Anda di halaman 1dari 5

RENDAHNYA PEMERATAAN KESEMPATAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

ABSTRAK
Pendidikan merupakan suatu kegiatan pembelajaran, keterampilan serta
kegiatan dalam suatu kelompok yang diturunkan pada generasi-generasi
selanjutnya melalui suatu pengajaran, penelitan, dan pelatihan. Pendidikan
sangat penting dalam kehidupan, dimana terjadi pewarisan ilmu untuk dapat
dipahami dan diterapkan, bahkan dapat mengembangkan dan menciptakan suatu
ilmu untuk meningkatkan kualitas yang berguna bagi kehidupan manusa.
Tumbuhnya suatu kesadaran bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam
pembangunan bangsa semakin dapat dirasakan.Setiap warga negara diharapkan
memiliki kesempatan yang sama dan merata untuk memperoleh pendidikan,
sehingga pendidikan dapat menjalankan fungsinya secara optimal. Jika dalam
penyelenggaraan pendidikan mengalami suatu hambatan, maka akan
menciptakan permasalahan di bidang pendidikan, misalnya pemerataan
kesempatan pendidikan. Pemerataan pendidikan telah mendapat perhatian sejak
lama terutama di negara-negara berkembang, trmasuk Indonesia. Masalah
pemerataan pendidikan merupakan persoalan mengenai bagaimana sistem
pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh
warga Negara untuk memperoleh pendidikan, sehingga pendidikan dapat
meningkatkan sumber daya manusia untuk meningkatkan pembangunan.

Masalah pemerataan pendidikan di Indonesia tinggi karena (1) masih


banyak warga Negara khususnya anak usia sekolah yang tidak dapat di tampung
dalam sistem atau lembaga pendidikan, (2) kurangnya tenaga pengajar, (3) anak-
anak usia sekolah yang putus sekolah , atau bahkan tidak sekolah. Brbagai upaya
yang telah dilakukan oleh pemerintah agar masalah pemrataan kesmpatan
pendidikan di Indonesia dapat tratasi dlam berbaga program pemerintah,
misalnya wajib belajar 9 tahun, SM3T dimana program ini menyebar lulusan guru-
guru ke daerah-daerah yang masih minim tenaga pengajarnya, program
kesetaraan, dan pendidikan jarak jauh untuk tingkt unversitas, dan lain-lain.
Perencanaan, pengorgansasian, pelasanaan, tndak lanjut, serta evaluasi suatu
program terkait maslah pemerataan kesempatan pendidikan perlu dilaksanaan
agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai, sehingga masalah pemerataan
kesempatan pendidikan dapat diatasi dan Indonesia memiliki warna negara
dengan SDM berkualitas, berpotensidan berpendidikan agar dapat menghadapi
tantangan zaman.

Kata kunci:masalah,pemerataan,kesempatan,pendidikan

ABSTRACT
An education is science and skill learning activity in a group which
descends from the generation to the next generation through
teaching,researching, and coaching. Education is very important in life, which
occursinheriting science to be known and to be applied, even can develop and
create ascience to improve quality which can be useful for human life.
Growingawareness that education has an important role in national development
can befelt. Every citizen is expected to have same opportunity equally to get
education,so education can work in order optimally. If the educational
organization facessome obstacles, it can creates a problem in education,
like educationalopportunity equity. Educational equity has gained attention
since long time agoespecially in development countries, include Indonesia.
Educational equityproblem is a problem about how educational system can
provides a wide equity tocitizen to get education, so education can improves
human resources to increasedevelopment.

An educatiol equity problem in Indonesia is high because of (1) there were


ciziten especially school-aged children who cannot accommodated in
someeducational system or institutions, (2) lack of teacher, (3) school-aged
children isdrop out, or even not studying in school. Various efforts has done by
governmentto solve educational opportunity equity problem in Indonesia
in variousgovernment programs, example 9-years compulsory education, SM3T
which thisprogram spreads teacher graduates to areas where has lack teacher,
equivalenceprogram, and long distance education for university level,
etc. Planning,organizing, implementating, following-up, and evaluating on a
program whichrelated with educational opportunity equity problem can be solved
and Indonesiahas citizen who has qualified human resources, potentially and
educated to facemodern-era callenges.
Keywords: problem, equity, opprtunity, educational

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pendidikan yang layak adalah hak setiap warga negara. Seseorang dapat
mengembangkan diri melalui pendidikan dalam aspek sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 mengatur
bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar danproses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. pendidikan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan pendidikan. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menjelaskan bahwa
pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 12 ayat 1 (b) menyatakan bahwa setiap
peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
untukmendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuannya.

Terdapat dua (2) jalur dalam menempuh pendidikan, yaitu pendidikan


formal dan nonformal. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13
Tahun2015 Pasal 1 tentang Standar Nasional Pendidikan menyebutkan
bahwa 1)Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan
berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi, dan 2)Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar
pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
Melalui 2 jalur Pendidikan ini, warga negara Indonesia dapat menempuh
pendidikan sesuai dengan potensi,kemampuan, bakat, dan minatnya.
Pendidikan yang diselenggarakan secara merata akan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM) sehingga dapat membangun bangsa
lebihbaik. warga negara yang berkualitas akan memberikan kontribusi
untuk ikut berpartisipasi memajukan bangsa dan negaranya. Untuk
mendapatkan warganegara yang berkualitas melalui pendidikan, maka
warga negara harus mendapatkan kesempatan pendidikan yang sama dan
merata. Hal ini akan membantu untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
Pendidikan merupakan hak setiap warga negara. warga negara berkewajiban
untuk membela bangsa dan negaranya.Melalui pendidikan maka tujuan negara
akan terwujud.
Pada era global, manusia dihadapkan pada berbagai tantangan,
baikdalam pengetahuan maupun teknologi. Pendidikan harus diselenggarakan
secara merata di berbagai daerah di Indonesia, sehingga dapat
menghasilkan warga negara dari berbagai daerah yang mumpuni. Salah
satu agenda pembangunan nasional yang menjadi prioritas adalah
pembangunan sektor pendidikan. Sejalan dengan tujuan negara yang tertuang
dalam pembukaan UUD 1945 bahwa negara berkewajiban mencerdaskan
kehidupan bangsa dan menciptakan kesejahteraan umum.
Di Indonesia ditemukan banyak daerah yang belum mendapatkan akses
pendidikan. Hal ini merupakan salah satu masalah Indonesia yang perlu
ditangani,yaitu rendahnya kesempatan pendidikan. Ditemukan banyak daerah
di pelosoknegeri yang belum terjamah atau kurangnya fasilitas dan
kesempatan untuk menikmati pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai