Anda di halaman 1dari 20

Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Teknologi dan pemasaran sebagai hal yang dapat dikaitkan sebagai pola yang saling
memberi keuntungan satu sama lain. Jika tidak ada teknologi maka pemasaran akan menjadi
terbelakang dan tidak akan maju untuk memenuhi tuntutan zaman. Maka dalam hal ini perlu
adanya pengetahuan peran dan dampak teknologi dalam kaitannya di bidang pemasaran.

Ekonomi saat ini memaksa setiap orang untuk mencari penawaran terbaik yang bisa
mereka menemukan.Biasanya penawaran ini ditemukan di internet. Pemasaran digital
membantu perusahaan untuk meningkatkan eksposur kepada konsumen yang aktif mencari
produk atau jasa Anda, sehingga jauh lebih efektif daripada bentuk-bentuk lain dari iklan.
Meningkatkan eksposur perusahaan Anda melalui pemasaran digital setara dengan McDonald
hanya menunjukkan Anda iklan Big Mac ketika Anda lapar Hal ini ditargetkan, efektif, dan
relevan.

Digital marketing atau pemasaran digital merupakan suatu bentuk usaha


mempromosikan dan memasarkan sebuah merek “brand” dengan menggunakan media
digital, seperti internet. Digital marketing kini merupakan strategi yang sangat populer dan
digunakan oleh hampir sebagian besar marketers di seluruh dunia. Hal ini merupakan dampak
dari meningkatnya dunia internet dan teknologi sehingga membuat internet menjadi market
yang sangat prospektif. Dengan menggunakan berbagai media sosial untuk berbisnis seperti
Facebook, Instagram, Youtube membuat ketiga media sosial tersebut dipenuhi dengan
postingan dan iklan pemasaran berbagai produk.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Digital Marketing?

2. Bagaimana strategi pemasaran melalui Instagram, Facebook, dan Youtube?

3. Bagaimana perilaku konsumen milenial?

4. Bagaimana strategi merebut pasar milenial?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui maksud dari Digital Marketing.

2. Untuk mengetahui strategi pemasaran melalui Instagram, Facebook dan Youtube.

3. Untuk mengetahui perilaku konsumen milenial

4. Untuk mengetahui strategi merebut pasar milenial

2
Bab II

Pembahasan

2.1 Pengertian Digital Marketing

E-Marketing atau Digital Marketing menurut (Chaffey & Mayer, 2009) adalah
pemasaran yang memiliki lingkup lebih luas karena mengacu pada media digital seperti web,
e-mail dan media nirkabel, tetapi juga meliputi pengelolaan data pelanggan digital, dan juga
bagaimana Internet dapat digunakan bersama dengan media tradisional untuk memperoleh
dan memberikan layanan kepada pelanggan. Saat ini semuanya menjadi elektronik. marketer
menggunakan teknologi untuk melakukan kegiatan usaha. E-marketing menciptakan,
berkomunikasi, dan memberikan proses nilai kepada pelanggan yang menggunakan sistem
teknologi informasi, dan untuk mengelola dan memelihara hubungan dengan pelanggan
untuk mendapatkan manfaat bagi organisasi atau perusahaan dengan para stakeholder
(J.a.F.R.Strauss, 2009). E-marketing menggunakan metode teknologi informasi ke dalam
prinsip-prinsip pemasaran tradisional.

Dalam jurnal (Hidayat & Tobing, 2012) di katakan bahwa pemasaran dengan digital
marketing mempunyai kaitan yang sangat kuat. jika seseorang mulai mengeksplorasi bisnis
pemasaran melalui internet ia akan segera menemukannya bahwa daripada mencari beberapa
pelanggan, dia sekarang akan memiliki kemampuan untuk mencapai jutaan pelanggan dari
pendekatan global dan kelompok yang lebih spesifik dan juga dari pelanggan yang lebih
dekat dengannya juga, daya tarik juga lebih luas daripada bisnisnya yang di miliki
sebelumnya. Dia bisa menggunakan media sosial sebagai pasar, dan juga memiliki pasar yang
ditargetkan.

Pengertian Digital Marketing Menurut Para Ahli :

1) Menurut Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan “2009 : 47”

Digital marketing ialah kegiatan marketing termasuk branding yang menggunakan berbagai
media berbasis web seperti blog, web site, e-mail, adwords, ataupun jejaring sosial. Tentu
saja digital marketing bukan hanya berbicara tentang marketing internet.

2) Menurut Heidrick & Struggless “2009 : 1”

3
Perkembangan dari digital marketing melalui web, telepon genggam dan perangkat games,
menawarkan akses baru periklanan yang tidak digembor-gemborkan dan sangat berpengaruh.
Jadi mengapa para marketer di seluruh Asia tidak mengalihkan penggunaan budget dari
marketing tradisional seperti TV, radio dan media cetak ke arah media teknologi baru dan
media yang lebih interaktif.

3) Menurut Kleindl & Burrow “2005”

Proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau pemikiran konsep, harga, promosi dan
distribusi. Marketing dapat diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan
hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen.

2.2 Strategi Pemasaran Melalui Instagram, Facebook dan Youtube

Dalam perkembangannya, sebuah bisnis selalu mengaitkan sosial media sebagai salah
satu alat yang paling efektif untuk berpromosi.Banyangkan saja jika bisnis yang kita jalankan
tanpa adanya dukungan dari media sosial, pastinya marketing atau pemasaran tidak dapat
berjalan dengan efektif dan sempurna. Sosial media marketing sangat penting bagi
perkembangan bisnis terlebih lagi di era digital sekarang ini, karena selain mudah digunakan,
biaya yang dibutuhkan pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis melalui sosial media juga
murah. Dalam ledakan teknologi dan sosial media ini muncul strategi marketing yang sedang
trend dan perlu untuk kita perhatikan.

Menurut Kotler, Armstrong (2008, p10), lima konsep strategi pemasaran, yaitu:

1) Konsep Produksi Ide bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan
sangat terjangkau dan karena itu organisasi harus berfokus pada peningkatan produksi
dan efisiensi distribusi.
2) Konsep Produk Ide bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
kualitas, kinerja, dan fitur terbaik dan oleh karena itu organisasi.harus menguras
energinya untuk membuat peningkatan produk yang berkelanjutan.
3) Konsep Penjualan Ide bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan
kecuali jika produk itu dijual dalam skala penjualan dan usaha promosi yang besar.
4) Konsep Pemasaran Filosofi manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa
pencapaian tujuan organisasai tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan
keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih baik
daripada pesaing.

4
5) Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial Prinsip pemasaran yang menyatakan bahwa
perusahaan harus mengambil keputusan pemasaran yang baik dengan memperhatikan
keinginan konsumen, persyaratan perusahaan, kepentingan jangka panjang konsumen,
dan kepentingan jangka panjang masyarakat.

Menurut Jagdish N.S. &Sharma, A. (2005) dalam jurnalnya yang berjudul “International
E-Marketing: Opportunities and Issues.” mengatakan e-marketingstrategy memerlukan
pemanfaatkan jaringan komunikasi yang ada dan muncul dan data untuk memberikan
komunikasi pribadi dan tidak terputus antara perusahaan dan pelanggan dan memberikan
nilai di atas jaringan tradisional Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan strategi
digital marketing adalah strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran secara
online.

Menurut Chaffey, dan Smith (2008, P. 51) menentukan strategi pemasaran bisa
menggunakan konsep marketingmix yang artinya suatu kerangka kerja yang menyiapkan
konseptual membantu pemasar untuk menstruktur pendekatan mereka kepada setiap pasar.Ini
harus diterapkan kembali dalam dunia online.

 Strategi pemasaran melalui Instagram

Saat ini penggunaan social media bukan sekedar untuk memposting foto atau video saja.
Social media juga digunakan untuk melakukan penjualan produk bisnis yang kita miliki.
Salah satu social media yang paling berpengaruh terhadap penjualan produk suatu bisnis
adalah Instagram.

Instagram merupakan salah satu social media yang memiliki pengaruh besar dan penting
dalam suatu bisnis. Sampai saat ini, Instagram sudah memiliki 700 juta pengguna dan setiap
harinya sekitar 60 juta foto dibagikan dan dapat memberikan 1,6 milyar like. Angka tersebut
sangat potensial bagi para pelaku bisnis, terutama bagi mereka yang memanfaatkan Instagram
sebagai bagian dari strategi pemasarannya. Oleh karena itu, untuk memanfaatkan besarnya
potensi pasar di Instagram, Anda perlu menerapkan strategi pemasaran melalui Instagram
dengan efektif seperti pada pemaparan berikut ini:

1. Instagram Stories

Instagram memiliki fitur unik yang disebut Instagram Stories atau Instastory. Meski pada
awalnya mendapat banyak kritikan karena dianggap terang-terangan menjiplak Snapchat,

5
kenyataannya kini Instastory telah menjadi fitur unggulan dari Instagram. Melalui fitur ini
Anda bisa mengunggah foto, video, maupun hanya sebatas teks dengan berbagai pilihan
kostumisasi yang bisa Anda tentukan sendiri. Buatlah desain yang khas dan semenarik
mungkin untuk setiap konten yang akan Anda unggah melalui Instastory. Konten tersebut
dapat dikatakan efektif apabila dapat menarik perhatian penonton dalam waktu kurang dari 2
detik.

2. Menggunakan Jasa Micro Influencer

Followers micro influencer dinilai lebih loyal daripada followers selebritis. Perusahaan
dengan skala nasional bahkan lebih memilih menggunakan micro influencer, selain karena
murah, efek yang didapatkan kurang lebih sama dengan beriklan melalui televisi. Penelitian
yang dilakukan Exerticy menunjukan bahwa micro influencer mempunyai sekitar 22.2 kali
lebih banyak percakapan dengan pengikut mereka di Instagram dibandingkan dengan macro
influencer seperti selebriti ataupun publik figur. Efek dari micro influencer biasanya akan
langsung dirasakan saat itu juga. Orang-orang yang mengikuti mereka cenderung memiliki
ketertarikan yang sama, sehingga tingkat kepercayaan terhadap produk yang dipromosikan
juga akan besar.

3. Instagram Ads

Instagram Ads adalah salah satu layanan iklan berbayar yang disediakan oleh Instagram
untuk menjangkau audience yang lebih luas serta lebih tertarget. Instagram Ads biasanya
dimanfaatkan untuk meningkatkan brand awareness serta penjualan. Target konsumen
ditentukan berdasarkan lokasi, demografi, minat, perilaku, dan sebagainya. Sebelumnya,
mungkin Anda juga perlu mengetahui bagaimana menentukan target pasar.

Ada berbagai jenis Instagram Ads yang bisa Anda pilih, antara lain sebagai berikut:

1). Iklan Foto

Untuk memanfaatkan fitur ini dengan lebih efektif, sebaiknya gunakan foto dengan materi
iklan yang sederhana dan menarik. Foto dapat dibuat dalam format persegi maupun lanskap
sesuai dengan kebutuhan Anda.

2). Iklan Video

6
Dengan iklan video, Anda bisa memberikan kesan yang lebih baik kepada konsumen melalui
tampilan audio visual. Iklan melalui video biasanya lebih efektif jika dibandingkan iklan foto.
Durasi maksimal untuk beriklan video adalah 60 detik baik dalam format lanskap maupun
persegi.

3). Iklan Carousel

Iklan carousel memungkinkan Anda untuk menampilkan lebih dari satu foto ataupun video
dalam satu post. Foto ataupun video yang diletakkan di depan harus benar-benar bisa
mengikat minat pelanggan. Jika konten yang ditampilkan di awal kurang menarik, konsumen
tentu enggan untuk mencari tahu tentang produk Anda lebih jauh lagi.

4). Iklan Instastory

Berdasarkan data internal Instagram, dengan iklan di Instagram Stories Anda dapat terhubung
ke lebih dari 400 juta akun setiap harinya. Iklan ini akan muncul di sela-sela Instastory ketika
konsumen sedang beralih dari suatu story ke story yang lain.

4. Interaksi dengan Customer Sebagai Bentuk Engagement

Memulai marketing dengan platform media sosial instagram memang tidak mudah dan
membutuhkan waktu yang relatif lama. Membangun kesadaran pengguna akan bisnis Anda
atau brand awareness membutuhkan strategi yang tepat. Maka dari itu, interaksi dengan
pengguna melalui platform media sosial ini akan sangat membantu Anda dalam membangun
engagement pengguna. Cara yang biasa digunakan dalam membangun engagement salah
satunya adalah dengan melakukan interaksi pada akun instagram yang memiliki target pasar
sama dengan bisnis Anda. Trik ini biasanya dilakukan para admin media sosial dengan
melakukan dialog di kolom komentar atau DM pada akun sasaran. Melalui cara tersebut
pengguna akan merasa dikenali secara khusus oleh akun Anda, sehingga dapat membangun
engagement mereka.

5. Ciptakan Komunitas Melalui Hashtag

Hashtag pada Instagram dapat dikatakan hampir sama seperti hashtag pada media sosial
lainnya, seperti pada Twitter. Fungsinya adalah untuk menjangkau audiens secara lebih luas.
Melalui pencantuman hashtag, memungkinkan foto dan video yang Anda post akan dilihat
oleh lebih banyak orang daripada jika Anda tidak menyertakan hashtag. Anda dapat
menciptakan komunitas melalui hashtag yang dapat Anda manfaatkan sebagai campaign di

7
instagram atau kepentingan lainnya. Misalnya akun instagram milik Tech in Asia Indonesia
menggunakan hashtag #startupindonesia untuk membangun komunitas melalui pengguna
instagram. Sehingga para pengguna instagram yang memiliki ketertarikan pada bidang start
up dapat membagikan pengalaman mereka di lingkungan komunitas tersebut.

 Strategi pemasaran melalui Facebook

Indonesia menduduki peringkat ke-4 dunia sebagai populasi yang paling banyak
menggunakan sosial media buatan Mark Zuckerberg ini. Dengan mengacu pada data-data
yang ada, memanfaatkan facebook sebagai media pemasaran adalah keputusan yang sangat
tepat. Sayangnya, facebook masih banyak digunakan sebagai ajang spam jualan. Padahal cara
seperti itu selain tidak etis juga sangat tidak efektif. Dan kalau cara-cara tidak etis dalam
menjalankan bisnis, sebenarnya anda sedang mempersiapkan kegagalan anda sendiri. Pun
begitu jika hendak memanfaatkan facebook sebagai media pemasaran anda harus menempuh
cara yang lebih etis dan pastinya juga hanya memilih menggunakan strategi yang paling
efektif.

Berikut ini strategi facebook marketing :

1. Personal Branding

Makna personal branding adalah bagaimana anda menampilkan diri atau sebagai apa
anda ingin dicitrakan oleh teman-teman facebook anda. Sederhananya personal branding
akan sangat berpengaruh pada kepercayaan teman-teman facebook anda, bahwa anda adalah
tempat yang paling tepat untuk membeli produk yang mereka butuhkan. Kalau anda ingin
menawarkan produk diet atau penurun berat badan, maka anda juga harus tampil sebagai
orang yang paham bagaimana cara menurunkan berat badan. Kalau anda ingin menjual resep
masakan maka anda harus tampil sebagai orang yang tahu cara memasak. Kalau anda ingin
menjual hijab, anda juga harus tahu model-model hijab, bahan hijab dan apapun yang
berkaitan dengan hijab. Semakin anda menguasai bidang yang berkaitan dengan produk maka
kepercayaan calon pelanggan juga semakin meningkat. Personal branding bisa juga diartikan
sebagai cara memposisikan diri anda terhadap audience.

Berikut ini beberapa strategi mengoptimalkan personal branding di akun facebook personal :

1) Lengkapi Data Profil seakurat mungkin, terutama pekerjaan dan kontak anda.
2) Manfaatkan Intro untuk menginformasikan bisnis yang sedang anda jalankan.

8
3) Foto Profil hendaknya juga merepresentasikan bidang bisnis anda.
4) Foto Cover juga dapat kita manfaatkan untuk menggambarkan produk atau layanan.
5) Cantumkan juga Link instagram & Web pada data profil.
6) Butlah Foto Album seputar produk atau testimoni pelanggan bila ada.

2. Audience Tertarget

Audience atau juga pemirsa atau trafik adalah yang paling besar pengaruhnya terhadap
penjualan suatu produk. Kalau anda tanyakan kepada expert marketer mereka sepakat bahwa
faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap penjualan adalah trafik. Bahkan dikatakan
pengaruhnya hingga 60%, sedangkan tawaran produk memengaruhi penjualan sebesar 20%
dan copywriting juga 20%. Jadi kalau menginginkan terjadi banyak penjualan trafik adalah
faktor terpentingnya. Begitupun kalau kita menggunakan facebook untuk menjangkau calon
pelanggan atau audience, Maka memperbanyak teman yang mempunyai minat dengan
produk anda. Strategi berikut ini dapat anda gunakan untuk memperbanyak teman-teman
facebook yang tertarget :

1) Postingan Publik
2) Postingan Fanspage
3) Postingan Grup

Ada alasannya kenapa anda harus mencari teman tertarget di sebuah postingan. Melalui
postingan anda akan mendapatkan audience yang aktif & lebih tertarget karena mereka
berinteraksi (komentar, like, love, wow, dst.) dengan postingan tersebut. Setelah anda
membuka postingan dari masing-masing hasil pencarian, klik pada daftar komentar atau
reaksi dan add friends mereka satu persatu. Memang melakukan add friends dengan cara
manual ini membutuhkan kesabaran lebih. Apalagi Anda tidak bisa add friends yang terlalu
banyak dalam satu waktu, karena rawan banned. Kalau anda ingin sukses dengan strategi
facebook marketing organik yang pasti anda harus melakukan add friends secara konsisten
sampai jatah maksimal pertemanan facebook anda habis, yakni 5000 pertemanan.

3. Interaksi

Setiap marketer yang sudah lama menggunakan sosial media khususnya facebook
sepenuhnya menyadari kalau strategi pemasaran dengan facebook sangatlah berbeda. Karena
facebook sejatinya adalah sosial media agar saling dapat berinteraksi antara penggunanya.

9
Kalau anda memaksakan menggunakan facebook untuk berjualan secara terang-terangan
tentunya sangat tidak efektif. Hard selling memang terkadang diperlukan didalam facebook
marketing tapi hanya pada waktunya yang tepat. Diluar itu tidak akan efektif. Jika anda baru
memulai memanfaatkan facebook untuk berjualan, jangan keburu nafsu menawarkan produk.

Langkah yang benar, bangun interaksi terlebih dulu dengan para audien / teman facebook
anda.

Bagaimana cara membangun interaksi? Umumnya kita bisa membangun interaksi


dengan teman di facebook melalui cara-cara berikut ini :

1) Sharing status yang bermanfaat sesuai dengan produk anda


2) Berikan komentar, like atau share pada status teman
3) Sapa teman melalui pesan pribadi (bukan promosi)

Membangun interaksi ini juga harus anda lakukan setiap hari secara konsisten.
Singkatnya anda wajib menampilkan diri sebagai seseorang sesering mungkin, agar lama
kelamaan teman-teman facebook anda menyadari keberadaan anda dan pada akhirnya
memberikan perhatian terhadap setiap postingan yang anda terbitkan. Ini yang disebut
strategi membangun Awarness & Interest. Juga yang perlu anda pahami bahwa facebook
tidak menampilkan semua postingan teman di news feed atau beranda setiap penggunanya.
Hanya orang-orang yang sering menjalin interaksilah yang akan mendapatkan update status
pengguna facebook satu dengan yang lainnya. Makanya menjalin interaksi dengan sebanyak
mungkin teman yang anda miliki juga sangat memengaruhi jangkauan postingan status anda.
Memang harus diakui kalau membangun interaksi secara konsisten itu tidaklah mudah,
apalagi dengan cara kerja algoritma facebook yang sekarang. Tapi itulah satu-satunya cara
agar postingan anda menjangkau audien di facebook lebih luas dan lebih luas lagi. Kecuali
jika anda sudah menyediakan modal untuk beriklan menggunakan Facebook Ads. Yah, cara-
cara gratis memang membutuhkan waktu dan tenaga ekstra. Disinilah kegigihan, kesabaran
dan komitmen anda diuji.

4. Konsistensi & Duplikasi

Kunci utama dalam menjalankan facebook marketing organik adalah konsistensi atau
berkesinambungan. Bahkan sebenarnya konsistensi ini juga dibutuhkan dalam setiap lini
kegiatan bisnis anda. Katakanlah anda ingin menempuh cara yang lebih cepat misalnya
dengan menggunakan facebook ads dalam mendatangkan pengunjung. Kenyataannya

10
walaupun menggunakan iklan berbayar kalau anda tidak konsisten tetap saja tidak
membuahkan hasil sesuai yang diharapkan. Meskipun menggunakan facebook ads Anda
harus konsisten.

1) Konsisten menyediakan budget iklan.


2) Konsisten memantau hasil iklan.
3) Konsisten memperbaiki konversi iklan.
4) Konsisten memperbaiki sistem funneling dan sebagainya.

Nah, sekarang anda tahu kenapa diluar sana masih banyak orang yang gagal dalam
menjalankan bisnis online. Meskipun mereka memiliki modal, Meskipun banyak tempat
kursus bisnis online yang berkualitas, Meskipun media pemasaran online makin mudah,
Meskipun alat bantu marketing semakin banyak bermunculan, Meskipun dan meskipun
lainnya. Karena kesuksesan bisnis online sebenarnya tidak tergantung pada itu semua.
Rahasia terbesarnya sudah ada didalam diri anda sendiri. Mulai sekarang berjanjilah pada diri
anda untuk lebih fokus dan konsisten dalam menjalankan setiap kegiatan bisnis anda. Karena
ini demi kebaikan anda juga. Baiklah, seperti yang saya janjikan sebelumnya. Diakhir artikel
ini saya akan membagikan tip bagaimana cara yang lebih efektif untuk menjalankan strategi
facebook marketing organik atau gratisan. Kegiatan yang biasanya dilakukan secara berulang
dan terus menerus itu mudah sekali membuat kita mudah bosan dan akhirnya malah sering
terabaikan. Padahal bisa jadi kegiatan itu sangat berpengaruh bagi kemajuan bisnis kita.

Contoh kegiatan dalam facebook marketing yang harus dilakukan secara berulang dan
terus menerus adalah sebagai berikut :

1) Add friends tertarget.


2) Membatalkan permintaan pertemanan pada akun yang tidak menanggapi.
3) Memberikan komentar dan like pada status teman
4) Mengirim pesan personal ke teman facebook

Sejujurnya untuk melakukan beberapa kegiatan diatas saya memanfaatkan alat bantu.
Terlebih mencari teman tertarget dan membangun interaksi itu sangat menyita waktu dan
juga tenaga, apabila dilakukan secara manual.

11
 Strategi pemasaran melalui Youtube

Memasarkan produk melalui Youtube bisa menjadi sarana yang paling efektif. Karena,
saat ini platform berbagi video tersebut telah menarik jutaan pasang mata. Jadi, kesempatan
produkmu dikenal luas akan semakin besar. Bayangkan saja, jumlah pengunjung Youtube
bisa mencapai lebih dari 30 juta per hari. Tapi, di setiap pemasaran, apapun medianya
bukanlah hal yang mudah. Harus ada nilai lebih dari produk maupun cara pemasaranmu. Jika
kamu berminat untuk melakukan strategi pemasaran produk melalui Youtube, berikut ini hal-
hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan agar bisnismu bisa tenar dan laku keras :

1. Buat konten yang menarik

Memutuskan untuk terjun ke strategi pemasaran produk melalui Youtube, berarti kamu
harus siap memproduksi konten video yang menarik. Kalau kamu masih orang amatiran
dalam mengambil video, bisa sewa jasa videographer freelance yang jelas kualitas
gambarnya. Serahkan juga kepada mereka seperti apa editannya. Kamu hanya perlu
memberikan konsep yang kamu inginkan ke mereka. Meskipun produkmu biasa-biasa saja,
namun kalau dikemas dengan konten video yang menarik maka itu akan meningkatkan nilai
jualnya. Orang akan lebih memilih melihat konten berkualitas baik dengan produk yang biasa
saja, ketimbang produk luar biasa tapi kualitas kontennya sangat buruk. Kalau perlu jangan
cuma memamerkan produkmu saja, tapi juga tampilkan sedikit kisah di sana. Misalnya kamu
menjajakan dompet kulit, videomu jangan hanya berisikan produk itu saja, tetapi coba
masukkan juga bagaimana proses pembuatannya, hingga cerita makna filosofisnya. Tidak
perlu panjang-panjang, singkat saja agar penonton tidak bosan.

Unggah konten tersebut secara berkala, misal seminggu sekali atau sebulan sekali. Kalau
produkmu bergerak di bidang jasa konsultasi, kamu bisa membagikan macam-macam tips
setiap harinya.

2. Membuat judul yang menarik

Apa yang pertama kali dilihat pengguna Youtube sebelum mengklik sebuah video adalah
judulnya. Semakin menarik judul, semakin besar pula keinginan mereka untuk melihatnya.
Jadi, meski kontenmu bagus kalau judulnya biasa saja mungkin gak bakal diklik, sayang
banget ya. Mencoba membuat judul yang clickbait tidak ada salahnya kok. Bisa dengan
menuliskan setengah kalimat yang bikin orang penasaran dan mereka terpaksa mengklik agar
tahu secara keseluruhan apa yang dimaksud di judul. Jangan takut dihujat karena clickbait,

12
karena memang ini adalah strategi pemasaran produk agar videomu banyak dilihat dan
dikenal banyak orang.

3. Thumbnail yang menarik

Sama seperti judul, cobalah pilih thumbnail yang menarik. Thumbnail merupakan foto
yang akan dipajang sebagai wajah kontenmu atau cover awal. Jadi, baik thumbnail atau judul
keduanya sangat memainkan peranan penting agar banyak diklik orang. Kamu bisa
menetapkan thumbnail dari cuplikan kontenmu, tapi juga bisa buat baru dengan beragam
desain yang menarik. Pilih mana yang paling menarik dan bikin orang dengan mudah
mengklik videomu. Tapi perlu diingat, thumbnail harus sesuai dan merepresentasikan isi
kontenmu.

4. Logo untuk meningkatkan brand awareness

Bagi sebuah bisnis, brand awareness adalah aspek yang terpenting dalam mengenalkan
produk mereka. Apalagi di masa-masa awal berdirinya bisnis tersebut. Tujuannya ya agar
dikenal banyak orang dan memiliki ciri khas tersendiri. Untuk meningkatkan brand
awareness, diperlukan beberapa hal. Salah satunya adalah logo. Pilihan bentuk, warna, dan
lambang-lambang perlu dikombinasikan sebaik mungkin, disesuaikan dengan nama brand
serta produk yang dijajakan. Nah ketika kamu memutuskan untuk melakukan strategi
pemasaran produk menggunakan Youtube, jangan lupa untuk mencantumkan logo kecil di
setiap kontenmu. Penting sekali bagi sebuah bisnis agar dikenal banyak orang dan memiliki
kekhasan sendiri. Hal ini sudah dilakukan oleh berbagai macam korporasi, sebut saja media.
Kalau kamu lihat ke channel CNN atau CNBC, atau media mainstream lainnya, mereka pasti
selalu mencantumkan logo kecil di sudut video.

5. Berkolaborasi dengan channel lainnya

Strategi pemasaran produk satu lagi adalah dengan menggunakan sarana promosi dari
channel Youtube lainnya. Hal ini yang biasa digunakan oleh Youtuber di Indonesia untuk
mempromosikan channel mereka. Caranya dengan melakukan video kolaborasi dengan akun
lain yang jelas memiliki ketenaran lebih ketimbang dia. Kemudian, di konten tersebutlah ia
mempromosikannya. Tapi mungkin, kamu harus menyiapkan tawaran yang sama-sama
menguntungkan dengan mereka untuk berkolaborasi. Misalnya bisa dengan memberikan
diskon sebuah produk, atau membayar untuk membuat konten kolaborasi. Karena

13
bagaimanapun juga, saat ini masyarakat sudah mulai lebih menyukai menonton video
ketimbang membaca artikel.

2.3 Perilaku Konsumen Milenial

Istilah “generasi milenial” mungkin sudah menjadi sesuatu yang tak asing bagi kita
semua. Dibanding angkatan-angkatan sebelumnya, generasi ini menjadi generasi yang paling
banyak diperbincangkan di publik karena keunikan karakter mereka. Keunikan ini
melingkupi berbagai aspek kehidupan, termasuk pola konsumsi sehari-hari.

Menurut Kotler & Armstrong, generasi milenial adalah generasi yang lahir dari tahun
1977 hingga 2000. Saat ini, proporsi milenial semakin mendominasi jumlah populasi, bahkan
hingga mengalahkan jumlah baby boomer. Secara karakteristik, yang membedakan generasi
milenial dengan baby boomer adalah kehidupan mereka tak lepas dari dunia digital. Kondisi
ini terjadi karena golongan ini lahir di masa di mana teknologi mengalami puncak
perkembangan yang berhasil mengubah kehidupan sehari-hari menjadi tak lepas dari hal
tersebut, terutama dalam interaksi sosial serta akses kepada informasi yang tak pernah
semudah saat ini. Sebagai konsumen generasi milenial memiliki perilaku konsumen yang
tidak terlalu suka belanja untuk menumpuk barang, konsepnya jika bisa menyewa atau bisa
mengalami mengapa harus memiliki? Oleh karena itu mereka lebih menekankan pada
pengalaman dari pada kepemilikan. Tiket perjalanan atau pengalaman makan di tempat-
tempat yang berkesan, atau mencoba hal-hal baru menjadi lebih penting dari pada belanja
untuk menumpuk barang.

Generasi ini umumnya lahir dari keluarga kecil, dengan rata-rata dua anak. Karena itulah
konsumsi tempat tinggal kecenderungannya nebeng sama orang tua sementara waktu bahkan
saat sudah berkeluarga, hal ini dimungkinkan karena keluarga kecil, rumah ortu masih bisa
menampung. Alasan mereka pindah saat sudah berkeluarga dan sudah mampu, antara lain
karena mereka menghargai kemandirian. Kecenderungan lain adalah suka pindah pekerjaan.
Pindah-pindah kerja, bukan tidak loyal, tapi lebih loyal pada passion mereka .Mereka orang-
orang yang menginginkan fleksibilitas, tidak mau diatur-atur. Oleh karena itu mereka
memiliki orientasi pada kewirausahaan yang lebih tinggi dibandingkan generasi baby
boomer. Ini juga tantangan bagaimana perusahaan harus memperlakukn pekerja milenial.

14
Hidup lebih terbuka, termasuk bagaimana berkomunikasi dengan orang tua. Lebih egaliter.
Mereka hidup dalam hirearki jarak kekuasaan yang sangat pendek, tidak suka birokrasi,
dengan bantuan teknologi informasi mereka hidup dalam dunia yang flat dan horizontal.

Internet dan sosial media merupakan bagian yang sangat penting dalam hidup mereka.
Alokasi waktu untuk berinteraksi di sosial media bahkan lebih lama dibandingkan dengan
komunikasi langsung secara off line. Mereka menjadi maniak internet dan sosial media.
Halini menjadi masukan bagi para pemasar, terutama bagaimana mengkomunikasikan produk
dan jasa mereka terhadap pasar milenial, secara kreatif dan inovatif. Internet menggantikan
buku sebagai sumber bacaan utama. Semua informasi mengandalkan hand phone yang
mereka miliki, termasuk sumber belajar. Ini menjadi tantangan ke depan bagi penerbit buku
cetak, termasuk penerbit perguruan tinggi (University Press). Dunia seolah ada dalam
genggaman jemari mereka. Karena lebih suka dengan pengalaman dan suka mengeksplor hal-
hal baru generasi milenial umumnya punya hobi jalan-jalan, mencoba hal-hal baru, lebih suka
petualangan, sebagai upaya untuk mendapatkan akumulasi pengalaman.

Inilah 10 Ciri Khas Perilaku Konsumen Generasi Milenial :

1) Konsumsi Milenial

Seluruh Milenial menghabiskan uang sekitar US$600 triliun setiap tahun. Diprediksi di
tahun 2020 akan naik menjadi US$1400 triliun setiap tahun. Dari total Milenial yang ada di
dunia, 58% Milenial bisa dibilang hobi banget berbelanja, 65% lebih doyan kuliner, dan
sisanya 20% merambah dunia travelling. Milenial lebih suka membeli, setelah mendapat
informasi dari user generated content (UGC) atau pengalaman pengguna. Mereka
memutuskan membeli produk dalam kategori elektronik 59%, kendaraan 54%, alat rumah
tangga 53%, ponsel pintar 46%, akomodasi 45%, dan liburan 40%. Cukup luas untuk menjadi
pangsa pasar Anda.Generasi milenial ini sangat konsumtif sehingga mereka menjadi sasaran
yang sangat potensial.

2) Instant Online Buying

Berdasar riset perilaku belanja online, Milenial paling hobi belanja berbagai produk di
internet, mulai gajet, elektronik, buku, serta majalah. Barang yang dibeli dikirim melalui jasa
pengiriman dalam beberapa hari.Kondisi ini mulai berubah – sejak adanya jasa antar
belanjaan secara langsung – melalui Gojek dan saudara-saudaranya. Milenial mulai
menikmati “instant online buying” ini. Begitu selesai melakukan pembelian sekali klik di

15
internet, barang diterima dalam hitungan menit.Dengan adanya layanan baru, perilaku
konsumen Milenial juga diprediksi bakal berubah. Mereka akan mulai membeli barang cepat
pakai dan konsumsi di internet, seperti makanan dan minuman, buah-buahan, sayur, obat,
hingga tukang pijat, dan bersih-bersih rumah.

3) Milenial Loyal Terhadap Brand

95% Milenial ingin brand bisa selalu terkoneksi dengan mereka. Sementara 80%
Milenial ingin brand bisa memanjakan dan menghibur mereka. Namun, cukup mengejutkan
kenyataan bahwa sebanyak 70% Milenial akan loyal pada brand yang mereka sukai.

4) Millennial Lebih Percaya Informasi Perorangan atau User Generated Content (UGC)

50% Milenial lebih percaya UGC dibanding media informasi lain, bahkan teman mereka.
84% Milenial memutuskan membeli sebuah produk, setelah melihat testimoni pembeli di
internet. 51% lebih percaya kepada reviewproduk dari ‘orang asing’ di internet daripada
teman. 63% Milenial selalu update akan informasi brand di media sosial. 55% akan berbagi
informasi bila mengalami pengalaman buruk terhadap brand.

5) Digital Tools Lebih Penting

Saat ini banyak Milenial lebih memilih tool apa yang mereka pakai – untuk
mendengarkan lagu, film, hingga lari pagi menggunakan aplikasi GPS – lalu diunggah di
sosmed. Bagi Milenial, yang penting adalah digital tools apa yang mereka gunakan, karena
inilah gaya hidup yang wajib dipamerkan di media sosial.

6) Pemikiran Milenial

80% Milenial lebih mementingkan pengalaman pribadi daripada iklan ataureview


konvensional. 53% Milenial lebih rela kehilangan indra penciuman daripada kehilangan
akses teknologi. 37% tidak percaya pada perusahaan besar. Sedangkan 32% tidak percaya
pada iklan. Nah, dengan data ini, Anda bisa mengenal pikiran Milenial serta perilaku mereka
saat melakukan pembelian.

7) Brand Story Matters

Milenial love story. Kalimat romantis ini menjadi kunci bagi para pemasar sukses
sekaligus tantangan. Saat sebuah produk dan layanan memiliki cerita yang begitu happening,
kaum milenial sangat berminat membicarakan dan menyebarkannya ke friends, fans,

16
followers (3Fs). Ini terutama banyak terkait dengan bisnis kuliner. Inovasi dengan
menyuntikkan brand story ke dalam produk dan layanan ini menjadi semakin viral.

8) Financial palaning and saving

Perilaku “ekonomi” generasi milenial sangat berbeda dari generasi-generasi sebelumnya.


Baik generasi X atau bahkan generasi yang lebih jauh lagi.Kebiasaan menabung bisa menjadi
contoh paling mudah. Generasi sebelum milenial menabung untuk jaga-jaga di masa depan.
Dalam arti sebagai cadangan keperluan yang tidak pasti atau tidak terduga. Sementara
generasi milenial menabung untuk keperluan yang sudah pasti. Menabungnya lebih bersifat
jangka pendek.”Easy come easy go. Jadi lebih mudah membelanjakan uang tabungan dan
cenderung tidak siap untuk tabungan masa depan. Tetapi positifnya mereka tahu apa yang
mereka mau, dan selalu berusaha keras mewujudkannya Anak dari generasi milenial sering
belanja sampai di luar kemampuan anggarannya, semakin terbatas barangnya, maka mereka
akan merasa semakin bergaya jika bisa mengunggahnya ke media sosial.

9) Knowledgeable product. Milenial punya segudang info sebelum membeli

Searching cost sebuah produk menjadi sangat murah. Untuk membandingkan sebuah
produk, generasi milenial tidak perlu lagi datang dari satu toko ke toko lain, atau dari
menghubungi satu penyedia jasa ke yang lainnya. Mereka hanya tinggal buka internet,
mencari di mesin pencari, maka semua informasi lengkap mulai dari harga hingga review dari
pengalaman konsumen sebelumnya.Ini era baru di mana, bisa jadi konsumennya lebih pinter
dibandingkan tim penjualan perusahaan. Konsumen tak bisa lagi ditipu, karena mereka
biasanya datang dengan segudang informasi sebelum melakukan pembelian. Mereka
menggunakan mesin mencari, meminta rekomendasi dan konfirmasi di media sosial ke
teman-temn yang dipercaya.

10). Mementingkan pengalaman, dan story telling dalam memilih produk

Ini generasi yang mementingkan pengalaman dalam mengkonsumsi, dan cerita dibalik
sebuah produk. Mereka menghargai pengalaman unik, yang ditawarkan oleh sebuah barang
atau jasa. Misalnya ke kafe, mereka lebih mementingkan suasana kafenya, di industri musik
mereka akan berbondong-bondong berburu tiket konser demi pengalaman tak
terlupakan.Mereka tidak perlu brand yang populer, tapi ingin tahu cerita dibalik layar visi
dari produk ini. Mereka kepo dengan proses pembuatannya. Mereka lebih peduli dengan misi
yang ingin diemban produk itu, dan tidak terlalu memperjuangkan harga yang termurah.

17
2.4 Strategi Merebut Pasar Milenial

Generasi era modern saat ini hanya memberikan perhatian yang singkat pada suatu hal,
misalnya pada konten promosi yang Anda sajikan. Namun, kondisi tersebut seharusnya
menjadi tantangan tersendiri untuk para marketer dalam menciptakan strategi marketing yang
efektif untuk menarik perhatian serta mendorong target pasar melakukan pembelian. Setiap
perusahaan penting untuk mengetahui bagaimana pola atau gaya hidup target pasar mereka,
bagaimana mereka berinteraksi dan melakukan pembelian. Strategi yang tepat perlu
direncanakan secara matang agar dapat membidik pasar generasi millennial. Lalu, bagaimana
cara membuat strategi yang cocok untuk generasi millennial?

1. Tempatkan Pengalaman Brand yang Positif Sebagai Prioritas

Kaum millennial yang sebagian besar telah melek teknologi, kini cenderung melakukan
pertimbangan terhadap citra brand sebelum memutuskan pembelian produk. Salah satu
tindakan yang mereka lakukan adalah mencari ulasan tentang produk Anda melalui internet,
atau mengkonfirmasi produk Anda dengan teman dan kerabat yang sudah pernah
menggunakannya. Dapat dikatakan bahwa kekuatan word of of mouth hingga saat ini mampu
mendorong kepercayaan generasi millennial terhadap suatu produk. Jadi, jika Anda bisa
membuat reputasi atau citra yang baik dan sesuai dengan harapan generasi ini, maka
kepercayaan yang Anda bangun akan bertahan lama.

2. Tentukan Kelompok Sosial Sebagai Target Pasar

Strategi pemasaran sebelumnya, seringkali menentukan fokus atau target pasar pada
rentang usia tertentu. Akan tetapi, seiring perkembangan jaman dan teknologi, Anda tidak
bisa lagi menggunakan cara ini. Karena membidik pasar sesuai rentang usia dinilai kurang
efektif. Sehingga, Anda perlu mengubah strategi pemasaran dengan menentukan target pasar
berdasarkan kelompok sosial dalam masyarakat kita. Sebagai contoh, pengelompokan
tersebut seperti kaum pecinta binatang, penyuka traveling, kelompok pemerhati lingkungan,
dan sebagainya. Menetapkan target pasar sesuai kelompok sosial akan lebih mengarah pada
fokus pemasaran yang mengerucut dan mudah dikembangkan.

3. Libatkan Influencer Generasi Millennial Dalam Strategi Pemasaran

18
Kecenderungan mudah menerima informasi atau rekomendasi dari seseorang yang
mereka idolakan merupakan karakter generasi millennial. Media sosial telah menjadi lahan
bagi para influencer untuk meraih follower dalam jumlah besar. Hal ini tidak sulit bagi
influencer untuk memasarkan produk Anda kepada pengikut mereka. Namun, Anda harus
benar-benar memperhitungkan dalam memilih influencer mana yang sesuai dan tepat untuk
target pasar Anda.

4. Pemasaran Produk Melalui Konten Soft Selling

Pemikiran kritis dan analitis yang dimiliki oleh kaum millennial dalam menilai sesuatu,
juga berlaku ketika mereka melihat sebuah iklan. Generasi yang ingin bebas dan tidak suka
diperintah, membuat Anda harus berhati-hati dalam menyajikan konten. Jadi, jika Anda
secara langsung atau terang-terangan meminta mereka untuk membeli produk Anda, maka
hal itu tidak akan terjadi. Sehingga, Anda harus membuat konten yang dapat melibatkan
emosi mereka atau menyadarkan mereka tentang keuntungan yang akan didapatkan ketika
menggunakan produk Anda. Singkatnya, Anda harus menyajikan konten soft-selling untuk
menarik perhatian mereka.

5. Menerapkan Sistem Cashless

Canggihnya teknologi yang terus berkembang, turut merambah pada sistem pembayaran
saat ini. Uang tunai nampaknya sudah mulai jarang digunakan lagi oleh kaum millennial
seiring hadirnya sistem pembayaran cashless. Kehadiran berbagai sistem pembayaran online
yang memudahkan mereka melakukan pembayaran sudah hampir menjadi kebiasaan.
Sehingga, jika Anda ingin membidik pasar generasi millennial, maka Anda harus
menyediakan sistem pembayaran online yang bersifat cashless, karena cara ini dianggap tidak
merepotkan.

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Daftar Pustaka

https://blog.xendit.co/id/bagaimana-strategi-pemasaran-melalui-instagram-yang-paling-
efektif-ini-jawabannya/

https://blog.xendit.co/id/ingin-membidik-pasar-kaum-milennial-gunakan-strategi-marketing-
ini/

https://www.dosenpendidikan.co.id/digital-marketing-adalah/

http://dewina-journal.foutap.com/kebiasaan-konsumsi-generasi-milenial/

https://gemari.id/gemari/2019/5/7/aam-bastaman-perilaku-konsumen-milenial

https://sarwono.my.id/lifestyle/memahami-10-perilaku-konsumen-milenial

https://www.klikmania.net/strategi-pemasaran-facebook/

https://sodiq.org/facebook-marketing/

https://lifepal.co.id/media/strategi-pemasaran-produk/

https://blog.xendit.co/id/inilah-5-strategi-instagram-marketing-yang-menunjang-penjualan-
pada-bisnis-anda/

20

Anda mungkin juga menyukai