Anda di halaman 1dari 109

LAPORAN

KKN SISDAMAS 2018


Kelompok 001

SATU ASA UNTUK ANCOL MEKAR

SEJUTA MAKNA UNTUK MASA DEPAN

Editor:

Nase Saefuddin S.Ag., MM.

Penulis:

Aip Piansah Futri Siti Haryani


Ana Suryaningtias Imelda Nurul M
Ari Nurizki Saputra Ninda Silvia
Ayat Hayati Siti Aisyah Sifa
Citra Umpitasari Syarif Ozi
Fikri Abdul Jabbar Tubagus Salman

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berbasis


Pemberdayaan Masyarakat (Sisdamas) oleh kelompok 001 di
Desa Ancolmekar Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung yang
berjudul “Satu asa untuk Ancol Mekar, Sejuta makna untuk masa
depan” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 September
2018.

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian kepada


Masyarakat-LP2M UIN SGD Bandung

Nase Saepudin, S.Ag., MM. Dr. H. Ramdani Wahyu Sarurie, M.Ag.


NIP. 197403052007011033 NIP. 197210302001121002

iii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat
Allah SWT atas rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Kelompok
KKN Tahun 2018 yang berjudul “ Satu Asa Untuk Ancol Mekar,
Sejuta Makna Untuk Masa Depan”. Shalawat beserta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan jalan yang lurus berupa ajaran agama
Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi
seluruh alam semesta.
Pada tahun akademik 2018-2019, UIN Sunan Gunung
Djati melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarkat menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata Berbasis
Pemberdayaan Masyarakat atau disebut dengan KKN Sisdamas.
Sejak tahun 1980-an KKN UIN Sunan Gunung Djati Bandung
sudah banyak melakukan pembinaan, pembelajaran, dan advokasi
terhadap masyarakat sebagai induk lahirnya Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam. Dari tahun ke tahun, pola, manajemen dan
tujuan KKN senantiasa dilakukan perubahan guna menyahuti
kebutuhan masyarakat agar kehadiran perguruan tinggi memberi
manfaat yang luhur. Salah satu perubahan terhadap tata kelola
KKN tahun 2018 terletak pada proses dan hasilnya, yang pada
tahun ini disebut dengan KKN Sisdamas.
KKN sisdamas merupakan kegiatan pembelajaran
mahasiswa mengintergrasikan penelitian dan pengabdian kepada

iv
masyarakat di daerah tertentu untuk turut melakukan
pemberdayaan masyarakat dengan prinsip pembangunan
partisipasi, demokratis dan berkelanjutan berlandaskan nilai-nilai
luhur kemanusiaan. Pemberdayaan masyarakat adalah strategi
yang digunakan dalam pembangunan masyarakat sebagai upaya
untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan kata
lain pemberdayaan masyarakat merupakan upaya
mengembangkan masyarakat dari keadaan kurang atau tidak
berdaya menjadi punya daya dengan tujuan agar masyarakat
tersebut mencapai/ memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Pemberdayaan masyarakat merupakan tujuan akhir dari
dharma pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, KKN
mahasiswa dengan basis Pemberdayaan masyarakat (Sisdamas)
merupakan upaya untuk melatih para mahasiswa bersama
masyarakat menyusun agenda perubahan yang disusun di
masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan
mahasiswa sebagai fasilitator pemberdayaan dan dosen selaku
pembimbing lapangan. Dalam menyelesaikan karya tulis ini tidak
sedikit penyusun mengalami kesulitan dan hambatan, diantaranya
adalah keterbatasan kemampuan penyusun dan sebagainya.
Namun, hal itu akhirnya dapat diatasi sehingga penyusun dapat
menambah kemampuan yang dimiliki.
Bimbingan dan arahan dari dosen pembimbing lapangan
juga sangat membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini.

v
Dukungan serta bantuan juga penyusun dapatkan dari berbagai
pihak selama pembuatan karya tulis ini. Oleh karena itu, di dalam
kesempatan berharga ini penyusun mengucapkan penghargaan
dan terima kasih kepada:
1. Tuhan yang Maha Esa, karena berkat karunia dan
rahmatnya, kegiatan KKN dapat berjalan dengan lancar.
2. Lembaga Pengabdian Masyarakat (LP2M) beserta staff,
yang telah memberi arahan dengan pembekalan ke
lokasi KKN.
3. Bapak Prof. Dr. H. Mahmud, M. Si selaku rektor UIN
SGD Bandung yang telah menjembatani tercapainya
salahsatu tridharma perguruan tinggi yaitu KKN.
4. Bapak Nase Saepudin, S.Ag., MM. selaku Dosen
Pembimbing Lapangan yang selalu membimbing dan
memberi arahan.
5. Ibu Empat Fatimah, selaku Kepala Desa di Desa
Ancolmekar yang telah memberikan arahan dan
bimbingan selama kegiatan KKN.
6. Kerabat kerja di kelompok 001 yang selalu menemani
disaat suka maupun duka.
7. Rekan seperjuangan serta seluruh pihak yang tidak
dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah
membantu penyusun baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam penyusunan laporan ini.

vi
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini
masih terdapat banyak kekurangan sebab keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penyusun. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bermanfaat sangat penyusun harapkan guna
memperbaiki penyusunan karya tulis ini di masa yang akan
datang. Semoga hasil penyusunan laporan ini dapat bermanfaat,
khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca serta
semua pihak yang membutuhkan hasil penyusunan laporan ini.

Bandung, 10 September 2018

TTD,

Mahasiswa KKN Kelompok 001

vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... iii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR................................................................................... xi
RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................... xii
PROLOG ................................................................................................ xiii
BAB 1 .....................................................................................................15
PENDAHULUAN .....................................................................................15
A. Latar Belakang ..........................................................................15
B. Fokus Program ..........................................................................17
C. Sasaran dan Target...................................................................24
D. Jadwal Pelaksanaan Program ...................................................28
E. Struktur Kelompok dan Job Description ...................................37
BAB II .....................................................................................................43
KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT .............................................43
A. Konsep KKN Berbasis Pemberdayaan Masyarakat ...................43
B. Isu IPM dan SDG’s .....................................................................51
C. Tahapan Siklus Pelaksanaan KKN Sisdamas .............................55
BAB III ....................................................................................................62
PROFIL DESA..........................................................................................62
A. Sejarah Singkat Desa .................................................................62
B. Visi, Misi dan Program Desa .....................................................70
C. Monografi Desa.........................................................................71
BAB IV....................................................................................................88

viii
PROSES DAN HASIL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT............................88
A. Kerangka Pemecahan Masalah .................................................88
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan Kepada Masyarakat91
C. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ......................................93
D. Faktor Pendukung dan Penghambat: .......................................94
BAB V ..................................................................................................97
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .............................................97
A. Kesimpulan .......................................................................................97
B. Rekomendasi.............................................................................97
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................100
BIODATA TIM PENYUSUN ...................................................................101
LAMPIRAN ...........................................................................................107

ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Bidang-Bidang Fokus Program ...............................................
Tabel 1.2 Sasaran dan Target KKN ........................................................
Tabel 1.3 Jadwal Pelaksanaan Program KKN ........................................
Tabel 1.4 Struktur Kelompok dan Job Description.................................
Tabel 3.1 Program Desa Ancolmekar .....................................................
Tabel 3.2 Pendapatan APBD Desa Ancolmekar Tahun 2018.................
Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tahun ....................................
Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia .......................................
Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin .......................
Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kepala Keluarga ...................
Tabel 3.7 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan ............................
Tabel 3.8 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama/Aliran
Kepercayaan ............................................................................................
Tabel 3.9 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kewarganegaraan .................
Tabel 3.10 Jumlah Penduduk Berdasarkan Cacat Mental dan
Fisik .........................................................................................................
Tabel 3.11 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tenaga Kerja ......................
Tabel 3.12 Prasarana dan Sarana Kesehatan ...........................................
Tabel 3.13 Prasarana Energi dan Penerangan .........................................
Tabel 3.14 Prasarana Hiburan dan Wisata ..............................................
Tabel 3.15 Prasarana dan Sarana Kebersihan .........................................
Tabel 3.16 Jumlah Penduduk Berdasarkan Ekonomi Masyarakat ..........
Tabel 3.17 Prasarana Olahraga ...............................................................
Tabel 3.18 Prasarana Peribadatan ...........................................................

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Desa Ancolmekar .......................................................


Gambar 3.2 Peta Garapan RW 01,02 dan 09 ...........................................

xi
RINGKASAN EKSEKUTIF
KKN Sisdamas dilaksanakan selama 30 hari terhitung sejak
kedatangan ke lokasi KKN. Berdasarkan hitungan waktu tersebut,
peserta KKN dan DPL memastikan bahwa tahapan KKN
Sisdamas dapat dilaksanakan menggunakan alokasi waktu yang
tersedia. Sebelumnya, Peserta KKN Sisdamas melakukan
pendaftaran secara daring (online) melalui laman pusat
pengabdian.uinsgd.ac.id dengan cara mengisi form pendaftaran,
memilih lokasi KKN Sisdamas yang sudah tersedia sesuai dengan
pilihan peserta KKN, mengunggah persyaratan meliputi surat
keterangan telah melakukan perkuliahan setara 75% SKS, pas
foto, dan bukti lunas SPP Semester VIII/genap tahun 2018.
Secara terjadwal tahapan KKN sisdamas terdiri atas:

1. Soswal, RW, dan Refso (Sosialisasi Awal, Rembug


Warga dan Refleksi Sosial);
2. Pesos (Pemetaan Sosial);
3. Orgamas (Pengorganisasian Masyarakat);
4. Cantif (Perencanaan Partisipatif);
5. Sipro (Sinergi Program);
6. Pepro (Pelaksanaan Program); dan
7. Monev (Monitoring Evaluasi);

xii
Desa Ancolmekar Kecamatan Arjasari Kabupaten
Bandung Provinsi Jawa Barat terletak disebelah selatan
Kabupaten Bandung dengan luas 373.570 Ha yang terdiri dari
dataran dan perbukitan dengan ketinggian rerata 900 s/d 1200 m
diatas permukaan laut. Sebagaimana desa - desa lain yang berada
diwilayah Negara Indonesia Desa Ancolmekar merupakan desa
yang memiliki iklim tropis yakni desa yang memiliki dua musim
yaitu musim kemarau dan musim penghujan.

Beberapa hal yang dihasilkan dari kegiatan KKN


Sisdamas di Desa Ancolmekar ini diantaranya ialah adanya
subjek pemberdayaan di bidang keagamaan, pendidikan,
pertanian, dan sosial. Pada kegiatan ini, program pemberdayaan
masyarakat yang dilakukan ialah dengan mengumpulkan tiap
golongan kegamaan yang ada di Desa Ancoolmekar antara lain
yaitu Nahdatul Ulama, Persatuan Islam, Serikat Islam, dan Islam
Jihad/Gozi (Istilah sebutan penduduk Ancolmekar) yang disertai
dengan adanya pelatihan hypnoterapy Qur’an yang bisa
membantu kesembuhan klien dalam persepsi bahwa golongan
mereka paling benar (tendensius golongan) dan merubahnya
untuk memperbesar aspek positif agar dapat menghancurkan
aspek negatif tokoh golongan dan warga yang menjadi akar
masalah penyebab penyakit (tendensius golongan) dikembangkan
dalam bidang “Pemberdayaan Masyarakat Cinta Al-Qur’an” guna
meningkatkan kerukukan golongan yang berada di Desa
Ancolmekar.

xiii
Program pengabdian masing-masing program studi yang
dilaksanakan pada kegiatan ini diantaranya ialah Penyuluhan
SAWAMA (sakinah, mawaddah, warrahmah) untuk Membentuk
Keluarga yang lebih baik, Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan
(di Balai Istri Desa Ancolmekar), Metode Qiro’ati dan
Mujawwaz (Pembelajaran Al-Quran), Pemanfaatan kaum muda
dalam bidang pekerjaan menjahit gordeng berupa Mesin jahit
dalam rangka menimba ilmu dan melatih kreatifitas bekerja,
Pembelajaran pendidikan kepada tiap sekolah yang berada di
DesaAncolmekar.

xiv
PROLOG
Bismilahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Segala puji bagi Allah Swt., atas rahmat dan inayah-Nya


Laporan KKN Sisdamas Kelompok 001 ini dapat dirampungkan
sesuai dengan rencana. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw., keluarga dan
sahabatnya, serta para pengikutnya hingga akhir zaman. Kuliah
Kerja Nyata Mahasiswa (KKN), yang diselenggarakan oleh
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung,
merupakan mata kuliah wajib yang harus diambil oleh seluruh
mahasiswa sebelum mereka menyelesaikan studi jenjang S-1.

Lebih dari itu, KKN sesungguhnya merupakan salah satu


bentuk implementasi Tridarma Perguruan Tinggi, selain
pendidikan dan penelitian. Sebagai sebuah bentuk pelaksanaan
Tridarma, KKN memiliki fungsi ganda dalam proses siklus
pengetahuan. Di satu sisi, KKN dapat menjadi media penerapan
ilmu yang diperoleh oleh civitas akademika di masyarakat. Di sisi
lain, ia dapat mengilhami mereka untuk mengembangkan ilmu
yang selama ini digeluti di kampus. Dengan begitu diharapkan
terjadi “integrasi ilmu dan praktik” (tawhid al-‘ilm wa al-‘amal),
yang pada gilirannya akan tercipta “masyarakat yang melek
pengetahuan” dan “pengetahuan berbasis masyarakat”.

xiii
Sesuai dengan perkembangannya, KKN sendiri telah
mengalami peralihan orientasi, dari semula berbasis
pembangunan (development) menuju basis pemberdayaan
(empowerment). Dengan kata lain, diyakini bahwa masyarakat
sebenarnya memiliki potensi dan kemampuan untuk
mengembangkan dirinya. Namun, untuk mempercepat
pembangunan tersebut pendampingan diperlukan sesuai dengan
kebutuhan yang semestinya. Karena itu, KKN diharapkan dapat
membantu akselerasi bagi aktualisasi potensi yang dimiliki oleh
masing-masing daerah, khususnya di Desa Ancolmekar.
Akhirnya, ucapan terimakasih patut diberikan kepada semua
pihak yang telah membantu penerbitan buku laporan ini dengan
cara mereka masing-masing, dengan ucapan jazakumullah
khayran katsiran. Meskipun demikian, kesalahan di sana-sini
tetap menjadi tanggung jawab kami untuk diperbaiki di waktu
yang akan datang. Untuk itulah kritik dan saran sangat
diharapkan, dari manapun datangnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, 10 September 2018


Dosen Pembimbing Lapangan
Nase Saepudin, S.Ag., MM.

NIP. 197403052007011033

xiv
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa berbasis pemberdayaan
masyarakat (yang selanjutnya disingkat dengan KKN Sisdamas)
UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan kegiatan
akademik yang dilakukan dalam bentuk pengabdian kepada
masyarakat. Pelaksanaan KKN ditujukan untuk pembelajaran
dengan masyarakat (learning with community) sebagai bentuk
pengamlan IPTEKS yang telah dipelajari oleh para mahasiswa
selama perkuliahan di kampus. Selain itu, kegiatan KKN
diharapkan melahirkan pribadi yang tangguh, unggul,
berkepribadian mulia, serta dapat menjadi pribadi yang luar biasa
ketika sudah terjun dimasyarakat, dan berjiwa kepemimpinan.
Kegiatan dalam KKN ini dikemas secara strategis untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat secara
tuntas dan dilaksanakan bersama masyarakat dengan
memerankan masyarakat sebagai pelaku penting dan utama serta
melibatkan para pemangku kepentingan lain yang terkait. Dalam
hal ini, mahasiswa diperankan sebagai problem solver, motivator,
fasilitator, dan dinamisator dalam proses penyelesaian masalah
dan pembangunan/pengembangan masyarakat.

15
Melalui pembaruan konsep tersebut, kehadiran mahasiswa
sebagai intelektual muda diharapkan mampu mengembangkan
diri sebagai agen atau pemimpin perubahan yang secara cerdas
dan tepat menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakatnya.
Pada dasarnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk
pengabdian nyata mahasiswa kepada masyarakat. Di lokasi KKN,
kompleksitas persoalan dalam berbagai bidang dapat ditemukan,
seperti keagamaan, kemasyarakatan dan pembangunan. Dalam
bidang keagamaan, misalnya, masalah tersebut dapat berupa
Melek Aksara Al-Quran (MAQ), sedangkan yang terkait dengan
masalah sosial-kemasyarakatan dapat Ketahan Keluarga, Peranata
Sosial dan sebagainya.
Adapun yang berhubungan dengan masalah pembangunan
secar umum dapat berupa disparitas pecapayan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index
(HDI), yang indikatornya meliputi Indeks Pendidikan, Indeks
Kesehatan, dan Indeks Daya Beli. Untuk membantu memberikan
solusi terhadap berbagai persoalan diatas, UIN Sunan Gunung
Djati Bandung melalui LP2M menyelenggarakan KKN Sisdamas
(berbasis pemberdayaan masyarakat) yang aktornya adalah
mahasiswa dimana peran mahasiswa di dalam pemberdayaan ini
berfungsi sebagai fasilitator yang bersama masyarakat melakukan
perubahan.

16
B. Fokus Program
Tabel 1.1
Bidang-Bidang Fokus Program

MASALAH
POTENSI
BIDANG KEAGAMAAN
- Jarang adanya
- Adanya kegiatan
pengajian/pangaosan Bapak-
keagamaan;
bapak disetiap RW;
- Adanya tempat ibadah;
- RT jarang datang ke pengajian;
- Jumlah Mesjid yang
- Adanya organisasi keremajaan
banyak 1 Desa (16
islam yang ada di Desa namun
Mesjid);
dikuasai oleh golongan Persatuan
- Megah dan mewahnya
(PERSIS);
Mesjid tiap RW;
- Buruknya bacaan Al-Qur’an para
- Banyaknya kaum tua
ustadz dan guru ngaji;
yang butuh pembekalan
- Adanya tendensius golongan
menuju masa lanjut;
antara NU, SI, PERSIS, dan
- Luarbiasanya peran
Islam Gozi/Jihad;
ustadz/kiyai dalam
- Kurangnya ustadz disetiap
merangkul masyarakat;
Mesjid;
- Semangat keagamaan
- Kurangnya guru ngaji anak-anak
usia anak-anak yang
disetiap Mesjid;
tinggi;

17
- Semangat - Guru ngaji yang tidak digazi
pengajian/pangaosan membuat malas dalam
ibu-ibu sietiap RW; mengajarkan ngaji kepada anak-
- Sedikit banyak lulusan anak;
pesantren salafi maupun - Kurangnya Al-Qur’an disetiap
modern; Mesjid;
- Semangat untuk - Rasa dan sikap acuh kaum muda
mempelajari Al-Qur’an terhadap nilai-nilai agama;
terutama metode - Sering adanya sindir-menyindir
mujawwaz/Quro/Langga dalam hal ibadah fiqh antar
m sangat tinggi. golongan;
- Tertutupnya praktek kegaaman
Islam Gozi/Jihad.

BIDANG PENDIDIKAN

- Rata-rata pendidikan SD,SMP;


- Sedikit anak yang
- Ada sekian banyak kaum tua
bersekolah;
yang tidak bersekolah;
- Anak-anak Ancolmekar
- Adanya kaum tua yang buta
yang mempunyai rasa
huruf dan angka;
tekun dalam belajar;
- Kurangnya Komputer ( untuk
- Adanya keinginan anak
administrasi);
untuk bisa meraih
- Kurangnya tenaga pengajar;
mimpi;
- Fasilitas pendidikan dan
- Adanya sebagain remaja
kesejahteraan guru;
yang tinggal di daerah

18
terpencil dan jauh - Kurangnya dana
sampai 7 KM masih - Kurangnya fasilitas sekolah;
semangat berjalan kaki - Banyaknya keluarga yang tidak
menuju tempat sekolah; peduli dengan pendidikan
- Lahan untuk anaknya;
pembangunan - Adanya hobi bermain japati yang
pendidikan masih sangat mengganggu anak untuk
dimungkinkan. bersekolah;
- Masuknya gaya hidup anak punk,
dan premanisme kepada anak-
anak usia SD dan SMP;
- Anak-anak yang miskin dan
kayak terlihat dari sekolah dan
tidaknya;
- Adanya ketidak percayaan
terhadap sekolah SMP Ma’arif;
- Adanya persaingan antara SD
dan MI;
- Adanya persaingan berebut
murid antara PAUD dan TK;
- Adanya ketakutan masyarakat
tentang biaya sekolah yang
mahal dan ribet;
- Usia lulusan SD dan SMP yang
sudah menyebrang untuk

19
berjualan gordeng;
- Minimnya keinginan untuk
melanjutkan sekolah kepada
jenjang yang lebih tinggi;
- Tidak adanya ekstrakulikuler
sebagai wadah siswa disekolah
untuk mengembangkan minat
dan bakat mereka;

BIDANG SOSIAL

- Rasa kekeluargaan antar - Banyaknya rumah tidak layak


warga yang bisa huni;
disatukan dengan makan - Kurangnya rasa gotong royong
bersama. antara warga;
- Adanya ketidak rukunan antar
RW, dan persaingan sangat
terlihat jelas;
- Adanya ketidak percayaan antara
kaum muda kepada kaum tua,
begitupun sebaliknya;
- Sikap premanisme dan gaya
hidup anak punk yang jelas
terlihat dikalangan anak muda;
- Banyaknya anak muda yang suka
mabuk-mabukan dengan komik;

20
- Pola komunikasi antara kaum
miskin, menengah, dan kaya
sangat jelas terlihat saling
berkumpul sesuai tingkat
kesejahteraannya;
- Adanya kelompok oposisi kepada
pemerintah desa diberbagai RW
karena dampak dari pemilihan
Kepala Desa yang dianggap
curang dan bermain politik uang;
- Tidak aktifnya karang taruna
desa membuat kebebasan
berkegiatan disetiap karang
taruna RW 01-09;
- Merajalelanya budaya KPOP-
kora, jepang terhadap anak-anak
usia 8-13 tahun, dari gaya bicara,
pergaulan, suka ngedance dan
tidak mau belajar budaya sunda;
- Tokoh-tokoh masyarakat desa
yang kurang berperan aktif dalam
penyelesaian masalah
remaja/kaum muda;
- Pengangkatan badan
pengurusdesa yang muda

21
BIDANG EKONOMI
- Kurang modal dalam bertani
- Lahan pertanian yang
padi, bawang merah, dan
luas;
tembakau;
- Memiliki perkebunan
- Kurang penghasilan rata-rata
yang luas.
(15ribu-20ribu perhari);
- Kurangnya peraian dalam
pesawahan;
- Banyaknya hama padi yang
sering menjadi ketakutan dalam
bertani;
- Adanya kepercayaan mengikat 4
buah dapur batang padi sebagai
pembasmi hamas tikus;
- Keadaan bentuk relief pesawahan
yang berundak-undak membuat
susahnya mesin pembajak sawah
untuk mengolah, melainkan
hanya bisa dengan kerbau;
- Berebutnya aliran air dari sungai
cimanglid;
- Kegiatan olah kopi Arjasari yang
kurang dalam pengemasan untuk

22
pemasaran, sehingga produk kopi
tersebut dimanipulasi penjualan
oleh para bandar kopi;
- Petani bawang merah yang
kurang ilmu dalam pemasaran
sehingga banyak ditipu pengepul;
- Pengolahan tembakau (bako)
yang klasik dan tidak kreatif
sehingga dijual dipasaran dengan
harga sangat murah;
- Kurangnya kreatifitas masyarakat
dalam mengolah makanan hasil
dari pertanian;
- Tidak berjalannya forum petani
Ancolmekar;
- Tidak adanya keserempakan
yang diatur desa dalam memulai
bercocok tanam, sehingga saling
mendahului dan menyebabkan
perebutan air (untuk pengairan)
- Adanya pencurian pengairan saat
jam malam-waktu sbuh;

23
C. Sasaran dan Target
Kami kelompok 001 setelah mengamati dan
berdiskusi tentang masalah yang ada di desa Ancolmekar.
memiliki beberapa sasaran dan target yang telah terlaksana
diantaranya:

Tabel 1.2

Sasaran dan Target

SASARAN TARGET
- Membantu proses pemotongan hewan
qurban dan mendistribusikannya;
Bidang Keagamaan - Meramaikan pengajian ibu-ibu hari rabu,
kamis,dan jum’at sore;
- Meramaikan malam tasyakuran HUT RI
di Desa Ancolmekar;
- Memakmurkan 16 Mesjid dari segi
pengadan Al-Qur’an;
- Mengajar Mujawwaz di 16 Mesjid se
Desa Ancolmekar;
- Membantu acara renungan malam HUT
RI di Desa Ancolmekar;

24
- Mengajar di setiap Madrasah Diniyah
disetiap Mesjid se Desa Ancolmekar
- Mengadakan gerakan beberesih Mesjid se
Desa Ancolmekar;
- Mengisi khutbah jum’at;
- Bertamu kepada tokoh-tokoh keagamaan;
- Mengadakan Tahsin Al-Qur’an se Desa
Ancolmekar;
- Mengadakan Tabligh Akbar;
- Mengadakan sertifikasi guru ngaji;
- Mengadakan Hypnoterapi Qal-Qur’an;
- Mengaktifkan kembali Ikatan Guru
Madrasah Diniyah Ancolmekar (IGMD);
- Membina HIPAM (impunan remaja
pemuda Ancolmekar);
- Mendirikan Rumah Tahfidz.

- Mengajar di SDN 1 Desa Aancolmekar;


- Mengajar di MI dan MTS Desa
Ancolmekar;
- Mengajar di SMP Ma’arif Al-Istiqomah;
Bidang Pendidikan - Mengajar di PAUD Ma’arif Al-Istiqomah;
- Mengajar di TK Al-Amin;
- Mengajar privat gratis di Posko 001;
- Pengadaan Al-Qur’an di SMP Ma’arif;

25
- Mengadakan lomba menghias kelas di
SMP Ma’arif Al-Istiqomah;
- Mengadakan PHBN HUT RI di SMP;
- Mengajari praktek Shalat berjamaah;
- Bermain dan mentoring pendidikan
kepada anak-anak usia TK-SD;
- Mengajari anak menari khas Budaya
Sunda-Tari Merak dan Jaipong;
- Mengadakan pertunjukan seni di RW 09;
- Memberikan sharing pendidikan kepada
kaum perempuan Desa Ancolmekar di
Balai Istri;
- Mengadakan sharing season kepada
ibu0ibu Posyandu RW 09.

Bidang Kesehatan - Ikut serta dalam pelayanan posyandu di


RW 09, 01, 02
- Merenovasi Tugu desa Ancolmekar
Bidang - Mengadakan gerakan jumsih di RW 09;
Lingkungan - Mengadakan lomba kebersihan antar RW;
- Membantu pemasaran Kopi Arjasari;
- Membantu pemasaran Tembakau/Bako;
Bidang Ekonomi - Membantu pemasaran Beras Ancolmekar;
- Mengamati dan berdiskusi tentang
penghasilan warga desa Ancolmekar.

26
- Memaksimalkan kegiatan perlombaan
PHBN : Adzan, Tahfiz, Pildacil, Karoke,
Jalan Santai, Sepak bola Ibu-ibu, sepak
bola Bapak-bapak, Tumpeng antar RW,
Bidang Sosial Lomba kebersihan, Lomba menghias
Tugus tiap RW;
- Membantu peternak ayam membuat
kandang;
- Membantu RUTILAHU;
- Meramaikan Acara Pemuda Desa Napak
Tilas Curug Siliwangi;
- Membantu gerakan bersih tempat wisata
Pinus Ancolmekar;
- Membantu merenovasi lapangan desa
Ancolmekar;
- Membantu mengurus padi desa
Ancolmekar;
- Membantu Membantu mengurus
Tembakau/bako dan kopi Arjasari;
- Mengadakan gotong royong pembagunan
rumah tidak layak huni (RUTILAHU).

