Anda di halaman 1dari 5

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

KASUS 1-2 WAL-MART STORES, Inc.

PERTANYAAN
1. Apakah strategi Wal-Martss? Apakah basis yang dibangun oleh Wal-Mart pada keunggulan
kompetitifnya?
2. Bagaimana sistem pengendalian Wal-mart membantu pelaksanaan strategi perusahaan?
JAWABAN
1. Beberapa strategi Wal-Mart dalam menjaga keunggulannya jika dibandingkan dengan
perusahaan sejenis lainnya, yaitu:
a. Investasi dalam information technology yang men-support supply chain dan logistik dengan
powerful
- Wal-Mart meyakini bahwa komputer sangat penting untuk mengelola pertumbuhan dan
menekan struktur biaya. Wal-Mart membangun jaringan satelit canggih yang
menghubungkan point of sales di semua tokonya. Jaringan tersebut didesain untuk
memberikan informasi kepada para manajer dan bagian penjualan terkait status
penjualan serta persediaan yang paling baru agar dapat meningkatkan pembelian produk.
Dengan sistem yang terkomputerisasi dan melalui satelit, Wal-Mart dapat mengontrol
pergudangan dan persediaan mereka. Sehingga Wal-Mart akan dengan cepat tanggap
untuk memesan persediaan melalui internet kepada pemasok. Maka dari itu, Wal-Mart
tidak akan pernah kehabisan stok namun juga tidak ada stok yang menumpuk. Hal ini
-

merupakan keunggulan bagi Wal-Mart dibandingkan dengan para pesaingnya.


Pada tahun 2005 Wal-Mart mengembangkan sistem RFID (radio frequency identify)
untuk menggantikan barcode. Tag RFID berisi chip yang disertai informasi. Barcode
hanya memberikan informasi produk untuk retailer saja, sedangkan RFID memberikan
informasi tentang persediaan suatu produk baik kepada retailer maupun kepada supplier,
selain itu RFID juga menginformasikan keberadaan suatu produk dalam rangkaian
supply chain. Dengan informasi tersebut, supplier tahu kapan mereka harus mengisi
ulang kembali produk mereka di toko. Penggunaan RFID dapat meningkatkan efisiensi
suppy chain, mengurangi kosongnya persediaan suatu produk tertentu, mencegah
pencurian dan pemalsuan barang.

b. Saturation strategy
Prinsip strategi ini adalah memasok dari pusat distribusi ke toko-toko yang berada sangat
jauh, dalam waktu satu hari. Letak pusat distribusi sangat strategis, di desain untuk mampu

menjangkau 150 200 toko dalam satu hari, dan satu jangkauan distribusi. Dengan
menggunakan belt conveyer dan teknik cross-docking Wal-Mart memasok 85% barang ke
toko-tokonya melalui jaringan distribusi mereka sendiri. Saturation strategy di desain untuk
mencegah kompetitor masuk dan mengisi kekosongan stok Wal-Mart; sambil menerima
barang, pada saat yang bersamaan, mengisi order dari toko Wal-Mart yang lain. Strategi ini
sangat efisien dalam menghemat biaya distribusi, karena juga beroperasi selama 24 jam
penuh.
c. Investasi dalam transportasi untuk kepentingan distribusi
Tentu saja dalam melaksanakan saturation strategy-nya, Wal-Mart membutuhkan investasi
dalam bentuk transportasi. Wal-Mart memiliki 6.100 truk trailer dan 6.700 pengemudi.
Selain itu, sistem network satelit komunikasi Wal-Mart, memudahkan hubungan (pemesanan
dan pembelian stock) dengan supplier sehingga pada saat truk datang untuk mengambil
barang, barang telah tersedia full truckload tanpa harus menyimpan di inventory supplier.
Hal ini membuat Wal-Mart menghemat inventory cost-nya.
d. Tidak bergantung kepada satu vendor
Wal-Mart mengurangi resiko kehabisan pasokan barang dengan tidak bergantung pada satu
vendor saja, dan tidak ada vendor yang dapat mensuplai barang lebih dari 4% dari total
volume penjualan Wal-Mart.
e. Manajemen SDM
Wal-Mart menawarkan bagi hasil kepada para karyawannya sebagai imbalan atas loyalitas
dan pengadian mereka. Dengan menggunakan rumus dari pertumbuhan laba, Wal-Mart
memberikan kontribusi persentase dari upah setiap karyawan yang berhak atas bagi hasil,
yang dapat diambil karyawan, saat mereka meninggalkan perusahaan, baik berupa uang
ataupun saham Wal-Mart. Dengan begitu, karyawan akan merasa memiliki Wal-Mart dan hal
ini akan mencegah pencurian di toko.

Basis yang dibangun oleh Wal-Mart pada keunggulan kompetitifnya yaitu:


a. Cost Leadership
Sesuai dengan strategi pemasaran Wal-Mart yang menjamin Everyday Low Prices, WalMart memasarkan produk berkualitas dengan harga murah dan terjangkau.
b. Differentiation pada strategi pemilihan lokasi
Kebanyakan pesaing memilih kota besar sebagai lokasi strategis untuk membuka toko dan
menjadikan masyarakat kota besar sebagai pasar, akan tetapi Wal-Mart memilih membuka
toko-tokonya pada daerah yang sejauh mungkin, sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat
di daerah-daerah terpencil. Dengan strategi ini, dan strategi cost leadership Wal-Mart
membangun hubungan yang lebih dekat dengan customers-nya.
c. Hubungan dengan pemasok
Kerjasama dengan para pemasok adalah kunci strategi yang digunakan oleh Wal- Mart.
Dimana Wal-Mart bekerjasama dengan para pemasok besar seperti Procter & Gamble,
Clorox dan Johnson & Johnson. Walaupun Wal-Mart telah bekerjasama dengan pemasok
besar, tetapi Wal-Mart telah berkomitmen untuk tidak bergantung pada salah satu pemasok
besar, tidak ada pemasok tunggal yang mempunyai pasokan lebih besar dari 4% dari volume
penjualan secara keseluruhan. Hal ini berguna untuk mencegah tingkat ketergantungan dan
meningkatkan daya saing antar merek dari tiappemasok.
d. Proses distribusi yang baik
Barang yang dijual oleh Wal-Mart, sekitar 85% didistribusikan langsung oleh Wal-Mart ke
masing masing tokonya, dimana rata rata pesaing hanya melakukan sebesar 50%. Hal ini
dapat dilakukan karena Wal-Mart menggunakan strategi saturasi dalam melayani toko
tokonya, dimana pusat distribusi dibuat strategis untuk dapat melayani toko dalam satu kali
perjalanan, strategi ini sangat efektif sehingga dapat melayani 150 200 toko dalam satu
hari. Untuk mendistribusikan barang tersebut Wal-Mart memiliki armada lebih dari 3.000
truk dan 12.000 trailer, dimana para pesaing melakukan sistem outsourcing dalam
mendistribusikan barang. Pola distribusi yang langsung di kontrol oleh Wal-Mart menjaga
kualitas ketepatan distribusi untuk tiap tokonya.

e. Wal-Marts People Greeter


Harga yang murah tidak menjadikan Wal-Mart mengurangi kualitas keramah-tamahan
Associates-nya (sebutan Wal-Mart untuk karyawannya). Setiap associates diwajibkan
menyapa para customers bahkan dalam jarak 10 kaki. Keramah-tamahan merupakan salah
satu cara Wal-Mart mempertahankan customers-nya dari para pesaing.
f. Tidak menjual groceries
Beberapa waktu yang lalu Wal-Mart telah menjamin tidak akan menjual groceries, untuk
menjaga toko-toko lokal yang berada di wilayah toko-toko Wal-Mart tetap beroperasi dan
tidak mematikan perekonomian lokal.
g. Stok yang selalu tersedia
Wal-Mart menjamin stok barang di toko selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan
customers.
2. Keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh Wal-Mart perlu di kontrol dengan adanya sistem
pengendalian yang efektif sehingga setiap strategi yang di implementasikan dapat berjalan
sesuai dengan rencana. Sistem pengendalian meliputi pengendalian manajemen dan
pengendalian tugas:
a. Pengendalian Manajemen
Proses pengendalian manajemen berfokus pada aktifitas para manajer dalam menjalankan
unit organisasi perusahaan.
b. Penggunaan otomatisasi data
Walmart menginvestasikan teknologi yang dapat mengoptimalkan data transaksi penjualan,
beban, rugi laba, pemesanan, pengiriman, komunikasi dan logistik dari tiap toko. Sehingga
para manajer dapat dengan mudah untuk menganalisa data transaksi. Dengan sistem ini
manajer juga bisa melihat pola pembelian pelanggan sehingga manajer dapat meramalkan
dan mengatur persediaan dari masing-masing toko.
c. Insentif toko dalam mengatasi pencurian
Biaya yang cukup besar yang dikeluarkan dari bisnis di bidang retail adalah adanya
pencurian dalam skala kecil. Wal-Mart memberikan porsi sebesar 50% untuk insentif toko
yang dihitung dari penghematan atas penurunan tingkat pencurian di toko tersebut. Dengan
ini masing-masing toko akan bersemangat untuk mengatasi masalah pencurian karena
mereka akan mendapat insentif yang langsung diberikan oleh manajemen atas hasil yang
telah dicapai.
d. Sistem reward bagi pekerja

Wal-Mart menerapkan penghargaan bagi para pekerjanya yang telah bekerja dengan loyal,
walmart mempunyai rumus bagi hasil berupa saham yang diberikan untuk pekerjanya yang
telah bekerja selama lebih dari satu tahun atau setidaknya seribu jam setahun. Wal-Mart juga
memberikan insentif berupa bonus, promosi dan kenaikan gaji atas dasar kinerja para
pekerja dan bukan dinilai dari senioritas pekerjanya.
e. Pengendalian Tugas
Proses pengendalian tugas berfokus pada aktifitas yang berhubungan dengan tugas tertentu
yang sedikit atau tidak ada pengambilan pertimbangan untuk melaksanakannya.
1). Best Yesterday Champaign
Wal-Mart mengimplentasikan program Best Yesterday yang memberikan acuan dan
kontrol bagi pekerja dalam menigkatkan kinerja penjualan harian terhadap penjualan
yang diterima pada satu tahun sebelumnya. Dengan ini pekerja dapat melihat hasil yang
telah didapat dan memberikan sistem target bagi pekerja.
2). People Greater dan 10-Foot Attitude
Wal-Mart memastikan tingkat interaksi antar pekerja pelanggan dengan menerapkan
dan menstandarkan tingkat pelayanan kepada pembelinya. Keramahan dari pekerja WalMart diterapkan dengan menyapa pelanggan bila pelanggan memasuki toko dan bila ada
pelanggan berada di dekat pekerja yang berjarak sekitar 10 kaki darinya. Pekerja
tersebut akan menawarkan bantuan kepada pelanggan dan memastikan semua kebutuhan
pelanggan itu telah terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai