A. PENGEMBANGAN HORIZONTAL
Pendidikan anak di SD harus dilakukan kapan dan dimana saja, sebab pendidikan sudah menjadi
kewajiban. Bentuk sekolah juga harus menjangkau semua kondisi masyarakat. Bentuk
pengebangan pendidikan di SD tercakup dalam 4 rumpun pendidikan.
1. Rumpun Sekolah Dasar Konvensional
a. Sekolah Dasar Biasa ( Sekolah pada umumnya)
Sekolah ini memiliki ciri :
• Memiliki gedung dan tempat belajar rata-rata sebanyak 6 ruangan;
• 1 ruang guru;
• 1 ruang perpustakaan:
• Kamar mandi;
• Fasilitas pendidikan lainnya.
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional. Untuk sekolah paralel/bertigkat
memiliki jumlah ruangan dan siswa lebih dari 300 siswa.
Contoh : Sekolah negeri maupun sekolah pada umumnya.
c. Sekolah Pamong (Pendidikan anak oelh masyarakat, orang tua, dan guru)
• Peran Masyarakat : membantu menyediakan tempat belajar;
• Peran orang tua : mendorong anak untuk belajar;
• Peran guru/ tutor : melaksanakan proses belajar mengajar,
• Peran anak : belajar dengan aktif.
Sekolah dasar ini diperuntukan bagi anak-anak usia 7-12 tahun yang putus sekolah dan
tidak bersekolah yang disebabkan oleh faktor sosial ekonomi. SD pamong berusaha untuk
mengubah pandangan bahwa belajar hanya dapat terjadi di dalam gedung anak putus
sekolah juga berarti putus belajar. SD pamong merupakan wadah untuk meningkatkan
pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan bagi anak didik untuk belajar.
2. Rumpun Sekolah Dasar Luar Biasa
a. Sekolah Dasar Luar Biasa
Sekolah dasar yang siswa nya terdiri atas anak-anak penyandang cacat(anak luar biasa
dengan berbagai macam ketunaan. Sekolah SDLB dikembangkan melalui program
melalui program sekolah inpres SD no. 4 tahun 1982-sekarang. Berdasarkan program
inpres maka didirikannya di setiap Kotamadya/ Kabupaten untuk menampung anak usia
7-12 yang menyandang kecacatan. Tenaga guru, KS, pesuruh diangkat oleh pemerintah
Guru SDLB merupakan lulusan Sekolah Guru Luar Biasa dan sarjana lulusan jurusan
pendidikan Luar Biasa IKIP/Universitas. Pendidik dan tendikm diharapkan diberi
pembelakan wawasan PLB untuk menghadapi peserta didik.
b. Pondok Pesantren
Pendidikan yang sebenarnya termasuk jalur pendidikan luar sekolah yang memiliki
tingkat dasar. Pendidikan ini miliki keunggulan suasana lebih religius dibandingkan
sekolah pada umumnya.
B. PENGEMBANGAN VERTIKAL
Pengembangan vertikal mengandung arti bahwa penyelenggaraan pendidikan sekolah dasar
selain merupakan perwujudan pendidikan yang adil dan merata juga harus mempertimbangkan
keragaman peserta didik.
1. Pengembangan Kualitas Pendidikan
Masalah kualitas pendidikan hakikatnya merujuk pada 3 hal, yaitu yang berkaitan
dengan masukan (input), proses dan produk (out put).
2. Pengembangan Relevansi Pendidikan
Upaya peningkatan relevansi sistem pendidikan agarhasil pendidikan sesuai dengan
kebutuhan.
3. Pengembanagn Efisiensi Pendidikan.
Pendidikan dicapai secara maksimal dengan biaya yang wajar.
D. PENERAPAN INOVASI
1. Buatlah rumusan yang jelas;
2. Gunakan metode atau cara yang memberi kesempatan;
3. Kembangkan berbagai macam aternatif;
4. Gunakan data atau informasi yang sudah ada;
5. Gunakan tambahan data untuk mempermudah fasilitas;
6. Gunakan pengalaman di SD atau lembaga lain;
7. Berbuatlah scara positif;
8. Menerima tanggung jawab pribadi;
9. Adanya pengorganisasian kegiatan.
MODUL 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Inovasi pendidikan
sekolah dasar
A.Lingkup hidup pendidikan sekolah dasar
Inovasi Suatu upaya untuk memperbaiki praktik pendidikan dengan sungguh - sungguh.
• Personalia
• Banyaknya personal dan wilayah kerja
• Fasilitas fisik
• Penggunaan waktu
Miles dalam Ibrahim • Perumusan tujuan
(1988:52) memiliki 11 • Prosedur pembelajaran
komponen dalam inovasi • Peran yang diperlukan
pembelajaran
• Wawasan dan perasaan
• Bentuk hubungan antar bagian atau mekanisme kerja
• Hubungan dengan system lain
• Strategi pembelajaran
=> Inovasi yang tertuju Kualitas dan kuantitas
=> Inovasi terjadi Dimensi profesionalisme system
karier kerja dan pemberi peluang.
=> Diperkenalkannya perbandingan yang rasional
antara jumlah siswa dengan guru, termasuk rasio
guru yang bersifat khusus contoh : PROFESI BK
B. Contoh inovasi dalam pendidikan di sd
Berbuat positif