PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses yang berkelanjutan baik secara
individu maupun nonindividu. Proses ini diawali ketidaktahuan yang diharapkan
mampu menumbuhkan rasa ingin tahu dan akhirnya benar-benar menjadi tahu.
Pada awalnya, pendidikan yang berkembang sebatas untuk belajar bertahan hidup
atupun memanfaatkan alam. Namun, lama-kelamaan pendidikan berkembang
seiring perkembangan zaman, yang tidak lagi hanya untuk mengolah alam atau
bertahan hidup, namun menjadi sutau kewajiban yang harus dijalani setiap
individu karena adanya peraturan yang mengikat.
Di era globalisasi seperti ini, perkembangan pendidikan sangat
ditujukan untuk membangun jiwa penerus bangsa yang kompetitif dalam
menghadapi persaingan era global yang seolah-olah tanpa batasan ruang dan
waktu. Begitu pula bangsa Indonesia yang termasuk dalam dunia global ini yang
turut serta dalam kompetisi antar bangsa dalam hal pendidikan.
Namun tentunya ada proses yang melatar belakangi perkembangan
pendidikan di Indonesia dari masa ke masa. Sehingga mempengaruhi sistem
pendidikan di indonesia saat ini.
Untuk itu disusunlah makalah ini dengan tujuan untuk mengetahui
perkembangan pendidikan di Indonesia sehingga dapat digunakan sebagai acuan
perkembangan pendidikan di Indonesia selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan uraian pada latar belakang di atas, rumusan masalah ini adalah:
1. Apakah Pengertian pendidikan?
2. Bagaimana mengenal pendidikan di Indonesia?
3. Bagaimana Sistem dan jenjang pendidikan di Indonesia?
4. Bagaimana perkembangan pendidikan di Indonesia dari masa ke masa?
1
C. Tujuan Makalah
1. Dapat mengetahui pengertian pendidikan.
2. Dapat mengenal pendidikan di Indonesia.
3. Dapat mengetahui system dan jenjang pendidikan di Indonesia.
4. Dapat megetahui perkembangan pendidikan di Indonesia dari masa ke
masa
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara.
Selain istilah di atas, pendidikan juga diartikan oleh Ki Hadjar Dewantara
(1994) sebagai pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah
perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup
manusia, yaitu kodrat alam dan zaman atau masyarakat. Ki Hadjar Dewantara
memasukkan kebudayaan dalam diri anak dan sebaliknya 一 memasukkan diri
anak ke dalam kebudayaan 一 mulai sejak dini, yaitu Taman Indria (balita).
Mengapa pendidikan harus ditanamkan sejak balita? Karena, mendidik
anak sama halnya dengan mendidik masyarakat. Hal itu sama artinya dengan
mempersiapkan masa depan anak untuk kehidupan yang lebih baik. Mendidik
anak, berarti mendidik bangsa. Itulah alasan mengapa pendidikan penting untuk
selalu dilakukan dan dikembangkan.
Dari definisi di atas, jelas bahwa lingkup pendidikan itu sangat luas.
Tidak sebatas pada bangku sekolah, melainkan sudah harus ditanamkan oleh
keluarga sejak balita/anak-anak.
3
Indonesia. Beberapa tugas dari instansi pemerintahan ini meliputi
penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan.
Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Indonesia terdapat
beragam program prioritas yang dijalankan pemerintah. Program-program
tersebut meliputi:
Peningkatan pembiayaan pendidikan di Indonesia.
Digitalisasi sekolah untuk pendidikan di Indonesia
Peningkatan mutu tenaga pengajar
Peningkatan kualitas mutu kurikulum pendidikan di Indonesia
Revitalisasi pendidikan tingkat vokasi
Program pendidikan tinggi atau kampus merdeka
Peningkatan bahasa dan budaya
4
Sistem ini bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan
bermasyarakat. Nilai-nilai tersebut meliputi tanggung jawab, tenggang rasa,
kejujuran, dan kedisiplinan. Sistem ini diterapkan pada jenjang pendidikan dasar.
Pengaplikasian sistem pendidikan di Indonesia dengan orientasi nilai dapat dilihat
dari pemberian mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKN).
5
Hollandsch-Inlandsche School (HIS), sekolah dasar bagi orang pribumi
Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), sekolah menengah pertama
Algemeene Middelbare School (AMS), sekolah menengah atas
Tingkatan pendidikan di atas sudah berlangsung bagi hampir semua provinsi di
Hindia Belanda (sebutan Indonesia dulu) secara terbatas. Kalau kita lihat dari
tingkatannya, ternyata sama ya seperti pendidikan saat ini.
Berikut ini adalah sepuluh kurikulum yang digunakan di Indonesia dari masa ke
masa:
Kurikulum Rentjana Pelajaran 1947
Ini dia kurikulum pertama yang digunakan pendidikan Indonesia sejak
masa kemerdekaan. Kurikulum ini menggantikan sistem pendidikan Belanda,
dengan orientasi politik. Sesuai harapan Ki Hadjar Dewantara, bahwa masyarakat
Indonesia harus mengerti tentang pemerintahan dan politik, supaya bisa
menggantikan posisi Belanda di pemerintahan Indonesia. Itulah mengapa
karakteristik dari kurikulum ini adalah pembentukan karakter bangsa.
Melalui kurikulum inilah Pancasila dijadikan sebagai ideologi dasar pendidikan di
Indonesia. Oh iya, kurikulum ini memang dirancang sejak tahun 1947. Namun,
baru diaplikasikan tiga tahun setelahnya, yaitu tahun 1950.
6
Kurikulum 1968
Tahun ini, pemerintah mengeluarkan kurikulum yang fokus pada
pembentukan bangsa Indonesia sejati. Di mana masyarakat bisa menjadi sehat,
kuat, bermoral, cerdas, dan yakin terhadap agama yang dianut. Nah, selain
Pancasila, pada kurikulum ini juga menggunakan UUD 1945 sebagai dasar
pendidikan.
7
berorientasi pada hasil pembelajaran. Nah, di sinilah ada pemilihan kompetensi
sesuai minat peserta didik.
Kurikulum 2013
Kurikulum terakhir yang masih berlaku hingga saat ini adalah kurikulum
2013 yang lebih menekankan pada kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Pada kurikulum ini, tenaga pendidik diharapkan bisa mendorong
peserta didik untuk lebih aktif lagi. Di periode kurikulum ini terdapat beberapa mata
pelajaran yang dirampingkan dan dikembangkan.
Materi pelajaran tersebut meliputi Ilmu Pendidikan Sosial (IPS), Bahasa
Indonesia, dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sedangkan mata
pelajaran yang mendapat pengembangan adalah Matematika.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami perubahan yang
cukup signifikan dan selalu mengalami pembaruan. Dengan kata lain, kurikulum
yang menjadi landasan dalam menjalankan roda pendidikan senantiasa mengalami
revisi atau perubahan demi perbaikan pendididkan di Indonesia.
Dengan banyaknya pengalaman yang dimiliki bangsa Indonesia dalam
meleweti perkembangan pendidikan telah memberi sebuah tolak ukur yang cukup
mengena sihingga dibuatlah pembaruan kurikulum menjadi KTSP dan K13 yang
mana yang semula guru menjadi satu-satunya sumber belajar, kini siswa diberi
kebebasan untuk memebuka sumber belajar yang lain. Namun, tetap saja selalu
ada kekurangan di tiap-tiap pembaharuan kurikulum, sehingga peran aktif
masyarakat dalam memberikan aspirasinya untuk perbaikan kurikulum demi
kemajuan pendidikan di Indonesia begitu dibutuhkan.
B. Saran
Dari penjabaran perkembangan pendidikan di Indonesia di atas, penulis
memberikan suatu sudut pandang sebagai masyarakat yang ikut terjun dalam
perkembangan pendidikan di Indonesia bahwa untuk perkembangan pendidikan di
Indonesia sebenarnya sudah cukup bagus, namun tetap masih memerlukan
perbaikan seperti dalam hal materi yang disampaikan lebih ditekankan pada aspek
ketrampilan siswa, bukan hanya sekedar teori yang harus dikembangkan sendiri
oleh siswa, sehingga siswa tidak terkesan teoritis saja. Serta agar tugas siswa tidak
melulu tugas mengetik teks namun tetap perlu ditekankan pada ketrampilan
menulis dan membuat sastra sehingga generasi muda bangsa ini tetap bisa
mewarisi kekayaan budaya bangsa Indonesia.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.rumah.com/panduan-properti/pendidikan-di-indonesia-33286
https://www.zenius.net/blog/hardiknas-dan-pendidikan-indonesia
http://asysyaja.blogspot.com/2016/11/perkembangan-pendidikan-di-
indonesia.html
10