Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Perkembangan Camille Beauty Dari Awal Hingga Sukses


Manajemen Pemasaran

Dosen Pembimbing :
Nurafrina Siregar,S.E.,M.Si.
Disusun Oleh :
1. Nadila Khairani (2115310093)
2. Nuri Nadirah Sawaliah (2115310283)
3. Tia Murnila (2115310117)
4. Rizky Dwi Puspita (2115310141)
5. Nabila Sahda Marcella (2115310315)
Fakultas Sosial Sains
Prodi Manajemen
Universitas Pembangunan Panca Budi
2022 – 2023
Kata Pengantar
Pertama kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat dan
karunia atas dilancarkannya pembuatan makalah ini dan kami ingin berterima kasih kepada Ibu
Nurafrina Siregar,S.E.,M.Si.
Kami selaku mahasiswa menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata kesempurnaan dan oleh
karena itu tidak semua hal bisa dibuat dengan sempurna dalam makalah ini.
Kami hanya berusaha melakukan semaksimal mungkin dengan kemampuan yang ada, kami
bersedia untuk menerima kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami untuk menyelesaikan makalah ini dan kami harap makalah ini bisa bermanfaat untuk semua
pembaca.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini perkembangan zaman semakin maju sehingga keadaan yang terjadi saat
ini menjadi keadaan yang lebih modern. Pada zaman modern seperti saat ini, aktivitas yang
dijalankan oleh manusia pun semakin mudah dikarenakan perkembangan teknologi pada saat
ini sangat berkembang pesat. Salah satu bidang teknologi yang mencuri perhatian adalah pada
bidang teknologi informasi dan komunikasi yang ditandai dengan adanya internet atau bisa
juga disebut dengan Interconnection Networking dimana dengan adanya internet dapat
menghubungkan jaringan secara luas, dan dengan adanya jaringan ini banyak sekali manusia
yang terbantu untuk memudahkan akses berkomunikasi yang dapat menjangkau khalayak luas.
Di Indonesia termasuk negara yang memiliki jumlah pengguna internet yang cukup
banyak. Menurut yang dikemukakan oleh platform media Hootsuite (We Are Social) yang
dirilis pada tahun 2022 mengatakan bahwa di Indonesia pengguna internet sudah mencapai
angka 204,7 juta orang dari total penduduk sebanyak 277,7 juta orang. Kehadiran internet
banyak sekali manfaat yang dirasakan seperti dapat menjadi tempat untuk mencari ilmu,
hiburan, membantu aktivitas manusia sehingga dapat menghemat waktu, dan juga internet
membawa manfaat yang cukup besar dalam dunia bisnis.
Dunia digitalisasi terus berkembang sehingga pelaku bisnis harus siap untuk mengikuti
dunia digitalisasi yang terus berkembang untuk memperkenalkan bisnisnya dan menjual
produknya ke masyarakat luas dan menjadikan media sosial sebagai media pemasaran. Bukan
hanya pebisnis saja yang bisa membagikan informasi mengenai sebuah produk, tetapi para
konsumen juga bisa berbagi informasi mengenai produk yang telah digunakan kepada
pengguna media sosial, biasanya hal tersebut disebut dengan review produk, dimana review
produk merupakan salah satu bentuk kegiatan e-WOM (Electronic Word of Mouth).
Komunikasi elektronik dari mulut ke mulut (e-WOM) mengacu pada pernyataan positif atau
negatif yang dibuat oleh pelanggan potensial, actual, atau mantan pelanggan tentang suatu
produk atau perusahaan, yang tersedia untuk orang lain dan institusi melalui internet (Jalilvand
& Samiei, 2012). e-WOM kini menjadi media komunikasi pemasaran yang paling efektif dan
