Anda di halaman 1dari 9

BAB 1 (BAHAN AJAR)

APAKAH MANAJEMEN PEMASARAN ? Suatu Sistem Total Dari Kegiatan Bisnis Yang Dirancang Untuk
Merencanakan,menentukan Harga,mempromosikan Dan Mendistribusikan Barang-barang Yang Dapat
Memuaskan Keinginan Dan Jasa Baik Kepada Para Konsumen Saat Ini Maupun Konsumen Potensial.
( William J. Stanton ).

Pemasaran adalah kreasi dan realisasi sebuah standar hidup. Pemasaran mencakup kegiatan :

Menyelediki dan mengetahui keinginan konsumen. Kemudian merencanakan dan mengembangkan sebuah produk
atau jasa yang akan memenuhi keinginan tersebut. Dan kemudian memutuskan cara terbaik untuk menentukan
harga,mempromosikan dan mendistribusikan produk atau jasa tersebut.

PEMASARAN BERBEDA DENGAN PENJUALAN karena penjualan itu sekupnya lebih kecil dan penjualan
merupakan bagian dari promosi sedangkan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran.

PEMASARAN JUGA BERBEDA DENGAN SENI DAGANG ( MERCHANDISING ) karena seni dagang :
Perencanaan produk- perencanaan dalam perusahaan untuk menghasilkan jasa atau produk yang tepat ,dalam harga
yang pantas dan dengan warna serta ukuran yang sesuai.

PEMASARAN BERPANDANGAN BAHWA SEBUAH PERUSAHAAN HARUS :

( 1 ) berorientasi ke konsumen,

( 2 ) berusaha keras untuk mempunyai volume penjualan yang menghasilkan laba, dan

( 3 ) mengkoordinasikan semua kegiatan pemasaran.

Kegiatan Marketing Merupakan Kegiatan Perusahaan Dalam Mengatur Atau Menjuruskan Peralatan

(Company Resources ) Yang Dimiliki Kearah Eksploitasi Factor – Factor Diluar Perusahaan Yaitu Pasar,
Untuk Mendapatkan Laba.

KONSEP PEMASARANNYA MENURUT KOTLER ADALAH :

“Untuk menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut
harus menjadi efektif dibandingkan dengan para pesaingnya dalam menciptakan, menyerahkan, dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang di pilih”

 Untuk membedakan konsep penjualan dengan pemasaran. Berikut ini definisi pemasaran yang
diungkapkan oleh Theodore Levitt seperti yang di kutip oleh Kotler (2000 : 22), yaitu :
- “PENJUALAN MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN PIHAK PENJUAL; SEDANG
PEMASARAN BERFOKUS PADA PIHAK PEMBELI. Penjualan memberikan perhatian pada
kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai ; Pemasaran mempunyai gagasan
untuk memuaskan kebutuhan pelanggan lewat sarana produk dan keseluruhan kelompok barang yang
dihubungkan dengan hal penciptaan, menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsinya”
- MLM (Brand brand kekinian saat ini)

KONSEP INTI PEMASARAN (PHILIP KOTLER)


- Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar (fisiologis)
- Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut
- Permintaan adalah keinginan akan suatu produk yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan
membelinya
- Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenui kebutuhan atau keinginan
- Pertukaran adalah cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dengan menawarkan sesuatu sebagai
gantinya

PENGERTIAN PASAR

• Secara ringkas pengertian pasar meliputi tiga komponen :

Sekelompok orang atau lembaga yang mempunyai kebutuhan atau keinginan untuk dipenuhi. Mempunyai
kemampuan ntuk membeli atau berdaya beli. Berkeinginan atau bersedia melakukan pertukaran untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginannya.

• Manajemen pemasaran dapat memandang pasar sebagai satu keselurahan ( pasar total ) atau sebagai suatu
pasar yang terdiri dari berbagai bagian pasar ( Pangsa pasar ).

ProsesManajemenPemasaran (PHILIP KOTLER 1994); Menganalisis Pemasaran. Meneliti Dan Memilih Pasar
Sasaran. Merancang Strategi Pemasaran, Merencanakan Program Pemasaran. Mengorganisir Melaksanakan Dan
Mengawasi Usaha Pemasaran.

Armstead, Colin G & Graham Clark (1996 :88) :

-Analisa Pasar. Dimulai dari suatu pertanyaan yang ditujukan pada “ apa yang dibeli pelanggan”, yaitu produk yang
bernilai melalui proses penjualan dan prestasi produk, kesetiaan pelanggan yang terbentuk. Selain itu perlu juga
diperhatikan faktor-faktor yang melekat pada produk yang menjadikan konsumen tetap menggunakannya.

-Segmentasi Pasar. Pelayanan serta pemenuhan akan kebutuhan pelanggan sudah semestinya mendapatkan suatu
perhatian yang sangat besar serta terus-menerus dari si pemasar, agar segala sesuatunya bisa berjalan dengan efisien
dan efekfif, maka diperlukan suatu segmentasi pasar yang jelas untuk menempatkan produknya di pasar. Segmentasi
yang di maksud di sini adalah mengelompokan pelanggan berdasarkan hal-hal yang melekat pada diri pelanggan,
contohnya : foktor gaya hidup, status sosial, tingkat pendidikan dan lain sebagainya.

-Penempatan Pasar. Untuk menempatkan produk di pasar serta mampu di serap oleh konsumen, pemasar harus jeli
dalam melihat hal-hal yang diinginkan oleh pelanggan sesuai dengan persepsi serta harapan-harapannya. Hal ini
berguna sekali agar pelanggan mampu mengenali produk yang dipasarkannya dengan jelas melalui analisa
lingkungan yang digunakan untuk mengetahui seberapa baik kinerja perusahaan di pasar segmen serta melalui
penelitian pasar sehingga mampu meyimpulkan perbandingan antara kelemahan dan kekuatan (internal perusahaan)
di tiap segmen, serta melihat kesempatan dan ancaman dari luar perusahaan (external perusahaan).

-Bauran Pemasaran. Merupakan suatu gabungan dari beberapa unsur kombinasi yang saling berkaitan yang
memungkinkan kita mendapatkan pelanggan yang sesuai dengan target. Maksud dari penyusunan bauran pemasaran
adalah menerapkan strategi untuk menempatkan produknya sedekat mungkin dengan yang diinginkan pesar di tingkat
pasar sasaran.

-Kepuasan Pelanggan/Konsumen. Puas atau tidak terhadap prestasi suatu produk sangat tergantung pada prioritas
harapan serta pembobotan terhadap unsur-unsur yang dituntut serta di anggap penting bagi konsumen

MENGANALISIS PEMASARAN (MELALUI MARKET RISET DAN INTELJEN MARKET)

Kegiatan Penelitian tentang Pemasaran yang dilakukan secara sistematis dan bertujuan untuk memecahkan masalah
yang terkait dengan pemasaran.
RUANG LINGKUP MARKET RISET

KONSUMEN;

VAR.PEMASARAN: Produk, Harga, Promosi, Distribusi;

LINGKUNGAN: Sosekpolbud, Teknologi, Persaingan, Peraturan.

PENELITIAN TENTANG SURAT KABAR

Tujuan : 1.Meningkatkan pangsa pasar, 2.The First in East Java, 3.Var. Pemasaran, 4. Desain, isi,
redaksional, jumlah halaman, Mutu, Retrur, Ukuran dan kemasan, reliability dan kecepatan, 5. Harga,
potongan, price psychology, Jangka waktu pembayaran, 6. Promosi, Jenis, media, figur, wiraniaga, teknologi,
7. Saluran, Cakupan,Jenis, Lokasi, Transportasi, Penyimpanan.

Lingkungan : Tingkat Persaingan, Kondisi Sosial Ekonomi, Pola pengeluaran

Konsumen : Budaya,sosial,kepribadian,Kejiwaan. Ideologi,Pendapatan,Kebutuhan. Pendidikan.

*DEFINISI MASALAH: Dibuat dalam bentuk pertanyaan dan merupakan rumusan dari permasalahan yang
ada didasarkan atas fakta dan latar belakang masalah, Fakta, Perusahaan mengalami penurunan jumlah
volume penjualan, Perusahaan mengurangi biaya marketing.

Rumusan masalahnya:

Apakah biaya marketing mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan perusahaan., Apakah kegiatan
marketing berpengaruh terhadap volume penjualan

*KERANGKA TEORI DAN PENGEMBANGAN PENDEKATAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH

Volume penjualan ; Besarnya jumlah penjualan perusahaan pada periode tertentu

Biaya marketing ; Besarnya biaya marketing yang dikeluarkan oleh perusahaan

Pemasaran 4 P

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian ; Pengenalan Kebutuhan,-Pencarian informasi,-


Evaluasi alternatif,-Keputusan pembelian,-Perilaku pasca pembelian

*MENELITI DAN MEMILIH PASAR SASARAN

MELALUI SEGMENTASI,TARGETING DAN POSISIONING

• Levy (2001) dalam tulisannya yang dimuat disitus DMReview menegaskan kembali pendapat Kotler
dan Amstrong bahwa tidak ada satu cara yang unik untuk melakukan segmentasi. Walaupun tidak ada satu
cara yang unik untuk melakukan segmentasi, bukan berarti segmentasi dapat dilakukan secara sembarang

• Levy (2001) berpendapat bahwa segmentasi yang baik harus mudah dipahami, memiliki cukup
segmen, relevan dengan tujuan segmentasi, dan memberikan cukup informasi yang akan digunakan untuk
mengambil keputusan

• Pendapat lain datang dari Trout dan Ries (2005). Mereka berpendapat bahwa setidaknya ada empat
kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kebaikan segmentasi pasar. Keempat kriteria yang diungkapkan
oleh Trout dan ries adalah, kebutuhan dari suatu segmen sama atau cenderung sama, kebutuhan antar
segmen dapat dibedakan dengan tegas, segmen – segmen yang dihasilkan harus dapat didefinisikan dan dapat
dijangkau dan segmen – segmen yang dihasilkan harus memberikan cukup informasi mengenai keadaan pasar
yang sebenarnya.

• Segmentasi adalah usaha untuk membagi suatu populasi menjadi kelompok – kelompok yang dapat
dibedakan satu sama lain. Dalam dunia pemasaran segmentasi digunakan untuk membagi pasar yang besar
dan heterogen menjadi segmen – segmen yang lebih kecil yang dapat dijangkau secara lebih efisien dan efektif
melalui produk dan layanan yang unik sesuai kebutuhan pasar

*Menurut Kotler dan Amstrong 2004

Segmentasi geografis; Bangsa,negara,daerah,kota,lingkungan

Segmentasi demografis; Umur, jenis kelamin, jumlah keluarga, pendapatan, jumlah pengeluaran, pekerjaan,
pendidikan, agama, golongan, generasi dan kebangsaan

Segmentasi psikografis; Kelas sosial, gaya hidup dan karakter pribadi

Segmentasi Perilaku; Pengetahuan,sikap,penggunaan atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk

*Gaya hidup adalah pola seseorang dalam mengelola waktu dan uangnya. Gaya hidup mempengaruhi
perilaku seseorang yang pada akhirnya menentukan pola konsumsi seseorang

Menurut kasali (1998); Pendekatan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan konsumen berdasarkan
variabel-variabel AIO,yaitu aktifitas,interes/minat dan opini

Joseph Plumer (1974); Pola seseorang dalam menghabiskan waktunya, Minat seseorang, Pandangan seseorang
terhadap diri sendiri dan orang lain, Karakter-karakter dasar (penghasilan,pendidikan,dan dimana mereka
tinggal).

*Value and Life style

VALS ( Value and Lifestyle ) adalah salah satu contoh pendekatan segmentasi gaya hidup yang lain.
Pendekatan ini menggunakan penggabungan beberapa teori, yaitu :

1. Teori hirarki kebutuhan manusia (need hierarchy ) yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow.
Menurut teori ini, ada lima tingkat kebutuhan yang dilalui oleh manusia secara bertingkat, yaitu: kebutuhan
fisik dasar, rasa aman, memiliki, esteem, dan aktualisasi diri. VALS mengidentifikasi nilai – nilai ( values )
yang dianut masyarakat pada setiap tingkat kebutuhan tersebut.

2. Teori tentang dorongan – dorongan kepribadian (the inner and outer directed personality theory ) yang
diperkenalkan oleh Riesman, Glazer dan Denney (1950). Di dalam VALS, terminologi other directed diubah
menjadi outer directed ( dorongan dari luar )

*Ada beberapa kondisi yang diperlukan agar proses segmentasi pasar dapat efektif yaitu :

Luas pasar memadai; Apabila pasar tidak cukup luas untuk dibagi, sehingga akan merugikan

Dapat ditindakkan; Segmentasi pasar akan sulit ditindakkan apabila basis pembagiannya sulit untuk diukur.
Misalnya, mengukur tingkat motivasi pembelian.
Dapat dilayani; Segmen yang ada harus dapat dilayani jika tidak maka akan sia-sia.

*Struktur pasar meliputi dua hal yaitu :

1. Faktor Populasi; Yaitu keadaan dan perubahan dari jumlah serta pertumbuhan penduduk.

Luas dan pertumbuhan , Struktur umur, Pertumbuhan wanita pekerja, Jumlah rumah tangga, Keluarga
kecil, Perpindahan penduduk geografis

2. Faktor kemampuan membeli; Apabila kemampuan ini sangat dipengaruhi oleh pendapatan maka faktor
yang mempengaruhi pendapatan tersebut adalah pendidikan dan pekerjaan konsumen.

*Perilaku pasar terbagi menjadi dua yaitu:

1. Pasar individual meliputi pribadi- Pribadi yang melakukan pembelian barang untuk digunakan sendiri
dan atau keluarganya,

2. Pasar organisasional meliputi organisasi pembelian yang melakukan keputusan pembelian secara formal
dan atau pembelian untuk dijual kembali . meliputi para penjual ( pedagang ), produsen ( industriawan ),
pemerintah dan pasar internasional.

*Perilaku Konsumen

1. Perilaku konsumen merupakan tanggapan terhadap rangsangan baik dari luar maupun dari konsumen itu
sendiri. Pengaruh luar yang memberi rangsangan kepada konsumen adalah faktor pemasaran dan faktor-
faktor lingkungan yang lain, 2.Sedangkan pengaruh dari dalam adalah karakteristik pribadi serta pengaruh
psikologisnya. Tanggapan atau respon terhadap rangsangan tersebut adalh meliputi : pemilihan barang,
merk, penjual, saat dan kuantitas pembeliannya, 3.Kebudayaan, 4,Suatu keseluruhan yang secara kompleks
meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, kebiasaan, kemampuan dan kebiasaan lainyang
diperlukan oleh seseorang untuk hidup bermasyarakat.

*Proses Pengambilan keputusan

Ada beberapa langkah khusus untuk memahami proses pengambilan keputusan seseorang. Yaitu dengan :

Introspective; Melakukan pemahaman perilaku diri sendiri dalam proses pembelian barang tertentu untuk
memahami perilaku pembelian bagi orang lain.

Retrospective; Pemahaman perilaku orang lain atas dasar pengalaman pembelian barang tertentu dari orang
lain yang telah dilakukannya beberapa waktu lalu

Prospective; Melakukan pemahaman terhadap langkah-langkah dalam proses pembelian barang tertentu dari
seseorang yang akan melakukan pembeliannya nanti.

Presprictive; Melakukan pemahaman terhadap langkah-langkah proses pembelian orang lain yng ideal harus
dilakukannya untuk melakukan pembelian barang tertentu.

*Targeting adalah penetapan pasar sasaran, dimana perusahaan harus meng-evaluasi berbagai segmen dan
memutuskan segmen mana yang akan di layanani

Pilihan pasar sasaran yang dituju tersebut, bisa didasarkan atas beberapa pertimbangan, yang diantaranya :
1. Ukuran segmen dan pertumbuhan. Informasi mengenai volume penjualan, proyeksi tingkat pertumbuhan
dan profit margin yang diharapkan akan membantu perusahaan dalam mengetahui, apakah segmen yang
dipilihnya itu cukup besar dan mampu mendorong pertumbuhan perusahaan dimasa datang atau tidak, 2.
Daya tarik struktural segmen. Pertimbangan ini mencakup analisa pesaing, produk atau jasa substisusi, daya
beli konsumen, 3. Tujuan-tujuan dan sumber-sumber perusahaan. Perusahaan juga harus
mempertimbangkan apakah pelayanan yang akan diberikan kepada segmen yang akan dipilihnya itu sesuai
atau tidak dengan tujuan dan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan.

*Craven (1991 : 256), mendefinisikan pasar sasaran sebagai berikut :

“the choice of the people or organization in a product market that an organization will target its positioning
strategy.”

1. Dapat diartikan bahwa, pasar sasaran adalah Pilihan atas orang atau organisasi dalam sebuah
pasar produk yang mana akan dijadikan suatu strategi positioning dari sebuah organisasi.
2. Terdapat tiga alternatif dalam program pemilihan pasar sasaran yang menurut Philip Kotler
(1984 : 220), disebutkan ketiga alernatif tersebut antara lain :

• Pemasaran tak dibedakan, disini pemasar menganggap pasar sasaran adalah sama, baik
tingkat keinginan ataupun kebutuhan konsumen, sehingga menimbulkan kelemahan
yaitu dengan adanya konsumen yang tidak terlayani yang berakibat masuknya pesaing
baru yang akan menggarap konsumen tersebut.
• Pemasaran yang dibedakan, yaitu melayani dua atau lebih segmen pasar dengan
pengembangan program pemasaran yang terpisah untuk tiap segmen. Dengan
tertanganinya tiap segmen, maka akan meningkatkan posisi yang lebih baik di tiap
segmen. Kelemahannya adalah membengkaknya biaya produksi dan pemasaran.
• Pemasaran yang terkonsentrasi, dimana perusahaan hanya menetapkan untuk melayani
satu segmen pasar saja dengan mengkonsentrasikan semua program strategi ke segmen
pasar tersebut

*STRATEGI POSITIONING

Ketika sebuah positioning telah ditetapkan untuk suatu produk atau jasa, pemasar harus mampu
menterjemahkan ke dalam suatu strategi untuk mengkomunikasikan manfaat atas atribut produk kepada
konsumen. Dalam mengkomunikasikan, pemasar dapat mengunakan pendekatan konsumen (consumer
positioning) dan persaingan (competitive positioning). Consumer positioning menghubungkan manfaat produk
serta layanan produk secara keseluruhan kepada konsumen. Competitive positioning mengkomunikasikan
manfaat produk atau jasa dengan cara membandingkan dengan produk pesaing (Assael, 1985:437)

*Consumer Positioning Strategies

-pemasar dapat memposisikan melalui manfaat kepada konsumen secara berkelanjutan dari informasi ke
image. Penetapan berdasarkan manfaat secara khusus dan mencoba untuk membentuk image melalui layanan
produk.

-Positioning berdasarkan image adalah suatu pendekatan yang lebih umum untuk mencoba menampilkan
manfaat yang samar dan memiliki lebih dari satu manfaat.

*Competitive Positioning Strategies; Pendekatan lain dalam memposisikan produk adalah dengan
meningkatkan hubungan antara manfaat dengan produk , dengan cara memfokuskan terhadap persaingan.
Strategi ini mengkaitkan suatu hubungan produk yang sudah tertanam dalam benak konsumen. Pemasar
biasanya menggunakan competitive positioning melalui iklan perbandingan (comparative advertising) yang
menyebutkan nama pesaing utamanya dalam iklan sebagai kerangka referensi dalam memposisikan
produknya.

*STRATEGI PEMASARAN

Strategi pemasaran adalah usaha-usaha pemasaran yang logis untuk pencapaian suatu tujuan pada
lingkungan pemasaran tertentu.

Tujuan-tujuan pemasaran yang umum adalah : Profitabilitas, pertumbuhan penjualan, pengembangan


market share, Pemimpin,pasar, produktivitas, mempertahankan pasar dan sebagainya.

Strategi Pengembangan Barang Baru. Ada enam strategi yang dapat dikembangkan :

Sebagai penemu dan pelopor barang baru, Mempertahankan pasar, Mengarah pasar yang belum dikuasai,
Mengisi kesempatan pasar yang masih kosong, Pemanfaatan kemajuan teknologi, Pengembangan pada
kekuatan distribusi.

Ada beberapa alternatif keputusan dalam marketing mix ( 4 P ) pengenalan barang baru:

Barang ( Product ) : Jenis rancangan barang cenderung terbatas dan mempunyai model barang standar yang
sederhana.

Promosi ( Promotion ): Promosi yang terutama dipergunakan adalah periklanan dan kemudian promosi
penjualan. Terdapat dua alternatif pada program promosi barang perkenalan :

Promosi gencar: Tujuanya adalah membangkitkan kesadaran dan minat dengan segera karena pasar penuh
pesaing yang mudah meniru.

Promosi lambat: Pasar tidak cukup luas dan sudah ada kesadaran akan adanya barang.

Harga ( Price ): Harga merupakan variabel yang peka.Ada dua strategi yang umum dipergunakan :

Premium atau cream-skiming. Harga ditetapkan pada tingkat kemampuan pembeli setinggi-tingginya.Strategi
ini dipergunakan apabila permintaan pasar cukup kuat dan persaingan tidak ketat.

Penetration: Harga ditetapkan pada tingkat minimum terendah yang masih diterima oleh pembeli. Strategi
harga rendah dipergunakan apabila konsumen peka terhadap harga dan tingkat persaingan cukup ketat.

Distribusi ( Place ): Memberikan kemudahan bagi pembeli untuk memperoleh barang.

*Penerapannya pada marketing mix adalah sebagai berikut :

Barang ( Product ) : Besar kemungkinan terjadi perubahan dalam rancangan, menambah jenis rancangan
barang maupun kualitas barang.

Promosi ( Promotion ): Promosi yang terutama dipergunakan untuk peningkatan permintaan sekunder, yaitu
permintaan selektif terhadap pengembangan merk yang mebedakan dengan merk lain, strategi tersebut
meliputi : Memperluas jaringan media periklanan untuk mencapai segmen pasar yang tidak membeli,
Mengintensifkan usaha penjualan untuk memperluas pasar dan membangun jaringan distribusi yang luas.
Pengembangan barang dan atribut-atributnya yang besifat promosional yang mengesankan berbeda atau
bahkan baru. Misalnya rancangan bungkus, penambahan variasi dan sebagainya.
*Harga ( Price ): Penetapan harga cenderung lebih lunak daripada tahap perkenalan, kecuali pda situasi
monopolistik atau oligopolistik.Akan lebih baik apabila terdapat pergeseran dari strategi harga tinggi kearah
harga penetrasi untuk memperluas pasar

Distribusi ( Place ): Jika barang tertentu sudah mempunyai arti khusus bagi konsumennya, maka perlu
ditingkatkan pelayanan, penjualan dan standar yang khusus pula serta distribusi yang selektif. Ada beberapa
hal yang dapat ditindakkan :

1. Melakukan kontrak dengan distributor misalnya sistem franchising.


2. Membantu pengelolaan dealer pada penjualan, pengendalian persediaan dan sebagainya.
3. Meningkatkan persediaan dan sistem pemesanannya. Menawarkan potongan khusus yang
menarik bagi dealer agar bersedia memesan lebih banyak untuk dijual

*Strategi Tahap Kedewasaan Barang. Dapat dibedakan strategi tersebut menjadi tiga :

Strategi pemeliharaan: Tujuannya adalah untuk mempertahankan tingkat pasar yang telah dikuasai selama
ini . Untuk maksud tersebut dapat melayani segmen-segmen paar yang ada.

Strategi memasuki: Tujuannya adalah untuk menembus segmen pasar lain agar dapat meningkatkan kembali
paar yang pernah dicapai.

Strategi memasuki kembali: Strategi ini ditujukan untuk memperbaiki penjualan yang menurun dengan
beberapa pendekatan yang dperbaharui.

*Promosi ( Promotion ) Meningkatkan strategi menarik ( pull strategi ) pada media massa demi efisiensi,.
Beragam pesan untuk mencapai segmen pasar khusus. Penekanan pada keungulan merk dibanding pesaing.
Peningkatan personal selling dan promosi penjualan untuk mendekati konsumen. Peningkatan promosi
kerjasama dengan dealer.

Harga ( Price ) Merencanakan harga lebih murah untuk menunjukkan bahwa biaya eksperimen telah dapat
diatasi. Menawarkan potongan harga menarik bagi distributor. Menawarkan harga promosi pada saat
tertentu.

Distribusi ( Place ) Mendorong barang melalui berbagai saluran, Menemukan dealer yang lebih murah,
Meningkatkan pelayanan dalam kecepatan sistem pendistribusian apabila kesulitan dalam membedakan
barang.

*Strategi Tahap Penurunan Barang. Untuk menentukan suatu barang berada dalam tahap ini adalah
dengan :

1. Menguji Efektivitas periklanan dan promosi penjualan


2. Jika iklan tidak lagi mampu meningkatkan minat yang kuat terhadap berang tersebut dan tidak
lagi mampu menciptakan kesetiaan pembeli.
3. Melakukan penelitian konsumen terhadap perbandingan antara daya tarik barang dengan
pengganti.

Tujuan utama pada akhir krhidupanbarang tersebut adalah berkaitan dengan:

1. Waktu; Berusaha mencari saat yang tepat untuk menghentikan produksi dan melakukan
tindakan agar tidak merugikan penjualan selanjutnya
2. Ekonomis; Biaya perlu dikendalikan dengan ketat. Terutama karena pendapatan yang semakin
berkurang.
3. Residu; Diharapkan akhir dari kehidupan barang dapat memberikan nilai yang dapat
mengurangi kerugian yang ditimbulkannya.

*Ada beberapa alternatif tindakan dalam marketing mix yang dapat dilakukan dalam tahap kedewasaan
barang :

Barang(Product): Pengembangan barang yang memerlukan biaya rendah, walau hanya dengan
pengembangan yang bersifat tiruan saja. Mengarahkan pada pembeli terkuat. Menjual lisensi dan atau
perlengkapannya kepada perusahaan yang dapat bekerja dengan skala kecil. Tetap menyediakan
perlengkapan barang untuk membina kesetiaan pembeli. Promosi(Promotion); Mengarahkan promosi kepada
pasar yang masih setia mengefektifkan personal selling. Harga ( Price ); Tingkatkan harga untuk
mrningkatkan keinginan. Lebih seringmengadakan harga promosi. Distribusi ( Place ): Menekan biaya
distribusi dengan mengunakan agen penjualan sendiri. Menarik persediaan dari deale yang kurang potensial
untuk dijual melalui pos.

Anda mungkin juga menyukai