Anda di halaman 1dari 13

KEWIRAUSAHAAN

“KASUS-KASUS KEWIRAUSAHAAN”

Dosen Pengampu :

Dr. Ni Putu Ayu Mirah Mariati, S.Si.,M.Si

Oleh

Kelompok 7

Nama Anggota Kelompok :

1. I Gede Yoga Suardana Putra ( 2002622010156)

2. Ni Kadek Nindya Sriniti ( 2002622010176)

3. I Kadek Novsa Wiguna ( 2002622010177)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2022
Kasus Kasus Kewirausahaan

(Jasa Conten Creator “Sipalingonten”)

1. Latar Belakang Bisnis

Dengan semakin pesatnya perkembangan media sosial di era digital ini, maka kita

dapat melihat suatu peluang yang cukup potensial untuk merencanakan bisnis jasa content

creator, yang mencakup beberapa komponen jasa yaitu photography, videography, design,

copywriting, social media handling, dan creative idea for project. Pada masa ini, masyarakat

sangat haus akan konten dan hiburan. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya

penggunaan media sosial di Indonesia. Di dalam dunia usaha, bisnis content creator

dikategorikan ke dalam ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif dapat didefinisikan sebagai Industri

kreatif yang mengandalkan talenta, keterampilan, dan kreatifitas yang merupakan elemen

dasar setiap individu. Unsur utama industri kreatif bermula dari pemanfaatan ide kreatif,

keterampilan dan bakat yang terus di kembangkan demi menciptakan kesejahteraan dan

lapangan pekerjaan dengan memberdayakan kreatifitas yang telah dibangun dan di terapkan.

Pengguna dan pemakai media sosial sangat bervariasi, dan rata rata diisi oleh para

kalangan anak anak, remaja hingga dewasa . Konten yang mereka butuhkan atau nikmati juga

bervariasi dan beragam, mulai dari edukasi, komedi, parodi, tutorial, games, tips & trik serta

masih banyak lainnya. Dilihat dari perkembangan bisnis ekonomi kreatif, content creator

menunjukkan pertumbuhan yang pesat, Dalam bidang ini jasa content creator di tuntut untuk

dapat memberikan suatu ide kreatif dan inovatif kepada konsumen, karya yang dihasilkan

tentunya mengikuti tren digitalisasi media. Sehingga karya yang dihasilkan dapat membantu

dalam kegiatan promosi dari suatu brand yang menggunakan jasa tersebut dan pada akhirnya

bisnis ini dapat menjawab semua keinginan konsumen dalam penanganan campaign produk
mereka di media sosial. Dari beberapa hal ini, dapat dikatakan bisnis untuk menjadi seorang

content creator sangat menjanjikan, selain itu hal ini sudah menjadi kebutuhan bagi suatu

brand atau bahkan orang – orang yang memiliki power di media sosial, contohnya seperti

selebgram, youtuber, influencer atau bahkan artis.

2. Rencana Bisnis

A. Segmenting, Targeting, Positioning (STP)

Segmenting, targeting, dan positioning atau STP adalah salah satu strategi pemasaran

untuk menentukan di area manakah sebuah bisnis akan dioperasikan. Sesuai namanya,

strategi ini didasarkan oleh tiga langkah, yaitu mengidentifikasi segmen, menganalisis target

pasar, serta menentukan posisi yang tepat untuk menjalankan bisnis. Selain dapat

menentukan arah pemasaran bisnis, strategi STP juga bisa menjadi langkah tepat untuk

membangun brand image, kredibilitas bisnis, serta menentukan marketing plan yang akan

kamu jalankan.

 Segmenting

Segmentasi pasar yaitu membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang berbeda yang

memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda dan yang mungkin memerlukan

strategi pemasaran atau campuran yangberbeda. Segmentasi itu sendiri terbagi menjadi 4

yaitu ada Segmentasi Geografik, Demografik, Psikografik dan Faktor Perilaku, berikut

ini adalah penjabaran dari penerapan segmentasi yaitu :

a. Segmentasi Geografik

Segmentasi Geografik yang akan dijangkau oleh “Sipalingampus” untuk saat

ini adalah Bali khususnya daerah Denpasar, karena daerah ini merupakan Kawasan

ekomomi yang di dalamnya juga banyak terdapat para influencer dan selebgram,

banyak company bidang kuliner, fashion atau clothing seperti distro – distro dan
perusahaan – perusahaan start up digital. Dengan begitu dapat terlihat peluang yang

cukup potensial untuk menjalin hubungan kerjasama dengan mereka yang memiliki

power di media sosial.

b. Segmentasi Demografik

Segmen Demografik yang akan di jangkau oleh “Sipalingampus” saat ini yaitu :

1. Remaja Akhir 17 - 25 Tahun.

2. Dewasa Awal 26 - 35 Tahun.

3. Dewasa Akhir 35 - 50 Tahun

c. Segmentasi Psikografik

Segmen yang akan dijangkau oleh “Sipalingonten” yaitu mulai dari anak -

anak remaja yang sedang mendapatkan tugas sekolah/ kuliah untuk membuka suatu

bisnis dan membutuhkan jasa content creation pada media sosial yang akan

digunakan, dan orang dewasa awal yang baru membuka usaha dan kurang memahami

bagaimana membuat konsep pembuatan konten pada media sosial bisa berupa foto

konten, video, ataupun pembuatan desain, dan motion graphic, bahkan menangani

media sosial dari bisnis tersebut atau yang biasa kita sebut social media handling.

Dengan tujuan untuk promosi dan membuat ide kreatif untuk menarik konsumen

terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

 Targeting

Fokus utama Jasa Conten Creator “Sipalingonten” bukan hanya pada pembuatan

konten untuk personal ataupun bisnis bisnis perorangan lainnya, tetapi juga membuka

Kerjasama dalam pembuatan konten untuk Event Organizer (EO), dengan menerapkan

ide ide kreatif yang telah dirancang dan dikonsep dengan matang, sehingga kemudian
dapat di abadikan melaui platform media sosial, yang akan digunakan sebagai bukti

kepada masyarakat akan event atau acara yang dilaksanakan dalam waktu yang sudah

ditentukan oleh pihak EO. Selain itu bisnis ini juga dapat menciptakan konten konten

pribadi yang nantinya dapat juga digunakan sebagai media pembuktian akan kualitas dan

kemampuan jasa kami, serta sebagai media promosi dalam mempromosikan jasa yang

kami miliki

 Positioning

Positioning itu sendiri berfungsi untuk mengatur suatu produk untuk menempati

tempat yang jelas, khas, dan diinginkan relative terhadap produk yang bersaing dibenak

konsumen. Dalam hal ini “Sipalingonten” melakukan positioning terhadap seluruh

kegiatan jasa pembuatan konten seperti konten untuk bisnis kuliner, bisnis promosi

barang, bisnis pakaian, bisnis jasa seperti EO, serta bertanggung jawab atas pekerjaan

serta konten yang telah dikerjakan, dengan tujuan untuk mendapatkan posisi yang tepat

di benak konsumen.

B. Marketing Mix 4P (Product, Price, Place, Promotion)

Marketing mix adalah kumpulan variabel pemasaran yang digabungkan dan dikendalikan

oleh sebuah perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dari target market.

Marketing mix atau juga dikenal dengan istilah bauran pemasaran mengacu pada serangkaian

tindakan, atau strategi yang digunakan oleh sebuah perusahaan dalam mempromosikan jasa

atau produk yang mereka jual di pasar, Adapun diantaranya adalah sebagai berikut :

 Product / Produk
Sipalingonten merupakan sebuah bisnis yang menawarkan jasa pembuatan konten

kreatif kususnya untuk media sosial. Adapun produk-produk yang kami hasilkan

diantaranya :

a. Foto , yaitu berupa foto katalog dari produk yang akan dipromosikan.

b. Video, yaitu berupa video promosi / iklan dari suatu produk, serta dapat juga berupa

video prosedur atau tutorial penggunaan barang atau produk yang dipromosikan.

Dalam hal ini bersifat fleksibel tergantung permintaan pelanggan.

c. Sosial Media Handling, dimana kami juga menyediakan jasa dalam mengelola dan

menghandel sosial media yang digunakan oleh pelanggan, dimana tujuannya yaitu

membentuk pondasi yang kuat yang nantinya dapat mendukung promosi produk yang

kami hasilkan melaui konten atau foto tersebut.

d. Desain, dalam hal ini kamu juga memberikan jasa desain, berupa jasa desain produk

yang akan dipromosikan.

e. Konten pribadi, yakni berupa foto maupun video dari kegiatan yang kami laksanakan,

yang bertujuan dapat memberikan edukasi atau pengetahuan kepada orang lain terkait

konten dan videografi, serta sebagai media promosi pribadi dari jasa yang kami jual.

 Price / Harga

Adapun beberapa strategi yang kami gunakan dalam menetapkan harga dari jasa yang

kami jual yaitu diantaranya :

a. Competition oriented pricing yang merupakan cara penetapan harga yang kami

gunakan yang berdasarkan kepada harga – harga yang ditetapkan oleh pesaing atau

kompetitor kami.
b. Demand oriented pricing yang merupakan cara penetapan harga yang kami lakukan

dengan mempertimbangkan keadaan permintaan, keadaan pasar dan keinginan

konsumen. Berdasarkan kepada demand, misalnya harga akan naik apabila demand

sangat kuat dan harga akan turun apabila demand melemah.

 Place / Tempat

Adapun tempat-tempat yang kami gunakan sebagai tempat pelayanan jasa kami,

sekaligus tempat promosi dan tempat pemesanan yang kamu gunakan yaitu :

a. Media Sosial dan platform online lainnya. Dalam hal ini pemesanan dan promosi dilakukan

pada media sosial “Sipalingonnten” yaitu diantaranya Instagram, WhatsApp, Facebook,

Messenger, Tiktok, Youtube, Twitter, dan Website.

b. Event Event kreatif yang dilaksanakan oleh berbagai pihak maupun pemerintah.

c. Rumah salah satu Tim kami yaitu di Jalan Soka No 75 , Desa Kesiman, Kecamatan Denpasar

Timur

 Promotion / Promosi

Adapun promosi yang kami lakukan berupa promosi secara online maupun offline,

promosi online disini berupa promosi melalui media sosial “Sipalingonten”, berupa

promosi video dan foto terkait kegiatan ataupun jasa jasa yang kami tawarkan.

Sedangkan promosi melalui offline yaitu promosi yang kami lakukan saat sedang

mengikuti event event kreatif yang dilaksanakan, dimana promosi yang kami lakukan

dengan menyebarkan brosur maupun menampilkan hasil karya atau jasa kami pada event

tersebut.
3. Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),

Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).  Analisis SWOT mengatur kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan

biasanya disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederhana. Adapun analisis SWOT dalam Jasa

Conten Creator “Sipalingonten” ini diantarannya :

 Kekuatan (Strength)

Kekuatan atau Strength adalah poin internal dan positif dari perusahaan Anda. Ini

adalah hal-hal yang berada dalam kendali Anda. Adapun diantaranya yaitu :

a. Ide serta konten yang menarik, serta memiliki nilai moral value.

Membuat konten yang viral dan banyak ditonton memanglah mudah, namun

membuat konten yang tentunya disukai itu akan sangat sulit, dimana konten konten

yang menarik dan memiliki moral value akan mendapatkan tempat yang tersendiri di

kalangan masyarakat.

b. Konten yang memiliki ciri khas.

Setiap penggemar atau penikmat konten tentunnya memiliki kriteria serta

alasan masing masing yang membuat mereka suka dengan konten tersebut. Salah

satunya disini adalah ciri khas atau branding. Dengan adanya ciri khas ini, membuat

konten yang kita hasilkan menjadi orisinal, serta berbeda dengan creator lainnya.

Sehingga dengan hanya melihat konten atau video kita, para penikmat atau pemakai

jasa akan tau bahwa itu merupakan konten yang dibuat oleh “Sipalingonten”.

c. Relasi usaha yang cukup luas


Relasi disini sangat penting sebagai media untuk mempromosikan jasa yang

kami miliki. Dengan memiliki relasi yang luas, dapat memungkinkan kita untuk

saling bertukar pikiran dan mengembangkan kreatifitas, selain itu semakin banyak

relasi maka usaha yang kita bangun juga akan ikut berkembang dikarenakan mereka.

 Kelemahan (Weaknesses)

Kelemahan adalah faktor internal negatif yang mengurangi kekuatan Anda. Ini adalah

hal-hal yang Anda mungkin perlu tingkatkan agar menjadi lebih kompetitif. Adapun

diantaranya yaitu :

a. Keterbatasan Modal

Modal disini memiliki peran yang sangat penting, dikarenakan bisnis digital

conten creator memerlukan banyak perlengkapan dalam menunjang aktivitas yang

dilakukan, seperti kamera, Hp, tripod, laptop dan lain sebagainya.

b. Keterbatasan Peralatan

Seperti yang sebelumnya dijelaskan bahwa dalam menunjang aktivitasnya,

bisnis ini sangat memerlukan banyak perlengkapan, tanpa perlengkapan yang

memadai, tentu hasil yang didapat tidak akan bisa maksimal.

c. Kurangnya pengalaman

Pengalaman disini memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam

pembuatan konten, pengalaman ini mungkin saja bis akita dapatkan sekaligus dalam

menjalankan bisnis ini, namun perlu diketahui bahwa apabila pengalaman yang
dimiliki masih terbatas dan sangat sedikit, maka tidak menutup kemungkinan akan

menghambat berkembangnya usaha yang akan dijalankan ini

 Peluang (Opportunities)

Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan bisnis Anda yang cenderung

berkontribusi pada kesuksesan bisnis. Adapun diantaranya yaitu :

a. Penggunaan media sosial yang meningkat

Dengan semakin banyaknya pengguna media sosial, maka bisnis berbasis

digital juga akan bertambah, hal ini dibuktikan dengan banyaknya muncul berbagai

bisnis digital yang diikuti dengan konten menarik yang tercipta

b. Perkembangan teknologi yang semakin maju

Perkembangan teknologi juga merupakan suatu keuntungan yang kita dapat,

dimana dengan teknologi yang berkembang, memungkinkan kita untuk berkreasi

semaksimal mungkin bahkan tanpa batasan. Hal ini dikarenakan banyaknya

teknnologi yang muncul dan membantu kita dalam menyelesaikan pekerjaan yang

kita punya.

c. Peluang pasar yang besar

Dengan meningkatnya pengguna media sosial, serta dibarengi dengan

pesatnya teknologi, memberikan peluang besar bagi kita untuk berbisnis digital,

dimana di media sosial terdapat banyak orang yang memerlukan jasa tersebut, serta

tentunya ada teknologi yang akan membantu kita dalan mengerjakan dan

menyelesaikan tugas serta aktivitas kita dengan cepat.

 Ancaman (Threats)
Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak dapat Anda kendalikan. Anda tetap harus

mempertimbangkan hal ini untuk menempatkan rencana darurat dalam menangani

masalah yang terjadi. Adapun diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Banyaknya pesaing

Dengan peluang pasar yang ada serta lainnya, menyebabkan semakin

banyaknyya muncul pesaing. Dimana selain muncul pesaing baru, masing ada juga

pesaing atau competitor lain yang lebih dahulu ada ketimbang dengan bisnis kita.

b. Banyaknya konten yang serupa

Apabila suatu konten dianggap menarik dan memiliki views banyak, maka

resiko konten tersebut dijiplak akann semakin besar, karena kadang kebanyakan

konten creator hanya mementingkan atensi dibandingkan dengan value yang ada di

dalam karya yang iya buat.

c. Masyarakat yang hanya perduli dengan sesuatu yang viral.

Ini salah satu ancaman yang cukup besar, dimana seperti yang kita ketahui

bahwa masyarakat kita memiliki kebiasaan cenderung lebih tertarik dengan sesuatu

yang sedang ramai dibicarakan atau viral, padalah mereka tau bahwa karya atau

konten tersebut tidak memiliki manfaat atau keuntungan bagi mereka.

 Matrix SWOT 

SWOT Matrix merupakan sebuah tools yang dapat membantu kalian untuk

memetakan posisi bisnis kalian terhadap faktor internal dan eksternal. S Matriks SWOT

digunakan untuk menyusun strategi organisasi atau perusahaan yang menggambarkan secara

jelas peluang dan ancaman yang dihadapi organisasi/perusahaan sehingga dapat sisesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan organisasi/perusahaan. Matriks ini meghasilkan empat

kemungkinan alternatif strategi yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T dan strategi W-

T. Adapun matrix SWOT dari bisnis Jasa Content Creator “Sipalingampus” dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Internal Faktor STRENGTHS ( S ) WEAKNES ( W )


 Ide serta konten yang menarik, serta  Keterbatasan Modal
memiliki nilai moral value.  Keterbatasan Peralatan
 Konten yang memiliki ciri khas.  Kurangnya pengalaman
 Relasi usaha yang cukup luas
Eksternal Faktor
OPPORTUNITIES ( O ) Strategi (SO) Strategi (WO)
 Penggunaan media sosial yang  Ide konten yang menarik, serta  Teknologi yang beragam
meningkat memiliki ciri khas dan moral value memungkinkan kita untuk
 Perkembangan teknologi yang dapat memenuhi pasar dan menentukan mana yang sesuai
semakin maju kebutuhan pengguna media sosial dengan modal yang kita miliki
 Peluang pasar yang besar  Pengembangan ide dan kreatifitas
 Pasar yang luas serta perkembangan
yang semakin mudah dengan
teknologi dan media sosial
memanfaatkan perkembangan
memberikan kemudahan dalam
teknologi
mencari informasi dan ide dalam
rangka menambah wawasan serta
ilmu yang dimiliki

THREATS ( T ) Strategi (ST) Strategi (WT)


 Banyaknya pesaing  Ciri khas yang dimiliki menjadikan  Pemanfaatan modal serta peralatan
 Banyaknya konten yang serupa suatu karya atau konten yang kita secara efektif dan efisien dapat
 Masyarakat yang hanya perduli buat menjadi berbeda dengan para menciptakan suatu konten yang
dengan sesuatu yang viral. pesaing lain berkualitas dan berbeda dari yang
lainnya
 Ide yang menarik dan sesuai
dengan kondisi yang ada dapat  Banyaknya pesaing dan konten yang
menciptakan trend baru di kalangan ada dapat memberikan tambahan
masyarakat pengetahuan dan wawasan
mengenai suatu konten yang baik
dan berkualiitas, yang nantinya
dapat kita ambil dan kembangkan
menjadi suatu konten atau karya
yang baru

 Kesimpulan

Dari tabel matrix SWOT di atas, maka strategi yang dapat kami ambil yaitu adalah

Strategi (WT), dimana strategi tersebut meliputi :


1. Pemanfaatan modal serta peralatan secara efektif dan efisien dapat menciptakan

suatu konten yang berkualitas dan berbeda dari yang lainnya

2. Banyaknya pesaing dan konten yang ada dapat memberikan tambahan pengetahuan

dan wawasan mengenai suatu konten yang baik dan berkualiitas, yang nantinya

dapat kita ambil dan kembangkan menjadi suatu konten atau karya yang baru

Anda mungkin juga menyukai