Anda di halaman 1dari 4

Contoh Analisis Matrik External Factor Evaluation (EFE), Internal Factor Evaluation (IFE)

a. EFE Matriks (External Factor Evaluation)


Matriks Evaluasi Faktor Eksternal merupakan strategi untuk merangkum dan mengevaluasi
informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum,
teknologi dan persaingan yang di hadapi oleh perusahaan..
Bobot Rating Score
No External Factor Evaluation
(a) (b) (axb)
Peluang (Opportunities)
1. Minat calon mahasiswa sangat besar. 0,20 4 0,40
2. Dunia kerja terbuka. 0,15 3 0,45
3. Kesempaten membuka usaha luas. 0,10 2 0,20
Sistem pendidikan mendukung program kerja
4. 0,10 2 0,20
pemerintah.
Kurangnya sumber daya manusia yang
5. 0,10 2 0,20
berkualitas.
Ancaman (Threats)
1. Adanya pesaing yang memiliki brand image. 0,10 3 0,30
Biaya lebih tinggi di banding perguruan tinggi
2. 0,10 3 0,30
lain.
3. Mahasiswa yang tidak konsisten ( Labil ). 0,5 1 0,05
4. Perusahaan yang memutuskan silaturahmi. 0,5 1 0,05
5. Fasilitas yang kurang memadai. 0,5 1 0,05
Jumlah 2,2

Tabel di atas menunjukkan matriks EFE dari Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI). Nilai
matriks EFE Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) adalah 2,2. Nilai ini menunjukkan
bahwa Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) berada dalam keadaan yang belum optimal
dalam menjalankan manajemen strategiknya. Dengan kata lain, Institute Manajemen Wiyata
Indonesia (IMWI) sedang dalam posisi lemah, dan dalam posisi ini rentan terhadap ancaman
persaingan dengan perguruan tinggi yang lain. Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI)
harus lebih memanfaatkan peluang yang ada, agar dapat lebih unggul dari Perguruan tinggi ysng
lain.
b. IFE Matriks (internal Factor Evaluation)
Dalam IFE Matrix organisasi akan menganalisa dua variabel yaitu strength (kekuatan), apa saja
yang dimiliki oleh sebuah perusahaan (Institut Manajemen Wiyata Indonesia) dan weakness
(kelemahan) yang ada dalam internal Institut Manajemen Wiyata Indonesia itu sendiri. Dalam
analisa kedua variable untuk Institut Manajemen Wiyata Indonesia ini kami telah memberikan
bobot nilai dengan data yang ada. Adapun tablenya adalah sebagai berikut :

Bobot Rating Score


No Internal Factor Evaluation
(a) (b) (axb)
Kekuatan (Strenght)
Sistem pendidikan yang mendukung mahasiswa siap
1. 0,15 4 0,60
terjun di dunia kerja.
2. Membangun hubungan dengan perusahaan. 0,10 4 0,40
3. Dosen yang berkompeten dan berkualitas. 0,20 2 0,20
4. Budaya kampus yang baik. 0,5 2 0,10
5. Pelayanan pihak kampus yang baik. 0,5 2 0,10
Kelemahan (Weakness)
1. Biaya administrasi yang tinggi. 0,10 3 0,30
2. Fasilitas yang kurang memadai 0,5 1 0,05
3. Sulitnya mempertahankan mahasiswa. 0,15 2 0,30
4. Minimnya jumlah pengajar. 0,10 4 0,40
5. Brand image yang kurang dikenal masyarakat. 0,5 3 0,15
Jumlah 2,6

Berdasarkan tabel di atas dapat di lihat bahwa nilai EFI Institute Manajemen Wiyata Indonesia
(IMWI) adalah 2,6. Nilai tersebut menunjukkan bahwa perusahaan berada pada posisi di atas
rataan dalam hal kekuatan internal secara keseluruhan, yang berkaitan dengan sistem pendidikan
yang dimiliki oleh Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI), pelayanan, kualitas
dosen/pengajar.
c. Competitive Profile matrix (CPM)
Competitive profile matrix yaitu mengidentifikasikan pesaing utama organisasi/perusahaan serta
kekuatan dan kelemahan mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis dari organisasi.
Bobot dan total nilai tertimbang untuk CPM dan EFE memiliki arti yang sama akan tetapi faktor
penentu keberhasilan dalam CPM adalah menyangkut isu internal dan eksternal.
Perguruan
Perguruan Tinggi
Critical IMWI Tinggi Swasta
Swasta (A)
Success Weight (B)
Factors Weighted Weight Weight
Rating Rating Rating
Score Score Score
Harga/Biaya 0,15 2 0,30 3 0,45 3 0,45
Pelayanan 0,20 4 0,80 2 0,40 3 0,60
Infrastruktur 0,20 3 0,60 3 0,60 4 0,80
Kualitas
0,20 3 0,60 2 0,40 2 0,40
Pembelajaran
Brand Image 0,15 2 0,30 4 0,60 4 0,60
Management 0,10 3 0,30 2 0,20 3 0,30
Jumlah 2,9 2,65 3,15
Dari hasil perhitungan CP matriks di atas, dapat diketahui posisi Institute Manajemen Wiyata
Indonesia (IMWI) berada pada posisi middle, dimana organisasi ini dapat memainkan dari segi
pelayanan, dimana pelayanan Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) lebih unggul di
banding dengan perguruan tinggi yang lainnya.
KESIMPULAN
Tujuan dari merumuskan stategi adalah untuk mengevaluasi apakah sebuah organisasi telah
melakukan hal yang benar dan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh organisasi tersebut. Konsep
yang dapat digunakan untuk merumuskan strategi tersebut yaitu EFE, IFE dan CPM. Setiap
organisasi harus berhati-hati dalam menentukan metode yang akan digunakan, karena akan
menentukan hasil dari organisasi tersebut.
Dari table EFE dapat kita simpulkan bahwa Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI)
dalam posisi lemah dengan nilai 2,2, karena belum dapat memanfaatkan peluang yang ada. Dan
nilai rata-rata IFE adalah 2,6. Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) berada dalm posisi
rata-rata dengan melakukan pelayanan yang baik sebagai kekuatan organisasinya.
Dengan melihat perbandingan antara kekuatan dan kelemahan Institute Manajemen Wiyata
Indonesia (IMWI), terdapat nilai yang signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa Institute
Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) dapat dengan baik memanfaatkan kekuatannya dan
berusaha untuk menutupi kelemahannya. Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) telah
berhasil mengelola kekuatan internalnya dan mengatasi kelemahannya dengan baik. Ini berarti
Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) memiliki posisi internal yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai