Anda di halaman 1dari 41

PENGENALAN PRODUK

&
DASAR PRINSIP QUALITY
By. TEGUH QUALITY
PRODUCT FUEL INJECTON SYSTEM
PENGENALAN PRODUK 2R

Fuel-Injection Products Carburetors

Port Injector

Engine Control ECU Carburetor

Throttle Body

FLAT CR Racing
Carburetor

Fuel Feed Pump


PRODUCT FUEL INJECTON SYSTEM
PENGENALAN PRODUK 4R

Mechanical Products Electrical Products


Battery
Direct Injector EFI-ECU Power Control Unit Management
system

Port Injector
Air-Conditioning Products Alternative Fuel Products

HVAC Unit NGV Fuel Cell


Throttle Body
Gas H2 Gas
Injector Regulator
Cold Storage
Intake Manifold Evaporator

Oil Filter Ejector


EGR Valve Condenser
PRODUCT FUEL INJECTON SYSTEM
Produksi keihin indonesia

Keihin   Plant 1 Keihin   Plant 2


Linear Solenoid EFI-ECU Intake Fuel pipe
Control Valve Manifold
4-Wheel
products

Throttle EFI-ECU Fuel-Pump Module


Body Injector
2-Wheel
products
FUEL INJECTON SYSTEM
FUEL INJECTON SYSTEM
Pada PGM-FI (Programmed Fuel Injection), mendeteksi putaran mesin, hisapan intake
manifold, tekanan udara, suhu udara penghisapan, suhu air pendingin, dan tingkat
pembukaan throttle Valve dan sebelumnya dihitung dulu banyaknya penyemprotan bahan
bakar menurut map dalam unit PGM-FI (Programmed Fuel Injection) yang sudah di
program sesuai settingannya.

Unit PGM-FI (Programmed Fuel Injection) mengontrol waktu open valve fuel injector
sehingga bahan bakar yang disemprotkan ke intake manifold dapat diatur dengan baik dan
proses pengkabutan dan pembakaran dapat dilakukan dengan sangat baik.
Pada PGM-FI (Programmed Fuel Injection)
① Mendeteksi banyaknya udara pengkabutan (inhalasi) dengan sensor
② Menghitung fix banyaknya bahan bakar oleh unit PGM-FI
(Programmed Fuel Injection) berdasarkan informasi dari
beberapa sensor
③ Menyemprotkan bahan bakar yg sudah fix dengan Injector
Hal diatas merupakan karakteristik yang sudah
dipisahkan menjadi 3 fungsi.
DASAR QUALITAS
Segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan kebutuhan
pelanggan.
berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, proses, dan
lingkungan yang
memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan
Membuat Produk atau Service KEIHIN yang bisa
membuat
pelanggan puas
Kebijakan MutuMematuhi dan memenuhi persyaratan pelanggan ,
lingkungan Produknya
Dan peraturan pemerintah yang berlaku serta K3
bagus yaa…
BASIC PRINCIPLE
QUALITY
1. Mematuhi Standar Kerja (MSK)
2. Kerja Tuntas (KT)
3.Pemisahan Part Sebelum & Sesudah
Proses (PSSP)
4. Penanganan Part NG (PNG)

5.Kontrol Awal Operator (KAO)


AKTIFITAS DASAR PRINSIP QUALITY UNTUK KONTROL PROSES

BPQ Prinsip dasar yang dilakukan dalam bekerja


(Basic Principle Quality) (Kembali ke Standar & control konsisten)

SL/AMG/MG :
1. Kontrol pelaksanaan pekerjaan leader
2. Pastikan proses actual mengikuti standar

BPQ Leader

Leader :
1. Persiapan peralatan proses untuk operator
(OS/WI, Tooling,training,dll)
2. Kontrol pekerjaan Opertaor

Operator : BPQ
Operator
1. Bekerja mengikuti standar /OS/WIWorking
Follow WI/Standard/OS
2. Informasikan ke leader jika ada abnormal /
kejanggalan
1. MEMATUHI STANDAR KERJA (MSK)
Definisi :
OPERATOR HARUS BEKERJA SESUAI dengan STANDAR KERJA agar HASIL PROSES
(PART/PRODUK) sesuai dengan STANDAR yang telah ditetapkan.
Tujuan :
Mencegah LOLOS & terjadinya PRODUK NG yang disebabkan tidak mengikuti
standar kerja.
Saya bekerja sesuai OS
Contoh

Flow chart process (PQCS)

OS (Operation Standard)

Leader melakukan edukasi terkait STANDAR KERJA dan melakukan control kepatuhan operator
terhadap STANDAR KERJA
Contoh kasus tidak mengikuti
Operation standar

WIRE STAY KECAMPUR, TIDAK TERPASANG SEMPURNA


POINT PENTING UNTUK OPERATOR
Tugas Operator :
1. Saat pertama kali melakukan pekerjaan, operator menerima bimbingan berdasarkan OS
terlebih dahulu dari Leader/SL.
2. Melakukan pekerjaan sesuai dengan OS yang diajarkan
3. Jika tidak bisa (sulit) bekerja sesuai Operasian Standar atau OS proses tidak ada dalam
Operaton standar, operator harus lapor kepada pimpinan (Leader atau SL)
Pemasanga screw/bolt flange sesuai dengan Urutan pemasangan

Jika sudah mengerti silahkan tanda tangan


di lembaran Operational Standar
Definisi : 2. KERJA TUNTAS (KT)
Operator HARUS menyelesaikan 1 CYCLE PROSES, sebelum meninggalkan area kerja yang
menjadi tanggung jawabnya. Tidak BOLEH tidak selesai dalam 1 cycle dan PRODUK
JANGAN DITINGGALKAN DIJIG ATAU MESIN
part yang belum selesai proses letakan KARTU MENINGGALKAN TEMPAT sebagai
pengingat BELUM SELESAI PROSES
(1 CYCLE ATAU TIDAK HARUS JELAS DALAM RULE KERJA TUNTAS)

Tujuan :
Mencegah terjadinya LUPA PROSES, JUMPING PROSES, atau DOUBLE PROSES
karena penghentian PROSES SEMENTARA (toilet, istirahat siang, shalat, minum, dll)
ataupun
Contoh : saat terjadi pergantian operator (pergantian shift).

Kartu meninggalkan
tempat
Part belum proses

Body masih terletak pada JIG pada
saat istirahat
Contoh kasus tidak melakukan KERJA
TUNTAS

SOL TIDAK TERPASANG SCREW , CUP TIDAK TERPASANG


CONTOH IMPLEMENTASI DASAR PRINSIP QUALITY

2. KERJA TUNTAS (KT)

Aturan Kartu Meninggalkan Tempat Kerja


POINT PENTING UNTUK OPERATOR
Tugas Operator :
1. Selesaikan 1 cycle pekerjaan sebelum meninggalkan proses/area kerja
2. Jika terpaksa menghentikan proses kerja. Tag KARTU MENINGGALKAN KERJA
harus dipasang pada proses terakhir dikerjakan & saat kembali pastikan tidak ada proses
yang terlewat dengan cara check kembali mulai dari awal proses sebelum memulai


pekerjaan.
3. Tidak boleh mengobrol, bercanda & menggunakan alat komunikasi untuk hal yang tidak
penting (Facebook,WA, Internet, SMS, Game, MP3 dll) saat jam kerja.
4. Jika terdapat kondisi abnormal laporkan kepada pimpinan.

?? Ini sudah selesai diproses belum


yah??

Tinggalkan tempat kerja selama operasional


apabila proses telah selesai !
3. Pemisahan Part Sebelum & Sesudah Proses (PSSP)
Definisi :
Ada IDENTIFIKASI / TAG / AREA YANG JELAS UNTUK PART SEBELUM DAN
SESUDAH PROSES.
Tujuan :
MEMISAHKAN & MENCEGAH TERJADINYA JUMPING PROSES part yang terkirim
ke konsumen
Contoh : atau proses berikutnya.
Part NG
Proses pengecekan
visual G Man di IQC

Part setelah Cek (OK)


Part sebelum cek

Terdapat lay out dan identifikasi yang jelas Before Check, After Check dan area NG
Contoh kasus tidak ada pembeda Part sebelum
dan sesudah
POINT PENTING UNTUK OPERATOR
Tugas Operator :
1. Menaruh hasil kerja sesuai dengan tempatnya (sebelum dan sesudah proses)
2. Tidak boleh mengobrol, bercanda & menggunakan alat komunikasi untuk hal
yang tidak penting (WA, Facebook, Internet, SMS, Game, MP3 dll) saat jam


kerja.
3. Jika terdapat kondisi abnormal laporkan kepada pimpinan.
Letakan
ditempat nya !
Proses berikutnya

Before cek
After cek
4. Penanganan Part NG (PNG)
Definisi :
DISAAT MENEMUKAN PRODUK NG, operator harus MEMISAHKAN,
memberikan IDENTITAS,
lalu memasukkan ke BOX NG dan MELAPORKAN kepada atasan
Tujuan :
Mencegah terkirimnya Produk NG ke proses selanjutnya atau tercampur
dengan Produk OK

Masukkan ke dalam tempat


yang sudah ditentukan
tag

BOX NG
ag D
D t RE
tag
D

tag
Dフ
RE

Eエ
RE

R
R赤

Reedd T
Taagg

Pisahkan barang NG dengan benar


4. Penanganan Part NG (PNG)

Identifikasi part abnormal Penyimpanan Part abnormal

責任者名 
5. Kontrol Awal Operator (KAO)
Definisi :
• Setiap OPERATOR BARU / MUTASI / PINDAHAN HARUS MENERIMA
EDUKASI SEBELUM BEKERJA dan
• Atasan harus MELAKUKAN KONTROL awal bekerja

Tujuan :
• MENCEGAH TERJADINYA PRODUK NG DIKARENAKAN PERUBAHAN
OPERATOR (BARU / PENGGANTI)
5. Kontrol Awal Operator (KAO)
• Aturan Penggunaan Hand Badge untuk Operator Baru/Rotasi

Operator baru atau rotasi harus


menggunakan badge training
selama 3 bulan untuk lebih
memudahkan Leader dalam
monitoring Kontrol Awal Operator
6. First In First Out (FIFO)

Definisi :
• Gunakan apa pun yang dihasilkan pertama kali. (Digunakan dalam urutan)
Urutan♪
• Agar mempermudah “TELUSUR” KETIKA terjadi abnormal Urutan♪
Urutan♪
Tujuan : Ini yang lebih
dulu.
”TRACEBILITY LOT” SISTEM KONTROL UNTUK MENGIDENTIFIKASI
LOKASI DAN RIWAYAT PRODUKSI

Metode

Penelusuran
BAGAIMANA PUN, KETIKA TERJADI MASALAH Lot Control
“MAKA PERLU UNTUK MENEMUKAN LOKASI BAGIAN
Kontrol point perubahan
MASALAH DAN RIWAYAT PRODUKSI SECARA AKURAT
FIFO
UNTUK MENGAMBIL TINDAKAN PENCEGAHAN
※Penelusuran
・・・ Untuk dapat mengidentifikasi bagian lokasi
dan riwayat produksi setiap saat.
6. First In First Out (FIFO)
“”FIFO” adalah sesuatu yang mudah namun merupakan pekerjaan penting Qty sebenarnya (5 mobil)

SEBERAPA PENTINGNYA FIFO?


Jika urutan LOT tercampur atau tertukar,
Terjadinya
masalah
QTY barang banyak

Kuantitas barang meluas berlimpah yang


menyebabkan pelanggan kita mendapat
banyak masalah. Juga akan memerlukan
biaya dan menyebabkan kesulitan untuk
menangani situasi ini.

Selanjutnya, kita akan kehilangan


kepercayaan customer Jika FIFO tidak pada tempatnya,
meningkatnya QTY subjek !!
Tingkat keluhan customer Ketika tingkat Daya tahan uji Perusahaan
keluhan pelanggan
memburuk… Bangkrut
6. First In First Out (FIFO)
“”FIFO” adalah sesuatu yang mudah namun merupakan pekerjaan penting Qty sebenarnya (5 mobil)

SEBERAPA PENTINGNYA FIFO?


Jika urutan LOT tercampur atau tertukar,
Terjadinya
masalah
QTY barang banyak

Kuantitas barang meluas berlimpah yang


menyebabkan pelanggan kita mendapat
banyak masalah. Juga akan memerlukan
biaya dan menyebabkan kesulitan untuk
menangani situasi ini.

Selanjutnya, kita akan kehilangan


kepercayaan customer Jika FIFO tidak pada tempatnya,
meningkatnya QTY subjek !!
Tingkat keluhan customer Ketika tingkat Daya tahan uji Perusahaan
keluhan pelanggan
memburuk… Bangkrut
● APA DASAR UNTUK MELAKSANAKAN FIFO

◆Petunjuk bagian penyimpanan Penjelasan


Penjelasan
Indikasikan apa yang
・ Mengindikasikan setiap lokasi barang sehingga dapat dikenali Berada dipenyimpanan
secara sekilas Barang dengan papan, dll
  
(Kenapa)
   Part Salah / lot bisa tercampur tanpa
indikasi atau identifikasi yang jelas!
◆Lampiran lembar LOT
Lot No
Tidak dikenali !
・ Identifikasi lebih mudah dengan LOT tag 12-3
Lot No.
(Kenapa) 12-4
  Tanpa indikasi, part / LOT menjadi tercampur karena
tidak ada yang tahu mana yang akan digunakan
terlebih dahulu. Mana yang Lot
No.12-3 yang
◆Penggunaan dalam urutan belum diproses?
・ Melampirkan nomor urut untuk penjelasan dan
pemakaian Menggunakan lebih dulu
seperti yang kita lakukan
sehinggatidak bercampur dengan LOT lainnya di luar pekerjaan!
(proses / mesin, perakitan ...)
Finished Goods
  (Kenapa)
Jika LOT tercampur, tidak jelas parts berada di mana.
Biaya dan waktu untuk mencari & menemukan bagian di ・・・
antara banyak part lainnya!(Parts yang tercampur
karena perubahan LOT dan part yang tidak sesuai )  
● APA DASAR UNTUK MELAKSANAKAN FIFO

◆Mengeluarkan FG untuk pengiriman Order Produksi


No. 2, 3… Lot №
12-5
・ Mengatur troli FG dari urutan Lot produksi yang lebih lama
Untuk digunakan. Ini adalah yang terbaik untuk dikeluarkan Lot №
12-5

sesuai urutan produksi bahkan dalam lot yang sama!


Order Produksi
  (Kenapa) No.1
Later process! Lot №
    Jika parts keluarkan waktu lama dan baru urutannya 12-5 Ini adalah yang
tercampur, maka akan sulit dalam proses selanjutnya terbaik untuk
dilakukan untuk FIFO dikeluarkan sesuai
urutan produksi
bahkan dalam lot
yang sama
◆Pencatatan
・ Setiapkali part yang dipindahkan, digunakan, atau keluarkan, Hmm…
   Dicatat “Nomor Lot,” “QTY,” dan No. LOT 12-4..
QTY yang digunakan
“Nama PIC yang mengeluarkan”              100, Nama PICnya..
   (kenapa)  
    akan sulit untuk mengidentifikasi lot yang
diaplikasikan dan QTY ketika masalah terjadi
di kemudian hari !
Document,
   Document♪
●Faktor yang mengganggu FIFO tidak berjalan
1. PartialQTY
1.Partial QTY
FAKTOR CONTOH
CONTOH YANG
YANGBAIK
BAIK
FAKTORMENGGANGGU
MENGGANGGU

・・ Lot # 12-6
・ Pisahkan oleh lot #
・・ Lot # 12-5 bahkan
・ jika mereka parsial!

   Lot #   QTY
   ・・・  ・・ pcs
   ・・・  ・・ pcs 1box terdapat 2 lot   Lot # QTY    Lot #   QTY

#’s!  ・・・   XX   ・・・   XX

Ketika Anda mengisi LOT berikutnya dengan Kalaupun ada parsial dengan perubahan LOT,
parsial yang disebabkan oleh perubahan LOT, LOT terpisah tanpa memenuhi dengan LOT part
lama dan baru akan tercampur.   berikutnya.

  * Sering dianggap sebagai penghematan untuk Hal ini dapat menghindari lot campur-baur dan
mengurangi pemborosan parsial memastikan FIFO.
22.
.Pengisian
Pengisianulang
ulangpart
part
CONTOH
CONTOH YANG
YANG BAIK
BAIK
FAKTOR
FAKTORMENGGANGGU
MENGGANGGU
Kami Kosong♪
masih di ・・・ ・・・
sini!
LOT baru LOT baru
(LOT berikutnya)
(LOT berikutnya)
Pengisian Parts Pengisian Parts

Menambahkan ulang dengan dari LOT baru sebelumnya Menambahkan bagian dari LOT baru setelah
dari LOT lama belum habisMneyebakan LOT tercampur. memastikan bahwa tidak ada LOT lama yang tersisa.
※Buat standart aturan tata cara penambahan "pastikan part sudah kosong saat mengisi” .※
3.
3.Letakan
Letakanpart
partyang
yangabnormal
abnormalkembali
kembalikekeLine.
Line.
FAKTOR
FAKTORMENGGANGGU
MENGGANGGU CONTOH
CONTOH YANG
YANG BAIK
BAIK Critical
Critical Point
Point
Part yang tidak sesuai ・・・ Part yang diambil dari Off line
LOT Eksklusif
(Part pending, Part NG, part repair) Lot 12-3 Lot 12-5
Aturan dasar: menempatkan part tidak-sesuai kembali ke tempat yang untuk Bagian tidak sesuai
sama!Tetapi, hal ini mungkin tidak dapat dilakukan setelah perbaikan, ・・・ ・・・ ・・・ ・・・
re-test, dll 12-5
Part yang tidak
Disimpan
sesuai ・・・ ・・・
・・・ Lot 12-7 Lot 12-8
Non-Conforming Parts 12-6 <Waktu untuk Simpan & Penggunaan>
Lot # 12-3 ・・・ ・・・
Mingguan? Bulanan?
・・・ Silakan memutuskan sendiri!
12-7 Kumpulkan parts yang tidak sesuai dari berbagai LOT
dan menggunakannya sebagai "LOT khusus untuk parts
Menempatkan mereka kembali
・・・ yang tidak sesuai". Pastikan untuk mencatat ketika menggunakan!
ke LOT lainnya yang menyebabkan tercampur.
7. Henkaten atau Perubahan

Apa itu henkaten atau Perubahan?


Saudara-saudara ,henkaten/perubahan itu apa? Bisa bantu jawab?
  Didalam pekerjaan kita sehari-hari, kita selalu melakukan hal-hal yang biasa kita
lakukan,dengan alat sama, mesin sama, cara sama dan ritme yang sama, akan tetapi pada
suatu waktu ada hal yang tidak biasa atau berbeda dari hal tersebut diatas, maka hal ini bisa
di sebut “ HENKATEN atau PERUBAHAN”
  “  CONTOH-CONTOH TERJADI HENKATEN atau PERUBAHAN  ” .
- Pergantian tool
- Pergantian material
- Pergantian cara kerja
- Pergantian MAN Power
- Dll

HENKATEN adalah hal-hal yang berbeda dari biasanya


◆Mari kita lihat perubahan kecil yang terjadi pada hari biasa.

Tindakan penanganan
abnormality yang terjadi Karena operator tidak
di internal proses masuk kerja, leader yang
menggantikan

Mengganti cutting tool


dengan yang lebih bagus Skala (zoom)
hasil prosesnya pengecekan microscope
meninggi

Memperbaiki speed Master menunjukkan


loading mesin nilai yang berbeda dari
biasanya

Mengganti urutan proses Mengganti part rutin


machining paada mesin

Banyak tool yang patah


dan gompal
7. Henkaten atau Perubahan
Jika terjadi perubahan, apa yang harus dilakukan?
Genba (line) : Bicarakan di line
Genbutsu (barang) : Bicara dengan
memperlihatkan barang aktual
◆Jika terjadi perubahan ・・・ Genjitsu (fakta : Tidak boleh ada kata
“mungkin”, “sepertinya” )
  ① Laporkan ke atasan (subjek ->3 gen)
  ② (saat muncul abnormality) briefing di proses kejadian, ambil tindakan
  ③ (saat muncul abnormality) Lakukan proses break /stop (lakukan proses kensa),
    lakukan monitoring point penting sampai barang after perbaikan datang
  ④ Catat point perubahan dan direcord
    (Catat lot, nilai data, qty, dll serta kepada siapa dilaporkannya)

◆Point yang harus diperhatikan adalah:


”Perubahan itu tidak ada kaitannya dengan ukuran”
  karena hal sekecil apapun, nantinya bisa mempengaruhi hal penting, oleh karena itu,
biasakan dan pastikan untuk menuliskan data saat kondisi apapun.

Saat terjadi henkaten laporkan dengan 3 rule ( Genba, Genbutsu, Genjitsu )


Catat lot, part no, quantity barang abnormal sebagai record data.
34
Flow Henkaten atau Perubahan
Flow informasi jika terjadi Henkaten / Perubahan
Henkaten / Perubahan= ABNORMAL
Contoh flow pelaporan Abnormality line

Saat terjadi abnormality proses produksi, Silahkan


informasikan ke STAFF Line dan sebagai jugdmet pengambilan
Keputusan OK atau NG melibatkan Quality.
8. Alat ukur dan pengukuran produksi
Definisi :

• PENGUKURAN ADALAH KEGIATAN MEMBANDINGKAN SUATU BESARAN YANG


DIUKUR DENGAN STANDART YANG TELAH DITENTUKAN DENGAN
MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Tujuan :
• MENGECEK ATAU MEMASTIKAN KONDISI SEBUAH BENDA SEPERTI
DIMENSI, BESARAN DAN KAPASITAS untuk mengecek atau
8. Alat ukur dan pengukuran produksi
Macam macam Alat ukur yang ada diproduksi
1. VERNIER CALIPER

FUNGSI ALAT UKUR : Untuk pengukuran Jarak , ketinggian ,diameter luar dan dalam ,
kedalaman dan ketebalan dll
8. Alat ukur dan pengukuran produksi

2. MICROMETER

Pengukuran Diameter luar

FUNGSI ALAT UKUR : Untuk pengukuran diameter luar dan ketebalan


8. Alat ukur dan pengukuran produksi

3. TORQUE WRENCH

Angle drive Scale Socket


Jarum

Grip
Grip

Scale board

FUNGSI ALAT UKUR : Untuk pengukuran kekuatan Pengencangan /thichtening dan


Pengendoran/Loostening screw
Tips perawatan dan larangan alat ukur

Jika alat ukur tidak dirawat dan penyimpanan sembarangan akan


Mengakibatkan hasil pengukuran yang tidak Valid / NG ,SILAHKAN DIJAGA

1.Menyimpan peralatan di lemari yang tertutup

2.Penempatan alat tidak boleh ditumpuk

3,Penggunaan alat harus sesuai dengan instruksi

4.Jangan sampai jatuh

5.Bersihkan peralatan setelah selesai dipergunakan

6.Melapisi peralatan dengan oli apabila tidak dipergunakan untuk jangka waktu yang lama

Silahkan Melakukan pemeliharaan dengan teratur


secara periodik
Selesai
Quality Assurance Dept
PT.Keihin Indonesia

Anda mungkin juga menyukai