Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN MERDEKA, KUNCI KEMAJUAN

SUATU BANGSA
(Oleh : Fazri Tamam)

76 Tahun usia bangsa Indonesia!!

Sudahkah kita merdeka atau hanya ceremonial belaka??

Sebagaimana yang termaktub di dalam pembukaan Undang-undang


dasar Negara Republik Indonesia bahwa kemerdekaan ialah semua bangsa,
termasuk bangsa kita Indonesia. Akan tetapi setiap orang memiliki
pandangan tersendiri dalam mengartikan kata Merdeka. Ada yang
mengartikan bahwa merdeka ialah bebas dari peperangan, bebas dari
penjajahan bangsa lain, bebas berkreatifitas, atau bebas melakukan segala
hal. Namun sebahagian orang lainnya mengartikan kata merdeka dengan
tercukupinya kebutuhan pokok, mudah mendapatkan pelayanan dalam
segala hal, kemudahan mendapatkan akses kesehatan, dan ada juga yang
mengartikannya sebagai kemudahan mendapatkan Pendidikan.

Pendidikan merupakan salah satu komponen penting bangsa


Indonesia. Hal ini sebagaimana yang diamanatkan di dalam pasal 31
Undang-undang Dasar 1945 yang menyebutkan bahwa setiap warga negara
wajib mendapatkan pendidikan dan pemerintah wajib membiayainya. Tak
hanya itu, pentingnya arti sebuah pendidikan juga mencakup sedikitnya
20% dari Total APBN Indonesia setiap tahunnya. jika APBN Indonesia
tahun 2020 mencapai 2500 Triliun, maka pemerintah wajib mengalokasikan
sedikitnya 500 Triliun untuk pendidikan. Sebuah angka yang tidak sedikit
yang dimana harus dikelola dengan baik dan dimanfaatkan sebaik mungkin
guna tercapainya cita-cita bangsa.

Menurut Aristoteles Pendidikan adalah salah satu fungsi dari suatu


negara, dan dilakukan, terutama setidaknya, untuk tujuan Negara itu sendiri.
Negara adalah institusi sosial tertinggi yang mengamankan tujuan tertinggi
atau kebahagiaan manusia. Pendidikan adalah persiapan/bekal untuk
beberapa aktivitas/pekerjaan yang layak. Pendidikan semestinya dipandu
oleh undang-undang untuk membuatnya sesuai (koresponden) dengan hasil
analisis psikologis, dan mengikuti perkembangan secara bertahap, baik
secara fisik (lahiriah) maupun mental (batiniah/jiwa). Sedangkan menurut
Socrates Pendidikan adalah suatu sarana yang digunakan untuk mencari
kebenaran. Sedangkan metode-nya adalah dialektika.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pendidikan itu sendiri


berasal dari kata Didik, kemudian kata ini mendapatkan imbuhan me-
sehingga menjadi mendidik, artinya memelihara dan memberikan pelatihan.
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan; proses, cara dan pembuatan mendidik. Menurut
Ki Hajar Dewantara yang tak lain merupakan bapak pendidikan Indonesia
hakikat pendidikan ialah sebagai usaha untuk menginternalisasikan nilai-
nilai budaya ke dalam diri anak, sehingga anak menjadi manusia yang utuh
baik jiwa dan rohaninya

Merdeka belajar atau kebebasan berpikir merupakan gagasan yang


dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Tujuan dari merdeka belajar yaitu menciptakan pendidikan yang
menyenangkan bagi siswa dan guru, karena selama ini sistem pendidikan di
Indonesia masih memiliki permasalahan yang kompleks. Selama ini
pendidikan lebih menekankan pada aspek pengetahuan daripada aspek
keterampilan. Dengan dicetuskannya gagasan merdeka belajar siswa dan
guru dibebaskan dalam mengembangkan bakat dan keterampilan dalam
dirinya. Merdeka belajar menekankan juga pada aspek pengembangan
karakter yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa indonesia. Ki Hadjar
Dewantara memandang pendidikan sebagai pendorong bagi perkembangan
siswa yaitu pendidikan mengajarkan untuk mencapai perubahan dan
kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar. Merdeka belajar yang digagas oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar
Dewantara, karena pendidikan menghilangkan belenggu kesenjangan dan
membentuk karakter calon pemimpin bangsa. Merdeka belajar merupakan
salah satu bentuk implementasi nilai-nilai pembentuk karakter bangsa
dimulai yang dari pembenahan sistem pendidikan dan metode belajar.
Diharapkan merdeka belajar dapat memberikan perubahan ke arah yang
lebih baik serta memberikan manfaat pada lingkungan. 

Merdeka atau kebebasan belajar menurut kaum milenial ialah ketika


dimana pelajar bisa menerapkan ide-ide kreatif yang ia miliki. Karena tak
jarang, sistem pendidikan yang ada saat ini menghambat para siswa untuk
mengaplikasikan ide yang ia miliki ke dalam sebuah karya. Diharapkan,
Pemerintah melalui Sekolah sebagai suatu Instansi yang bersentuhan
langsung dengan para siswa dapat membentuk atau memperbanyak wadah-
wadah yang dapat menampung siswa-siswa yang memiliki ide atau bakat-
bakat tertentu. Pemanfaatan teknologi sebagai sebuah indikator kemajuan
juga harus dimaksimalkan sebaik mungkin, pemerataan penerapan teknologi
ke daerah-daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) harus cepat
diupayakan. Karena tidak sedikit pelajar-pelajar dari daerah tersebut yang
belum mengenal teknologi seperti komputer atau internet, bahkan belum
pernah menggunakannya sama sekali.

Merdeka belajar juga dapat diartikan adanya sarana dan prasarana


pendidikan yang baik. Karna saat ini pembangunan yang diupayakan oleh
pemerintah hanyalah terfokus pada wilayah perkotaan saja, namun
melupakan wilayah-wilayah yang sebetulnya membutuhkan perhatian dari
pemerintah baik daerah maupun pusat. Tak jarang, siswa-siswa di daerah
pelosok belajar ditempat yang tidak layak, tidak adanya fasilitas yang baik
hingga bangunan sekolah yang reot juga seolah menjadi makanan sehari-
hari mereka. Kenyamanan belajar menurut saya ialah salah satu faktor yang
dapat menunjang semangat belajar para siswa. Sehingga dari sekolah-
sekolah tersebut dapat bermunculan bibit-bibit penerus bangsa yang baik.
Hal lain yang tak kalah penting ialah sistem pendidikan yang baik, upaya ini
tentunya tak bisa diwujudkan oleh pemerintah saja, namun harus ada
sinergitas dari semua pihak, termasuk dari siswa itu sendiri. Karna dengan
adanya sistem yang baik, baik siswa maupun tenaga pengajar akan
merasakan kenyaman dalam belajar. Hal ini tentunya akan berdampak baik
pada pola pikir dan kemajuan bangsa Indonesia

Keberadaan negara-negara di dunia terbagi ke dalam dua kategori


besar, yakni negara maju dan negara berkembang. Dikutip dari
idntimes.com, sedikitnya ada 6 indikator suatu negara dapat dikategorikan
menjadi negara maju. Diantaranya ialah memiliki produk domestik bruto
yang tinggi; memiliki akses mudah ke fasilitas kesehatan; keberadaan
infrastuktur; stabilitas politik, ekonomi dan sosial; serta memiliki level
pendidikan yang tinggi. Jika kita melihat pada indikator yang terakhir
disebutkan, maka level pendidikan masyarakat Indonesia masih jauh untuk
dapat dikategorikan sebagai negara maju. Maka dari itu pendidikan bisa
menjadi kunci yang menghantarkan negara kita menjadi negara maju di
masa depan. Karena dengan pendidikan akan merubah pola pikir
masyarakat, dengan membaiknya pendidikan maka hal-hal yang masih tidak
mungkin untuk saat ini, akan menjadi sangat mungkin untuk dicapai di masa
depan. Dan penulis memiliki pandangan bahwa ketika pendidikan suatu
bangsa itu cerah, maka akan cerah pula masa depan bangsa tersebut.

Dari uraian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa sistem


pendidikan yang baik akan mendorong pada membaiknya kualitas
pendidikan bangsa ini. Dari pendidikan yang berkualitas, maka akan
dihasilkan lulusan atau benih-benih yang berkualitas yang akan menjadi
penerus negara Indonesia di kemudian hari. Maka peningkatan kualitas
pendidikan sudah sepatutnya menjadi program dari pemerintah baik pusat
maupun daerah, serta sinergitas dari semua pihak. Baik pelajar yang
merupakan objek pendidikan, guru yang merupakan pelaksana pendidikan,
maupun pemerintah yang membuat kebijakan.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan pada


penulisan karya tulis ini. Maka kritik dan saran dari para pembaca begitu
penulis harapkan. Untuk mengakhiri karya tulis ini biarlah penulis
menutupnya dengan sepenggal lagu.

Terbanglah garudaku
singkirkan kutu-kutu di sayapmu
berkibarlah benderaku
singkirkan benalu di tiangmu
jangan ragu dan jangan malu
tunjukan pada dunia
bahwa sebenarnya kita mampu

Dirgahayu Indonesiaku!!
Merdeka!!

Anda mungkin juga menyukai