Anda di halaman 1dari 18

https://temonsoejadi.

com/2015/05/18/proses-extrusi-pada-pipapvc/
PVC berasal dari kata Polyvinil Clorida yaitu salah satu polymer
yang banyak di gunakan saat ini di seluruh dunia, masyarakat
umum biasa menyebutnya dengan paralon.

Flow Proses sederhana Extrusi pada Pipa PVC

Pemilihan bahan
Proses pencampuran bahan (mixing process
Proses extrusi pada pipa

Vacum dan Cooling


Pengaturan ukuran diameter pipa
Identifikasi pipa (pemberian label )
Pemotongan pipa( cutting process)
Inspeksi produk

A. Proses Mixing

Pipa PVC yang ada selama ini merupakan hasil perpaduan dari
berbagai macam bahan kimia yang berfungsi sebagai penyusun,
mengokohkan bentuk pipa dan memberi kekuatan ataupun
elastisitas pada pipa jenis tetentu. Berikut adalah komposisi dasar
pembentukan pipa yaitu

Resin

Adalah unsur utama dalam membuat pipa PVC (Polyvinly Chloride


). Resin memiliki kelenturan serat sifat plastik yang tidak terdapat
pada benda lain. Sehingga pipa memiliki daya tahan impact dan
kekuatan yang baik namun ringan

CaCo3 (kapur)

Adalah zat yang mempengaruhi kegetasan pipa sesuai dengan


jumlah konsentrasi yag dicampurkan. Campuran dengan kadar
resin dan kapur tertentu sangat mempengaruhi tingkat harga pipa
serta kegunaannya dari segi beban kerja. Seperti pipa golongan
ringan dan murah untuk pelindung kabel diluar tembok. Pipa jenis
ini digunakan pada lingkungan yang tidak terlalu ekstrim dari segi
tekanan dan beban kerjanya.

Stabilizer

Merupakan gabungan dari 3 bahan lainnya, digunakan dengan


perbandingan 1 Kg untuk setiap 100 Kg resin.

Pipe Complex jenisnya yaitu:

Normal lead stearid

Dibasic lead stearid

Tribasic lead stearid

Steraic acid

Lubricant untuk melicinkan pipa jenisnya yaitu

Paraffin

G 20

G 60

PEW

Pigmen jenisnya yaitu

Black carbon

Titanium

Yellow

B orange

Marine blue

Dari ketiga jenis zat tersebut, tidak semuanya dipakai. Tergantung


pipa yang akan dibuat. Jadi sebelumnya beberapa jenis dari zat
tersebut akan ditakar dengan perbandingan tertentu untuk pipa
jenis tertentu. Setelah bahan-bahan tersebut ditakar . barulah
disatukan dengan resin dan CaCO3 ditempat pencampuran yaitu
mixer. Proses mixing berjalan dengan cara pengadukan secara
cepat sampai bahan-bahan tercampur rata dan menjadi
compound. Kemudian compound tersebut didinginkan dengan
perantara air. Selanjutnya compond ditiup keluar oleh tenaga
angin menuju karung yang akan membawanya menuju proses
berikutnya.

Semua pipa dibuat tergantung permintaan pelanggan, sehingga


pembuatannya juga mempunyai komposisi yang berbeda-beda.
Ada juga jenis pipa tertentu yang tidak membutuhkan resin
sebagai bahan utamanya misalnya pipa indosat. Bahan yang
dipakai hanya high density polyetine dan pigmen sebagai
pewarnanya. Hasilnya menjadi pipa selentur pipa air, digunakan
untuk melindungi serat optic sebagai perangkat komunikasi.

B. Ekstrusion

Ekstrusion adalah suatu proses pembuatan plastik (termoplastik)


yang berbentuk profil atau bentukan yang sama dengan ukuran
panjangnya yang cukup besar. Proses ini digunakan untuk
membuat pipa, selang, sedotan, dsb. Teknik ini merupakan
metode tertua dalam pencetakan plastik, dan saat ini masih
digunakan untuk mencetak plastik termoset.

Compond selanjutnya mengalami proses pengelolahan. Bubuk


compond dimasukkan ke sebuah hopper yang berhubungan
langsung dengan mesin extruder. Dalam mesin itu terdapat screw
panjang yang berputar, mengaduk compond memampatkannya
menjadi sebuah bentuk awal silinder badan pipa. Proses ini
berlangsung dengan temperature antara 140 derajat celcius
sampai 200 derajat celcius, biasanya dimulai pada suhu 150
derajat cecius. Dengan pemanasan yang tinggi maka compond
menjadi lunak dan mudah dicetak oleh dyes dengan diameter
tertentu yang berada di ujung mesin.

Prinsip kerja mesin Ekstrusi

1)
Thermoplastik baik berupa tepung atau granula dilelehkan
pada ekstruder.

2)

Kemudian diinjeksikan melalui cetakan

3)
Setelah keluar dari cetakan yang sesuai dengan profil yang
diinginkan dimasukkan dalam alat kalibrasi.

4)
Keluar dari alat kalibrasi masuk ke tangki air untuk
didinginkan.

5)

Setelah dingin dimasukkan ke ban penarik

6)
Kemudian dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang
diminta pada alat potong dan kemudian disusun pada alat
penyusun

C. Vacuum dan cooling

Hasil yang keluar dari dyes didinginkan dalam ruang vacuum


untuk menjaga keutuhan bentuk pipa. Lalu spray mendinginkan
pipa dengan air dingin. Proses mendinginkan dapat berlangsung
selama 2 kali yaitu pertama dilakukan untuk mengeraskan pipa
dan menurunkan suhu permukaan pipa. Namun karna proses
yang pertama belum menjamin pipa sudah dingin, maka
dilakukanlah proses pendinginan yang kedua, sama saja dengan
proses pertama hanya saja ruangan tidak perlu di vacuum. Proses
ini berlangsung sampai dihasilkan pipa yang panjang.

D. Haull off dan cutting

Untuk memudahkan mesin extruder pada saat mendorong


material pvc, dipakailah haul off yang menggunakan tenaga angin
untuk menarik pipa menuju proses pemotongan (cutting).
Pemotongannya diatur dengan sensor yang ada pada haull off.

Selanjutnya pipa melewati alat printing untuk mencetak merek


atau kode pada permukaan pipa.

E. Inspection

Untuk permintaan pelanggan, diameter ujung pipa dapat


diperbesar untuk sambungan (socket). Pada proses ini mesin yang
digunakan adalah mesin belling, dengan cara ujung pipa yang
ingin diperbesar diameternya dipanaskan kembali. Dengan proses
pemanasan, pipa kembali menjadi lunak sehingga dapat dibentuk
sesuai diameter yang diinginkan. Langkah selanjutnya yaitu
pendinginan untuk pengeraskan pipa kembali.

Sebelum dipasarkan ke konsumen produk-produk yang dihasilkan


akan melewati tahap pengujian kualitas. Pengujian kualitas
tersebut berdasarkan standard ISO 9001 tentang kualitas produk
jadi. Adapun jenis-jenis pengujian yang dilakukan sebagai berikut

1. Pengujian Ovalitas

Pengujian yang dilakukan cukup dengan pengukuran jangka


sorong yaitu dengan cara mengukur selisih antara diameter luar
maksimum dengan diameter luar maksimum.

2. Pengujian Eksentrisitas

Mengukur ketebalan maksimum pipa dikurangi ketebalan


minimum.

3.Pengujian Flattening

Pada proses ini, silinder pipa ditekan sampai pipih. Dilakukan


untuk semua jenis pipa kecuali pipa jenis PE (polyetilene). Standar
penekanannya adalah untuk pipa PVC 50% dari diameter luar dan
untuk pipa Telkom 40% dari diameter luar.

4. Pengujian terhadap tekanan udara

Pengujian dilakukan dengan tekanan udara selama 50 menit


sebesar 10 bar. Setelah pengujian, pipa tidak boleh bocor ataupun
pecah bila ingin lolos spesifikasi.

5. Pengujian terhadap perubahan arah panjang

Dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh penambahan panjang


pipa setelah pemuaian.

https://pvcindonesia.wordpress.com/2007/09/24/fakta-seputarbahan-pvc/
Resin PVC

1. Bahan baku yang diperlukan untuk pembuatan resin PVC


adalah gas chlorine dan ethylene. Gas chlorine didapat dari
garam dapur, dan ethylene dihasilkan dari minyak bumi. Porsi
chlorine adalah 57% dari keseluruhan berat PVC, jadi PVC
termasuk bahan plastik dengan ketergantungan yang rendah
terhadap minyak bumi yang ketersediaannya kian hari kian
menipis.

2. Pembuatan PVC memerlukan sangat sedikit energi. Studi


menunjukkan bahwa energi yang digunakan untuk memproduksi
PVC jauh lebih kecil dibanding energi yang digunakan untuk
memproduksi bahan-bahan jenis lain. Pembuatan PVC hanya
memerlukan 40% dari energi yang diperlukan untuk memproduksi
besi baja dan hanya 13% dari energi yang diperlukan untuk
memproduksi aluminium. PVC juga menggunakan paling sedikit
komponen minyak bumi dibanding bahan plastik yang lain.

3. Bahan PVC juga memiliki kontribusi terhadap pelestarian hutan


tropis. Jika kayu hutan tropis digunakan sebagai bahan baku
pembuatan jendela dan pintu, maka hutan tropis harus dikelola
dengan baik untuk menjamin kelestariannya. Jika tidak, yang akan
terjadi adalah eksploitasi terus menerus yang mengakibatkan
musnahnya hutan tropis. PVC adalah bahan yang populer
digunakan untuk produk jendela rumah.

4. Melalui teknologi bahan-bahan aditif, PVC dapan dibentuk


menjadi produk-produk bermanfaat dengan variasi sifat yang
sangat beragam: keras, lunak dan transparan; menghasilkan
produk-produk yang begitu beragam, mulai dari pipa dengan
berbagai ukuran dan spesifikasi kekuatan, peralatan medis,

berbagai kemasan makanan maupun non-makanan, kulit imitasi,


automotive parts, selang dan kabel, electronics parts, dan lainlain.

http://www.asc.co.id/?idm=13
Bagaimana PVC Dibuat?
PVC dihasilkan dari dua jenis bahan baku utama: minyak bumi
dan garam dapur (NaCl). Minyak bumi diolah melalui proses
pemecahan molekul yang disebut cracking menjadi berbagai
macam zat, termasuk etilena ( C2H4 ), sementara garam dapur
diolah melalui proses elektrolisa menjadi natrium hidroksida
(NaOH) dan gas klor (Cl2). Etilena kemudian direaksikan dengan
gas klor menghasilkan etilena diklorida (CH2Cl-CH2Cl). Proses
cracking/pemecahan molekul etilena diklorida menghasilkan gas
vinil klorida (CHCl=CH2) dan asam klorida (HCl). Akhirnya, melalui
proses polimerisasi (penggabungan molekul yang disebut
monomer, dalam hal ini vinil klorida) dihasilkan molekul raksasa
dengan rantai panjang (polimer): polivinil klorida (PVC), yang
berupa bubuk halus berwarna putih. Masih diperlukan satu
langkah lagi untuk mengubah resin PVC menjadi berbagai produk
akhir yang bermanfaat.

Penampakan resin PVC sangat mirip dengan tepung terigu. Dan


resin PVC memang dapat dianalogikan seperti tepung terigu:
keduanya tidak dapat digunakan dalam bentuk aslinya. Seperti
halnya tepung terigu yang harus diolah dengan mencampurkan
berbagai kandungan lain hingga menjadi kue tart dan berbagai
jenis roti yang menarik, resin PVC juga harus diolah dengan
mencampurkan berbagai jenis zat aditif hingga dapat menjadi
berbagai jenis produk yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Teknologi extrusi adalah suatu proses manufaktur kontinu yang


mengkombinasikan beberapa proses pengolahan meliputi
pencampuran, pemanasan, dan pencetakan dalam satu rangkain
proses. Teknologi extrusi diaplikasikan dalam bidang pengolahan
thermoplastic yaitu pada pembuatan pipa PVC (Polyvinyl Chloride)

PVC berasal dari kata Polyvinil Clorida yaitu salah satu polymer
yang banyak di gunakan saat ini di seluruh dunia, masyarakat
umum biasa menyebutnya dengan paralon.

Flow Proses sederhana Extrusi pada Pipa PVC

Pemilihan bahan
Proses pencampuran bahan (mixing process
Proses extrusi pada pipa

Vacum dan Cooling


Pengaturan ukuran diameter pipa
Identifikasi pipa (pemberian label )
Pemotongan pipa( cutting process)
Inspeksi produk

A. Proses Mixing

Pipa PVC yang ada selama ini merupakan hasil perpaduan dari
berbagai macam bahan kimia yang berfungsi sebagai penyusun,
mengokohkan bentuk pipa dan memberi kekuatan ataupun

elastisitas pada pipa jenis tetentu. Berikut adalah komposisi dasar


pembentukan pipa yaitu

Resin

Adalah unsur utama dalam membuat pipa PVC (Polyvinly Chloride


). Resin memiliki kelenturan serat sifat plastik yang tidak terdapat
pada benda lain. Sehingga pipa memiliki daya tahan impact dan
kekuatan yang baik namun ringan

CaCo3 (kapur)

Adalah zat yang mempengaruhi kegetasan pipa sesuai dengan


jumlah konsentrasi yag dicampurkan. Campuran dengan kadar
resin dan kapur tertentu sangat mempengaruhi tingkat harga pipa
serta kegunaannya dari segi beban kerja. Seperti pipa golongan
ringan dan murah untuk pelindung kabel diluar tembok. Pipa jenis
ini digunakan pada lingkungan yang tidak terlalu ekstrim dari segi
tekanan dan beban kerjanya.

Stabilizer

Merupakan gabungan dari 3 bahan lainnya, digunakan dengan


perbandingan 1 Kg untuk setiap 100 Kg resin.

Pipe Complex jenisnya yaitu:

Normal lead stearid

Dibasic lead stearid

Tribasic lead stearid

Steraic acid

Lubricant untuk melicinkan pipa jenisnya yaitu

Paraffin

G 20

G 60

PEW

Pigmen jenisnya yaitu

Black carbon

Titanium

Yellow

B orange

Marine blue

Dari ketiga jenis zat tersebut, tidak semuanya dipakai. Tergantung


pipa yang akan dibuat. Jadi sebelumnya beberapa jenis dari zat
tersebut akan ditakar dengan perbandingan tertentu untuk pipa
jenis tertentu. Setelah bahan-bahan tersebut ditakar . barulah
disatukan dengan resin dan CaCO3 ditempat pencampuran yaitu
mixer. Proses mixing berjalan dengan cara pengadukan secara
cepat sampai bahan-bahan tercampur rata dan menjadi
compound. Kemudian compound tersebut didinginkan dengan
perantara air. Selanjutnya compond ditiup keluar oleh tenaga
angin menuju karung yang akan membawanya menuju proses
berikutnya.

Semua pipa dibuat tergantung permintaan pelanggan, sehingga


pembuatannya juga mempunyai komposisi yang berbeda-beda.
Ada juga jenis pipa tertentu yang tidak membutuhkan resin
sebagai bahan utamanya misalnya pipa indosat. Bahan yang
dipakai hanya high density polyetine dan pigmen sebagai
pewarnanya. Hasilnya menjadi pipa selentur pipa air, digunakan
untuk melindungi serat optic sebagai perangkat komunikasi.

B. Ekstrusion

Ekstrusion adalah suatu proses pembuatan plastik (termoplastik)


yang berbentuk profil atau bentukan yang sama dengan ukuran
panjangnya yang cukup besar. Proses ini digunakan untuk
membuat pipa, selang, sedotan, dsb. Teknik ini merupakan
metode tertua dalam pencetakan plastik, dan saat ini masih
digunakan untuk mencetak plastik termoset.

Compond selanjutnya mengalami proses pengelolahan. Bubuk


compond dimasukkan ke sebuah hopper yang berhubungan
langsung dengan mesin extruder. Dalam mesin itu terdapat screw
panjang yang berputar, mengaduk compond memampatkannya
menjadi sebuah bentuk awal silinder badan pipa. Proses ini
berlangsung dengan temperature antara 140 derajat celcius
sampai 200 derajat celcius, biasanya dimulai pada suhu 150
derajat cecius. Dengan pemanasan yang tinggi maka compond
menjadi lunak dan mudah dicetak oleh dyes dengan diameter
tertentu yang berada di ujung mesin.

Prinsip kerja mesin Ekstrusi

1)
Thermoplastik baik berupa tepung atau granula dilelehkan
pada ekstruder.

2)

Kemudian diinjeksikan melalui cetakan

3)
Setelah keluar dari cetakan yang sesuai dengan profil yang
diinginkan dimasukkan dalam alat kalibrasi.

4)
Keluar dari alat kalibrasi masuk ke tangki air untuk
didinginkan.

5)

Setelah dingin dimasukkan ke ban penarik

6)
Kemudian dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang
diminta pada alat potong dan kemudian disusun pada alat
penyusun

C. Vacuum dan cooling

Hasil yang keluar dari dyes didinginkan dalam ruang vacuum


untuk menjaga keutuhan bentuk pipa. Lalu spray mendinginkan
pipa dengan air dingin. Proses mendinginkan dapat berlangsung
selama 2 kali yaitu pertama dilakukan untuk mengeraskan pipa
dan menurunkan suhu permukaan pipa. Namun karna proses
yang pertama belum menjamin pipa sudah dingin, maka
dilakukanlah proses pendinginan yang kedua, sama saja dengan
proses pertama hanya saja ruangan tidak perlu di vacuum. Proses
ini berlangsung sampai dihasilkan pipa yang panjang.

D. Haull off dan cutting

Untuk memudahkan mesin extruder pada saat mendorong


material pvc, dipakailah haul off yang menggunakan tenaga angin
untuk menarik pipa menuju proses pemotongan (cutting).
Pemotongannya diatur dengan sensor yang ada pada haull off.
Selanjutnya pipa melewati alat printing untuk mencetak merek
atau kode pada permukaan pipa.

E. Inspection

Untuk permintaan pelanggan, diameter ujung pipa dapat


diperbesar untuk sambungan (socket). Pada proses ini mesin yang
digunakan adalah mesin belling, dengan cara ujung pipa yang
ingin diperbesar diameternya dipanaskan kembali. Dengan proses
pemanasan, pipa kembali menjadi lunak sehingga dapat dibentuk
sesuai diameter yang diinginkan. Langkah selanjutnya yaitu
pendinginan untuk pengeraskan pipa kembali.

Sebelum dipasarkan ke konsumen produk-produk yang dihasilkan


akan melewati tahap pengujian kualitas. Pengujian kualitas
tersebut berdasarkan standard ISO 9001 tentang kualitas produk
jadi. Adapun jenis-jenis pengujian yang dilakukan sebagai berikut

1. Pengujian Ovalitas

Pengujian yang dilakukan cukup dengan pengukuran jangka


sorong yaitu dengan cara mengukur selisih antara diameter luar
maksimum dengan diameter luar maksimum.

2. Pengujian Eksentrisitas

Mengukur ketebalan maksimum pipa dikurangi ketebalan


minimum.

3.Pengujian Flattening

Pada proses ini, silinder pipa ditekan sampai pipih. Dilakukan


untuk semua jenis pipa kecuali pipa jenis PE (polyetilene). Standar
penekanannya adalah untuk pipa PVC 50% dari diameter luar dan
untuk pipa Telkom 40% dari diameter luar.

4. Pengujian terhadap tekanan udara

Pengujian dilakukan dengan tekanan udara selama 50 menit


sebesar 10 bar. Setelah pengujian, pipa tidak boleh bocor ataupun
pecah bila ingin lolos spesifikasi.

5. Pengujian terhadap perubahan arah panjang

Dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh penambahan panjang


pipa setelah pemuaian.

Anda mungkin juga menyukai