Anda di halaman 1dari 8

3.

13 Menganalisis pemasaran online


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

DISUSUN OLEH :
-CUT ATHIYAAH NADIA CALYSTA
XII-OTKP2

OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN


(PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN)
2022/2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat & ridho Allah
SWT ,karena tanpa Rahmat & Ridhonya. Kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan selesai tepat dengan waktunya.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibuk Nelly Astuti Sp.d selaku guru
Produk Kreatif Kewirausahaan yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini.
Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang Menerapkan media promosi online

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui .
Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun guru pembimbing mata
pelajaran produk kreatif kewirausahaan . Demi tercapainya makalah yang sempurna .

Banda Aceh , 3 September 2022

Penuyusun
BAB 1

A. LATAR BELAKANG
1. Menjelaskan pengertian pemasaran online
Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop
yang bertujuan untuk meningkatkan laba dan nilai dari perusahaan. Setiap Online shop
tentunya mempunyai strategi pemasaran yang dirancang guna memenangkan
persaingan dalam memenuhi kebutuhan pasar. Pemasaran penawaran produk baru
kepada pelanggan, dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan merek pada pelanggan.
Sebuah Online shop tentunya mempunyai harapan yang bersifat berkelanjutan dalam
strategi pemasarannya, yakni jangka panjang dalam memenuhi kebutuhan pasar dan
menjadi perusahaan unggulan melalui produk yang ditawarkan tersebut. Untuk unggul
dalam memenangkan persaingan pasar, kepercayaan merek suatu Online shop pada diri
pelanggan haruslah timbul, kepercayaan merek suatu Online shop merupakan salah satu
harapan dan tujuan sebuah Online shop dari kegiatan promosinya, yang dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kualitas informasi, pengalaman sebelumnya ,
dan keamanan.

Perkembangan Online shop Indonesia semakin hari berkembang semakin pesat, Online
shop dimana - mana dan menawarkan beberapa komoditi perdangangan. Online shop
ini bukan hanya menggunakan web Online shop dengan domain dan hosting berbayar
namun juga banyak yang menggunakan fasilitas sosial media seperti facebook, twitter,
blog gratis seperti blogger.com dan multiply, juga domain hosting gratis seperti domain
dan masih banyak lagi jalur

yang mereka pakai untuk berjualan. Online shop Indonesia bukan hanya didominasi
oleh pengusaha yang ahli dalam pemasaran di dunia internet, mengerti bahasa
pemrograman dan segala hal dalam dunia bisnis online. Banyak pemilik Online shop
Indonesia yang berlatar belakang ibu rumah tangga dan atau mereka yang masih
bekerja di kantor, usaha ini dijadikan sebgai bisnis sampingan. Namun bagi yang
menjalaninya sebagai bisnis utama dan fokus pada pengembangannya pun tidak kalah
banyak. Dengan semakin banyak pemilik toko dan usaha offline yang sadar akan
kekuatan pemasaran internet untuk pengembangan usahanya, Online shop Indonesia
pun menjadi semacam trend bagi
dunia usaha. Bisnis online semakin berkembang pesat baik di Indonesia maupun di
dunia seiring dengan meningkatkanya pengguna internet serta perkembangan
globalisasi. Peluang pasar di Indonesia untuk bisnis yang berhubungan dengan Website
sangat banyak sehingga pemasar perlu menyusun strategi untuk menjual produk atau
jasa yang mereka miliki. Transaksi melalui internet banyak diminati karena kebanyakan
orang tidak lagi mempunyai banyak waktu untuk pergi berbelanja dan memilih-milih
produk ke mall, butik, toko dan tingkat aktivitas masyarakat sekarang ini jauh lebih
tinggi. Dengan adanya promosi penjualan melalui internet pelanggan bisa memilih
produk-produk yang dibutuhkan kapan saja, dan dimana saja dengan berbagai jenis
produk yang ditawarkan pemasar dengan harga jual yang sangat bervariasi
dibandingkan jika berbelanja di mall, toko ataupun butik. Pada era globalisasi seperti
saat ini internet menjadi media komunikasi yang penting bagi setiap orang.
2. Menjelaskan kobsep dasar pemasaran
Konsep pemasaran adalah filosofi yang mendorong perusahaan untuk
mengembangkan produk atau layanan berdasarkan kebutuhan dan preferensi pasar.
Jadi, strategi yang dijalankan oleh perusahaan akan dirancang dan diterapkan oleh
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, memaksimalkan keuntungan,
memuaskan kebutuhan pelanggan, serta mengalahkan pesaing bisnis mereka.

Selain digunakan untuk memaksimalkan keuntungan atau profit perusahaan, konsep


pemasaran ini juga perlu diperhatikan untuk dapat menciptakan kondisi dimana
kedua belah pihak baik itu perusahaan ataupun pelanggan bisa sama-sama merasakan
keuntungan. Jika dijalankan dengan baik secara konsisten, maka konsep ini dapat
membantu perusahaan untuk memperoleh keuntungan untuk jangka yang panjang.

Konsep pemasaran ini memiliki 5 konsep utama di dalamnya dan konsep tersebut
telah berkembang selama beberapa dekade. Perlu diketahui, bahwa tidak setiap
konsep akan berguna untuk semua bisnis. Oleh karena itu, kami sediakan penjelasan
untuk masing-masing konsep tersebut.

5 Konsep Pemasaran yang Dapat Anda Gunakan


1. Konsep produksi (Production)
Konsep produksi merupakan salah satu konsep pemasaran paling awal dimana
perusahaan berfokus pada efisiensi proses produksi. Seperti yang sudah kita ketahui,
pada umumnya konsumen akan menyukai suatu produk dengan kualitas yang baik
dengan harga yang terjangkau. Selain itu, konsep produksi ini juga fokus akan
ketersediaan produk. Jadi, untuk mencapai hal tersebut, maka perusahaan perlu
mengoptimalkan proses produksi yang akan dilakukan.

Salah satu contoh dari penerapan konsep pemasaran ini adalah ketika suatu
perusahaan memutuskan untuk memproduksi barang dagangannya di kota lain
dengan biaya produksi yang rendah. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk bisa
menawarkan barang atau produk dengan harga yang lebih terjangkau.

Meskipun demikian, perusahaan wajib untuk selalu memperhatikan bagaimana


kualitas dari produk-produk yang dihasilkan. Karena jika proses produksi tidak
dilakukan sesuai dengan standar maka perusahaan akan mengalami penurunan
kualitas produk sehingga dapat berdampak pada penurunan penjualan.

2. Konsep produk (Product)


Konsep produk mengusung gagasan bahwa konsumen akan menyukai produk dengan
kualitas dan kinerja yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggan akan mencari
alternatif yang inovatif dan selalu mencari yang terbaik dari apa yang saat ini tersedia
di pasar. Selain itu, dalam konsep ini, diasumsikan bahwa konsumen juga akan tetap
loyal jika mereka mendapat banyak pilihan dan memperoleh manfaat dari produk
yang digunakan.

Oleh karena itu untuk mencapai hal tersebut maka perusahaan perlu melakukan
strategi pemasaran yang berfokus pada peningkatan dan inovasi produk secara terus
menerus. Salah satu contoh perusahaan yang rutin melakukan inovasi akan produk
yang mereka kembangkan adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.
Perusahaan-perusahaan tersebut biasanya akan mengupdate fitur, fungsionalitas, atau
bahkan menciptakan produk baru secara rutin.

Untuk mewujudkan pengembangan fitur secara rutin, biasanya perusahaan teknologi


juga akan memanfaatkan metode pengembangan software seperti metode Agile.
Dengan cara ini, perusahaan dan tim dapat bekerja dengan baik untuk mengeluarkan
inovasi-inovasi baru untuk produk yang mereka kembangkan.

Perlu diperhatikan bahwa saat memilih untuk menerapkan konsep ini, maka penting
bagi perusahaan untuk membuat keputusan akan seberapa sering produk perlu
diupdate atau seberapa sering mereka perlu merilis produk baru. Hal ini perlu
diperhatikan karena ketika perusahaan merilis inovasi baru dengan range waktu yang
terlalu sering biasanya konsumen akan merasa frustasi karena minimnya perubahan
yang mereka dapatkan. Di sisi lain, jika perusahaan terlalu lama dalam mengeluarkan
inovasi baru maka konsumen dapat merasa bahwa perusahaan sudah ketinggalan
zaman dan tidak up to date terhadap perkembangan teknologi yang sedang terjadi.

3. Konsep penjualan (Selling)


Konsep pemasaran yang selanjutnya adalah konsep penjualan atau selling. Pada
konsep ini, perusahaan akan berorientasi pada penjualan. Artinya, perusahaan dapat
mengembangkan suatu produk dan menjualnya ke target market tanpa
mempertimbangkan kebutuhan atau keinginan konsumen. Konsep penjualan
meyakini bahwa pelanggan akan membeli produk saat perusahaan melakukan
penjualan secara agresif.

Di sini, manajemen perusahaan memiliki fokus utama untuk membuat transaksi


penjualan daripada membangun hubungan dengan pelanggan. Meskipun konsep ini
dapat bekerja secara efektif untuk beberapa waktu, namun perlu dipahami bahwa
konsep selling biasanya tidak dapat dipertahankan untuk waktu yang lama. Jadi,
konsep ini hanya menawarkan keuntungan jangka pendek tetapi tidak menawarkan
keuntungan jangka panjang

Sebagai informasi tambahan, konsep ini sangat populer di awal tahun 1930-an. Pada
saat itu, produksi massal sudah menjadi standar dan sebagian besar permintaan
pelanggan telah terpenuhi. Maka, perusahaan mulai mempraktikkan konsep
penjualan ini. Perusahaan akan memproduksi produk dan mendorong konsumen agar
mau membelinya dengan cara personal selling atau menjalankan iklan.

Salah satu contoh perusahaan yang menjalankan konsep ini adalah perusahaan yang
menjual soda pop atau soft drink. Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa Anda
terus melihat iklan perusahaan soft drink meskipun minuman tersebut tidak memiliki
nutrisi atau bahkan buruk bagi kesehatan Anda. Perusahaan-perusahaan tersebut
mengetahui hal ini dan itulah sebabnya mengapa mereka mendorong penjualan
produk dengan menjalankan iklan yang agresif.

Selain itu, konsep penjualan biasanya juga digunakan oleh perusahaan-perusahaan


yang menjual produk atau barang yang tidak terpikiran untuk dibeli konsumen.
Contohnya seperti asuransi atau plot pemakaman.
Baca Juga: Pengertian Promotion Mix Beserta Contoh-Contohnya

4. Konsep Pemasaran (Marketing)


Perusahaan yang mempercayai konsep pemasaran ini, akan menempatkan konsumen
sebagai fokus utama mereka. Mereka akan memahami apa yang menjadi kebutuhan
dan keinginan konsumen serta menjalankan strategi pemasaran sesuai dengan riset
pasar mulai dari konsepsi produk hingga penjualan. Tidak hanya itu saja, ketika
penjualan sudah dimulai, perusahaan akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk
mengetahui feedback konsumen. Selain itu perusahaan juga akan mencari tahu
apakah perlu dilakukan suatu perbaikan untuk produk tersebut.

Perusahaan yang menggunakan konsep pemasaran ini mempercayai bahwa dengan


berfokus pada kebutuhan dan keinginan target market, maka perusahaan dapat
memberikan value yang lebih baik daripada para pesaingnya. Mereka juga
berpendapat bahwa perusahaan bisa menjadi sukses dengan kepuasan dari pelanggan
mereka. Pemikiran ini didasarkan pada keyakinan bahwa barang dan jasa hanya akan
tersedia jika konsumen membutuhkan atau menginginkannya. Jadi, perusahaan tidak
akan berusaha untuk menemukan konsumen yang tepat untuk produk mereka, namun
perusahan akan menyediakan produk yang tepat untuk para konsumennya.

Biasanya perusahaan yang secara aktif memegang konsep pemasaran ini akan
mendirikan departemen pemasaran di dalam perusahaan mereka. Hal ini dilakukan
sebagai salah satu langkah agar perusahaan dapat memahami dan memuaskan
kebutuhan pelanggan mereka. Perlu Anda ketahui, meskipun fokus utama pada
konsep pemasaran ini adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun tujuan
utama dari pendekatan ini adalah untuk meningkatkan volume laba perusahaan.

5. Konsep Pemasaran Sosial (Societal Marketing)


Konsep pemasaran sosial adalah konsep pemasaran yang relatif baru. Sebagian besar
orang beranggapan bahwa konsep pemasaran sosial memiliki pemikiran yang
selangkah lebih maju daripada konsep pemasaran yang sebelumnya sudah kita bahas
di point 4. Anggapan tersebut muncul karena perusahaan yang mengusung konsep ini
tidak hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumennya namun juga
menekankan pada kesejahteraan masyarakat.

Saat menjalankan konsep ini, maka perusahaan diminta untuk memperhatikan tiga
hal sebelum menetapkan kebijakan pemasaran mereka yaitu:

keuntungan perusahaan
kepuasan dan keinginan konsumen
kepentingan publik atau masyarakat
Pada dasarnya, seluruh perusahaan menjalankan bisnisnya untuk bisa menghasilkan
keuntungan. Anda tentu boleh mengadopsi konsep pemasaran sosial ini asalkan
konsep ini tidak mampu menghasilkan keuntungan dan tidak membawa kerugian
bagi perusahaan Anda.

Contoh penerapan konsep pemasaran sosial ini seperti ketika sebuah perusahaan yang
memproduksi bahan makanan menggunakan kemasan ramah lingkungan atau eco-
friendly. Mereka secara konsisten mengemas produk makanan dengan menggunakan
kemasan ramah lingkungan. Contohnya seperti dengan bahan-bahan yang mudah
diurai dan dapat didaur ulang agar tidak berbahaya bagi lingkungan ataupun manusia.
Contoh lain seperti sebuah perusahaan mengembangkan mobil yang menggunakan
lebih sedikit bahan bakar untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Karena
perusahaan juga memegang konsep pemasaran sosial, maka perusahaan juga akan
mengembangkan mobil yang tidak mengeluarkan banyak polusi untuk kesejahteraan
sosial.

3. Menjelaskan fungsi tugas pemasaran


Tugas dan Fungsi Pemasaran Tugas dari pemasaran yaitu mengenalkan produk
kepada konsumen, memastikan kepuasan konsumen, mencapai target penjualan,
membuat strategi pemasaran lanjutan, bekerja sama dengan mitra, dan membuat
rekapitulasi penjualan.
1. Fungsi Pertukaran
Dengan tersedianya pemasaran suatu produk, maka konsumen dapat mengetahui
dan tertarik untuk membeli produk tersebut dari produsen, baik dengan menukar
produk yang dijual dengan uang ataupun menukar produk dengan produk.
2. Fungsi Distribusi Fisik
Ditribusi fisik dilakukan dengan cara menyimpan atau mengangkut produk yang
dipasarkan. Pengangkutan produk dapat dilakukan melalui darat, air, maupun
udara. Kegiatan menyimpan produk dilakukan dengan menjaga stok produk
supaya tersedia ketika dibutuhkan.
3. Fungsi Perantara
Dalam kegiatan perantara dilakukan suatu aktivitas pembiayaan, pencarian
informasi, klasifikasi produk, dan lainnya.

4. Menjelaskan strategi pemasaran


Strategi pemasaran atau strategi marketing, adalah rencana suatu perusahaan untuk bisa
memperkenalkan brand seluas mungkin guna mencapai target pelanggan dan penjualan.
Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan strategi pemasaran. - Strategi
pemasaran 4P meliputi Product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan Promotion
(promosi).

5. Pemasaran produk
1. Periklanan (Advertising)
Periklanan merupakan jenis pemasaran non personal dengan menggunakan berbagai
jenis media yang bertujuan untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
Penjualan tatap muka dilakukan antara penjual dan calon pembeli dengan
memperkenalkan suatu produk kepada pembeli, serta membentuk pemahaman
kepada pembeli terhadap suatu produk supaya tertarik untuk mencoba dan
membelinya. Sifat dari penjualan tatap muka yaitu terdapat interaksi langsung
dengan konsumen, mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen, dapat
menciptakan hubungan erat dengan konsumen jika pelayanan memuaskan, dan
biaya operasional yang cukup tinggi.
3. Pubilistas (Publisity)
Pubilitas merupakan jenis pemasaran yang merangsang permintaan suatu produk
secara non-personal. Pemasaran jenis ini dilakukan dengan memuat berita secara
komersial dengan sajian yang menarik mengenai suatu produk di dalam suatu media
cetak atau media lain. Pemasaran dapat juga berupa hasil wawancara yang disiarkan
dalam media tersebut.
4. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Jenis pemasaran yang dilakukan untuk merangsang pembelian oleh konsumen dan
efektifitas penyalur. Pemasaran jenis ini dapat dilakukan melalui pameran,
demonstrasi, pertunjukan, dan peragaan. Adapun jenis promosi penjualan yaitu
promosi konsumen (seperti kupon hadiah pembelian demonstrasi), promosi dagang
(seperti kredit pembelian dan periklanan bersama), promosi bisnis (misalnya
sponsor pertunjukan dan kontes penjualan).
5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran langsung merupakan sebuah strategi pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan dengan berinteraksi langsung kepada konsumen dengan menggunakan
berbagai media. Pemasaran langsung menyaratkan komunikasi informasi tentang
suatu produk, layanan, atau perusahaan secara langsung kepada pelanggan. Menurut
Kotler Gary, pemasaran langsung adalah sistem pemasaran yang menggunakan
berbagai jenis media iklan untuk berinteraksi secara langsung dengan konsumen.
Interaksi dapat dilakukan melalui Email, telepon, dan dapat juga bertemu secara
langsung dengan konsumen supaya mendapat respon langsung. Terdapat dua sistem
pemasaran langsung yakni sistem pemasaran satu tingkat (single-level marketing)
yaitu sistem penjualan sederhana untuk menjual produk secara langsung. Kemudian
sistem pemasaran multitingkat (multi-level marketing) yaitu sistem pemasaran
dengan beberapa tingkat kelompok penjual. Berikut merupakan sifat pemasaran
langsung: Nonpublik: pemasaran yang ditujukan langsung kepada orang tertentu,
sehingga yang mengetahui hanya pihak terkait dan tidak diketahui secara publik,
misalnya pemasaran yang dikirim melalui Email. Disesuaikan: pesan yang akan
digunakan untuk memasarkan suatu produk harus diolah dan disiapkan dengan
sebaik-baiknya sebelum dikirimkan kepada calon konsumen supaya tertarik untuk
membeli. Terbaru: pesan disiapkan dengan cepat sesuai dengan kondisi terkini.
Interaktif: pesan dapat dimodifikasi sesuai dengan tanggapan calon konsumen
sehingga dapat menimbulkan interaksi yang komunikatif.

Anda mungkin juga menyukai