BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Wiki Aji Sugiri dan Sigit Priatmoko, Presfektif Asesmen Autentik sebagai Alat Evaluasi
dalam merdeka belajar, dalam Jurnal Pendidikan Guru Madrasah, Volume 4 No 1, h53.
http://journalfai.unisla.ac.id/index.php/at-thulab/article/view/119 (diakses 9 Oktober 2023), h 53
2
2
Sitti mustaghfiroh, “Konsep Merdeka Belajar Perspektif Aliran Progresivisme John
Dewey”, Jurnal studi Guru dan pembelajaran, Vol.3, No. 1 March 2020, https://e-
journal.my.id/jsgp/article/view/248 , (diakses 9 Noveber 2023), h. 141-142
3
3
Kemendikbud, Merdeka Belajar: Pokok-Pokok Kebijakan Merdeka
Belajar,Jakarta: Makalah Rapat Kordinasi Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia,
2019, hal. 1-5
4
4
Eko Riswanto, “Kepemimpinan dalam Dunia Pendidikan di Indonesia di Era Revolusi
Industri 4.0, 2019, h.4, This Publication
at:https://www.researchgate.net/publication/332423142_ANALISIS_PENDIDIKAN_INDONE
SIA_DI_ERA_REVOLUSI_INDUSTRI_40 . (diakses 9 Oktober 2023).
5
transfer pengetahuan antara guru kepada peserta didik dan juga menjadi
alat komunikasi pembelajaran apalagi dimasa pandemi ini. Ketiga literasi
manusia yaitu berupa penguatan humanities, komunikasi, dan desain.
Bagaimana aktivitas tersebut dapat dilakukan oleh peserta didik dan
guru.5
Salah satu penyebab gagalnya keberhasilan proses pembelajaran
karena kurangnya komunikasi antara guru dan peserta didik, guru tidak
hanya dituntut untuk menguasai banyak bahan materi pelajaran tapi yang
tidak kalah pentingnya adalah guru juga harus menguasai karakter
psikologis peserta didiknya dengan jalan menguasai literasi manusia,
memperkaya diri dengan pengetahuan sosial kemanusian dan komunikasi
dengan peserta didik harus berjalan dengan lancar.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat
berpidato pada acara Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2019 mencetuskan
konsep “Merdeka Belajar” Konsep ini merupakan respon terhadap
kebutuhan sistem pendidikan pada era revolusi industri 4.0 Nadiem
Makarim menyebutkan merdeka belajar merupakan kemerdekaan berfikir.
Nadiem Makarim mengatakan guru tugasnya mulia dan sulit. Dalam
sistem pendidikan nasional guru ditugasi untuk membentuk masa depan
bangsa namun terlalu diberikan aturan dibandingkan pertolongan.
Guru ingin membantu peserta didik untuk mengerjakan
ketertinggalan dikelas, tetapi waktu habis untuk mengerjakan administrasi
tanpa manfaat yang jelas. Guru mengetahui potensi peserta didik tidak
dapat diukur dari hasil ujian, namun dikejar oleh angka yang didesak oleh
5
Muhammad Yamin & Syahrir , Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah
metode Pembelajaran), Jurnal ilmiah mandala Education, Vol 6. No.1. April 2020,
h.126,https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/view/112 (diakses, 10 Oktober
2023)
6
6
Muhammad Yamin & Syahrir ,Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah
metode Pembelajaran), Jurnal ilmiah mandala Education, Vol 6. No.1. April 2020, h.167,
https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/view/112 (diakses, 10 Oktober 2023)
8
7
Ana Widyastuti, Merdeka Belajar Dan Implementasinya: Merdeka Guru – Siswa,
Merdeka Dosen – Mahasiswa, Semua Bahagia, (Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2022), h.
2-4
8
Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), h.2.
9
Terjemahannya :
Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia
apa yang tidak diketahuinya9
Dari sini dapat dipahami bahwa transfer keilmuan dari Allah kepada
Nabi saw adalah hal fenomenal, sangat luar biasa. Poin penting disini
adalah bahwa proses belajar pada mulanya dilakukan oleh Rasulullah saw
9
Kementrian Agama RI,Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: PT Sinergi Pustaka
Indonesia, 2012, h. 904.
10
M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kasan dan Keserasian Al-Qur’an,
Volume 1, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), h. 464-465.
10
Terjemahannya :
“Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian
Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-
Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!”.11
11
Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: PT Sinergi Pustaka
Indonesia, 2012, h. 6
11
12
M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kasan dan Keserasian Al-Qur’an,
Volume 1, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), h. 176.
12
sebaik mungkin.
Proses pendidikan yang diturunkan al-Qur’an bersifat merangsang
emosi dan kesan insani manusia, baik secara induktif maupun deduktif.
Dengan sentuhan emosional tersebut secara psikologis mampu untuk
lebih mengkristal dalam diri manusia yang akan terimplikasi dalam
perbuatan dan sikapnya sehari-hari. Artinya internalisasi nilai-nilai Islam
dalam jiwa peserta didik akan mampu menjadi bagian dari dalam diri
peserta didik yang serta mertah diterjemahkan pada tatanan nilai dan
perilaku sehari-hari.13
13
Sri Minarti, ,Ilmu Pendidikan Islam: fakta Teoritis Filosofis dan Aplikasi Normatif,
(Jakarta: Amzah,2013), h. 41-46.
13
Tabel 1
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi kurikulum merdeka belajar pada
pembelajaran pendidikan agama islam di kelas X SMKN 6
Pangkep.
2. Bagaimana peningkatan kreatifitas belajar peserta didik pada
pembelajaran pendidikan agama Islam di kelas X SMKN 6
Pangkep.
D. Kajian Pustaka
1. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang dilakukan Kholis Mu’amalah yang
berjudul: Merdeka Belajar Sebagai Metode pendidikan Islam dan
Pokok Perubahan, Analisis Pemikiran K.H. Hamim Tohari Djazuli
(Studi pada Mahasiswa Pascasarjana IAIN Purwokerto). Hasil
16
14
Kholis Mu’amalah, Merdeka belajar sebagai Metode Pendidikan Islam dan Pokok
perubahan, dalam Jurnal Tawadhu, Vol. 4 no,1, 2020, pascasarjana IAIN Purwokerto.,
https://ejournal.iaiig.ac.id/index.php/TWD/article/view/218 (diakses 13 November 2023 )
17
15
Skripsi Shafira Azkiya, Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Di SMA Negeri 29 Jakarta, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta (Jakarta: 2023).
18
16
Muhammad Yamin dan Syahrir, Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar, Jurnal
Ilmiah Mandala Education, Vol.6. N0.1 April. 2020, STKIP harapan Bima dan Universitas
Pendidikan Mandika, https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/view/1121/0
(diakses 13 November 2023).
17
Adelia Minarti sidiq dan Muqawwim, Pengembangan kreativitas Anak melalui Konsep
Merdeka Belajar di sanggar Anak Alam, Jurnal program Studi PGRA, Vol.6. no. 2, Juli 2020,
https://123dok.com/id/article/telaah-pustaka-tinjauan-teoritis .(diakses 13 November 2023)
19