• Dapat mempelajari barang dengan seksama barang dan jasa yang tersedia tanpa harus
menghabiskan waktu untuk bertemu dengan wiraniaga
Bagi penjual:
• Dapat membeli daftar alamat yang memuat nama dengan karakteristik yang spesifik
• Dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesan sesuai kebutuhan kelompok sasaran
• Pemasaran langsung dapat diatur agar dapat menjangkau calon pembeli pada saat yang
tepat
• Bahan informasi pemasaran langsung memiliki keterbacaan yang tinggi karena bahan
terrsebut dikirimkan pada calon pembeli yang jelas tengah berminat
• Memungkinkan pengujian media dan pesan alternatif untuk mencari metode pencapaian
tujuan yang paling efektif dalam segi biaya
• Membuat tawaran dan strategi yang sulit dilihat oleh pesaing
• Dapat mengukur tanggapan atas kampanye mereka untuk memutuskan kampanye mana
yang paling menguntungkan
Strategi marketing sebagai ujung tombak dalam mendorong nilai tambah yang bersifat ekternal
dalam keberlangsungannya perlu ada pemetaan penerapan strategi tersebut terutama apabila
secara terintegrasi , lini pemasaran sedang dalam target/pencapaian tertentu.
Perbedaaan mendasar antara pemasaran langsung dan pemasaran melalui media masa adlaah
unsure komunikasi yang dibangun dan dihasilkan:
Pemasaran langsung lebih kepada komunikasi 2 arah, dan mampu menciptakan komunikasi real
time. Sedangkan pemasaran melalui media masa membangun komunikasi secara
1. Pemasaran langsung bersifat memuaskan kedua belah pihak, sedang pemasaran melalui
media masa berisfat memberikan arus informasi dan nilai-nilai persuasi.
2. Perbedaan Feedback, dengan pemasaran langsung perusahaan dapat sekaligus
mengetahui perilaku pasar yang langsung mengggunakan produk/layanan. Misal
informasi kapan membeli, produk terakhir yang dibeli, produk pesaing yang sering
menjadi barang substitusi, kemampuan daya beli rata-rata pelanggan setia. Pemasaran
dengan media iklan, tidak selalu dapat memberikan penjualan dalam wkatu cepat dan
sulit terukur efektifitas strategi periklanan tersebt secara akurat, yang bisa hanyalah
kecenderungannya.
3. Pemasaran langsung dapat menempatkan produk yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
dan informasi yang diharapkan pelanggan. Pemasaran media iklan penenkannya kepada
nilai sosialisasi dan distribusi informasi kepada seluruh lapisan masyarakat secara
heterogen.
4. Pemasaran langsung dapat secara langsung memberikan aspek perubahan dalam
keputusan manajemen, masukan dari pemasaran langsung dapat diuji dan diterapkan
secara simultan dan “sambil jalan”. Pemasaran dengan media masa perlu penentuan
indikator dari aspek penjualan ending user, artinya dari agen terbawah kepada pengguna
langsung.
5. Efektifiitas “nilai pengaruh” dan “nilai bujukan” terhadap pelanggan dengan hasil yang
berbeda. Pemasan langsung dapat membantu pelanggan dalam mengambil terutama jika
ada produk pesaing yang sejenis dan hampir mirip nilai manfaatnya. Dalam periklanan
membantu keputusan pelanggan bisa bersifat cepat namun perlu pembangunan dan
penguatan persuasi dari figur ideal (artis, tokoh masyarakat, intelek) sehingga penentuan
dari figur tersebut sangat penting.
Impian para marketer untuk bisa membangun hubungan dengan konsumen secara
individual akhirnya terwujud akibat adanya teknologi. Marketer bisa tahu segala
data tentang konsumen tersebut, mulai dari karakter demografis mereka , sampai
produk jenis apa yang mereka konsumsi. Semua itu tercantum dalam database.
Database tersebut sangat membantu kinerja para marketer, tapi tentu saja tetap
memiliki sisi gelap yang kerap menimbulkan perdebatan, yaitu antara kepentingan
pemasaran dan privasi konsumen/ pelanggan.
Terlepas dari perdebatan tersebut, jelas sudah bahwa database terbukti membantu
kegiatan pemasaran. Kini, pemasaran bisa menjadi lebih interaktif. Jika dulu lebih
banyak mengandalkan media siar agar tercipta kontak antara konsumen dengan
produk kita, saat ini tren yang terjadi adalah pemasaran interaktif makin berjaya.
Hal ini didukung dengan kenyataan bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa
dilakukan dengan melakukan media siar, kini bisa ditanggulangi dengan melakukan
pemasaran interaktif. Antara lain sebagai berikut: pemasaran interaktif bisa
membuat marketer dapat mengkalkulasi nilai ekuitas brand, membangun dan
mengatur dialog dengan pelanggan, mempengaruhi database untuk kesempatan
ekonomis, membantu kampanye-kampanye pemasaran terpadu, dan lainnya.
Sumber:
Blattberg, Robert C., Deighton John. (1991). Interactive Marketing: Exploiting the
Age of Addressability. Sloan Management Review.
Chaffey, D., Mayer, R., Johnston, K., dan Ellis-Chadwick, F. (2000). Internet
Marketing: Strategy, Implementation and Practice, First Published, London: Prentice-
Hall, Inc.
Chaffey, D & Smith, PR. (2008). E-Marketing : Excellence , Burlington, MA: Elsevier
Butterworth-Heineman, Bab I, Hal 1-47
Pasar seringkali didefinisikan sebagai tempat di mana terjadinya transaksi antara penjual dengan
pembeli. Dengan perkembangan internet yang semakin pesar, transaksi dapat terjadi di suatu
Negara dengan Negara di belahan dunia lainnya hanya dalam hitungan detik, dan tempat
transaksi tersebut berlangsung hanya bersifat virtual (virtual marketplace). Bisnis yang
mengandalkan internet sebagai alat utamanya dikenal dengan istilah e-commerce.
Mall elektronik atau biasa disebut e-mall, memiliki fungsi yang serupa dengan mall-mall di
dunia nyata. E-mall menyediakan space di mana berbagai supplier dapat menjual produk mereka
di sebuah situs. E-mall juga menyediakan fasilitas agar pengunjung yang tertarik dengan suatu
produk yang dijual untuk dapat melakukan transaksi saat itu juga. Biasanya pembayaran
dilakukan dengan menggunakan kartu kredit, atau fasilitas seperti PayPal, dan produk akan
dikirim melalui pos atau jasa kurir.
E-mall dapat dibedakan ke dalam beberapa kategori. Berdasarkan produk yang dijual, e-mall
dibedakan sebagai e-mall general (umum) dan e-mall khusus.
• E-Mall Umum
E-mall umum merupakan e-mall yang menyediakan berbagai macam produk untuk dijual pada
situsnya. Contoh e-mall umum adalah amazon.com, yang menyediakan berbagai peralatan
elektronik, DVD film, CD musik, buku, perlengkapan kantor, sampai perlengakapn bayi dan
anak-anak.
• E-Mall Khusus
Berbeda dengan e-mall umum yang menyediakan berbagai jenis produk, e-mall khusus hanya
menjual satu jenis produk saja, misalnya khusus baju anak kecil (baju-anak.com), khusus games
(gamezone.com), dan lain-lain. Contoh lain dari e-mall khusus misalnya bhinneka.com, sebuah
webstore yang cukup terkenal di Indonesia. Situs ini menyediakan berbagai produk elektronik,
dari computer, software, handphone, dan berbagai produk IT lainnya. Situs yang memiliki misi
untuk menjadi webstore nomor 1 dalam hal penyediaan produk IT di Indonesia ini menjual
produk dalam standar dollar, sehingga harga dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan
kedudukan dollar saat itu.
E-mall juga dapat dibedakan berdasarkan daerah yang dijangkaunya, yaitu e-mall e-mall regional
dan e-mall global. E-mall regional, seperti parknshop.com hanya melayani konsumen yang
berada di Hongkong saja, sedangkan e-mall global melayani transaksi dari berbagai Negara.
Ebay (www.ebay.com) adalah suatu situs lelang online buatan Amerika yang memperjualbelikan
berbagai barang, dari peralatan rumah tangga, furniture, alat elektronik, hingga karya seni. Ebay
didirikan oleh perusahaan EchoBay pada tahun 1995 oleh Omidyar. Ebay termasuk ke dalam e-
commerce yang fenomenal di seluruh dunia dan telah memiliki situs-situs regional di berbagai
Negara, seperti Australia, Prancis, bahkan Indonesia (www.id.ebay.com). Ebay membagi
katalognya dalam berbagai kategori yang memudahkan pencarian produk. Ebay juga
memberikan rekomendasi bagi sellers yang sudah terpercaya dan menggunakan sistem
pembayaran dengan menggunakan PayPal, sehingga lebih aman dari penipuan dengan
menggunakan kartu kredit.
Wikinomics merupakan sebuah istilah yang diperkenalkan dalam sebuah buku bisnis yang
membahas bagaimana kolaborasi massa yang dilakukan oleh beberapa perusahaan pada abad ke
21 ini dengan menggunakan teknologi open source seperti Wikis, telah berhasil membuat
kesuksesan perusahaan tersebut. Buku karya Don Tapscott dan Anthony D. Williams dengan
judul “Wikinomics: How Mass Collaboration Changes Everything” ini sukses menjadi bacaan
wajib para businessmen sebagai panduan bisnis mengenai penggunaan teknologi sebagai salah
satu tools dalam marketing strategy mereka. Buku ini dipublikasikan pada bulan Desember 2006
dan berhasil dinobatkan sebagai salah satu buku bisnis terbaik di tahun 2007 dan diterjemahkan
ke dalam lebih dari 20 bahasa. Menurut Tapscott, Wikinomics ini mengutamakan empat prinsip
utama, yaitu: Openness (keterbukaan), siapapun dapat menjadi anggota secara terbuka, Peering
(kerjasama), dengan menerapkan sistem bekerja sama sebagai kelompok dalam
pengembangannya, Sharing (berbagi), dengan keterbukaan dan kebebasan untuk saling
mengakses dan bertukar informasi, dan Acting Globally (bertindak global), dengan layanan yang
bersifat global dan dapat diakses oleh orang dari seluruh dunia tanpa terbatas ruang dan waktu.
Empat prinsip tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam tujuh model strategi bisnis dan
ekonomi, yaitu peer pioneer, ideagoras, prosumers, new Alexandrians, platforms for
participation, global plant floor, dan wiki workplace. Prosumers adalah gabungan dari kata
produsen dan consumers yang karena pada situs kolaborasi massa, konsumen juga sekaligus
bertindak sebagai produsen yang turut serat dalam pengembangan produk (informasi). Misalnya
dalam situs Youtube di mana pengguna bebas membagikan video dan akan menerima feedback
dari pengunjung lainnya. Salah satu contoh wikinomics lainnya yang sudah dikenal akrab adalah
Wikipedia, yang memberikan akses kepada setiap pengguna untuk mengakses, membagikan,
maupun menyunting sebuah informasi kepada jutaan pengguna lainnya.
Dalam ilmu pemasaran dikenal istilah word of mouth, yaitu informasi yang disebarkan dari
mulut ke mulut. Seiring dengan perkembangan teknologi, dan berkembangnya pemasaran
interaktif, istilah word of mouth ini meluas jangkauannya menjadi virtual word of mouth, di
mana informasi dipertukarkan melalui dunia maya, yang notabene memiliki kekuatan lebih cepat
dan menjangkau hampir ke seluruh belahan dunia. Virtual word of mouth ini dicapai dengan
memanfaatkan teknologi-teknologi media elektronik online, seperti situs-situs jejaring sosial
(Facebook, Twitter, dan Youtube), blog, dan lain-lain. Viral marketing merupakan istilah yang
banyak digunakan sekarang ini, yaitu pemasaran online dengan tujuan meningkatkan pertukaran
informasi melalaui virtual word of mouth. Teknik ini sudah diaplikasikan oleh perusahaan-
perusahaan besar, seperti Levi’s, juga organisasi dunia, Greenpeace, melalui situs Youtube, dan
terbukti cukup efektif dalam menimbulkan awareness masyarakat. Selain itu, karena
memanfaatkan fasilitas internet, teknik pemasaran semacam ini juga irit biaya dan menopangkan
keberhasilannya pada tiingginya tingkat virtual word of mouth.
Referensi:
http://ebay.about.com/
http://ezinearticles.com/?Social-Network-Marketing---Promoting-by-Virtual-Word-of-
Mouth&id=3899511
http://pages.ebay.co.uk/aboutebay.html
http://www.emall.com/
http://www.proceedings2009.imcsit.org/pliks/12.pdf
http://www.wikinomics.com/blog/index.php/about/
http://www.wikinomics.com/book/