&
DASAR PRINSIP QUALITY
By. TEGUH QUALITY
PRODUCT FUEL INJECTON SYSTEM
PENGENALAN PRODUK 2R
Port Injector
Throttle Body
FLAT CR Racing
Carburetor
Port Injector
Air-Conditioning Products Alternative Fuel Products
Unit PGM-FI (Programmed Fuel Injection) mengontrol waktu open valve fuel injector
sehingga bahan bakar yang disemprotkan ke intake manifold dapat diatur dengan baik dan
proses pengkabutan dan pembakaran dapat dilakukan dengan sangat baik.
Pada PGM-FI (Programmed Fuel Injection)
① Mendeteksi banyaknya udara pengkabutan (inhalasi) dengan sensor
② Menghitung fix banyaknya bahan bakar oleh unit PGM-FI
(Programmed Fuel Injection) berdasarkan informasi dari
beberapa sensor
③ Menyemprotkan bahan bakar yg sudah fix dengan Injector
Hal diatas merupakan karakteristik yang sudah
dipisahkan menjadi 3 fungsi.
DASAR QUALITAS
Segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan kebutuhan
pelanggan.
berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, proses, dan
lingkungan yang
memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan
Membuat Produk atau Service KEIHIN yang bisa
membuat
pelanggan puas
Kebijakan MutuMematuhi dan memenuhi persyaratan pelanggan ,
lingkungan Produknya
Dan peraturan pemerintah yang berlaku serta K3
bagus yaa…
BASIC PRINCIPLE
QUALITY
1. Mematuhi Standar Kerja (MSK)
2. Kerja Tuntas (KT)
3.Pemisahan Part Sebelum & Sesudah
Proses (PSSP)
4. Penanganan Part NG (PNG)
SL/AMG/MG :
1. Kontrol pelaksanaan pekerjaan leader
2. Pastikan proses actual mengikuti standar
BPQ Leader
Leader :
1. Persiapan peralatan proses untuk operator
(OS/WI, Tooling,training,dll)
2. Kontrol pekerjaan Opertaor
Operator : BPQ
Operator
1. Bekerja mengikuti standar /OS/WIWorking
Follow WI/Standard/OS
2. Informasikan ke leader jika ada abnormal /
kejanggalan
1. MEMATUHI STANDAR KERJA (MSK)
Definisi :
OPERATOR HARUS BEKERJA SESUAI dengan STANDAR KERJA agar HASIL PROSES
(PART/PRODUK) sesuai dengan STANDAR yang telah ditetapkan.
Tujuan :
Mencegah LOLOS & terjadinya PRODUK NG yang disebabkan tidak mengikuti
standar kerja.
Saya bekerja sesuai OS
Contoh
OS (Operation Standard)
Leader melakukan edukasi terkait STANDAR KERJA dan melakukan control kepatuhan operator
terhadap STANDAR KERJA
Contoh kasus tidak mengikuti
Operation standar
Tujuan :
Mencegah terjadinya LUPA PROSES, JUMPING PROSES, atau DOUBLE PROSES
karena penghentian PROSES SEMENTARA (toilet, istirahat siang, shalat, minum, dll)
ataupun
Contoh : saat terjadi pergantian operator (pergantian shift).
Kartu meninggalkan
tempat
Part belum proses
X
Body masih terletak pada JIG pada
saat istirahat
Contoh kasus tidak melakukan KERJA
TUNTAS
X
pekerjaan.
3. Tidak boleh mengobrol, bercanda & menggunakan alat komunikasi untuk hal yang tidak
penting (Facebook,WA, Internet, SMS, Game, MP3 dll) saat jam kerja.
4. Jika terdapat kondisi abnormal laporkan kepada pimpinan.
Terdapat lay out dan identifikasi yang jelas Before Check, After Check dan area NG
Contoh kasus tidak ada pembeda Part sebelum
dan sesudah
POINT PENTING UNTUK OPERATOR
Tugas Operator :
1. Menaruh hasil kerja sesuai dengan tempatnya (sebelum dan sesudah proses)
2. Tidak boleh mengobrol, bercanda & menggunakan alat komunikasi untuk hal
yang tidak penting (WA, Facebook, Internet, SMS, Game, MP3 dll) saat jam
X
kerja.
3. Jika terdapat kondisi abnormal laporkan kepada pimpinan.
Letakan
ditempat nya !
Proses berikutnya
Before cek
After cek
4. Penanganan Part NG (PNG)
Definisi :
DISAAT MENEMUKAN PRODUK NG, operator harus MEMISAHKAN,
memberikan IDENTITAS,
lalu memasukkan ke BOX NG dan MELAPORKAN kepada atasan
Tujuan :
Mencegah terkirimnya Produk NG ke proses selanjutnya atau tercampur
dengan Produk OK
BOX NG
ag D
D t RE
tag
D
tag
Dフ
RE
Eエ
RE
R
R赤
Reedd T
Taagg
責任者名
5. Kontrol Awal Operator (KAO)
Definisi :
• Setiap OPERATOR BARU / MUTASI / PINDAHAN HARUS MENERIMA
EDUKASI SEBELUM BEKERJA dan
• Atasan harus MELAKUKAN KONTROL awal bekerja
Tujuan :
• MENCEGAH TERJADINYA PRODUK NG DIKARENAKAN PERUBAHAN
OPERATOR (BARU / PENGGANTI)
5. Kontrol Awal Operator (KAO)
• Aturan Penggunaan Hand Badge untuk Operator Baru/Rotasi
Definisi :
• Gunakan apa pun yang dihasilkan pertama kali. (Digunakan dalam urutan)
Urutan♪
• Agar mempermudah “TELUSUR” KETIKA terjadi abnormal Urutan♪
Urutan♪
Tujuan : Ini yang lebih
dulu.
