Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK V

KEWIRAUSAHAAN
Penerapan Digital Marketing Dalam Berwirausaha

Dosen Pengampu :
Alpiana Hidayatulloh, S.pd., M.Si

Disusun Oleh :

1. Doni siswanto saputra (21261043)


2. Pazila hayani (21261018)
3. Diky arya sugiarta (22262073)
4. Ardiansyah (21261028)
5. M. gian andi samudra (21261010)
6. Amsy alfatoni (21261032)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MANDALIKA


FAKULTAS SAINS, TEKNIK, DAN TERAPAN (FSTT)
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
2023/2024
Pada masa sekarang, media sosial telah menjadi suatu alat penting untuk menghubungkan
teman dan kerabat, atau dengan slogannya yang terkenal yaitu connecting people di berbagai
belahan bumi manapun, masyarakat mudah menggunakan sosial media untuk menghubungkan
dan membagi berbagai konten, baik itu video, foto, maupun artikel kepada para kolega dan
teman melalui berbagai platform sosial media (Ahmad, Musa, & Harun, 2016)
Di Indonesia sendiri, penggunaan masyarakat yang berinteraksi melalui media sosial
telah berkembang pesat dari tahun ke tahun, sehingga para marketing dan tenaga pemasaran dan
pelaku bisnis berskala kecil, menengah sampai perusahaan besar menggunakan platform media
sosial sebagai sarana yang efektif untuk memasarkan produk, La Moriansyah (2015).
Media jejaring sosial tersebut memiliki puluhan juta user sampai miliaran user setiap
harinya. Bagi para tenaga marketing media jejaring sosial tersebut jelas merupakan pintu yang
sangat potensial yang bisa dimanfaatkan sebagai alternatif bahkan sebagai media pemasaran
produk utama, mengingat opportunity yang besar dan cost yang bisa ditekan sehingga
menjadikan sebagai sarana pengenalan dan pemasaran yang efektif dan efisien.
Menurut Schiffman Leon, (2015) menjelaskan tentang jejaring sosial (Social Networks)
adalah sebuah komunikasi secara virtual dan digital, dimana orang-orang bisa membagi
informasi mengenai dirinya sendiri kepada orang lain, informasi yang dibagikan tersebut
biasanya mengenai ketertarikan yang sama dan dengan dengan siapa saja mereka yang memiliki
hubungan, jejaring sosial tidak hanya juga sebagai komunikasi virtual akan tetapi sudah masuk
ke ranah pemasaran sebagai media memasarkan suatu produk yang cukup efektif dan efisien,
karena menawarkan kemudahan dan kecepatan mendapatkan informasi.
Perkembangan digital marketing sejak tahun 1990 memasuki era tahun 2010 telah
mengubah merek dan strategi bisnis. Banyak pelaku usaha dan perusahaan memanfaatkan digital
marketing untuk memasarkan produk maupun jasa mereka. Iklan dan promosi digital marketing
sangat mudah untuk dijalankan dan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi, karena platform
digital semakin banyak penggunanya dalam kegiatan sehari-hari, masyarakat semakin beralih
melakukan kegiatan pembelian secara online dari pada pergi ke toko fisik (Sathya, 2017).
Pelaku UMKM yang memanfaatkan digital marketing hanya perlu membuat penjelasan
informasi mengenai produk barang atau produk jasa yang akan mereka tawarkan atau
diperjualbelikan pada sosial media, website, e-commerce, dengan membuat sebuah iklan yang
menarik dengan kata-kata yang baik dan jelas agar menimbulkan impulse buying atau pembelian
secara mendadak dari para pengguna internet (netizen) yang melihat secara tidak sengaja.
I. Wirausaha
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kewirausahaan diartikan sebagai hal
yang berkaitan dengan aktivitas wirausaha. Wirausaha menurut KBBI sendiri adalah orang yang
memiliki kecerdikan dalam mengenali inovasi produk baru, cara produksi baru, aspek
operasional untuk produk baru, serta mengatur pemasaran dan pendanaan produk tersebut.
Dengan begitu, wirausaha dapat diartikan sebagai suatu aktivitas dalam mengelola proses bisnis
dari produk baru baik itu dari segi proses produksi, pemasaran, hingga pendanaan. Dalam bahasa
Inggris, kata kewirausahaan memiliki persamaan arti dengan kata “entrepreneurship”.Kata
entrepreneurship merupakan kata yang berasal dari bahasa Perancis yakni entreprende yang
artinya petualang, pencipta, dan pengelola usaha. Dapat disimpulkan sebenarnya kewirausahaan
adalah suatu aktivitas mengelola sumber daya –pada misalnya sumber daya alam, sumber daya
manusia, modal, teknologi dan banyak sumber daya lainnya– untuk mencapai suatu maksud atau
tujuan tertentu.
Dan Stein dan John F. Burgess (1993): Wirausahawan adalah seseorang yang tahu
bagaimana mengelola, mengatur, dan berani mengambil semua risiko untuk menciptakan
peluang bisnis dan bidang bisnis baru.
Menurut Kasmir, wirausaha merupakan seseorang yang mempunyai keberanian dalam
mengambil risiko dari sebuah peluang usaha yang ada dengan harapan ia mampu mendapat
sebuah pelajaran baru dari peluang yang ia ambil tersebut.

II. Digital Marketing


1. Pengertian Digital Marketing
Penggunaan media social sebagai alat untuk memperkenalkan produk mereka, memanfaatkan
media social untuk bisnis atau dapat disebut pula digital marketing merupakan cara bijak daam
penggunaan media social. Selain itu para wirausaha juga harus memiliki kepercayaan diri dan
keterampilan/skills dalam mengkomunikasikan produk yang mereka tawarkan sehingga menarik
pelanggan untuk membeli atau menggunakannya. Hadirnya digital marketing ini mempermudah
pengusaha/penjual untuk menjalankan usahanya baik secara mikro maupun makro. Dengan
menggunakan digital marketing dalam proses berwirusaha maka menumbuhkan skills para
wirausahawan dalam mengembakngkan produknya sehingga dapat sejajar dengan perkembangan
zaman dan teknologi yang semakin pesat khususnya di era society saat ini memerlukan
pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan media teknologi dan internet.
Digital marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan teknologi
digital seperti internet, media sosial, mesin pencarian, dan perangkat. Berdasarkan sebuah riset,
ditemukan bahwa tujuan dari digital marketing itu sendiri adalah untuk meningkatkan kesadaran
terhadap keberadaan sebuah produk, menjangkau target pasar secara lebih efisien, dan tentunya
meningkatkan penjualan produk atau jasa.
Dalam dunia digital marketing, konten menjadi alat pemasaran yang sangat penting. Sebab,
ketika kamu berhasil menciptakan konten yang relevan dan berkualitas, tak menutup
kemungkinan iklan yang dipasarkan akan menjangkau target pasar dan meningkatkan impresi
media digital yang digunakan. Konten yang digunakan dalam digital marketing ini bisa berupa
artikel, video, infografis, film, dan masih banyak lagi.
Digital marketing memiliki berbagai tugas yang dilakukan untuk mencapai tujuan pemasaran.
Berikut beberapa tugas yang dilakukan dalam digital marketing yang sebaiknya kamu pahami:
1. Menentukan Target Pasar dan Merancang Strategi Pemasaran
Menentukan target pasar sangat penting dalam digital marketing. Pasalnya,
pengetahuan tentang siapa target audience bisnis dapat memudahkan kamu dalam
merancang strategi pemasaran yang tepat sasaran dan efektif. Menentukan target pasar
yang tepat dengan strategi pemasaran yang tepat juga dapat menjadi acuan dalam
memilih media sosial dan media daring (online) lainnya untuk digunakan.
2. Meningkatkan Pengunjung Situs Web Melalui SEO
SEO atau Search Engine Optimization merupakan metode pemasaran digital yang
dilakukan untuk meningkatkan visibilitas dan pengunjung situs web melalui
pengoptimalan konten berupa tulisan sesuai dengan ketentuan mesin pencarian seperti
Google.
Penerapan teknik SEO yang tepat akan membantu situs web bisnis untuk dapat
muncul di halaman pertama hasil pencarian, sehingga dapat meningkatkan kesadaran
akan keberadaan produk bisnis kamu.
3. Menciptakan Citra Perusahaan Melalui Media SosialMedia sosial
menjadi alat yang sangat penting dalam digital marketing, tak hanya pada
pemasaran saja, tetapi juga dalam menciptakan citra perusahaan. Tugas digital marketing
dalam media sosial adalah membuat konten yang relevan dan berkualitas, merancang
strategi unggah, melakukan iklan berbayar, dan memonitor performance posting.
Seluruh proses tersebut harus disesuaikan dengan citra (branding) yang diinginkan agar nantinya
media yang digunakan memiliki ciri khas yang menjadi daya tarik pengguna lain.
2. Jenis Jenis Digital Marketing
1. Berdasarkan Strategi
Dilihat dari strategi, pemasaran digital dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Push Digital Marketing
Push digital marketing adalah salah satu jenis yang metodenya menawarkan
langsung produk ke pelanggan untuk mendapat hasil penjualan secara cepat.
Biasanya strategi ini dilakukan pada produk baru yang belum terlalu dikenal, dan
tujuan utamanya adalah untuk exposure.Beberapa contoh push digital marketing
adalah endorsement produk dari pemilik usaha ke para influencer atau selebriti,
email promosi dari sebuah produk kepada para pelanggan yang telah
berlangganan newsletter di sebuah situs, atau broadcast WA untuk semua kontak
yang pernah membeli suatu produk.
b. Pull Digital Marketing
Berbanding terbalik dengan strategi sebelumnya, pada pull digital marketing
promosi yang dilakukan tidak terlalu frontal. Iklan jenis ini biasanya dibuat
sedemikian rupa sehingga pelanggan tertarik dan bergerak untuk mencari tahu
lebih banyak informasi tentang produk yang dijual.
Tujuan utama pull digital marketing adalah meningkatkan awareness serta
loyalitas pelanggan. Contoh jenis pemasaran digital ini adalah konten SEO di
sebuah situs, iklan pay per click, pemasaran di media sosial, liputan media,
giveaway, atau promosi potongan harga di marketplace.
2. Berdasarkan Media Pemasaran
Sedangkan berdasarkan media yang digunakan, digital marketing dibagi menjadi 5, yaitu:
a. Website
Memiliki website resmi seperti sudah menjadi kewajiban bagi para pemilik usaha
yang memutuskan untuk beroperasi secara online. Selain menjadi “kantor atau
toko” digital, website juga memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting yaitu
sebagai media promosi. Tidak hanya lebih murah, promosi melalui website juga
akan membuat pelanggan bisa lebih mengenal produk yang dijual.
b. Pay Per Click
Salah satu jenis digital marketing ini juga memanfaatkan website untuk media
promosi. Bedanya, promosi dilakukan di website lain dengan jumlah pengunjung
besar dan populer. Bentuk iklan untuk promosi jenis ini biasanya berupa banner
yang ketika diklik, pengunjung akan diarahkan pada website resmi atau
marketplace tempat produk dijual.
c. Search Engine Marketing (SEM)
Hampir mirip dengan strategi search engine optimization (SEO), search engine
marketing atau SEM memanfaatkan mesin pencari untuk fokus pada iklan
langsung di mesin pencarian. Untuk bisa membuat iklan digital semacam ini, kita
membutuhkan produk seperti Google Ads. Seperti PPC, konten promosi untuk
SEM sudah seharusnya dibuat semenarik mungkin. Karena jika tidak, biaya yang
dikeluarkan tentu akan sia-sia.
d. Social Media Marketing (SMM)
Apabila SEM memanfaatkan mesin pencari, SMM memanfaatkan media sosial.
Untuk iklan semacam ini, kamu membutuhkan alat seperti Facebook atau
Instagram Ads. Dibanding SEM, peluang produk untuk dikenal lebih besar sebab
saat ini hampir semua orang memiliki media sosial.
e. Email Marketing
Promosi ini berupa pesan dalam bentuk gambar atau tulisan dan dikirimkan
kepada semua pelanggan yang telah men-subscribe newsletter di website atau
platform milik pemilik usaha lainnya.
Berbeda dengan jenis promosi lainnya, tidak semua orang bisa melihat iklan yang
kita bagikan. Strategi ini biasanya dilakukan untuk memicu pembelian kembali
dan meningkatkan loyalitas konsumen.

3. Kelebihan Digital Marketing


Selain jangkauan target konsumen yang lebih banyak, digital marketing juga memiliki
beberapa keunggulan yang membuat pebisnis sering menerapkan strategi ini dalam bisnisnya.
Keunggulan keunggulan tersebut meliputi:
a. Hemat Biaya
b. Jangkauan Pasar yang Lebih Luas
c. Pemasaran yang Lebih Interaktif
d. Buat Konten Penawaran Lebih Beragam

4. Kekurangan Digital Marketing


Selain beberapa kelebihan di atas, beberapa kekurangan dari digital marketing yang
meliputi :
a. Tingginya persaingan
b. Ketergantungan pada teknologi
c. Melibatkan banyak aplikasi tambahan
d. Masalah keamanan dan privasi

5. Jenis-Jenis Pemasaran Melalui Media Sosial Digital Marketing


Jenis pemasaran yang sering diterapkan media sosial. Ada empat tipe pemasaran media
sosial, yaitu
1. Pemasaran Konten
Pemasaran konten mengutamakan pembuatan konten untuk menarik perhatian pengguna
media sosial sekaligus memperkuat citra merek. Jenis konten yang bisa diunggah
mencakup artikel, gambar, video, dan infografik. Strategi ini biasanya dilakukan secara
organik, namun ada pula yang mempromosikannya sebagai iklan berbayar.
2. Iklan Berbayar
Hampir semua jenis media sosial memiliki fitur iklan untuk mempromosikan produk.
Tentunya kamu harus membayar sesuai anggaran yang telah ditetapkan agar media sosial
bisa menampilkan iklanmu.
3. Pemasaran Influencer
Jenis pemasaran ini melibatkan kolaborasi bersama pemengaruh (influencer) media sosial
untuk memperkenalkan produk barang atau jasa ke pengikut mereka. Langkah ini sangat
efektif dalam memperluas jangkauan merek dan mendapatkan audiensi baru.
4. Pemasaran Video
Sesuai istilahnya, pemasaran ini memanfaatkan video dalam mempromosikan produk
sekaligus meningkatkan reputasi merek. Jenis video yang digunakan beragam, bisa
berupa iklan video, konten video organik, atau penggunaan fitur siaran langsung (live
streaming) di platform media sosial tertentu.

6. Langkah-Langkah dalam Strategi Media Sosial Digital Marketing


Berikut langkah strategis yang harus diterapkan.
1. Mengaudit Media Sosial
Sebelum membuat rencana pemasaran media sosial, lakukan evaluasi terlebih dahulu
terhadap keberhasilan bisnis pada masa lalu. Kamu bisa mengakses laporan performa
akun media sosial bisnis untuk melihat karakteristik audiensi, lokasi, jenis kelamin, dan
jenis konten promosi yang sukses.
2. Membuat Sasaran dan Metrik
Perlu menentukan tujuan pemasaran media sosial yang dilakukan. Contoh tujuannya bisa
berupa meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) atau meningkatkan angka
penjualan melalui media. Selanjutnya, tentukan juga metrik untuk mengukur jarak antara
progres dan tujuan bisnismu.
3. Menentukan Target Audiens
Setelah mengevaluasi media sosial, tentukan persona audiensi yang mewakili
karakteristik pengguna. Analisis kompetitor dapat membantu kamu dalam memahami
platform yang lebih disukai oleh audiensi. Sebagai contoh, jika kompetitor memiliki
jumlah pengikut yang signifikan di Facebook, kamu bisa berasumsi bahwa audiensi akan
lebih aktif pula di platform yang sama.
4. Menetapkan Agenda Manajemen Media Sosial
Manajemen media sosial juga memerlukan konsistensi yang tinggi. Mengunggah konten
secara rutin saja tidak cukup, kamu juga harus meluangkan waktu untuk meningkatkan
kualitas iklan yang diluncurkan. Langkah ini bisa dilakukan melalui analisis, percobaan,
simulasi, dan merencanakan konsep baru. Kamu juga perlu membuat jadwal berisi
aktivitas media sosial secara harian, mingguan, bahkan bulanan agar kegiatan pemasaran
berjalan secara terencana.
5. Menyelidiki Strategi Kompetitor
Analisis kompetitor berguna untuk memahami kelemahan dan kekuatan mereka. Kamu
juga mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pelanggan dalam
bermedia sosial atau produk yang digunakan.

KESIMPULAN
Berwirausaha memungkinkan para pengusaha untuk memanfaatkan teknologi dan
platform online guna mencapai audiens lebih luas, membangun merek, dan meningkatkan
penjualan. Dengan langkah-langkah seperti pembangunan situs web, SEO, pemasaran konten,
media sosial, email marketing, iklan online, analitik, dan personalisasi, digital marketing
memberikan cara yang efektif untuk menghubungi pelanggan potensial, membangun hubungan,
dan memahami kebutuhan pelanggan. Ini juga memberikan peluang global dan memungkinkan
wirausahawan untuk beradaptasi dengan perubahan tren digital yang terus berlanjut. Dengan
demikian, digital marketing menjadi inti strategi untuk mengembangkan bisnis dalam era digital.

Anda mungkin juga menyukai