Anda di halaman 1dari 3

Digital Marketing Berbasis Sosial Media

Digital marketing adalah kegiatan promosi dan pencarian pasar melalui media digital secara
online dengan memanfaatkan berbagai sarana misalnya jejaring sosial. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pemasaran digital,
terutama media sosial, bagi para pelaku bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk
meningkatkan penjualan dan laba mereka.
Tujuan Sosial Media Marketing:
1. Menjaring Calon Konsumen
Tujuan pertama dari social media marketing adalah menjaring calon konsumen. Dengan
menampilkan produk kita di berbagai platform media sosial, calon konsumen tentu akan
lebih mudah untuk menemukan bisnis yang sedang kita jalani.
2. Membangun Hubungan dengan Konsumen
Media sosial adalah salah satu platform terbaik untuk berinteraksi dengan para konsumen.
Mereka bisa dengan mudah berkomentar di postingan yang kita buat, dan kita pun bisa
langsung menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.
3. Mengurangi Biaya Pemasaran
Dengan menggunakan media sosial kita tidak perlu mengeluarkan budget lebih, seperti
membuat baliho, poster dll. Kemungkinan kita hanya perlu mengeluarkan biaya untuk
beriklan di media sosial, serta menggaji admin media sosial dan desainer grafis. Tapi jika
bisa mengelola akun media sosialnya sendiri, tentu biaya yang perlu dikeluarkan menjadi
semakin sedikit.
4. Meningkatkan Potensi Penjualan
Dengan menggunakan media sosial kitab dapat menawarkan berbagai promo menarik
melalui postingan-postingan yang kita publish, kita pun bisa memamerkan fitur-fitur
produk yang dijual sehingga konsumen tidak hanya sekedar tau mengenai produk yang
kita miliki tetapi akan tertarik untuk membelinya.

Jenis konten dan Platform dalam Sosial Media Marketing


1. Gambar dan Grafik
Menampilkan gambar , ilustrasi dan grafik yang menarik dapat membuat konsumen
tertarik dengan konten yang kita buat, disini kita harus membuat sekreatif mungkin dan
seunik mungkin agar konten kita tidak terkesan biasa saja.. Ini sering digunakan di
platform seperti Instagram, Pinterest, dan Facebook.
2. Video
Video adalah jenis konten yang paling sering digunakan dan paling banyak diminati oleh
penonton karena informasi yang disampaikan mudah dicerna karena disampaikan
langsung oleh si pembuat konten.Pada pembuata konten video kita harus memperhatikan
hal yang kita bahas agar tidak membuat audiens/konsumen bosan. Kita dapat membuat
konten seperti video tutorial, ulasan produk, wawancara, atau video cerita singkat.
Platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram sangat cocok untuk video.
3. Teks dan Artikel
Menulis konten informatif atau berita dalam bentuk teks atau artikel dapat membantu
membangun otoritas dan kesadaran merek dari produk yang kita miliki. Ini sering
digunakan di platform seperti LinkedIn dan Twitter.
4. Konten Interaktif
Konten yang memungkinkan audiens berpartisipasi, seperti kuis, polling, dan pertanyaan,
dapat meningkatkan keterlibatan. Ini efektif di hampir semua platform.
5. Cerita (Stories)
Platform seperti Instagram, Facebook, dan Snapchat memiliki fitur cerita , disini kita bisa
mempromosikan produk secara singkat padat dan jelas , tanpa membuat konsumen bosan,
tetapi konten ini hanya bersifat sementara yaitu selama 24jam.

Hambatan Sosial Media Marketing


1. Kompetisi yang Tinggi
Media sosial adalah arena yang sangat kompetitif. Banyak merek bersaing untuk
mendapatkan perhatian target audiens mereka. Ini bisa membuat sulit untuk membedakan
diri dan mencapai visibilitas yang baik.
2. Keterbatasan Organik Reach
Seiring berjalannya waktu, platform media sosial semakin membatasi jangkauan organik
(tampilan gratis) dari posting merek. Ini membuat kita harus menginvestasikan lebih
banyak dalam iklan berbayar untuk mencapai audiens yang lebih luas.
3. Manajemen Waktu
Mengelola kampanye media sosial yang efektif membutuhkan waktu dan upaya yang
signifikan. Ini termasuk perencanaan, membuat konten berkualitas, memantau kinerja,
dan berinteraksi dengan audiens. Kesulitan dalam mengatur waktu bisa menjadi
hambatan.
4. Masalah Reputasi dan Respons Negatif
Respons negatif atau krisis reputasi di media sosial dapat menimbulkan dampak besar
pada keberlangsungan bisnis. Menangani situasi ini dengan bijak memerlukan keahlian
khusus.

Solusi untuk Mengatasi Hambatan Sosial Media Marekting


1. Keunikan
Membangun keunikan atau ciri khas dari produk kita akan membuat konsumen merasa
bahwa produk yang kita miliki berbeda dari yang lain.
2. Gunakan Iklan Berbayar Secara Strategis
Manfaatkan fitur iklan berbayar yang disediakan oleh platform media sosial dengan
sebaik mungkin. kita dapat mengatur target audiens secara lebih spesifik sehingga
mengurangi pemborosan dan memastikan bahwa iklan mencapai orang yang benar-benar
berminat.Selain itu kita juga harus menentukan anggaran iklan yang sesuai dengan tujuan
kita, dan terus pantau kinerja iklan untuk mengoptimalkannya seiring waktu.
3. Rencanakan dan Atur Jadwal
Buat jadwal yang terstruktur untuk aktivitas media sosial . Tetapkan waktu khusus untuk
perencanaan konten, penjadwalan posting, dan interaksi dengan audiens. Gunakan alat
manajemen jadwal atau kalender online untuk membantu mengatur tugas.

4. Respons Negatif
Hadapi respons negatif atau krisis reputasi dengan bijak. Jangan menghindari masalah,
tetapi berikan tanggapan yang cepat dan profesional. Pertimbangkan untuk menyediakan
panduan internal tentang cara menangani situasi krisis.

Anda mungkin juga menyukai