Anda di halaman 1dari 14

Makalah Implementasi Perusahaan

(Studi Kasus Navara Mart)

Disusun sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategik


Disusun oleh :

MOCHAMMAD RIFQI NAUFAL AL NOOR


NIM. 163023

PROGRAM STUDI MANAJAMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH
CILACAP
2019
BAB 1
Pendahuluan
 Latar Belakang
Strategi dalam sebuah perusahaan sangat diperlukan untuk memenuhi tahap - tahap yang
akan dilakukan perusahaan agar lebih terarah demi mencapai hasil yang diinginkan oleh
perusahaan.Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang secara efektif dan efisien
mengkombinasikan sumber - sumber dayanya guna menerapkan strategi komunikasi
perusahaan. Sumber daya dalam hal ini merupakan pusat atau sasaran strateginya adalah para
karyawan, dimana keberhasilan suatu perusahaan dalam merencanakan dan melaksanakan
strategi ditunjang oleh kinerja dari karyawan itu sendiri.
Perusahaan harus menyadari bahwa manusia pada dasarnya memiliki berbagai macam
kebutuhan yang semakin lama semakin bertambah, untuk itu perusahaan harus
memperhatikan kesejahteraan karyawannya baik berupa materil maupun inmateril, hal ini
akan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Sumber daya manusia sangat penting artiinya
didalam menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan, oleh karena itu harus selalu
diperhatikan agar kelancaran jalannya perusahaan tetap terpelihara dan semakin meningkat.
BAB II
Pembahasan

 Perubahan Strategi Perusahaan Navara Mart

Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendaya gunaan dan
alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut (Chandler, 1962: 13
dalam Rangkuti, 2015: 4). Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-
konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-
konsep tersebut adalah sebagai berikut:

1. Distinctive Competence: tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat


melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.
2. Competitive Advantage: kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar
lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.

Strategi yang menitikberatkan pada pertanyaan jangka panjang dan luas mengenai bisnis apa
yang akan dimasuki oleh suatu organisasi dan apa yang diinginkan dalam bisnis tersebut
(Coulter, 2002: 250).

Suatu cara bagaimana perusahaan menciptakan nilai melalui konfigurasi dan koordinasi dari
aktivitas multipasarnya (Collis & Montgomery, 1998: 5)

perubahan memerlukan strategi, agar perubahan yang diinginkan dapat diterima secara positif
dan diterapkan pada semua lapisan secara optimal dengan hasil maksimal:

1. Pastikan bahwa orangorang di organisasi mengerti perlunya dan pentingnya perubahan dari
waktu ke waktu; bagi perusahaan dan bagi mereka. Cara sederhana adalah dengan
mengingatkan mereka bahwa setiap hari, ketika mereka berangkat kerja, pasti mereka
becermin terlebih dahulu untuk melihat dirinya apakah telah berpakaian rapi, menyisir rapi
dan yang wanita berdandan dengan makeup supaya terlihat cantik dan charming. Sekalipun
sudah rapi setiap hari, tetap saja kita merapikan diri dengan mencoba pakaian baru, baju baru,
celana baru dan penampilan baru. Sama halnya dengan perusahaan, kita merasa bahwa
perusahaan telah baik dalam segala hal akan tetapi tetap kita akan menemukan banyak hal
yang masih dapat kita perbaiki dan perlu kita ubah untuk lebih baik lagi.
2. Libatkan semua orang dalamperubahanditempat dandepartemen masing-masing agar
mereka merasa bahwa perubahan bukan merupakan perintah dan paksaan dari atas. Biarkan
semua bergotong-royong dalam semangat kebersamaan yang tinggi menuju perubahan yang
lebihbaiklagi demidanuntukkepentingan bersama.

3. Sederhanakan apa yang dapat disederhanakan, jangan sebaliknya. Baik dalam komunikasi,
maupun dalam sistem dan prosedur. Dalam era digital, banyak hal yang dapat diambil alih
oleh teknologi dan teknologi informasi (IT). Jangan jadikan waktu kita habis berkutat dengan
hal-hal yang dapat dikerjakan oleh mesin, komputer dan robot. Lebih baik kita menggunakan
waktu kita untuk hal-hal yang tidak dapat dikerjakan oleh mesin dan memikirkan hal-hal
yang strategis untuk kepentingan jangka panjang dan berdampak besar.

4. Persiapkan program perubahan yang sistematis, berikan pelatihan dan kesempatan kepada
semua yang berkepentingan untuk menerapkan perubahan dari cara dan situasi kondisi lama
ke cara dan situasi yang baru. Setiap kemungkinan yang akan terjadi selama dapat
diperkirakan telah dituangkan ke dalam program, sehingga tidak terkaget-kaget. Hanya yang
betul-betul di luar dugaan, bersifat darurat, force majeur yang memerlukan keputusan dan
penanganan khusus.

5. Jangan menutup-nutupi kesalahan (sugarcoat the truth), ABS (asal bos senang). Anjurkan
dan dorong semua karyawan untuk terbuka dan berani dalam menyampaikan pendapat,
kesan, dan kritikan terhadap program baru yang dijalankan. Hal ini penting mengingat rasa
takut, enggan dan merasa berisiko dalam menyampaikan khususnya kritik, sehingga di atas
permukaan semua serba-baik dan lancar, padahal di bawah permukaan terjadi kebingungan
dan bahkan kekacauan.

6. Perhatikan emosi dan logika, agar berjalan dalam keseimbangan. Terlalu mengandalkan
logika, tanpa memperhatikan perasaan orang akan melukai perasaan, menyebabkan program
terhambat, diakibatkan unsur sabotase halus maupun kasar. Sebaliknya, terlalu
mengakomodasi perasaan dan emosi-khususnya mereka yang terkena roda revolusi
perubahan-tidak peduli dengan tren yang menurun dan ketinggalan bagi perusahaan akan
menyebabkan keadaan perusahaan memburuk dan tidak terselamatkan.

7. Tingkatkan dan pererat hubungan baik atasan dengan bawahan dan sebaliknya, juga antar-
sesama agar komunikasi lebih terbuka. Timbulkan perasaan sebagai team-work selain untuk
memberikan rasa tenang, penuh keyakinan, dan menikmati pengalaman yang mengasyikkan
dengan perjalanan (proses) dan memperoleh kepuasan dengan hasil (destinasi). Sebuah
sukses jauh lebih dirasakan dalam kebersamaan.

8. Lakukan pencatatan terhadap perubahan yang dilakukan; situasi sekarang atau sebelumnya,
proses dalam perubahan dan hasil perubahan. Selain untuk dokumentasi juga untuk bahan
pembelajaran baik untuk kemudian hari, maupun untuk disharing -kan kepada departemen
lain. Kisah sukses penting untuk mendorong semangat dan sekaligus untuk membuktikan
kepada para penentangperubahan.

9. Akui dan berikan penghargaan pada individu dan departemen yang berhasil dalam
menjalankan program perubahan, baik dari kecepatan dan ketepatan waktu, perbandingan
terhadap keadaan sebelumnya maupun target yang disasar dengan program perubahan dan
dampak yang diperoleh. Semakin signifikan, semakin perlu diketahui oleh semua lapisan
organisasi agar menjadi contoh dan acuan. Adakan acara khusus dan spesial bagi agen-agen
perubahan yang telah memberikan komitmen dan berbuat terbaik dengan hasil maksimal.
 Kelayakan Dan Tahapan Implementasi Strategi Perusahaan Navara Mart

Ketika setiap tujuan strategis sudah ditentukan, perusahaan harus merumuskan strategi
yang terperinci demi mencapai tujuan tersebut.
Rumusan strategi perusahaan harus bisa mencakup beberapa hal, yaitu:

1. Bagaimana Menumbuhkan Bisnis.


Strategi yang dirumuskan harus berorientasi pada pengembangan bisnis di masa depan, demi
mencapai visi yang sudah dirumuskan pada masa pendirian perusahaan.

2. Bagaimana Memuaskan Pelanggan.


Kepuasan pelanggan adalah salah satu prioritas terbesar dalam perumusan rencana strategis.
Tujuannya adalah untuk menjaga arus keuntungan dengan mempertahankan pelanggan loyal,
dan meningkatkan arus keuntungan dengan menggaet pelanggan baru.

3. Bagaimana Bersaing dengan Rival.


Strategi manajemen harus mencakup rencana untuk menghadapi persaingan dengan rival,
termasuk mengantisipasi persaingan di masa mendatang jika bidang usaha yang digeluti
cukup populer.

4. Bagaimana Merespon Perubahan Kondisi Pasar.


Kondisi pasar adalah faktor luar yang dapat memengaruhi performa perusahaan. Kondisi
pasar bisa berupa munculnya persaingan baru, inflasi, kejadian tak terduga seperti bencana
alam atau kerusuhan dan sebagainya. Strategi yang dirumuskan harus bisa membantu
perusahaan agar dapat tetap bekerja optimal dan bertahan apapun kondisi pasar yang
dihadapi.

5. Bagaimana Mengelola Setiap Bagian Fungsional dari Bisnis.


Sebuah perusahaan memiliki bagian fungsional tersendiri. Dalam satu kantor, misalnya,
terdapat bagian pemasaran, bagian SDM, bagian keuangan, bagian administrasi, teknis,
manufaktur dan sebagainya. Semua bagian ini memiliki peran yang berbeda-beda namun
saling menunjang dalam mendukung kesuksesan sebuah perusahaan. Rencana pengelolaan
yang baik dibutuhkan agar semua bagian dapat bersinergi dengan baik.

6. Bagaimana Mengembangkan Kapabilitas Organisasi yang Dibutuhkan.


Sebuah perusahaan adalah organisasi besar yang masing-masing bagiannya memiliki
kompetensi berbeda. Perusahaan yang baik harus memiliki rencana jangka panjang untuk
mengembangkan kapabilitas tiap bagian agar organisasinya menjadi kuat dan mampu
menjalankan sistem manajemen strategis dengan baik.

Jika setiap rencana strategis telah dirancang dan disusun dengan baik, tantangan atau tugas
pokok selanjutnya adalah bagaimana mengimplementasikannya ke dalam suatu langkah
strategis nyata. Rencana yang tidak dapat diimplementasikan dengan baik di lapangan
dianggap belum bisa memenuhi syarat sebagai bagian dari manajemen strategis.

Setelah rencana strategis dirumuskan, rencana tersebut harus dapat diimplementasikan


dengan baik dalam ruang lingkup kerja perusahaan yang nyata. Implementasi strategi
merupakan aspek konkrit dalam manajemen strategis, dan merupakan bagian pertama dari
tahap pelaksanaan dalam tugas-tugas perencanaan strategis.

Ketika sederet rencana strategis sudah terbentuk, rencana tersebut belum tentu bisa
dilaksanakan dengan baik. Rencana strategis bermakna sudah siap untuk dilaksanakan secara
nyata dan cocok dengan keadaan konkret di lapangan. Rencana strategis juga bermakna
bahwa tiap target memiliki standar pengukuran hasil yang konkret sebagai pembanding.

Mari kita ambil ilustrasi di halaman 6 handout presentasi ini (Penentuan Tujuan Strategis). Di
situ dijelaskan tentang rencana Perusahaan X yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan
pemasok peralatan dapur utama untuk berbagai hotel di seluruh penjuru Indonesia. Visi
global perusahaan ini bagus, namun belum konkret karena masih sangat umum dan tidak
memiliki indikator kesuksesan yang konkrit.

Ketika Perusahaan X mulai mendeskripsikan rencana jangka pendek dan jangka panjangnya,
termasuk menetapkan target tujuan khususnya dalam 5 tahun ke depan, saat itu rencana
strategis sudah mulai tersusun namun belum bisa diimplementasikan. Rencana strategis baru
bisa dikatakan terwujud ketika Perusahaan X telah membuat rincian perencanaan strategis
yang sudah konkret dengan pengukuran nyata, dan bisa dievaluasi hasilnya.

Implementasi strategi adalah bagian penting dari pelaksanaan manajemen strategis. Proses
implementasi adalah saat mewujudkan rencana strategis yang telah dibuat untuk mencapai
tujuan yang menjadi visi, sekaligus sebagai bahan ujian untuk efektifitas rencana yang telah
dibuat. Dalam pelaksanaannya, sangat penting untuk menerapkan sistem pengawasan agar
proses implementasi tidak keluar jalur.

Implementasi rencana diterapkan pada semua aspek penting dalam 4 kelompok sasaran
strategis utama (lihat halaman 7). Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat rencana
sedetail mungkin dan melibatkan pihak-pihak yang kompeten dari semua bidang terkait.

Untuk menjaga konsistensi pelaksanaan rencana sekaligus mengukur keberhasilannya,


diperlukan proses pengawasan dan evaluasi yang baik dan menyeluruh. Hal ini akan
dijelaskan pada slide selanjutnya.

Seperti yang telah disebutkan di slide sebelumnya, pelaksanaan rencana strategis


membutuhkan proses monitoring dan evaluasi yang baik serta menyeluruh.
Jika proses monitoring dilakukan pada masa implementasi, maka evaluasi dilakukan setelah
penerapan rencana selesai atau berlangsung setelah batas waktu yang ditetapkan untuk
melakukan evaluasi.

Cara untuk memantau hasil implementasi rencana strategis adalah menggunakan serangkaian
metric atau indikator kinerja (key performance indicators) yang memiliki satuan yang dapat
diukur. Hal ini untuk membandingkan antara target rencana dengan hasil implementasi yang
sudah dilakukan.

Jika kembali mengambil contoh dari Perusahaan X (lihat halaman handout), jumlah target
cabang dalam 5 tahun, modal awal 750 juta serta profit dan sasaran keuntungan yang ingin
dicapai (BEP ditambah 500 juta ditambah ekstra 750 juta untuk modal membuka cabang)
adalah indikator performa.

Implementasi kemudian bisa dilaksanakan. Dalam proses pengawasan, seluruh strategi yang
dilakukan harus bisa diarahkan untuk mencapai semua target yang sudah disusun dalam
rencana ini. Jika terjadi penyimpangan dari hasil (misalnya BEP tidak tercapai dalam waktu
yang ditargetkan, modal awal tidak mencapai target atau cabang yang diinginkan tak kunjung
bisa dibuka), maka hal ini harus menjadi perhatian dalam evaluasi.

Manfaat Monitoring dan Evaluasi


Dalam implementasi, dibutuhkan kerjasama yang baik dari semua pihak terlibat, sistem yang
berjalan dengan baik serta situasi yang mendukung pelaksanaan manajemen strategis.
Monitoring dibutuhkan untuk memastikan agar semua hal ini berjalan dengan baik. Jika
terjadi penyimpangan, perubahan atau situasi genting yang membahayakan pelaksanaan
seluruh rencana, penanganan dapat dilakukan segera.

Implementasi yang berjalan baik bisa menjadi acuan untuk mempertahankan kinerja bagi
tahap perencanan strategis selanjutnya, sedangkan implementasi yang tidak berjalan lancar
bisa menjadi bahan evaluasi dan diskusi untuk menganalisis masalah yang menjadi penyebab,
sebelum menerapkan solusinya pada perencanan strategis tahap berikutnya.

Dalam perencanaan, implementasi dan strategi juga terdapat hirarki strategi. Hal ini
dibutuhkan dalam sistem untuk membantu perusahaan menerapkan fokus perencanaan dan
implementasi yang tepat pada masing-masing bagian. Hal ini akan dijelaskan pada slide
berikutnya.
 Reaksi para pegawai terhadap perubahan strategi & sistem perusahaan Navara Mart

Banyak orang dapat mengingat berbagai situasi saat mengalami perubahan di tempat
pekerjaan mereka. Apakah itu perubahan sistem perangkat lunak dalam bekerja, pemindahan
lokasi kantor atau penyesuaian atas sistem manajemen baru.
Jangan khawatir, Anda tidak sendiri. Intinya, perubahan adalah hal yang tak bisa dihindari.
Saat gejolak ekonomi terjadi, orang mendapati bahwa perubahan yang mereka alami semakin
banyak.
Pemecatan yang tidak diharapkan, pemotongan anggaran yang drastis dan tiba-tiba langsung
dilimpahkan penambahan tanggung jawab, semuanya itu kini menjadi hal yang lazim terjadi
di masa krisis ekonomi sekarang ini.
Beberapa pegawai ada yang memutuskan untuk berhenti tak lama setelah banyak perubahan
itu terjadi karena bagi mereka tak tahan menghadapi kefrustasian dan kecemasan dalam
menyesuaikan situasi baru yang kelihatannya lebih sulit.
"Saat perusahaan Anda melakukan perubahan dan terdapat ancaman atau hak yang
dihilangkan, reaksi refleknya adalah penyangkalan. Anda mungkin bilang pada diri sendiri,
hal tersebut tak mungkin terjadi atau itu tidak akan mempengaruhiku. Sayangnya, melawan
perubahan tidak akan menghentikan perubahan itu, dan bahkan mungkin dapat
mempertaruhkan posisi kita sendiri," kata Sandra Naiman, penulis buku "The High
Achiever's Secret Codebook".
Menurut Naiman, beradaptasi secara cepat atas perubahan yang signifikan memang lebih
mudah diucapkan daripada dilakukan.
Untuk merespon perubahan secara positif, daripada menjadi takut atau melawan perubahan,
Naiman menganjurkan beberapa strategi di bawah ini:
1. Artikan dan akui apa yang sudah berakhir dan apa yang belum.
Hargai perasaan kehilangan tersebut. Hadapi semua itu dan jangan menyangkal emosi apa
pun yang mungkin muncul. Pada saat yang sama, identifikasi juga apa yang tidak berubah.
2. Lihat hal positif yang mungkin tidak kelihatan kasat mata saat ini.
Tidak peduli bagaimana buruknya perubahan, masih ada banyak kesempatan yang tersedia
jika orang mau terbuka untuk melihatnya. Identifikasi hal-hal positif dalam diri Anda dan
perusahaan tempat Anda bekerja, dan tetapkan fokus Anda.
3. Lompat masuk ke gerbong perubahan itu lebih awal.
Saat perubahan itu tidak bisa terhindarkan, orang bisa memilih untuk menerima atau
menolaknya. Apapun yang mereka pilih, perubahan tetap terjadi. Mereka yang bisa bergerak
cepat akan mendapat perhatian dan diingat, dan juga mereka yang banyak mengeluh dan
menyuarakan perlawanan.
4. Perlengkapi diri dengan keahlian dan pengetahuan baru untuk mengubah situasi sulit.
Dukung juga teman kantor Anda dengan bantu menggali potensi mereka yang dapat mereka
raih dari perubahan.
5. Berbagi dengan kolega.
Bisa berbagi dengan teman kantor untuk membalikkan perubahan menjadi kesempatan baru
akan menguatkan diri kita sendiri juga. Teman Anda dan bahkan pihak manajemen akan
melihat hal itu dan menghargai usaha Anda.
Naiman mengingatkan, Anda akan kehilangan kredibilitas jika Anda justru dianggap salah
membaca situasi, atau lebih parah, dianggap tidak benar dalam merespon perubahan.
BAB II

Penutup

 Kesimpulan

Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan


keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara
melaksanakanya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh
seluruh jajaran didalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.

 Daftar Pustaka

https://www.beritasatu.com/ekonomi/93268/5-kunci-menghadapi-perubahan-di-
tempat-kerja

darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/category/sistem-informasi-
akuntansi/pengembangan-dan-analisis-sistem/

https://marketing.co.id/inovasi-perubahan/

Anda mungkin juga menyukai