Nama : Cut Athiyaah Nadia Calysta

Nomor perserta: 01-001-195-6

Pendidikan merupakan persoalan bangsa. Bangsa yang maju diindikasikan bahwa
pendidikannya berkembang untuk mampu mengisi kebutuhan pembangunan. Untuk menjadi
Negara maju maka persoalan sumber daya manusia menjadi posisi sentral. Melalui
pendidikan maka manusia pembangunan dapat menwujudkan. Sebagaimana paradigma
fungsional dalam pendidikan bahwa orientasi pendidikan adlah untuk mencerdaskan bangsa,
yang mampu mengidsi lowingan pekerjaan dan mampu membangun bangsa secara
berkelanjutan. Sebagaimana tujuan pemndidikan dalam GBHN , yakni tujuan pendidikan
nasioanal adalah mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga mampu menjadi manusia yang
mandiri. Manusia dapat memenuhi kebutuhan sendiri tampa bergantung krpada orang lain .
untuk itu maka tujuan pendidikan satu sisi memberikan bekal pada manusia untuk
mempunyai pengetahuan dan keterampilan sehingga di fungsikan untuk melakukan pekerjaan
ataupun jasa yang memberikn peningkatan kehidupannya . Dan di sisi lain bahwa melalaui
pendidikan menjadikan manusia yang bermatabat,memiliki nilai-nilai luhur yang menjadi
pedoman kehidupannya.
Pebdidikan menjadi investasi negara. Hal ini disadari bahwa pendidikan mampu
meningkatkan kualitas manusia. Adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas maka
akan mudah bradaptasi dengan tuntuan iptek untuk kebtutuhn peningkatan kerja dan karir.
Hasil yang di peroleh dari pendidikan adalah nilai tambah pada kualitas masyarakat dan pada
gilirannnya akan meningkatkan kualitas bangsa. Negara memberddayakan bangsanya melalui
pemenuhan kebutuhan kerja di berbagai sector industry/perusahaan . Sekolah ataupun
perguruan yinggi di bangun dengan dikembangkannya, yang pada gilirannya out come yang
di hasilkan tersebut akan memiliki pengetahuan keterampilan membangun bangsa melalui
keterampila yang lebih maju. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari berbagai ibdustri,
birokrasi, da sektor lainnya maka pendidikan berintregrasi degan sector lain. Untuk itu
kebijakan pendidikan diarahkan untuk melalui sinkronisasi dan bersinergi paling tidak
dengan tiga kemntrian terkait. Kemnetrian tenaga kerja ,kementrian industry,kementrian
ristek dan teknologi.