MG GLOW Indonesia
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode Penelitian Sosial
Disusun oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan pembuatan makalah tentang “Penerapan Digital Marketing sebagai
Strategi Pemasaran di MS Glow Indonesia”
Metode penelitian ini telah saya susun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Metode Penelitian Sosial yang diampu oleh Bapak. Drs. H. Maman Suherman
AR, M.Si. Bertujuan agar mendapatkan nilai yang maksimal pada Metode
Penelitian Sosial . Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat atau pun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan kerendahan hati saya menerima segala kritik
dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya metode peletian ini. Saya
berharap semoga tugas metode penelitian ini bermanfaat bagi saya khususnya dan
bagi pembaca umumnya.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era modern seperti saat ini masyarakat dapat melakukan berbagai kegiatan
dimanapun dan kapan pun. Dengan adanya teknologi internet yang semakin
berkembang saat ini membuat masyarakat dapat melakukan banyak hal seperti
bersosialisasi, mencari berbagai informasi,membaca, berkarya bahkan
memasarkan produk yang dimilik atau berbelanja secara online. Hal ini membuat
trend pemasaran digital terhadap produk saat ini banyak diminati oleh masyarakat.
Perkembangan trend tersebut dapat dilihat dari media-media yang beredar saat ini.
Dimana pemasaran yang dulunya banyak diterapkan secara konvensional
(Offline) namun di trend pemasaran saat ini pemasaran berbasis digital (Online)
lebih banyak
diminati masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya pengguna
internet saat ini. Dengan adanya perkembangan teknologi ini sekarang penjual dan
pembeli dapat melakukan transaksi tanpa harus bertatap muka secara langsung.
Karena dengan strategi seperti ini masyarakat dapat lebih luas lagi cakupannya
dalam mencari informasi dan melakukan transaksi setiap waktu atau real time.
namun dalam strategi pemasaran digital marketing ini strategi komunikasi juga
harus diperhatikan,dimana penyampaiannya harus efektif dan efisien untuk
memudahkan dalam penyampaian informasi dan menghindari perusahaan dari
kerugian promosi. Untuk mendapatkan informasi masyarakat dapat melihat dari
berbagai media yang ada seperti website, blog, maupun media sosial lainya seperti
Instagram, Facebook, Line, dll. Pemasaran dengan sistem digital biasa disebut
sebagai (Digital Marketing) atau sering disebut juga sebagai (E-Marketing).
1
menggunakan media digital atau internet dengan tujuan untuk membuat
konsumen dan calon konsumen tertarik akan produk yang ditawarkan.
MS GLOW adalah sebuah brand kecantikan yang merupakan salah satu lini di
bawah naungan PT. Kosmetika Cantik Indonesia. Berdiri pada tahun 2013, MS
GLOW merupakan singkatan dari moto kami yaitu Magic For Skin.
Berawal dari penjualan produk skincare dan body care secara online, MS GLOW
telah memperoleh kepercayaan dari jutaan customer sehingga kami terus
melakukan pengembangan produk. Tidak hanya sampai di situ, demi kepuasan
dan kepercayaan customer kami juga mendirikan MS GLOW Aesthetic Clinic.
Klinik kecantikan MS GLOW ini sudah ada 14 cabang di kota kota besar di
Indonesia. Kami menghadirkan berbagai solusi perawatan wajah dan tubuh seperti
Laser, Meso, skin rejuvenation, V shape, microdermabrasi, beauty transformation
dan lainnya yang langsung ditangani dokter ahli.
Hingga kini, MS GLOW sudah memiliki banyak macam produk skincare dengan
inovasi yang selalu diperbaharui. Kami juga memformulasikan WhiteCellDNA
sebagai salah satu bahan skincare yang dipatenkan oleh MS GLOW.
2
1.2 Rumusan Masalah
3
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber tambahan untuk bahan penelitian-
penelitian selanjutnya yang sejenis dengan topik ini. Hasil ini diharapkan dapat
menambah informasi terkait digital marketing yang diterapakan di industri
kosmetik Indonesia.
4
BAB II
TEORI PERMASALAHAN
Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan
(Tjiptono, 2006). Definisi lain kualitas adalah derajat yang dicapai oleh
karakteristik yang berkaitan dalam memenuhi persyaratan (Lupiyoadi dan
Hamdani, 2006). Kualitas sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu
produk atau jasa yang terdiri atas kualitas desain dan kualitas kesesuaian.
Modernitas dengan kemajuan teknologi akan mengakibatkan persaingan yang
sangat ketat untuk memperoleh dan mempertahankan pelanggan.
5
kenyataan para pelanggan atas layanan yang mereka terima. Service quality dapat
diketahui dengan cara membandingkan persepsi pelanggan atas layanan yang
benar-benar mereka terima dengan layanan sesungguhnya yang mereka harapkan.
Kualitas pelayanan menjadi hal utama yang diperhatikan serius oleh perusahaan,
yang melibatkan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan. Kualitas
bukanlah diukur dari sudut pandang penyedia jasa saja, tetapi berdasarkan sudut
pandang/ persepsi pelanggan. Hal ini disebabkan karena pelangganlah yang
membeli dan memakai jasa.
Apabila jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka
kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima atau
dirasakan melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan
sebagai kualitas ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah daripada
yang diharapkan maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas yang buruk.
6
atau jasa yang seharusnya sesuai syariah dengan kenyataan yang diterima. (Adi,
2008:38).
7
2.1.2 Dimensi Kualitas Pelayanan
8
Kehandalan yaitu kemungkinan kecil mengalami kerusakan atau gagal
dipakai.
Kesesuaian dengan spesifikasi yaitu sejauh mana karakteristik desain dan
operasi memnuhi standar-standar yang ditetapkan sebelumnya.
Daya tahan yaitu berkaitan dengan berapa lama suatu produk dapat terus
digunakan.
Serviceability dapat meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah
direparasi serta penanganan keluhan yang memuaskan.
Estetika yaitu daya tarik produk terhadap panca indra.
Kualitas yang dipersepsikan yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung
jawab perusahaan terhadapnya.
Kualitas pelayanan dapat dinilai dari banyak faktor yang berhubungan, dimana
kualitas pelayanan dapat dinilai dari persepsi pelanggan dalam menikmati barang
dan jasa yang ditawarkan kepada pelanggan, sehingga yang dirasakan oleh
pelanggan adalah keinginan yang selalu terpenuhi dan harapan terhadap performa
barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen dapat diterima.
Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis dan
manajemen. Pelanggan merupakan fokus utama pembahasan mengenai kepuasan
dan kualitas pelayanan. Oleh karena itu, pelanggan memegang peranan cukup
penting dalam mengukur kepuasan terhadap produk maupun pelayanan yang
diberikan perusahaan. Sedangkan menurut Sumarwan (2003), kepuasan pelanggan
merupakan dampak dari perbandingan antara harapan pelanggan sebelum
pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh pelanggan dari produk yang
dibeli tersebut. Menurut Kotler, kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang
setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dia rasakan dibandingkan dengan
harapannya (Kotler dkk, 2000).
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kepuasan pelanggan yang
ditinjau dari sisi pelanggan yaitu mengenai apa yang telah dirasakan pelanggan
9
atas pelayanan yang telah diberikan dibandingkan dengan apa yang mereka
inginkan. Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan
pelanggan yang merasa puas. Hal ini memberikan beberapa manfaat diantaranya
hubungan antara perusahaan dan pelanggan menjadi harmonis, memberikan dasar
yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan
membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan
perusahaan.
Menurut Kotler (2000), ada empat metode yang bisa digunakan untuk mengukur
kepuasan pelanggan, yaitu:
Sistem keluhan dan saran
Perusahaan yang memberikan kesempatan penuh bagi pelanggannya untuk
menyampaikan pendapat atau bahkan keluhan merupakan perusahaan yang
berorientasi pada pelanggan.
Survei kepuasan pelanggan
Sesekali perusahaan perlu melakukan survei kepuasan pelanggan terhadap
kualitas jasa perusahaan tersebut dimana dapat dilakukan dengan penyebaran
kuesioner oleh karyawan kepada pelanggan. Dari hasil survei tersebut,
perusahaan dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan jasa perusahaannya.
Ghost shopping
Metode ini dilakukan dengan mempekerjakan beberapa orang perusahaan
(ghost shopper) untuk bersikap sebagai pelanggan di perusahaan pesaing
dengan tujuan para ghost shopper tersebut dapat mengetahui kualitas
pelayanan perusahaan pesaing sehingga dapat dijadikan koreksi terhadap
perusahaan itu sendiri.
Analisa pelanggan yang hilang
Metode ini dilakukan perusahaan dengan cara menghubungi kembali
pelanggannya yang telah lama tidak berkunjung lagi di perusahaan tersebut
karena telah berpindah ke perusahaan pesaing. Selain itu, perusahaan dapat
menanyakan sebab berpindahnya pelanggan ke perusahaan pesaing.
Pencapaian kepuasan dapat merupakan proses yang sederhana maupun rumit.
Peranan setiap individu dalam pemberian servis sangat penting dan berpengaruh
terhadap kepuasan yang dibentuk. Menurut Gerson (dalam Arief 2007:167),
10
kepuasan pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui. Kepuasan
pelanggan merupakan dampak dari perbandingan antara harapan pelanggan
sebelum pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh pelanggan dari produk
yang dibeli tersebut. Sumarwan (dalam Agustyn, 2012:29). Kepuasan atau
ketidakpuasan adalah perbandingan dari ekpektasi konsumen kepada persepsi
mengenai interaksi jasa (service encounter) yang sebenarnya. Hoffman dan
Beteson (dalam Arief 2007:167).
11
terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat, di antaranya:
hubungan antara pelanggan dengan instansi menjadi harmonis, memberikan dasar
yang baik bagi pembeli (pemakaian) ulang, terciptanya loyalitas dari pelanggan
serta terbentuknya rekomendasi dari mulut ke mulut yang kesemuanya
menguntungkan perusahaan
Strategi kepuasan pelanggan menyebabkan para pesaing harus berusaha keras dan
memerlukan biaya tinggi dalam usahanya merebut pelanggan sebuah perusahaan
spesifik. Satu hal yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa kepuasan
pelanggan merupakan strategi jangka panjang yang membutuhkan komitmen, baik
menyangkut dana maupun sumber daya manusia Schnaars (dalam Tjiptono dan
Chandra 2005:216).
Ada delapan strategi utama yang dapat diintegrasikan dalam rangka meraih dan
meningkatkan kepuasan pelanggan: strategi manajemen ekspektasi pelanggan,
relationship marketing & management, aftermarketing, strategi retensi pelanggan,
superior custumer service, technology infusion strategy, sistem penanganan
komplain secara efektif dan strategi pemulihan layanan (Tjiptono dan Chandra,
2005: 217). Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan antara kinerja yang ia rasakan/ alami terrhadap harapannya
Kotler (dalam Tjiptono, 2008:169).
Dari beberapa definisi para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa kepuasan
pelanggan yaitu mengenai apa yang dirasakan pelanggan atas pelayanan yang
telah dibelikan dibandingkan dengan apa yang diinginkan. Jika pelayanan yang
diberikan di bawah harapan maka hasilnya mereka tidak akan puas. Dan apabila
pelayanan lebih dari yang diharapkan oleh pelanggan maka pelanggan akan
merasa puas.
12
BAB III
PEMBAHASAN
13
Jika ukuran minus/plus tidak sesuai maka akan diganti baru
Jika pengguna lensa progresif (2 fungsi) merasakan pusing akan diganti
baru.
Jika lensa mengelupas akan diganti baru
Selama pemakaian customer bebas servis atau cuci kacamata gratis.
6. Adanya undian akhir tahun
Optik Modern selalu mengadakan undian akhir tahun sebagai bentukpromosi
outlet, hadiah akan diundi pada akhir Desember. Hadiahnya berupa Umroh
untuk 2orang, kendaraan roda dua, alat elektronik seperti mesin cuci, TV, dan
alat dapur seperti kompor rice cooker dll.
7. Menyediakan pelayanan dibanyak Daerah
Di Bandung sendiri, Optik Modern memiliki 3 Cabang, cabang pertama di
Cicendo, cangang kedua di RS. Santosa Kebon Jati dan di daerah Husein
Bandung. Sedangkan untuk diluar kota tersedia di Kota Lampung, Jogja dan
Surabaya.
CEO
Operasional
Leader Store Supervisor Area Crew Leader
Manager
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
15
4.2 Saran
Dalam berbisnis kita harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para
konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita
buat. Dalam berbisnis rumah makan kita harus mempunyai konsep untuk menarik
para konsumen, sehingga banyak konsumen yang datang sendiri, kita juga harus
memperhatikan lokasi tempat usaha, sebaiknya pelayanan dalam berbisnis harus
paling utama sehingga banyak konsumen yang puas, dan juga kita harus
mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap
konsumen atau pembeli yang berdatangan.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.unimal.ac.id/visi/article/download/219/172
http://digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/95/umj-1x-masniamaha-4708-1-
artikel-a.pdf
http://repository.unmuhjember.ac.id/1168/1/ARTIKEL.pdf
http://repository.unugha.ac.id/510/1/PENILAIAN%20KEPUASAN
%20PELANGGAN%20TERHADAP%20PELAYANAN%20OPTIK%20XYZ
%20MENGGUNAKAN%20METODE%20SERVICE.pdf
http://repository.uinsu.ac.id/3449/1/tri%20ulfa%20wardani.pdf