Anda di halaman 1dari 46

KONSEP DASAR TPM

‘TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE


Ir. M. MUNIR FAHMI, MT

“we help you to increase engineering standard competency”


APA ITU TPM ?

2
Total Productive Maintenance (TPM)
merupakan konsep perawatan yang
melibatkan semua karyawan, dengan tujuan
mencapai efektifitas pada seluruh sistem
melalui partisipasi dan kegiatan perawatan yang
produktif

Total Productive Maintenance (TPM)


3
KOMPONEN DARI TPM
• Total approach: semua orang ikut terlibat,
bertanggung jawab dan menjaga semua fasilitas yang
ada dalam pelaksanaan TPM.
• Productive action: sikap proaktif dari seluruh
karyawan terhadap kondisi dan operasi dari fasilitas
produksi.
• Maintenance: pelaksanaan perawatan dan
peningkatan efektivitas dari fasilitas dan kesatuan
operasi produksi.

Total Productive Maintenance (TPM)


4
PENGERTIAN TOTAL
Keefektifitasan total menunjukkan sasaran akhir yang ingin
dicapai TPM adalah keuntungan atau efisiensi
Sistem maintenance total mencakup Maintenance Prevention
(MP), dan Preventive Maintenance (PM) serta Maintenability
Improvement (MI)
Partisipasi total yang merupakan partisipasi seluruh karyawan
dari tingkat atas sampai tingkat bawah mengikuti autonomous
maintenance dengan melalui kelompok kecil.

Total Productive Maintenance (TPM)


5
PERAN TPM
• TPM memaksimalkan tingkat keefektifitasan
fasilitas/peralatan total (Overall Effectiveness Equipment,
OEE)
• TPM membentuk sistem Preventive Maintenance secara
maksimal, sehingga dapat meningkatkan umur pakai
peralatan/mesin
• TPM dapat diimplemantasikan di berbagai
organisasi/departemen
• TPM melibatkan seluruh elemen organisasi
• Dasar dari promosi TPM terutama motivasi dari manajemen
yg arahnya: ”Outonomous small group activities”

Total Productive Maintenance (TPM)


6
FOKUS KEGIATAN TPM
Kegiatan maintenance yang menitik-beratkan
keterlibatan karyawan pada seluruh sistem.
Hal ini merupakan kunci sukses dalam
pengembangan kualitas layanan sesuai kebutuhan
pelanggan, artinya pelaksanaannya selain dilakukan
teknisi perawatan juga membutuhkan keterlibatan
karyawan dari bagian lain, seperti produksi,
pengadaan, dll.

Total Productive Maintenance (TPM)


7
SEJARAH TPM
• TPM adalah konsep yang inovatif dari Jepang yang. Asal-
usul TPM dapat ditelusuri kembali ke tahun 1951 ketika
pemeliharaan preventif diperkenalkan di Jepang. Namun
konsep pemeliharaan preventif diambil dari AS.
• Nippondenso adalah perusahaan pertama yang
memperkenalkan pemeliharaan preventif secara luas pada
tahun 1960. Dengan otomatisasi Nippondenso,
pemeliharaan menjadi masalah karena lebih banyak personil
pemeliharaan yang diperlukan.
• Jadi manajemen memutuskan bahwa pemeliharaan rutin
peralatan akan dilakukan oleh operator. Ini adalah suatu
pemeliharaan otonom, salah satu fitur/pilar dari TPM.

Total Productive Maintenance (TPM)


8
SEJARAH TPM (LANJUTAN)
Kelompok pemeliharaan hanya menangani pemeliharaan yang
penting. Jadi Nippondenso yang sudah menerapkan pemeliharaan
preventif juga menambahkan pemeliharaan otonom yang
dilakukan oleh operator produksi.
Kru pemeliharaan masuk dalam modifikasi peralatan untuk
meningkatkan keandalan. Ini merupakan langkah maintenance
prevention (MP). Jadi implementasi preventive maintenance (PM)
bersama dengan maintenance prevention (MP) dan maintainability
improvement (MI) melahirkan pemeliharaan Produktif.

Total Productive Maintenance (TPM)


9
SEJARAH TPM (LANJUTAN)
• Tujuan pemeliharaan produktif adalah untuk
memaksimalkan efektivitas pabrik dan peralatan untuk
mencapai life cycle cost yang optimum. Pada saat itu
Nippondenso telah membuat lingkaran kualitas
(quality circle), yang melibatkan partisipasi
karyawan
• Jadi, semua karyawan ambil bagian dalam
pelaksanaan pemeliharaan produktif. Berdasarkan
perkembangan ini Nippondenso dianugerahi
penghargaan dalam mengembangkan dan
mengimplementasikan TPM.

Total Productive Maintenance (TPM)


10
SEJARAH TPM (LANJUTAN)
TPM diperkenalkan untuk mencapai tujuan
sebagai berikut:
• Menghindari wastage di lingkungan ekonomi
yang cepat berubah.
• Memproduksi barang tanpa mengurangi
kualitas produk.
• Mengurangi biaya.
• Barang dikirim ke pelanggan harus tanpa
cacat.

Total Productive Maintenance (TPM)


PERSAMAAN & PERBEDAAN

11
ANTARA TQM DAN TPM:
Program TPM populer mirip Program Total
Quality Management (TQM).
Banyak dari metoda/tools seperti
pemberdayaan karyawan, pembandingan
(benchmarking), dokumentasi, dll yang
digunakan dalam TQM digunakan untuk
menerapkan dan mengoptimalkan TPM .

Total Productive Maintenance (TPM)


12
PERSAMAAN TQM DAN TPM:
1. Diperlukan komitmen total oleh
manajemen tingkat atas.
2. Pemberdayaan untuk melakukan
tindakan korektif.
3. Perubahan paradigma/pola pikir
karyawan terhadap tanggung jawab
pekerjaan.

Total Productive Maintenance (TPM)


13
PERBEDAAN TQM DAN TPM:

Kategori TQM TPM


Obyek Kualitas Peralatan
(Output & effects) (Input & cause)
Tujuan Sistematisasi Partisipasi
pokok manajemen karyawan
(orientasi software) (orientasi hardware)

Target Kualitas Eliminasi


manajemen kerugian & limbah

Total Productive Maintenance (TPM)


14
KEUNTUNGAN TPM :
• Zero Breakdowns
• Zero Defects
• Zero Accidents
Tatkala hal tersebut tereliminasi :
• Peningkatan operation rate peralatan/mesin
• Mereduksi ongkos
• Meminimasi inventory
• Meningkatan produktifitas tenaga kerja

Total Productive Maintenance (TPM)


15
CONTOH TPM EFFECTIVENESS :
• Tenaga Kerja (140 %)
• Nilai Tambah (147 %)
Productivity Peningkatan
• Operation Rate (68 - 85 %)
• Breakdowns (98 %),artinya
menurun tinggal 2%

• Defects in process (90 %)


Quality Mereduksi
• Klaim (25 - 50 % )

• Tenaga Kerja (30 % )


Cost Mereduksi
• Energy (30 % )

Total Productive Maintenance (TPM)


CONTOH TPM EFFECTIVENESS

16
(LANJUTAN):

• Stock(50 %)
Delivery Mereduksi
• Inventory Turn Over (147 %)

Safety/
• Accidents
Environment
Zero
• Pollution

• Pertemuan Kelompok Kecil


Morale Meningkatkan • Improvement Ideas

Total Productive Maintenance (TPM)


17
PERUBAHAN PARADIGMA INDUSTRI
(KENAPA TPM)
UNSUR SISTEM TATANAN LAMA TATANAN BARU

- Faktor penentu - Produksi - Pasar


- Lingkungan Usaha - Tenang - Bergejolak
- Kendala utama - Keterbatasan sumber daya - Penguasaan teknologi secara cepat
- Manipulasi - Optimasi - Penghematan
- Sistem produksi - Besar dan masal - Kecil dan fleksibel
- Sistem perawatan - Kebijakan dasar - TPM
- Strategi usaha - Dominasi atau kompetisi - Kompetisi atau kooperasi
- Wawasan - Lokal atau nasional - Global
- Konsepsi mutu - Mutu itu mahal - Mutu itu gratis
- Keunggulan - Ongkos,mutu dan unik - Layanan mutu cepat, tepat dan ramah

Total Productive Maintenance (TPM)


PERUBAHAN TUNTUTAN

18
TERHADAP PEKERJA
TUNTUTAN LAMA TUNTUTAN BARU

- Kompetensi teknikal spesifik - Kompetensi generik yang siap


sesuai kebutuhan dikembangkan
- Sanggup bekerja sesuai aturan - Berinovasi
- Bekerja sesuai instruksi - Mandiri dan berpartisipasi
- Bekerja sesuai tuntutan teknologi - Akrab dengan teknologi
- Teknologi yang mapan - Menghadapi teknologi baru
- Pemahaman aspek teknikal - Pemahaman kebutuhan konsumen
- Penghargaan untuk unjuk kerja - Penghargaan untuk unjuk kerja
individual - Kelompok
- Spesialisasi teknikal - Perluasan wawasan
- Manajer handal - Pemimpin berwawasan dan inspiratif

Total Productive Maintenance (TPM)


19

KAIZEN SEBAGAI DASAR TPM


• Pengertian Umum
• Penyempurnaan berkesinambungan dalam kehidupan pribadi,
keluarga, lingkungan sosial dan tempat kerja
➢ Pada tempat kerja : Melakukan perbaikan yang
berkesinambungan (Continual Improvement) dengan
melibatkan elemen organisasi (dasar TPM)
• Start penyempurnaan
• Adanya kesadaran akan kebutuhan untuk melakukan perbaikan
dengan diawali kesadaran terhadap adanya masalah
• Segmen Program Kaizen
• Beorientasi pada Manajemen, kelompok dan individu

Total Productive Maintenance (TPM)


20
KAIZEN BERORIENTASI
MANAJEMEN
• Merupakan pilar pertama, yg memusatkan
pada masalah logistik dan strategis dengan
momentum pada kemajuan moral terutama
jajaran manajemen dan staf.
• Bentuk kelompok :
• Tim Kaizen
• Project GKM
• Gugus tugas

Total Productive Maintenance (TPM)


KAIZEN BERORIENTASI

21
KELOMPOK
Definisi : kelompok kecil
Bentuk :
• Gugus Kendali Mutu
• Gerakan Zero Defect
• TPM
• Jishy Kanri ( pusat pemikiran kecil )
• Dll.

KAIZEN BERORIENTASI INDIVIDU


Dimanifestasikan dalam bentuk sumbang saran

Total Productive Maintenance (TPM)


22

Total Productive Maintenance (TPM)


23
TUJUAN DAN SASARAN TPM
Tujuan :
• Mengurangi waktu tunggu
• Meningkatkan ketersediaan alat sehingga menambah waktu
produktif
• Memperpanjang umur pakai
• Melibatkan pemakai dalam sistem maintenance
• Pelaksanaan program prevention maintenance dan peningkatan
kemampu rawatan
• Mencapai losses nol melalui kegiatan kelompok kecil

Total Productive Maintenance (TPM)


24
TUJUAN DAN SASARAN TPM
Sasaran :
• Peningkatan produktifitas
• Memaksimalkan kefektifitasan fasilitas, terutama
dalam :
➢ Total ketersediaan alat/mesin
➢ Mengurangi defects, menstabilkan dan meningkatkan
kualitas produk

Total Productive Maintenance (TPM)


SEGI PENTING DALAM PENERAPAN

25
TPM:
1. Kegiatan–kegiatan yang memaksimalkan
keefektifan dari peralatan.
2. Perawatan yang mandiri oleh para operator.
3. Kegiatan–kegiatan kelompok kecil pimpinan.

Elemen TPM : Pendekatan Total, Upaya-


upaya Produktif dan Perawatan

Total Productive Maintenance (TPM)


26
KOMPONEN STRATEGI :
1. Membangun suatu perusahaan dgn mengoptimalkan
keefektifitasan sistem produksi sepanjang umur pakai fasilitas.
2. Menggunakan pendekatan shoop floor guna membangun suatu
organisasi yang mencegah setiap bentuk rugi-rugi (losses)
3. Melibatkan seluruh bagian dalam mengimplementasikan TPM,
termasuk bagian pengembangan, penjualan dan administrasi.
4. Melibatkan semua orang dalam perusahaan.
5. Melaksanakan kegiatan “zero loss” melalui aktivitas kelompok-
kelompok kecil (small group activities ).

Total Productive Maintenance (TPM)


27
PENGEMBANGAN STRATEGI :
Increased Productivity

Cost reduction
Improved Product

Enhanced Safety Improved Employee


Records TPM Morale

Increased Profit
Reduction in
Higher Costume Machine Failure
Satisfaction

Total Productive Maintenance (TPM)


HARAPAN YANG DIHASILKAN DARI

28
PENERAPAN TPM :
1. Hasil-hasil yang nyata dan terukur
Perusahaan yang telah mengimplementasikan TPM dengan baik memiliki
tingkat kerusakan peralatan, kecelakaan kerja, produk cacat, keluhan
konsumen, serta biaya produksi yang rendah.

2. Mengubah lingkungan kerja.


Dengan TPM perusahaan yang sebelumnya tidak teratur (kotor), penuh
dengan sisa-sisa material produksi, kebocoran-kebocoran aliran, peralatan
berkarat dan lainnya berubah menjadi lingkugan kerja yang bersih dan
nyaman.

3. Mengubah pekerja.
Dalam melakukan aktivitas TPM, pekerja menjadi lebih termotivasi, lebih
terlibat dan lebih berpengetahuan dan terampil dalam melakukan
pekerjaannya. TPM membantu operator mengenal lebih jauh peralatan
kerjanya, memperluas tanggungjawab dan kebanggaan atas tempat kerjanya.

Total Productive Maintenance (TPM)


29
LANGKAH IMPLEMENTASI TPM :

• Mengumumkan keputusan pimpinan puncak untuk memperkenalkan TPM


• Melancarkan kampanye
• Menciptakan organisasi yang mengarah pada peningkatan TPM
• Menentukan dasar-dasar kebijakan TPM dan sasaran TPM
• Merumuskan sebuah Master Plan untuk pengembangan TPM
• Menguasai “ Kick Off “ TPM
• Meningkatkan keefektifan peralatan
• Menetapkan sebuah program maintenance mandiri para operator
• Menyusun sebuah program pemeliharaan terjadwal
• Menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan operasi dan
maintenance
• Kembangkan program pengelolaan maintenance secara dini
• Penerapan TPM secara penuh dan arahkan untuk sasaran yang lebih tinggi.

Total Productive Maintenance (TPM)


30
CONTOH MODEL STRUKTUR
ORGANISASI IMPLEMENTASI TPM:

TPM
TPM
Responsible
Office
(Plant Manager)

Autonomous Planned Individual


5 ‘S Maintenance Maintenance Improvement

Early
Quality Training
Equipment Safety
Maintenance Development
Management

Total Productive Maintenance (TPM)


Total Productive Maintenance (TPM)

31
32
PILAR TPM
PILLAR 1 : 5R/5S/5K:
• TPM dimulai dengan 5R/5S/5K
PILAR 2 - JISHU HOZEN (Autonomous Maintenance):
• Pilar ini diarahkan mengembangkan operator untuk
dapat menangani tugas-tugas pemeliharaan kecil,
• Operator bertanggung jawab atas pemeliharaan
peralatan mereka untuk mencegah dari kondisi yang
memburuk.
PILLAR 3 - KAIZEN: Perbaikan terus menerus

Total Productive Maintenance (TPM)


33
PILAR TPM (LANJUTAN)
PILAR 4 : RENCANA PEMELIHARAAN
PILAR 5 : KUALITAS PEMELIHARAAN
PILAR 6 : TRAINING
PILAR 7 : OFFICE TPM
Kantor TPM harus dimulai setelah mengaktifkan empat
pilar lainnya TPM (JH, KK, QM, PM).
PILAR 8 : KESELAMATAN, KESEHATAN DAN
LINGKUNGAN:

Total Productive Maintenance (TPM)


34
BUDAYA 5R/5S/5K
1. Ringkas/Seiri/Ketertiban: Singkirkan barang yang
tidak perlu.
2. Rapi/Seiton/Kerapian: Penyimpanan barang sesuai
dengan tempatnya.
3. Resik/Seiso/Kebersihan: Membersihkan berarti
memeriksa.
4. Rawat/Seiketsu/Kelestarian: Menghindari
ketidakpastian/ ketidaksesuaian.
5. Rajin/Shitsuke/Kedisiplinan: Norma kerja produktif
selalu dipatuhi.

Total Productive Maintenance (TPM)


• Penerapan 5R harus dilakukan secara sistematis

35
karena pada intinya 5R bukanlah suatu standar
tetapi lebih ke arah pembentukan budaya seluruh
karyawan di dalam suatu perusahaan.
• Urutan 5R memang tidak dapat dibolak-balik karena
itu sudah menjadi suatu urutan logis yang harus
dijalankan. Dimana hal pertama yang harus dilakukan
adalah ringkas bagaimana membuat area kerja
menjadi ringkas dengan hanya menempatkan barang-
barang yang diperlukan saja.
• Setelah ringkas baru dirapikan dan dibersihkan. Tahap
selanjutnya baru melakukan perawatan dan
pemerliharaan.

Total Productive Maintenance (TPM)


• Satu hal yang penting yang harus diperhatikan adalah

36
jangan berharap akan terjadi bersih kalau belum
ringkas. Demikian juga seterusnya. Sehingga pada
intinya 5R harus diterapkan step by step mulai dari
R1, setelah cukup baik baru ke R2 dan seterusnya
• Pembentukan budaya 5R bukanlah suatu yang instan,
dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi
budaya. Dalam 5R tentu tidak ada yang sempurna,
semua harus berpikir menjadi lebih baik menjadi lebih
baik dan terus akan menjadi lebih baik (continual
improvement).

Total Productive Maintenance (TPM)


37
AKTIVITAS DASAR :
• Perbaikan Terfokus (Focused Improvement)
• Maintenance Mandiri (Autonomous Maintenance)
• Pelatihan
• Maintenance Terencana (Planned Maintenance)
• Penanganan permasalahan sejak dini (Early Management)
• Meningkatkan kualitas manajemen Perawatan (Quality
Management)
• Partisipasi bagian administrasi dan penunjang lainnya dalam
TPM (Supporting Departement)
• Manajemen K3 dan Lingkungan

Total Productive Maintenance (TPM)


Total Productive Maintenance (TPM)

38
HUBUNGAN TPM DENGAN TOYOTA PRODUCTION

39
SYSTEM
Equipment Effectiveness
Toyota Production System = Absolute elimination of waste TPM = (eliminating the Six
Big Losses)
Multi process handling
Breakdown Losses
Implementation Flow Process

Eliminating defects

Set-up and adjustment


Just In Time Production losses

Kanban Stockless production

Reduced lot size, quick set-up


Idling and minor
stopped losses
Multi process handling

Established Flow Process


Standard
Speed losses
Eliminating defects
Autonomation

Visual Control Multi process handling


Defects Losses
Easy of operation
Multi process handling
(machine
operability)
Flow Process Yield Losses

Total Productive Maintenance (TPM)


40
MENGUKUR EFEKTIVITAS FASILITAS

Total Productive Maintenance (TPM)


41
Total Productive Maintenance (TPM)
SASARAN PENGEMBANGAN

42
PERENCANAAN
INDUK (MASTER PLAN)
• Maintenance mandiri melalui aktifitas
kelompok kecil terutama di departemen
produksi
• Mendeteksi kerusakan secara dini
• Meningkatkan preventive maintenance system
dan maintainability oleh departemen
maintenance untuk menjaga terjadinya
penurunan kinerja

Total Productive Maintenance (TPM)


43
KEBIJAKAN TPM (CONTOH)
Kebijakan dasar
✓Memaksimalkan efektifitas peralatan
✓Meningkatkan kualitas, peningkatan keselamatan dan mereduksi ongkos
✓Menaikan moral
Sasaran
✓Terlihat adanya peningkatan kondisi perusahaan diseluruh departemen
Aktivitas utama
✓Peningkatan produktifitas dengan cara mereduksi breakdown termasuk
keselamatan dan delivery
✓Peningkatan produktifitas dan mereduksi inventory dengan mengurangi
waktu setup dan adjusment
✓Meningkatkan kualitas dan mengurangi losses dengan cara melakukan
monitoring terhadap alat, dll.

Total Productive Maintenance (TPM)


44

PROMOSI TPM
• Sasaran promosi TPM dapat terimplementasi melalui
“bottom-up” sistem akan jauh lebih berhasil.
• Aktivitasnya dilakukan dgn kelompok kecil secara terus
menerus
• Kelompok kecil dibentuk dan difungsikan disetiap tingkatan
• Manajemen menegaskan dan memberikan dukungan nyata

Total Productive Maintenance (TPM)


45
STRUKTUR PROMOSI TPM
Top management : PM policy, Goal setting,
sbg pusat komite promosi TPM

Middle management : Departemental


policy TPM, goal setting, komite promosi
TPM departemen

Workshop mangement : Menetapkan


sasaran TPM yg disesuaikan dg
kelompok, aktivitas PM kelompok

Design Maintenance Operations

Total Productive Maintenance (TPM)


STRUKTUR PROMOSI TPM

46
Total Productive Maintenance (TPM)

Anda mungkin juga menyukai