Disusun oleh :
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya sehingga makalah “Konsep Kurikulum Merdeka Belajar” ini
dapat terselesaikan dan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dengan adanya tugas ini, kita dapat mengetahui dan mempelajari
Pengembangan Kurikulum dan disini kita akan membahas tentang Konsep
Kurikulum Merdeka Belajar. Oleh karena itu, kita dapat memahami materi
yang akan penulis sampaikan di makalah ini.
Peulis berterima kasih kepada semua pihak yang membantu
terselesaikannya makalah ini. Penulis juga meminta maaf atas kekurangan,
kesalahan dalam menulis makalah ini, dan penulis meminta maaf apabila
dalam mengkutip sebuah buku ada kesalahan. Maka, kritik dan saran sangat
penulis harapkan.
Purwokerto, 10 Oktober 2020
Penulis
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Jangan sampai kebijakan ini nantinya jauh panggang dari api, jauh
kenyataan dari konsep yang sudah di buat. Perlu ketelitian juga dalam melihat
situsi psikologi pendidikan yang ada di negara kita, karena tiap wilayah yang
berbeda di Indonesia ini juga berbeda juga akalnya. Sebelum mengubah
sistem pendidikan kita perlu melakukan pendekatan psikologi pendidikan, dan
juga sangat perlu penegasan revolusi mental terhadap tenaga pendidik dan
yang dididik supaya tujuan pendidikan tersebut dapat tercapai secara
maksimal.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
Pada tahun mendatang, sistem pengajaran juga akan berubah dari yang
awalnya bernuansa di dalam kelas menjadi di luar kelas. Nuansa pembelajaran
akan lebih nyaman, karena murid dapat berdiskusi lebih dengan guru, belajar
dengan outing class, dan tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi lebih
membentuk karakter peserta didik yang berani, mandiri, cerdik dalam bergaul,
beradab, sopan, berkompetensi, dan tidak hanya mengandalkan
sistem ranking yang menurut beberapa survei hanya meresahkan anak dan orang
tua saja, karena sebenarnya setiap anak memiliki bakat dan kecerdasannya dalam
bidang masing-masing. Nantinya, akan terbentuk para pelajar yang siap kerja
dan kompeten, serta berbudi luhur di lingkungan masyarakat.
Gebrakan Merdeka Belajar
Konsep Merdeka Belajar Motto yang
- Pelaksanaan USBN tahun 2020 mendatang akan
terkenal :
dikembalikan ke pihak sekolah.
"Merdeka belajar,
- Pada tahun 2021 mendatang, Nadiem berencana akan
Guru Penggerak"
menghapus sistem UN, dan diganti dengan sistem baru,
yaitu Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei
Karakter.
- Membentuk siswa yang kompeten, cerdas untuk SDM
bangsa, dan berbudi luhur.
1. Beragam waktu dan tempat, proses belajar bukan hanya di ruang kelas,
durasi di kelas jadi berkurang, banyak waktu belajar di waktu serta ruang
berbeda, sistem belajar dibalik : teoritis lebih banyak di luar kelas sedangkan
praktis di dalam kelas.
6. Interpretasi Data, Setiap siswa akan lebih banyak tahu mengenai komputer
dan analisa data. Mengingat di era Revin 4.0 sangat banyak bersinggungan
dengan data. Peran Big Data sangat sentral dalam memecahkan masalah yang
ada. Data tersebut bisa digunakan sesuai kebutuhan dan menganalisa sejumlah
masalah jadi solusi akhir.
4. Dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB), sistem zonasi diperluas (tidak
termasuk daerah 3T). Bagi peserta didik yang melalui jalur afirmasi dan
prestasi, diberikan kesempatan yang lebih banyak dari sistem PPDB.
Pemerintah daerah diberikan kewenangan secara teknis untuk menentukan
daerah zonasi ini.
Kesinpulan
Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Daftar Pustaka