27
D. Jadwal Pelaksanaan Program
Tabel 1.3

Jadwal Pelaksanaan Program KKN

No Nama Tempat Waktu Penangg


Kegiatan Pelaksanaan ung
Jawab
1 Rapat Hipam Aula Gedung Desa Selasa 14 Aip
Agustus 2018, Piansah
pukul 13;00-
14;40
2 Pelatihan Tahsin Al- Mesjid Nurul Huda Kamis 9 Aip
Qur’an Agustus 2018, Piansah
pukul 13;00-
15;00
3 Pengajian Ibu-Ibu Mesjid Al-Hidayah, Minggu 5 Ayat
Al-Ihwan, Al-Amin Agustus 2018, Hayati
pukul 15;00-
16;30
4 Pengaktifan kembali Mesjid Nurul Jannah Sabtu 11 Syarif
IGMD Agustus 2018, Ozi
pukul 14;00-
15;20

28
5 Pembersihan Mesjid- Seluruh Mesjid di Rabu 8 Agustus Tubagus
mesjid Desa Ancolmekar 2018, pukul Salman
09;00-14;40
6 Pengecekan fasilitas Seluruh Mesjid di Jum’at 10 Fikri
ibadah dan mengaji Desa Ancolmekar Agustus 2018, Abdul
disetiap mesjid pukul 09;00- Jabbar
12;00
7 Tabligh Akbar Al- Aula Gedung Desa Minggu 26 Ari
Qur’an se Desa Agustus 2018, Nurizki
Ancolmekar pukul 13;00- S
14;40
8 Mengajar Al-Qur’an Mesjid Al-Hidayah, Minggu-Sabtu Aip
disetiap Mesjid Al-Ihwan, Al-Amin, 5-25 Agustus Piansah
Al-Qomar, Adan 2018, pukul
Nurul Huda 18;00-19;40
9 Berdiskusi bersama Rumah Bapak Agus Selasa 7 Syarif
ketua MUI Desa (ketua MUI) Agustus 2018, Ozi
pukul 20;00-
21;30
10 Mengisi Khutbah Mesjid Al-Hidayah, Jum’at 10 Aip
Jum’at Al-Ihwan, Al-Amin, Agustus 2018, Piansah
Al-Qomar, Adan pukul 11;00-
Nurul Huda 13;00
11 Lomba MTQ, Pidato, Aula Gedung Desa Senin-Selasa 13- Siti
dan Tahfidz 14 Agustus Aisyah

29
2018, pukul Syifa F
09;00-14;50
12 Sertifikasi Guru ngaji Aula Gedung Desa Sabtu 18 Ana
madrasah Agustus 2018, Suryanin
pukul 10;00- gtias
12;20
13 Bertamu kepada Rumah tokoh-tokoh Senin-sabtu 6- Fikri
tokoh-tokoh golongan 11 Agustus Abdul
Islam 2018, pukul Jabbar
19;00-20;30
14 Pengadaan Al-Qur’an Seluruh Mesjid di Jumat 17 Citra
Desa Ancolmekar Agustus 2018, Umpitas
pukul 10;00- ari
12;00
15 Hypnoterapi Al- Aula Gedung Desa Kamis 16 Ayat
Qur’an Agustus 2018, Hayati
pukul 20;00-
22;00
16 Wakaf tanah untuk Tanah wakaf Ibu Rabu 29 Futri Siti
Pendirian Rumah Kades Ancolmekar Agustus 2018, Haryani
Tahfidz pukul 19;30-
21;40
17 Mengajar di SMP Sekolah SMP Al- Senin-senin 13- Imelda
Maarif Maarif 27 Agustus Nurul M
2018, pukul

30
07;30-12;40
18 Mengajar di Madrasah Mesjid Al-Hidayah, Senin-senin 13- Ninda
Diniyah Al-Ihwan, Al-Amin, 27 Agustus Silvia
Al-Qomar, Adan 2018, pukul
Nurul Huda 13;00-14;50
19 Mengajar di PAUD, PAUD Al- Senin-senin 13- Siti
TK, SD, dan MI Istiqomah, Al-Amin, 27 Agustus Aisyah
TK Al-Maarif, SD 1 2018, pukul Sifa F
Ancolmekar, dan MI 07;30-12;40
1 Ancolmekar
20 Program pengadaan Sekolah SMP Al- Senin 20 Ari
fasilitas sekolah SMP Maarif Agustus 2018, Nurizki
Ma’arif pukul 07;30- S
12;40
21 Melatih Sekolah SMP Al- Senin-kamis 13- Imelda
Ekstrakulikuler SMP Maarif 16 Agustus Nurul M
Ma’arif 2018, pukul
07;30-12;40
22 Membuat acara PHBN Sekolah SMP Al- Jumat 17 Ninda
di SMP Ma’arif Maarif Agustus 2018, Silvia
pukul 10;30-
12;40
23 Menghias ruang kelas Sekolah SMP Al- Rabu 15 Ana
SMP Ma’arif Maarif Agustus 2018, Suryanin
pukul 07;30- gtias

31
12;40
24 Rapat Guru SMP se Sekolah SMP Al- Senin 20 Futri Siti
Kecamatan Arjasari Maarif Agustus 2018, Haryani
pukul 07;30-
10;40
25 Diskusi remaja Posko 001 Rabu 22 Tubagus
Ancolmekar Agustus 2018, Salman
pukul 13;30-
14;50
26 Kegiatan olah Kopi Kebun kopi milik Minggu 12 Ari
Arjasari pak Haji Aca Agustus 2018, Nurizki
pukul 08;00- S
12;00
27 Cek potensi alam Sawah milik desa Jumat 3 Agustus Syarif
Ancolmekar dan warga 2018, pukul Ozi
07;30-12;40
28 Kegiatan mengelola Sawah warga Selasa 7 Fikri
sawah dengan beras Agustus 2018, Abdul
unggul arjasari pukul 08;30- Jabbar
12;00
29 Kegiatan bersama Sawah milik warga Minggu 19 Citra
petani bawang merah Agustus 2018, Umpitas
pukul 09;30- ari
13;50
30 Kegiatan bersama Kebun Tembakau Sabtu 11 Aip

32
petani Tembakau milik abah umar Agustus 2018, Piansah
pukul 09;00-
13;00
31 Kegiatan bersama Rumah ibu RW 09 Jumat 24 Ayat
petani Pemanfaatan dan Posko 001 Agustus 2018, Hayati
hasil pertanian dalam pukul 08;40-
bentuk makanan khas 12;00
Ancolmekar
32 Diskusi bersama para Rumah pak Rw 01 Sabtu 18 Ari
petani Ancolmekar dan dipesawahan Agustus 2018, Nurizki
pukul 10;00- S
13;00
33 Jum’at beberseih Wilayah ke RW an Jum’at 10 Fikri
(JUMSIH) 01-09 Agustus 2018, Abdul
pukul 08;30- Jabbar
10;00
34 RUTILAHU (Rumah Rumah milik pak Senin 12 Tubagus
tidak layak huni) nana dan bu iwit di Agustus 2018, Salman
RW 09 dan 02 pukul 09;00-
12;00
35 Rapat bersama warga Rumah Ibu Kepala Minggu 12 Ninda
Ancolmekar Desa Agustus 2018, Silvia
pukul 19;30-
21;00
36 Futsal bersama Gor Futsal Selasa 14 Syarif

33
pemuda Ancolmekar Rancakole Agustus 2018, Ozi
pukul 20;00-
22;50
37 Panitia HUT RI ke 73 Desa Ancolmekar Selasa-Jum’at 7- Futri Siti
17 Agustus Haryani
2018, pukul
10;30-16;50
38 Pelatihan kreasi baris- Halaman rumah Minggu 19 Imelda
berbaris kepada Ibi- ketua BPBD Agustus 2018, Nurul M
ibu Ancolmekar pukul 09;30-
12;20
39 Melatih sepakbola Halaman rumah ibu Kamis 9 Aip
Ibu-ibu se Desa cucun rw 09 Agustus 2018, Piansah
pukul 16;00-
17;00
40 Gotong royong Desa Ancolmekar Minggu 5 Fikri
bersama warga Desa Agustus 2018, Abdul
Ancolmekar pukul 09;30- Jabbar
11;00
41 Melatih kesenian Rumah pak Iko RW Jum’at 24 Ari
budaya sunda kepada 01 Ancolmekar Agustus 2018, Nurizki
masyarakat pukul 20;30- S
22;50
42 Diskusi lingkungan Rumah ketua Jum’at 24 Tubagus
seni Ancolmekar lingkungan seni di Agustus 2018, Salman

34
RW 02 pak Jeje pukul 20;30-
22;50
43 Kunjungan kepada Ketiap rumah tokoh- Jum’at-Minggu Aip
tokoh-tokoh warga tokoh warga 6-12 Agustus Piansah
Ancolmekar 2018, pukul
20;30-22;50
44 Mengadakan lomba Ditiap RW 01-09 se Sabtu-Kamis Ana
kreatifitas menghias Desa Ancolmekar 11-16 Agustus Suryanin
Gapura, posyandu, 2018, pukul gtias
pos kamling, dan 10;20-12;40
lomba tumpeng
45 Lomba pertunjukan Panggung Tugu Kamis 16 Citra
kesenian antar RW Pahlawan Agustus 2018, Umpitas
pukul 20;30- ari
22;50
46 Lomba anak-anak se Diruangan Kamis 30 Siti
Desa Ancolmekar BUMDES Agustus 2018, Aisyah
Ancolmekar pukul 20;00- Sifa F
23;30
47 Cek potensi wisata Kebun Pinus RW 08 Senin 20 Aip
alam pinus Agustus 2018, Piansah
Ancolmekar pukul 08;40-
12;20
48 Berpartisipasi dalam Aula Gor Desa Kamis 23 Ayat
acara BUMDES Agustus 2018, Hayati

35
pukul 10;30-
11;50
49 Berpartisipasi dalam Lapangan sepakbola Senin Futri Siti
Pasar Senin sore Ancolmekar 19Agustus 2018, Haryani
Ancolmekar pukul 15;30-
17;00
50 Renungan Malam Tugu Pahlawan Kamis 16 Ari
Ancolmekar Agustus 2018, Nurizki
pukul 20;30- S
23;40
51 Lomba kebersihan Desa Ancolmekar Minggu-Jum’at Futri Siti
antar RW 12-17 Agustus Haryani
2018, pukul
20;30-22;50
52 Gerak Jalan 1 Desa Mengelilingi desa Minggu 19 Ninda
Ancolmekar Ancolmekar Agustus 2018, Silvia
pukul 09;30-
13;50
53 Memperbaiki Lapangan Desa Jum’at 3 Syarif
lapangan sepak bola Ancolmekar Agustus 2018, Ozi
Desa Ancolmekar pukul 10;20-
12;50
54 Pelantikan BPBD se Kantor Desa Rabu 8 Agustus Aip
Kecamatan Arjasari Rancakole 2018, pukul Piansah
10;20-12;50

36
E. Struktur Kelompok dan Job Description

Tabel 1.4

Stuktur kelompok dan Job Description

Nama Jabatan Job Description

Aip Piansah Ketua - Memimpin, mengkoordinasikan


Kelompok dan mengendalikan organisasi
dalam pelaksanaan seluruh
kegiatan kelompok 001 KKN
Sisdamas 2018;
- Mengordinasikan kegiatan
kelompok peserta KKN dengan
DPL., PP-KKN atau pihak lain
selama kegiatan KKN;
- Menjadi utusan kelompok untuk
mengikuti pertemuan teknis yang
diselanggarakan PP-KKN;

37
- Bersama dengan DPL bertugas
melakanakan orientasi lokasi dan
konsultasi sebelum pelaksanaan
KKN;
- Mengondisikan tempat tinggal;
- Sosialisasi dengan RW dan
perangkat desa;
- Menjadi perwakilan dalam rapat
desa;
- Mengonsep acara dan
mengontrol berjalanya siklus;
- Menjadi pusat koordinasi dan
komunikasi kelompok dengan
masyarakat;
- Menjadi komunikator antara
kelompok KKN dan DPL;
- Bertanggung jawab atas
tersusunya laporan kelompok.
Futri Siti Sekretaris - Melaksanakan pengelolaan
Haryani Kelompok Administrasi kesekretariatan dan
melakukan koordinasi antar
pengurus dan antar kelembagaan;
- Mencatat kebutuhan kelompok;
- Mencatat hasil rapat;
- Mencatat agenda harian;

38
- Menyimpan surat dan pembuatan
proposal;
- Membuat jadwal kegiatan;
- Mencatat agenda yang akan
dilakukan.

Siti Aisyah Bendahara - Melaksanakan pengelolaan


Sifa F Kelompok keuangan dan pengadaan
kebutuhan konsumsi dan barang
kebutuhan kelompok;
- Mengelola keuangan;
- Mengatur anggaran belanja dan
kebutuhan kelompok;
- Mencatat pengeluaran dan
pemasukan.
Ayat Hayati Bidang - Mendokumentasikan selama
Dokumentasi kegiatan KKN SISDAMAS 001;
- Mempublish kegiatan kelompok
di media sosial;
- Membuat banner kegiatan;
- Membuat proposal;
- Mengarsipkan foto-foto kegiatan.

Ari Nurizki S Ketua Bidang - Menyelenggarakan segala


Pendidikan aktivitas kelompok dalam hal
pengembangan Sumber Daya

39
Manusia yang terkait dengan
Pendidikan di Desa Ancolmekar;
- Mengajar di lembaga pendidikan;
- Membantu Tenaga Pendidik
dalam menjalankan proses KBM;
- Memberikan motivasi belajar
kepada peserta didik.
Ana Ketua Bidang - Menyelenggarakan segala
Suryaningtias Keagamaan aktivitas kelompok dalam hal
pengembangan Sumber Daya
Manusia yang terkait dengan
Keagamaan di Desa Ancolmekar;
- Menjadi motor penggerak dalam
memberikan pelajaran agama;
- Mengisi pengajian baik dalam
bentuk tabligh akbar, atau
ceramah biasa;
- Membaca al-quran di masjid sore
hari sambil menunggu magrib.
Fikri Abdul Ketua Bidang - Menyelenggarakan segala
Jabbar Sosial aktivitas kelompok dalam hal
pengembangan Sumber Daya
Manusia yang terkait dengan
Sosial di Desa Ancolmekar;

40
- Menjadi fasilitator kegiatan
sosial;
- Menjadi partisipan dalam
kegiatan PHBN;
- Membuat sosialisasi pemilihan
umum;
- Menjadi partisipan dalam
kegiatan Posyandu.
Tubagus Ketua Bidang Menyelenggarakan segala aktivitas
Salman Kepemudaan kelompok dalam hal pengembangan
Sumber Daya Manusia yang terkait
dengan Kepemudaan di Desa
Ancolmekar.
Ninda Silvia Ketua Bidang Menyelenggarakan segala aktivitas
Keremajaan kelompok dalam hal pengembangan
Sumber Daya Manusia yang terkait
dengan Kaum Remaja di Desa
Ancolmekar.
Syarif Ozi Ketua Bidang Menyelenggarakan segala aktivitas
Pemerintahan kelompok dalam hal pengembangan
Desa Sumber Daya Manusia yang terkait
dengan Pemerintahan di Desa
Ancolmekar.
Citra Ketua Bidang Menyelenggarakan segala aktivitas
Umpitasari Anak-anak kelompok dalam hal pengembangan

41
Sumber Daya Manusia yang terkait
dengan Kaum Anak-anak di Desa
Ancolmekar.
Imelda Nurul Ketua Bidang Menyelenggarakan segala aktivitas
M Kaum kelompok dalam hal pengembangan
Perempuan Sumber Daya Manusia yang terkait
dengan Kaum Perempuan di Desa
Ancolmekar.

42
BAB II

KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

A. Konsep KKN Berbasis Pemberdayaan Masyarakat


1. Pengertian
Gerakan pemberdayaan (empowerment) adalah proses
pemberian informasi secara terus-menerus dan
berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran,
serta proses membantu sasaran, agar sasaran tersebut
berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek
knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek attitude), dan
dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang
diperkenalkan (aspek practice). Gerakan pemberdayaan
masyarakat juga merupakan cara untuk menumbuhkan
dan mengembangkan norma yang membuat masyarakat
mampu untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
Strategi ini tepatnya ditujukan pada sasaran primer
agar berperan serta secara aktif. Gerakan pemberdayaan
masyarakat merupakan suatu upaya dalam peningkatan
kemampuan masyarakat guna mengangkat harkat hidup,
martabat dan derajat kesehatannya. Peningkatan
keberdayaan berarti peningkatan kemampuan dan
kemandirian masyarakat agar dapat mengembangkan diri
dan memperkuat sumber daya yang dimiliki untuk
mencapai kemajuan.

43
2. Tujuan
Adapun tujuan dari pemberdayaan masyarakat
menurut (wahyudin, 2012) sebagai berikut:
a. Individu, keluarga dan masyarakat tahu, mampu
dan mau mempraktekkan serta dapat memelihara,
mengatasi serta meningkatkan kesehatannya
secara mandiri.
b. Individu, keluarga dan masyarakat tahu, mampu
dan mau berperan serta dalam gerakan
pemberdayaan di wilayahnya.
c. Masyarakat melakukan kegiatan pembangunan
kesehatan melalui pendekatan edukatif.
d. Adanya upaya kesehatan yang bersumberdaya
dari potensi yang ada di masyarakat (dari, oleh
dan untuk masyarakat)
e. Adanya informasi tentang hasil pelaksanaan
kegiatan gerakan pemberdayaan masyarakat di
bidang upaya pelayanan kesehatan dalam bentuk
desa sehat.
3. Sasaran
Sasaran pemberdayaan masyarakat menurut
(wahyudin, 2012) yaitu:
a. Individu dan keluarga, serta kelompok
masyarakat, terutama masyarakat yang terkena
masalah maupun beresiko terkena masalah, baik

44
dikota maupun didesa. Contoh: ditatanan rumah
tangga adalah para ibu, ditatanan institusi
pendidikan adalah murid-murid disarana
pelayanan adalah petugas kesehatan.
b. Tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan
serta organisasi profesi
c. Lintas sektor
d. Petugas kesehatan
4. Metode gerakan pemberdayaan
Pengorganisasian masyarakat sebagai salah satu
metode pemberdayaan masyarakat yang bersifat
komprehensif perlu dikembangkan di desa-
desa/kelurahan-kelurahan/nagari-nagari secara bertahap.
Pendekatan yang dilakukan adalah melalui
pengembangan daerah-daerah percontohan sesuai dengan
program kesehatan yang didukung (misalnya Desa Siaga
untuk KIA).
Daerah-daerah Percontohan ini selain dapat
digunakan sebagai alat untuk advokasi guna replikasinya
ke daerah-daerah (desa-desa/kelurahan-kelurahan/nagari-
nagari lain), juga dapat digunakan sebagai lahan kerja
lapangan dalam pelatihan petugas. Sebelum petugas
kesehatan melakukan upaya pemberdayaan di
masyarakat, terlebih dahulu dilakukan upaya
pemberdayaan petugas kesehatan.

45
Metode yang paling efektif untuk pemberdayaan
petugas adalah pelatihan yang dilaksanakan secara
berselang-seling antara kegiatan di kelas dan kegiatan di
lapangan (interrupted training). Dengan interrupted
training sekaligus dapat diperoleh dua hasil, yaitu
petugas-petugas yang terampil dan adanya daerah
percontohan.
Pelatihan semacam ini dapat diselenggarakan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota terhadap petugas-
petugas promosi kesehatan di Puskesmas wilayah
kerjanya, atau oleh Dinas Kesehatan Provinsi terhadap
petugas-petugas promosi kesehatan Kabupaten/Kota dan
Puskesmas di wilayah kerjanya. Untuk memberikan
gambaran yang lebih jelas tentang interrupted training,
berikut ini disajikan contoh pelaksanaan-nya di bidang
KIA.
5. Kunci keberhasilan gerakan pemberdayaan
Pemberdayaan akan lebih berhasil jika dilaksanakan
melalui kemitraan serta menggunakan metode dan teknik
yang tepat. Pada saat ini banyak dijumpai Lembaga-
lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di
bidang kesehatan atau peduli terhadap kesehatan. LSM
ini harus digalang kerjasamanya, baik di antara mereka
maupun antara mereka dengan pemerintah, agar upaya
pember-dayaan masyarakat dapat berdayaguna dan

46
berhasilguna. Setelah itu, sesuai dengan ciri-ciri sasaran
serta situasi dan kondisi, lalu ditetapkan, diadakan dan
digunakanlah metode dan sarana komunikasi yang tepat.
Kunci keberhasilan gerakan pemberdayaan adalah
membuat orang tersebut memahami bahwa sesuatu
(misalnya diare) adalah masalah baginya dan bagi
masyarakatnya. Sepanjang orang yang bersangkutan
belum mengetahui dan menyadari bahwa sesuatu itu
merupakan masalah, maka orang tersebut tidak akan
bersedia menerima informasi apa pun lebih lanjut.
Manakala ia telah menyadari masalah yang diha-dapinya,
maka kepadanya harus diberikan informasi umum lebih
lanjut tentang masalah yang bersangkutan.
Perubahan dari tahu ke mau pada umumnya dicapai
dengan menyajikan fakta-fakta dan mendramatisasi
masa-lah. Tetapi selain itu juga dengan mengajukan
harapan bahwa masalah tersebut bisa dicegah dan atau
diatasi. Di sini dapat dikemukakan fakta yang berkaitan
dengan para tokoh masyarakat sebagai panutan (misalnya
tentang seo-rang tokoh agama yang dia sendiri dan
keluarganya tak per-nah terserang diare karena perilaku
yang dipraktikannya). Bilamana sasaran sudah akan
berpindah dari mau ke mampu melaksanakan, boleh jadi
akan terkendala oleh dimensi ekonomi.

47
Dalam hal ini kepada yang bersangkutan dapat
diberikan bantuan langsung, tetapi yang seringkali
dipraktikkan adalah dengan mengajaknya ke dalam
proses pengorganisasian masyarakat (community
organization) atau pembangunan masyarakat (community
development). Untuk itu, sejumlah individu yang telah
mau, dihimpun dalam suatu kelompok untuk bekerjasama
memecahkan kesulitan yang dihadapi. Tidak jarang
kelompok ini pun masih juga memerlukan bantuan dari
luar (misalnya dari pemerintah atau dari dermawan).
Di sinilah letak pentingya sinkronisasi promosi
kesehatan dengan program kesehatan yang didukungnya.
Hal-hal yang akan diberikan kepada masya-rakat oleh
program kesehatan sebagai bantuan, hendaknya
disampaikan pada fase ini, bukan sebelumnya. Bantuan
itu hendaknya juga sesuai dengan apa yang dibutuhkan
masyarakat.
6. Kegiatan gerakan pemberdayaan
Dalam melaksanakan gerakan pemberdayaan
masyarakat perlu memperhatikan kondisi, situasi,
khususnya sosial budaya masyarakat setempat serta
karateristik masyarakat setempat yang dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Masyarakat pembina ( Caring Community )Yaitu
masyarakat yang peduli kesehatan misalnya: LSM

48
kesehatan, organisasi profesi yang bergerak
dibidang kesehatan.
b. Masyarakat setara ( Coping Community ) Yaitu
masyarakat yang karena kondisinya kurang
memadai sehingga tidak dapat memelihara
kesehatannya. Misalnya seorang ibu sadar akan
pentingnya memeriksakan kehamilan, tetapi
karena keterbatasan ekonomi dan tidak adanya
transportasi ibu tidak pergi ke sarana pelayanan
kesehatan.
c. Masyarakat pemula ( Crisis Response
Community) Yaitu masyarakat yang tidak tahu
akan pentingnya kesehatan dan belum didukung
oleh fasilitas yang tersedia. Misalnya masyarakat
dilingkungan kumuh dan daerah terpencil.
7. Cara pendekatan gerakan pemberdayaan masyarakat
terbagi menjadi dua:
a. Makro:
1) Membangun komitmen disetiap jenjang.
2) Mengembangkan masyarakat (critical mass).
3) Menyediakan petujuk pelaksnaan dan biaya
operasional.
4) Monitoring dan evaluasi serta koordinasi.

49
b. Mikro:
1) Menggali potensi yang belum disadari
masyarakat. Potensi dapat muncul dari adanya
kebutuhan masyarakat(demand creation) yang
diperoleh melalui pengarahan, pemberian
masukan, dialog, kerjasama dan pendelegasian.
2) Membuat model model percontohan dan prototipe
pengembangan masyarakat, seperti menerapkan
pendekatan edukatif dan manajemen ARRIF
(Analisis, Rumusan,Rencana, Intervensi, Forum
komunikasi).
3) Beberapa tolok ukur keberhasilan gerakan
masyarakat dapat disebutkan antara lain:
peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat,
peningkatan kampnye kesehatan oleh masyarakat
dan peningkatan dana sehat /JPKM.
8. Kegiatan pokok gerakan pemberdayaan masyarakat:
a. Melakukan kampanye dan kegiatan gerakan
pemberdayaan masyarakat di bidang upaya pelayanan
kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan
kemandirian individu, keluarga dan masyarakat
dalam memelihara, mengatasi serta meningkatkan
kesehatannya.
b. Mengembangkan, mengadakanserta mendistribusikan
media KIE untuk mendukung kegiatan gerakan

50
pemberdayaan masyarakat di bidang upaya pelayanan
kesehatan.
c. Melakukan kegiatan fasilitasi, bimbingan teknis atau
asistensi terhadap pelaksanaan kegiatan PHBS di
masyarakat.
d. Bersama dengan masyarakat melakukan kegiatan
pendekatan edukatif atau penerapan konsep PKMD.
e. penghargaan (insentif), serta peningkatan ekonomi
produktif ( income generating).
f. Melakukan pemantauan dan penilaian kegiatan
gerakan pemberdayaan masyarakat di bidang upaya
pelayanan kesehatan.

B. Isu IPM dan SDG’s


Indeks Pembangunan Manusia adalah pengukuran
perbandingan dari harapan hidup, melek huruf,
pendidikan dan standar hidup untuk semua desa IPM
digunakan untuk mengklarifikasi apakah sebuah desa itu
dapat dikatakan desa yang maju, desa berkembang atau
desa terbelakang. Dan juga untuk mengukur pengaruh dari
kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup. Seperti
halnya di Desa Ancolmekar mayoritas penduduknya
kurang dalam bidang pendidikan juga kesehatan.

51
Dalam bidang pendidikan rata-rata masyarakatnya
berpendidikan rendah, untuk lulusan tingkat Sekolah
Menengah Atas hanya 25% dari jumlah anak yang
bersekolah, selebihnya tidak dilanjutkan dengan alasan
kebutuhan ekonomi juga akses yang jauh untuk ditempuh.
Dan rata-rata setelah lulus sekolah mereka memilih untuk
bekerja menjual gordeng (nyebrang istilah sebutan
masyarakat Ancolmekar) juga ada yang bertani.
Sedangkan dalam hal kesehatan masyarakat Desa
Ancolmekar mengidap penyakit kulit seperti rematik,
kudis, kurap, gatal-gatal akibat hama tamanan. Sedangkan
penyakit yang cukup berat seperti asma, bronitis, dan ispa
disebabkan karena cuaca yang cukup dingin. Selain itu
lokasi Puskesmas yang cukup jauh membuat masyarakat
kesulitan untuk menjangkau lokasi Puskesmas, akses
untuk menjangkau lokasi Puskesmas pun sulit, hanya
mengandalkan satu mobil milik Desa dan terletak di
daerah Rancakole dan Ciparay (Desa tetangga).
SDG`s atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
merupakan merupakan sebuah program pembangunan
berkelanjutan dimana didalamnya terdapat 17 tujuan
dengan 169 target yang terukur dengan tenggat waktu
yang ditentukan.

