Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN STRATEGIS PERUSAHAAN F&B (STARBUCKS INDONESIA)

Starbucks (SBUX) adalah perusahaan global yang beroperasi di pasar ritel kopi sejak tahun 1972,
perusahaan yang telah memposisikan diri sebagai penjual produk kopi premium telah memperluas
pasar dalam beberapa dekade terakhir ini. Saat ini perusahaan starbucks melayani penggemar kopi
lebih dari 64 negara dan telah berkembang menjadi yang terbesar di dunia. Starbucks sebagai
pemimpin pasar nampaknya tak tersaingi oleh para kompetitor, dengan melakukan inovasi dari
setiap produk yang di keluarkan dan strategi ekspansi pasar yang baik. Menanggapi perubahan
kebutuhan konsumen dan permintaan, Starbucks telah berkembang dari yang hanya menjual
produk kopi, tetapi juga minuman lain, makanan dan barang dagangan lainnya. Selain itu, stagnan
pertumbuhan pasar di negara maju telah mendorong perusahaan untuk pindah ke negara
berkembang dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, termasuk Indonesia.

Starbucks membuka store untuk pertama kalinya di Plaza Indonesia pada tahun 17 Mei 2002. Dan
sekarang telah memiliki lebih dari 147 store di 12 kota lebih di Indonesia “connecting to
indonesian one cup at a time”.
______________________________________________________________________________
Posisi internal starbucks yang cukup kuat, menunjukan bahwa perusahaan unggul dalam
memanfaatkan kekuatan untuk menciptakan keunggulan yang kompetitif. Kekuatan inti dari
perusahaan adalah citra merek yang baik, layanan pelanggan, manajemen rantai pasokan dan
posisisi keuangan. Dengan kemampuan tersebut, starbucks mampu mempertahankan posisinya
sebagai pemimpin pasar di industri kopi, dan dapat meningkatkan kemampuan untuk membuka
toko baru si setiap negara, daerah tujuan. Dewasa ini starbucks dituntut untuk mampu menghadapi
perubahan dengan cara terus menciptakan startegi terbaik, berinovasi pada produk sesuai dengan
daerah tujuan ekspansi nya, sebagai contoh adalah strategi ekspansi yang agresif di negara
berkembang, pengembangan produk/ positioning produk pada pasar, strategi penghematan lini
produk yang tidak menghasilkan profit maksimal dan lain-lain.

Visi

“To inspire and nurture the human spirit – one person, one cup and one neighborhood at a time”

Misi

• Creating a culture of warmth and belonging, where everyone is welcome.


• Acting with courage, challenging the status quo and finding new ways to grow our company and
each other.

• Being present, connecting with transparency, dignity and respect.

• Delivering our very best in all we do, holding ourselves accountable for results.

Tujuan Strategis Starbucks (SBUX)

Tujuan strategis starbucks mengacu pada misi utama nya yaitu “to inspire and nurture the human-
spirit one person, one cup and one neighborhood at a time”. Untuk menjalankan misi ini starbucks
tidak hanya memberikan layanan kopi terbaik, namun juga menjalin hubungan baik terhadap para
konsumenya. Strategi yang dilakukan oleh starbucks adalah dengan memberikan pelayanan
terbaik untuk para konsumen nya dan biasa disebut sebagai “Starbucks Experience” yang dimana
konsep ini menitikberatkan kepada kenyamanan sempurna di gerai starbucks seperti berada di
rumah dengan ditemani hidangan kopi terbaik.

IFE dan EFE Matriks

Internal Factor Evaluation (IFE Matrix) dan External Factor Evaluation (EFE Matrix) merupakan
langkah terakhir dalam melaksanakan audit manajemen strategis internal. IFE Matrix
menyediakan informasi penting bagi perumusan strategi. Alat perumusan strategi ini meringkas
dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area-area fungsional bisnis, dan juga
menjadi landasan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi hubungan di antara area tersebut.

IFE Matrik Starbucks Indonesia


Kunci Faktor Internal Bobot Nilai Total Bobot
Kekuatan
Ekspansi Pasar 0,1 4 0,4
Pendapatan 0,1 4 0,4
Layanan Pada Pelanggan 0,2 4 0,8
Kompetitior 0,09 3 0,27
Suplai Bahan Baku 0,1 3 0,3
Inovasi Produk 0,1 4 0,4
Green Packaging 0,1 4 0,4
The Third Place 0,1 3 0,3
Kelemahan
Harga Mahal 0,06 4 0,24
Pemasaran Lemah 0,02 2 0,04
Ketersediaan Produk Selain di Gerai Resmi 0,02 4 0,08
Tidak Banyak Gerai di Tempat Biasa 0,01 3 0,03
1 3,66
 Total Bobot Untuk Kekuatan Starbucks adalah = 3,674157
 Total Bobot Untuk Kelemahan Starbucks adalah = 2,545455

Berdasarkan analisa IFE Matriks, maka dapat dilihat Starbucks memiliki faktor yang paling
menguntungkan adalah layanan pada pelanggan, sesuai dengan visi starbucks yaitu “to inspire and
nurture the human-spirit one person, one cup and one neighborhood at a time”, lalu faktor yang
menguntungkan setelah nya adalah ekspansi pasar, pendapatan yang terus meningkat, inovasi
produk dan suplai bahan baku yang baik membuat Starbucks tetap menjadi perusahaan ritel kopi
terbaik sejauh ini.

Dengan total bobot kelemahan Starbucks yaitu 2,545455, maka Starbucks bisa memanfaatkan
kelemahan ini untuk menjadi lebih baik lagi atau untuk dijadikan motivasi agar terus menjadi
perusahaan ritel kopi terbaik di dunia, apabila kelemahan ini digunakan kompetitor sebagai
keunggulan, maka tidak bisa dipungkiri Starbucks akan mendapatkan pesaing yang kuat di masa
mendatang.

EFE Matrik Starbucks Indonesia


Kunci Faktor Eksternal Bobot Nilai Total Bobot
Keunggulan
Internet Gratis 0,2 4 0,8
Gerai Nyaman 0,2 4 0,8
Repeat Order 0,1 3 0,3
Produk selain Kopi 0,1 3 0,3
Informasi Media Sosial 0,05 2 0,1
Lokasi Strategis 0,1 3 0,3
Ancaman
Perubahan Harga Mengikuti Lokasi Gerai 0,05 2 0,1
Konsumen Jenuh 0,05 2 0,1
Pajak 0,05 2 0,1
Alternatif Selain Kopi 0,05 2 0,1
Budaya 0,05 2 0,1
1 3,1
Berdasarkan analisa EFE Matrik, Starbucks berhasil menciptakan kenyamanan maksimal pada
setiap pengunjung yang datang ke gerai starbucks, juga dengan fasilitas internet yang cepat
membuat pengunjung semakin betah berlama-lama di gerai starbucks. Dengan lokasi gerai yang
strategis dan informasi yang tersebar di media sosial, Starbucks membuat pelanggan setiap
terhadap setiap produk yang dikeluarkan karena kemudahan akses, selain kualitas kopi yang
disajikan oleh Starbucks.

Selain keunggulan yang dimiliki oleh Starbucks, ada beberapa ancaman yang perlu diperhatikan
oleh Starbucks agar tidak menjadi bumerang dikemudian harinya, yaitu harga yang masih begitu
tinggi untuk beberapa kalangan di daerah gerai starbucks, hal ini ternyata mempengaruhi dari
keputusan pembelian konsumen untuk produk Starbucks. Sedangkan ancaman berikutnya datang
dari kejenuhan konsumen atas produk ataupun gerai yang mungkin terlihat tidak terlalu memiliki
inovasi yang baik. Namun tetap, dengan semua ancaman yang dimiliki Starbucks masih menjadi
gerai kopi terbaik di dunia atau bahkan bisa dibilang sebagai pemimpin pasar untuk kategori
industri kopi, dan yang terakhir adalah faktor pajak yang dapat menjadi ancaman untuk
pertumbuhan laba Starbucks.

Kesimpulan:

 Total Bobot Untuk Kekuatan Starbucks adalah = 3,674157


 Total Bobot Untuk Kelemahan Starbucks adalah = 2,545455
 Total Bobot Untuk Kekuatan Coffee Toffee adalah = 2,67797
 Total Bobot Untuk Kelemahan Coffee Toffee adalah= 2,19512
 Total Bobot Untuk Kekuatan Coffee Bean adalah = 2,37288
 Total Bobot Untuk Kelemahan Coffee Bean adalah = 1,95122

Berdasarkan analisa IFE Matriks, maka dapat dilihat Starbucks memiliki kekuatan yang superior
dari pada para pesaingnya dengan nilai kekuatan 3,674157, yaitu Coffee Toffee dengan bobot nilai
kekuatan 2,67797 dan Coffee Bean dengan bobot nilai kekuatan 2,37288, dengan faktor yang
paling menguntungkan untuk Starbucks adalah layanan pada pelanggan, sesuai dengan visi
starbucks yaitu “to inspire and nurture the human-spirit one person, one cup and one neighborhood
at a time”, lalu faktor yang menguntungkan setelah nya adalah ekspansi pasar, pendapatan yang
terus meningkat, inovasi produk dan suplai bahan baku yang baik membuat Starbucks tetap
menjadi perusahaan ritel kopi terbaik sejauh ini.

Dengan total bobot kelemahan Starbucks yaitu 2,545455, maka Starbucks bisa memanfaatkan
kelemahan ini untuk menjadi lebih baik lagi atau untuk dijadikan motivasi agar terus menjadi
perusahaan ritel kopi terbaik di dunia, apabila kelemahan ini digunakan kompetitor sebagai
keunggulan, maka tidak bisa dipungkiri Starbucks akan mendapatkan pesaing yang kuat di masa
mendatang seperti Coffee Toffee dan Coffee Bean atau yang lainnya.

Berdasarkan analisa EFE Matrik, Starbucks berhasil menciptakan kenyamanan maksimal pada
setiap pengunjung yang datang ke gerai starbucks, juga dengan fasilitas internet yang cepat
membuat pengunjung semakin betah berlama-lama di gerai starbucks. Dengan lokasi gerai yang
strategis dan informasi yang tersebar di media sosial, Starbucks membuat pelanggan setiap
terhadap setiap produk yang dikeluarkan karena kemudahan akses, selain kualitas kopi yang
disajikan oleh Starbucks.

Selain keunggulan yang dimiliki oleh Starbucks, ada beberapa ancaman yang perlu diperhatikan
oleh Starbucks agar tidak menjadi bumerang dikemudian harinya, yaitu harga yang masih begitu
tinggi untuk beberapa kalangan di daerah gerai starbucks, hal ini ternyata mempengaruhi dari
keputusan pembelian konsumen untuk produk Starbucks. Sedangkan ancaman berikutnya datang
dari kejenuhan konsumen atas produk ataupun gerai yang mungkin terlihat tidak terlalu memiliki
inovasi yang baik. Namun tetap, dengan semua ancaman yang dimiliki Starbucks masih menjadi
gerai kopi terbaik di dunia atau bahkan bisa dibilang sebagai pemimpin pasar untuk kategori
industri kopi, dan yang terakhir adalah faktor pajak yang dapat menjadi ancaman untuk
pertumbuhan laba Starbucks.

WO Weaknesses (W)
Semakin menekankan citra ekslusif dimana sbux menjual “pengalaman dan
lifestyle” lebih daripada kopi itu sendiri.
Melakukan kontrol, rapat, dan diskusi lintas negara via webcam, chat, etc
Opportunities Memperbanyak cabang di negara berkembang sebagai strategi ekspansi pasar
(O) yang masih memiliki pasar yang luas
Menjual paket makanan berat, dinner dll namun tetap kopi sebagai produk core
nya
Melakukan integrasi vertikal dengan pemasok yang terpercaya

SO Strenght (S)
Meningkatkan penggunaan internet untuk menerima feedback pelanggan, juga
menyapa dan memperhatikan pelanggan
Opportunities Membuat seluruh konsumen sbux (konsumen reguler dan potensial)
(O) bergabung dengan komunitas sbux di dunia maya dan membuat promo inovatif
melalui komunitas tersebut
Mengkombinasikan ingredient sesuai dengan culture di daerah lokal
Membuka lebih banyak cabang di daerah yang cukup potensial
Membuat area-area tertentu dalam setiap gerai, atau membuat event di gerai-
gerai khusus agar dapat meningkatkan konsumen high-end

ST Strenght (S)
Menggencarkan pemasaran, semakin inovatif, misal dengan membuat
kompetisi dll
Menambah diversifikasi produk dan pengembangan produk, misal membuat
cold brew, nitro dll
Threaths (T) Membuat image yang positif tentang kopi dengan campaign “go-green”
misalkan
Membuat photo booth disetiap gerai starbucks, mempercepat layanan wifii, dll
Ekplorasi bahan baku, membuat produk dengan bahan baku yang lebih muda
di dapatkan di daerah gerai dibuka

WT Weaknesses (W)
Melakukan integrasi vertikal dengan pemasok di wilayah yang iklimya stabil
Membuka lebih banyak cabang di negara-negara asia dengan populasi besar
dan ekonominya relatif kuat-berkembang
Menjual produk lain seperti makanan berat (nasi, atau salad, dll) dengan
Threaths (T)
pengemasan yang ekslusif untuk mempekuat produk tersebut
Mengadakan diskusi umum para manajer, dan dilakukan secara rutin agar tetap
dalam jalur kerja yang telah ditentukan
Staff day, event incidental untuk para employee SBUX

Anda mungkin juga menyukai