Kelompok 3
1. Eni Indriana 19130210003
Penerapan strategi seringkali disebut tingkat aksi dari manajemen strategi. Penerapan
strategi dimaksudkan untuk memobilisasi pekerja dan manajer untuk melaksanakan strategi
yang sudah diformulasikan ke dalam aksi. Sering kali disebut sebagai tingkat tersulit dalam
manajemen strategi, sebab penerapan strategi membutuhkan disiplin, komitmen dan
pengorbanan.
Penerapan Manajemen Strategik pada Peerusahaan sangat lah penting, karna dalam
menjalankan perusahaan harus di rencanakan untuk segala hal yang dilakukan. Strategi
dibuat oleh top manajemen atau kepala bidang fungsional lainnya. Perencanaan strategis
dibuat dengan mempertimbnagkan masukan dari staf atau karyawan yang berada di level
lebih bawah sehingga secara tidak langsung sleuruh staf dan karyawan memberikan
kontribusi dalam pembuatan perencanaan strategis pada setiap organisasi. Dengan
manajemen strategik, organisasi dapat mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi di
lingkungan baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal
2. Membuat rancangan dan plaing jangka panjang untuk apa saja yang ingin di capai
oleh Perusahaan.
3. Menyusun SOP Keuangan dan Operasional. Sistem yang terdiri dari langkah-
langkah yang berkesinambungan yang menjelaaskan secara detail bagaimana
pelaksanaan suatu tugas tertentu.
4. Menyusun Program Job Description yang jelas dan terarah, seluruh kegiatan
operasional perusahaan saling berintegrasi untuk mencapai tujuan perusahaan.
5. Menyusun anggaran pengeluaran dan beban yang akan di keluarkan dalam jangka
panjang, serta menyusun pendapatan yang akan di dapat.
Jadi ketika perusahaan tersebut mendapati sebuah masalah, perusahaan tersebut bias
mengatasi masalah tersebut dengan cepat dan tepat. Dan juga akan memberi kemampuan
untuk para pegawai yang berjabatan tinggi kemampuan menganilisis suatu masalah, dan
menyelesaikannya dengan baik dan cepat.
Proses manajemen strategi pun akan memberikan hasil keputusan terbaik dikarenakan
interaksi kelompok mengumpulkan berbagai strategi yang lebih besar. Dan keterlibatan
karyawan di dalam formulasi strategi akan dapat memperbaiki pengertian mereka atas
penghargaan produktivitas di dalam setiap perencanaan strategi dan dengan demikian dapat
mempertinggi motivasi kerja mereka.
2. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi adalah suatu sistem yang digunakan untuk mendefinisikan suatu
hirarki dalam suatu organisasi. Ini mengidentifikasi setiap pekerjaan, fungsinya dan ke
mana ia melapor ke dalam organisasi.
Struktur organisasi juga menentukan bagaimana informasi mengalir antar level dalam
perusahaan. Misalnya, dalam struktur terpusat, keputusan mengalir dari atas ke bawah,
sedangkan dalam struktur desentralisasi, kekuatan pengambilan keputusan didistribusikan
di antara berbagai tingkatan organisasi. Memiliki struktur organisasi memungkinkan
perusahaan untuk tetap efisien dan fokus
Bisnis membutuhkan struktur untuk tumbuh dan menguntungkan, jika tidak, Anda
akan membuat orang-orang menarik ke segala arah yang berbeda. Perencanaan struktur
memastikan ada cukup sumber daya manusia dengan keterampilan yang tepat untuk
mencapai tujuan perusahaan, dan memastikan bahwa tanggung jawab ditetapkan dengan
jelas. Setiap orang memiliki deskripsi pekerjaan yang menguraikan tugas, dan setiap
pekerjaan menempati posisinya sendiri di bagan organisasi perusahaan. Berikut adalah
beberapa fungsi struktur organisasi bagi bisnis:
Karena arus informasi sangat penting untuk kesuksesan organisasi, struktur organisasi
harus dirancang dengan jalur komunikasi yang jelas. Misalnya, departemen perencanaan
dan analisis keuangan mungkin melapor kepada Kepala Pejabat Keuangan dan Wakil
Presiden Senior Pemasaran, karena kedua anggota tim manajemen puncak ini bergantung
pada informasi dan laporan yang disediakan oleh perencanaan keuangan.
Hubungan pelaporan harus jelas sehingga semua anggota organisasi memahami apa
tanggung jawab mereka dan tahu kepada siapa mereka bertanggung jawab; Jika tidak,
tanggung jawab untuk suatu tugas mungkin akan gagal. Hubungan yang jelas ini
memudahkan manajer untuk mengawasi mereka yang berada di tingkat organisasi yang
lebih rendah. Setiap karyawan mendapatkan keuntungan dengan mengetahui kepada
siapa mereka dapat meminta arahan atau bantuan. Selain itu, manajer menyadari siapa
yang berada di luar lingkup kewenangan mereka, sehingga mereka tidak melampaui
batas dan mengganggu tanggung jawab manajer lain.
3. Pertumbuhan dan Ekspansi
Perusahaan di industri yang berbeda membutuhkan campuran bakat yang berbeda dan
penekanan yang relatif lebih besar pada fungsi manajemen tertentu. Perusahaan
pengembang software misalnya, sering kali memiliki staf pengembangan yang besar.
Penataan hubungan pelaporan dalam tim pengembangan sehingga kreativitas dan
produktivitas dimaksimalkan, dan tenggat waktu terpenuhi, sangat penting untuk jenis
kesuksesan perusahaan. Perusahaan seringkali harus melalui fase reorganisasi dimana
posisi individu atau bahkan seluruh departemen direposisi pada bagan organisasi dalam
upaya untuk lebih memanfaatkan sumber daya manusia perusahaan dan membuat operasi
berjalan lebih lancar.
Organisasi yang terstruktur dengan buruk menemukan bahwa tenggat waktu kritis
tidak terpenuhi karena tidak ada sumber daya manusia yang cukup di setiap departemen
untuk menyelesaikan semua bagian dari tugas yang diberikan, atau karena tidak jelas
tanggung jawab utama siapa proyek tersebut. Jika individu tidak yakin kepada siapa
mereka melapor, mereka mungkin menemukan bahwa mereka diberi tugas yang
bertentangan oleh dua atau lebih manajer di atasnya.
Kekurangan :
Struktur organisasi divisi terdiri dari beberapa struktur fungsional yang lebih kecil
(yaitu setiap divisi dalam struktur divisi dapat memiliki tim pemasarannya sendiri, tim
penjualannya sendiri, dan seterusnya). Dalam hal ini – struktur divisi berbasis produk – setiap
divisi dalam organisasi didedikasikan untuk lini produk tertentu.
Jenis struktur ini ideal untuk organisasi dengan banyak produk dan dapat membantu
mempersingkat siklus pengembangan produk. Hal ini memungkinkan bisnis kecil masuk ke
pasar dengan penawaran baru dengan cepat.
Kekurangan :
Mungkin sulit untuk menskalakan struktur divisi berbasis produk, dan organisasi
dapat berakhir dengan sumber daya duplikat karena divisi yang berbeda berusaha untuk
mengembangkan penawaran baru.
Variasi lain dari struktur organisasi divisi adalah struktur berbasis pasar, di mana divisi dari
suatu organisasi didasarkan pada pasar, industri, atau jenis pelanggan.
Struktur berbasis pasar ideal untuk bisnis yang memiliki produk atau layanan yang
unik untuk segmen pasar tertentu, dan sangat efektif jika bisnis tersebut memiliki
pengetahuan lanjutan tentang segmen tersebut. Struktur ini juga membuat bisnis selalu sadar
akan perubahan permintaan di antara segmen audiens yang berbeda.
Kekurangan :
Terlalu banyak otonomi dalam setiap tim berbasis pasar dapat menyebabkan
perpecahan yang mengembangkan sistem yang tidak kompatibel satu sama lain. Divisi
mungkin juga berakhir secara tidak sengaja menduplikasi aktivitas yang sudah ditangani oleh
divisi lain.
Jenis struktur ini paling cocok untuk bisnis yang perlu dekat dengan sumber pasokan
dan / atau pelanggan (misalnya untuk pengiriman atau untuk dukungan di tempat). Ini juga
menyatukan berbagai bentuk keahlian bisnis, memungkinkan setiap divisi geografis untuk
membuat keputusan dari sudut pandang yang lebih beragam.
Kekurangan :
5. Struktur Matriks
Tidak seperti struktur lain yang telah kita lihat sejauh ini, struktur organisasi matriks
tidak mengikuti model hierarki tradisional. Sebaliknya, semua karyawan (diwakili oleh kotak
hijau) memiliki hubungan pelaporan ganda. Biasanya, ada jalur pelaporan fungsional
(ditunjukkan dengan warna biru) serta jalur pelaporan berbasis produk (ditunjukkan dengan
warna kuning).
Saat melihat bagan organisasi struktur matriks, garis padat menunjukkan hubungan
pelaporan langsung yang kuat, sedangkan garis putus-putus menunjukkan bahwa hubungan
tersebut sekunder, atau tidak sekuat. Dalam contoh kami di bawah ini, jelas bahwa pelaporan
fungsional lebih diutamakan daripada pelaporan berbasis produk.
