Anda di halaman 1dari 33

PENGARUH STRATEGI PROMOSI MELALUI SOSIAL MEDIA INSTAGRAM

TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH PENJUALAN PRODUK ONLINE SHOP

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada
Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi SEMARANG

Disusun Oleh :
Adisah Widiyanti
1902010275

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SEMARANG


TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur terima kasih kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “ Pengaruh Sosial Media dan
Strategi Pemasaran Terhadap Perkembangan Usaha Online Shop “. Proposal skripsi ini ditulis
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana (S1) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
SEMARANG program studi Manajemen.

Penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini tentunya berkat dukungan dari
beberapa pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini penulis akan menyampaikan rasa
terima kasihnya kepada :
1. Bapak Dr. ST Sunarto, MS, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
SEMARANG
2. Bapak Rohmad Budiyono, S.Pd, MM, Ketua Jurusan Manajemen Program
Strata 1 (S1) STIE SEMARANG
3. ... dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan kritik dan saran
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini
dengan baik.
4. Segenap dosen dan karyawan STIE SEMARANG
5. Orang tua tercinta dan seluruh keluarga yang menyemangati, mensupport,
dan menasehati sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini.
6. Sahabat-sahabat tersayang yang juga selalu mensupport penulis sehingga
penulis semangat dalam menulis skripsi ini hingga selesai.
7. Seseorang yang ada di hati yang masih selalu bersama saya hingga saat ini.
8. Teman-teman seangkatan yang sudah bersama-sama berjuang selama kurang
lebih 4 tahun ini.
9. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu disini oleh penulis
dan terimakasih atas partisipasinya dalam membantu menyelesaikan skripsi
ini.
Proposal skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis
memohon kritik dan saran dari para pembaca agar dapat dijadikan pelajaran di masa
mendatang. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Semarang, 7 Februari 2022


Peneliti,

Adisah Widiyanti
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, saat ini
penggunaan internet sudah tidak asing lagi untuk dijadikan sebagai tempat
memasarkan suatu produk. Suatu usaga yang dilakukan untuk melakukan pemasaran
produk atau jasa dengan menggunakan media internet dapat disebut juga E-
marketing.
E-marketing adalah sisi pemasaran dari E-commerce, yang terdiri dari kerja
dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual
barang dan jasa melalui internet. E-commerce adalah sistem penjualan yang
berkembang setelah ditemukan Internet. Sistem pemasaran atau penjualan seperti ini
bisa menjangkau seluruh dunia pada saat yang bersamaan tanpa harus mendirikan
kantor cabang di semua negara. Selain itu juga bisa dilakukan 24 jam tanpa berhenti.
Dengan hanya melalui unit komputer yang terhubung ke Internet, perusahaan dapat
memasarkan produk-produknya. (Arifin, 2003: 101).
Perkembangan bisnis secara online di Indonesia sekarang tumbuh semakin
pesat, salah satunya dengan berbelanja secara online. Belanja online atau e-
commerce merupakan salah satu cara berbelanja melalui alat komunikasi elektronik
atau jejaring sosial yang digunakan dalam transaksi jual beli, di mana pembeli tidak
perlu susah payah datang ke toko untuk melihat dan membeli apa yang mereka cari,
hanya tinggal melihat barang yang diinginkan melalui internet kemudian memesan
barang sesuai pilihan dan mentransfer uangnya dan kemudian barang tersebut akan
dikirim oleh toko online tersebut ke rumah (Nusarika dan Purnami, 2015). Bisnis e-
commerce sendiri di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat sebagai
salah satu negara yang sedang berkembang e-commerce mengalami perkembangan
sekitar 8,8 persen di Indonesia tiap tahunnya hingga tahun 2017 yang akan datang
(Kuswandani, 2015). E-commerce sebenarnya merupakan pihak ketiga yang akan
menjembatani kedua pelaku jual beli produk secara online. Sekarang online
shopping pun telah menjadi jalan tempuh bagi pengguna karena dinilai lebih praktis.
Dengan perkembangan browsing, belanja online menjadi cara alternatif pembelian
barang karena internet tentu dapat diklasifikasikan sebagai sesuatu yang baru dalam
format berbelanja. Internet kini sudah berkembang dalam hal jangkauan layanan,
efisiensi, keamanan dan popularitas. (Kuswandani, 2015).
Toko online atau sering kita sebut e-commerce merupakan bentuk perubahan
yang di sajikan oleh internet dari segi inovasi dalam berbelanja dengan memberikan
berbagai kemudahan dalam proses transaksinya. Gaya hidup masyarakat yang ikut
berubah karena pengaruh dari perkembangan teknologi tersebut, salah satu yang
paling mencolok adalah gadget dengan kecenderungan beraktivitas di dunia maya
seperti berbelanja secara online atau lebih sering disebut dengan belanja online
(Setiowati et al., 2012).

Belanja secara online atau sering disebut dengan e-commerce memiliki


beberapa keunggulan yang dapat dirasakan bagi penggunanya seperti tidak perlu
keluar rumah ataupun pergi ke tempat belanja, yang dibutuhkan hanya memesan
barang tersebut kemudian barang tersebut akan diantarkan ke rumah. Kedua
keunggulan yang dirasakan adalah hemat waktu dalam membeli dan hemat bahan
bakar untuk berputar-putar dalam hal berbelanja, kita juga dapat mengontrol harga
atau membandingkan harga dari beberapa tempat online shop. Ketiga online shop
atau e-commerce selalu buka dalam waktu 24 jam, hal inilah yang menguntungkan
kita dalam menentukan waktu kapan kita akan berlakukan aktivitas online shop.
Di samping keunggulan yang kita rasakan ada beberapa ketidaknyamanan
yang kita rasakan atau kelemahan dari online shop yang dirasakan seperti adanya
jeda waktu antara pembayaran dan pengiriman produk. Kedua kita tidak dapat
mencoba barang yang kita pesan sebelum membelinya. Ketiga, kita tidak dapat
memeriksa barang yang kita pesan sebelumnya adakah kerusakan atau tidak.
http://www.kompasiana.com/adealfibadriawan/serba-serbi-online-shop-
didiindonesia_571625588923bd1d08511c85, 08.07 WIB, 7 November 2016).
Instagram adalah sebuah aplikasi berbasis
Android yang memungkinkan penggunanya mengambil foto, menerapkan
filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial,
termasuk milik instagram
sendiri.

Popularitas Instagram menjadi hal strategis bagi para pebisnis


untuk memasarkan produk, hanya dengan cara membagikan foto dalam
waktu beberapa menit saja, produk yang ditawarkan dapat dilihat oleh
seluruh pengguna akun Instagram tanpa mengeluarkan banyak biaya dan
tenaga. Selain menjadi media sosial yang mudah digunakan, Instagram
kini menjadi media sosial yang paling diminati oleh banyak orang.
Faktanya untuk saat ini terbukti pengguna Instagram di Indonesia
mencapai 400 juta pengguna aktif berdasarkan data dari Asosiasi

Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2016.

Cara menggunakan sosial media Instagram ini cukup mudah


karena pelaku bisnis tinggal membuka akun, mengupload gambar yang
disertai dengan deskripsi produk. Dengan begitu para pengunjung sudah
bisa melihat produk yang Anda tawarkan melalui gambar tersebut.

Media sosial instagram lebih mudah difahami dan mudah ditelan oleh
manusia pada berbagai skala usia dan lokasi karena media sosial ini
menyediakan layanan utama dalam bentuk gambar dan video sehingga
orang tidak kesulitan untuk melihat gambar , iklan atau browsur yang kita
share lewat instagram.

Penayangan iklan pada media sosial yaitu internet merupakan komunikator


yang menyampaikan pesan-pesannya kepada komunikannya (khalayak sasaran)
dengan tujuan untuk menarik perhatian agar pesan yang disampaikan dapat
diterima. Khayalak harus dibuat lebih dari sekedar merasa tertarik dan terpikat,
mereka harus didorong untuk menginginkan produk yang diiklankan atau minat
untuk membeli produk Pakaian Jadi. Yang sedang banyak dilakukan para pebisnis
sekarang ialah melakukan promosi dengan sistem Endorse. Yakni membayar salah
satu atau beberapa public figur/ selebgram (artis instagram) yang sedang terkenal
atau memiliki followers yang jumlahnya banyak, dengan membuat suatu video
review sesuai kontrak atau ketentuan tertentu tergantung masing-masing pebisnis.
Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pengenalan produk mereka kepada para
calon konsumen darimanapun tempat tinggalnya. Karena masyarakat akan
cenderung membeli sesuatu yang digunakan oleh publik figur / selebgram yang
terkenal tersebut, para konsumen yang awalnya tidak tertarik terhadap produk kita
akan mencoba membeli karena mereka menjadi salah satu penggemar dari publik
figur tersebut yang bekerja sama dengan kita. Seorang penggemar tentunya akan
meniru apa-apa saja yang dilihat dari idolanya tersebut.
Berdasarkan pengertian diatas penulis berkeinginan mengambil judul tentang “
PENGARUH STRATEGI PROMOSI MELALUI MEDIA SOSIAL
INSTAGRAM TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA ONLINE SHOP “
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sehingga terdapat rumusan
masalah dalam penelitian sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan Sosial Media terhadap perkembangan
usaha Online Shop ?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan strategi pemasaran terhadap usaha
Online Shop ?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan Sosial Media terhadap
perkembangan usaha Online Shop.
2. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan strategi pemasaran terhadap usaha
Online Shop ?

1.4. Manfaat Penelitian


a. Bagi pelanggan, penelitian ini berguna untuk memudahkan dalam pengambilan
keputusan.
b. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan penerapan dari ilmu manajemen
khususnya di bidang pemasaran.
c. Bagi akademis, penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan
ataupun acuan untuk penelitian berikutnya
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


1. Teori Promosi
a. Pengertian Promosi
Tjiptono mendefinisikan Promosi sebagai suatu bentuk aktifitas
pemasaran yang menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan
atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar
bersedia menerima, membeli, dan loyal pada poduk yang di tawarkan
perusahaan yang bersangkutan.
Sedangkan Simomora mendefinisikan promosi menjadi dua sudut
pandang. Bagi produsen promosi adalah sebuah kegiatan untuk memberi info
produk, membujuk konsumen, untuk membeli, serta untuk mengingatkan
konsumen agar tidak melupakan produk. Bagi konsumen, promosi adalah
komunikasi antara produsen dan konsumen yang bertindak sebagai ajakan,
memberikan nilai tambah atau insentif untuk membeli produk, kepada para
pengecer, penjual, yg bersangkutan.
Griffin dan Ebert mendefinisikan Promosi merupakan bagian bauran
komunikasi, seluruh pesan yang di sampaikan oleh perusahaan ke konsumen
mengenai produknya. Teknik-teknik promosi khususnya periklanan harus
menyampaikan kegunaan, ciri dan manfaat produk. Promosi penjualan juga
mencakup beragam program yang meningkatkan nilai tambah melebihi
manfaat yang terkandung dalam produk tersebut.

Promosi yang efektif akan memaksimalkan volume penjualan.


Berdasarkan alasan itulah periklanan, promosi penjualan, dan publisitas
produk bekerja sama, periklanan membantu mengembangkan dan
memperkuat kualitas, membedakan reputasi merek dan membangun volume
pasar, promosi penjualan juga membantu membangun volume pasar,
publisitas produk membantu mengembangkan hubungan jangka panjang
antara perusahaan dan konsumen.
b. Strategi Promosi

Pada awalnya konsep strategi (strategy) didefenisikan sebagai berbagai


cara untuk mencapai tujuan (ways to achieve ends).12 Sejalan dengan
perkembangan konsep manajemen strategi, strategi tidak didefenisikan hanya
semata-mata sebagai cara untuk mencapai tujuan karena strategi dalam
konsep manajemen strategi mencakup juga penetapan berbagai tujuan itu
sendiri yang diharapkan akan menjamin terpeliharanya keunggulan bersaing
perusahaan. Berikut ini konsep strategi yang dikemukakan oleh Chandler Dan
Andrews, dimana strategi dalam pengertian ini mencakup juga penetapan
berbagai tujuan serta arah perusahaan dalam jangka panjang.
1. Menurut Alfrend Chandler
Strategi adalah “the determination of long term goals of an
enterprise and the adoption of course of action and the allocation of
resourse necesarry for carrying out these goals.” (Penentuan tujuan
dan sasaran jangka panjang suatu perusahaan dengan menerapkan
aksi dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan yang yang telah
ditetapkan).

2. Menurut Kenneth Andrews


Strategi adalah “the pattern of objectives, purposes or goals and the
major policties and plans for achieving these goals stated in such a
way as to define what business the company is in or should be in and
the kind of company it is or shoud be.” (Pola sasaran, tujuan dan
kebijakan/rencana umum untuk meraih tujuan yang telah ditetapkan,
yang dinyatakan dengan mendefinisikan apa bisnis yang dijalankan
oleh perusahaan, atau yang seharusnya dijalankan oleh perusahaan).

c. Bauran Promosi
Kegiatan promosi biasanya merupakan salah satu komponen yang
menjadi prioritas dari kegiatan pemasaran. Dengan adanya promosi maka
konsumen akan mengetahui bahwa perusahaan meluncurkan produk baru
yang akan menggoda konsumen untuk melakukan pembelian. Kegiatan

1
2
promosi sangat erat kaitannya dengan penyebaran informasi untuk
disampaikan ke konsumen karena selama ini tingkat keberhasilan produk di
pasar salah satunya dipengaruhi oleh pemilihan media dan tipe promosi yang
dipilih.
Alat promosi yang paling berpengaruh dalam pemasaran adalah iklan,
promosi penjualan, pemasaran langsung atau interaktif, dan publishitas.
Kumpulan dari alat promosi ini sering disebut dengan bauran promosi.
Berikut adalah alat-alat promosi yang umum digunakan menurut kotler dan
amstrong,

1. Iklan (Advertising)

Periklanan (Advertising) adalah komunikasi berbayar dan bersifat


nonpersonal yang menjadi sarana sponsor untuk menginformasikan
audiens mengenai suatu produk dan semua bentuk penyajian dan promosi
non personal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan
tertentu. Periklanan memberikan perusahaan kesempatan untuk
mengembangkan satu merek dan satu indentitas. Periklanan memegang
peranan yang cukup penting dan merupakan bagian dari kehidupan
industri modern. Selain itu perkembangan periklanan juga sangat
dipengaruhi dengan perkembangan media baik cetak maupun elektronik
dengan melakukan :

a. Iklan persuasif yang bersifat mempengaruhi konsumen untuk


membeli produk suatu perusahaan dan bukan produk
pesaingnya
b. Iklan khusus adalah iklan yang terdiri barang murah yang
bermanfaat dengan mencantumkan nama dan alamat
perusahaan.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan merupakan aktivitas pemasaran yang mengusulkan
nilai tambah dari suatu produk dalam jangka waktu tertentu dalam
rangka mendorong pembelian konsumen, efektivitas penjualan, atau
mendorong upaya yang dilakukan oleh tenaga penjual dengan
mengintegrasikan antara kemampuan tenaga penjual, iklan, dan
dukungan promosi penjualan, promosi yang dilakukan penjual akan
menjadi daya tarik yang dapat mempercepat terjadinya proses pembelian
diarahkan pada pengguna akhir sebuah barang atau jasa. Alat-alat yang
biasa digunakan dalam promosi penjualan diantaranya.

a. Kupon adalah sertifikat yang membuat pemegangnya memiliki


hak atas penghematan yang tertulis terhadap pembelian produk
tertentu. Dilakukan dengan menulis identitas konsumen
kemudian diundi. Cara ini menarik perhatian konsumen yang
suka bermimpi mendapat hadiah.
b. Premi (hadiah) adalah barang-barang yang ditawarkan pada
biaya relatif rendah atau gratis sebagai insentif untuk membeli
produk tertentu.
c. Garansi Produk adalah janji eksplisit atau implisit oleh penjual
bahwa produk akan berkinerja dengan baik, jika tidak penjual
akan memperbaikinya atau mengembalikan uang pelanggan
sepanjang periode tertentu.
d. Penurunan harga adalah diskon langsung dari harga resmi untuk
setiap pembelian sepanjang periode waktu yang ditentukan.
Dengan harga yang diturunkan, sehingga orang tertarik untuk
membelinya.
e. Barang gratis adalah menawarkan tambahan barang kepada
perantara yang membeli dalam kuantitas tertentu atau
menampilkan rasa atau ukuran tertentu.
f. Pameran dagang adalah menjual produk di tempat keramaian
agar produk itu dikenal orang dan biasanya disertai potongan
harga.
3. Pemasaran Langsung atau Interaktif
Pemasaran langsung atau interaktif adalah penjualan non personal
empat mata yang mendorong konsumen untuk membeli produk oleh
pengecer non toko, dengan menggunakan kontak langsung bersama
calon pelanggan, terutama melalui internet. Keuntungan pemasaran
langsung adalah dapat menyasar pesan kepada konsumen dan secara
langsung dapat mengukur hasilnya. Internet telah memperkaya metode
pemasaran langsung tradisional terutama pos surat. Salah satu dengan
menggunakan pemasaran berizin yaitu bentuk surel yang menunjukan
bukti bahwa konsumen telah mengizinkan perusahaan untuk mengontak
mereka, sejumlah surel pelanggan dikompilasi dan mereka secara
berkala dihubungi dengan informasi dan harga menarik berdasarkan
pembelian terdahulu.
4. Publisitas dan Hubungan Masyarakat
Publisitas adalah informasi mengenai suatu perusahaan, produk,
atau acara yang disiarkan oleh media massa umum untu menarik
perhatian publik. Berkebalikan dengan publisitas. Hubungan masyarakat
adalah informasi yang dipengaruhi perusahaan yang bertujuan untuk
membangun ikhtikad baik dengan masyarakat, dengan cara
mempublikasikan kontribusi amal perusahaan hal ini digunakan untuk
memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait
atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik di antara
mereka.
2. Teori Media Sosial
a. Pengertian Media Sosial

Kehadiran media dengan segala kelebihannya telah menjadi bagian


hidup manusia. Perkembangan zaman menghasilkan beragam media, salah
satunya media sosial. Media sosial merupakan media di internet yang
memungkinkan pengguna untuk mewakilkan dirinya maupun berinteraksi,
bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain, dan
membentuk ikatan sosial secara virtual. Media sosial merupakan media
digital tempat realitas sosial terjadi dan ruang-waktu para penggunanya
berinteraksi. Nilai-nilai yang ada di masyarakat maupun komunitas juga
muncul bisa dalam bentuk yang sama atau berbeda di internet. Pada
dasarnya, beberapa ahli yang meneliti internet melihat bahwa media sosial di
internet adalah gambaran apa yang terjadi di dunia nyata, seperti plagiarisme
(Nasrullah, 2016).

Selain pernyataan diatas, berikut ini adalah definisi dari media sosial
yang berasal dari berbagai literatur penelitian (Fuchs, 2014 dalam Nasrullah,
2016):

1. Menurut Mandibergh (2012), media sosial adalah media yang


mewadahi kerja sama di antara pengguna yang menghasilkan
konten (user generated content).
2. Boyd (2009), menjelaskan media sosial sebagai kumpulan
perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun
komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi dan dalam
kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain. Media sosial
memiliki kekuatan pada user generated content (UGC) dimana
konten dihasilkan oleh pengguna, bukan oleh editor sebagaimana
di institusi media massa.
3. Menurut Van Dijk (2013), media sosial adalah platform media
yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi
mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu,
media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online
yang menguatkan hubungan antarpengguna sekaligus sebagai
sebuah ikatan sosial.
4. Meike dan Young (2012), mengartikan media sosial sebagai
konvergensi antara komunikasi personal dalam arti saling berbagi
di antara individu (to be shared one to one) dan media publik
untuk berbagi kepada siapa saja tanpa ada kekhususan individu.
Sedangkan menurut peneliti, media sosial merupakan sebuah media online
dimana setiap penggunanya bisa bebas untuk saling berbagi atau
berpartisipasi baik itu informasi maupun hiburan yang mampu mendukung
adanya interaksi sosial.

Menurut Chris Heuer dalam Solis (2010) terdapat empat C dalam


penggunaan media sosial, yaitu:

1. Context: “How we frame our stories.”, adalah


bagaimana cara membingkai sebuah pesan (informasi)
dengan memperhatikan penggunaan bahasa maupun isi
dari pesan yang akan disampaikan.
2. Communication: “The practice of sharing our sharing
story as well as listening, responding, and growing.”,
adalah bagaimana berbagi pesan (informasi) seperti
mendengar, merespon dan tumbuh dengan berbagai
macam cara agar pengguna merasa nyaman dan pesan
tersampaikan dengan baik.
3. Collaboration: “Working together to make things
better and more efficient and effective.”, adalah
bagaimana kedua belah pihak bekerja sama untuk
membuat segala hal menjadi lebih baik. Dengan kerja
sama antara sebuah akun atau perusahaan dengan
penggunanya di media sosial untuk membuat hal baik
lebih efektif dan lebih efisien.
4. Connection: “The relationships we forge and
maintain.”, adalah bagaimana memelihara hubungan
yang telah terbina. Bisa dengan melakukan sesuatu
yang bersifat berkelanjutan sehingga pengguna merasa
lebih dekat dengan perusahaan pengguna media sosial.
Menurut Erdogmus & Çiçek (2012) pemasaran media sosial
didefinisikan sebagai proses yang memberdayakan individu untuk

mempromosikan situs web, produk,jasa mereka melalui saluran sosial


online dan memasuki sebuah komunitas yang jauh lebih besar yang
mungkin belum tersedia melalui saluran tradisional.

Media Sosial menjadi tempat pemasaran yang efektif karena beberapa

hal, antara lain:

1. Sarana internet yang kini manfaatnya bisa dinikmati oleh berbagai


kalangan masyarakat; termasuk menggunakannya untuk ‘bermain’
di jejaring sosial.
2. Banyaknya Media Sosial yang dapat diakses dengan sangat mudah;
bahkan satu orang bisa menjadi anggota dari banyak nya Media
Sosial.
3. Mudahnya prosedur penyebaran informasi di Media Sosial;
pebisnis hanya perlu membuat artikel, tulisan, gambar, video, atau
bentuk informasi lainnya dan menaruhnya di media sosial tertentu.
4. Adanya pemberitahuan atau notifikasi kepada pengguna media
sosial, termasuk ketika ada postingan baru dari pebisnis tertentu;
sehingga informasi bisa diketahui dengan cepat.
5. Jangkauan yang luas; artinya, satu pesan yang sama bisa langsung
tersampaikan ke banyak orang.

b. Fungsi Media Sosial

Sosial media memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :

i. Sosial Media adalah media yang didesain untuk memperluas interaksi


sosial manusia menggunakan internet dan teknologi web.
ii. Sosial media berhasil mentransformasi praktik komunikasi searah media
siaran dari satu institusi media ke banyak audience (“one to many”)
menjadi praktik komunikasi dialogis antar banyak audience (“many to
many”).
iii. Sosial media mendukung demokratisasi pengetahuan dan informasi.
Mentransformasi manusia dari pengguna isi pesan menjadi pembuat pesan
itu sendiri.
iv. Sosial media dapat menjadi sumber hiburan bagi penggunanya, karena
sosial media berisi hal hal menarik yang dapat menghibur.

3.Teori Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi berbasis Android yang


memungkinkan penggunanya mengambil foto, menerapkan filter digital, dan
membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik
instagram sendiri. Nama Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan
fungsi aplikasi ini. Kata “insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera
polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”.
Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di
dalam tampilannya.
Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara
kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang
lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat
mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga
informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Oleh
karena itulah Instagram berasal dari instan-telegram.

1. Manfaat Instagram

Instagram dapat menjadi tempat untuk menemukan berbagai macam

informasi dari berita, hiburan, promosi produk, hingga kegiatan sehari-


hari orang lain. Instagram juga dapat menjadi wadah untuk mendapatkan
eksistensi bagi orang yang menggunakannya. Selain itu, Instagram
merupakan media sosial yang dinilai paling efektif sebagai sarana
promosi oleh pengelola industri di dunia.

Pentingnya Instagram sebagai sarana promosi terlihat dari


sebagian besar pengelola yang menempatkan personil khusus untuk
mengelola Instagram dan menyediakan dana khusus untuk promosi
melalui Instagram. Dengan cara memposting foto dan video mereka dapat
berbagi dengan teman-temannya, berkomunikasi dengan orang baru, atau
bahkan menggunakannya untuk tujuan lain seperti berdagang, berdakwah,
dan lain-lain.

2. Fitur-fitur yang terdapat di Instagram

Instagram dapat mengambil, mengelola, mengedit, memberi


efek filter dan membagikan foto dan video tersebut kesemua orang yang
mengikuti akunnya di Instagram. Instagram juga dapat digunakan untuk
mengunggah video dan membuat story yang menunjukkan rekaman dari
kamera ponsel pengguna dan mengunggahnya ke akun pengguna dan
dapat dilihat oleh pengikutnya dalam batas waktu 24 jam dari
pengunggahan story tersebut. Bahkan pengguna juga dapat melakukannya
secara live sehingga pengikut pengguna tersebut dapat langsung melihat
kegiatan yang sedang dilakukan oleh pengguna dan berinteraksi
dengannya menggunakan komentar.

Tidak hanya itu Instagram menyajikan kelebihan-kelebihan dalam

mengolah foto & video sebelum dibagikan ke akun Instagram, tidak


hanya nilai estetika tetapi juga etika artinya lebih bermanfaat untuk orang
lain. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bambang dwi atmoko,
fitur Instagram ada Lux, Filter, Tilt-shift, Hastag (#), Mentions, Follow,
Share, Like and comment.

Hastag merupakan fitur ataupun konten dari Instagram yang


memudahkan untuk membubuhkan topik tertentu dalam bentuk tagar pada
setiap update-an dan utuk mengkategorikan foto dan video yang sama. Fitur
ini penting karena sangat memudahkan utuk menemukan foto ataupun video
termasuk
tentang keislaman yang tersebar di Instagram dengan label tertentu.

Mentions merupakan fitur ataupun konten dari Instagram yang


memudahkan untuk memanggil dan menyapa pengguna lain untuk
memberikan informasi tertentu baik dari akun kita maupun dari akun lain,
juga untuk mempersingkat ketika kita ingin menyebut nama orang agar
tidak terjadi kesalahan ketika ingin mencamtumkan di caption ataupun
saat menggunaknnya di kolom komentar.

Follow merupakan fitur ataupun konten yang penting dari Instagram,

karena Instagram adalah salah satu media komunikasi, dikatakan


komunikasi jika ada interaksi antar pengguna lain di Instagram, untuk
mendapatkan teman atau pengguna lain tersebut menggunakan follow.
Like & comment merupakan fitur ataupun konten dari Instagram yang
dari sini kita dapat mengetahui seberapa besar kualitas foto atupun video
yang kita bagikan tidak hanya dilihat dari kualitas gambarnya namun juga
dari makna ataupun penjelasan dari gambar tersebut yang dituangkan
dalam caption. Sedangkan komentar memudahkan untuk menjaga tali
silaturahmi dengan komunikasi didalamnya, karena komentar tidak hanya
kritik saran dan pujian tetapi masukan sesuai konten apa yang kita
bagikan.

3. Kelebihan Instagram sebagai Media Promosi Bisnis

1. Butuh Modal yang Minim

untuk mendownload aplikasi Instagram memang gratis. Namun perlu


diingat bahwa untuk menggunakan aplikasi Instagram membutuhkan
PC/Laptop/Smartphone/Tablet. Ditambah dengan biaya koneksi Internet.
Ini adalah modal untuk berbisnis di Instagram. Modal ini bisa terhitung
kecil, apalagi saat ini hampir semua kalangan memiliki gadget yang
kompatibel untuk Instagram, dibandingkan jika kamu harus menyewa
domain dan hosting, seperti halnya website-website toko online, tentu
membutuhkan biaya yang lebih besar.

2. Jumlah Pengguna yang Sangat Banyak

Di Indonesia pengguna aktif Instagram mencapai 22 juta pengguna, ini


menjadi pangsa pasar yang sangat potensial untuk memulai dan
mengembangkan bisnis.

3. Pangsa Pasar yang Melek Perkembangan Teknologi

Para pengguna Instagram sudah pasti melek teknologi, dengan


kata lain mereka sebagai pengguna aktif Instagram pada umumnya juga
menggunakan twitter dan facebook, sehingga memudahkan kamu dalam
berpromosi.

4. Media Utama Berupa Foto (Dan Juga Video)

Ini adalah salah satu keunggulan Instagram dari social media lainnya.

Sebagai social media yang memang mengutamakan upload foto,


menjadikan Instagram sebagai primadona bagi pebisnis yang liahi dalam
melihat peluang dengan menampilkan kualitas foto terbaik dan penyajian
foto untuk menarik minat pelanggan. Ingat! Manusia adalah termasuk
makhluk Visual! Artinya mudah tertarik dari apa yang ia lihat.

5. Mudah Untuk Digunakan Siapa Saja

Tidak membutuhkan skill khusus untuk mengguanakan Instagram,

cukup upload foto, like, Kekurangan Instagram sebagai Media Promosi


Bisnis

a. Wajib Update Secara Terus Menerus

Seperti halnya Twitter, Instagram memiliki timeline yang


bergerak secara cepat, akibatnya kamu sebagai si pemilik bisnis harus
mengupdate konten/foto/video secara berkala agar pelanggan dapat
melihat produk yang ditawarkan, jika tidak produk kamu jarang dilihat
oleh pelanggan diakrenakan
“tenggelam” oleh postingan orang lain.

b. Banyaknya Komentar bersifat Spam

Banyaknya orang atau online shop lain yang melakukan komentar spam,
membuat Instagram sedikit tidak mengenakkan, karena komentar spam
biasanya berisi komentar yang tidak begitu penting. Tapi kita bisa
menyiasati ini dengan mengatur Moderator Komentar pada bagian Setting
(Pengaturan) akun Instagram.

c. Kurang praktis dalam hal transaksi langsung


Instagram memang tidak didesain secara khusus untuk melakukan
transaksi langsung, layaknya website-website E-Commerce, namun kita
dapat menyiasati hal ini dengan mencantumkan nomor kontak yang bisa
dihubungi dan alamat rekening kamu untuk kebutuhan transaksi pada
Biografi Akun Instagram kamu.

d. Banyak Kompetitor

Sebenarnya hal ini bukan hanya terjadi pada Instagram semata, namun

pada social media lainnya pun seperti facebook dan twitter akan penuh
dengan competitor yang menjual barang sejenis dengan kamu. Oleh sebab
itu pendekatan kepada pelanggan sangat memegang peranan pernting
untuk memenangi

persaingan komentar dan search kata atau hashtag yang ingin dicari. Ini
terbilang mudah.

4.Peningkatan Penjualan
Penjualan selalu dihubungkan dengan peningkatan penjualan atau biasa disebut
volume penjualan. Volume penjualan merupakan salah satu bentuk buku kinerja
perusahaan, berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari kondisi
volume penjualan secara keseluruhan, volume penjualan disini juga sebagai
salah satu bentuk kinerja perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya,
karena tujuan utama dari setiap perusahaan adalah untuk memperoleh
keuntungan. Salah satunya ialah dapat meningkatkan volume penjualan
perusahaan.

Menurut Winardi (2001:359) Definisi volume penjualan adalah “volume


penjualan adalah hasil penjualan yang dinyatakan dalam bentuk kualitatif, fiksal
atau volume. Sedangkan menurut Swastha Basu (2003:141) bahwa volume
penjualan merupakan penjualan bersih dari laporan laba perusahaan, laba bersih
diperoleh melalui hasil penjualan seluruh produk selama jangka tertentu, dan
hasil penjualan yang diperoleh dari market share (pangsa pasar) yang
merupakan penjualan potensial yang dapat terdiri dari kelompok territorial dan
kelompok pembeli dalam jangka tertentu.

Berdasarkan definisi diatas maka secara umum volume penjualan dapat


disimpulkan merupakan hasil dari kegiatan penjualan yang dilakukan dalam
memaksimalkan laba untuk periode yang ditentukan.
2.2. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu
No J u du l p en el iti a n Nama Peneliti Ha s i l P e n e l i t i a n Perbedaan

1 Pengaruh Strategi Ense Januariati, Hasil dalam penelitian Di dalam penelitian

Bauran Promosi 2018 Ini adalah bahwa PT. Ense Januariati

Dalam Meningkatkan Yakult Persada , yang menjadi

Volume Penjualan Menggunakan strategi Perbedaannya

Pada PT Yakult bauran promosi sebagai Dengan penelitian

Indonesia Cabang strategi dalam Ini yaitu

Surabaya II memasarkan produknya Terletak pada objek

bauran strategi promosi Penelitian dan

yang dilakukan yaitu Variabel yang

Periklanan, Promosi Digunakan

Penjualan, Hubungan Dimana pada

Masyarakat, Penjualan Penelitian yang

Perseorangan, dan Dilakukan oleh

Penjualan langsung. Ense Januariati

Dari kegiatan Bauran Menggunakan lima


promosi yang Variabel dan
dilakukan oleh PT Menggunakan
Yakult Persada Analisis regresi Linier
Indonesia penjualan berganda sedangkan
Mengalami Kenaikan Didalam penelitian
Pada tiga bulan Terakhir. Ini hanya

Dimana pada Menggunakan satu


Bulan maret 2018 Variabel. Yang
2.3. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana teoriteori


berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang
penting. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis hubungan antar
variabel yang akan diteliti. Bila dalam penelitian ada variabel moderator dan
intervening, maka juga perlu dijelaskan, mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam
penelitian. Hubungan antar variabel tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk
paradigma penelitian. Oleh karena itu pada setiap penyusunan paradigma penelitian
harus didasarkan pada kerangka berfikir (Sugiyono, 2017). Dari data yang sudah di
jelaskan diatas, maka kerangka pemikiran dapat dipresentasikan sebagai berikut.
Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Dari kerangka berpikir diatas peneliti ingin melihat pengaruh dari strategi promosi

terhadap tingkat penjualan produk. Yang dimana strategi promosi yang digunakan

memiliki empat komponen, yaitu :

a. Advertising (periklanan)

b. Sales promotion (promosi penjualan).

c. Direct Selling (penjualan langsung).

d. Public Relations (hubungan masyarakat).


2.4. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikiran yang telah dijelaskan adapun hipotesis pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :

Ada pengaruh sosial media dengan perkembangan bisnis online shop


Ada pengaruh strategi pemasaran dengan perkembangan bisnis online shop
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian survei, dimana informasi yang dikumpulkan
dari responden menggunakan kuesioner. Menurut Sugiyono (2008), penelitian survei ini
pengumpulan data yang dilakukan menggunakan istrumen kuesioner/wawancara untuk
mendapatkan tanggapan dari responden. Penelitian survei merupakan penelitian yang
dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari
keterangan-keterangan secara faktual tanpa mengetahui mengapa gejala-gejala tersebut
ada.

3.2. Definisi Operasional Variabel


Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas (Independent Variable)
Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah strategi promosi melalui
Media Sosial Instagram..Strategi Promosi merupakan suatu manajemen yang
disusun untuk mempercepat pemecahan persoalan pemasaran dan membuat
keputusan-keputusan yang bersifat strategis. Kedua variabel ini saling beterkaitan
satu sama lain. Instagram merupakan salah satu media sosial yang populer yang
tentunya sangat berkompeten jika dimanfaatkan untuk strategi promosi penjualan
online
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah perkembangan usaha
online shop. Perkembangan usaha merupakan suatu proses dari awal didirikannya
usaha tersebut hingga selalu ada peningkatan disetiap waktu yang telah
diperkirakan. Pengukuran variabel perkembangan usaha online shop dalam
penelitian ini menggunakan 5 indikator, yaitu jumlah pelanggan, jumlah order
masuk tiap bulan, rata-rata nilai order, kepuasan pelanggan, laba yg dihasilkan.

3.3. Tempat dan Waktu Penelitian

3.4. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi
Menurut Sugiyono (2008: 115), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
penelitian ini adalah seluruh konsumen online shop di Kota Pati.

2. Sampel
Dalam penelitian kuantitatif, sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Bila populasi besar dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya
akan dapat diberlakukan untuk populasi,untuk itu sampel yang diambil dari populasi
harus betulbetul representatif (mewakili), (Sugiyono,2017:137).

Berdasarkan teori diatas, teknik yang digunakan dalam

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik quota sampling.

Teknik quota sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan cara


menetapkan jumlah tertentu sebagai target yang harus dipenuhi dalam pengambilan
sampel dari populasi (khususnya yang tidak terhingga, tidak jelas, atau tidak dapat
diprediksikan). Maka yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah masyarakat
yang membeli produk di online shop di Kota Pati terdiri atau berjumlah 20 orang.

3. Sumber Data
Adapun jenis sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

3.4.1. Data Primer


Data Primer dalam penelitian ini adalah, data yang diperoleh langsung dari
sumbernya. Dicatat, diamati, kemudian diolah untuk menjawab permasalahan dalam
penelitian.Sumber data primer adalah penyebaran kuisioner kepada responden
tentang permasalahan yang diteliti, yaitu “pengaruh strategi promosi terhadap
tingkat penjualan produk di Toko Maya”.

3.4.2. Data Sekunder


Data Sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk data yang sudah jadi
bukan dari hasil mengumpulkan dan mengolah sendiri. Serta sudah dikumpulkan
dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi misalnya dari
berbagai buku-buku, jurnal, internet dan sumber bacaan lainnya yang berhubungan
dengan masalah penelitian.

3.5. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik
kuisioner. Teknik kuisioner merupakan cara pengumpulan data dengan cara menyusun
daftar pertanyaan yang terinci dan lengkap dalam suatu daftar pertanyaan. Kuisioner
diserahkan kepada responden untuk dijawab secara bebas tanpa ada pengaruh dari
peneliti. Kuisioner ini bertujuan untuk mendapatkan jawaban dari konsumen tentang
pernyataan mengenai pengaruh strategi promosi terhadap tingkat penjualan produk di
Toko Maya. Bentuk kuisioner dalam penelitian ini adalah menggunakan kuisioner
tertutup atau terstruktur, yaitu pertanyaan yang diajukan kepada responden disertai
dengan pilihan jawaban. Dengan memberikan tanda silang pada jawaban yang dipilih,
skala yang digunakan dalam data ini menggunakan skala likert dengan keterangan
sebagai berikut :

SS = Sangat Setuju diberi skor (5)

S = Setuju diberi skor (4)

N = Netral (3)

KS = Kurang Setuju (2)

STS = Sangat Tidak Setuju (1)

3.6. Instrumen Penelitian


Instrumen Penelitian merupakan alat pengukuran yang digunakan peneliti untuk

memperoleh data dari lapangan.Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel

penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti dengan pengujian validitas dan reliabilitas.

Adapun penelitian ini tentang “Pengaruh Strategi Promosi melalui Sosial Media Instagram
Terhadap Tingkat Penjualan Produk Online Shop”. Dalam hal ini ada dua instrumen yang perlu

dibuat yaitu:

1) Instrumen untuk mengukur strategi promosi

2) Instrumen untuk mengukur tingkat penjualan

3.7. Klasifikasi Variabel Dan Definisi Oprasional Variabel

3.7.1. Klasifikasi Variabel


Dalam mengklasifikasikan variabel penelitian dapat dibedakan menjadi :

1. Variabel Independen ( Variabel bebas), dapat disebut juga dengan variabel


stimulus, yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan
atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen disimbolkan dengan
“X”.Dalam penelitian ini variabel
independennya yaitu Strategi promosi (X¹) dan Instagram (X²)

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat), yaitu variabel yang dipengaruhi atau


menjadi akibat dari variabel independen.
Variabel dependen disimbolkan dengan “Y”. Dalam penelitian ini variabel
dependennya yaitu Tingkat Penjualan Produk (Y).

3.7.2. Definisi Oprasional Variabel


Setelah variabel diidentifikasi dan diklasifikasikan, maka variabelvariabel
tersebut didefinisikan secara oprasional. Definisi secara oprasional diperlukan
karena akan dapat menunjukan data dan alat pengumpulan data yang cocok
digunakan.

