Anda di halaman 1dari 26

Created by group 3 :

Aisyah Sabila Putri


1911050011
Berliana Winda Aprianita
1911050277
Ika Pupiyanti
1911050090
Muhamad Izhar
Ikhwanuddin
1911050131
 
Susunan Materi
1. Apa itu pendidik ?
2. Jenis Pendidik ?
3. Syarat Pendidik ?
4. Kode e k pendidik ?
5. Tugas pendidik ?
6. Kewajiban pendidik ?
7. Hal yang  dak boleh dilakukan oleh pendidik ?
8. Keutamaan Mengajar ?
 
Apa itu pendidik ?

Pendidik adalah orang yang melakukan
kegiatan dalam bidang mendidik. Dari segi
bahasa pendidik adalah orang yang mendidik
(Poerwadarminta, 1976;250).
landasan hukumnya adalah UU No. 14 Tahun
2005
Dalam pendidikan islam, pendidik adalah orang
yang bertanggung jawab terhadap
perkembangan peserta didik dengan upaya
mengembangkan seluruh potensi peserta
didik, baik potensi afek f (rasa), kogni f (cipta)
, maupun psikomotorik (karsa).
• Muallim
Dasar : QS Al‐Ankabut : 43
 
 
 
Ar nya : Dan perumpamaan‐perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan  ada
yang memahaminya kecuali orang‐orang yang berilmu. [QS. AL ANKABUT 29:43]
 
QS Al‐Fa r 28
 
 
 
 
 
Ar nya :
Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang‐binatang melata dan binatang‐
binatang ternak ada yang bermacam‐macam warnanya (dan jenisnya).
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba‐hamba‐Nya, hanyalah
ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
 
 
 
• Murabbi
QS Al‐Isra : 24
 
 
 
Ar nya :
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil“
• Mudarris
Adalah pendidik yang mampu menciptakan suasana pembelajaran yang
dialogis dan dinamis, mampu yang membelajarkan peserta didik
dengan belajar mandiri, atau memperlancar pengalaman belajar dan
menghasilkan warga belajar.
• Mursyid
QS Al‐Isra : 18
 
• Mursyid
QS Al‐Isra : 18
 
 
 
Ar nya :
Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami
segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang
yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia
akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.
• Muzakki
Adalah pendidik yang bersifat ha ‐ha  terhadap apa yang akan diperbuat,
senan asa mensucikan ha nya dengan cara menjauhi semua bentuk
sifat‐sifat mazmumah dan mengamalkan sifat‐sifat mahmudah.
• Mukhlis
QS Al‐Bayyinah: 5
 
 
 
Ar nya :
Padahal mereka  dak disuruh kecuali supaya menyembah Allah
dengan memurnikan ketaatan kepada‐Nya dalam (menjalankan)
agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan
menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
Fungsi dan tugas pendidik
 
a)  Sebagai pengajar (instruksional) yang bertugas
merencanakan program pengajaran dan melaksanakan program
yang telah disusun serta melaksanakan penilaian setelah
program dilakukan.
 
b) sebagai pendidik (educator) yang mengarahkan peserta didik
pada  ngkat kedewasaan dan berkepribadian kamil seiring
dengan tujuan Allah yang menciptakan
 
a) Sebagai pemimpin (managerial) yang memimpin,
mengendalikan diri sendiri, peserta didik dan masyarakat yang
terkait, terhadap berbagai masalah yang menyangkut upaya
pengarahan, pengawasan, pengorganisasian, pengontrolan dan
par sipasi atas program pendidikan yang dilakukan.
 
SYARAT SEORANG PENDIDIK
Syarat menjadi seorang pendidik dapat dibagi menjadi dua,
yaitu secara umum dan secara perspek f islam.
 
A). Syarat pendidik secara umum
 1.Merasa terpanggil sebagai tugas suci
    2.Mencintai dan mengasih sayangi peserta         didik
3.Mempunyai rasa tanggung jawab yang didasari penuh
akan tugasnya
4.Memiliki pengetahuan lebih
5.Mengimplisitkan nilai dalam pengetahuan
6. Bersedia menularkan pengetahuan beserta nialainya
kepada orang lain
B).Syarat pendidik secara perspek f islam
1.Menurut H.Mubangit
a.Harus beragama
b.Mampu bertanggung jawab atas kesejahteraan agama
c.Harus memiliki perasaan panggilan murni
 
2.Menurut Prof.Dr.Moh.Athiyah al
‐Abrasyi
a.Memiliki sifat zuhud
b.Harus jauh dari dosa besar
c.Iklas dalam pekerjaan
d.Bersifaat pemaaf
e.Harus mencintai peserta didiknya
 
 
3.Menurut Ummu Yasmin
a.Memiliki kepribadian islam
b.Memiliki kifrah yang benar tentang islam,
akidah yang dalam,dan amal yang
berkelanjutan
c.Menguasai madah pendidikan islam yang
cukup
 
JENIS PENDIDIK
Jenis pendidik dalam pendidikan islam ada beberapa macam,yaitu:
1.Allah SWT
 
 
 
 
 
 
Terjemah Ar : Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama‐nama
(benda‐benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada
para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada‐Ku nama
benda‐benda itu jika kamu mamang benar orang‐orang yang
benar!"
 
 
2.Nabi Muhammad SAW
3.Orang Tua
4.Guru
Kode E k
Kode etik pendidik adalah salah satu bagian dari profesi pendiddik,
artinya setiap pendidik yang profesional akan melaksanakan etika
jabatannya sebagai pendidik.  Dibawah ini adalah kode etik pendidik
yang terdiri dari :
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan  Maha Esa.
2. Setia kepada pancasila, UUD 1945 dan negara.
3. menjungjung tinggi harkat dan martabat peserta didik.
4. Berbakti kepada peserta didik dalam membantu mereka
mengembangkan diri.
5. Bersikap ilmiah dan menjungjung tinggi pengetahuan, ilmu,
teknologi, dan seni sebagai wahana dalam pengembangan
peserta didik.
6. Lebih mengutamakan tugas pokok dan atau tugas negara lainnya
dari pada tugas sampingan
7. Bertanggung jawab, jujur, berprestasi, dan akuntabel dalam
bekerja.
 
8. Dalam bekerja berpegang teguh kepada kebudayaan
nasional dan ilmu pendidikan.
9. Menjadi teladan dalam berprilaku.
10. Berprakarsa.
11. Memiliki sifat kepemimpinan
12. Menciptakan suasana belajar atau studi yang kondusif.
13. Memelihara keharmonisan pergaulan dan komunikasi serta
bekerja sama dengan baik dalam pendidikan.
14. mengadakan kerja sama dengan orang tua siswa dan
tokoh-tokoh masyarakat.
15. Taat kepada peraturan perundang-undangan dan kedinasan.
16. Mengembangkan profesi secara kontinu.
17. Secara bersama-sama memelihara dan meningkatakan
mutu organisasi profesi.
 
Kewajiban Mendidik dalam Ajaran
Pendidikan Islam
Mencari ilmu dan membangun lembaga
pendidikan merupakan kewajiban, ajaran
Islam pun mewajibkan kepada umatnya untuk
mendidik. Kewajiban mendidik diarahkan pada
ruang lingkup obyek pendidikan yang jelas,
yaitu :
1.    Pendidikan dalam keluarga
2.    Pendidikan di sekolah
3.    Pendidikan di lingkungan masyarakat
 
Keluarga
Ditegaskan pula oleh Hadari Nawawi bahwa pokok‐pokok
pendidikan Islam dalam keluarga adalah membantu anak‐anak
memahami posisi dan perannya masing‐masing, membantu anak‐anak
mengenal dan memahami norma‐norma Islam agar mampu
melaksanakannya untuk memperoleh ridho Allah Subhanahu wata’ala
(Hadari Nawawi, 1993:160).
Aspek berikutnya dalam pendidikan Islam pada keluarga adalah
pendidikan aqidah Islamiyah. Aqidah adalah in  dari dasar keimanan
seseorang yang harus ditanamkan kepada anak secara dini
Contoh Luqman
• Sebagaimana nasihat Luqman kepada anaknya (dalam Surat Luqman :
12‐14) terdiri dari beberapa bagian pen ng, yaitu :
• Melarang anaknya berbuat syirik kepada Allah karena syirik
merupakan perbuatan yang zalim.
• Menyuruh anaknya berbuat baik kepada kedua orang tua yang telah
mengandung dan melahirkannya dengan susah payah.
• Berterima kasih kepada Allah dan kedua orang tua.
• Tidak mengiku  ajakan orang tua untuk berbuat syirik, tetap berbuat
baik kepada orang tua.
• Bergaul dengan orang‐orang yang selalu mengiku  jalan Allah.
• Mendirikan shalat dan berbuat kebajikan dan menghindarkan diri dari
kemungkaran.
• Bersabar terhadap musibah yang dialami.
• Berharap kepada Allah bahwa semua kebajikan akan digan  dengan
nikmat yang luar biasa dari Allah.
 
Sekolah dan Masyarakat
Kewajiban mendidik ditekankan pula kepada para
pendidik di lembaga pendidikan formal maupun non formal.
Guru mendidik anak didiknya agar mengerti dan memahami hal
yang diajarkannya, mendidik dan memberi contoh perilaku
yang patut diteladani oleh anak didiknya.
        Anak didik bagian dari pendidikan, kewajibannya mencari
ilmu, konsentrasi dalam belajar, berperilaku sopan dan santun
kepada pendidik dan teman-temannya, serta mengerjakan
semua tugas yang diberikan pendidik kepada dirinya.
Masyarakat juga ikut berperan penting dalam pendidikan ,
karena masyarakat juga ikut turut serta dalam membangun
kepribadian dan akhlak peserta didik.
Hal – hal sebaiknya  dak dilakukan oleh
pendidik
1. Tidak menguasai materi
2. Jarang masuk
3. Berpakaian  dak rapi
4. Berkata kasar
5. Memberikan tugas tanpa diperiksa
6. Menghukum secara sembarangan
7. Pilih kasih (Tidak Adil)
8. Cuek di dalam kelas maupun di luar kelas
9. Tidak memberikan contoh yang baik
10. Kaku (Tidak humoris)
11. Membanding – bandingkan
 
12.Bercanda yang berlebihan
13. Tidak hafal nama siswa
14. Suasana terlalu kaku/tegang
15. Menjawab pertanyaan sendiri
16. Membiarkan siswa menyontek
17.Memarahi siswa di depan umum
18.Menjudge karakter siswa
19.Ngeghibah dengan ataupun di depan siswa
20.Melanjutkan pembelajaran yang sta s
21.Memberikan beban berlebih
22.Memen ngkan nilai diatas segalanya
Keutamaan Mengajar
1. Pahala berlimpah
 
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah
amalannya kecuali  ga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu
yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim
no. 1631)
 
 
“Barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kebaikan lalu
diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya
ganjaran semisal ganjaran orang yang mengiku nya dan
sedikitpun  dak akan mengurangi ganjaran yang mereka
peroleh. Sebaliknya, barangsiapa menjadi pelopor suatu
amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya,
maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang
mengiku nya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun.” (HR.
Muslim no. 1017)
2. Salah satu bentuk pengabdian kepada negara
.....Dapat dibayangkan jika guru  dak
menempatkan fungsi sebagaimana mes nya,
bangsa dan negara ini akan ter nggal dalam
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang kian waktu  dak terbendung lagi
perkembangannya.......
 
h ps://makassar.tribunnews.
com/2013/11/26/guru‐sebagai‐pilar‐
pembangunan‐bangsa.
 
3.bentuk perwujudan amal maruf nahi mungkar.
 
 
 
 
 
 
 
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik
bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah orang‐orang yang fasik.
 
SUMBER GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai