Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SEJARAH INDONESIA

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN INDONESIA MASA ORDE LAMA

Di susun oleh :

Aldy Nutriansa : 2011270058

Agusti Dwiputri : 2011270057

Inta Lestari. : 2011270052

Dosen pengampuh :

M. Iham Gilang, M,Pd.

PROGRAMSTUDI TADRIS ILMU PENGETAHUHAN SOSIAL

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

UNUVERSITAS ISLAM NEGERI SUKARNO BENGKULU

TAHUN 2023
KATA PENGATAR

Assalamua’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PERKEMBANGAN PENDIDIKAN
INDONESIA PADA MASA ORDE LAMA” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah
diberikan oleh Bapak/Ibu Dosen kepada kami. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang tujuan pendekatan inkuri bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak M, Ilham Gilang M.Pd ,selaku dosen
pengampu matakuliah sejarah pendidikan Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Skami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Wa’alaikumussalam Wr.Wb

Bengkulu, 27 Juni 2023


DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………………………….1

KATA PENGATAR…………………………………………………………………………….2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………4

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………………………4

B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………..4

C. Tujuan…………………………………………………………………………………………5

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………..6

A. System pendidikan Indonesia Pada Masa Orde Lama………………………………………6

B. Peran Pemerintah dalam pengembangan pendidikan pada masa orde lama………………..7

C. Pengaruh Idologi politik pada perkembangan pendidikan pada masa orde lama………….8

D. Pengaruh pendekatan Kurikulum dan Metode Pengajaran Pada Masa Orde lama………..9

E. Dampak perkembangan pendidikan pada pembangunan sosial ekonomi Indonesia

pada masa orde lama……………………………………………………………………….10

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………….11

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………..11

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………..12


BAB I

PENDAHULUHAN

A. LATAR BELAKANG

Pada masa Orde Lama di Indonesia, yaitu sekitar tahun 1950 hingga awal tahun
1960, negara ini sedang dalam proses membangun sistem pendidikan nasional yang baru
setelah meraih kemerdekaan pada tahun 1945. Berikut ini adalah latar belakang
perkembangan pendidikan Indonesia pada masa Orde Lama:

1. Mendasarkan pada Asas-Asas Pendidikan Nasional


Pemerintah Indonesia pada masa Orde Lama menetapkan asas-asas pendidika
nasional yang menjadi landasan dalam pembangunan sistem pendidikan. Asas-asas
tersebut mencakup asas keindonesiaan, asas kemanusiaan, asas kekeluargaan, dan
asas kebebasan.

2. Kebijakan Pendidikan
Pemerintah mengadopsi konsep pendidikan nasional yang menitikberatkan pada
pendidikan nasionalis dengan mengutamakan pembentukan karakter bangsa dan
kecintaan terhadap tanah air. Kebijakan pendidikan juga mengarah pada kesetaraan
pendidikan bagi semua lapisan masyarakat dan peningkatan aksesibilitas pendidikan.

3. Pembangunan Sekolah dan Fasilitas


Pada masa Orde Lama, pemerintah gencar membangun infrastruktur pendidikan,
seperti gedung sekolah, laboratorium, perpustakaan, dan sarana pendukung lainnya.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan di seluruh wilayah
Indonesia.

4. Kurikulum Nasional
Dalam upaya menyatukan sistem pendidikan di seluruh Indonesia, pemerintah Orde
Lama mengembangkan kurikulum nasional yang merujuk pada nilai-nilai
nasionalisme dan kebudayaan Indonesia. Kurikulum tersebut mencakup mata
pelajaran yang meliputi bahasa Indonesia, sejarah Indonesia, dan kebudayaan
nasional.

5. Pendidikan Tinggi
Pada masa ini, pendidikan tinggi juga mengalami perkembangan. Universitas-
universitas di Indonesia diberikan otonomi akademik untuk mengembangkan program
studi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa. Beasiswa juga diberikan
kepada siswa berprestasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

6. Pengembangan Tenaga Pendidik


Untuk memastikan kualitas pendidikan, pemerintah Orde Lama melaksanakan
program pengembangan tenaga pendidik. Program ini mencakup pelatihan guru,
peningkatan kualifikasi pendidikan tenaga pendidik, serta peningkatan kesejahteraan
guru.

7. Keterlibatan Organisasi-organisasi Pendidikan


Selama Orde Lama, pemerintah melibatkan organisasi-organisasi pendidikan, seperti
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dalam penyusunan kebijakan pendidikan.
Organisasi-organisasi ini memberikan masukan dan berperan dalam pengembangan
sistem pendidikan nasional.

Meskipun perkembangan pendidikan pada masa Orde Lama memberikan kontribusi


signifikan terhadap penyediaan pendidikan di Indonesia, namun masih terdapat
berbagai tantangan, seperti ketimpangan akses Pendidikan antara daerah perkotaan
dan pedesaan, serta kesenjangan dalam kualitas pendidikan antara wilayah yang
berbeda.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana system pendidikan di Indonesia pada masa orde lama?
2. Bagaimana peran pemerintahan dalam pengembangan pendidikan pada masa orde
lama?
3. Bagaimana pengaruh Ideologi politik pada perkembangan pendidikan pada masa orde
lama?
4. Bagaimana pengaruh pendekatan kurikulum dan metode pengajaran pada masa orde
lama?
5. Bagaimana dampak perkembangan pendidikan pada pembangunan sosial ekonomi
Indonesia pada masa orde lama ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui system pendidikan di Indonesia pada masa orde lama
2. Untuk mengetahui peran pemerintahan dalam pengembangan pendidikan pada masa
orde lama
3. Untuk mengetahui pengaruh Ideologi politik pada perkembangan pendidikan pada
masa orde lama
4. Untuk mengetahui pengaruh pendekatan kurikulum dan metode pengajaran pada
masa orde lama
5. Untuk mengetahui dampak perkembangan pendidikan pada pembangunan sosial
ekonomi Indonesia pada masa orde lama
BAB II
PEMBAHASAN

A. System pendidikan Indonesia Pada Masa Orde Lama

ada masa orde lama di Indonesia, sistem pendidikan didasarkan pada Undang-Undang
Dasar 1945, yang menyatakan bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap warga negara.
Pendidikan diatur oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang bertanggung jawab
untuk mengembangkan kurikulum, menetapkan standar pendidikan, dan mengawasi
lembaga-lembaga pendidikan.

Sistem pendidikan pada masa orde lama terdiri dari tiga tingkatan, yaitu pendidikan
dasar, menengah, dan tinggi. Pendidikan dasar mencakup pendidikan anak usia dini (TK),
pendidikan dasar sembilan tahun (SD), dan pendidikan lanjutan tingkat pertama (SMP).
Pendidikan menengah terdiri dari pendidikan lanjutan tingkat atas (SMA) dan pendidikan
kejuruan (SMK). Pendidikan tinggi meliputi perguruan tinggi, politeknik, dan akademi.

Kurikulum pada masa itu lebih bersifat nasionalis, dengan penekanan pada pendidikan
moral, kebangsaan, dan kebudayaan Indonesia. Materi pelajaran meliputi mata pelajaran
umum seperti Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, serta mata pelajaran keagamaan
seperti Pendidikan Agama. Selain itu, terdapat juga pelajaran ekstrakurikuler seperti seni
dan olahraga.

Pada masa orde lama, pemerintah memiliki peran yang kuat dalam mengatur sistem
pendidikan. Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan kepatuhan terhadap
ideologi negara. Lembaga-lembaga pendidikan diberi tugas untuk membentuk generasi
muda yang nasionalis dan patuh terhadap pemerintah.

Namun, pada masa orde lama juga terjadi ketidak merataan dalam akses pendidikan
antara daerah perkotaan dan pedesaan serta antara kelompok sosial ekonomi yang berbeda.
Fasilitas pendidikan, kualitas guru, dan kurikulum yang disediakan tidak selalu sama di
seluruh wilayah Indonesia.
Demikianlah gambaran umum tentang sistem pendidikan di Indonesia pada masa orde
lama. Penting untuk dicatat bahwa sejak saat itu, banyak perubahan dan reformasi telah
dilakukan dalam sistem pendidikan Indonesia.

B. Peran Pemerintah dalam pengembangan pendidikan pada masa orde lama


Pada masa Orde Lama di Indonesia, yang berlangsung dari tahun 1945 hingga
1966, pemerintah memiliki peran penting dalam pengembangan pendidikan. Pada awal
kemerdekaan, pendidikan di Indonesia masih dalam kondisi yang memprihatinkan. Oleh
karena itu, pemerintah berupaya untuk memperbaiki sistem pendidikan melalui beberapa
kebijakan dan program.

Salah satu peran pemerintah dalam pengembangan pendidikan pada masa Orde
Lama adalah menyediakan akses pendidikan yang lebih luas dan merata. Pemerintah
berusaha untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan
pedesaan serta antara kelas sosial. Upaya ini dilakukan dengan mendirikan lebih banyak
sekolah di daerah pedesaan dan mengalokasikan dana untuk pengembangan infrastruktur
pendidikan.

Pemerintah juga terlibat dalam pembentukan kurikulum nasional. Pada tahun


1952, pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
yang menetapkan kurikulum nasional dan mengatur standar pendidikan. Kurikulum ini
bertujuan untuk memperkuat jati diri bangsa Indonesia, mengajarkan nilai-nilai
kebangsaan, dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam pembangunan
nasional.

Selain itu, pemerintah juga mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas guru
melalui program pendidikan dan pelatihan. Pendidikan guru diperkuat melalui pendirian
institusi pendidikan guru, seperti Sekolah Guru Republik Indonesia (SGRI) dan Sekolah
Guru Bantu (SGB). Pemerintah juga memberikan beasiswa kepada calon guru untuk
mengikuti pendidikan di luar negeri guna meningkatkan kualitas tenaga pengajar.
Pemerintah juga mendukung pengembangan pendidikan tinggi dengan
mendirikan universitas-universitas baru dan memberikan dana serta bantuan
kepada lembaga pendidikan tinggi. Beberapa universitas yang didirikan pada
masa tersebut antara lain Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung
(ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Secara umum, peran pemerintah pada masa Orde Lama adalah menginisiasi
kebijakan dan program untuk memperbaiki sistem pendidikan, menyediakan
akses pendidikan yang lebih merata, mengembangkan kurikulum nasional,
meningkatkan kualitas guru, dan mendukung pendidikan tinggi. Meskipun masih
terdapat beberapa keterbatasan dan tantangan pada saat itu, upaya pemerintah
pada masa Orde Lama telah membawa perubahan signifikan dalam
pengembangan pendidikan di Indonesia.

C. Pengaruh Idologi politik pada perkembangan pendidikan pada masa orde lama
Pengaruh ideologi politik pada perkembangan pendidikan dapat sangat signifikan
pada masa tertentu. Berikut adalah beberapa contoh pengaruh ideologi politik pada
perkembangan pendidikan:

1. Ideologi Totaliter: Dalam rezim totaliter seperti Nazisme di Jerman atau Stalinisme di
Uni Soviet, pendidikan seringkali digunakan sebagai alat untuk mengendalikan
pemikiran dan keyakinan masyarakat. Kurikulum biasanya didesain untuk
mendukung ideologi penguasa, mengesampingkan pandangan alternatif, dan
mempromosikan kepatuhan terhadap negara. Pembelajaran yang kritis dan beragam
sering kali ditekan, sedangkan indoktrinasi ideologi menjadi fokus utama.

2. Ideologi Liberal: Dalam negara-negara yang menganut ideologi liberal, pendidikan


sering dianggap sebagai hak asasi manusia dan sarana untuk memajukan individu
serta masyarakat. Pendidikan diperlakukan sebagai layanan publik dan diupayakan
untuk mencapai kesetaraan akses dan kesempatan. Prinsip-prinsip seperti kebebasan
akademik, pluralisme, dan pemikiran kritis sering ditekankan dalam sistem
pendidikan yang berlandaskan ideologi liberal.

3. Ideologi Sosialis: Dalam ideologi sosialis, pendidikan dianggap sebagai instrumen


penting dalam mewujudkan kesetaraan sosial dan pembangunan sosialisme. Tujuan
utama pendidikan adalah mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi melalui akses
yang merata ke pendidikan berkualitas tinggi. Pendidikan dapat dibiayai dan diatur
oleh negara, dengan penekanan pada pendidikan umum dan layanan sosial yang luas.

4. Ideologi Konservatif: Dalam ideologi konservatif, pendidikan sering dianggap


sebagai pengawal nilai-nilai tradisional dan agama yang dianggap sebagai dasar
masyarakat yang stabil. Kurikulum seringkali menekankan pendidikan moral dan
agama, serta mempertahankan pengetahuan dan praktik yang telah ada. Perubahan
sosial dan pendidikan kritis yang mungkin menggoyahkan nilai-nilai tradisional dapat
ditentang atau dikurangi.

D. Pengaruh pendekatan Kurikulum dan Metode Pengajaran Pada Masa Orde lama
Pada masa Orde Lama di Indonesia (sekitar tahun 1945 hingga 1966), terdapat
pengaruh yang signifikan dari pendekatan kurikulum dan metode pengajaran dalam
bidang pendidikan. Pemerintahan Orde Lama, yang dipimpin oleh Presiden Soekarno,
menempatkan pendidikan sebagai salah satu prioritas utama dalam upaya membangun
negara yang baru merdeka.

Pendekatan Kurikulum:

1. Pendidikan Nasional: Pada masa Orde Lama, konsep pendidikan nasional diadopsi
dengan mengutamakan pengembangan identitas nasional dan kesadaran nasionalisme.
Kurikulum nasional menekankan pada pemahaman tentang sejarah, bahasa, dan
budaya Indonesia sebagai bagian dari proses pembentukan identitas bangsa.

2. Pendidikan Karakter: Pemerintah Orde Lama juga mendorong pendidikan karakter


dengan mengajarkan nilai-nilai moral dan etika kepada siswa. Hal ini dianggap
penting dalam membangun generasi yang bertanggung jawab, beretika, dan cinta
tanah air.

Metode Pengajaran:
1. Metode Frontal: Metode pengajaran yang dominan pada masa itu adalah metode
frontal, di mana guru berperan sebagai pemberi informasi utama, sementara siswa
berperan sebagai penerima pasif. Guru menjadi otoritas dalam ruang kelas dan
memberikan pengetahuan kepada siswa.

2. Penggunaan Buku Teks: Buku teks menjadi sumber utama informasi dan materi
pembelajaran. Siswa mengandalkan buku teks untuk memperoleh pengetahuan dan
informasi yang diperlukan.

3. Pengajaran Berbasis Perkembangan: Metode pengajaran juga mencakup aspek


perkembangan fisik dan keterampilan praktis, dengan penekanan pada keterampilan
kerja seperti pertanian, kerajinan, dan seni.
Beberapa pengaruh tersebut meliputi:

1. Sentralisasi Pendidikan: Pemerintah Orde Lama menjadikan pendidikan sebagai bagian


penting dari rencana pembangunan nasional dan mengendalikan kebijakan pendidikan
secara sentralistik. Hal ini mempengaruhi struktur dan sistem pendidikan di Indonesia
hingga saat ini.

2. Nasionalisme dan Identitas Bangsa: Pendekatan kurikulum Orde Lama yang


menekankan pada nilai-nilai nasionalisme berdampak pada perkembangan identitas
bangsa Indonesia. Pendidikan diarahkan untuk memupuk kesadaran nasional dan
menghargai budaya serta sejarah Indonesia.

3. Keterbatasan Kritis: Metode pengajaran yang dominan pada masa itu cenderung
menekankan pada kepatuhan dan penerimaan pasif terhadap informasi yang diberikan
oleh guru. Hal ini dapat menghambat kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan
mengembangkan ide-ide mereka sendiri.

4. Penguatan Pendidikan Karakter: Pendidikan karakter yang ditekankan pada masa


Orde Lama memberikan kontribusi penting dalam membentuk moral dan etika siswa.
Nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan cinta tanah air menjadi
bagian integral dari pendidikan.

E. Dampak perkembangan pendidikan pada pembangunan sosial ekonomi Indonesia pada


masa orde lama
Pada masa Orde Baru di Indonesia (1966-1998), terjadi perkembangan yang
signifikan dalam sektor pendidikan yang berdampak pada pembangunan sosial ekonomi
negara. Berikut adalah beberapa dampak utama dari perkembangan pendidikan pada
masa Orde Baru beserta catatan kaki yang mendukung:

1. Peningkatan Aksesibilitas Pendidikan: Pemerintahan Orde Baru memberikan prioritas


pada peningkatan aksesibilitas pendidikan bagi masyarakat. Pendidikan dasar dan
menengah menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat melalui pembangunan
infrastruktur sekolah, peningkatan jumlah sekolah, dan kebijakan wajib belajar.

2. Peningkatan Angka Partisipasi: Dalam upaya meningkatkan angka partisipasi


pendidikan, pemerintah Orde Baru mengadopsi kebijakan pembebasan biaya
pendidikan, seperti penghapusan uang sekolah dan pemberian beasiswa kepada siswa
berprestasi. Hal ini membantu meningkatkan kesempatan pendidikan bagi anak-anak
dari keluarga yang kurang mampu.

3. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Pemerintah Orde Baru juga berupaya


meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengembangkan kurikulum nasional yang
lebih terstandarisasi, memperkuat pelatihan guru, dan memperbaiki sarana dan
prasarana sekolah. Program pendidikan kejuruan juga dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas.

4. Peningkatan Literasi dan Keterampilan: Peningkatan akses dan kualitas


pendidikanmembantu meningkatkan tingkat literasi dan keterampilan masyarakat
Indonesia. Lebih banyak orang memiliki akses ke pengetahuan dan informasi, yang
pada gilirannya membantu meningkatkan kemampuan mereka untuk mencari
pekerjaan, berwirausaha, dan berpartisipasi dalam ekonomi.

5. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia: Investasi dalam pendidikan pada


masaOrde Baru berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di
Indonesia. Lulusan perguruan tinggi dan sekolah menengah kejuruan yang
berkualifikasi tinggi membantu memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang lebih
terampil dan terdidik, yang berkontribusi pada pembangunan ekonomi negara.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pengaruh ideologi politik pada pendidikan didasarkan pada analisis umum dan
dapat berbeda dalam konteks negara dan waktu yang berbeda. Pengaruh ini
tergantung pada sifat ideologi, kekuasaan politik, dan kebijakan yang diterapkan oleh
pemerintah. Sumber daya tambahan seperti literatur khusus, riset, atau studi kasus
spesifik dapat memberikan pemahaman yang lebih rinci mengenai pengaruh ideologi
politik pada perkembangan pendidikan dalam konteks yang lebih spesifik.Pendekatan
kurikulum dan metode pengajaran pada masa Orde Lama memiliki beberapa
pengaruh terhadap sistem pendidikan di Indonesia Minister of National Education,
Indonesia. (1998). The Development of Education in Indonesia.
DAFTAR FUSTAKA

World Bank. (1995). Education in Indonesia: Managing the Transition to the 21st
World Bank. (1995). Education in Indonesia: Managing the Transition to the 21st Century.)
Syah, M. (2009). Pendidikan di Indonesia: Sejarah, Falsafah, dan Tantangan Masa
Depan. RajaGrafindo Persada.

Century ,Managing The Transition to 21 the st Century World Bank.


(1995) Minister of National Education, Indonesia. (1998). The Development of
Education in Indonesia.) Mangunsarkoro, R. (1992).
Education and National Integration in Indonesia. Comparative Education Review, 36(2), 211-
225.

- Amurwani, S. R., & Munawaroh, S. (2018). The Influence of Pancasila Education The
New Order Era. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 10(1), 111-
124.

Anda mungkin juga menyukai