Definisi oprasional variabel adalah member pengertian secara konkret yang


disesuaikan dengan tujuan dan arah penelitian sehingga variabel, konsep, dan
berbagai istilah dalam penelitian ini dapat diamati
dan diobservasi secara empirik.Sehingga variabel dapat diidentifikasikan dan diukur
secara baik. Dan definisi oprasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1) Variabel Independen ( Variabel Bebas)

Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang


menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) yaitu :
a. Strategi promosi (X)
Strategi Promosi merupakan kegiatan yang di rencanakan dengan maksud
untuk membujuk dan merangsang konsumen agar mau membeli produk yang
dijual.Meliputi :

1. Advertising (periklanan)

Merupakan suatu penyajian materi atau pesan secara persuasif


kepada masyarakat melalui media massa yang bertujuan untuk
mempromosikan produk. Seperti radio, brosur, koran,dan media
sosial.

2. Sales promotion (promosi penjualan)

Merupakan berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong


keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa seperti
diskon, kupon, pemberian sampel gratis,atau undian.

3. Direct Selling (penjualan langsung)

Merupakan metode atau proses penjualan produk secara langsung


kepada konsumen yang dilakukan oleh tenaga penjual dengan tujuan
menghasilkan penjualan dan membangun hubungan dengan
konsumen.

4. Public Relations (hubungan masyarakat)

Merupakan suatu kegiatan strategi dalam membangun hubungan


yang baik dengan masyarakat dan berbagai publik perusahaan
supaya memperoleh publisitas yang menguntungkan, membangun
citra perusahaan yang bagus, dan menangani atau meluruskan rumor,
cerita, serta event yang tidak menguntungkan.
2) Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas, atau
kita sebut sebagai variabel terikat. Dan yang menjadi variabel terikat pada penelitian
ini yaitu :

a. Tingkat Penjualan (Y)

Tingkat penjualan merupakan suatu pencapaian jumlah dari kegiatan


penjualan yang dihasilkan. Dalam suatu ukuran waktu tertentu.

3.8. Teknik Analisis Data


Analisis data merupakan kegiatan mengolah data setelah data dari seluruh
responden atau sumber data lain terkumpul. Didalam penelitian kuantitatif dikenal dua
jenis analisis data yaitu analisis statistik dan non statistik, yang dimana pemilihan sangat
tergantung kepada jenis data yang dikumpulkan.Karena datanya kuantitatif maka teknik
analisis data menggunakan metode statistik. Dengan mengggunakan bantuan komputer
program SPSS 16.0 yakni program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik
yang cukup tinggi dengan menggunakan uji :

3.8.1. Uji Validitas Dan Realibilitas


1) Uji Validitas

Uji Validitas berguna untuk dapat mengetahui apakah alat ukur tersebut
valid. Valid artinya ketepatan mengukur atau alat ukur tersebut tepat untuk
mengukur sebuah variabel yang akan diukur. Uji validitas dan realibilitas
digunakan untuk menguji data yang berasal dari daftar pertanyaan dalam
kuisioner yang diisi oleh responden sudah mewakili populasi atau belum.Ada
dua syarat penting yang berlaku pada sebuah kuisioner yaitu keharusan sebuah
kuisioner untuk valid dan reliabel. Suatu kuisioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan
diukur oleh kuisioner tersebut. Sedangkan suatu kuisioner dikatakan reliabel
jika jawaban seseorang konsisten atau stabil dari waktu ke waktu terhadap
pertanyaan, Maka ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut :
1. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid.

2. Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.

2) Uji Reliabilitas

Realibilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan


indikator dari suatu variabel.Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengukuran realibilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one


shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukuran hanya sekali dan kemudian
hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur realibilitas
dengan uji statistik Cronbach Alpha (a).
suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha (a) > 0.6.

Jika nilai Cronbach Alpha < 0.6 maka tidak reliabel pengujian validitas dan
realibilitas adalah proses menguji butir-butir pertanyaan yang ada dalam sebuah
angket, apakah isi dari pertanyaan tersebut sudah valid atau reliabel. Analisis
dimulai dengan menguji validitas tersebut dahulu baru diikuti oleh uji

realibilitas.

3.8.2. Analisis Regresi Linier Sederhana


Analisis Regresi Linier Sederhana adalah hubungan secara linier antara satu
variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Dimana analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen
apakah positif dan negative dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen
apakah variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan, Rumus Regresi
Linier Sederhana dengan metode OLS (Ordinary least squere).

Untuk melihat pengaruh strategi promosi terhadap tingkat penjualan produk


digunakan persamaan regresi linier sederhana :

Y =a + bx
Keterangan : Y = Tingkat Penjualan x = Strategi Promosi a = Konstanta
(nilai y apabila x=0) b = Koefisien Regresi (nilai peningkatan ataupun
penurunan).
3.8.3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
terikat.Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil
berarti kemampuan variabel bebas (Strategi Promosi) dalam menjelaskan variabel
terikat (tingkat penjualan) amat terbatas. Begitu pula sebaliknya nilai yang
mendekati variabel satu berarti variabel bebas memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias


terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukan ke dalam model. Setiap
tambahan satu variabel bebas , maka R2 pasti meningkat tidak peduli apakah
variabel itu berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Oleh karena
itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R2 pada saat
mengevaluasi mana model regresi yang terbaik. Tidak seperti R 2 dapat naik atau
turun apabila satu variabel independen di tambahkan ke dalam model.

3.8.4. Pengujian Hipotesis


Dalam rangka menguji hipotesis yang telah diajukan dilakukan dengan
menggunakan alat uji statistik yaitu dengan uji t.

4.5.1. Uji Signifikan Persial (uji t)

Menurut (Ghozali,2012:98) Uji t digunakan untuk menguji seberapa jauh


pengaruh variabel independen yang digunakan didalam penelitian ini secara
individual dalam menerangkan variabel dependen secara parsial. Pengujian ini
bertujuan untuk memastikan apakah variabel independen berpengaruh terhadap
variabel dependen.

Adapun hipotesis yang diajukan sebagai berikut :

Ho : Diduga tidak ada pengaruh antara strategi promosi terhadap tingkat penjualan.

Ha : Diduga ada Pengaruh antara strategi promosi terhadap tingkat penjualan.

Anda mungkin juga menyukai