Daya tarik utama dari struktur matriks adalah bahwa ia dapat memberikan fleksibilitas
dan pengambilan keputusan yang lebih seimbang (karena ada dua rantai perintah, bukan
hanya satu). Memiliki satu proyek yang diawasi oleh lebih dari satu lini bisnis juga
menciptakan peluang bagi lini bisnis ini untuk berbagi sumber daya dan berkomunikasi lebih
terbuka satu sama lain – hal-hal yang mungkin tidak dapat mereka lakukan secara teratur.
Kekurangan :
6. Struktur Melingkar
Meskipun mungkin tampak berbeda secara drastis dari struktur organisasi lain yang
disorot di bagian ini, struktur melingkar masih bergantung pada hierarki, dengan karyawan
tingkat tinggi menempati lingkaran dalam lingkaran dan karyawan tingkat bawah menempati
lingkaran luar. Meskipun demikian, para pemimpin atau eksekutif dalam organisasi
melingkar tidak dipandang duduk di atas organisasi, mengirimkan arahan ke bawah rantai
komando. Sebaliknya, mereka berada di pusat organisasi, menyebarkan visi mereka ke luar.
Struktur berbasis proses sangat ideal untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi
bisnis, dan paling cocok untuk mereka yang berada di industri yang berubah dengan cepat,
karena mudah beradaptasi.
Kekurangan :
Mirip dengan beberapa struktur lain dalam daftar ini, struktur berbasis proses dapat
membangun penghalang antara kelompok proses yang berbeda. Hal ini menyebabkan
masalah dalam berkomunikasi dan menyerahkan pekerjaan kepada tim dan karyawan lain.
3. KEPEMIMPINAN STRATEGI
Masa depan perusahaan tidak pasti karena lingkungan bisnis yang dinamis. Setiap
perubahan dalam lingkungan bisnis memaparkan perusahaan. Ini dapat mengubah
keunggulan kompetitif perusahaan menjadi ketidakunggulan kompetitif karena semua
dinamika itu menghadirkan peluang dan juga tantangan. Tentu saja, perusahaan harus dapat
memanfaatkan peluang ini sambil meminimalkan ancaman.
Tidak semua ancaman dan peluang adalah “strategis” bagi perusahaan. Demikian
juga, tidak semua orang berada dalam mode yang sama untuk mencapai visi dan tujuan
perusahaan. Perusahaan mungkin juga tidak memiliki sumber daya yang tepat untuk bersaing.
Untuk alasan ini, perusahaan memerlukan pemimpin strategis.
Pemimpin strategis mengidentifikasi sumber daya dan kemampuan yang tepat untuk
bersaing. Ketika perusahaan tidak memilikinya, mereka mencoba membangunnya. Mereka
juga menciptakan struktur organisasi dan mengembangkan budaya perusahaan yang sesuai.
Dalam hal ini, pemimpin strategis menerjemahkan visi dan misi perusahaan ke dalam
serangkaian tindakan. Mereka menganggap kompetensi inti perusahaan untuk melakukannya.
Dengan itu, karyawan menjadi tahu mengapa perusahaan membutuhkan mereka dan apa yang
perlu mereka lakukan setiap hari.
Pemimpin yang sukses tidak hanya berhasil mengubah visi mereka menjadi
serangkaian langkah dan kegiatan nyata. Mereka juga harus dapat membuat semua orang
merasa bahwa mereka harus pergi ke visi itu. Singkatnya, mereka harus berhasil menjual ide-
ide visi.
Kepemimpinan strategis adalah tentang cara paling efektif untuk mencapai visi. Para
pemimpin membangun dan mengelola proses pembuatan strategi perusahaan. Mereka
menggunakan pengetahuan dan antusiasme mereka untuk memberikan kepemimpinan
strategis bagi bawahan mereka. Mereka memberikan bagaimana bawahan mencapai kinerja
tinggi dalam mengpenerapankan rencana mereka. beberapa ahli mengidentifikasi
karakteristik pemimpin strategis sebagai berikut:
https://cicikresti.com/5-strategi-kepemimpinan/
https://accurate.id/marketing-manajemen/struktur-organisasi/
https://cerdasco.com/pemimpin-strategis/
https://id.scribd.com/document/385084070/Makalah-Struktur-
Organisasi-Kepemimpinan-Dan-Budaya-Organisasi#download
https://ced.petra.ac.id/index.php/man/article/view/16134
https://linkkan.com/peneraan-manajemen-strategi-yang-baik-kunci-
sukses-perusahaan/