52
Di Desa Ancolmekar tujuan pembangunan
berkelanjutan salah satunya dibuatnya program
Pembangunan Rumah tidak layak huni (RUTILAHU) dan
Rumah Tahfidz yang bertempat di Lapangan Desa
Ancolmekar (tanah wakaf ibu kepala Desa Ancolmekar)
yang menjadi suatu program kelompok. Dimana tujuan
dari pembangunan ini untuk lebih meningkatkan minat
baca, menghafal, dan hidup berkah dengan Al-Qur’an.
Pembangunan ini juga bertujuan dalam pembangunan ini
juga akan di kelola oleh Seluruh warga Desa Ancolmekar
dan HIPAM (himpunan pemuda Ancolmekar).
Adapun latar belakang penyusun membentuk Rumah
Tahfidz ini karena melihat dari keadaan masyarakat
terkhsus ibu-ibu dan anak-anak yang sering mengaji Al-
Qur’an tetapi tidak difasilitasi dengan tajwid, fasohah,
langgam, termasuk tempat/bangunan yang kurang
memadai. Selain daripada itu semua adalah untuk
mewujudkan beberapa perkara yang dirasa sangat penting
demi kelangsungan hidup beragama, dan juga untuk
kebahagiaan, ketentraman dan kesuksesan ummat Islam
itu sendiri, diantaranya:
1. Menjaga kemurnian Al-Qur’an dan Al-Hadits
serta ajaran-ajarannya dari penyimpangan-
peyimpangan yang telah dilakukan oleh kaum

53
misionaris, orang-orang munafik dan para
penganut Islam Liberal;
2. Mencetak generasi-generasi Islam yang hapal Al-
Qur’an dan Al-Hadits;
3. Memberikan pemahaman yang benar mengenai
Al-Qur’an dan As Sunnah, sesuai dengan
petunjuk Rasulullah SAW dan para Sahabat dan
para ulama’ rasyidiin;
4. Untuk membumikan Al-Qur’an dan As Sunnah
pada setiap orang mukmin (khususnya para hufaz
Al-Qur’an);
5. Membentuk kader yang mau memikirkan
kelangsungan perkembangan agama Islam dan
kondisi ummat, yang dewasa ini semakin dilanda
kemerosotan;
6. Menciptakan kehidupan yang harmonis dan
seimbang antara pemimpin (umara’) dan rakyat,
antara orang tua dan orang muda, antara orangtua,
dan antara alim ulama’ dengan ummat.
Adapun output yang diharapkan dari program ini
adalah terbentuknya minat baca, menghafal Al-Qur’an
dan berakhlak al-karimah sebagai senjata dalam kemajuan
desa Ancolmekar juga Rumah Tahfidz yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Ancolmekar.

54
C. Tahapan Siklus Pelaksanaan KKN Sisdamas
KKN Sisdamas dilaksanakan selama 30 hari terhitung
sejak kedatangan ke lokasi KKN. Berdasarkan hitungan
waktu tersebut, peserta KKN dan DPL memastikan bahwa
tahapan KKN Sisdamas dapat dilaksanakan menggunakan
alokasi waktu yang tersedia. Secara terjadwal tahapan
KKN sisdamas terdiri atas:
1. Soswal (RW, dan Refso (Sosialisasi Awal,
Rembug Warga dan Refleksi Sosial) dilaksanakan
pada minggu ke I, kegiatan tersebut dihadiri oleh
DPL;
2. Pesos (Pemetaan Sosial) dilaksanakan pada
Minggu ke II dan dihadiri oleh DPL;
3. Orgamas (Penggorganisasian Masyarakat)
dilaksanakan oleh peserta pada minggu ke II;
4. Cantif (Perencanaan Partisipatif) dilaksanakan
pada akhir minggu ke II dan atau pada awal
minggu ke III yang dihadiri oleh DPL;
5. Sipro (Sinergi Program) dilaksanakan oleh peserta
KKN pada minggu ke III;
6. Pepro (Pelaksanaan Program) dilaksankan pada
minggu ke III dengan dihadiri oleh DPL;
7. Monev (Monitoring Evaluasi) dilaksankan pada
minggu ke IV sekalian melaksanakan penutupan
KKN dengan dihadiri oleh DPL

55
Sekalipun jadwal tahapan KKN Sisdamas telah telah
ditentukan waktunya, namun dalam pelaksanaanya
sangat fleksibel dengan memperhatikan kondisi dan
kesiapan warga di lokasi KKN. Guna keperluan
pemahaman KKN Sisdamas, berikut dijelaskan singkat
tahapan KKN Sisdamas.
 Sosialisasi Awal
Target Sosialisasi awal kami kelompok 001 adalah
aparatur Desa Ancolmekar, yang dilaksanakan secara
bertahap yakni mulai dari survei lokasi dan penerimaan
awal peserta KKN oleh pihak Desa Ancolmekar. Kami
menanyakan mengenai gambaran umum Desa
Ancolmekar berikut target Sosialisasi yang akan menjadi
sasaran kami dalam menjalankan KKN Sisdamas di
Desa Ancolmekar ini, berikut akan kami paparkan hasil
sosialisasi kami terhadap beberapa objek terkait:
a. Kepala Dusun 01 Cilengkrang yakni Bapak
Wewen, kami menanyakan gambaran
mengenai dusun 01 dan meminta arahan untuk
mendatangi objek sosialisasi kami selanjutnya;
b. Ketua RW 09 Dusun 01 Cilengkrang yakni
Bapak Yayan, meminta izin bertempat tinggal
selama sebulan, meminta nasehat, menanyakan
gambaran mengenai masyarakat sekitar dan
sharing kegiatan;

56
c. Ketua Rumah Kader Dusun 01 Cilengkrang
yakni ibu Cucun, kami menanyakan mengenai
kegiatan yang diselenggarakan dan jadwal
kegiatan;
d. Ketua RW 01, 02, dan 09 silaturahmi untuk
sosialiasi mengenai adanya peserta KKN
Sisdamas di Dusun 01 Cilengkrang;
e. Tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari:
1. Tokoh Pendidikan: Pak Indra, seorang
Guru SMP Ciparay;
2. Tokoh Agama: Ustadz Qomar, Ustadz H.
Udan, Ustadz H. Rohman;
3. Tokoh Budaya: Mbah Jaja (Dalang) Ketua
RT 02 RW 09 Dusun Handap Desa
Ancolmekar.
f. Ketua MUI Desa Ancolmekar Kiyai H. Agus,
dalam rangka mencari informasi untuk
menjalankan kegiatan yang sesuai dengan
kompetensi jurusan peserta KKN Sisdamas;
g. Ketua Karang taruna Desa Ancolmekar yakni
Bapak Samba;
h. Ketua BPBP Desa Ancolmekar yakni Bapak
Babas;
i. Ketua PKK Desa Ancolmekar Ibu Rika, kami
meminta gambaran umum mengenai Tupoksi

57
PKK dan meminta untuk diikutsertakan dalam
semua kegiatan yang diselenggarakan oleh
PKk;
j. Warga sekitar Desa Ancolmekar;
k. Lembaga Pendidikan yakni : Paud, TK, SD,
MI, MTS, dan SMP.
 Rembug Warga
Sesuai dengan hasil musyawarah antara pihak
Desa Ancolmekar dengan Koordinator Desa KKN
serta para ketua Kelompok mengenai mekanisme
rembug warga adalah dengan menggunakan
metode pendekatan buttom up yakni mendatangi
objek terkait secara langsung ke kediamannya.
Maka hal itu sudah terwakilkan dengan adanya
pemaparan sosialisasi diatas.

Siklus Penyebab Sosial


Tabel 1.5

Penyebab 1 Penyebab 2 Penyebab 3 Dampak

Tendensius Saling sindir saat Adanya Organisasi Terjadinya


golongan Islam pengajian/pangaos HIPAM yang hanya ketidak rukunan
(NU, SI, PERSIS, an di Mesjid dominan dan antara golongan
dan Islam golongannya 58
menjadi pergerakan Islam tersebut
Gozi/Jihad) masing-masing PERSIS
Berdasarkan data autentik Desa
Ancolmekar, petani dan nyebrang (jualan
gordeng) adalah hal yang paling utama,
lantaran dari sekian banyak penduduknya,
mayaroitas adalah seorang petani. Terbukti
dari potensi alam yang dimiliki oleh Desa
Ancolmekar adalah Beras Ancolmekar, Kopi
Arjasari, dan Tembakau (Bako).
Hasil transect kami, bahwa permasalahan
utama yakni dalam hal tendensius golongan
antara Nahdatu Ulama, Serikat Islam, dan
Persatuan Islam, bahkan Islam Jihad (Gozi).
Maka dari itu kami membuat rancangan
kegiatan pemberdayaan bersama pihak yang
bersangkutan, sebagai langkah awal untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada.
 Pengorganisasian Masyarakat
Sasaran kami dalam memberdayakan
kegiatan KKN yang fokus utamanya adalah
Golongan Islam, maka kami bekerja sama
dengan organisasi yang menaungi itu yaitu
MUI Desa Ancolmekar.

59
 Perencanaan Partisipatif
Setelah kami memulai bekerjasama, kami
tawarkan ide untuk menyelesaikan perihal
permasalahan tendensius golongan Islam yang
ada di Desa Ancolmekar, yakni mencoba
merancang suatu kegiatan yang tujuannya
untuk menyatukan tiap-tiap golongan yang
ada. (NU, SI, PERSIS, Islam Gozi).
 Sinergi Program
Sejalan dengan itu Visi Misi Kepala Desa
Ancolmekar bertumpu pada hal MASLAHAT
(Menuju Masyarakat Sejahtera Lahir dan
Batin). Begitu juga bersinergi dengan program
Desa Ancolmekar yaitu Pemberdayaan
Masyarakat dan Pembinaan Masyarakat Desa.
Maka dari itu sangatlah bersinergi sekali
dengan kegiatan yang kami rancang.
 Pelaksanaan Program
Program Pemberdayaan “Masyarakat
Cinta dan Hidup dengan Al-Qur’an) yang
kami lakukan adalah:
- Berdiskusi dengan tokoh-tokoh golongan
Islam yang ada di Desa Ancolmekar beserta
ketua MUI Desa Ancolmekar;

60
- Mendatangi Mesjid-mesjid yang ada di
Desa Ancolmekar;
- Mengajar Al-Qur’an metode Qiro’ati
dan Mujawwaz/Quro;
- Pelatihan Tahsin Al-Qur’an kepada
Guru-guru ngaji Desa Ancolmekar;
- Pelatihan Hypnoterapi Al-Qur’an;
- Tabligh Akbar dengan tema Al-Qur’an;
- Sertifikasi Guru Ngaji;
- Pengaktifan kembali Ikatan Guru
Madrasah (IGMD);
- Pembinaan kepada Himpunan Pemuda
Ancolmekar (HIPAM);
- Pengadaan Al-Qur’an kepada tiap
Mesjid dan Sekolah di Desa Ancolmekar;
- Rumah Tahfidz Desa Ancolmekar;

61
BAB III

PROFIL DESA

A. Sejarah Singkat Desa


Tertulis/Terdengar cerita daerah perdesaan yang subur, tumbuhan yang
menghijau, diatas tanah yang datar ditumbuhi semak yang masih lebat,
hiduplah sekelompok masyarakat yang rukun-rukun meskipun penduduknya
masih dalam keadaan primitif, “ANCOL” namanya. Pada tahun 1989 atas
inisitif masyarakat desa, melalui tokoh Masyarakat meminta atau
mengusulkan untuk diadakan “PEMEKARAN DESA” dari Desa Rancakole
kepada Bupati Bandung di tahun tersebut, dikarenakan area Desa Rancakole
terlalu luas sehingga peril diadakan pengefisienan dan pengefektipan
Pelayanan Masyarakat.
Akhirnya permohonan untuk PEMEKARAN tersebut disetujui oleh
Bapak Bandung dan DPRD Kabupaten Bandung, setelah itu diadakanlah
Musyawarah Desa (MusDes) dan Disepakati Nama Desa Pemekaran dari
Desa Rancakole tersebut dengan nama “ANCOLMEKAR”. Sedangkan nama
Desa tersebut diambil dari kata “ANCOL” dan “MEKAR”, maksudnya
adalah kata ANCOL adlaha nama Dusun pada saat belum pemekaran, dan
nama MEKAR diambil dari PEMEKARAN, maka dari itu diambil suku kata
ancol dan mekar dan dijadikan menjadi “ANCOLMEKAR”. Demikianlah
asal mula Desa Ancolmekar yang semulanya adalah bagian dari Desa
Rancakole.

62
1.1.1 Sejarah Pemerintahan Desa

NO PERIODE NAMA KEPALA DESA KETERANGAN

1 Sebelum Tahun Masih bergabung dengan desa Belum Pemekaran


1989 Rancakole

2 1989 – 1990 HALIM MUTAKIN Pejabat


Kecamatan

3 1990 UDI HIDAYAT Kades Definitif

4 1990 – 1993 IYENG KARYA Pejabat Kepala


Desa

5 1993 – 2003 IYENG KARYA Kades Definitif

6 2003 – 2008 EMPAT FATIMAH Kades Definitif

7 2008 – 2011 H. MOMO SUPYANUDIN Kades Definitif

8 2011 – 2013 UDIN,S.Ag Pejabat Kepala


Desa

9 2013 – Sekarang EMPAT FATIMAH Kades Definitif

1.1.2 Sejarah Pembangunan Desa

No Tahun Kegiatan Pembangunan Keterangan

1 1982 Pembangunan SD APBD Kab

2 1989 Pembangunan Balai Desa Swadaya

3 1993 Pembangunan Jalan Raya APBD Kab

63
4 2002 Pembangunan Jalan APBD Kab
Wargiluyu-Lebak Kondang

5 2005 Pembangunan Jalan P4+Swadaya


Wargiluyu-Legoknyenang

6 2006 Renovasi Balai Desa ADPD+Swadaya

7 2006 Pengerasan Jalan APBD Prov


Wargiluyu-Legoknyenang

8 2007 Pembangunan Gapura Desa PNPM+Swadaya


Ancolmekar

9 2007 Pembangunan Jalan Gang PNPM+Swadaya


Poros Dusun

10 2008 Pembangunan Jalan Desa PNPM+Swadaya


Wargiluyu-Jantaka

11 2008 Penetrasi Jalan Desa P4+Swadaya


Wargiluyu-Lebak Kondang

12 2008 Pembangunan Jembatan Jln PNPM +Swadaya


Desa Wargiluyu-Jantaka

13 2009 Penetresi Jalan Desa P4+ Swadaya


Wargiluyu-lebak Kondang

14 2009 Rabat Beton Jalan Desa PNPM +Swadaya


Wargiluyu-Legoknyenang

64
15 2009 Pengerasan Jalan Desa PNPM +Swadaya
Wargiluyu-Legoknyenang

16 2010 Rabat Beton Jalan P4+Swadaya


Cilengkrang-Leuwicariu

17 2010 Pembangunan Polindes PNPM+Swadaya

18 2011 Rabat Beton Jalan Desa P4+Swadaya


Wargiluyu-Lebak Kondang

19 2011 Rabat Beton Jalan Desa P4+Swadaya


Wargiluyu-Legoknyenang

20 2011 Pembangunan Jalan Gang ADPD+P4+Swadaya

21 2011 Kirmir Solokan Bojong ADPD+Swadaya

22 2011 Pembangunan Rumah tidak ADPD+Swadaya


Layak Huni

23 2011 Pembangunan Tanggul ADPD+Swadaya

24 2011 Pemeliharaan Jalan Desa ADPD+Swadaya

25 2012 Pembangunan Bale ADPD+Swadaya


Pertemuan Desa

26 2012 Pembangunan Jalan Gang ADPD+P4+Swadaya

27 2012 Pembangunan Tanggul ADPD+Swadaya

65
28 2012 Pembangunan MCK ADPD+Swadaya

29 2012 Pemeliharaan Jalan Raya ADPD+Swadaya


Ancolmekar

30 2012 Pembangunan TPT Jalan PNPM+Swadaya


Wargiluyu-Lebakkondang

31 2013 Pembangunan Jalan Gang ADPD+P4+Swadaya

32 2013 Pembangunan Tanggul ADPD+Swadaya

33 2013 Rabat Beton Jln. Desa P4+Swadaya


Wargiluyu-Lebak Kondang

34 2013 Rabat Beton Jln. Desa P4+Swadaya


Wargiluyu-Legoknyenang

35 2013 Pemeliharaan Jalan Raya ADPD+Swadaya


Ancolmekar

36 2013 Pembangunan Gedung APBD Prov


Kantor Desa

37 2013 Pembangunan Sumur APBD Prov


Artesis

38 2013 Pembangunan Jembatan ADPD+Swadaya


Penghubung

39 2013 Pembangunan TPT Jalan P4+Swadaya

66
Gang

40 2013 Pembangunan TPT Jln PNPM+Swadaya


Wargiluyu-Lebak Kondang

41 2013 Pembangunan Jembatan Jln. P4


Cilengkrang-Pasir angin

42 2014 TPT Jl. Raya Ancolmekar PU Bina Marga

43 2014 Pembangunan Jln. Gang SKPD

44 2014 Hotmik Jln. Raya PU Bina Marga


Ancolmekar

45 2014 Pemb. Jembatan Leuwicariu TPA

46 2014 Pemeliharaan Jln. Desa ADD

47 2014 Rutilahu ADD

48 2014 Pembangunan Jln. Gang ADD


RW 01-09

49 2014 Pemeliharaan Jembatan ADD


Penghubung

50 2014 Pembangunan TPT dan PNPM


Drainase

51 2014 TPT Jln. Raya Ancolmekar P4

52 2014 Rabat Beton Jln. P4

67
Wargiluyu-Legoknyenang

53 2014 TPT Desa P4

54 2014 Pemeliharaan Jln. Gang P4


Dusun I

55 2014 Pemeliharaan Jln. Gang P4


Dusun II

56 2014 Pemeliharaan Jln. Gang P4


Dusun III

57 2014 Rabat Beton Jln. Ancol- PPIP


Leuwicariu

58 2015 Pembangunan Jembatan PU Bina Marga


Cilame

59 2015 Pembangunan Drainase PU Bina Marga

60 2015 Hotmik Jln. Raya PU Bina Marga


Ancolmekar

61 2015 Rabat Beton Jln. Desa Dana Desa

62 2015 Rabat Beton Jln. PPIP


Cilengkrang-Leuwicariu

63 2015 Pemeliharaan Jln. Gang ADD

64 2015 Rutilahu ADD

68
65 2015 Hotmik Jln. Raya PU Bina Marga
Ancolmekar (Lanjutan)

66 2015 Pembangunan Drainase Jln. Dana Desa


Cilengkrang-Leuwicariu

67 2015 Pembangunan Jembatan Dana Desa


Penghubung

68 2015 Rabat Beton Jln. Dana Desa


Wargiluyu-Lebakkondang

69 2015 Pemeliharaan/Penambalan Dana Desa


Jln. Wargiluyu-Jantaka

70 2015 TPT Jln. Gang RW 03 Dana Desa

71 2015 Pembangunan Jln. Raksa Desa


Lingkungan Dusun III

72 2015 Pemeliharaan/Perbaikan Jln. Raksa Desa


Cilongkrang

73 2015 Pemeliharaan/Pembangunan Raksa Desa


Jln. RW 04

74 2015 Rutilahu Raksa Desa

75 2015 Pemeliharaan Jln. Gang 4 Raksa Desa


RW

69
B. Visi, Misi dan Program Desa
1. Visi: “Ancolmekar Berseri” (Bersih, Religius, Sejahtera, Rapi, dan
Indah) “Terwujudnya masyarakat Desa Ancolmekar yang Bersih,
Religius, Sejahtera, Rapi, dan Indah melalui Akselerasi
Pembangunan yang berbasis Kegamaan, Budaya Hukum dan
Berawawasan Lingkungan dengan berorientasi pada peningkatan
Kinerja Aparatur dan Pemberdayaan Masyarakat”.
2. Misi dan Program Desa Ancolmekar: Dan untuk melaksanakan visi
Desa Ancolmekar dilaksanakan misi dan program sebagai berikut:
a. Pembangunan Jangka Panjang:
 Melanjutkan Pembangunan Desa yang belum
terlaksana;
 Meningkatkan Kerjasama antara pemerintah Desa
dengan Lembaga desa yang ada;
 Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat desa dengan
meningkatkan sarana dan prasarana ekonomi warga.
b. Pembangunan Jangka Pendek:
 Mengembangkan dan Menjaga serta melestarikan adat
istiadat desa terutama yang telah mengakar di desa
Ancolmekar;
 Meningkatkan pelayanan dalam bidang pemerintahan
kepada warga masyarakat;
 Meningkatkan sarana dan prasarana ekonomi warga
desa dengan perbaikan prasarana dan sarana ekonomi;
 Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan guna
peningkatan sumber daya manusia Desa Ancolmekar.

70
C. Monografi Desa
a. Letak dan Batas Desa

Desa Ancolmekar Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung Provinsi


Jawa Barat terletak disebelah selatan Kabupaten Bandung dengan luas
373.570 Ha yang terdiri dari dataran dan perbukitan dengan ketinggian rarata
900 s/d 1200 m diatas permukaan laut. Sebagaimana desa-desa lain yang
berada diwilayah Negara Indonesia Desa Ancolmekar merupakan desa yang
memiliki iklim tropis yakni desa yang memiliki dua musim yaitu musim
kemarau dan musim penghujan. Secara administrasi Wilayah Desa
Ancolmekar berbatasan dengan:
a. Sebelah Utara : Desa Rancakole
b. Sebelah Selatan : Kehutanan / Kecamatan Pacet
c. Sebelah Barat : Desa Pinggirsari / Desa Rancakole
d. Sebelah Timur : Desa Babakan Kecamatan Ciparay

b. Hidrologi dan Klimatologi

Berdasarkan hidrologinya, aliran-aliran sungai yang ada di wilayah Desa


Ancolmekar membentuk pola Daerah Alirah Sungai (DAS) Citarum.
Tercatat beberapa sungai maupun solokan yang terdapat di Desa
Ancolmekar, yaitu :

1. Sungai Cikareo, yang berbatasan dengan Desa Pinggirsari Kec. Arjasari,


2. Sungai Cipangeureunan, yang berbatasan dengan Kehutanan.

Selain itu, mata air utama yang dapat digunakan sebagai sumber air bersih
dan sumber air untuk pertanian yang terdapat di Desa Ancolmekar
diantaranya adalah sebagai berikut :

71
1 Mata Air Cipangeureunan yang terdapat di Kampung
Wargiluyu

2 Mata Air Cihideung yang terdapat di kampung Wargiluyu

3 Mata Air Cilongkrang yang terdapat di Kampung


Cilongkrang

4 Mata Air Cikole yang terdapat di Kampung Ancolmekar

5 Mata Air Bojong yang terdapat di kampung Ancolmekar

Berikut ini sumber air bersih yang aktif saat musim kemarau dan musim
penghujan :

SUMBER AIR
MUSIM HUJAN MUSIM KEMARAU
BERSIH
Sumur Gali 160 Unit 120 Unit
Mata Air, PMA 5 Lokasi 3 Lokasi
Sungai 2 Lokasi 2 Lokasi

No URAIAN LUAS
1 Luas Wilayah 373.570 Ha
2 Sawah Teknis - Ha
3 Sawah ½ Teknis 92.210 Ha
4 Swah Tadah Hujan 53.211 Ha
5 Tanah Kering 139.259 Ha

72
6 Tanah Basah - Ha
7 Hutan Rakyat - Ha
8 Hutan Negara 150 Ha
9 Perkebunan - Ha
10 Fasilitas Umum - Ha

Pemanfaatan Lahan

Pada umumnya, lahan yang terdapat di Desa Ancolmekar digunakan


secara produktif dan hanya sedikit saja yang tidak dipergunakan. Hal ini
menunjukkan bahwa kawasan Desa Ancolmekar Memiliki sumber daya alam
yang memadai dan siap untuk diolah. Berikut ini Luas Lahan menurut Jenis
penggunaannya:

KEADAAN SOSIAL PENDUDUK DESA ANCOLMEKAR

Jumlah Penduduk (Jiwa) Laju


NO Tahun Pertumbuhan
Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 2011 2630 2450 5080 6.0 %

2 2012 2576 2549 5125 8.0 %

3 2013 2592 2476 5068 5.0 %

4 2014 2672 2480 5152 8.4 %

5 2015 2733 2604 5337 18.5 %

73
6 2016 2718 2571 5289

7 2017/2018 2823 2658 5481

Kependudukan

Adapun Jumlah penduduk dari tahun 2010 – Tahun 2016 adalah sebagai
berikut :

KESEHATAN :

Tenaga Kesehatan

No TENAGA KESEHATAN JUMLAH KETERANGAN


1 Medis Dokter Umum -
Dokter -
Spesialis
2 Keperawatan Bidan 1
Perawat -
3 Partisipasi Dukun Bayi 2
Masyarakat Posyandu 9
Polindes 1
POD -
Desa Siaga 1
Paraji Sunat 0
Kader 18
Kesehatan

74
Sumber : Data Desa dan Desa Siaga Desa Ancolmekar

Jumlah Kelahiran

No URAIAN 2013 2014 2015 2016 2017

1 Bayi Lahir Hidup 95 89 85

Jumlah Kematian
2 1 2 2
Bayi

Jumlah 96 91 87

Sumber : Data Desa dan Desa Siaga Desa Ancolmekar, 2015

PENDIDIKAN :

Data Pendidikan

JUMLAH JUMLAH
No URAIAN KET.
GURU MURID

1 PAUD 6 520

2 SD 32 570

3 SLTP 6 60

4 SLTA 0 0

Jumlah 56 682

75
Data Jenis Sarana Pendidikan

No JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH LOKASI

1 TK / PAUD / RA 4 RW 01, 07, 05

2 SD 2 RW 03

3 MI 2 RW 01, 05

4 SLTP 2 RW 01, 03

5 SLTA - -

6 Perguruan Tinggi - -

7 PKBM 1 RW 01

Jumlah 10

Tingkat Pendidikan
Tidak Tamat Tamat
Tamat SMP Tamat SMA Sarjana
SD SD
990 340 150 13

KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT :

76
MASALAH KESEJAHTERAAN
No JUMLAH KET
SOSIAL

1 Anak Terlantar -

2 Anak Nakal -

3 Anak balita Terlantar -

4 Anak Jalanan -

5 Lansia Terlantar -

6 Pengemis -

7 Gelandangan -

8 Korban NAPZA -

9 Pekerja Seks Komersial (PSK) -

10 Bekas Narapidana -

11 Penyandang cacad -

12 Keluarga Miskin Sosial 879

13 Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis -

14 Keluarga Rumah Tidak layak Huni 20

15 Korban Bencana Alam -

16 Pemulung -

17 Masyarakat yang tinggal di daerah bencana -

KETENAGAKERJAAN

77
No YANG TERDAFTAR JUMLAH KETERANGAN

1 Pencari Kerja 60
2 Yang ditempatkan -
3 Lowongan Kerja -
4 Sisa Pencari Kerja -

PEMUDA DAN OLAHRAGA


KLUB OLAHRAGA YANG
No JUMLAH KETERANGAN
TERDAFTAR
1 Klub Sepakbola 1 Klub
2 Klub Bola Voli -
3 Klub Bulutangkis 1 Klub
4 Klub Senam Sehat 1 Klub
5 Klub Pencaksilat 1 Klub
6 Klub Futsal 1 Klub

KESENIAN DAN KEBUDAYAAN :


JENIS KELOMPOK KESENIAN
No JUMLAH STATUS
YANG ADA
1 Seni Calung 2 Grup Pasif
2 Wayang Golek - Pasif
3 Singa Depok - Pasif
4 Reog 1 Klub Pasif
5 Pencaksilat 1 Klub Pasif
6 Kliningan - Pasif
7 Beluk - Pasif

78
8 Upacara Adat - Pasif
9 Qasidahan 2 Grup Aktif
JUMLAH
Keterangan :
- Status Aktif = masih sering melakukan latihan rutin
- Status Pasif = melakukan pelatihan jika mau ada
pentas saja

TEMPAT PERIBADATAN :

No JENIS PERIBADATAN JUMLAH KETERANGAN

1 Masjid 16
2 Mushola 8
3 Madrasah 14
4 Gereja -
JUMLAH 37

KEADAAN EKONOMI PENDUDUK DESA ANCOLMEKAR


PAJAK DAN RETRIBUSI DESA

No URAIAN 2013 2014 2015

1 Pajak Desa 29.065.130 42.651.769

2 Retribusi Desa - - -

3 Lain-lain - - -

Jumlah

79
ALOKASI DANA DESA
BESARAN ADD
NO TAHUN Besaran DD (Rp)
(Rp)
1 2013 304.202.100 0-
2 2014 - 0-
3 2015 804.768.900 311.559.000

SUMBER PENDAPATAN LAINNYA


BESARAN
SUMBER
SUMBER
NO PENDAPATAN KETERANGAN
PENDAPATAN
LAINNYA
(Rp)
1 BUMDES 1.000.000
2 PAD Desa 15.000.000
Bantuan Langsung
3 0,-
Masyarakat
Dana Bantuan
4 0,-
Sosial
Sumbangan
5 0,-
Warga
6 Lain-lain 0,-

MATA PENCAHARIAN

80
Karena Desa Ancolmekar merupakan Desa Pertanian, maka sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

No Jenis Mata Pencaharian Jumlah Keterangan

1 Petani -
- Petani Pemilik Tanah -
- Petani Penggarap Tanag
- Buruh Tani
2 Nelayan -
3 Pengusaha Sedang/Besar
4 Pengrajin/Industri Kecil
5 Buruh Industri
6 Buruh Bangunan
7 Buruh Pertambangan -
8 Buruh Perkebunan -
9 Pedagnag 360
10 Pengankutan 25
11 PNS 25
12 TNI
13 Pensiunan PNS/TNI
Jumlah

Perumahan
Rumah Layak Huni 1375
Rumah Tidak Layak Huni
Rumah Permanen
Rumah Semi Permanen

81
Rumah Yang Sudah Bersetandar Lstrik
Rumah Yang Belum Bersetandar Listrik
Rumah Yang Sudah Mempunyai Jamban
Rumah Yang Belum Mempunyai
Jamban

Sarana dan Prasarana Desa


Jumlah balai desa 1
Jumlah SD / TK 8
Jumlah polindes 1
Pannjang jalan kabupaten 1700 m
Panjang jalan kecamatan -
Panjang jalan desa 8260 m
Panjangn jalan irigasi -
Jumlah lapangan bola -
Jumlah mesjid / mushola 30

PEMBAGIAN WILAYAH DESA ANCOLMEKAR

Desa Ancolmekar terbagi menjadi 3 (tiga) dusun, 9 RW, 38 RT dengan


rincian sebagi berikut :

Jumlah
No DUSUN
RW RT KK
1 Dusun 1 01,02,09 15 ……………..
2 Dusun 2 003,04,07 10 ……………..

82
3 Dusun 3 05,06,08 13 ……………..
JUMLAH 9 38 1693

KONDISI PEMERINTAHAN DESA


Aparatur Pemerintahan

Jumlah pegawai di lingkungan Pemerintahan Desa Ancolmekar tahun


2015 sebanyak 1 orang Kepala Desa, 1 orang Sekretaris Desa, 2 Orang Kaur,
1 orang Bendahara, 4 orang Kasi, 3 orang Kepala Dusun dan 2 orang Staf
pembantu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA

Desa Ancolmekar menganut sistem kelembagaan pemerintahan desa


dengan pola minimal, selengkapnya sebagai berikut :

KADES

SEKDES

KASI PEM KAUR KAUR KAUR


KASI KASI
PERENCANAA Umum KEUANGAN
KESRA Pelayanan
N

STAFF Bendahara

STAFF

KADUS

KADUS KADUS
83
Jumlah Aparatur Pemerintahan dan Anggota Kelembagaan
Di Desa Ancolmekar Tahun 2013-2019

Susunan Perangkat Desa


No Nama Jabatan Pendidikan
1 Empat Fatimah Kepala Desa SLTA
2 Samba Herdiansyah Sekdes SLTA
Kasie
3 Atep Permana SLTA
Pemerintahan
4 Syamsul qomar yuliana Kasie Ekbang SLTA
5 Dani Ramdani Kasie Kesra SLTA
6 Asri ratna Ismayanti Kaur Keuangan SLTA
7 Lia Dahlia Kaur Umum SLTA
8 Enon Isna Kaur Keuangan SLTA
9 Idayanti Bendahara SLTA
10 Wewen kuswendi Kepala Dusun I SLTA
11 Tomi Wijaya Kepala Dusun II SLTA
12 Rian Gunawan Kepala Dusun III SLTA
13 Sumpena Staff SLTP
14 E. Nurfaidah Staff SLTA
15 Tendi Sutisna Staff SD

Susunan Anggota BPD

84
TEMPAT TANGGAL
NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN
LAHIR
Babas Bandung,31-05-1979 Ketua
1 SLTA
Bastaman
2 Pepi Ciamis,11-11-1971 Anggota SLTA
3 Yani Sutirah Bandung,18-08-1976 Sekretaris S1
4 Ajat Bandung, Anggota SLTA
5 Aan Farhan Bandung, Anggota SLTA
Sari Bandung,03-05-1976 Anggota
6 SLTA
Susilawati
Wawan Bandung,01-10-1976 Anggota
7 SLTA
Gunawan

Susunan Anggota LPMD

NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN

1 Enda Koswanda Ketua SMA


2 Dadan Hernawan Sekretaris SMA
3 Uneb Bendahara SD
4 Eye Anggota SD
5 Iyan Anggota SD
6 Koko Anggota SD
7 Amat Anggota SD
8 Dudung Anggota SLTP
9 Yeyeng Anggota SLTP
10 Udin Anggota SD
11 Iwa Anggota SLTP

85
12 Yaya Anggota SD
13 Rosid Anggota SD

Susunan Ketua RT dan RW

NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN

1 Ayat Ketua Rw. 01 SD


2 Hendi Ketua Rt.01/01 SD
3 Deni Sutisna Ketua Rt.02/01 SD
4 Arip Saepudin Ketua Rt.03/01 SD
5 Yaya Ketua Rt.04/01 SD
6 Komar Ketua Rt.05/01 SD
7 Dede Hidayat Ketua Rw. 02 SD
8 Armu Ketua Rt.01/02 SD
9 Umen Ketua Rt.02/02 SD
10 Ayi Asim Ketua Rt.03/02 SD
11 Dadang Ketua Rt.04/02 SD
12 Uneb Ketua Rt.05/02 SD
13 Ayi Setiawan Ketua Rw. 03 S1
14 Amat Ketua Rt.01/03 SD
15 Ojo Ketua Rt.02/03 SD
16 Ardi Ketua Rt.03/03 SD
17 Oman Ketua Rw. 04 SD
18 Enan Ketua Rt.01/04 SD
19 Memed Ketua Rt.02/04 SD
20 Osid Ketua Rt.03/04 SD

86
21 Yeyeng Ketua Rw. 05 SD
22 Atep Ketua Rt.01/05 SD
23 Udin Ketua Rt.02/05 SD
24 Jaya Ketua Rt.03/05 SD
25 Oman Ketua Rt.04/05 SD
26 Tata Ketua Rt.05/05 SD
27 Ojoh Suherman Ketua Rw. 06 SD
28 Yaya Ketua Rt.01/06 SD
29 Bubung Ketua Rt.02/06 SD
30 Alo Ketua Rt.03/06 SD
31 Oma Ketua Rt.04/06 SD
32 Apud Ketua Rw. 07 SD
33 Amar Ketua Rt.01/07 SD
34 Aji Ketua Rt.02/07 SD
35 Odong Ketua Rt.03/07 SD
36 Ayi Ketua Rt.04/07 SD
37 Engkos Ketua Rw. 08 SD
38 Ujang Suhaya Ketua Rt.01/08 SD
39 Umu Ketua Rt.02/08 SD
40 Aceng Ketua Rt.03/08 SD
41 Ajat Ketua Rt.04/08 SD
42 Darso Ketua Rw. 09 SD
43 Yaya Ketua Rt.01/09 SD
44 Ece Ketua Rt.02/09 SD
45 Endut Ketua Rt.03/09 SD
46 Auh Ketua Rt.04/09 SD
47 Armu Ketua Rt.05/09 SD

87
BAB IV

PROSES DAN HASIL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

A. Kerangka Pemecahan Masalah


Analisa SWOT adalah sebuah analisa yang dicetuskan oleh
Albert Humprey pada dasawarsa 1960-1970an. Analisa ini merupakan
sebuah akronim dari huruf awalnya yaitu Strenghts (kekuatan),
Weaknesses (kelemahan), Opportunity (kesempatan) dan Threat
(Ancaman). Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam
manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis
dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang
untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan
jangkan panjang. Atau definisi analisis SWOT yang lainnya yaitu
sebuah.
Bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat deskriptif
(memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga
kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan
menurut kontribusinya masing-masing. Metode analisa SWOT bisa
dianggap sebagai metode analisa yang paling dasar, yang berguna
untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yang berbeda.
Hasil analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi untuk
mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang
yg ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman

88
Jika digunakan degan benar, analisa SWOT akan membantu kita untuk
melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Analisa ini
bersifat deskriptif dan terkadang akan sangat subjektif, karena bisa jadi dua
orang yang menganalisis sebuah organisasi akan memandang berbeda ke
empat bagian tersebut. Hal ini diwajarkan, karena analisis SWOT adalah
sebuah analisis yang akan memberikan output berupa arahan dan tidak
memberikan solusi “ajaib dalam sebuah permasalahan.

1. Strengh (Kekuatan)
Adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
organisasi atau program pada saat ini. Strenght ini bersifat internal
dari organisasi atau sebuah program.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan
dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi
tetapi tidak dimiliki oleh organisasi. Kelemahan itu terkadang lebih
mudah dilihat daripada sebuah kekuatan, namun ada beberapa hal
yang menjadikan kelemahan itu tidak diberikan solusi yang tepat
dikarenakan tidak dimaksimalkan kekuatan yang sudah ada.
3. Opportunity (Kesempatan)
Adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan
memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk
memanfaatkannya. Opportunity tidak hanya berupa kebijakan atau
peluang dalam hal mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi
bisa juga berupa respon masyarakat atau isu yang sedang diangkat.
4. Threat (Ancaman)
Adalah faktor negatif dari lingkungan yang memberikan
hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi

89
dan program. Ancaman ini adalah hal yang terkadang selalu
terlewat dikarenakan banyak yang ingin mencoba untuk
kontroversi atau out of stream (melawan arus) namun pada
kenyataannya organisasi tersebut lebih banyak layu sebelum
berkembang.1

Tabel 1.6
Analisis SWOT

Strengh (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan)

- Dapat menghasilkan dan - Waktu yang terbatas untuk


menyadarkan juga kesadaran pelaksanaan program (hanya
dari masyarakat tentang dalam 2 minggu);
kerukunan dalam bergolongan - Adanya permasalahan antara
Islam; masyarakat dengan tokoh
- Terciptanya kerjasama yang golongan NU, SI, PERSIS,
baik diantara peserta dan Islam Gozi/Jihad;
kelompok KKN didalam - Kondisi faktor lingkungan
kelompok; yang kurang memadai
- Apresiasi masyarakat yang terutama masalah
tinggi terhadap peserta KKN startegisnya mesjid-mesjid di
SISDAMAS 2018; setiap Dusun/RW.
- Adanya komunikasi yang
intens antara peserta KKN

1
Nurhayati. 2015. SWOT Analysis. Situs http://sl301.ilearning.me/2015/12/23/swot-
analysis-nurhayati/. Diakses tanggal 06 September 2017.

90
SISDAMAS 2018 dengan
aparatur desa;

Opportunity (Kesempatan) Threat (ancaman)


- Adanya misinformasi antar
- Aparatur desa mendukung
kegiatan yang dilakukan oleh golongan yang satu dengan
yang lain;
peserta KKN;
- Ditunjang dengan dukungan - Kurangnya partisipasi aktif

dari perangkat yang ada di dari masyarakat mengenai

Desa Ancolmekar yang keadaan keagamaan

memadai; bergolongan di lingkungan

- Adanya kepercayaan dari masyarakat;

masyarakat setempat kepada - Hambatan dalam komunikasi

mahasiswa KKN untuk yang efektif dengan warga

melakukan pengabdian sekitar karena bahasa yang

diberbagai lembaga berbeda.

pendidikan keagamaan, baik


pendidikan formal maupun
pendidikan non formal.

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan Kepada Masyarakat


Melalui program kegiatan dalam bidang keagamaan yang
penyusun jalankan bersama dengan tokoh keagamaan dan perangkat
desa dalam pemberdayaan di bidang keagamaan diharapkan dapat
menyadarkan masyarakat desa Ancolmekar tentang pentingnya
kerukukan, kebersamaan, ketentraman, dan kenyamanan dalam
beribadah. Bahwa tendensius golongan dalam beragama Islam

91
memiliki pengaruh yang sangat kuat terutama pada karakter dan
mental masyarakat.
Latar belakang memilih program pemberdayaan di bidang
keagamaan adalah karena penyusun menyadari sendiri masih kurang
nya kesadaran masyarakat dalam pentingnya memahami perbedaan
dalam ibadah terutama hal fiqh, hal ini dapat dibuktikan dari hasil
wawancara dan pengamatan penyusun terkait dengan tingkat
pengaruh ustadz dalam berdakwah dan menjalankan aktivitas mesjid
dilingkungan masyarakat, karena masyarakat kurang menyadari
tentang pentingnya kerukunan dalam golongan bergama Islam dan
juga lembaga pendidikan agama yang kurang diperhatikan oleh
aparatur desa padahal, lembaga pendidikan agama adalah wadah
untuk melahirkan orang-orang berkarakter.
Melihat dari banyaknya antusiasme dari kalangan masyarakat,
dan perangkat desa serta tokoh-tokoh agama yang lain, maka kami
dari kelompok 001 mempunyai inisiatif memberdayakan masyarakat
di bidang keagamaan dan sarana pendidikan kegamaan melalui
program ”Masyarakat Cinta Al-Qur’an/dengan mendirikannya rumah
tahfidz”. Maka dari itu menjadi program utama Kelompok 001 di
desa Ancolmekar untuk membuat program Masyarakat Cinta Al-
Qur’an dan Penyediaan Al-Qur’an serta Rumah Tahfidz sebagai
prasarana yang menunjang pendidikan keagamaan.
Tahapan pertama kami melakukan perencanaan program
pendidikan keagamaan dengan mengunjungi mesjid-mesjid, tokoh-
tokoh masyarakat dan agama, melakukan pengajaran Al-Qur’an
metode Qiro’ati dan Mujawwaz/Quro (sebagai alat pemersatu
golongan), Mengisi ceramah dan khutbah jum’at, melakukan
pengadaan Al-Qur’an, Pelatihan Tahsin Al-Qur’an, Hypnoterapi

92
metode Al-Qur’an, Tabligh Akbar dengan tema Al-Qur’an,
Sertifikasi Guru ngaji Al-Qur’an, dan pendirian rumah tahfidz.

C. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat


Setelah melakukan proses melihat lapangan, sosialisasi,
pengajaran, pengadaan, pelatihan, sampai kepada pendirian rumah
tahfidz, masyarakat Desa Ancolmekar terkhsus dusun 01 terdiri dari
RW 01, 02, dan 09 dalam ruang lingkup golongan NU, SI, Persatuan,
dan Islam Gozi/jihad terlihat allhamdulillah dalam keadaan rukun,
tentram, damai, dan tidak ada lagi tendensius golongan terkhsus
dalam bidang fiqh. Tokoh-tokoh dari berbagai golongan diataspun
sudah mulai membuka diri dengan masyarakat yang beda golongan
sehingga timbulan pola komunikasi yang harmoni antara tokoh-tokoh
agama dengan masyarakat Desa Ancolmekar begitupun dengan
perangkat-perangkat desa. Dengan adanya pemberdayaan
“Masyarakat Cinta Al-Qur’an” yang mana elementasi dari
pemberdayaan ini adalah bagaimana Al-Qur’an menjadi alat
pemersatu antara golongan-golongan Islam yang ada di Desa
Ancolmekar.
Dengan adanya pemberdayaan ini juga masyarakat semakin
semangat untuk mempelajari, menghafal, dan memperindah bacaan
Al-Qur’an dengan langgam yang diajarkan oleh mahasiswa kel 001
KKN Sisdamas UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Masalah fiqh
yang selalu menjadi momok masalah digolongan NU, SI, Persis, dan
Islam Gozi/jihad dalam beribadah seperti shalat, adzan, pengajian,
dan shalawat kini sudah tidak ada perilaku saling menjelekan dan
menyindir apa-apa yang dilakukan oleh salah satu golongan diatas,

93
lalu masyrakat pun merasa sangat penting ketika semuanya
dikembalikan kepada Al-Qur’an dan Ash-Sunnah.
Dan dengan diadakannya tahsin Qur’an, tabligh akbar, sertifikasi
guru ngaji, pelatihan dan pengajaran Al-Qur’an, pengadaan Al-
Qur’an disetiap mesjid desa Ancolmekar dan diakhiri dengan
pendirian Rumah Tahfidz membuat warga masyarakat desa tersebut
semakin menjadi tambah rukun dan harmonis dalam hubungan dan
pola komunikasi setiap hari dilikungannya masing-masing.
Selanjutnya hasil dari metode pengamatan yang dilakukan dapat
melihat dan mengamati bagaimana Al-Qur’an bisa menjadi alat
pemersatu dalam berkehidupan beragama.
Pembelajaran dan konseling yang dilakukan kepada para tokoh
agama, tokoh perangkat desa, dan masyarakat umum agar
mengetahui bagaimana indahnya berkehidupan haromonis dengan
menjadikan Al-Qur’an sebagai garda terdepan.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat:


1. Faktor pendukung dalam kegiatan program ini antara lain:
a. Beberapa faktor pendukung yang menunjang dengan program
yang dikerjakan diantaranya:
 Meratanya kemampuan dalam tim. Dalam kondisi
demikian, tim merasa siap untuk menghadapai tuntutan
masyarakat meski pada prakteknya tuntutan tersebut
jarang ditemui. Tetapi paling tidak beragamnya
kemampuan yang dimiliki oleh anggota tim bisa
menjadi faktor pendukung jika suatu saat masyarakat
meminta anggota tim KKN untuk melaksanakan atau
mengerjakan sesuatu;

94
 Perangkat pemerintah yang kooperatif dari mulai sekdes
hingga pak kadus, pak RW dan RT sekaligus tokoh
masyarakat. Tentu saja karakter ini yang sangat
membantu kelancaran baik dalam kegiatan yang bersifat
instruktif maupun yang bersifat koordinatif. Apalagi
mereka tak segan-segan untuk mengorbankan fasilitas
yang merka miliki untuk kelancaran kinerja tim KKN;
 Kesadaran masyarakat yang telah memahami bahwa
kehadiran tim KKN bukanlah semata-mata untuk
membangun fasilitas tertentu. Ini yang membuat tim
tidak pernah merasa terbebani untuk menyediakan atau
membangun sesuatu. Keterlibatan tim KKN dalam
setiap kegiatan keagamaan sudah dirasakan cukup oleh
masyarakat sebagai bagian dari adanya KKN.
2. Faktor penghambat dalam kegiatan program ini antara lain:
a. Beberapa faktor penghambat yang menunjang dengan program
yang dikerjakan diantaranya:
 Faktor Geografis desa. Seperti yang sudah diketahui,
garapan wilayah kelompok KKN Sisdamas 2018
memiliki 9 RW yaitu RW 01, 02, 03, 03, 05, 06, 07, 08,
dan 09. Hal ini menyebabkan kendala dalam
pemerataan agenda kerja. Meski tim KKN di Desa
Ancolmekar sudah dipisah dan ditempatkan di masing-
masing lokasi yang terpisahkan tersebut, tetapi hal
tersebut tetap saja menyisakan problem. Dalam konteks
internal tim, hal tersebut menyebabkan tersendatnya
komunikasi;

95
 Kantor pemerintahan desa yang jauh dari posko.
Kondisi tersebut menyebabkan proses komunikasi
antara tim KKN dengan perangkat desa sedikit
terhambat;
 Minimnya dukungan aparatur desa terhadap minat
partisipatif. Meski faktor ini tidak terlalu signifikan,
tetapi kadang-kadang hal tersebut menyebabkan
semangat tim menjadi berkurang. Dan banyak sekali
agenda menarik yang akan disumbangkan akan tetapi
banyak yang terlantarkan;
 Adanya ketidak cocokan antara masyarakat dan aparatur
desa. Persoalan ini menjadi kendala karena terkadang
minat partisipatif aparatur desa yang masih kurang
sehingga peserta KKN Sisdamas 2018 Kelompok 001
harus bergerak sendiri dan meraba setiap kegiatan yang
ada.

96
BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Waktu pelaksanaan KKN yang hanya 1 bulan jelas sangat kurang
untuk melakukan sebuah program yang benar-benar di rasakan oleh
masyarakat, untuk itu kami peserta KKN meminta kepada masyarakat,
bila KKN ini sudah selesai maka permasalahan-permasalahan yang ada
di Desa Ancol Mekar bersifat urgen dalam hal ini mengenai persoalan
bidang pendidikan dapat terselesaikan dan kesadaran warga khusunya
tentang pendidikan dapat terealisasikan.

B. Rekomendasi
Setelah dilakukannya kegiatan KKN Sisdamas, maka dalam hal ini
penulis mempunyai rekomendasi bagi pihak-pihak terkait menimbang
terdapatnya potensi, kekurangan dan kelibahan di lokasi KKN terkait.
Beberapa rekomendasi tersebut diantaranya:
1. Bagi LP2M (Pihak Kampus)

KKN Sisdamas di lingkungan Arjasari terutama Desa Ancolmekar


memiliki masalah yang unik dan memiliki potensi dalam bidang
pertanian yang baik. Hal ini sangat disambut baik oleh masyarakat.
Sehingga, disarankan bagi pihak LP2M untuk KKN tahun depan dapat
menempatkan lagi mahasiswanya di daerah ini karena potensi
masyarakatnya harus terus digali dan dikembangkan. Hal-hal yang telah
dilakukan kelompok 001 masih jauh dari cukup, sehingga perlu penerus
untuk meneruskan kegiatan ini.
KKN Sisdamas merupakan hal baru, sehingga perlu adanya
pendampingan lebih lama kepada mahasiswa agar dapat memahami

97
peranannya dalam KKN dengan basis pemberdayaan ini. Terutama
dalam siklus-siklus KKN Sisdamas tidak mudah dimengerti oleh peserta
KKN dalam waktu yang singkat sehingga pada pelaksanaanya kami
memilih dengan cara kondisional. Program ini sangat bagus jika
dilakukan secara berkelanjutan.
Serta waktu 1 bulan dari KKN merupakan waktu yang tidak cukup
untuk mengadakan program pemberdayaan. Dibutuhkan waktu 2 minggu
untuk berbaur dengan masyarakat, dan 2 minggu lagi untuk mengamati
dan mengalisis hal-hal yang dapat diterapkan, akan tetapi belum cukup
untuk melaksanakan program sampai berhasil dan berjalan dengan
sempurna.

2. Bagi Mahasiswa

Kegiatan KKN Sisdamas merupakan program untuk memberdayakan


masyarakat pada fokus-fokus tertentu yang ada lingkungan KKN. KKN
bentuk ini sangat bagus, akan tetapi perlu dipahami dulu tentang
bagaimana keberadaan lokasi KKN. Dalam tahap survey/observasi ke
lokasi KKN sebaiknya mahasiswa perlu bergerak cepat dalam analisis
sehingga bentuk program yang direncanakan dapat terlaksana selama
program KKN.
Masyarakat merupakan suatu bentuk sosial yang menyeluruh dengan
berbagai latar belakang dan pola pikir yang berbeda. Mahasiswa atau
peserta KKN harus bisa memposisikan diri sebagai masyarakat pula,
karena penyampaian informasi yang terlalu akademik terkadang tidak
langsung dipahami masyarkat. Selain itu perlunya menjaga sikap dalam
bermasyarakat.
Selama program KKN ada baiknya mahasiswa fokus dalam kegiatan
dan jangan terganggu oleh aktivitas lain diluar ranah KKN. Hal tersebut

98
dapat menjadikan persengkataan antar anggota kelompok. Serta akan
membuat kegiatan tidak berjalan lancar. Karena dalam program KKN ini
perlu adanya kekompakan dan tanggung jawab yang baik.

3. Bagi Pemerintah

Adapun rekomendasi untuk pihak pemerintahan yaitu harus terus


adanya pengembangan dari pemberdayaan masyarakat melalui LP2M.
Terutama masyarakat potensial harus terus dibina dan diberikan modal
usaha. Sebenarnya masyarakat sangat mampu untuk menjadi pengusaha
yang sukses selama dukungan dari pemerintah juga memadai dan tepat
sasaran.

4. Bagi Masyarakat Desa Ancol Mekar

Masyarakat jangan ragu untuk terus menggali dan memahami tentang


pentingnya pendidikan, karena untuk mencapai kesejahtreraan adalah
dengan pendidikan. Pendidikan sendiri itu perlu kesadaran dari diri
sendiri juga karena orang luar hanya bisa mengarahkan, sedangkan minat
datang dari diri sendiri.

99
DAFTAR PUSTAKA

Data tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan (data diperoleh dari desa Ancol
Mekar )
Data Base Jumlah Penduduk Desa Ancol Mekar Kecamatan Arjasari (data
diperoleh dari desa)
Tim Penulis. 2018. Panduan KKN Sisdamas (Kuliah Kerja Nyata Berbasis Sistem
Pemberdayaan Masyarakat). Bandung: Universitas Islam Negeri Sunan Gunung
Djati Bandung.
Nurhayati. 2015. SWOT Analysis. Situs http://sl301.ilearning.me/2015/12/23/
swot-analysis-nurhayati/. Diakses tanggal 09 September 2018.

100
BIODATA TIM PENYUSUN

No Biodata Foto

1. Nama : Aip Piansah


TTL : Ciamis, 05 Mei
1995
Jurusan : Akhwal-
Syakhsiyah
No. Telp : 081293934674
Alamat : Jln. Raya
Rajadesa no 107. Rw/Rt:
05/02, Dusun Sukamajum
Desa Tanjungsari,
Kecamatan Rajadesa,
Kabupaten Ciamis 46254.
2. Nama : Ana
Suryaningtias
TTL : Bandung, 13
september 1994
Jurusan : Pendidikan
Agama Islam
No. Telp : 085878394930
Alamat : Jln.Hegarmanah
RT/RW 001/012 No. 1 Desa
Sukamanah Kecamatan
Paseh Kabupaten Bandung.

101
3. Nama : Ari Nurizki
Saputra
TTL : Bandung, 24
September 1996
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Hubungan Masyarakat
No. Telp : 082117486606
Alamat : Jln, Desa
Cipadung Rt/Rw 003/004
Kelurahan Cipadung
Kecamatan Cibiru Kota
Bandung
4 Nama : Ayat Hayati
TTL : Ciamis, 29
september 1995
Jurusan : Tasawuf
Psikoterapi
No. Telp : 088218214966
Alamat : Kp. Cilimus
RT/RW 011/010 Desa
Indragiri Kecamatan
Panawangan Kabupaten
Ciamis

102
5. Nama : Citra Umpitasari
TTL : Majalengka, 21
september 1995
Jurusan : Pendidikan Guru
MI
No. Telp : 085794190478
Alamat : Blok Babakan
Cibujangga Desa
Sindanghurip Kecamatan
Bantarujeg Kabupaten
Majalengka
6. Nama : Fikri Abdul
Jabar
TTL : Bandung, 17
Maret 1997
Jurusan : Muamallah
No. Telp : 0813225207942
Alamat : Sukamenak
Indah Blok G. 52
Kabupaten Bandung
Nama : Futri Siti
Haryani
TTL : Bandung, 01
febuari 1996
Jurusan : Pendidikan
Fisika
No. Telp : 085794310169
Alamat : Jln. Jatihandap
No, 16 Rt/Rw 001/005
Kelurahan Jatihandap
Kecamatan Mandajati Kota

103
Bandung
Nama : Imelda Nurul
Muttaqien
TTL : Ciamis, 01 juli
1997
Jurusan : Administrasi
Publik
No. Telp : 081385537110
Alamat : Dusun Mekarsari
Rt/Rw 006/002 Desa
Cibeureum Kecamatan
Sukamantri Kabupaten
Ciamis
Nama : Ninda Silvia
TTL : Sukabumi, 01
Juli 1996
Jurusan : Hukum Pidana
Islam
No. Telp : 085759456969
Alamat : Kp. Ciketa
Rt/Rw 005/002 Desa
Gunung Bentang
Kecamatan Sagaranten
Kabupaten Sukabumi

104
Nama : Siti Aisyah Sifa
Fauziah
TTL : Bandung, 3
januari 1997
Jurusan : Administrasi
Publik
No. Telp : 089658138681
Alamat : Jln. Pasirkoja
gang Lebe 206-22C

Nama : Syarif Ozi


TTL : Pontianak, 10
Oktober 1997
Jurusan : Sosiologi
No. Telp : 085821102106
Alamat : Jl. Selat Bali
Gang Sempurna, Kota
Pontianak, Kalimantan
Barat

105
Nama : Tubagus Salman
TTL : Tasikmalaya, 01
januari 1995
Jurusan : Bahasa dan
Sastra Arab
No. Telp : 085794400773
Alamat : Kp. Kalieung
Rt/Rw 009/003 Desa
Linggawangi Kecamatan
Leuwisari Kabupaten
Tasikmalaya.

106
LAMPIRAN

*idul adha di lokasi KKN

*kegiatan di AL-Ma’arif

107
*foto bareng tenaga pengajar di Al-ma’arif

*kunjungan DPL ke Posko KKN 001 Desa Ancol Mekar ,Kecamatan Arjasari

108

Anda mungkin juga menyukai