2
Total Productive Maintenance (TPM)
merupakan konsep perawatan yang
melibatkan semua karyawan, dengan tujuan
mencapai efektifitas pada seluruh sistem
melalui partisipasi dan kegiatan perawatan yang
produktif
11
ANTARA TQM DAN TPM:
Program TPM populer mirip Program Total
Quality Management (TQM).
Banyak dari metoda/tools seperti
pemberdayaan karyawan, pembandingan
(benchmarking), dokumentasi, dll yang
digunakan dalam TQM digunakan untuk
menerapkan dan mengoptimalkan TPM .
16
(LANJUTAN):
• Stock(50 %)
Delivery Mereduksi
• Inventory Turn Over (147 %)
Safety/
• Accidents
Environment
Zero
• Pollution
18
TERHADAP PEKERJA
TUNTUTAN LAMA TUNTUTAN BARU
21
KELOMPOK
Definisi : kelompok kecil
Bentuk :
• Gugus Kendali Mutu
• Gerakan Zero Defect
• TPM
• Jishy Kanri ( pusat pemikiran kecil )
• Dll.
25
TPM:
1. Kegiatan–kegiatan yang memaksimalkan
keefektifan dari peralatan.
2. Perawatan yang mandiri oleh para operator.
3. Kegiatan–kegiatan kelompok kecil pimpinan.
Cost reduction
Improved Product
Increased Profit
Reduction in
Higher Costume Machine Failure
Satisfaction
28
PENERAPAN TPM :
1. Hasil-hasil yang nyata dan terukur
Perusahaan yang telah mengimplementasikan TPM dengan baik memiliki
tingkat kerusakan peralatan, kecelakaan kerja, produk cacat, keluhan
konsumen, serta biaya produksi yang rendah.
3. Mengubah pekerja.
Dalam melakukan aktivitas TPM, pekerja menjadi lebih termotivasi, lebih
terlibat dan lebih berpengetahuan dan terampil dalam melakukan
pekerjaannya. TPM membantu operator mengenal lebih jauh peralatan
kerjanya, memperluas tanggungjawab dan kebanggaan atas tempat kerjanya.
TPM
TPM
Responsible
Office
(Plant Manager)
Early
Quality Training
Equipment Safety
Maintenance Development
Management
31
32
PILAR TPM
PILLAR 1 : 5R/5S/5K:
• TPM dimulai dengan 5R/5S/5K
PILAR 2 - JISHU HOZEN (Autonomous Maintenance):
• Pilar ini diarahkan mengembangkan operator untuk
dapat menangani tugas-tugas pemeliharaan kecil,
• Operator bertanggung jawab atas pemeliharaan
peralatan mereka untuk mencegah dari kondisi yang
memburuk.
PILLAR 3 - KAIZEN: Perbaikan terus menerus
35
karena pada intinya 5R bukanlah suatu standar
tetapi lebih ke arah pembentukan budaya seluruh
karyawan di dalam suatu perusahaan.
• Urutan 5R memang tidak dapat dibolak-balik karena
itu sudah menjadi suatu urutan logis yang harus
dijalankan. Dimana hal pertama yang harus dilakukan
adalah ringkas bagaimana membuat area kerja
menjadi ringkas dengan hanya menempatkan barang-
barang yang diperlukan saja.
• Setelah ringkas baru dirapikan dan dibersihkan. Tahap
selanjutnya baru melakukan perawatan dan
pemerliharaan.
36
jangan berharap akan terjadi bersih kalau belum
ringkas. Demikian juga seterusnya. Sehingga pada
intinya 5R harus diterapkan step by step mulai dari
R1, setelah cukup baik baru ke R2 dan seterusnya
• Pembentukan budaya 5R bukanlah suatu yang instan,
dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi
budaya. Dalam 5R tentu tidak ada yang sempurna,
semua harus berpikir menjadi lebih baik menjadi lebih
baik dan terus akan menjadi lebih baik (continual
improvement).
38
HUBUNGAN TPM DENGAN TOYOTA PRODUCTION
39
SYSTEM
Equipment Effectiveness
Toyota Production System = Absolute elimination of waste TPM = (eliminating the Six
Big Losses)
Multi process handling
Breakdown Losses
Implementation Flow Process
Eliminating defects
42
PERENCANAAN
INDUK (MASTER PLAN)
• Maintenance mandiri melalui aktifitas
kelompok kecil terutama di departemen
produksi
• Mendeteksi kerusakan secara dini
• Meningkatkan preventive maintenance system
dan maintainability oleh departemen
maintenance untuk menjaga terjadinya
penurunan kinerja
PROMOSI TPM
• Sasaran promosi TPM dapat terimplementasi melalui
“bottom-up” sistem akan jauh lebih berhasil.
• Aktivitasnya dilakukan dgn kelompok kecil secara terus
menerus
• Kelompok kecil dibentuk dan difungsikan disetiap tingkatan
• Manajemen menegaskan dan memberikan dukungan nyata
46
Total Productive Maintenance (TPM)