efisien karena tidak memerlukan banyak biaya dan jangkauan yang cukup luas, selain itu
konsumen dapat mendapatkan informasi mengenai produk yang akan dibeli. e-WOM sendiri
juga dapat membantu pebisnis untuk memiliki brand image yang baik pada pandangan
konsumen. Brand image adalah persepsi tentang suatu merek yang direfleksikan oleh asosiasi
merek yang tersimpan dalam ingatan konsumen. Menurut Jalilvand & Samiei (2012), brand
image dapat mempengaruhi keuntungan masa depan perusahaan dan arus kas jangka panjang,
kesediaan konsumen untuk membayar harga premium, pengambilan keputusan merger dan
akuisisi, harga saham, keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, dan keberhasilan pemasaran.
Menurut Jalilvand & Samiei (2012) berdasarkan argumen bahwa komunikasi e-WOM yang
disajikan dengan jelas memiliki dampak yang kuat pada penilaian produk. Jalilvand & Samiei
(2012) berpendapat bahwa komunikasi e-WOM yang diposting di media yang jelas dan
interaktif seperti internet mungkin memiliki efek yang kuat pada brand image dan niat beli.
Pandangan yang baik dari para pengguna Instagram mengenai brand image sebuah merek yang
dihasilkan dari adanya strategi e-WOM melalui konten Instagram, juga berdampak baik
terhadap purchase intention. Jalilvand & Samiei (2012) mengatakan bahwa citra merek
memiliki efek langsung dan positif pada niat beli. e-WOM pada konten Instagram juga
memiliki berpengaruh terhadap keputusan atau minat pembelian konsumen. Konsumen akan
termotivasi untuk membaca dan melihat e-WOM untuk pengambilan keputusan dan manfaat
sosial, dan ini tidak diragukan lagi mempengaruhi keputusan pembelian (Jalilvand & Samiei,
2012).
Media sosial merupakan salah satu pendukung adanya kegiatan e-WOM salah satunya
yaitu media sosial Instagram yang sekarang sangat digemari atau banyak digunakan oleh
masyarakat. Menurut Sensor Tower saat ini Instagram menjadi aplikasi media sosial dengan
pertumbuhan yang pesat dan telah diunduh lebih dari 9 juta pengguna pada bulan april 2022.
Instagram sendiri merupakan sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan
pengguna membuat konten berupa foto, video, menerapkan filter digital, reels dan
membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri.
Instagram juga memberikan tempat bagi para pebisnis untuk membuat konten yang dimana
mampu membantu mempromosikan produknya agar mencapai audiens yang beragam dan
dapat mendorong pembelian. Instagram memiliki fitur Instagram Business dimana fitur ini
disediakan Instagram bagi pengguna untuk memanfaatkan platform tersebut sebagai lapak
menjalankan usaha mereka. Dalam arti lain, Instagram bisnis adalah alat yang bisa anda
gunakan sebagai teknik marketing usaha. Melalui Instagram para pebisnis bisa memanfaatkan
fitur khusus bagi pengguna Instagram Business yaitu dapat melihat performa dari stories dan
promoted postingan konten para pebisnis secara real-time, dapat melihat informasi lebih detail
tentang followers para pebisnis (seperti umur, jenis kelamin, lokasi) dan bagaimana mereka
berinteraksi dengan post dan story para pebisnis, dapat menampilkan informasi tambahan
mengenai bisnis yang dimiliki seperti jam buka, lokasi, dan nomor yang bisa dihubungi,
mampu memasang iklan, atau, mem-promote post konten di Instagram. konten yang di promote
akan memiliki button/link, seperti: Learn More, untuk membawa calon konsumen baru ke
website atau aplikasi para pebisnis. . Selain itu Instagram juga memberikan tempat bagi
pengguna untuk memberikan ulasan atau me-review produk yang telah dibeli dan dipakainya
melalui konten-konten yang dibuatnya. Dikemas hingga menjadi sebuah konten yang unik dan
menyegarkan bagi para generasi millennial bisa saja mereka tertarik untuk mencoba dan
memiliki barang yang telah direkomendasikan atau di-review oleh konten creator. Hal ini tentu
saja mempengaruhi rangsangan pada para pengguna Instagram yang dapat membuat para
pengguna Instagram memikirkan kembali bagaimana barang tersebut didapatkan atau
diperoleh dengan harga, kualitas dan kuantitas, serta kegunaan barang tersebut.
Produk-produk yang di review oleh para pengguna dan yang dipromosikan oleh para
pelaku bisnis, pengguna Instagram hingga content creator ini terdiri dari berbagai macam
kategori salah satunya adalah skincare. Skincare menjadi salah satu produk kecantikan yang
dibutuhkan untuk menunjang kecantikan serta kesehatan kulit wajah. Munculnya berbagai
macam trend kecantikan mengenai skincare dapat memberikan pengaruh pada seseorang untuk
lebih berhati-hati mengenai perawatan kulit dengan baik dan benar. Kebutuhan dalam
pemenuhan perawatan kulit wajah termasuk dalam kebutuhan para generasi millennial pada
saat ini (Kusuma et al., 2020). Adanya tuntutan hidup telah mengarahkan para generasi
millenial untuk mulai semakin memperhatikan penampilan dan kesehatan, terutama kulit
(Irawan & Widjaja, 2011). Menurut Ali dan Purwandi (2017) generasi millenial adalah
generasi yang lahir antara tahun 1981 sampai dengan tahun 2000 atau dengan rentan usia 20
tahun hingga 40 tahun. Menurut Bappeda Jatim, dari hasil perhitungan sensus penduduk 2020
Jawa Timur merupakan provinsi yang didominasi oleh generasi millennials dengan jumlah
24,32 persen dari total populasi di Jawa Timur.
Salah satu bisnis yang sadar akan strategi e-WOM dan aktif dalam membuat konten
Instagram adalah Camille Beauty. Camille Beauty merupakan sebuah bisnis yang bergerak
pada bidang kecantikan, berawal dari menjadi reseller dari sebuah brand masker ternama
Camille Beauty terus mengembangkan usahanya hingga memiliki brand sendiri. Owner dari
Camille Beauty, Nadya Shavira melalui YouTubenya mengatakan bahwa banyak tantangan
yang dilewati dan banyak trial and error yang dilakukan untuk menghasilkan produk yang
dibuat bersama ibunya. Pada awal merintis usaha, Camille Beauty belum mendapatkan
pelanggan yang cukup banyak akan tetapi Camille Beauty tidak berhenti berusaha untuk
melakukan promosi. Seiring dengan berjalannya waktu Camille Beauty terus berkembang dan
mulai memiliki beberapa produk yang dihasilkan. Produk yang hasilkan oleh Camille Beauty
adalah masker dengan 6 varian, yaitu varian greentea, milk, strawberry, chocolate, lemon dan
coffee yang dimana masker-masker tersebut memiliki kandungan manfaat yang berbeda-beda,
seperti mencerahkan kulit wajah, memperbaiki tekstur kulit wajah, meredakan jerawat dan flek
hitam, menjaga penuaan dini, dan masih banyak lagi, produk kedua dari Camille Beauty adalah
face mist “Little Pop” dimana produk ini juga memiliki manfaat yang dihasilkan seperti
menyegarkan kulit wajah, ,mencerahkan wajah, dan masih banyak lagi, selain produk skincare
