Pd)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan pemasaran pada intinya adalah mempengaruhi pembeli
untuk bersedia membeli barang atau jasa disaat mereka membutuhkan. Oleh
karena itu penting bagi seorang pemasar untuk mengetahui bagaimana
konsumen dapat tertarik pada produk yang ditawarkan sehingga dapat
memberikan kepuasan kepada konsumen melalui penyampaian produk yang
dihasilkan perusahaan sebagai upaya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Keberhasilan pemasaran suatu produk diantaranya ditentukan oleh bagaimana
tanggapan konsumen (perilaku konsumen) terhadap produk itu sendiri.
Untuk mencapai tujuan perusahaan, dibutuhkan koordinasi yang baik
dari semua fungsi manajemen. Pada dasarnya semua fungsi tersebut sama
pentingnya sebagai suatu sistem, namun pemasaran merupakan fungsi yang
mempunyai intensitas hubungan paling besar dengan lingkungan eksternal,
padahal justru dalam lingkungan itulah perusahaan mempunyai keterbatasan
yang paling besar dalam pengendaliannya. Maka seringkali dikatakan bahwa
pemasaran merupakan urat nadi perusahaan, dalam arti sangat kritis
kedudukannya dalam menentukan kelangsungan hidup perusahaan, dan
berperan penting dalam pengembangan strategi.
Strategi pemasaran merupakan salah satu bagian yang terpenting dan
mempunyai pengaruh yang sangat luas dan kuat terhadap kelancaran arus
barang dan jasa yang dimulai dari produsen sampai ke konsumen akhir yang
dapat menciptakan permintaan yang begitu efektif. Kotler (1994:274)
menyatakan bahwa: Strategi pemasaran merupakan strategi atau taktik yang
digunakan suatu perusahaan untuk melemparkan produk barunya ke pasar,
agar produk bisa bertahan lebih lama di pasar.
Sepanjang umur produk, perusahaan setiap kali harus menyesuaikan
kembali strategi pemasarannya untuk mengikuti situasi pasar yang selalu
berubah. Banyak faktor yang bisa menyebabkan perusahaan harus
mengadakan perubahan besar-besaran dalam strategi pemasarannya. Kotler
Identifikasi Segmen Pasar & Memilih Pasar Sasaran (Kelompok IV)
|1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana identifikasi segmen pasar?
2. Bagaimana identifikasi segmen pasar dalam menentukan pasar sasaran?
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEGMENTASI PASAR
1. Definisi Segmentasi Pasar
Setiap perusahaan mempunyai perbedaan kemampuan untuk
melayani segmen-segmen pasar yang berbeda. Daripada harus bersaing
di seluruh pasar, dimana terdapat banyak pesaing yang kuat, perusahaan
lebih baik mengidentifikasi segmen-segmen pasar yang dapat dilayani
dengan cara yang terbaik. Pemasaran yang dilakukan telah berkembang
dari pemasaran massal (mass marketing) ke pemasaran aneka produk
(productvariety marketing) sampai pada pemasaran dengan sasaran
(target marketing) (Kotler, 2000). Pada tahap terakhir ini, pemasar
mengidentifikasi segmen-segmen pasar, memilih satu atau lebih segmen,
dan mengembangkan bauran produk dan pemasaran yang disesuaikan
dengan masing-masing segmen. Pemasaran sasaran dapat membantu
pemasar dalam menemukan peluang pasar yang lebih baik. Dengan
pengembangan produk yang tepat untuk setiap pasar sasaran,
penyesuaikan harga, jalur distribusi, dan periklanan, mereka dapat
mencapai pasar sasaran secara efisien.
Prisgunanto (2006) menjelaskan bahwa segmentasi adalah
tahapan bagaimana seharusnya mengkategorisasikan pasar yang hendak
dituju dalam strategi komunikasi pemasaran, segmentasi apa yang
hendak dijadikan sasaran dalam strategi pemasaran ini. Dengan
mengetahui dan membatasi segmentasi pemasaran yang ada, maka akan
dapat dengan mudah pemasaran dan penjualan produk dilaksanakan. Ada
juga yang memandang segmentasi adalah pasar secara kreatif. Arti kreatif
disini adalah cara yang paling jitu dan efektif dalam melihat karakteristik
pasar yang akan dicapai. Segmentasi adalah melihat target pasar secara
kreatif guna memahami karakteristik masing-masing kelompok dalam
pasar. Sedangkan Lupiyoadi dan Hamdani (2006:44) dalam penelitiannya
menjelaskan bahwa segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi
a.
Segmentasi Geografik
Segmentasi geografik membagi pasar menjadi beberapa unit
secara geografik seperti negara, regional, propinsi, kota, wilayah
kecamatan, wilayah kelurahan dan kompleks perumahan. Sebuah
perusahaan mungkin memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau
beberapa wilayah geografik ini atau beroperasi di semua wilayah
tetapi tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan psikologis
konsumen.
Banyak perusahaan dewasa ini merigionalkan program
pemasaran produknya, dengan melokalkan produk, iklan, promosi
dan usaha penjualan agar sesuai dengan kebutuhan masingmasing
b.
pasar menjadi
menawarkan
produk
berbeda
atau
menggunakan
mensegmentasi
pasarnya
berdasarkan
gaya
hidup
berkaitan
dengan
kepribadian
konsumen.
Strategi
laku
mengelompokkan
pembeli
segmentasi
kamera,
dan
semuanya,
untuk
diproses.
Dengan
dari
produk.
Segmentasi
manfaat
menuntut
segmen
manfaat
yang
mereka
inginkan,
pasar
dapat
Marketing:
perusahaan
mengidentifikasikan
Marketing:
perusahaan
memusatkan
usaha
ada.
4) Kemungkinan
terjadinya
overlapping
pencakupan
pasar,
perusahaan
adalah
mengidentifikasi
mengevaluasi
beragam
peluang
segmen
pasar,
segmen
tersebut
untuk
tersebut dan potensinya untuk tumbuh karena akan berkaitan juga dengan
ukuran dan pertumbuhan target segmen perusahaan.
Kedua adalah bahwa strategi targeting itu harus didasarkan pada
keunggulan
kompetitif
perusahaan
yang
bersangkutan.
Keunggulan
untuk
melaksanakan
diferensiasi
yang
ditujukan
untuk
pertentangan,
seperti
mngambil
keuntungan
dari
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa
sudah layaknyalah perusahaan memiliki segmentasi pasar sendiri sebelum
mereka menjalankan ataupun memasarkan produk/jasanya. Segmentasi pasar
yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi dan keadaan
perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro
perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan
lingkungan makro perusahaan. Perusahaan yang berjaya dan mampu
mempertahankan serta meningkatkan lagi penjulannya ditengah-tengah
pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil menetapkan segmentasi
pasar serta strategi bersaingnya dengan tepat.
Setelah
perusahaan
mengidentifikasi
peluang
segmen
pasar,
ada
beberapa
faktor
yang
perlu
diperhatikan,
yaitu: