Anda di halaman 1dari 8

PERENCANAAN STRATEGI SI/TI

Analisis Five Force, PEST, Balanced Scorecard dan Critical Success Faktor
pada perusahaan Tesla.

Disusun oleh:
Afif Farakhan (161)
Ekki Syam (161)
Firman Alamsyah (161014050)
Irwan Nurpadilah (160614025)
Kevin Rizky (161014040)
Rizky Angga (161014066)

Kelas : 4IF - 01 & 02

POLITEKNIK KOMPUTER BISNIS LPKIA


PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
KONSENTRASI TEKNIK INFORMATIKA
BANDUNG
2019
Visi Misi Tesla

Visi :
Menyediakan mobil listrik yang mewah dan berkualitas untuk semua
kalangan.

Misi :
Mengembangkan dan meproduksi mobil listrik yang bagus , mobil yang
terjangkau dan lebih inovatif disbanding sebelumnya , tanpa mengurangi kualitas
atau performanya.
Five Force Analysis
1. Competition from rival seller
a. Industri manufaktur yang sudah ada mencoba untuk ikut membuat mobil listrik,
namun karena Tesla Motor memiliki pengalaman yang lebih banyak, maka
mereka kalah dengan mobil listrik milik Tesla Motor.
b. Banyak kompetitor yang memproduksi mobil berbahan bakar minyak
c. Belum ada kompetitor yang berfokus pada produksi mobil listrik.

2. Competition from potential new entrants


a. Memerlukan biaya yang tinggi untuk memproduksi mobil listrik, sehingga
industry otomotif perlu berpikir ulang untuk mengembangkan mobil listrik.
b. Pengisian batrai pada mobi listrik memerlukan waktu yang lama sehingga
membuat mobil ini tidak atraktif dibandingkan mobil berbahan bakar minyak. Hal
ini membuat industry otomotif lebih tertarik memproduksi mobil berbahan bakar
minyak.
c. Perlu pembangunan infrastruktur untuk membuat supercharger station, hal ini
membuat industry otomotif berpikir ulang memproduksi mobil listrik.

3. Competition from producers of substitute product


a. Hanya 1% mobil listrik yang diproduksi dari total industry mobil yang ada.
Walaupun mobil listri sudah mulai dikenal, namun belum bisa mengalahkan mobil
listrik berbahan bakar minyak.
b. Mobil berbahan bakar minyak secara umum lebih murah dibandingkan mobil
listrik, apalagi belum adanya infrastrukur supercharger station untuk mobil listrik,
sehingga konsumen berpikir ulang untuk membeli mobil listrik.

4. Supplier bargaining power


a. Pemasok batrai sangat sedikit, perlu biaya dan teknologi yang tinggi untuk bisa
memproduksi batrai dengan kualifikasi yang tinggi.
b. Pemasok supercharging station juga masih sangat sedikit, perlu infrastruktur dan
biaya yang tinggi untuk bisa membangun supercharger station ini.
c. Pemasok komponen mobil listrik juga masih sangat sedikit, bahkan hanya Tesla
yang berfokus memproduksi komponen yang dibutuhkan mobil listrik.

5. Customer bargaining power


a. Produk yang ditawarkan sangat beragam, hal ini membuat customer bebas
memilih merk dan spesifikasi mobil yang diinginkan.
b. Kualitas produk seperti jarak tempuh, umur batrai, kenymanan dan style dari
mobil listrik merupakan hal penting untuk diperhatikan pembeli.
c. Pembeli bebas mengganti mobil, dan harga yang ditawarkan memiliki rentang
yang serupa, sehingga pembeli mudah membandingkan antar mobil.
ANALISIS PEST
Kerangka PEST mengevaluasi variabel lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi
peluang umum dan risiko strategi tertentu, karena perubahan faktor-faktor ini dapat
menyebabkan transformasi yang signifikan dari industri, terutama dalam jangka panjang PESL
menyoroti aspek Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi yang dapat mempengaruhi industri
dari Tesla Motors.

Politik
Dengan penjualan mobil di 17 negara dari Amerika Utara, Eropa Barat dan Asia (Tesla,
2014), Tesla Motors harus berurusan dengan pola politik yang sangat mempengaruhi kegiatan
usahanya. Salah satu faktor politik utama yang mempengaruhi industri ini adalah undang-
undang perlindungan lingkungan untuk mendorong produksi mobil yang ramah lingkungan
dan memenuhi tingkat emisi yang ketat (Environmental-protection.org.uk 2014). Faktor
penting kedua adalah program pinjaman energi pemerintah AS untuk penelitian dan
pengembangan teknologi kendaraan baru (Departemen Energi, 2014). Dalam hal ini, banyak
produsen otomotif akan tertarik masuk pasar pengembangan mobil elektik yang lebih ramah
lngkungan.

Ekonomi
Faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi industry dari Tesla Motors diantaranya
adalah pertumbuhan ekonomi di industri energi alternatif dan peningkatan biaya penggunaan
mobil yang terutama disebabkan oleh kenaikan harga BBM dan mulai menipisnya cadangan
minyak bumi sebagai bahan bakar fosil yang tidak tergantikan. Oleh karena itu, permintaan
untuk mobil yang lebih hemat lebih tinggi dari sebelumnya. Berikutnya, pemulihan dari PDB
dan inflasi tingkat di sebagian besar negara-negara maju dari periode resesi tahun 2008/2009
memiliki dampak yang signifikan terhadap daya beli konsumen.

Sosial
Faktor-faktor sosial terkait dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap
kepedulian lingkungan, serta sikap dan penekanan pada produk, yang ramah lingkungan. Saat
ini terjadi gelombang pergeseran social yang mulai mempertanyakan aspek penggunaan bahan
bakar bensin (fosil) dan biaya yang terkait dalam produksi yang tidak ramah lingkungan. Selain
itu, masyarakat saat ini cenderung menilai status social seseorang berdasarkan jenis mobil yang
mereka miliki sehingga gagasan untuk memiliki kendaraan listrik dapat meningkatkan status
sosial seseorang. Perubahan sosial lain adalah peningkatan populasi lansia dengan jumlah
akumulasi kekayaan yang cukup signifikan, yang berpotensi menghabiskan lebih banyak uang
pada mobil listrik premium.

Teknologi
Kemajuan teknologi, globalisasi yang cepat dan dampak internet memiliki pengaruh
yang besar pada industri otomotif. Selama beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi telah
mengambil tempat yang signifikan dalam industri, termasuk munculnya mobil listrik dan
teknologi komputerisasi pada mobil yang memungkinkan pengalaman mengemudi yang lebih
baik dan nyaman serta mencegah terjadinya kecelakaan. Hal ini menyebabkan lebih banyak
variasi dan proses perbaikan dalam keamanan dan kenyamanan dari mobil di masa depan.
Selain itu, platform B2B dan market place juga telah memberikan peningkatan peluang untuk
industri mobil yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
BALANCED SCORECARD
CRITICAL SUCCESS FAKTOR

Business Objective
1. Mengikatkan Profit
2. Meningkatkan Daya Serap Konsumen
3. Optimalisasi Produksi
4. Kepuasa Karyawan
5. Inovasi Produk

Critical Success Faktor


Mengoptimalkan Membangun Meningkatknya Meningkatnya Adanya Inovasi
Biaya Produksi Customer Produktivitas Kepuasan Produk Yang
Terutama Dalam Relation Yang dan Efisiensi Karyawan Berkelanjutan
Segi Baterai Baik Produksi Mobil.

Kebutuhan / Solusi
1. Menerapkan Membuat Web 1. Melakukan 1. Membuat Melakukan
teknologi Based monitoring Workspace training khusus
baterai yang Feedback untuk yang nyaman untuk bagian
terbaru untuk untuk menjalin bagian bagi Resourve And
automobile hubungan dan produksi karyawan Development
yang dimiliki menerima untuk
tesla feedback dari 2. Membuat 2. Menambah menciptakan
pelanggan Alat untuk Kompensasi invovasi
2. Mengoptimalk mendeteksi untuk produk.
an Biaya produk karyawan
Produksi cacat
dengan
membuat
bahan baku
mobil dari
pabrik sendiri.

Anda mungkin juga menyukai