Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pesatnya kemajuan dunia teknologi dan informasi menjadikan internet sebagai
sarana komunikasi yang sangat diminati oleh masyarakat. Hal ini mengarah pada
transisi dari komunikasi modern ke komunikasi digital sepenuhnya. Kemajuan ini
semakin berkembang karena telepon seluler telah menjadi metode internet yang
paling banyak digunakan di kalangan masyarakat. Karena kemajuan teknologi ini,
maka tidak menutup kemungkinan bahwa pemasaran juga dilakukan dengan cara
digital, hal ini didukung juga dengan mengurangi biaya operasional dan hasil dari
pemasaran yang menjangkau kalangan luas. Dengan kemajuan teknologi, jarak
tidak lagi menjadi penghalang, berbeda sekali dengan cara tradisional yang
dahulu sulit dan memerlukan biaya besar dalam memasarkan produk. Media
sosial merupakan sarana interaksi dan pergaulan yang mampu menarik perhatian
masyarakat dan mengaitkannya dengan informasi mengenai produk dan jasa.
Untuk mengilustrasikan, apa lagi hari ini adalah Instagram salah satu media dari
iklan komunitas, terutama di kalangan remaja.
Dalam era di mana teknologi terus berkembang dengan pesat, penerapan
strategi pemasaran tidak lagi terbatas pada metode konvensional. Pemasaran
melalui platform digital atau yang dikenal sebagai digital marketing telah menjadi
fondasi bagi banyak perusahaan dalam membangun dan mengelola citra merek,
meningkatkan visibilitas, serta mencapai target pasar. Digital marketing bukan
lagi sekadar pelengkap, melainkan menjadi elemen kunci dalam upaya pemasaran
yang sukses. Digital marketing melibatkan pemanfaatan berbagai kanal online,
termasuk media sosial, mesin pencari, email, dan situs web, untuk mencapai
audiens target. Keunggulan utama dari digital marketing terletak pada
kemampuannya untuk memberikan interaksi yang lebih personal, analisis data
yang mendalam, dan pengukuran kinerja secara real-time. Semua ini membantu
perusahaan untuk merespons dengan cepat terhadap perubahan kebutuhan dan
keinginan pelanggan.
Pentingnya penerapan digital marketing sebagai strategi pemasaran tidak
hanya tercermin dari kemampuannya untuk meningkatkan visibilitas online, tetapi
juga dalam kemampuannya untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan.
Dengan memahami perilaku konsumen secara digital, perusahaan dapat
menyusun kampanye yang lebih terarah dan relevan, membangun keterlibatan,
serta meningkatkan loyalitas pelanggan.
Penerapan diragital marketing sebagai strategi pemasaran telah membuktikan
keberhasilannya dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang.
Transformasi digital telah memungkinkan perusahaan untuk menyelaraskan
strategi pemasaran mereka dengan perilaku konsumen yang semakin terhubung
secara digital. Oleh karena itu, penerapan strategi digital marketing sangat
berpengaruh terhadap pemasaran, karena bisa mengikis biaya promosi serta
dengan jangkauan dari promosi kepada konsumen yang universal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana penerapan strategi pemasaran yang baik dengan digital marketing?
2. Sejauh mana strategi konten marketing dapat meningkatkan interaksi
pelanggan dan konversi dalam lingkungan digital?
3. Apa tantangan utama yang dihadapi dalam penerapan social media marketing
untuk membangun brand awareness, dan bagaimana peluang dapat
dimanfaatkan?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui penerapan strategi yang baik melalu pemaran digital
2. Untuk mengetahui strategi konten marketing yang baik supaya dapat
meningkatkan interaksi dari pelanggan serta peningkatan penjualan
3. Untuk mengetahui cara membangun brand awareness dan peluang untuk
meningkatkan penjualan dengan menggunakan strategi pemasaran digital
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Pendekatan ini bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis
dengan pendekatan induktif. Penonjolan proses penelitian dan pemanfaatan
landasan teori dilakukan agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
Berdasarkan Buku Metodologi Penelitian Kualitatif yang di tulis oleh Dr.
Rukin (2019) Penelitian kualitatif merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan
untuk menemukan dan mengembangkan serta menguji kebenaran suatu masalah
atau pengetahuan guna mencari solusi atau pemecahan masalah tersebut.

2.2 Waktu Penelitian


Waktu Penelitian : 3-5 Desember 2023 / Minggu-Selasa 2023

2.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah proses penting dalam suatu penelitian
karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data yang andal. Dalam
penelitian ini, Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain:
1. Observasi
Observasi (observation) adalah proses aktivitas secara langsung untuk
memperoleh data primer. Observasi tidak hanya dilakukan dengan pengamatan,
tetapi juga dapat berupa merasakan hingga memahami dari suatu fenomena yang
terjadi untuk memperoleh data informasi yang diperlukan.

2. Wawancara
Wawancara adalah proses percakan antara dua orang atau lebih yang
dilakukan untuk memperoleh informasi. Di penelitian ini, peneliti menggunakan
wawancara secara semi struktur. Dimana teknis pelaksanaannya peneliti telah
menyiapkan beberapa pertanyaan inti yang nantinya akan berkembang sejalan
dengan proses wawancara.
3. Internet Searching
Internet searching adalah proses pencarian data melalui media internet
untuk memperoleh informasi berdasarkan referensi, jurnal, artikel ataupun
perundangundangan secara online yang berkaitan objek penelitian.

2.4 Metode Analisis Data


Teknik analisis data adalah kegiatan analisis pada suatu penelitian yang
dikerjakan dengan memeriksa seluruh data dari kuisioner yang telah dibagikan.
Kegiatan ini dilakukan agar data lebih mudah dipahami, sehingga diperoleh suatu
kesimpulan
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Pemasaran Digital (Digital Marketing)


Pemasaran digital adalah pendekatan strategis dalam mempromosikan
produk atau layanan menggunakan kanal digital dan teknologi online. Konsep
dasar pemasaran digital mencakup empat elemen bauran pemasaran (4Ps):
produk, harga, tempat, dan promosi. Produk mencakup apa yang ditawarkan
kepada audiens, baik itu produk fisik, layanan, atau informasi. Harga melibatkan
strategi penetapan harga dan kebijakan harga yang dapat disesuaikan dengan
dinamika pasar digital. Tempat menekankan distribusi produk atau layanan
melalui platform online, seperti e-commerce dan marketplace.
Salah satu konsep kunci dalam pemasaran digital adalah "digital
marketing funnel" atau kerucut pemasaran digital. Funnel ini mencakup tahap-
tahap penting dalam perjalanan konsumen, mulai dari kesadaran hingga
pengabdian dan advokasi. Kesadaran ditingkatkan melalui upaya promosi online
seperti iklan, media sosial, dan pemasaran konten. Tahap minat dan
pertimbangan melibatkan penyediaan informasi lebih lanjut dan interaksi yang
lebih mendalam dengan audiens. Tahap konversi adalah puncak dari funnel, di
mana konsumen menjadi pelanggan. Pengabdian dan advokasi terjadi setelahnya,
dengan fokus pada mempertahankan pelanggan dan mendorong mereka untuk
menjadi pendukung merek.
Search Engine Optimization (SEO) adalah teori penting dalam pemasaran
digital yang berkaitan dengan upaya mengoptimalkan situs web dan konten untuk
mendapatkan peringkat tinggi dalam hasil pencarian mesin pencari. Hal ini
melibatkan pemahaman algoritma mesin pencari, penelitian kata kunci, dan
praktik pengoptimalan on-page dan off-page. Pemasaran konten adalah konsep
lain yang signifikan, di mana tujuannya adalah menciptakan dan
mendistribusikan konten yang bernilai, relevan, dan konsisten untuk menarik dan
mempertahankan audiens. Konten dapat berupa artikel, video, infografis, dan
bentuk konten lainnya.
Media sosial juga memainkan peran kunci dalam pemasaran digital.
Melalui platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, perusahaan dapat
terhubung langsung dengan audiens mereka, membangun merek, dan
menghasilkan konversi. Teori ini mencakup pemahaman tentang audiens,
penciptaan konten yang menarik, dan penggunaan fitur khusus setiap platform.
Pemasaran melalui email adalah elemen lain yang penting dalam strategi
pemasaran digital. Dengan mengirim pesan yang ditargetkan melalui email,
perusahaan dapat berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan potensial
atau yang sudah ada. Konsep ini mencakup pembuatan dan segmentasi daftar
email, pembuatan konten menarik, dan optimasi untuk pengiriman dan
keterlibatan.

3.2 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran merupakan rencana terstruktur yang dirancang untuk
mencapai tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dalam konteks ini, tujuan tersebut
dapat berupa peningkatan penjualan, awareness merek, atau kepuasan pelanggan.
Salah satu teori kunci dalam strategi pemasaran adalah diferensiasi produk dan
positioning. Perusahaan berusaha membedakan produk atau layanan mereka dari
pesaing untuk menciptakan nilai tambah dan mendapatkan posisi yang kuat di
benak konsumen. Pentingnya memahami target pasar menjadi dasar bagi teori
segmentasi pemasaran. Strategi ini melibatkan pemecahan pasar menjadi segmen
yang lebih kecil dan kemudian mengarahkan upaya pemasaran kepada setiap
segmen tersebut. Dengan memahami kebutuhan dan preferensi masing-masing
segmen, perusahaan dapat mengoptimalkan pesan pemasaran mereka untuk
mencapai hasil yang lebih efektif.
Konsep selanjutnya adalah siklus hidup produk, yang mengidentifikasi
empat tahap utama dalam keberhasilan produk: perkenalan, pertumbuhan,
kematangan, dan penurunan. Strategi pemasaran perlu disesuaikan dengan
masing-masing tahap ini, seperti penekanan pada pemasaran awareness pada
tahap perkenalan dan penekanan pada pemasaran retensi pelanggan pada tahap
kematangan. Penggunaan bauran pemasaran (marketing mix) juga merupakan
teori strategi pemasaran yang penting. Terdiri dari empat elemen kunci – produk,
harga, tempat, dan promosi – bauran pemasaran memungkinkan perusahaan
mengintegrasikan variabel-variabel ini untuk mencapai tujuan pemasaran secara
holistik. Pengaturan harga, pemilihan saluran distribusi, dan strategi promosi
harus sejalan dengan sifat produk dan kebutuhan pasar.
Adopsi teknologi digital dalam strategi pemasaran memperkenalkan teori
pemasaran digital sebagai elemen yang tak terpisahkan. Pemasaran digital
mencakup SEO, pemasaran konten, media sosial, dan lainnya untuk mencapai
tujuan pemasaran dengan memanfaatkan platform online. Penggunaan data dan
analisis untuk mengukur kinerja kampanye digital juga menjadi bagian penting
dari strategi ini. Teori kepuasan pelanggan juga berkaitan erat dengan strategi
pemasaran. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, memahami dan memenuhi
kebutuhan pelanggan menjadi kunci untuk mempertahankan loyalitas dan
membangun reputasi positif merek. Terakhir, konsep pemasaran berkelanjutan
semakin mendapat perhatian. Strategi pemasaran berkelanjutan menempatkan
fokus pada tanggung jawab sosial dan lingkungan, menciptakan hubungan jangka
panjang dengan pelanggan yang semakin sadar akan nilai-nilai ini. Perusahaan
yang mengadopsi strategi pemasaran berkelanjutan berupaya untuk mencapai
keberlanjutan dalam operasional mereka sambil mempertahankan dan menarik
pelanggan yang lebih berkesadaran sosial.

3.3 Lingkungan Digital


Lingkungan digital mencakup aspek-aspek yang berhubungan dengan
interaksi dan dinamika antara individu, organisasi, dan teknologi di era digital.
Salah satu teori penting dalam memahami lingkungan digital adalah teori difusi
inovasi. Teori ini menyelidiki bagaimana inovasi atau ide baru, terutama
teknologi, diterima dan menyebar dalam suatu masyarakat. Pemahaman tentang
bagaimana inovasi diadopsi dapat membantu perusahaan dan pemasar dalam
merancang strategi yang lebih efektif untuk memperkenalkan produk atau
layanan baru. Teori kedua yang relevan adalah teori ekonomi digital. Ekonomi
digital mencakup pertukaran nilai ekonomi melalui internet dan teknologi digital.
Teori ini memahami bagaimana transaksi dan nilai diciptakan, disimpan, dan
ditransfer di lingkungan digital. Perusahaan perlu memahami prinsip-prinsip ini
untuk mengoptimalkan model bisnis mereka dan berpartisipasi secara efektif
dalam ekonomi digital.
Dalam konteks lingkungan digital, keamanan informasi adalah aspek
penting. Teori keamanan informasi mencakup strategi dan praktik untuk
melindungi data dan informasi dari akses yang tidak sah atau ancaman siber.
Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi digital, perlindungan data
menjadi kritis untuk menjaga kepercayaan konsumen dan menjaga reputasi
perusahaan. Teori ketiga adalah teori perilaku konsumen digital. Dalam
lingkungan digital, perilaku konsumen telah mengalami perubahan signifikan.
Konsumen sekarang memiliki akses ke berbagai informasi secara online,
memengaruhi cara mereka mencari, mengevaluasi, dan membeli produk atau
layanan. Memahami perubahan perilaku ini penting bagi perusahaan dalam
merancang kampanye pemasaran yang efektif. Selanjutnya, teori terkait dengan
pengelolaan merek digital juga sangat relevan. Merek tidak lagi hanya dibangun
melalui iklan tradisional, tetapi juga melalui interaksi online, ulasan pelanggan,
dan partisipasi dalam platform sosial. Teori ini membantu perusahaan memahami
cara membangun dan memelihara citra merek mereka dalam ekosistem digital
yang terus berkembang. Teori keberlanjutan digital adalah konsep penting yang
menyoroti tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam konteks digital. Ini
melibatkan upaya perusahaan untuk meminimalkan dampak lingkungan digital
mereka, seperti pengelolaan limbah elektronik, penggunaan energi yang efisien,
dan partisipasi dalam inisiatif berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

Chakti, G. (2019). The Book Of Digital Marketing: Buku Pemasaran


Digital (Vol. 1). Celebes Media Perkasa.
Rumondang, A., Sudirman, A., & Sitorus, S. (2020). Pemasaran Digital dan
Perilaku Konsumen.
Darsana, I. M., Rahmadani, S., Salijah, E., Akbar, A. Y., Bahri, K. N., Amir, N.
H., ... & Nugroho, A. (2023). Strategi Pemasaran. CV. Intelektual Manifes
Media.
Sihombing, N. S., Pardede, E., Sihombing, A., & Dewantara, N.
(2022). Pemasaran Digital. Penerbit Widina.

Anda mungkin juga menyukai