Anda di halaman 1dari 11

MEMAHAMI INOVASI PENDIDIKAN

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah

“Ilmu Pendidikan”

OLEH
Kelompok 9
NURUL HASANAH 2121069

NURAINI HANIFAH 2121073

Dosen Pembimbing:
Drs.Alimir,M.Pd.I

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN BUKITTINGGI)
TP.2021 /2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga makalah Ilmu Pendidikan yang bertemakan Memahami Inovasi Pendidikan ini dapat
terselesaikan sebagaimana mestinya. Shalawat serta Salam tidak lupa kita haturkan kepada
junjungan Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, atas bimbingan Beliau sehingga kita dapat
membedakan mana yang Haq dan mana yang Batil.
Penyusunan makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Ilmu
Pendidikan. Ucapan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Pendidikan
yaitu Bapak Drs. Alimir,M.Pd.i yang telah memberikan kami kesempatan untuk membuat
makalah ini sebagai pedoman, acuan untuk lebih giat lagi dalam Belajar.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kesalahan baik dari segi
bahasa, tulisan, maupun kalimat yang kurang tepat dalam makalah ini, dari itu kritik dan saran
sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah berikutnya.

Bukittinggi, 7 November 2021

KELOMPOK 9

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dewasa ini persoalan pendidikan di Indonesia adalah banyaknya pelajar yang
mengalami kesulitan belajar yang ditunjukkan oleh kurangnya motivasi belajar dan
rendahnya perolehan hasil belajar. Selama ini juga masih banyak ditemukan
kesenjangan antara hasil pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja yang diharapkan
dimasyarakat.
Pendidikan menduduki posisi sentral dalam semua bidang pembangunan karena
sasarannya adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.Peningkatan kualitas
Sumber Daya Manusia sesuai kebutuhan pada masa (periode) tertentu di tentukan
oleh inovasi pendidikan yang relevan.
Jika kita melihat dari ilmu keguruan yang berkembang di Indonesia saat ini,
banyak fakta yang mengatakan bahwa seorang guru secara tidak langsung
memandang anak didik sebagai seorang individu yang belum dewasa, memiliki
pengetahuan dan keterampilan. Jadi dalam proses interaksi antara guru dan murid,
anak didik merupakan obyek sedangkan guru merupakan sumber ilmu dan
keterampilan, dimana kehadirannya dimuka kelas merupakan suatu kondisi mutlak
yang harus ada agar proses belajar mengjar berlangsung.
Jika pendidikan tidak mengikuti perubahan yang terjadi pada masa tertentu,
maka pendidikan akan selalu ketinggalan zaman. Oleh sebab itu pendidikan harus
selalu dibaharui atau dilakukan inovasi.
Adapun arah tujuan inovasi pendidikan indonesia tahap demi tahap yaitu:
1. Mengejar ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan-kemajuan
ilmu dan teknologi sehingga makin lama pendidikan di indonesia makin
berjalan sejajar dengan kemajuan-kemajuan tersebut.
2. Mengusahakan terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar sekolah bagi
setiap warga negara. Misalnya meningkatkan daya tampung usia sekolah SD,
SLTP, SMU dan Perguruan Tinggi.
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional yang berkenaan dengan beberapa
jenis inovasi pendidikan di indonesia yang telah dilakukan semenjak tahun 1968
sampai dengan sekarang meliputi: pengelolaan pendidikan guru dan tenaga

2
kependidikan, dana pendidikan, pendidikan nonformal, kurikulum, sitem
persekolahan dan pendekatan dalam proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Sistem Persekolahan
2. Inovasi Dalam Pendekatan Belajar Megajar
C. Tujuan Penulis
1. Agar mahasiswa mengetahui apa saja itu tentang Inovasi Pendidikan
2. Untuk

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Persekolahan
1. SD Pamong
Proyek ini merupakan pendidikan besar antara pemerintah Indonesia dan
Innotech (lembaga yang didirikan oleh badan kerja sama Menteri-Menteri Pendidikan
Negara-Negara Asia Tenggra). Pamong singkatan dari pendidikan anak oleh
masyarakat, orang tua, dan guru.
Tujuan proyek pamong untuk menentukan alternatif sistem penyampaian
pendidikan dasar yang bersifat efektif, ekonomis dan merata yang sesuai dengan
kondisi kebanyakan daerah di indonesia. Dengan sistem pamong ini siswa dapat
belajar sendiri dengan bimbingan tutor, atau anggota masyarakat, serta bimbingan
orang tua.
2. SD Kecil
SD kecil mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Kelas yang ada lebih sedikit/kecil dari SD biasa (tiga kelas).
b. Jumlah murid lebih kecil (20/30 orang).
c. Jumlah guru lebih sedikit dari guru SD biasa (tiga orang termasuk kepala
sekolah).
d. Pendekatan belajar meliputi belajar sendiri, yaitu modul, belajar kelompok dan
klasial.
e. Kurikulum SD kecil sama dengan SD biasa.
f. Murid yang pandai dijadikan tutor untuk mengajar murid-murid lain.
3. SMP Terbuka
SMP Terbuka adalah sekolah menengah umum tingkat pertama yang
kegiatan belajarnya sebagian besar diselenggarakan diluar gedung sekolah dengan
cara penyampaian pelajaran melalui berbagai media, dan interaksi yang terbatas
antara guru dan murid.
Latar belakang berdirinya SMP terbuka sebagai berikut:
a. Kekurangan fasilitas pendidikan dan tempat belajar.
b. Tenaga pendidikan yang tidak cukup.
c. Memperluas kesempatan belajar dalam rangka pemerataan pendidikan.

4
d. Menanggulangi anak terlantar bagi anak yang tidak diterima di SMP
Negeri.

SMP terbuka diutamakan para lulusan SD atau yang sederajat yang berusia
13-15 tahun dan yang belum tertampung pada SMP yang ada. Adapun pelajaran
tatap muka diadakan 6 jam seminggu di gedung SMP induk dengan guru pembina
bidang studi.
4. Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)
Pada mulanya proyek ini dmaksudkan untuk mencoba bentuk sistem
persekolahan yang komperatif dengan nama sekolah pembangunan. Selain itu
secara umum kerangka sistem pendidikan ini digariskan dalam surat keputusan
menteri pendidikan dan kebudayaan No.0172 tahun 1974.
PPSP adalah salah satu proyek dalam rangka program pendidikan yang
ditugaskan untuk mengembangkan satu sistem pendidikan dasar dan menengah
(surat keputusan menteri No.0141 tahun 1974) yang:
a. Efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan individu yang
mewujudkan melalui program pendidikan yang sesuai.
b. Merupakan dasar bagi pendidikan seumur hidup.
c. Efisien dan realistis, sesuai dengan tingkat kemampuan pembiyaan oleh
keluarga, masyarakat dan pemerintah.
5. Universitas Terbuka
Universitas Terbuka (UT) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang
menerapkan sistem belajar jarak jauh. Tujuan utamanya adalah meningkatkan
partisipasi perguruan tinggi dari 5% menjadi 8,2% (dihitung dari populasi
penduduk umur 19-24 tahun).
Gagasan pemerintah untuk menyelenggarakan UT didasarkan kepada
keinginan untuk memperluas kesempatan memperoleh pendidikan tinggi bagi
seluruh masyarakat dan meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan pada
lembaga pendidikan dan perguruan tinggi serta tenaga-tenaga dalam bidang lain,
yang tersebar diseluruh indonesia.
6. Sekolah Unggul
Pengertian sekolah unggul yaitu sekolah yang dikembangkan untuk
mencapai keunggulan dalam keluaran pendidikannya.Sekolah unggul menjadi
topik yang hangat, karena menjadi kebijaksanaan yang dimaksudkan untuk

5
mencari jalan pintas dalam mempersiapkan penyediaan tenaga yang handal yang
mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi baik ditingkat nasional mapun
internasional.
Ide sekolah ini merupakan antitesis dari pendidikan dewasa ini yang
bersifat masal cenderung memberikan perlakuan yang standar atau rata-rata
kepada semua peserta didik dalam kecerdasan, kecakapan, minat dan bakatnya.
7. Pendidikan Pesantren
Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional islam untuk mempelajari,
memahami, mendalami, menghayati, dan mengamalkan ajaran islam dengan
menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman prilaku sehari-hari.
Tujuan pesantren adalah menciptakan dan mengembangkan kepribadian
muslim, yaitu kepribadian yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME,
berakhlak mulia, bermanfaat bagi masyarakat atau berkhidmat kepada masyarakat
dengan jalan menjadi kawula atau abdi masyarakat tetapi rasul. Unsur-unsur
pesantren adalah :
a. Pelaku (kiai, ustadz, santri dan pengurus)
b. Sarana perangkat keras (mesjid, rumah kiai/ustadz, pondok, gedung
sekolah,dll)
c. Sarana perangkat lunak (tujuan, kurikulum, dan evaluasi belajar mengajar)

