Anda di halaman 1dari 23

1. Ada Beberapa sistem pendidikan di Indonesia? Sebutkan!

Jawab :
a. Sistem pendidikan Indonesia yang berorientasi pada Nilai
b. Indonesia menganut sistem pendidikan terbuka
c. Sistem pendidikan beragam
d. Sistem pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu
e. Sistem pendidikan yang disesuaikan dengan perubahan zaman

2. Jelaskan sistem pendidikan Indonesia yang beriorientasi pada nilainya!


Jawab :
Sistem pendidikan ini telah diterapkan sejak sekolah dasar. Disini peserta didik diberi
pengajaran kejujuran, tenggang rasa, kedisiplinan, dsb. Nilai ini disampaikan melalui
pelajaran Pkn, bahkan nilai ini juga disampaikan di tingkat pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi.

3. Jelaskan tentang Indonesia menganut sistem pendidikan terbuka!


Jawab :
Menurut sistem pendidikan ini, peserta didik di tuntut untuk dapat bersaing dengan
teman, berfikir kreatif dan inovatif.

4. Jelaskan tentang Sistem pendidikan beragam!


Jawab :
Di Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, daerah, budaya, dll. Serta pendidikan
Indonesia yang terdiri dari pendidikan formal, non-formal dan informal.

5. Jelaskan tentang Sistem pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu!


Jawab :
Di dalam KBM, waktu di atur sedemikian rupa agar peserta didik tidak merasa
terbebani dengan materi pelajaran yang disampaikan karena waktunya terlalu
singkat atau sebaliknya.

6. Jelaskan tentang Sistem pendidikan yang disesuaikan dengan perubahan zaman!


Jawab :
Dalam sistem ini, bangsa Indonesia harus menyesuaikan kurikulum dengan keadaan
saat ini. Oleh karena itu, kurikulum di Indonesia sering mengalami perubahan /
pergantian dari waktu ke waktu, hingga sekarang Indonesia menggunakan kurikulum
K-13

7. Ada 2 dasar masalah pokok yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Indonesia, Sebutkan!
Jawab :
a. Bagaimana semua warga Negara dapat menikmati kesempatan pendidikan
b. Bagaimana pendidikan dapat membekali peserta didik dengan keterampilan kerja
yang mantap untuk dapat terjun ke dalam kancah kehidupan bermasyarakat.

8. Sebutkan jenis – jenis permasalahan pokok diIndonesia!


Jawab :
1.      Masalah pemerataan pendidikan
2.      Masalah Mutu Pendidikan
3.      Masalah Efesiensi Pendidikan
4.      Masalah Relevasi Pendidikan

9. Jelaskan apa yang dimkasud Masalah pemerataan pendidikan!


Jawab : .
Adapun yang dimaksud pelaksanaan pendidikan yang merata adalah  pelaksanaan
program pendidikan yang dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya bagi
seluruh warga negara Indonesia untuk dapat memperoleh pendidikan atau biasa
disebut perluasan kesempatan belajar. Pemerataan pendidikan mencakup dua aspek
penting yaitu equality dan equity. Equality atau persamaan mengandung arti
persamaan kesempatan untuk memperoleh pendidikan, sedangkan equity
bermakna keadilan dalam memperoleh kesempatan pendidikan yang sama diantara
berbagai kelompok dalam masyarakat.

10. Bagaimana Masalah Mutu pendidikan?


Jawab :
Mutu pendidikan menjadi suatu permasalahan apabila hasil dari pendidikan tersebut
belum mampu mencapai taraf yang diharapkan yaitu menghasilkan keluaran berupa
tenaga profesional yang berguna bagi bangsanya.

11. Bagaimana Masalah Efisiensi Pendidikan?


Jawab :
Masalah efisiensi pendidikan mempersoalkan bagaimana suatu sistem pendidikan
menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan. Beberapa
masalah efisiensi pendidikan yang penting adalah :
a.    Bagaimana tenaga pendidikan difungsikan
b.    Bagaimana prasarana dan sarana pendidikan digunakan
c.    Bagaimana pendidikan diselenggarakan
d.   Masalah efisiensi dalam memfungsikan tenaga

12. Bagaimana Masalah Relevasi Pendidikan?


Jawab :
Masalah relevensi adalah masalah yang timbul karena tidak sesuainya sistem
pendidikan dengan keperluan pembangunan nasional. Masalah ini berkenaan
dengan rasio antara tamatan yang dihasilkan satuan pendidikan dengan yang
diharapkan satuan pendidikan di atasnya atau indtitusi yang membutuhkan tenaga
kerja, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.

13. Apa yang dimaksud dengan permasalahan aktual pendidikan di Indonesia?


Jawab :
Permasalahan aktual berupa kesenjangan-kesenjangan antara apa yang diharapkan
dengan hasil yang dapat dicapai dari proses pendidikan yang pada saat ini kita
hadapi perlu ditanggulangi secepatnya. Permasalahan aktual pendidikan meliputi
masalah-masalah keutuhan pencapaian sasaran, kurikulum, peranan guru,
pendidikan dasar 9 tahun, dan pendayagunaan teknologi pendidikan.

14. Jelaskan masalah aktual pendidikan tentang masalah keutuhan pencapaian sasaran !
Jawab :
Pada Undang-Undang No 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional bab II
pasal 4 telah dinyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional ialah mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya. Kemudian dipertegas lagi di dalam GBHN butir 2a dan
b tentang arah dan tujuan pendidikan bahwa yang dimaksud dengan manusia utuh
adalah manusia yang sehat jasmani dan rohani, manusia yang memiliki hubungan
vertikal (dengan Tuhan), horizontal (dengan lingkungan dan masyarakat), dan
konsentris (dengan diri sendiri); yang berimbang antara duniawi dan ukhrawi.

15. Ada beberapa hambatan yang harus dihadapi dalam masalah keutuhan pencapaian sasaran?
Jawab :
Adapun hambatan yang harus dihadapi adalah sebagai berikut:
 Beban kurikulum sudah terlalu sarat
 Pendidikan afektif sulit diprogramkan secara eksplisit, karena dianggap
menjadi bagian dari kurikulum tersembunyi yang keterlaksanaannya sangat
tergantung kepada kemahiran dan pengalaman guru.
 Pencapaian hasil pendidikan afektif memakan waktu, sehingga memerlukan
ketekunan dan kesabaran pendidik.
 Penilai hasil pendidikan afektif tidak mudah.

16. Apa yang dimaksud dengan Masalah kurikulum ?


Jawab :
Begitu banyak masalah-masalah kurikulum dan pembelajaran yang dialami
Indonesia. Masalah-masalah ini turut andil dalam dampaknya terhadap
pembelajaran dan pendidikan Indonesia. Masalah kurikulum meliputi masalah
konsep dan masalah pelaksanaannya.

17. Ada berapa masalah kurikulum pendidikan di Indonesia ?


Jawab :
Ada 3 yaitu :
a. Kurikulum pendidikan Indonesia terlalu kompleks
b. Seringnya berganti nama
c. Kurangnya sumber prinsip pengembangan

18. Bagaimana masalah kurikulum pendidikan di Indonesia terlalu kompleks?


Jawab :
Jika dibandingkan dengan kurikulum pendidikan di negara maju, kurikulum yang
dijalankan di Indonesia terlalu kompleks. Hal ini akan berakibat bagi guru dan siswa.
Siswa akan terbebani dengan segudang materi yang harus dikuasainya. Sehingga
siswa harus berusaha keras untuk memahami dan mengejar materi yang sudah
ditargetkan. Kedua hal tersebut akan mengakibatkan ketidakpahaman siswa
terhadap keseluruhan materi yang diajarkan.

19. Bagaimana masalah kurikulum pendidikan di Indonesia sering berganti nama?


Jawab:
Kurikulum pendidikan di Indonesia sering sekali mengalami perubahan. Namun,
perubahan tersebut hanyalah sebatas perubahan nama semata. Tanpa mengubah
konsep kurikulum, tentulah tidak akan ada dampak positif dari perubahan kurikulum
pendidikan Indonesia

20. Bagaimana masalah kurikulum pendidikan di Indonesia Kurangnya sumber prinsip


pengembangan?
Jawab :
Pengembangan kurikulum pendidikan tentu saja berdasarkan sumber prinsip, untuk
menunjukan dari mana asal mula lahirnya suatu prinsip pengembangan kurikulum.
Sumber prinsip pengembangan kurikulum yang dimaksud adalah data empiris
(pengalaman yang terdokumentasi dan terbukti efektif), data eksperimen (temuan
hasil penelitian), cerita/legenda yang hidup di masayaraksat (folklore of curriculum),
dan akal sehat (common sense).

21. Jelaskan apa yang dimaksud dengan masalah peranan guru!


Jawab :
Dari sisi kebutuhan murid, guru tidak mungkin seorang diri melayaninya.
Untuk memandu proses pembelajaran murid ia dibantu oleh sejumlah petugas
lainnya seperti konselor (guru BP), pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar.
Seorang guru diharapkan mampu mengelola proses pembelajaran (sebagai
manajer), menunjukkan tujuan pembelajaran (direktor), mengorganisasikan
kegiatan pembelajaran (koordinator), mengkomunikasikan murid dengan berbagai
sumber belajar (komunikator), menyediakan dan memberikan kemudahan-
kemudahan belajar (fasilitator), dan memberikan dorongan belajar (stimulator).

22. Jelaskan apa yang dimaksud dengan masalah pendidikan dasar 9 tahun !
Jawab :
UU RI Nomor 2 Tahun 1989 Pasal 6 menyatakan tentang hak warga negara untuk
mengikuti pendidikan sekurang-kurangnya tamat pendidikan dasar, dan Pasal 13
menyatakan tujuan pendidikan dasar. Kemudian PP Nomor 28 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Dasar, Pasal 2 menyatakan bahwa pendidikan dasar merupakan
pendidikan 9 tahun, terdiri atas program pendidikan 6 tahun di SD dan program
pendidikan 3 tahun di SLTP, Pasal 3 memuat tujuan pendidikan dasar yaitu
memberikan bekal kemampuan dasar pada peserta didik untuk mengembangkan
kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat
manusia, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan
menengah.

23. Sebutkan masalah – masalah aktual pendidikan di Indonesia !


Jawab :
Permasalahan aktual pendidikan meliputi masalah-masalah keutuhan pencapaian
sasaran, kurikulum, peranan guru, pendidikan dasar 9 tahun, dan pendayagunaan
teknologi pendidikan.

24. Apa saja Hambatan – Hambatan dalam pelaksanaan pendidikan dasar 9 tahun?
Jawab :
Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pendidikan dasar 9 tahun, antara lain :
1. Realisasi pendidikan dasar yang diatur dengan PP No. 28 Tahun 1989 masih
harus dicarikan titik temunya dengan PP No. 65 Tahun 1951 yang mengatur
sekolah dasar sebagai bagian dari pendidikan dasar, karena PP tersebut
belum dicabut.
2. Kurikulum yang belum siap
3. Pada masa transisi para pelaksana pendidikan dilapangan perlu disiapkan
melalui bimbingan-bimbingan, penyuluhan, penataran, dan lain-lain.

25. Bagaimana solusi masalah pemerataan pendidikan di Indonesia?


Jawab :
Hal dasar yang sangat dibutuhkan dalam upaya pemerataan pendidikan Indonesia
adalah dana serta birokrasi yang jelas dan mudah. Dana dibutuhkan oleh
pemerintah untuk memperbaiki sarana dan prasana sekolah yang ada di daerah,
membiayai guru yang berkualitas, membangun atau menciptakan sumber daya
manusia di daerah, dan pemberian subsidi supaya seluruh golongan masyarakat
dapat menjangkau biaya pendidikan. Jelas dan mudahnya birokrasi sangat
membantu kelancaran pemeratan pendidikan di setiap pelosok negeri Indonesia.

26. Apa saja cara – cara konvesional?


Jawab :
Cara konvensional antara lain:
a. Membangun gedung sekolah seperti SD Inpres dan atau ruangan belajar.
b. Menggunakan gedung sekolah untuk double shift (sistem bergantian pagi
dan sore)

27. Apa saja cara – cara Inovatif ?


Jawab :
Cara inovatif antara lain:
1) Sistem pamong (pendidikan oleh masyarakat, orang tua, dan guru) atau
Inpacts system (Instructionar Management by parent, community and,
teacher). sistem tersebut dirintis di solo dan didiseminasikan ke beberapa
provinsi.
2) SD kecil pada daerah terpencil.
3) Sistem Guru Kunjung.
4) SMP Terbuka (ISOSA _ In School Out off School Approach),
5) Kejar Paket A dan B.
6) Belajar Jarak Jauh, seperti Universitas Terbuka.

28. Bagaimana solusi masalah mutu pendidikan?


Jawab :
Meskipun untuk tiap-tiap jenis dan jenjang pendidikan masing-masing memiliki
kekhususan, namun pada dasarnya pemecahan masalah mutu pendiidkan
bersasaran pada perbaikkan kualitas komponen pendidikan serta mobilitas
komponen-komponen tersebut. Upaya tersebut pada gilirannya diharapkan dapat
meningkatkan kualitas proses pendidikan dan pengalaman belajar peserta didik, dan
menghasilkan hasil pendidikan.

29. Apa saja upaya pemecahan masalah – masalah mutu pendidikan dalam garis besarnya?
Jawab :
Upaya pemecahan masalah masalah mutu pendidikan dalam garis besarnya meliputi
hal-hal yang bersifat sebagai fisik dan lunak, personalia, dan manajemen. Sebagai
berikut:
 Seleksi yanglebih rasional terhadap masukan mentah, khususnay untuk Slta
dan PT.
 Pengembanagn kemanpuan tenaga kependidikan melalui studi lanjut.
 Penyempurnaaan kurikulum
 Pengembanagan prasarana yang menciptakan lingkungan yang tenteram
untuk belajar
 Penyempurnaan sarana belajar seperti buku paket, media pembelajaran
 Peniungkatan adminisrasi manajemen khususnya yang mengenai anggaran
 Kegiatan pengendalian mutu.

30. Jika keempat macam masalah pendidikan tersebut masing – masing dikatakan teratasi jika?
Jawab :
Dari keempat macam masalah pendidikan tersebut masing-masing dikatakan
teratasi jika pendidikan:
 Dapat menyediakan kesempatan pemerataan belajar, artinya semua warga
Negara yang butuh pendidikan dapat ditampung daalm suatu satuan
pendidikan.
 Dapat mencapai hasil yang bermutu artinya: perencanaan, pemprosesan
pendidikan dapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
 Dapat terlaksana secara efisien artinya: pemrosesan pendidikan sesuai dengan
rancangan dan tujuan yang ditulis dalam rancangan.
 Produknya yang bermutu tersebut relevan, artinya: hasil pendiidkan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan.

31. Bagaimana solusi masalah aktual pendidikan di Indonesia ?


Jawab :
Menurut Tirta rahardja pada (2010:249) beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk
menanggulangi masalah-masalah actual pendidikan, antara lain sebagai berikut:
a.Pendidikan afektif perlu ditingkatkan secara terprogram tidak cukup
berlangsung hanya secara incidental, pendekatan keterempilan proses yang
sudah disebarluaskan konsepnya perlu ditinjaklanjuti dengan penyebaran
buku penduannya kepada sekolah-sekolah.
b.Pelaksanaan KO dan ekstrakulikurel dikerjakan dengan penuh kesungguhan
dan hasilnya diperhitungkan dalam menetapkan nilai akhir ataupun
pelulusan, untuk itu perlu dikaitkan dengan pemberian intensif bagi guru.
c. Pemilihan siswa atas kelompok yang akan melanjutkan belajar keperguruan
tinggi dengan yang akan terjun ke masyarakat, merupakan hal yang prinsip
karena pada dasarnya tidak semua siswa secara potensial mampu belajar
diperguruan tinggi.
d.Pendidikan tenaga kependidikan (pejabat dan dalam jabatan) perlu diberi
perhatian khusus, oleh karena tenaga kependidikan khususnya guru menjadi
penyebab utama lahirnya sumber daya manusia yang berkualitas untuk
pembangunan. PKG (pusat kegiatan guru),MGBS (musyawara guru bidang
studi) dan MGMP ( musyawara guru mata pelajaran) perlu
ditumbuhkembangkan terus sebagai model pengembangan kemampuan
guru (self sustaining competencies). Pendayagunaan sumber belajar yang
beraneka ragam perlu ditingkatkan, upaya ini menjadi tanggung jawab
kepala sekolah, guru dan teknisi sumber belajar.
e.Untuk pelaksanaan pendidikan dasar 9 tahun, apalagi jika dikaitkan dengan
gerakan wajib belajar, perlu diadakan penelitian secara meluas pada
masyarakat untuk menemukan faktor penunjang utamanya,faktor
penghambatnya.

32. Bagaimana esensi pendidikan dan pembangunan serta titik temunya ?


Jawab :
Seperti yang dinyatakan dalam GBHN, hakikat pembangunan nasional
adalah pembangunan manusia Indonesia. Pernyataan tersebut dapat diartikan
bahwa yang menjadi tujuan akhir pembangunan adalah manusianya, yaitu
dapatnya dipenuhi hajat hidup, jasmaniah dan rohaniah, sebagai makhluk
individu, makhluk sosial, dan makhluk religius, agar dengan demikian dapat
meningkatkan martabatnya selaku makhluk.
Jika pembangunan bertolak dari sifat hakikat manusia, berorientasi
kepada pemenuhan hajat hidup manusia sesuai dengan kodratinya sebagai
manusia maka dalam ruang gerak pembangunan, manusia dapat dipandang
sebagai “objek” dan sekaligus juga sebagai “subjek” pembangunan.
Sebagai objek pembangunan manusia dipandang sebagai sasaran yang
dibangun. Dalam hal ini pembangunan meliputi ikhtisar ke dalam diri
manusia, berupa pembinaan pertumbuhan jasmani, dan perkembangan rohani
yang meliputi kemampuan penalaran, sikap diri, sikap sosial, dan sikap
terhadap lingkungannya, tekad hidup yang positif serta keterampilan kerja.

33. Ada beberapa sumbangan pendidikan terhadap pembangunan, Sebutkan!


Jawab :
Sumbangan pendidikan terhadap pembangunan dapat dilihat pada beberapa segi :
(a) Segi sasaran
(b) Segi lingkungan
(c) Segi jenjang pendidikan
(d) Segi pembidangan kerja atau sektor kehidupan

34. Jelaskan apa yang dimaksud dengan segi sasaran pendidikan !


Jawab :
Pendidikan adalah usaha sadar yang ditujukan kepada peserta didik agar
menjadi manusia yang berkepribadian kuat dan utuh serta bermoral tinggi.

35. Jelaskan apa yang dimaksud dengan segi lingkungan pendidikan !


Jawab:
Terdiri dari :
1) Lingkungan Keluarga
Di dalam lingkungan keluarga anak dilatih berbagai kebiasaan yang baik
(habit formation) tentang hal-hal yang berhubungan dengan kecekatan,
kesopanan, dan moral.
2) Lingkungan Sekolah
Di lingkungan sekolah (pendidikan formal), peserta didik dibimbing, untuk
memperluas bekal yang telah diperoleh dari lingkungan kerja keluarganya
berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
3) Lingkungan Masyarakat
Di lingkungan masyarakat (pendidikan non formal), peserta didik
memperoleh bekal praktis untuk berbagai jenis pekerjaan.

36. Jelaskan apa yang dimaksud dengan segi jenjang pendidikan !


Jawab :
Pendidikan dasar merupakan basic education yang memberikan bekal dasar
bagi pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Artinya pendidikan tinggi
berkualitas, jika pendidikan menengahnya berkualitas, dan pendidikan
menengah berkualitas, jika pendidikan dasarnya berkualitas.

37. Jelaskan apa yang dimaksud dengan segi pembidangan kerja atau sekitar kehidupan!
Jawab :
Pembidangan kerja menurut sektor kehidupan meliputi antara lain : bidang
ekonomi, hukum, sosial politik, keuangan, perhubungan, dan komunikasi,
pertanian, pertambangan, pertahanan, dan lain-lain.

38. Mengapa sistem pendidikan harus dibangun? Jelaskan!


Jawab :
Adalah logis jika sistem pendidikan yang merupakan sarana bagi manusia
untuk mengantarkan dirinya menuju kepada kesempurnaan itu juga perlu
disempurnakan. Sistem pendidikan sebagai sarana yang menghantar manusia
untuk menemukan jawaban atas teka-teki mengenai dirinya, juga selalu
disempurnakan.

39. Bagaimana wujud pembangunan sistem pendidikan ?


Jawab :
Secara makro, sistem pendidikan meliputi banyak aspek yang satu sama lain
bertalian erat, yaitu :
- Aspek filosofis dan keilmuan
- Aspek yuridis atau perundang-undangan
- Struktur
- Kurikulum yang meliputi materi, metodologi, pendekatan, orientasi

40. Bagaimana hubungan antara aspek – aspek tersebut ?


Jawab :
Aspek filosofis, keilmuan, dan yuridis menjadi landasan bagi butir-butir yang
lain, karena memberikan arah serta mewadahi butir-butir yang lain. Artinya,
struktur pendidikan, kurikulum, dan lain-lain yang lain itu harus mengacu
kepada aspek filosofis, aspek keilmuan, dan aspek yuridis.

41. Bagaimana aspek filosofis keilmuan ?


Jawab :
Aspek filosofis berupa penggarapan tujuan nasional pendidikan. Bagi kita
pengembangan sifat kodrati manusia itu paralel dengan jiwa Pancasila. Filsafat
Pancasila ini menggantikan secara total falsafah pendidikan penjajah. Penjajah
memfungsikan pendidikan sebagai sarana untuk menghasilkan tenaga kerja
yang terampil tetapi bersifat bergantung dan loyal kepada penjajah.

42. Jelaskan aspek yuridis!


Jawab :
Jelasnya sistem pendidikan perlu disempurnakan, dan tugas ini hanya dapat
dilakukan dengan mendasarkan diri pada Undang-Undang Pendidikan.
(a) Isi UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(SPN) lebih komprehensif, dalam arti bahwa UU No. 2 Tahun 1989 ini
mencakup semua jalur, jenis, dan jenjang pendidikan.
(b) Sifat UU RI No. 2 Tahun 1989 lebih fleksibel dp. UU No. 4/1950 dan
UU No. 22/61. Fleksibilitas ini terlihat dalam hal-hal seperti :
 Masih memberi peluang untuk dilengkapi dengan peraturan-
peraturan pemerintah dan keputusan menteri.
 Adanya badan pertimbangan pendidikan nasional
 Adanya tanggung jawab bersama antara pemerintah,
masyarakat, dan keluarga dalam menyelenggarakan pendidikan
sehingga pendidikan dapat mengarah kepada keserasian
pemenuhan tujuan negara di satu pihak dan kepentingan rakyat
banyak di pihak yang lain pada masa mendatang.
(c) Undang-Undang RI No. 2 Tahun 1989 tidak hanya bersifat mengatur
(seperti UU Pendidikan yang lalu), tetapi juga memiliki kekuatan
hukum yang bersifat memaksa.
(d) UU No. 2 Tahun 1989 lebih memperhatikan prospek masa depan.

43. Jelaskan aspek struktur!


Jawab :
Aspek struktur pembangunan sistem pendidikan berperan pada upaya
pembenahan struktur pendidikan yang mencakup jenjang dan jenis
pendidikan, lama waktu belajar dari jenjang yang satu ke jenjang yang lain,
sebagai akibat dari perkembangan sosial budaya dan politik.

44. Jelaskan aspek kurikulum!


Jawab :
Kurikulum merupakan sarana pencapaian tujuan. Jika tujuan kurikuler
berubah, maka kurikulum berubah pula. Perubahan dimaksud mungkin
mengenai materinya, orientasinya, pendekatannya ataupun metodenya.

45. Jelaskan batasan Pembangunan nasional!


Jawab :
Pembangunan ekonomi berarti suatu proses perubahan struktur produksi
(pendapatan nasional) struktur penduduk dan mata pencaharian (lapangan
kerja) dan struktur lalu lintas barang, jasa dan modal dalam hubungan
internasional.

46. Jelaskan Tujuan Pembangunan nasional!


Jawab :
Pembangunan nasional Indonesia pada akhirnya harus bertujuan mencapai
negara kesatuan yang berkedaulatan rakyat serta adil dan makmur berdasarkan
Pancasila.

47. Jelaskan karakteristik dari Pembangunan nasional!


Jawab :
Pembangunan nasional merupakan :
- Bentuk pengamalan Pancasila
- Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan
masyarakat Indonesia seluruhnya
- Dilaksanakan secara berencana, menyeluruh, terpadu, terarah,
bertahap dan berlanjut
- Pembangunan dari, oleh dan untuk rakyat
- Trilogi pembangunan yaitu : pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan
stabilitas sosial.

48. Sebutkan asas pembangunan nasional!


Jawab :
Terdiri dari :
- Kemampuan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- Manfaat
- Adil dan merata
- Keseimbangan, keserasian, keselarasan dalam perikehidupan
- Mandiri
- Hukum
- IPTEK

49. Bagaiamana kedudukan pembangunan pendidikan?


Jawab :
Kedudukan Pembangunan Pendidikan mencakup 7 bidang yaitu :
- Bidang ekonomi
- Bidan kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kebudayaan
- Bidang agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- Bidang IPTEK
- Bidang hukum
- Bidang politik
- Bidang pertahanan dan keagamaan

50. Jelaskan peranan pembangunan nasional!


Jawab :
1. Payung pembangunan pendidikan nasional yang berfungsi menjadi salah
satu pembatas lingkungan pembangunan pendidikan nasional, dan
parameter atau tolak ukur kontribusi keberhasilan fungsi pembangunan
pendidikan nasional terhadap pembangunan nasional.
2. Sumber yang memberikan masukan pada pembangunan pendidikan
nasional berupa hasil-hasil pembangunan seperti informasi, energi
(tenaga), bahan-bahan.

51. Apa yang dimaksud dengan pengertian pendidikan nasional?


Jawab :
Pendidikan nasional sebagai usaha untuk mengembangkan potensi diri peserta
didik harus tanggap terhadap dinamika perkembangan zaman. Hal ini supaya
pendidikan nasional tetap bisa eksis dan lebih jauh survive untuk menghadapi
tantangan dunia yang semakin global dan kompetitif. Akan tetapi, apabila
dicermati secara lebih mendalam, pendidikan nasional yang berlangsung saat
ini dalam dataran filososfis masih menjadi objek tarik menarik dari berbagai
pihak.

52. Ada 3 kelompok dalam pendidikan, Sebutkan!


Jawab :

1. Kelompok yang menjadikan pendidikan sebagai sistem.


2. Kelompok yang menjadikan pendidikan sebagai tujuan.
3. Kelompok yang menjadikan pendidikan sebagai proses

53. Apa yang dimaksud dengan sistem pendidikan nasional?


Jawab :
Sistem pendidikan nasional adalah struktur fungsional pada pendidikan
nasional dalam rangka mencapai tujuan nasional Indonesia. Berdasarkan UU
RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 3, sistem pendidikan nasional adalah
keseuruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.

54. Dalam kelembagaan pendidikan ada 2 hal, Sebutkan!


Jawab :
Jalur pendidikan dan Jenjang pendidikan.

55. Sebutkan jalur – jalur pendidikan!


Jawab :
Jalur pendidikan sekolah dan Jalur pendidikan luar sekolah

56. Jelaskan jalur pendidikan sekolah!


Jawab :
Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan
disekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan
berkesinambungan (pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi). Ciri-ciri jalur pendidikan formal yaitu : Sifatnya formal; Diatur
berdasarkan ketentuan pemerintah; dan Mempunyai keseragaman pola yang
bersifat nasional.

57. Jelaskan jalur pendidikan luar sekolah!


Jawab :
Jalur pendidikan luar sekolah (PLS) merupakan pendidikan yang bersifat
kemasyarakatan yang dilaksanakan diluar sekolah melalui kegiatan belajar
mengajar yang tidak berjenjang dan tidak berkesinambungan, seperti
kepramukaan, berbagai kursus, dan lain-lain.

58. Sebutkan jenjang – jenjang pendidikan !


Jawab :
1. Jejang pendidikan Dasar
2. Jejang pendidikan Menengah
3.Jejang pendidikan Tinggi

59. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendidikan dasar!


Jawab :
Pendidikan dasar diselenggarakan untuk memberi bekal dasar yang diperlukan
untuk hidup dalam masyarakat. Bekal tersebut berupa pengembangan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dasar. Berdasarkan UUSPN No. 20 Tahun
2003 Pasal 17, Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang
melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan Dasar berbentuk Sekolah
Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat
serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs),
atau bentuk lain sederajat.

60. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendidikan menengah!


Jawab :
Berdasarkan UUSPN No. 20 Tahun 2003 Pasal 18, Pendidikan Menengah
merupakan lanjutan pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas
pendidikan menengah umu dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan
menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah
(MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

61. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendidikan Tinggi!


Jawab :
Berdarkan UUSPN No. 20 Tahun 2003 Pasal 19, Pendidikan tinggi merupakan
jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program
pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Pendidikan tinggi diselenggarakan
dengan sistem terbuka. Pendidikan tinggi diselenggarakan untuk menyiapkan
peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkandan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian.
62. Apa yang dimaksud dengan program dan pengelolaan pendidikan?
Jawab :
Program Pendidikan dan Pengelolaan Pendidikan di tuangkan dalam jenis
program pendidikan yang termasuk dalam jalur pendidikan sekolah serta
kurikulum program pendidikan.

63. Sebutkan program – program pendidikan?


Jawab :
(a) pendidikan umum
(b) pendidikan kejuruan
(c) program pendidikan luar biasa
(d) program pendidikan kedinasan
(e) program pendidikan keagamaan

64. Jelaskan jenis program pendidikan umum !


Jawab :
Pendidikan Umum, merupakan pendidikan yang mengutamakan perluasan
pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan yang di
wujudkan pada tingkat-tingkat akhir masa pendidikan.

65. Jelaskan tentang program pendidikan kejuruan!


Jawab :
Pendidikan kejuruan, merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta
didik untuk dapat bekerja pada bidang pekerjaan tertentu.

66. Jelaskan tentang program pendidikan luar biasa!


Jawab :
Pendidikan Luar Biasa, merupakan pendidikan khusus yang diselenggarakan
untuk peserta didik yang menyandang kelainan fisik dan/atau mental. Bentuk
lembaga pendidikannya berupa Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB).

67. Jelaskan tentang program pendidikan kedinasan!


Jawab :
Pendidikan Kedinasan, merupakan pendidikan khusus yang diselenggarakan
untuk meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan tugas kedinasan bagi
pegawai atau calon pegawai suatu departemen pemerintahan atau lembaga
pendidikan nondepartemen.

68. Jelaskan tentang program pendidikan keagamaan!


Jawab :
Pendidikan Keagamaan. Berdasarkan UUSPN No. 20 Tahun 2003 Pasal 30
disebutkan bahwa :

 Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau


kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
 Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan
nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama.
 Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur
pendidikan formal, nonformal, dan informal.
 Pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan diniyah, pesantren,
pasraman, pabhajasamanera, dan bentuk lain yang sejenis.
 Ketentuan mengenai pendidikan keagamaan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Jadi, pendidikan keagamaan merupakan pendidikan khusus yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat melaksanakan peranan yang
menurut penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran agama.

69. Bagaimana kurikulum program pendidikan ?


Jawab :
Berdasarkan UUSPN No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19, kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

70. Sebutkan isi UUSPN NO 20 tahun 2003 bab x pasal 36!


Jawab :

 Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar


nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
 Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik.
 Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
 peningkatan iman dan takwa;
 peningkatan akhlak mulia;
 peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
 keragaman potensi daerah dan lingkungan;
 tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
 tuntutan dunia kerja;
 perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
 agama;
 dinamika perkembangan global; dan
 persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
 Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah.

71. Sebutkan isi UUSPN NO 20 tahun 2003 bab x pasal 37!


Jawab :

 Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:


 pendidikan agama;
 pendidikan kewarganegaraan;
 bahasa;
 matematika;
 ilmu pengetahuan alam;
 ilmu pengetahuan sosial;
 seni dan budaya;
 pendidikan jasmani dan olahraga;
 keterampilan/kejuruan; dan
 muatan lokal.
 Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat:
 pendidikan agama;
 pendidikan kewarganegaraan; dan
 bahasa.
 Ketentuan mengenai kurikulum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

72. Sebutkan isi UUSPN NO 20 tahun 2003 bab x pasal 38!


Jawab :

 Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah


ditetapkan oleh Pemerintah.
 Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau
kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan
Propinsi untuk pendidikan menengah.
 Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang
bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap
program studi.
 Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh
perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan untuk setiap program studi.

73. Mengapa banyak masalah dalam pendidikan ?


Jawab :
Penyebab utama kegagalan pendidikan sebuah negara, salah satunya
disebabkan oleh sistem pendidikan yang digunakan, disamping faktor-faktor
lain yang sifatnya lebih kepada masalah-masalah praksis pendidikan, seperti
biaya pendidikan, pemerataan pendidikan, serta kualitas pengajar dan
pengelolaan pendidikan. Sisdiknas yang digunakan di Indonesia, tidak dapat
dilepaskan dari konteks sejarah perjalanan bangsa itu sendiri.

74. Ada 2 permasalahan menyangkut SIDIKNAS, sebutkan!


Jawab :
Terdapat dua permasalahan menyangkut sisdiknas, yaitu konteks historis dan
aplikasi praksis.

75. Jelaskan masalah pendidikan berdasarkan konteks historis!


Jawab :
Berdasarkan konteks historis, sisdiknas lebih menekankan pada kepentingan
pemerintah (melestarikan status-quo kekuasaan) yang terpaksa harus
melahirkan pendidikan yang sentralistis.

76. Jelaskan masalah pendidikan berdasarkan aplikasi praksis (praktik) !


Jawab :
Berdasarkan aplikasi praksis (praktik), sistem pendidikan nasional Indonesia
memiliki banyak permasalahan diantaranya :
1. Penyebaran tenaga pendidikan yang tidak merata
Berdasarkan www.jurnalasia.com tanggal 09 Agustus 2014,
dinyatakan bahwa banyak para calon guru yang lebih memilih
untuk bekerja di perkotaan dari pada bekerja di desa.

77. Bagaiamana mengatasi masalah penyebaran tenaga pendidikan yang tidak merata ?
Jawab :
Hal yang dapat Disamping profesionalitas, pemerataan guru dapat terbentuk
dengan progam pemerintah yakni SM3T atau yang disebut, Sarjana Mengajar
di Daerah 3T (Terpencil, Terluar, Tertinggal). Progam ini sangat membantu
daerah-daerah yang kekurangan guru sehingga dapat terlaksana kegiatan
pembelajaran yang baik di daerah itu serta kegiatan ini dapat meningkatkan
kualitas pendidikan di daerah tersebut. Selain SM3T, komunitas pengajar juga
harus didukung oleh pemerintah agar terciptanya pendidikan yang merata di
Indonesia dapat di capai.

78. Bagaiamana mengatasi masalah pendidikan dengan kurikulum yang tarik ulur?
Jawab :
Kurikulum dalam praktek (Curriculum in action) yang dibangun sebaiknya
mempertimbangkan beberapa aspek penting, tidak hanya bertumpu pada standar-
standar yang ada (apakah standar isi dan standar kompetensi lulusan), melainkan juga
potensi dan kebutuhan peserta didik serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang terus berkembang.

79. Bagaimana upaya pembangunan Pendidikan Nasional?


Jawab :

Adapun strategi pembangunan pendidikan nasional meliputi:


1) Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia;
2) Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi;
3) Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis;
4) Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan yang
memberdayakan;
5) Peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan;
6) Penyediaan sarana belajar yang mendidik.

80. Sebutkan perubahan masa depan dengan sepuluh arah!


Jawab :
John Naisbitt seperti di kutip Deliar Noer dan Iskandar Alisyahbana
(1988:355) menyebut perubahan masa depan dengan sepuluh arah, yaitu:
1. Peralihn dari masyarakat industri kepada masyarakat informasi
2. Pearalihan dari teknologi yang dipaksakan kepada teknologi tinggi dan
sentuhan tinggi
3. Peralihan dari ekonomi nasional menuju ekonomi dunia
4. Peralihan dari perencanaan jangka pendek menuju perencanaan jangka
panjang
5. Dari sentralisasi menuju desentralisasi
6. Dari bantuan institusional menuju ke bantuan individual
7. Dari demokrasi perwakilan menuju ke demokrasi partisipatoris
8. Peralihan dari hierarki-hierarki menuju penjaringan (network)
9. Peralihan dari Utara menuju Selatan
10. Peralihan dari satu pilihan kepada pilihan majemuk.

81. Sebutkan beberapa karakteristik umum yang dapat dijadikan petunjuk sebagai ciri
masyarakat dimasa depan!
Jawab :
1. Kecenderungan Globalisasi
2. Perkembangan Ilmu pengetahuan dan Teknologi
3. Perkembangan Arus Komunikasi yang semakin padat dan cepat
4. Peningkatan Layanan Profesional

82. Jelaskan tentang kecenderungan globalisasi!


Jawab :
Istilah globalisasi (asal kata: global yang berarti secara umumnya, utuhnya,
kebulatannya) bermakna bumi sebagai satu keutuhan seakan akan tanpa tapal
batas administrasi Negara, dunia menjadi amat transparan, serta saling
ketergantungan antarbangsa di dunia semakin besar; dengan kata lain:
menjadikan dunia sebagai satu keutuhan , satu keutuhan.

83. Menurut Emill salim ada 4 bidang yang paling kuat dan menonjol, Sebutkan!
Jawab :
Menurut Emil Salim(1990; 8-9) terhadap empat bidang kehutanan gelombang
globalisasi yang paling kuat dan menonjol daya dobraknya, yakni bidang
bidang iptek, ekonomi, lingkungan hidup, dan pendidikan.

84. Bagaimana kecenderungan globalisasi dari bidang IPTEK ?


Jawab :
Bidang iptek yang mengalami perkembangan yang semakin di percepat, utama
nya dengan penggunaan berbagai teknologi canggih seperti computer dan
setelit.

85. Bagaimana kecenderungan globalisasi dari bidang Ekonomi?


Jawab :
Bidang ekonomi yang mengarah ke ekonomi regional dan atau ekonomi glebal
tanpa mengenal batas batas Negara. Peristiwa ekonomi suatu tempat pada
Negara tertentu akan memberi dampak kepada hampir seluruh dunia.

86. Bagaimana kecenderungan globalisasi dari bidang Lingkungan Hidup?


Jawab :
Bidang lingkungan hidup telah menjadi bahan pembicaraan dalam berbagai
pertemuan internasional, yang mencapai puncak nya pada konferensi tingkat
tinggi (KTT) bumi, atau nama resmi nya: konferesi PBB mengenai lingkungan
hidup dan pembangunan (UNCED), pada awal juni 1992 di Rio de Jeneiro
Brasil.

87. Bagaimana kecenderungan globalisasi dari bidang Pendidikan?


Jawab :
Bidang pendidikan dalam kaitan nya dengan identitas bangsa, termasuk
budaya nasional dan budaya budaya nusantara. Disamping terpaan tentang
gagasan gagasan dalam pendidikan, globalisasi terjadi pula secara langsung
menerpa setiap individu manusia melalui buku, radio, televisi, dan media lain
nya. Hal itu akan mempengaruhi wawasan, pikiran, dan bahkan mungkin
tercipta suatu “budaya dunia” (Refleksi, 1990: 3).

88. Nasbitt dan Patricia merinci beberapa konsekuensi logis adanya globalisasi dibidang
pendidikan, Sebutkan!
Jawab :
Pertama, globalisasi , sistem nilai dan filsafat merupakan posisi kunci
dalam garapan pendidikan nasional. Semua Negara menempatkan system dan
etika sebagai landasan utama dalam merancang kurikulum nasionalnya.
Kedua, globalisasi menuntut adanya angkatan kerja yang berkulifikasi
dan berpendidikan (skilled and educated employees). Dalam masyarakat
informasi, lapangan kerja terutama dialamatkan pada mereka yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang berlatar pendidikan yang memadai.
Ketiga, kerja sama pendidikan mutlak diperlukan. Kerja sama
internasional di bidang pendidikan adalah sisi lain daripada konsekuensi
globalisasi.

89. Jelaskan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi!


Jawab:
Globalisasi perkembangan iptek tersebut dapat berdampak positif maupun
negative, tergantung pada kesiapan bangsa beserta kondisi social-budayanya
untuk menerima limpahan informasi/ teknologi itu. Segi positifnya antara lain
memudahkan untuk mengikuti perkembangan iptek yang terjadi di dunia,
menguasai dan menerapkannya untuk memenuhi kebutuhan pembangunan.
Sedangkan segi negative akan timbul apabila kondisi social-budaya belum
siap menerima limpahan itu.(Pratiwi Sudarsono, 1990 : 14-15)

90. Terdapat serangkaian kegiatan pengembangan dan pemanfaatan IPTEK, Sebutkan!


Jawab :
Terdapat serangkaian kegiatan pengembangan dan pemanfaatan iptek, yaitu:
1) Penelitian dasar (basic research)
2) Penelitian terapan (applied research)
3) Pengembangan teknologi (technological development)
4) Penerapan teknologi.
91. Jelaskan tentang perkembangan arus komunikasi yang semakin padat dan cepat!
Jawab :
Salah satu perkembangan iptek yang luar biasa adalah yang berkaitan dengan
informasi dan komunikasi, utamanya satelit komunikasi. Pada umumnya,
bentuk komunikasi langsung (verbal ataupun non verbal) dikenal sebagai
komunikasi antar pribadi (interpersonal comunication), baik komunikasi antar
dua orang (dyadic communication), maupun komunikasi dalam kelompok
kecil (small group communication) dengan cirri pokok adanya dialog diantara
pihak-pihak yang berkomunikasi. Sedangkan bentuk komunikasi yang
bercirikan monolog adalah komunikasi public, yang dibedakan atas
komunikasi pembicara- pendengar (speaker-audience communication) dan
sebagainya yang menyangkut penerima yang sangat luas (Komunikasi
Pendidikan,1982/1983:12-14).

92. Proses komunikasi meliputi beberapa unsur dasar, Sebutkan!


Jawab :
Proses komunikasi meliputi beberapa unsur dasar, yakni:
1. Sumber pesan seperti harapan, gagasan, perasaan, atau perilaku yang
diinginkan oleh pengirim pesan.
2. Penyandian (encoding), yakni pengubahan /penerjemahan isi pesan ke
dalam bentuk yang serasi dengan alat pengiriman pesan.
3. Tranmisi (pengiriman) pesan.
4. Saluran.
5. Pembuka sandian (decoding), yakni penerjemahan kembali apa yang
diterima ke dalam isi pesan oleh penerima.
6. Reaksi internal penerima sesuai pemahaman pesan yang diterima.
7. Gangguan/hambatan (noise) yang dapat terjadi pada semua unsure
dasar lainnya.

93. Jelaskan peningkatan layanan profesonal!


Jawab :
Salah satu ciri penting masyarakat masa depan adalah meningkatnya
kebutuhan layanan professional dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Karena perkembangan iptek yang makin cepat serta perkembangan arus
informasi yang semakin padat dan cepat, maka anggota masyarakat masa
depan semakin luas wawasan dan pengetahuannya serta daya kritis yang
semakin tinggi.
94. Bagaimana ciri – ciri profesi menurut Robert W. Richev dan D. Westhy Gibson?
Jawab :
Menurut Robert W. Richey dan D. Westby-Gipson ciri-ciri profesi yaitu:
1. Lebih mengutamakan pelayanan kemanusiaan yang ideal, dan layanan
itu memperoleh pengakuan masyarakat.
2. Terdapat sekumpulan bidang ilmu yang menjadi landasan dari
sejumlah teknik dan prosedur yang unik serta diperlukan waktu yang
relative panjang untuk mempelajarinya sebagai periode persiapan yang
sengaja dan sistematis agar mampu melaksakan layanan itu.
3. Terdapat suatu mekanisme saringan berdasarkan kualifikasi tertentu
sehingga hanya yang kompeten yang diperbolehkan melaksanakan
layanan profesi itu.
4. Terdapat suatu kode etik profesi yang mengatur keanggotaan, serta
tingkah laku, sikap dan cara kerja dari anggotannya.
5. Terdapat organisasi profesi yang mengatur yang akan berfungsi
menjaga/meningkatkan layanan profesi, dan melindungi kepentingan
serta kesejahteraan anggotanya.
6. Pemangku profesi memandang profesinya sebagai suatu karier hidup
dan menjadi seorang anggota yang relative permanen, serta
mempunyai kemandirian dalam melaksanakan profesinya dan untuk
mengembangkan kemampuan profesionalnya.

95. Sebutkan 6 tahap dalam proses profesionalisasi menurut Mc. Cully!


Jawab :
Mc Cully, mengemukakan 6 tahap dalam proses profesionalisasi, yakni:
1. Penetapan dan pemantapan layanan unik yang diberikan oleh suatu
profesi sehingga memperoleh pengakuan masyarakat dan pemerintah.
2. Penyepakatan antara kelompok profesi dan lembaga pendidikan pra
jabatan tentang standar kompetensi profesi minimal yang harus
dimiliki oleh setiap calon profesi tersebut.
3. Akreditas, yakni pengakuan resmi tentang kelayyakan suatu program
pendidikan pra jabatan yang di tugasi menghasilkan calon tenaga
profesi yang bersangkutan.
4. Mekanisme sertifikat dan pemberian izin praktek
5. Baik secara perseorangan maupun secara kelompok, pemangku profesi
bertanggung jawab penuh terhadap segala aspek pelaksanaan tugasnya
yakni kebebasan mengambil keputusan secara professional.
6. Kelompok professional memiliki kode etik, yang berfungsi ganda
,yakni:
a. Perlindungan terhadap masyarakat agar memperoleh layanan yang
bermutu.
b. Perlindungan dan pedoman peningkatan kualitas anggota.

96. Jelaskan tentang upaya pendidikan dalam mengantisipasi Masa Depan!


Jawab :
Pengembangan pendidikan yang dalam masyarakat yang sedang berubah
dengan cepat haruslah dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan
sistematis dan sistematik. Penggarapan pembaruan pendidikan tersebut harus
menyeluruh mulai pada lapis system / nasional, lapis institusional, samapai
pada lapis individual. Pada lapis system secara nasional telah ditetapkan
serangkaian kebijakan yang dituangkan ke dalam sejumlah perundang-
undangan, utamanya UU-RI No. 2 tahun1989 tentang Sisdiknas beserta
serangkaian perturan pelaksanaannya.

97. Jelaskan tentang tuntutan bagi manusia Masa Depan (Manusia Modern)!
Jawab :
Tantangan yang akan dihadapi manusia masa depan, seperti: kemampuan
menyesuaikan diri dan memanfaatkan peluang globalisasi dalam berbagai
bidang wawasan dan pengetahuan yang memadai tentang iptek, kemampuan
menyaring dan memanfaatkan arus informasi yang semakin padat dan cepat,
dan kemampuan bekerja efisien sebagai cikal bakal kemampuan professional.

98. Bagaiamana upaya mengantisipasi masa Depan?


Jawab :
Dalam penjelasan UU RI No 2 Tahun 1989 dikemukakan sebagai berikut:
“dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional sebagai pengamalan
pancasila di bidang pendidikan, maka pendidikan nasional mengusahakan:
pertama, pembentukan manusia pancasila sebagai manusia pembangunan yang
tinggi kualitasnya dan mandiri, dan kedua, pemberian dukungan bagi
perkembangan masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia yang terwujud
dalam ketahanan nasional yang tangguh…” (UU,1992:24).

99. Sebutkan gagasan dalam menyiapkan garapan pendidikan Nasional, Seperti yang disarankan
Deliar Noer dan Iskandar Ali Syahbana!
Jawab :
1. Pendidikan bukan hanya berurusan dengan transmisi dan keterampilan,
tetapi juga berhubungan dengan nilai-nilai.
2. Negara kita adalah Negara kepulauan. Kita bertanggung jawab untuk
melindungi sumber alam tersebut serta memanfaatkannya sebaik-baiknya
untuk kemaslahatan bangsa.
3. Di masa depan mungkin sekali ada perubahan dan fluktuasi yang berarti
dalam penyebaran penduduk. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan system
pendidikan yang cukup luwes yang mampu secara cepat menyesuaikan diri
dengan perubahan tersebut.
4. Di masa depan perlu member peranan yang seluas-luasnya kepada kaum
wanita untuk mendapat kesempatan dalam pendidikan.
5. Tuntutan belajar seumur hidup (life long education) tampaknya harus
mendapat perhatian yang lebih memadai di masa mendatang.
6. Pentingnya media elektronik dalam penyebarluasan pendidikan.
7. Publikasi dan penelitian serta pengembangan sertapengembangan
pendidikan.

100 . Sebutkan tentang kajian upaya mengantisipasi masa depan melalui pendidikan!
Jawab :
(a) Perubahan Nilai dan Sikap
(b) Pengembangan Kebudayaan
(c) Pengembangan Sarana Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai