Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 3 ( FILE 4, SOAL NO 5, 6 )

Nama Anggota : 1. Tantra Afrian Saputra (C1021211047)

2. Restu Dwi Wardhana (C1021211035)

3. Riki Riyansah (C1021211033)

4. Bagas Aryo Prabowo (C1021211031)

Kelas : Agribisnis A

TUGAS PEMASARAN DAN DIGITALISASI

5. Content marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus pada pembuatan dan
pendistribusian konten yang relevan. Ini dilakukan secara konsisten untuk menarik dan
mempertahankan audiens yang sebelumnya sudah ditentukan dengan jelas. Aktivitas
content marketing bertujuan untuk mendorong audiens untuk membeli produk ataupun
menggunakan jasa dari pemilik produk. Contoh sederhana dari strategi content marketing
adalah membuat website atau membuat blog yang berisi konten panduan untuk
mengarahkan pembaca agar mencoba atau membeli produk/jasa. Content Marketing
Merupakan Bagian dari Inbound Marketing, Content marketing dan inbound marketing
jelas memiliki banyak kesamaan. Namun, content marketing lebih fokus kepada
pembuatan dan distribusi konten. Bagaimana konten dibuat baik itu konten di website
maupun social media, di kanal apa saja tulisan tersebut akan didistribusikan termasuk
waktu terbaik untuk mendistribusikan konten tersebut. Tujuan akhirnya adalah bagaimana
menggunakan konten sebagai instrumen untuk menginspirasi pembaca melakukan
engagement dan interaksi dengan sebuah produk atau brand.

Inbound marketing adalah strategi marketing yang bertujuan supaya produk ataupun
jasa yang dipasarkan ditemukan oleh audiens ataupun konsumen. Dengan menyelaraskan
konten sesuai kebutuhan target pasar, diharapkan calon konsumen yang tepat akan
mencari/menemukan sendiri produk tersebut. Beberapa contoh aktivitas inbound
marketing adalah blogging, SEO (search engine optimization), email marketing,
newsletter, serta pengelolaan persuasif untuk para subscribers. Kesemua tools inilah yang
digunakan untuk menjaring calon konsumen dengan cara yang smooth. Inbound marketing
adalah kacamata yang lebih luas dan spesifik lagi. Inbound marketing memiliki fokus
untuk membantu calon konsumen menemukan produk atau brand dengan mudah.
 Penerapan content marketing lebih kepada pembuatan konten.
 inbound marketing lebih mengerucut kepada strategi pemasaran online yang
spesifik dan tepat sasaran.

Social media marketing sebenarnya adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan


platform media sosial. Jenis pemasaran yang satu ini sangat efektif apalagi saat ini adalah
era digital dimana banyak orang lebih suka menghabiskan waktu menjelajah media sosial.
Selain cukup praktis, jenis pemasaran social media marketing juga bisa menjangkau
banyak pelanggan baru dan bisa langsung berinteraksi dengan konsumen. Jadi bisa
dikatakan jika social media marketing dapat memperluas jangkaun content marketing
dengan bantuan platform media sosial. Social media marketing merupakan strategi
pemasaran yang sederhana dan sangat mudah untuk dikelola. Meski begitu, dampak dari
social media marketing pada perusahaan sangatlah besar. Melakukan social media
marketing dapat meningkatkan brand awareness dari produk atau layanan yang dimiliki
perusahaan. Jadi dengan melakukan social media marketing sangat berguna untuk
membantu mengembangkan bisnis yang baru dirintis untuk membangun brand awareness
dalam skala yang lebih besar.

6. Pada saat ini kita sudah memasuki era Revolusi Industri 4.0, dimana ditandai dengan
masuknya teknologi digital di berbagai aspek kehidupan manusia, baik di sektor ekonomi,
bisnis, perbankan, infrastruktur, maupun komunikasi. Seiring dengan perkembangan era
teknologi yang berkembang pesat ini, media pemasaran pun kini telah beralih peran, dari
semua yang memanfaatkan media cetak, radio ataupun televisi beralih ke digital
marketing. Pengertian digital marketing adalah suatu usaha untuk mempromosikan sebuah
merk dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat
waktu, pribadi dan relevan.

Digital marketing tentunya tipe marketing yang identik dengan menggunakan internet,
dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada. Saat ini, gadget dan media sosial sudah hampir
tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan sehari-hari manusia. Oleh karena itu, bidikan
marketing dengan memaksimalkan fitur yang ada pada gadget adalah sebuah option yang
cukup menggiurkan, dimana pesan yang akan disampaikan akan cepat tersebar, bahkan
dalam hitungan detik. Ditambah lagi dengan fenomena pengguna media sosial di negara
kita, yang didominasi oleh kaum milenial, tentunya saat akan memposting
iklan/pemasaran secara digital, harus dikemas seapik mungkin, baik dari segi gambar,
warna dan juga video yang menarik. Di dalam dunia usaha, pengusaha yang tidak bisa
mengikuti arus perkembangan atau perubahan zaman akan ketinggalan semakin jauh. Bisa
saja usahanya tetap stagnan atau mungkin malah bangkrut. Sama halnya dengan
pemanfaatan teknologi yang ada. Karena saat ini sudah masuk pada era digital, bagi
pebisnis start-up yang mencoba menggeluti dunia bisnis online bisa dikatakan cukup
mudah. Oleh karena itu setiap pengusaha wajib mengikuti arus digital ini, agar tidak
semakin tergerus dengan cepatnya arus digitalisasi, termasuk di dunia bisnis. Bahkan
seiring dengan inovasi digabungkan dengan digitalisasi mampu menciptakan fenomena
baru dengan berkembangnya konsep-konsep sharing economy, internet of things, e-
commerce, financial technology dan artificial intelligence dalam berbagai kehidupan.

Setiap metode yang dipilih, tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu
kita wajib bijak untuk mengantisipasi hal tersebut, Dalam setiap perubahan yang
dilakukan dalam hal pemasaran ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan juga dari sisi
positif dan negatifnya, berikut pemaparannya:

 Mampu menghubungkan produsen dengan konsumen melalui internet dengan lebih


cepat tak terbatas ruang dan waktu. Adanya teknologi internet ini produsen dan
konsumen terkoneksi dengan mudah tanpa perlu bertatap muka secara langsung.
 Biaya untuk digital marketing jauh lebih murah bila dibandingkan dengan marketing
cara tradisional. Apabila dulu kita harus mencetak brosur/flyer/pamflet atau media
cetak lainnya, maka kini dengan pemasaran digital marketing kita tidak perlu
mengeluarkan biaya mencetak brosur atau media cetak lainnya. Pemasaran
secara‘paperless’ mengurangi kertas yang digunakan dan lebih murah dibandingkan
‘marketing’ menggunakan media cetak/koran/majalah, televisi ataupun radio.
 Dengan digital marketing memberikan kesempatan luas bagi para pengusaha mikro
untuk branding produknya dan dapat kesempatan bersaing dengan perusahan
lain/makro secara terbuka di internet/media sosial.

Produk digital adalah produk yang tidak ada bentuk fisiknya. Walau begitu, manfaatnya
bisa dirasakan melalui perangkat digital, seperti laptop, smartphone, atau tablet.

 Sebagai contoh, berikut adalah beberapa ide produk digital yang cukup populer :
1. Ebook
Ebook adalah salah satu contoh produk digital yang banyak digemari sebagai sumber
penghasilan pasif. Karena, semua orang bisa membuatnya. Selama kita mempunyai
keahlian yang bisa dibagikan ke orang lain, kita dapat menuangkannya ke dalam
sebuah ebook. Kemudian bisa mempublikasikannya secara mandiri atau melalui
penerbit online.
2. Kursus Online
Saat ini, semakin banyak orang yang belajar melalui internet. Itulah mengapa kursus
online menjadi salah satu produk digital yang potensial. Kita bisa membuka kursus
online untuk keahlian apapun yang dimiliki. Baik itu memasak, public speaking, atau
pun menggambar. Kita juga bisa memanfaatkan berbagai platform. Mulai dari website
sendiri hingga platform kursus online seperti Udemy.
3. Foto
Kita bisa menjadikan foto-foto sebagai sumber penghasilan pasif juga. Ada banyak
platform yang bisa digunakan dalam memanfaatkan sebagai tempat menjual foto.
Salah satu yang paling populer adalah Shutterstock. Di Indonesia, jumlah transaksi
foto di Shutterstock mengalami peningkatan hingga 49% dari tahun ke tahun.
Tentunya ini menunjukkan bahwa bisnis foto digital di Indonesia masih sangat
menjanjikan.
4. Software
Produk digital lain yang bisa dijual adalah software, yaitu suatu program yang
memiliki fungsi khusus. Contohnya, software produktivitas dan anti virus. Jangan
khawatir, kita tidak perlu membuat software sendiri. Karena, banyak juga distributor
yang mendapat keuntungan dari penjualan berbagai software populer seperti
Microsoft Office, Kaspersky Anti-Virus, atau Adobe Photoshop.
5. Game
Sama seperti software, game juga merupakan salah satu produk digital yang cukup
banyak peminatnya. Pastikan untuk selalu update dengan game-game terbaru. Karena,
industri game sangat mengikuti tren. Selain itu, perluas variasi produk, karena setiap
genre game punya peminatnya masing-masing.
6. Aplikasi
Mengembangkan aplikasi bisa dimanfaatkan agar menjadi sumber keuntungan yang
menjanjikan. Salah satu platform yang digunakan untuk menjual aplikasi adalah
Google Play. Caranya, pertama kita harus mempunyai akun Google Play Developer
dahulu. Kemudian memasang aplikasi serta menentukan harganya.
7. Preset Foto
Contoh produk digital adalah preset foto. Jadi, preset adalah filter yang dibuat secara
custom. Setiap preset umumnya memiliki style yang unik, dan orang-orang bisa
memasangnya dengan mudah di foto mereka. Produk ini potensial karena saat ini
banyak pengguna media sosial yang senang membagikan fotonya dan mereka bisa
jadi membutuhkan preset untuk menghasilkan foto yang terlihat unik dan lebih
menarik.
8. Template Presentasi
Produk ini dapat membantu orang-orang untuk membuat slide presentasi yang terlihat
lebih menarik dan profesional. Nah, agar template presentasi yang dibuat semakin
menjual, pastikan templatenya bisa digunakan di berbagai platform presentasi. Mulai
dari Google Slides, Microsoft Powerpoint, hingga Adobe InDesign.

Anda mungkin juga menyukai