PERTANYAAN
1. Apakah strategi Wal-Martss? Apakah basis yang dibangun oleh Wal-Mart pada keunggulan
kompetitifnya?
2. Bagaimana sistem pengendalian Wal-mart membantu pelaksanaan strategi perusahaan?
JAWABAN
1. Beberapa strategi Wal-Mart dalam menjaga keunggulannya jika dibandingkan dengan
perusahaan sejenis lainnya, yaitu:
a. Investasi dalam information technology yang men-support supply chain dan logistik dengan
powerful
- Wal-Mart meyakini bahwa komputer sangat penting untuk mengelola pertumbuhan dan
menekan struktur biaya. Wal-Mart membangun jaringan satelit canggih yang
menghubungkan point of sales di semua tokonya. Jaringan tersebut didesain untuk
memberikan informasi kepada para manajer dan bagian penjualan terkait status
penjualan serta persediaan yang paling baru agar dapat meningkatkan pembelian produk.
Dengan sistem yang terkomputerisasi dan melalui satelit, Wal-Mart dapat mengontrol
pergudangan dan persediaan mereka. Sehingga Wal-Mart akan dengan cepat tanggap
untuk memesan persediaan melalui internet kepada pemasok. Maka dari itu, Wal-Mart
tidak akan pernah kehabisan stok namun juga tidak ada stok yang menumpuk. Hal ini
-
b. Saturation strategy
Prinsip strategi ini adalah memasok dari pusat distribusi ke toko-toko yang berada sangat
jauh, dalam waktu satu hari. Letak pusat distribusi sangat strategis, di desain untuk mampu
menjangkau 150 200 toko dalam satu hari, dan satu jangkauan distribusi. Dengan
menggunakan belt conveyer dan teknik cross-docking Wal-Mart memasok 85% barang ke
toko-tokonya melalui jaringan distribusi mereka sendiri. Saturation strategy di desain untuk
mencegah kompetitor masuk dan mengisi kekosongan stok Wal-Mart; sambil menerima
barang, pada saat yang bersamaan, mengisi order dari toko Wal-Mart yang lain. Strategi ini
sangat efisien dalam menghemat biaya distribusi, karena juga beroperasi selama 24 jam
penuh.
c. Investasi dalam transportasi untuk kepentingan distribusi
Tentu saja dalam melaksanakan saturation strategy-nya, Wal-Mart membutuhkan investasi
dalam bentuk transportasi. Wal-Mart memiliki 6.100 truk trailer dan 6.700 pengemudi.
Selain itu, sistem network satelit komunikasi Wal-Mart, memudahkan hubungan (pemesanan
dan pembelian stock) dengan supplier sehingga pada saat truk datang untuk mengambil
barang, barang telah tersedia full truckload tanpa harus menyimpan di inventory supplier.
Hal ini membuat Wal-Mart menghemat inventory cost-nya.
d. Tidak bergantung kepada satu vendor
Wal-Mart mengurangi resiko kehabisan pasokan barang dengan tidak bergantung pada satu
vendor saja, dan tidak ada vendor yang dapat mensuplai barang lebih dari 4% dari total
volume penjualan Wal-Mart.
e. Manajemen SDM
Wal-Mart menawarkan bagi hasil kepada para karyawannya sebagai imbalan atas loyalitas
dan pengadian mereka. Dengan menggunakan rumus dari pertumbuhan laba, Wal-Mart
memberikan kontribusi persentase dari upah setiap karyawan yang berhak atas bagi hasil,
yang dapat diambil karyawan, saat mereka meninggalkan perusahaan, baik berupa uang
ataupun saham Wal-Mart. Dengan begitu, karyawan akan merasa memiliki Wal-Mart dan hal
ini akan mencegah pencurian di toko.
Wal-Mart menerapkan penghargaan bagi para pekerjanya yang telah bekerja dengan loyal,
walmart mempunyai rumus bagi hasil berupa saham yang diberikan untuk pekerjanya yang
telah bekerja selama lebih dari satu tahun atau setidaknya seribu jam setahun. Wal-Mart juga
memberikan insentif berupa bonus, promosi dan kenaikan gaji atas dasar kinerja para
pekerja dan bukan dinilai dari senioritas pekerjanya.
e. Pengendalian Tugas
Proses pengendalian tugas berfokus pada aktifitas yang berhubungan dengan tugas tertentu
yang sedikit atau tidak ada pengambilan pertimbangan untuk melaksanakannya.
1). Best Yesterday Champaign
Wal-Mart mengimplentasikan program Best Yesterday yang memberikan acuan dan
kontrol bagi pekerja dalam menigkatkan kinerja penjualan harian terhadap penjualan
yang diterima pada satu tahun sebelumnya. Dengan ini pekerja dapat melihat hasil yang
telah didapat dan memberikan sistem target bagi pekerja.
2). People Greater dan 10-Foot Attitude
Wal-Mart memastikan tingkat interaksi antar pekerja pelanggan dengan menerapkan
dan menstandarkan tingkat pelayanan kepada pembelinya. Keramahan dari pekerja WalMart diterapkan dengan menyapa pelanggan bila pelanggan memasuki toko dan bila ada
pelanggan berada di dekat pekerja yang berjarak sekitar 10 kaki darinya. Pekerja
tersebut akan menawarkan bantuan kepada pelanggan dan memastikan semua kebutuhan
pelanggan itu telah terpenuhi.