Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN DI INDONESIA

MAKALAH

GURU PEMIMBING:
SUTRIADI S.Pd, M. Pd.

PENULIS:
ARIA NUGROHO

SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI


2022/2023

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Dengan masih banyaknya kelemahan dan kekurangan


pendidikan nasional, berbagai pihak perlu segera membenahi dan
mereformasi dunia pendidikan sebagai bentuk investasi sumber daya
manusia yang diharapkan dapat bersaing dalam era Global.
Pendidikan sains dan teknologi memegang peran besar untuk
mempersiapkan bangsa ini menuju masa depan yang semakin sarat
dengan permasalahan-permasalahan baru dan muncul silih berganti.
Sebagaimana uraian di atas pengembangan ilmu dan teknologi harus
diimbangi sistem religi yang proporsional, agar tidak menghasilkan
cendekiawan dan ilmuwan yang menghalalkan segala cara. Bangsa
Indonesia sedang mengalami krisis moral, etika dan bahkan krisis
terhadap religiusitas dalam beragama. Sehingga pembenahan
mekanisme pendidikan nasional mendesak untuk dapat dilakukan
reformasi dan restrukturisasi. Pemikiran ini berpijak pada tujuan
pendidikan nasional, yang mengarahkan pendidikan dengan tidak
meninggalkan karakteristik bangsa yang bermartabat dan berbudi
luhur serta religius.

2. Rumusan Masalah

1. Apa itu pendidikan ?

2. Bagaimana peran Pendidikan untuk Masa depan bangsa?

3. Tujuan
1. Ingin mengetahui apa itu pendidikan

2. Ingin mengetahui bagaimana peran Pendidikan untuk Masa depan bangsa

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pentingnya Suatu Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terrencana untuk mewujudkan suasana


belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Penjelasan tersebut nampak jelas, bahwa
pendidikan adalah pembentuk kepribadian bangsa yang meliputi tiga ranah yaitu
kognitif, afektif dan psikomotorik. Kehandalan/kualitas pendidikan akan
mempengaruhi kehidupan suatu bangsa dan masyarakat, baik sekarang maupun
masa yang akan datang. Dengan demikian kemampuan bangsa dalam menghadapi
masa depan sangat ditentukan oleh mekanisme dan sistem pendidikan yang
dimiliki dan sedang berjalan.

Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, namun masih ada beberapa
dari mereka yang belum mendapatkan hak tersebut. Hingga saat ini, peluang
terbesar untuk memperoleh akses pendidikan yang baik hanya anak orang kaya
dan pintar. Dengan bermodalkan kemampuan ekonomi yang lebih dari cukup,
didukung dengan kemampuan berpikir tinggi, menjadi faktor pendukung untuk
memperoleh akses pendidikan yang lebih baik. Mereka berpeluang besar
memasuki sekolah-sekolah elit, berkualitas, berstandar nasional, bahkan
internasional. Hal ini menciptakan lingkungan belajar-mengajar yang kondusif,
karena ditunjang dengan kualitas anak didik yang punya daya pikir tinggi. Selain
itu, tersedianya sarana prasarana yang lengkap membantu untuk mewujudkan
pendidikan yang mapan.

Dengan mempertimbangkan kondisi pendidikan nasional yang belum semua


memenuhi standart pendidikan nasional, menurut pemikiran penulis sangat
memandang perlu untuk membenahi pendidikan di Indonesia dalam berbagai
komponen. Dengan kompleksnya fenomena masa depan, bangsa ini tidak cukup
hanya dengan mewariskan pendidikan ke generasi bangsa dengan kondisi
pendidikan yang syarat dengan kelemahan dan kekurangan. Diharapkan dengan
dilakukan pembenahan pendidikan yang ada, bangsa Indonesia akan mampu
menyongsong masa depan yang penuh ketidakpastian. Tidak seorangpun yang
akan mengetahui keadaan masa depan dengan pasti, walaupun berdasarkan data
yang telah ada dapat dilakukan prediksi – prediksi , namun itu semua masih
bersifat perkiraan dan belum pasti.

Berdasarkan perkembangan ilmu dan teknologi yang sampai saat ini terus
berjalan, kondisi kehidupan manusia di dunia ini/antara negara satu dengan
lainnya semakin tidak ada batas ruang dan waktu. Kondisi ini akan memicu
terjadinya persaingan hidup yang semakin ketat dari berbagai sektor kehidupan
manusia, maka manusia dan bangsa yang majulah yang akan dapat bersaing dan
bertahan dalam percaturan dunia. Uraian tersebut menunjukkan betapa peran
penting dari pendidikan yang akan membentuk kepribadian dan kemampuan suatu
bangsa dan masyarakat dunia.

Kelemahan dan permasalahan yang menghantam sistem dan mekanisme


pendidikan bangsa Indonesia harus segera dibenahi dan direformasi, agar generasi
penerus bangsa mampu menghadapi tantangan masa yang akan datang. Reformasi
pendidikan harus dilakukan, agar dapat menghasilkan generasi bangsa yang
mampu menghadapi tantangan global.
Pendidikan Modal Utama Untuk Sebuah Pembangunan

Sesuai dengan preambule UUD 1945 bahwa tujuan pendidikan adalah


mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor
penentu masa depan suatu bangsa. Oleh karenanya, negara harus mementingkan
elemen pendidikan dalam aspek kehidupan untuk mencapai SDM yang berkualitas
memberi perhatian dalam mempersiapkan SDM yang kompetitif.

Sumber Daya Manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama


pembangunan nasional, terutama dalam bidang perekonomian bangsa. Artinya,
semakin banyak SDM yang berpendidikan pada suatu negara maka semakin
mudah pula untuk menyukseskan pebangunan nasional. Akan tetapi, SDM yang
dihasilkan pun harus bisa menjadi leader dalam segala bidang dan siap
menghadapi tantangan perkembangan zaman. Bukan menjadikan tujuan
pendidikan hanya untuk memperoleh ijazah atau gelar bagi kepentingan pribadi.

Setidaknya ada 3 alasan mengapa pendidikan harus diletakkan pada bagian


terpenting dalam suatu bangsa. Pertama, untuk perkembangan ekonomi bangsa.
Pada Pendidikan, peserta didik mendapatkan pengetahuan serta keterampilan yang
dibutuhkan untuk hidup dan berkompetensi dalam bidang ekonomi. Kedua,
sebagai perbandingan nilai investasi. Nilai balik yang diberikan dari perbandingan
total biaya yang digunakan untuk membiayai pendidikan lebih kecil dengan total
pendapatan yang diperoleh ketika memasuki dunia kerja. Ketiga, Fungsi sosial,
politik dan budaya. Kontribusi pendidikan terhadap pengembangan SDM,
perkembangan politik, sikap dan keterampilan kewarganegaraan, serta untuk
perkembangan budaya Indonesia.

Memberdayakan pendidikan dapat dilakukan dengan memberikan perhatian


penuh dan prioritas lebih pada pendidikan. Pemberdayaan dari segi sistem,
strategi, input serta outputnya sebagai pencapaian substansi pendidikan. Pada
pemberdayaan substansi pendidikan inilah diharapkan tercapainya SDM yang
berkualitas, adaptif serta generatif dalam mengatasi berbagai permasalah yang
begitu kompleks dimasa depan.
Inilah modal awal yang harus dikembangkan untuk menjadi aset
pembangunan nasional. Adanya SDM yang berkualitas tentunya harus dibarengi
dengan adanya nilai-nilai moral keinsanan pada diri setiap individu, agar mampu
memegang amanah dan selalu bertanggung jawab atas segala perbuatan yang ia
lakukan. Dan hanya dengan pemberdayaan SDM inilah, bangsa kita bisa berdiri
tegag sejajar dengan bangsa lain.

Hasil investasi melalui pendidikan ini memang tidak terlihat dalam waktu
yang singkat, butuh waktu yang lama untuk menikmati hasilnya. Akan tetapi
hasilnya dapat dirasakan oleh bangsa secara keseluruhan dari berbagai bidang.
Dalam pendidikan sebagai investasi ini bukanlah semata-mata untuk
mengumpulkan SDM sebanyak-banyaknya, akan tetapi SDM yang berkualitaslah
yang diprioitaskan sebagai modal utamanya.

B. Pendidikan dan Masa Depan Bangsa

Sejak lahir, tanpa disadari, kita sudah menerima pendidikan dari orang tua
tentang banyak hal. Orang tua merupakan guru pertama kali bagi kita untuk
bertanya hal-hal kecil hingga yang besar. Seiring berjalannya waktu, definisi
pendidikan pun meluas. Kita tidak hanya mengenal dalam lingkungan keluarga,
namun mencapai lingkungan masyarakat. Bahkan, lingkungan negara. Pendidikan
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pendidikan
memegang unsur penting untuk membentuk pola pikir, akhlak, dan perilaku
manusia agar sesuai dengan norma-norma yang ada, seperti norma agama, adat,
budaya, dan lain-lain.

Menurut Frederick J.Mc Donald dan M.J. Langeveld, pendidikan adalah suatu
proses atau kegiatan yang diarahkan untuk mengubah kebiasaan (behavior)
manusia. Menurut John Dewey, pendidikan merupakan salah satu proses
pembaharuan makna pengalaman. Hal ini mungkin akan terjadi di dalam
pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda. Bahkan,
mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk menghasilkan
kesinambungan sosial. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari
orang yang belum dewasa dan kelompok tempat dia hidup.
Pendidikan adalah suatu modal penting dalam hidup manusia apalagi genarasi
bangsa, dengan pendidikan yang cukup, wawasan, pengetahuan yang luas akan
mampu menyiapkan generasi muda yang berkualitas yang mampu membangun
bangsa dan negara ini lebih baik. Tentu saja pendidikan, kemampuan, wawasan
dan pengetahuanlah yang kita butuhkan. Di dalam bangku pendidikan banyak
sekali hal yang kita dapatkan.Tetapi entah mengapa banyak sekali warga di
Indonesia ini yang tidak mengenyam bangku pendidikan sebagaimana mestinya,
khususnya di daerah-daerah terpencil di sekitar wilayah Indonesia ini. Sepertinya
kesadaran mereka tetangpentingnya pendidikan perlu ditingkatkan.

Sebagaimana yang diungkapkan Daoed Joesoef tentang pentingnya


pendidikan : “Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih
dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia” Dan
tentulah dari pernyataan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari
kehidupan.

Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh
setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau
tidaknya suatu negara di pengaruhi olehfaktor pendidikan. Begitu pentingnya
pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau
mundur, karna seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan
mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual,
intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus
bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan
bagaimana dapat mencapai kemajuan.
BAB III

PENUTUP

1.Kesimpulan

Setelah dibahas dalam bab sebelumnya maka penulis dapat menarik


kesimpulan bahwaSebagaimana yang diungkapkan Daoed Joesoef
tentang pentingnya pendidikan : “Pendidikan merupakan segala bidang
penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan
martabat manusia” Dan tentulah dari pernyataan tersebut kita bisa mengambil
kesimpulan bahwa Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa
lepas dari kehidupan.

Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh
setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau
tidaknya suatu negara di pengaruhi olehfaktor pendidikan. Begitu pentingnya
pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau
mundur, karna seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan
mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual,
intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus
bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan
bagaimana dapat mencapai kemajuan.

2.Saran

Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA

Pidarta, Prof. Dr. Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia.


Jakarta: PT Rineka
Cipta.
http://tyaeducationjournals.blogspot.com/2008/04/efektivitas-dan-
efisiensi-anggaran
sayapbarat.wordpress.com/2007/08/29/masalah-pendidikan-di-
indonesia.

http://www.detiknews.com

http://forum.detik.com

http://www.sib-bangkok.org

Anda mungkin juga menyukai