Camille Beauty juga memproduksi produk body care yaitu body scrub yang juga memiliki
banyak manfaat. Tidak berhenti sampai situ Camille Beauty terus mengembangkan usahanya
hingga memiliki distributor dan reseller, dan Camille Beauty akan terus menambah produknya.
Dibalik kesuksesan Camille Beauty pasti memiliki sebuah permasalahan yang dihadapi,
salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Camille Beauty adalah Camille Beauty sempat
berhenti menjual produknya hingga beberapa bulan, setelah beberapa bulan tersebut Camille
Beauty mulai menjual produknya kembali, akan tetapi penjualan Camille Beauty tidak seperti
sebelumnya. Camille Beauty mengalami sepi pembeli hingga adanya penurunan penjualan, hal
tersebut juga berdampak pada reseller dan distributor Camille Beauty, banyak sekali reseller
dan distributor Camille Beauty yang melakukan komplain pada pihak Camille Beauty terkait
sepinya pembeli yang mengakibatkan penurunan penjualan para reseller dan distributor. Oleh
karena itu Camille Beauty melakukan penarikan produk dari reseller dan distributor dan juga
melakukan pengembalian dana kepada reseller dan distributor, Camille Beauty juga
kehilangan para reseller dan distributornya.Camille Beauty terus melakukan upaya untuk
menaikkan penjualannya kembali yaitu dengan terus melakukan promosi. Salah satu promosi
yang dilakukan oleh Camille Beauty adalah dengan melakukan promosi melalui media sosial
Instagram. Dengan membuat konten instagram produk dari Camille Beauty akan menjadi viral
dan dikenal oleh banyak orang dan juga dengan adanya konten Instagram yang berisikan
promosi mengenai produk Camille Beauty membuat pengguna Instagram menjadi tertarik
untuk membeli produk Camille Beauty.
Menurut data dari Social Blade Official Account dari Camille Beauty memiliki total
grade B dimana Grade tersebut tergolong cukup bagus. Akun Instagram Camille Beauty
sekarang memiliki jumlah followers sebanyak 610 ribu followers, dan total like sejumlah 4,557
juta like dari 304 konten Instagram, selain itu Camille Beauty juga memiliki engagement rate
sebesar 0,48%. Menurut data dari Sociall Blade pada tahun 2022 Camille beauty terus
mengalami kenaikan jumlah followers dengan persentase 148,2% atau sejumlah 6,22 ribu.
Kenaikan followers dari Camille Beauty tersebut disebabkan karena Camille Beauty membuat
konten Instagram dimana pada konten tersebut Camille Beauty mereview produknya secara
langsung dan memberitahu manfaat yang dihasilkan oleh produknya setelah pemakaian secara
langsung. Sehingga para pengguna Instagram memiliki ketertarikan terhadap Camille Beauty.
Bukan hanya itu saja banyaknya content creator Instagram yang membuat konten video dengan
mereview produk Camille Beauty juga membuat para pengguna tertarik dengan Camille
Beauty.
Melalui strategi e-Wom pada konten-konten Instagram tersebut terdapat kemungkinan
para pengguna Instagram mulai mengenal produk Camille Beauty sebagai brand skincare dan
bodycare yang memiliki kualitas yang baik sehingga para pengguna memiliki kepercayaan
terhadap brand Camille Beauty. Review para pelanggan yang terdapat pada konten Instagram
Camille Beauty dan pada konten Instagram content creator kemungkinan juga dapat membuat
para pengguna Instagram memiliki keinginan untuk membeli produk Camille Beauty dan
melakukan pembelian produk Camille Beauty.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh E-WOM Pada Konten Media Sosial Instagram Terhadap Purchase
Intention Melalui Brand Image Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Camille
Beauty di Jawa Timur)”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apakah e-WOM pada konten media sosial Instagram berpengaruh terhadap Purchase
Intention pada Camille Beauty?
2. Apakah e-WOM pada konten media sosial Instagram berpengaruh terhadap Brand Image
pada Camille Beauty?
3. Apakah Brand Image berpengaruh terhadap Purchase Intention pada Camille Beauty?
4. Apakah Brand Image memediasi hubungan antara e-wom dengan Purchase Intention?
1.3 Tujuan Penelitian
Terdapat beberapa tujuan pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah e-WOM pada konten media sosial Instagram mempengaruhi
Purchase Intention pada Camille Beauty
2. Untuk mengetahui apakah e-WOM pada konten media sosial Instagram mempengaruhi Brand
Image pada Camille Beauty
3. Untuk mengetahui apakah Brand Image mempengaruhi Purchase Intention pada Camille
Beauty
4. Untuk mengetahui apakah Brand Image memediasi hubungan antara e-wom dengan Purchase
Intention
BAB II
PEMBAHASAN
A. Camille Beauty
Camille Beauty merupakan perusahaan rintisan yang bergerak di bidang produk
kecantikan. Camille Beauty berdiri sejak tahun 2018 dengan sang owner yaitu
Nadya Shavira. Produk yang diluncurkan pertama kali adalah produk masker
organik dan sudah menggunakan sertifikasi dari BPOM. Produk dari masker
organik ini memiliki beberapa varian yaitu strawberry, lemon, green tea, coklat,
susu dan kopi. Berbagai macam dari produk tersebut memiliki kandungan yang
berbeda, maka dari itu konsumen dapat menyesuaikan kebutuhan bagi perawatan
wajah mereka dengan kondisi kulit masing-masing dari individu.
Masker yang di produksi oleh Camille Beauty dibuat sendiri oleh Nadya
Shavira dibantu oleh sang ibu yaitu seorang apoteker. Pembuatan masker tersebut
dibuat karena melihat potensi pasar dari produk kecantikan ini sedang naik. Awal
mulanya, Nadya Shavira ingin mencari uang penghasilan sendiri dan bekerja
menjadi reseller masker organik di suatu perusahaan. Melihat besarnya minat
konsumen dalam melakukan pembelian masker organik pada waktu itu, Nadya
mencoba untuk membuat maskernya sendiri karena pangsa pasar yang menjanjikan
dengan bermodalkan uang 10 juta rupiah dalam merintis bisnis masker organiknya
bersama sang ibu berdasarkan berita dari nova.grid.id.
Camille beauty menyasar kaum millenial yang berusia mulai dari 13 tahun atau
remaja karena pada saat umur tersebut remaja pada umumnya mengalami kulit
yang berjerawat sehingga membutuhkan produk yang dapat menjadikan kulit
mereka terjaga dengan baik. Produk tersebut pada Shopee dan Tokopedia produk
terlaris periode Agustus hingga September tahun 2021.
B. Produk
Produk dariCamille Beauty dapat di temukan di e-commerce seperti Tokopedia
ataupun Shopee. Hal tersebut menjadikan konsumen sangat mudah untuk
mendapatkan produk dari Camille Beauty selain itu memang penggunaan platform
secara online sangat mendukung bisnis pada saat pandemi, langkah tersebut di
lakukan oleh Nadya Shavira dan berhasil mencatatkan penjualan tertinggi di ecommerce Shopee
dan Tokopedia sebanyak lebih dari 700 ribu per bulannya dari
periode Agustus-September 2021.
Gambar 2.1 Shopee Camille Beauty

Tidak hanya melewait penjualan di e-commerce saja namun dapat juga


melakukan pemesanan di website resmi Camille Beauty baik itu sebagai konsumen
individu ataupun seller yang ingin menjual produk Camille Beauty. Website yang
ditampilkan pun bisa memberikan konsumen promo menarik dan menjadi member
Camille Beauty dengan berbagai macam keuntungan.
Gambar 2.2 Website Camille Beauty

Hingga kini, produk dari Camille Beauty sendiri sudah memiliki puluhan
reseller di Indonesia dan lebih dari 8.500 customer yang ada di Indonesia bahkan
beberapa negara lain. Selain itu, dalam melakukan promosi yang dilakukan oleh
Camille Beauty ini menggunakan akun Tiktok Nadya Shavira untuk menarik minat
remaja karena pada usia tersebut pengguna Tiktok di Indonesia sangatlah banyak
sehingga langkah tersebut dijadikan sebagai alat komunikasi terhadap
konsumennya sekaligus melakukan promosi produk Camille Beauty.
Selain itu pada setiap unggahan yang dilakukan oleh Camille Beauty di akun
Tiktok mereka, setiap minggunya akun tersebut mengunggah rata-rata tujuh kali
unggahan di minggu yang sama, bahkan dalam satu hari bisa saja mengunggah dua
video sekaligus. Hal tersebut berkaitan dengan konsep yang sama mengenai
terpaan dalam penelitian ini pada bagian frekuensi penayangan video, semakin
sering orang diterpa oleh isi pesan atau informasi yang dihadirkan oleh Camille
Beauty di akun Tiktok mereka, maka ada kecenderungan untuk konsumen
berminat melakukan pembelian (Shimp, 2018). Konsep terpaan dilakukan oleh
Camille Beauty sesuai dari indikator yang dikatakan oleh Rosengren pada
(Rakhmat, 2009) terdapat di dalam setiap unggahannya mengenai frekuensi yang
dilihat dari seberapa sering Camille Beauty mengunggah video ke akun Tiktok
mereka, durasi yang dapat dilihat dariseberapa lama Camille Beauty mengunggah
dalam satu video mereka dan atensi mengenai informasi yang disajikan dalam
video tersebut.
Gambar 2.3 Akun Tiktok Camille Beauty atau akun Nadya Shavira

Nadya Shavira mulai mempromosikan Camille Beauty melalui akun


Tiktoknya pada tahun 2020. Jenis konten pada akun Camille Beauty mengenai
informasi dari bahan produk, hasil pemakaian produk, serta konten-konten hiburan.
Gambar 2.4 Video unggahan pertama Nadya Shavira tentang Camille
Beauty di akun tiktoknya

Konten yang diunggah oleh Nadya Shavira


dari dulu memang sudah masuk ke
kategori video fyp atau video yang viral karena sudah
memiliki banyak viewers dan
likes. Namun pada tahun 2021, jumlah penonton Nadya
Shavira mulai naik karena
adanya trend produk kecantikan saat era pandemic.
Gambar 2.5 dan Gambar 2.6 Konten Iklan akun Tiktok
CamilleBeauty

Hingga saat ini ada lebih dari 100 konten yang sudah diunggah oleh Nadya
Shavira pada akun Tiktok Camille Beauty-nya.
C. Informasi Kontak Perusahaan
1. Alamat : Jalan Cipinang Muara 2 RT. 01/03 Pondok Bambu, Duren
Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13430
2. Telepon : (021) 349878 / 0898989898767 (Whatsapp)
3. Website : Camillebeauty.id
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Camille beauty menyasar kaum millenial yang berusia mulai dari 13 tahun atau remaja karena
pada saat umur tersebut remaja pada umumnya mengalami kulit yang berjerawat sehingga
membutuhkan produk yang dapat menjadikan kulit mereka terjaga dengan baik. Hal tersebut
menjadikan konsumen sangat mudah untuk mendapatkan produk dari Camille Beauty selain itu
memang penggunaan platform secara online sangat mendukung bisnis pada saat
pandemi, langkah tersebut di lakukan oleh Nadya Shavira dan berhasil mencatatkan penjualan
tertinggi di ecommerce Shopee dan Tokopedia sebanyak lebih dari 700 ribu per bulannya dari
periode Agustus-September 2021. Tidak hanya melewait penjualan di e-commerce saja namun
dapat juga melakukan pemesanan di website resmi Camille Beauty baik itu sebagai konsumen
individu ataupun seller yang ingin menjual produk Camille Beauty. Camille Beauty dengan
berbagai macam keuntungan.

Hingga kini, produk dari Camille Beauty sendiri sudah memiliki puluhan reseller di Indonesia
dan lebih dari 8.500 customer yang ada di Indonesia bahkan beberapa negara lain. Camille
Beauty ini menggunakan akun Tiktok Nadya Shavira untuk menarik minat remaja karena pada
usia tersebut pengguna Tiktok di Indonesia sangatlah banyak sehingga langkah tersebut
dijadikan sebagai alat komunikasi terhadap konsumennya sekaligus melakukan promosi produk
Camille Beauty.

Anda mungkin juga menyukai