ARTIKEL ILMIAH
Jurnal Of Santhet: Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora
Rosihan susanni
Abstract
Forecasts are created on the basis of words and ideas related to the expected
objectives. Technological developments will always affect people's lives as they
affect the way people think and act in their lives. The education sector, from time
to time, has become confusing for individuals if effective policies are not
implemented. The method of data collection in this article is done using the
literature study method, in the form of references from books, newspapers, etc.
Therefore, Indonesia is now making this progress by changing the curriculum to
"freedom to study", which aims to ensure that the policy does not challenge
teachers and students. Independent learning policy aims to make the learning
process fun and engaging. Independent learning programs should also be able to
produce learning outcomes of high character. And the self-learning program tries
to combine technical work, which is one of the needs of people today, with
another. Therefore, in the era of society 5.0, the problems of social life will be
linked to everyone who works with technology that is used as a tool to solve the
problems of.
Abstrak
Prakiraan dibuat berdasarkan kata-kata dan gagasan yang terkait dengan tujuan
yang diharapkan. Perkembangan teknologi akan selalu mempengaruhi kehidupan
masyarakat, sehingga akan mempengaruhi cara berpikir dan bertindak masyarakat
dalam kehidupannya. Bidang pendidikan dari waktu ke waktu berubah menjadi
konflik bagi individu jika nilai-nilai tidak diterapkan. Metode pengumpulan data
dalam artikel ini dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur, berupa
referensi dari buku, surat kabar, dll. Oleh karena itu, Indonesia kini melakukan
kemajuan tersebut dengan mengubah kurikulum menjadi “belajar bebas”, yang
dimaksudkan agar undang-undang tersebut tidak membebani guru dan siswa.
Strategi pembelajaran yang dipersonalisasi bertujuan agar proses pembelajaran
menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Program belajar mandiri juga
harus mampu menghasilkan hasil belajar yang berkarakter baik. Dan program
Jurnal Of Santhet: Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora 2022
belajar mandiri berusaha untuk bekerja dengan teknologi saat ini dan kebutuhan
manusia untuk berhubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, di era society 5.0,
permasalahan kehidupan sosial akan dipadukan dengan peran teknologi sebagai
alat untuk memecahkan permasalahan kehidupan manusia.
PENDAHULUAN
konsep belajar mandiri memberikan bimbingan untuk dapat memberikan kontribusi yang
efektif bagi perkembangan ekonomi siswa sehingga mereka dapat belajar secara gratis.
Sekali lagi, pendidikan di negara kita ini tidak memerlukan apa-apa, tetapi terbagi menjadi
banyak bidang, oleh karena itu, masalah sosial di Indonesia tidak sepenuhnya terpecahkan,
karena pendidikan didukung untuk dapat diharapkan. Berbagai masalah sosial muncul saat
ini. dalam masyarakat.
Oleh karena itu, perlu dilakukan banyak hal, terutama tentang pentingnya memahami
kondisi mental pendidikan di negara kita, yang artinya kondisi mental setiap daerah
berbeda-beda dan tidak sama antara satu daerah dengan daerah lainnya. Oleh karena itu,
sebelum melakukan perubahan dalam sistem pendidikan perlu dilakukan proses
pembudayaan budi dan belajar. Tidak hanya itu, seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
perubahan pemikiran bagi guru juga akan dapat mencapai tujuan pendidikan tersebut secara
efektif.
Pemahaman umum adalah bahwa konsep pendidikan mandiri adalah kebebasan
berpikir. Dalam pengertian ini, prinsip kebebasan berpikir pertama-tama harus dimiliki
oleh guru. Tanpa dimulai dari ujung tombak sutradara film yaitu guru, tidak mungkin aktor
lain yaitu siswa. Demikian rilis Nadiem yang mencontohkan banyaknya kritik terhadap
berbagai kebijakan yang telah diterapkan, seperti kebijakan pengembalian hasil ujian
nasional ke sekolahnya. Akibatnya, muncul berbagai kritik yang mengatakan banyak
kepala sekolah dan guru yang belum siap dan belum berwenang melakukan penelitian
secara individual. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kemampuan dalam proses
menerjemahkan kompetensi inti yang berbeda dari kurikulum untuk mempengaruhi
pembelajaran yang berlangsung. Guru tidak melalui proses interpretasi, refleksi dan
refleksi diri dan mengembangkan bagaimana mengidentifikasi kemampuan mereka dan
mengubah kemampuan utama menjadi rencana pelaksanaan pembelajaran (LIP) yang baik.
Mendikbud mengatakan bahwa pembelajaran terjadi ketika guru dapat menginterpretasikan
kurikulum dengan baik, sehingga proses pembelajaran mandiri merupakan upaya menghag
ai perubahan yang perlu dilakukan untuk pembelajaran di sekolah saat ini. Oleh karena itu,
artikel ini akan lebih fokus pada program belajar mandiri.
METODE
Seperti yang telah dijelaskan pada artikel ini, penulis melakukan penelitian yang
menggunakan metode penelitian sekolah yaitu penelitian sekolah. Melalui metode
pengumpulan data berdasarkan hasil membaca dan menulis dari banyak referensi seperti
buku, jurnal, dll.
A. Pembahasan
1. Pengembangan kurikulum indonesia
Program ini adalah bagian dari persiapan akan menghadapi tantangan masa
depan. Masa depan dunia dunia dunia sekarang belajar sekarang untuk
mencapai tujuan mereka, siswa (Indar, 1995). Oleh karena itu, kurikulum
merupakan ekspresi untuk menciptakan pendidikan karakter yang berkontribusi
penuh bagi masa depan negara.
Dalam hal kurikulum yang senantiasa berkembang menyesuaikan dan
menyesuaikan dengan harapan, maka sesuai dengan apa yang tertulis dalam
Jurnal Of Santhet: Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora 2022
Pembukaan UUD 1945 dan secara umum pendidikan nasional bertujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. . Berkaitan dengan apa yang telah
dikemukakan di atas, maka wajar dalam perkembangan kehidupan intelektual
manusia bahwa istilah “kehidupan berakal” berarti bahwa dalam kehidupannya,
orang tersebut memiliki sifat kehidupan manusia.
Ada dua faktor utama yang mempengaruhi terjadinya perkembangan kurikulum
di indonesia, yaitu:
a. Perubahan politik, sebagaimana yang terjadi bahwa perkembangan
kurikulum juga berkaitan dengan adanya pergantian kabinet.
b. Perkembangan masyarakat terkait kebutuhan pembangunan nasional,
sebagaimana yang terjadi bahwa kurikulum dalam perkembangannya
selalu terjadi revisi hal ini dikarenakan kondisi masyarakat yang dalam
perencanaanya merespon untuk zaman akan melakukan inovasi-inovasi
terbaru. Masa orde baru tentunya kurikulum mngalami penyempurnaan
secara berkala.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengembangan kurikulum yang
terjadi biasanya bersifat sistematis. Hal ini terjadi karena situasi politik stabil
pada masa kediktatoran, yaitu pada masa rezim Soeharto. Dalam hal kurikulum
1975 dan kurikulum didasarkan pada tujuan umum dan tujuan pendidikan
khusus, hal ini berkaitan dengan keberadaan mata pelajaran dan mata pelajaran
lainnya. kurikulum, tujuan pembelajaran merupakan sasaran pengembangan
program kerja guru, maka ada empat faktor yang berhubungan dengan kerja
mengajar. Pertama, menentukan makna dan tujuan pembelajaran. Kedua,
memilih pengalaman yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang penting
sesuai dengan harapan untuk mencapai tujuan pendidikan. Keempat, mereview
proses pembelajaran yang telah dilaksanakan
Oleh karena itu, sebenarnya muncul ide bagi para pelaku, khususnya guru,
dimana kurikulum terus berubah, hal ini mempengaruhi kemauan politik yang
turut membuat kurikulum keluar tanpa mempertimbangkan segala sesuatunya.
Oleh karena itu, kurikulum saat ini sangat erat kaitannya dengan bagaimana
penguasa mengontrol sepenuhnya situasi politik. Namun, bukan berarti
pemerintah bebas menentukan kebijakan. Hal ini karena program digunakan
sebagai kebijakan pembelajaran. dalam negara dalam konstitusi, hal ini terkait
dengan kebijakan kurikulum yang terkait dengan undang-undang. Oleh karena
itu, inovasi ini tentunya harus memperhatikan asas-asas hukum hukum di
Indonesia.
2. Definisi dan kebijakan kurikulum merdeka
Kebebasan belajar merupakan bagian dari kebijakan baru yang disetujui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud
RI). Menurut Nadiem, kebijakan kurikulum terkait pendidikan gratis harus
didorong dulu ke guru sebelum dialihkan atau diterapkan ke siswa. Lebih lanjut,
Nadiem juga mengatakan jika menyangkut kompetensi guru selevelnya di level
mana pun, tanpa sistem untuk menerjemahkan kompetensi utama yang saat ini
erat kaitannya dengan kurikulum, pembelajaran tidak akan terjadi. Kedepannya,
proses pembelajaran ini juga akan memberikan pengaruh yang berbeda dengan
pembelajaran sebelumnya yang sering digunakan di dalam kelas, sehingga
suasana yang berbeda seperti pembelajaran di luar kelas akan coba dicapai
dalam program pembelajaran personal. Selain itu, sistem pendidikan lebih
menekankan pada pembentukan karakter siswa yang diterapkan sedemikian
rupa sehingga guru dan siswa mampu berkomunikasi secara efektif melalui
Jurnal Of Santhet: Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora 2022
proses belajar mengajar. Metode pembelajaran dan diskusi yang tidak membuat
takut siswa dan pikiran. Meski begitu, melamar beasiswa seperti ini tetap tidak
melupakan bagaimana mengaplikasikan skill yang didapat. Oleh karena itu,
program belajar mandiri ini berkaitan dengan bagaimana guru akan mampu
menyampaikan dengan menggabungkannya dengan pengembangan karakter
siswa.
Selain itu,terkait dengan penerapan sistem pembelajaran yang menekankan
pada pembentukan karakter siswa maka bentuk penilaian yang terjadi juga tidak
hanya sebatas menentukan dalam sebuah perankingan, yang mana kebijakan
kurikulum merdeka belajar ini lebih menekankan bagaimana bakat dan
kecerdasan dari setiap peserta didik. Hal ini dikarenakan peserta didik memilki
kemampuan yang berbeda-beda pada bidangnya masing-masing. Dengan
demikian, sistem kebijakan baru terkait dengan kurikulum merdeka belajar ini
diharapkan dapat membentuk para peserta didik yang siap kerja serta memiliki
kompeten dengan moral tinggi dan dapat berguna bagi lingkungan masyarakat.
Nadiem Makarim terdorong untuk melakukan inovasi dalam menciptakan
suasana belajar yang bahagia tanpa membebani pendidik ataupun peserta didik
dengan harus memiliki ketercapaian tinggi berupa skor atau kriteria ketuntasan
minimal. Oleh karena itu, terkait kebijakan baru hal ini dipaparkan oleh Nadiem
Makarim kepada para kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota se-
Indonesia di Jakarta, 11 Desember 2019. Dengan demikian, Nadiem
memaparkan empat pokok kebijakan baru Kemendikbud RI, yakni:
1. Ujian Nasional (UN) yang akan ditiadakan dan diganti dengan Asesmen
Kompetensi Minimum serta Survei Karakter
2. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) terkait kebijakan ini bahwa
USBN diserahkan seutuhnya pada sekolah masing-masing.
3. Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Nadiem
Makarim mengatakan, RPP cukup dibuat dalam satu halaman tanpa
harus ratusan halaman
4. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), yakni terkait kebijakan PPDB
lebih ditekankan dengan penerapan sistem zonasi, namun tidak termasuk
wilayah 3T.
B. Hasil pembahasan
1. Inovasi Baru Terkait Fenomena Merdeka Belajar
Menurut gagasan pendidikan mandiri yang dicanangkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan “Nadiem Makarim”, ini bukanlah topik baru yang
Jurnal Of Santhet: Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora 2022
Inovasi semacam itu dengan cepat membawa kemajuan pesat dalam dunia
teknologi yang memengaruhi kehidupan masyarakat. Jarak dan jarak fisik tidak
terbatas, sehingga cara hidup negara akan mengalami perubahan yang
signifikan. Karya teknologi sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat baik
dalam berhubungan maupun menjalankan bisnis.
Society 5.0 atau Society 5.0 adalah konsep integrasi yang membahas
perkembangan kemajuan teknologi dan isu-isu sosial yang memadukan dunia
virtual dan dunia normal. Ada juga yang menggambarkan kota 5.0 sebagai
sekelompok orang yang menggunakan teknologi di era evolusi produksi 4.0
untuk menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari. Internet pemikiran dan
kecerdasan memiliki peran dalam menghadapi era Society 5.0 dengan tujuan
individu atau masyarakat dapat menikmati kualitas hidup yang tinggi (Houtman,
2020).
Society 5.0 juga merupakan bagian dari rencana sains dan teknologi kelima
yang diluncurkan oleh pemerintah Jepang sebagai masyarakat dengan masa
depan dalam memperoleh ide. Teknologi yang berkembang pesat memberikan
dampak yang besar terhadap perubahan kehidupan sosial individu. Dunia virtual
dan fisik tidak lagi dibatasi, sehingga perubahan signifikan akan terjadi pada
cara hidup dan perilaku kelompok individu individu. Peranan teknologi
memang sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan setiap orang, yang kita
miliki saat ini baik dalam hal komunikasi, bisnis, dll. Oleh karena itu, gagasan
seperti ini sekarang menempatkan kita di era masyarakat 5.0 dan prediksi proses
pembelajaran pribadi, dan keduanya saling terhubung satu sama lain.
KESIMPULAN
REFERENSI
2
Hotman, ‘Merdeka Belajar Dalam Masyarakat 5.0’, Jurnal Ilmiah Pendidikan, 39–45.
3
Zainul Arifin, Konsep Dan Model Pengembangan Kurikulum, Remaja Rosdakarya (bandung: remaja
rosdakarya, 2011).
4
{Formatting Citation}