”TRACEBILITY LOT” SISTEM KONTROL UNTUK MENGIDENTIFIKASI
LOKASI DAN RIWAYAT PRODUKSI
Metode
Penelusuran
BAGAIMANA PUN, KETIKA TERJADI MASALAH Lot Control
“MAKA PERLU UNTUK MENEMUKAN LOKASI BAGIAN
Kontrol point perubahan
MASALAH DAN RIWAYAT PRODUKSI SECARA AKURAT
FIFO
UNTUK MENGAMBIL TINDAKAN PENCEGAHAN
※Penelusuran
・・・ Untuk dapat mengidentifikasi bagian lokasi
dan riwayat produksi setiap saat.
6. First In First Out (FIFO)
“”FIFO” adalah sesuatu yang mudah namun merupakan pekerjaan penting Qty sebenarnya (5 mobil)
・・ Lot # 12-6
・ Pisahkan oleh lot #
・・ Lot # 12-5 bahkan
・ jika mereka parsial!
Lot # QTY
・・・ ・・ pcs
・・・ ・・ pcs 1box terdapat 2 lot Lot # QTY Lot # QTY
Ketika Anda mengisi LOT berikutnya dengan Kalaupun ada parsial dengan perubahan LOT,
parsial yang disebabkan oleh perubahan LOT, LOT terpisah tanpa memenuhi dengan LOT part
lama dan baru akan tercampur. berikutnya.
* Sering dianggap sebagai penghematan untuk Hal ini dapat menghindari lot campur-baur dan
mengurangi pemborosan parsial memastikan FIFO.
22.
.Pengisian
Pengisianulang
ulangpart
part
CONTOH
CONTOH YANG
YANG BAIK
BAIK
FAKTOR
FAKTORMENGGANGGU
MENGGANGGU
Kami Kosong♪
masih di ・・・ ・・・
sini!
LOT baru LOT baru
(LOT berikutnya)
(LOT berikutnya)
Pengisian Parts Pengisian Parts
Menambahkan ulang dengan dari LOT baru sebelumnya Menambahkan bagian dari LOT baru setelah
dari LOT lama belum habisMneyebakan LOT tercampur. memastikan bahwa tidak ada LOT lama yang tersisa.
※Buat standart aturan tata cara penambahan "pastikan part sudah kosong saat mengisi” .※
3.
3.Letakan
Letakanpart
partyang
yangabnormal
abnormalkembali
kembalikekeLine.
Line.
FAKTOR
FAKTORMENGGANGGU
MENGGANGGU CONTOH
CONTOH YANG
YANG BAIK
BAIK Critical
Critical Point
Point
Part yang tidak sesuai ・・・ Part yang diambil dari Off line
LOT Eksklusif
(Part pending, Part NG, part repair) Lot 12-3 Lot 12-5
Aturan dasar: menempatkan part tidak-sesuai kembali ke tempat yang untuk Bagian tidak sesuai
sama!Tetapi, hal ini mungkin tidak dapat dilakukan setelah perbaikan, ・・・ ・・・ ・・・ ・・・
re-test, dll 12-5
Part yang tidak
Disimpan
sesuai ・・・ ・・・
・・・ Lot 12-7 Lot 12-8
Non-Conforming Parts 12-6 <Waktu untuk Simpan & Penggunaan>
Lot # 12-3 ・・・ ・・・
Mingguan? Bulanan?
・・・ Silakan memutuskan sendiri!
12-7 Kumpulkan parts yang tidak sesuai dari berbagai LOT
dan menggunakannya sebagai "LOT khusus untuk parts
Menempatkan mereka kembali
・・・ yang tidak sesuai". Pastikan untuk mencatat ketika menggunakan!
ke LOT lainnya yang menyebabkan tercampur.
7. Henkaten atau Perubahan
Tindakan penanganan
abnormality yang terjadi Karena operator tidak
di internal proses masuk kerja, leader yang
menggantikan
Tujuan :
• MENGECEK ATAU MEMASTIKAN KONDISI SEBUAH BENDA SEPERTI
DIMENSI, BESARAN DAN KAPASITAS untuk mengecek atau
8. Alat ukur dan pengukuran produksi
Macam macam Alat ukur yang ada diproduksi
1. VERNIER CALIPER
FUNGSI ALAT UKUR : Untuk pengukuran Jarak , ketinggian ,diameter luar dan dalam ,
kedalaman dan ketebalan dll
8. Alat ukur dan pengukuran produksi
2. MICROMETER
3. TORQUE WRENCH
Grip
Grip
Scale board
6.Melapisi peralatan dengan oli apabila tidak dipergunakan untuk jangka waktu yang lama