berkala perawatan
pelumasan
• Konsisten menggunakan type
pelumas yang sama
Draft standar pembersihan & pelumasan • Memberi penomoran pada alat
dan bahan pelumas
• Memasang label pada alat
untuk menunjukkan pelu-mas
yang disyaratkan
Mengoperasikan & evaluasi hasil
VISUALISASI PELUMASAN
2 2
Bagian Bagian
Hijau-150
Biru-32
ISO VG 220
ISO VG 32
Produksi Perawatan
(Operator)
8.Sumber kontaminasi
• Tentukan sumber kontaminasi yang berkaitan
dengan pelumasan
• Rencanakan tindakan-tindakan perbaikan
• Laksanakan tindakan-tindakan perbaikan
• Evaluasi hasilnya
9.Kerusakan mesin
• Identifikasikan kerusakan mesin
• Perbaiki kerusakan mesin
Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB 130
130/175
TAHAP-TAHAP RINCI STANDAR
TAHAP-
PEMBERSIHAN DAN PELUMASAN (3)
Autonomous Maintenance
Step 4 : Inspeksi Menyeluruh
• Fastener
• Electrical
• Power Transmission
• Hydraulics
• Pneumatics
INSPEKSI MENYELURUH
Sasaran SDM
• Mempelajari struktur, fungsi dan metode
inspeksi dari peralatan agar menguasai
ketrampilan menginspeksi
• Menguasai prosedur perawatan yang
mudah
• Pemimpin kelompok mempelajari
kepemimpinan melalui pendidikan yang
mendalam
INSPEKSI MENYELURUH
Peran Atasan
Autonomous Maintenance
Step 5 : Standar Perawatan Mandiri
Spare parts arranged and a purchase order faxed by purchasing dept on 2/15
Delivery is scheduled on 2/17)
Operators
Step 5 Revise provisional standards who understand
their equipment
Step 4: (able to maintain
Inspection skill check-up
Step 1 to 3: Inspection
Daily checking, standards)
Establish basic
Adjustment
Conditions
Of conditions
(cleaning and
For correct
lubrication)
operation
10
min
10
3 min 8 min
5min
transmission
Fastener
Electrical
Cleaning +
Cleaning Lubricating
+
+
Power
lubricating
inspecting
Autonomous Maintenance
Step 6 : Process Quality Assurance
No Fixture Fixture
Right wrong
direction direction
Masalah:
Autonomous Maintenance
Step 7 : Supervisi Mandiri
• Mempertahankan,
• meningkatkan dan
• Mengalihkan (pada karyawan atau
pejabat baru)
tingkat TPM yang telah dicapai
SUPERVISI MANDIRI
Sasaran untuk Peralatan
SUPERVISI MANDIRI
Peran Atasan