B. Inovasi dalam Pendidikan Dan Pembelajaran


1. Belajar Tuntas
a. Pengertian
Belajar tuntas yaitu suatu cara dalam proses belajar yang menuntut siswa
untuk menguasai materi pelajaran secara tuntas dengan hasil yang
memuaskan, sesuai dengan kemampuan siswa.
b. Tujuan
Bertujuan agar siswa mendapat kesempatan untuk mencapai angka tertinggi
dengan menguasai bahan pelajaran secara tuntas.
c. Karakteristik
Belajar tuntas mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a) Siswa belajar secara individual.
b) Siswa belajar dengan kecepatan masing-masing.
c) Setiap pokok bahasan diakhiri dengan tes.

6
d) Hasil tes langsung diketahui oleh siswa.
e) Tidak mengenal adanya tinggal kelas.
d. Penerapan
Bentuk penerapan belajar tuntas sebagai berikut:

a) Siswa mempelajari kegiatan belajar.


b) Siswa mengerjakan lembaran kerja dan mencocokkannya dengan kunci
jawabanyang telah tersedia.

2. Cara Belajar Siswa Aktif


a. Pengertian
Suatu cara atau usaha mempertinggi kegiatan siswa dalam proses belajar.
b. Tujuan
Bertujuan agar siswa aktif dalam proses belajar, sehingga mampu untuk
mengubah prilaku/tingkah lakunya secara efektif dan efesien.
c. Karakteristik
a) Situasi kelas menentang siswa melakukan kegiatan belajar secara bebas tapi
terkendali.
b) Guru tidak mendominasi pembicaraan tetapi lebih banyak memberikan
rangsangan berpikir kepada siswa untuk memecahkan masalah.
d. Penerapan
a) Guru merumuskan tujuan pengajaran, seperti merumuskan TIU dan TIK.
b) Keaktifan siswa dalam proses belajar hendaknya mendapat nilai yang
memadai.
c) Siswa melakukan tanya jawab, diskusi dan sebagainya dalam proses belajar.
3. Keterampilan Proses
a. Pengertian
Suatu pendekatan yang mengacu kepada bagaiman siswa belajar, dan apa yang
ia pelajari.
b. Tujuan
Bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis yang akan dihadapi setiap
orang dalam kehidupan, sekaligus untuk mengembangkan pemahamannya
tentang konsep yang dipelajarinya.

7
c. Karakteristik
a) Mengajak para guru serta pembina pendidikan untuk turut aktif dalam
mengembangkan CBSA.
b) Mendorong siswa untuk melihat dan memecahkan masalah-masalah yang
dirasakan bersama.
c) Menyiapkan situasi yang menggiring siswa untuk bertanya, mengamati
serta menemukan fakta dan konsep sendiri.
d. Penerapan

a) Siswa aktif melakukan observasi untuk meneliti suatu permasalahan.


b) Siswa merencanakan penelitian guna memperoleh fakta yang valid.
c) Siswa berusaha mencari hubungan sebab akibat pada hasil penelitiannya.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa upaya-upaya
pembaharuan pendidikan sangat diperlukan, hal ini untuk menanggapi dan
mencari jalan keluar terhadap suatu masalah- masalah pendidikan yang dihadapi
sekarang ini, selain itu untuk memperkembangkan pendekatan yang lebih efektif
dan ekonomis. Apabila upaya-upaya ini benar-benar dilakukan sesuai dengan
bentuk upaya pendidikan seperti yang diuraikan diatas. Tentunya hal ini harus
diimbangai dengan kerja sama yang baik antara siswa didik, pendidik dan
orangtua. Maka dunia pendidikan akan semakin maju dan berkembang.
Dampak terakhir yang dapat kita peroleh dari upaya ini adalah berkurangnya
pengangguran sehingga kejahatan semakin berkurang.

B. Saran
Untuk mewujudkan pendidikan yang maju dan berkembang maka hendaknya
semua pihak baik pesera didik, pendidik dan orang tua bekerja sama dalam
melaksanakan upaya-upaya pembaharuan pendidikan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Syafril, Zelhendri Zen, dkk, pengantar pendidikan , (padang: Sukabina Press,


2012)
www..gubuginformasi.com/2014/04/apa-itu-kurikulum-2013.html?m=1
ktspdiindonesia.blogspot.co.id/2011/09/makalah-upaya-upaya-
pembaharuan.html?m=1

10

Anda mungkin juga menyukai