Anda di halaman 1dari 11

Tugas Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Hakikat, Tujuan, dan Implementasi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi


Pendidikan

Dosen Pengampu Dadang Sudrajat, M.Pd.

oleh
Fitriana Rizkia Suhendar (1908757)
Pendidikan Ekonomi B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
HAKIKAT, TUJUAN, DAN IMPLEMENTASI
A. Psikologi
1. Hakita Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno Psychē yang berarti jiwa
dan logia atau logos yang artinya ilmu pengetahuan, sehingga secara
etimologis, psikologis dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun
pun latar belakangnya. Psikologi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia) adalah ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baik normal
maupun abnormal dan pengaruhnya pada perilaku.
Menurut Dr. Singgih Dirgagursana psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia. Plato dan Aristoteles, berpendapat
psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa
serta prosesnya sampai akhir. Woodworth dan Marquis berpendapat
psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu
sejak dari dalam kandungan sampai meninggal dunia dakam hubungannya
dengan alam sekitar.
Pengertian psikologi di atas menunjukkan beragamnya pendapat para
ahli psikologi. Tetapi, yang paling penting yang dapat dipetik dari berbagai
pengertian di atas, bahwa hal itu cukup memberikan wawasan tentang
pengertian psikologi. Sehingga dapat disimpulkan, psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang semua tingkah laku dan perbuatan
individu, dimana individu tersebut tidak bisa dilepaskan dengan
lingkungannya.
2. Tujuan Psikologi
a) Untuk memahami alasan dibalik sikap dan proses mental manusia
dengan cara meneliti baik itu prinsi-prinsip umum maupun spesifik
dari suatu kasus.
b) Meningkatkan kuliatas hidup untuk masa depan
c) Untuk memperoleh faham tentang gejala-gejala jiwa
d) Untuk mengetahui perbuatan-perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa
sebagai sarana mengenal tingkah laku manusia
e) Untuk mengetahui penyelenggaraan Pendidikan dengan baik
Pada garis besarnya orang mempelajari psikologi adalah untuk
menjadikan manusia supaya hidup lebih baik, bahagia, dan sempurna.
Karena ilmu psikologi sekarang ternyata telah memasuki berbagai bidang,
banyak persoalan-persoalan yang dapat dibantu dan diselesaikan oleh ilmu
psikologi. Dengan ilmu psikologi manusia tidak ragu lagi mengubah cara
hidup, tingkah laku, dan pergaulan dalam masyarakat.
3. Aplikasi
Dahulu orang menyangka, bahwa orang gila itu disebabkan karena
badannya kerasukan setan, tetapi sekarang sudah berubah pendapatnya.
Dahulu orang menyangka, bahwa orang berbuat kejahatan itu hanya
terdapat pada orang dewasa saja, tetapi sekarang orang berpendapat bahwa
kejahatan juga dapat terjadi kepada anak-anak, sebab warisan dari orang
tuanya, tetapi ahli psikologi sekarang tidak demikian.
Pada masa dahulu orang menyuruh anaknya belajar dengan pukulan,
tetapi orang sekarang sudah tidak begitu. Para ahli telah sependapat bahwa
jiwa dan pembawaan manusia tidak sama. Maka harus ditinjau apakah anak
anak itu sudah waktunya belajar atau belum. Dengan adanya psikologi
membuat kehidupan manusia lebih baik dan mencapai kualitas hidup lebih
baik. Mampu memaksimalkan potensi diri sendiri maupun orang lain
dengan cara yang lebih tepat
B. Pendidikan
1. Hakikat Pendidikan
Istilah Pendidikan berasal dari bahasa Yunani, Paedagogy, yang
mengandung makna seorang anak yang pergi dan pulang sekolah diantar
seorang pelayan. Dalam bahasa Romawi, Pendidikan diistilahkan dengan
educate yang berarti mengeluarkan sesuatu yang berada di dalam. Dalam
bahasa inggris, Pendidikan diistilahkan to educate yang berarti
memperbaiki moral dan melatih intelektual.
Secara umum, Pendidikan diartikan sebagai upaya mengembangkan
kualitas pribadi manusia dan membangun karakter bangsa yang dilandasi
nilai-nilai agama, filsafat, psikologi, sosial budaya, dan iptek yang
bermuara pada pembentukan pribadi manusia bermoral dan berakhlak
mulia serta berbudi luhur. Menurut Drikarya, inti Pendidikan adalah
pemanusiaan manusia muda. Pada dasarnya Pendidikan adalah
pengembangan manusia muda ke taraf insani. Sedangkan Ki Hajar
Dewantara menyatakan Pendidikan merupakan tuntuan bagi pertumbuhan
anak-anak.
Berdasarkan pengertian diatas menurut saya, Pendidikan adalah proses
memberikan manusia pembinaan kepribadian, pengembangan kemampuan,
peningkatan pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu.
2. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan menurut Plato adalah penyadaran terhadap self
knowing dan self realization kemudian inquiry dan reasoning and logic.
Jadi, Pendidikan memberikan penyadaran terhadap apa yang
diketahuinya, kemudian pengetahuan tersebut harus direalisasikan sendiri
dan selanjutnya mengadakan penelitian serta mengetahui hubungan
kausal, yaitu alasan dan alur pikirnya.
Secara umum tujuan Pendidikan dicapai di akhir proses Pendidikan,
yaitu dapat tercapai nya tingkat kedewasaan. Artinya, membawa peserta
didik agar mandiri di dalam hidupnya di tengah-tengah masyarakat.
Dapat disimpulkan menurut saya, tujuan Pendidikan adalah sesuatu
yang penting, karena setiap perjalanan institusi yang memiliki visi yang
jelas selalu dimulai dari tujuan. Demikian pula dengan Pendidikan yang
kini menjadi harapan dan mengarahkan pada kehidupan yang lebih baik.
Apabila tujuan yang akan dicapai sudah jelas, maka dapat diteruskan
dengan memikirakn perangkat lainnya yang mendukung pencapaian
tujuan
3. Aplikasi

Seiring berjalannya waktu, dan juga teknologi yang terus berkembang


membuat starup pendidikan bermunculan. Bentuknya bermacam-macam
ada yang menghadirkan konten edukasi dalam bentuk video atau
pengelolaan sistem pembelajaran disekolah dengan perangkat lunak
Selain itu, ada juga yang membuat kursus antara pengajar dengan pelajar
sehingga akses Pendidikan bisa dilakukan dimana pun, kapan pun, dan
oleh siapa pun.

C. Bimbingan
1. Hakikat bimbingan
Bimbingan merupakan terjemahan dari “guidance” dalam bahasa
inggris. Secara harfiah istilah “guidance” dari akar kata “guide” berarti
mengarahkan, memandu, mengelola dan menyetir. Menurut Shertzer dan
Stone mengartikan bimbingan sebagai”… process of helping an
individual to understand himself and his world and his world” (proses
pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan
lingkungannya).
Menurut Dr. Rachman Natawidjaja bimbingan adalah suatu proses
pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara
berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya
sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara
wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaaan lingkungan sekolah, keluarga,
dan masyarakat, serta kehidupan.
Menurut Dra. Hallen A,M,Pd bimbingan merupakan proses pemberian
bantuan yang terus-menerus dari seorang pembimbing yang dipersiapkan
kepada individu yang membutuhkannya dalam rangka mengembangkan
seluruh potensi yang dimilikinya secara optimal dengan menggunakan
berbagai macam media dan Teknik bimbingan dalam suasana asuhan
yang normatif agar tecapai kemandirian sehingga individu dapat
bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun lingkungannya.
Dari pendapat diatas menurut saya, bimbingan adalah bantuan yang
berkesinambungan yang diberikan kepada seseorang atau orang banyak
agar mereka mengembangkan potensi yang dimiliki dalam upaya
mengatasi masalah sehingga mereka dapat menetukan jalan hidupnya.
2. Tujuan bimbingan
Tujuan dari bimbingan adalah
1. Agar individu dapat merencanakan kegiatan penyelesaian studi
2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang
dimilikinya seoptimal mungkin
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan Pendidikan, masyarakat,
dan lingkungan kerjanya
4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi,
penyesuaian dengan lingkungan Pendidikan, masyarakat, dan
lingkungan kerjanya
5. Membantu individu dalam mencapai kebahagiaan hidup
pribadi
3. Aplikasi
Layanan bimbingan banyak diterapkan baik itu disekolah maupun di
perguruan tinggi, salah satu contohnya adala vocational guidance ,ialah
bimbingan dalam memilih dalam memilih bidang pekerjaan atau profesi,
dalam mempersiapkan diri untuk memasuki bidang tersebut dan
menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dalam bidang pekerjaan
tentu. Disini sekolah maupun perguruan tinggi memberikan penjelasan
tentang arti pekerjaan dalam hidup, memberikan informasi kepada para
siswa tentang variasi bidang pekerjaan, menyedikan brosur yang
menjelaskan tentang berbagai pekerjaan, dan wawancara konseling
dengan siswa yang sudah akan terjun ke dunia pekerjaan.
D. Psikologi Pendidikan
1. Hakikat Psikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang
menyelidiki masalah-masalah psikologis yang terjadi dalam dunia
Pendidikan. Menurut Whiteringtone mendefinisikan psikologi Pendidikan
sebagai sebuah studi yang sistematis tentang factor-faktor dan proses
kejiwaan yang berhubungan dengan Pendidikan manusia. Menurut
Sumadi Suryabrata psikologi Pendidikan merupakan ilmu pengetahuan
tentang psikologi yang membahas dan mempelajari anak didik dalam
situasi dan lingkungan Pendidikan
Dari pendapat diatas menurut saya, psikologi Pendidikan adalah
membahas tentang proses belajar mengajar, terutama bagaimana
seharusnya siswa belajar, guru mengajar, serta bagaimana proses belajar
mengajar seharusnya dilaksanakan
2. Tujuan Psikologi Pendidikan
Pada dasarnya tujuan psikologi Pendidikan adalah sebagai berikut.
1. Memahami bentuk-bentuk gejala psikologi individu secara
umum dalam bentuk sikap dan tingkah laku selama mengikuti
proses pembelajaran
2. Memahami kemampuan dan potensi siswa dalam proses
pembelajaran
3. Membantu siswa mengembangkan berbagai jenis kemampuan
dan potensi yang dimiliki
4. Memahami bagaimana seharusnya pelaksanaan proses belajar
dan pembelajaran agar tercapai tujuan secara efektif.
5. Membantu siswa menyelesaikan program pembelajaran

3. Aplikasi
Aplikasi psikologi Pendidikan dalan praktik proses belajar mengajar
diwujudkan dalam bentuk usaha dimana pendidik mampu
memunculkan sikap dan perilaku yang diharapkan pada siswa selama
proses pembelajaran, dan mengurangi sikap siswa yang tidak
dibutuhkan.
E. Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
1. Hakikat Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yaitu membahas tentang proses
belajar mengajar, terutama bagaimana seharusnya siswa belajar, guru
mengajar, serta bagaimana proses belajar mengajar seharusnya
dilaksanakan dengan memberikan bantuan pengarahan yang terus-
menerus dari seorang pembimbing yang dipersiapkan kepada individu
yang membutuhkannya dalam rangka mengembangkan seluruh potensi
yang dimilikinya secara optimal dengan menggunakan berbagai macam
media dan Teknik bimbingan
2. Tujuan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Untuk memberikan pengetahuan baik untuk pendidik dan pesrta didik


agar memahami kemampuan dan potensi siswa dalam proses
pembelajaran, membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan,
Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya
seoptimal mungkin

3. Aplikasi
Aplikasi yang bisa diterapkan dalam psikologi Pendidikan dan
bimbingan diwujudkan saat pembelajaran pengajar harus bisa
membedakan jenjang Pendidikan antara SD, SMP, SMA dimana
Pendidikan tidak bisa sama ratakan karena kemampuan setiap peserta
didik memiliki potensi yang berbeda-beda dan pendidik harus bisa
melihat hal tersebut, jika ada pserta didik yang mengalami kesuliatan
pendidik harus membantu dengan mengarahkan ke arah yang lebih baik.

BAGAIMANA PENGALAMAN ANDA TERKAIT BIMBINGAN


KONSELING SEJAK SMP DAN SMA? SERTA BERIKAN
HARAPANNYA.

Pengalaman yang saya rasakan terkait bimbingan konseling saat smp adalah
saya pernah tidak mengikuti keputrian dan malah nongkrong di kantin,
kemudian diketahui oleh guru BK, saya pun dibawa ke ruangan BK dan diberi
bimbingan bahwa hal tersebut adalah sebuah pelanggaran yang tidak boleh
dilakukan.

Harapan saya untuk BK di smp adalah terus mempertahankan kinerja nya


yang sudah bagus dalam memberikan bimbingan dan konseling

Pengalaman yang saya rasakan terkait bimbingan konseling saat di SMA biasa
saja tidak ada yang menarik, karena BK sudah melakukan tugasnya dengan
baik sebagaimana BK seharusnya.

Harapan saya untuk Bk di sma adalah tetap mempertahankan program-


program BK yang sudah bagus dan terlihat hasilnya, terus melakukan inovasi
dalam melakukan konseling
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. (2009). Psikologi Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dr.M.Sukardjo. (2009). Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: PT.


RajaGrafindo.

Drs. Samsul Munir Amin, M. (2008). Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta:
AMZAH.

Sarwono, P. W. (2009). Pengantar Psikologis Umum. Jakarta: PT. RajaGrafindo.

Suryosubroto, D. B. (1995). Beberapa Aspek Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Pt.


Rineka Cipta.

Syah, M. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tirtarahardja, P. U. (2005). Pengantar Pendidikan . Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Yusuf, P. (2016). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung : PT. Remaja


Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai