Anda di halaman 1dari 5

Menganalisis tentang Tujuan Negara

Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan Tujuan


Pendidikan Nasional serta Hubungannya dengan
Kurikulum Pendidikan Dasar,
Menengah dan Tinggi

Oleh: Restu Rahayu


Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Mata Kuliah Filsafat Pendidikan
Guru Pengampu: Dr. Drs. Yon Adlis, M.PD.
2022
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setiap negara pastilah mempunyai tujuan yang harus dicapai. Terdapat perbedaan antara tujuan negara satu
dengan yang lainnya walaupun secara garis besar sama-sama ingin mencapai tujuan yaitu kesejahteraan dan
kemakmuran.
Menurut Plato, negara memiliki tujuan utama yaitu memajukan kesusilaan manusia baik sebagai individu
maupun kelompok. Hal ini untuk membentuk manusia yang beradab, beretika, dan bermoral. Untuk mencapai
tujuan tersebut, negara harus menegakkan seperangkat nilai yang wajib dipatuhi oleh seluruh warganya.
Tujuan negara Indonesia tertuang secara jelas di dalam Undang-undang Dasar 1945, tepatnya pada alenia ke 4.
Berdasarkan Undang-undang 1945, tujuan negara Indonesia berbunyi:

“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.”

Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada empat tujuan negara Indonesia.

Pendidikan adalah suatu bimbingan yang dilakukan kepada pihak lain berupa pendidikan agar mencapai tujuan,
yaitu kedewasaan. Menurut GBHN 1973, pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan peserta didik di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.

Pendidikan bersifat seumur hidup yang berarti manusia telah memulai pendidikan sejak lahir hingga meninggal.
Konsep pendidikan berlangsung sepanjang hayat ini seolah memberikan pengertian bahwa pendidikan tidak identik
dengan lingkungan sekolah saja, tetapi juga dalam lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.

Bagi manusia, pendidikan merupakan suatu kewajiban karena dari adanya pendidikan, manusia dapat memiliki
kemampuan dan kepribadian yang berkembang. Tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama
antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

Upaya pendidikan menyangkut pada hati nurani, nilai-nilai, perasaan, pengetahuan, dan keterampilan manusia.
Hanya manusia yang dapat dididik dan menerima pendidikan karena manusia dilengkapi oleh akal budi. Sedangkan
hewan tidak tidak didik dan tidak memungkinkan untuk dididik, sehingga tidak mungkin terlibat dalam proses
pendidikan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu usaha yang disadari, bukan suatu perbuatan yang
serampangan begitu saja supaya dirinya menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab dan mandiri.

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman.

Pendidikan nasional menjadi tujuan yang sangat penting bagi pemerintah. Lewat pendidikan nasional, akan
membantu mencetak generasi handal. Dalam rangka mencapai itu semua, maka dibutuhkan kerjasama banyak
pihak, termasuk kesadaran masyarakat untuk tetap menyekolahkan putra-putri mereka hingga jenjang setinggi-
tingginya.

Kurikulum merupakan seperangkat atau suatu sistem rencana dan pengaturan mengenai bahan pembelajaran
yang dapat dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar. Intinya kurikulum adalah rencana pembelajaran. Oleh
karena itu, semua pihak yang terlibat dan berkaitan langsung dengan fungsi kurikulum ini wajib memahaminya.

Dalam dunia Pendidikan, kurikulum menjadi hal yang sangat penting. Tanpa adanya Kurikulum yang tepat, para
peserta didik tak akan memperoleh target pembelajaran yang sesuai. Seiring berkembangnya zaman, Kurikulum
dalam dunia pendidikan pun terus mengalami perubahan. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik di
eranya masing-masing. Dengan penyesuaian tersebut, diharapkan setiap peserta didik dapat menyesuaikan diri
dengan baik di masyarakat kelak.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa?
2. Apa saja tujuan pendidikan nasional?
3. Apakah tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan tujuan pendidikan nasional sudah
tercapai?
4. Apa hubungannya antara pendidikan nasional dengan kurikulum pendidikan dasar, menengah dan tinggi?

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Menganalisis tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Menganalisis tujuan pendidikan nasional.
3. Menganalisis dan menjelaskan contoh tercapainya tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
dan tujuan pendidikan nasional.
4. Menganalisis hubungan antara pendidikan nasional dengan kurikulum pendidikan dasar, menengah dan
tinggi.

D. MANFAAT
1. Dapat mengetahui tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Dapat mengetahui tujuan pendidikan nasional.
3. Dapat mengetahui contoh tercapainya tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan tujuan
pendidikan nasional.
4. Dapat mengetahui hubungan antara pendidikan nasional dengan kurikulum pendidikan dasar, menengah
dan tinggi.

BAB II PEMBAHASAN

A. Tujuan Negara dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa


Tujuan negara Indonesia yang ketiga adalah berkaitan dengan pencerdasan. Tujuan negara Indonesia dalam hal
pencerdasan ini adalah untuk memastikan seluruh warga negara Indonesia dalam hal pendidikan. Negara Indonesia
harus memastikan, bahwa seluruh warga negaranya memiliki kesempatan dalam mengenyam pendidikan yang layak.
Tidak hanya layak, pendidikan yang diberikan kepada warga negara juga harus berkualitas.

Mencerdaskan bangsa Indonesia adalah tugas dari negara, pemerintah dan seluruh warga negara Indonesia.
Seluruh komponen tersebut harus berusaha meraih jenjang pendidikan yang terbaik.

Dengan adanya warga negara yang cerdas, maka pembangunan serta kemajuan negara akan semakin mudah
dicapai. Hal yang terpenting adalah tujuan negara Indonesia mengenai pencerdasan akan terlaksana dengan baik.
Seorang warga negara untuk mencapai tujuan pencerdasan, bisa melakukannya dengan mengejar pendidikan.
B. Tujuan Pendidikan Nasional
Berdasarkan sejumlah sumber, tujuan pendidikan nasional dalam sebuah negara sendiri memiliki peranan yang
sangat krusial terhadap pembentukan pola pikir dan pengelolaan mental seseorang. Oleh sebab itu, setiap warga
negara dikatakan berhak untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran dengan layak dan setara.

Disamping itu, tujuan lain dari adanya pendidikan nasional ialah untuk mengembangkan sumber daya manusia
serta mencerdaskan kehidupan setiap warga negaranya. Di Indonesia sendiri, tujuan pengadaan pendidikan nasional
bagi setiap warga negara bisa kita temukan di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003.

Berdasarkan undang-undang tersebut, tujuan pendidikan nasional di Indonesia ialah sebagai berikut:

“Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Lewat isi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 di atas, maka bisa kita ambil artian bahwasanya tujuan
pengadaan pendidikan nasional ialah untuk menjadikan setiap warga negara Indonesia sebagai pribadi yang tidak
hanya memiliki wawasan yang luas namun juga memiliki sikap-sikap yang berbudi luhur sebagaimana yang dicita-
citakan dalam Pancasila.

C. Contoh Tercapainya Tujuan Negara dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan Tujuan
Pendidikan Nasional
Sebenarnya tujuan pendidikan nasional sebagai tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa belum
sepenuhnya tercapai. Masih banyak kekurangan dari aspek-aspek untuk mencapai tujuan tersebut.

Meskipun begitu, ada beberapa contoh tindakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan dan
mencapai tujuan tersebut. Salah satunya adalah dengan membangun lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah-
sekolah di seluruh negeri.

Kemudian, pemerintah juga mengirimkan dana bantuan dan fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar.
Pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk beasiswa pendidikan nasional sehingga siswa yang putus sekolah
karena masalah ekonomi dapat melanjutkan sekolahnya lagi dengan bantuan beasiswa pemerintah.

Hubungan dan kerjasama internasional dengan negara lain dalam bidang pendidikan juga telah dilakukan
sehingga membuka peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk melakukan pertukaran pelajar ke negara lain. Dengan
begitu, mahasiswa tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasannya dengan
belajar di negara lain agar nantinya dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.

Namun, sayangnya masih terdapat sekolah-sekolah yang kekurangan fasilitas penunjang belajar maupun tenaga
pengajar. Contohnya seperti sekolah-sekolah di pedalaman yang dapat kita lihat memiliki fasilitas dan tenaga
pengajar yang minim. Hanya sekolah-sekolah di kota yang mendapatkan fasilitas penunjang yang layak.

Ini artinya alokasi dana pendidikan tersebut belum merata. Tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa belum sepenuhnya tercapai karena masih terdapat banyak wilayah pedalaman yang belum mendapatkan
pendidikan yang layak.

D. Hubungan antara Pendidikan Nasional dengan Kurikulum Pendidikan Dasar, Menengah dan
Tinggi
Pendidikan nasional mengatur tentang program wajib belajar selama 12 tahun. Program ini dibagi menjadi 3
tingkatan yaitu, tinggal Pendidikan Dasar (Sekolah Dasar), Pendidikan Menengah (Sekolah Menengah Pertama), dan
Pendidikan Tinggi (Sekolah Menengah Atas), dan masyarakat diharapkan melanjutkan pendidikannya ke Perguruan
Tinggi selama 4 tahun.
• Tujuan pendidikan dasar menaruh perhatian penting pada aspek kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, dan juga keterampilan sebagai pondasi utama. Dengan pondasi tersebut diharapkan peserta
didik mampu hidup lebih mandiri, serta memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
• Tujuan pendidikan menengah, yakni untuk meningkatkan kecerdasaan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, dan juga keterampilan guna menjadi bekal bagi kehidupan remaja yang penuh tantangan.
• Tujuan pendidikan menengah atas/kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasaan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, dan ketrampilan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Dengan begitu, peserta didik siap untuk hidup mandiri di masyarakat dan mampu melanjutkan pendidikan ke
jenjang selanjutnya.

Dalam program ini, tentulah harus memiliki tujuan agar apa yang diharapkan dan ditargetkan itu tercapai. Untuk
mencapai tujuan tersebut, dibuatlah kurikulum sebagai pedoman untuk mencapai target pendidikan.

Jadi, di dalam kurikulum akan dimuat materi yang berbentuk bahan ajar untuk kegiatan pembelajaran di dalam
maupun di luar kelas demi tercapainya tujuan pembelajaran. Adapun materi di dalam kurikulum tidak boleh dibuat
dengan sembarangan. Materi yang dicantumkan harus sesuai dengan perkembangan setiap siswa dan bermakna
bagi mereka, kemudian terdiri dari pengetahuan ilmiah yang dapat diujikan kebenarannya, menjadi cerminan
kenyataan nasional, serta mampu menjadi penunjang tercapainya tujuan pendidikan.

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa adalah untuk memberikan pendidikan yang layak
bagi warganya sehingga tercipta sumber daya manusia yang berkualitas serta dapat memajukan bangsa dan
mensejahterakan kehidupan bangsa.
2. Tujuan pendidikan nasional tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 yang mana
menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk menciptakan pribadi yang berwawasan luas serta
mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
3. Tujuan negara memang belum sepenuhnya tercapai namun terdapat contoh upaya yang telah dilakukan
oleh pemerintah dalam mencapai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Kurikulum merupakan pedoman atau target belajar dalam melaksanakan program pendidikan nasional.

B. SARAN
1. Pemerintah harus lebih adil lagi dalam mengalokasikan dana pendidikan sehingga merata di setiap wilayah
agar tidak ada lagi sekolah yang minim fasilitas dan SDM.
2. Sebaiknya pemerintah menetapkan kurikulum pendidikan yang membebaskan anak didik dalam
mengembangkan potensi dan bakatnya.
3. Sebaiknya dana untuk beasiswa pendidikan diperbanyak lagi jumlahnya agar masalah putus sekolah karena
ekonomi benar-benar hilang.
4. Jika memungkinkan, pemerintah diharapkan memberlakukan program pendidikan gratis seperti di Malaysia
sehingga setiap warganya mendapatkan pendidikan yang layak guna mencerdaskan kehidupan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai