Anda di halaman 1dari 14

LULUSAN BISNIS DIGITAL

1. DIGITAL ENTERPRENEUR
Kewirausahaan digital atau dengan kata lain Digital Enterpreneur adalah
istilah yang menggambarkan bagaimana kewirausahaan akan berubah, karena
bisnis dan masyarakat terus ditransformasikan oleh teknologi digital.
Kewirausahaan digital menyoroti perubahan dalam praktik wirausaha, teori, dan
pendidikan.
Kewirausahaan digital mencakup segala sesuatu yang baru dalam hal tentang
kewirausahaan di dunia digital, termasuk:
. Cara baru menemukan pelanggan untuk usaha wirausaha.
. Cara-cara baru dalam merancang dan menawarkan produk, dan layanan.
. Cara baru menghasilkan pendapatan, dan mengurangi biaya.
. Peluang baru untuk berkolaborasi dengan platform dan mitra.
. Sumber peluang, risiko, dan keunggulan kompetitif baru.
kewirausahaan digital

T
membuka kemungkinan
baru bagi siapa pun yang
berpikir untuk menjadi
he Digital Entreprenuer wirausaha.
Keterampilan dasar
wirausaha digital dengan
menemukan pelanggan
baru secara online,
membuat prototipe ide
bisnis baru, dan
meningkatkan ide bisnis
berdasarkan data.
2. CONTENT WRITER
Content Writer adalah pekerjaan yang tugas utamanya membuat konten dalam bentuk
tulisan yang relevan dan menarik. Konten yang ditulis biasanya panjang dan detail,
contohnya adalah artikel. Tapi, Content Writer nggak hanya menulis untuk blog aja, lho. Bisa
juga untuk halaman web, caption media sosial, press release, dan deskripsi produk.

Untuk menulis konten yang berkualitas, Content Writer harus bisa memahami siapa
audiensnya, tujuan konten dibuat, dan identitas brand. Content Writer bisa menuliskan
konten yang sifatnya edukatif, informatif, atau menghibur pembaca.

Content Writer menulis konten panjang dan detail untuk memberi informasi kepada
audiens dan membangun keterikatan (engagement). Tulisan Content Writer biasanya ada di
blog, halaman website, atau deskripsi produk
Skill dan Kualifikasi Content Writer
 1. Keahlian menulis
 Dengan pekerjaan utama menulis, tentunya kamu harus bisa menguasai kemampuan dalam penulisan. Mulai
dari struktur sampai juga teknik penulisan, harus dikuasai dengan baik.
 2. Melek teknologi
 Content writer merupakan pekerjaan yang berbasis online, terutama jika kamu masuk ke dunia sosial media.
 Kamu harus melek teknologi, setidaknya tentang teknologi apa saja yang bisa digunakan dan bisa
dimaksimalkan untuk keperluan konten.
 Secara khusus, untuk menjadi writer, kamu harus mencari sumber dari segala media online bahkan media
sosial.
 3. Peka terhadap tren
 Jangan malas untuk cari tahu dan selalu ikut dengan tren terkini.
 4. Kolaborasi
 Di dalamnya juga termasuk interview skill yang mungkin saja sewaktu-waktu perlu kamu lakukan ketika
membuat suatu jenis konten media sosial.
 5. Keywords research
 Penulis konten perlu memahami prinsip riset keywords serta menguasai beberapa tools untuk
memudahkan pekerjaannya.
 Selain itu, skill yang satu ini juga tentunya penting karena berkaitan dengan goal bisnis yang dimiliki
oleh perusahaan.
 6. Teknik penulisan SEO
 Setiap perusahaan pasti mencari penulis yang bisa membantu agar konten mereka bisa menempati
peringkat tinggi di Google dan menghasilkan banyak traffic.
 7. Editing skill
 Selain teknik penulisan SEO, kamu juga perlu menguasai panduan dan aturan dasar menulis yang baik
ketika menyunting sebuah tulisan, salah satunya adalah panduan EYD.
 Bagi perusahaan yang memiliki brand voice semiformal atau bahkan informal mungkin tak
mengharuskanmu untuk mengikuti panduan KBBI. Namun, hal ini tetaplah perlu dipersiapkan untuk
kebutuhanmu di lain waktu.
3. SOCIAL MEDIA SPECIALIST
 social media specialist merupakan posisi yang fokus pada menciptakan konten digital yang kreatif dan
menarik untuk berbagai platform media sosial perusahaan tertentu.
 Mereka melakukan ini dengan tujuan untuk meningkatkan brand awareness, memperkuat usaha 
marketing, dan juga mendorong angka penjualan.
 Social media specialist tidak hanya membuat konten dalam 1 jenis media sosial saja. Mereka harus
mengerti cara untuk menyesuaikan konten yang sama namun diaplikasikan ke tiap jenis sosial media.
 Kenapa begitu? Hal ini dikarenakan setiap platform media sosial memiliki karakteristik yang berbeda.
Misalnya konten Instagram tak bisa digunakan begitu saja di Twitter dan Facebook.
 Konten ini harus ‘dibedah’ sedemikian rupa untuk menyesuaikan karakteristik tiap sosial media agar
lebih efektif.
 Seorang social media specialist akan bekerja sama dengan tim digital marketing untuk bertukar pikiran
bagaimana strategi social media marketing bekerja di sosmed.
 Selain itu mereka juga akan memikirkan bagaimana cara membuat brand awareness, dan juga
meningkatkan engagement.
TANGGUNG JAWAB SOCIAL MEDIA
SPECIALIST
 mengembangkan content plan dalam media sosial yang sesuai dan konsisten dengan
identitas brand
 menciptakan konten yang memiliki value dan konsisten di semua platform media sosial
 mengelola post media sosial dengan volume tinggi
 berkomunikasi dengan para followers di media sosial
 mengembangkan dan mengatur program dengan para influencer dan juga datang ke event–event
 menggunakan tools analitik seperti Google Analytics, Hootsuite Pro, dan Facebook Insights
 mempersiapkan laporan perkembangan media sosial setiap brand atau perusahaan
 memberikan rekomendasi dan saran untuk strategi social media marketing
 selalu update dengan perkembangan tren media sosial
 memberikan arahan kepada tim desainn atas visual konten yang sudah direncanakan
4. DIGITAL MARKETING
 Digital marketing adalah strategi atau upaya untuk memasarkan atau mempromosikan produk melalui
segala jenis media digital, baik melalui internet atau jaringan lainnya yang saling terhubung.
 Langkah-langkah Memulai Digital Marketing untuk Pemula
 1. Menentukan target pasar dan pilihan produk
 2. Memilih produk yang menjadi solusi terbaik
 produk yang akan kamu perkenalkan bisa menjawab permasalahan para calon konsumen.
 3. Membangun website
 Buat website segera setelah menemukan produk dan target pasar yang tepat. Marketplace memang
pilihan yang bagus untuk bisnis. 
 4. Membangun media sosial
 5. Gunakan SEO, SEM, dan Social Media Ads
 SEO dipakai agar bisnismu tampil di laman pertama Google. SEM adalah layanan berbayar supaya bisnis
kamu cepat dikenal. Social media ads juga punya fungsi sama seperti SEM.
5. STAFF MERCHANDISING
 Merchandiser adalah sebuah profesi yang pekerjaan utamanya melakukan merchandising. Adapun
merchandising itu sendiri adalah perihal bagaimana produk disajikan di toko.
 Hal ini mencakup harga, penempatan produk di ruang displai, tata letak toko, papan nama, hingga event
promosi. Semua kegiatan ini untuk mendorong pemasaran di titik penjualan.
 Bagian dari kegiatan merchandising, yaitu menampilkan produk dengan cara yang mudah ditemukan.
Contohnya, displai di toserba yang diatur berdasarkan kategori.
 Ketika kamu mencari roti, kamu akan menemukan berbagai merek roti dalam section roti.
 Penataannya diatur sedemikian rupa agar dari jauh orang sudah bisa mengenali produk roti, misalnya
dengan memasang papan nama.
 Tata letaknya juga diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan arus keluar masuk pembeli. Apakah letaknya
di depan dekat kasir atau di bagian lain dari toserba.
 Itu salah satu kegiatan ini dilakukan oleh merchandiser, Selain itu Merchandising dilakukan untuk promosi
produk atau layanan tertentu dengan target meningkatkan penjualan.
 Ini dapat menarik calon pembeli memasuki toko atau kalau dalam konteks digital, mengeksplorasi laman-
laman di e-commerce.
 Berikut ini perincian tanggung jawab pekerjaan profesi tersebut:
 Membuat dan mengatur promosi atau campaign iklan.
 Mengatur rencana tata letak toko dan memelihara inventaris produk.
 Mengumpulkan informasi tentang tren pasar dan reaksi pelanggan terhadap produk.
 Mengelola materi pendidikan untuk pelatihan karyawan.
 Menganalisis angka penjualan, melaporkan pertumbuhan, ekspansi, dan perubahan di pasar.
 Berkolaborasi dengan pemasok, produsen, dan toko untuk memastikan pelaksanaan semua
perencanaan strategi penjualan tepat.
CUSTOMER SERVICE ONLINE
 Customer Service Online adalah profesi yang berinteraksi langsung dengan pelanggan. Baik itu
merupakan pelayanan kepada konsumen atau pun menghadapi keluhan dari pengguna produk atau jasa
yang ditawarkan
 tugas dan tanggung jawab seorang customer service online :
 1. Melayani pelanggan 
 Tugas utama seorang CSO adalah melayani pelanggan. Karena disini Anda merupakan customer service
online, maka biasanya Anda akan berinteraksi dengan konsumen ataupun pelanggan secara online.
 2. Menerima keluh kesah dan permasalahan konsumen
 3. Menguasai segala informasi mengenai produk/ jasa
 4. Meneruskan laporan dari konsumen
 5. Meyakinkan pelanggan
 6. Teliti dan sabar mendengar keluhan
STAFF PURCHASING
 adalah sebuah posisi dalam perusahaan yang bertugas untuk membeli barang / jasa dari pihak ketiga.
 Staff purchasing adalah departemen yang membantu menjaga suatu perusahaan agar tetap sehat
secara finansial, mereka biasanya menggunakan pembukuan online untuk mencatat transaksi dalam
pengadaan barang.
 Tugasnya membeli barang dan jasa yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional sambil
memberikan nilai setinggi mungkin untuk bisnis.
 Umumnya, staff purchasing menetapkan kebijakan dan prosedur pengadaan untuk memastikan
perusahaan dapat beroperasi dengan integritas dan pasar.
 Selain itu, tugas staff purchasing juga menjaga operasi tetap berjalan dengan lancar karena mereka
memantau rantai pasokan dan menangani beberapa tugas.
 Seperti menegosiasikan kontrak dengan vendor, menilai kualitas dan harga barang, mengkoordinir
logistik, dan sebagainya.
 Tugas dan tanggung jawab staff purchasing dalam bisnis
meliputi:
 Bekerja dengan lembaga pemerintah untuk mendapatkan subsidi dan benefit pembelian lainnya.
 Mendapatkan barang dengan harga yang lebih bersaing.
 Mempertahankan kemitraan eksklusif jangka panjang dengan vendor.
 Mengirim proposal yang menguntungkan untuk mengakuisisi vendor terlebih dahulu
 Meneliti barang dan produk dengan cermat berdasarkan kualitas, harga, dan persyaratan pengiriman
 Mengevaluasi vendor berdasarkan riwayat bisnis dan kemampuan memasok.
 Menilai kualitas barang di setiap tingkat proses pengadaan.

Anda mungkin juga menyukai