Anda di halaman 1dari 4

Memahami Lebih Dalam Prinsip Dasar Penelitian Pengembangan

April 12, 2011 # 9:56 am # Research # 23 Comments

Untuk memahami sedikit lebih dalam tentang penelitian pengembangan, pertama


tama kita coba pahami dulu bahwa dalam literatur ada dua istilah yang mengacu pada
hal yang sama. Istilah pertama adalah, Research dan Development (R&D) seperti
yang dikemukakan oleh Borg and Gall, 1983 atau Gays, Mills dan Airaisian, 2009.
Istilah kedua adalah Development Research atau Design and Development
Research seperti yang diungkapkan oleh Richey and Klein, 2007.

Nah, setelah itu mari kita lihat definisinya dari beberapa pakar tersebut:

is process used to develop and validate educational products (Borg and


Gall, 1983). [... proses yang digunakan untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk-produk pendidikan].
is the systematic study, development, and evaluation processes with the
aim of establishing an empirical basis for the creation of instyructional
products and tools and new or enhanced models that govern their
development. [Ritchey and Klien (2007). [ adalah studi sistematik, proses
pengembangan dan evaluasi dengan tujuan menciptakan suatu dasar/landasan
empiric untuk menciptakan suatu produk pembelajaran dan tool2
pembelajaran dan membuat model baru atau meningkatkan/memperbaiki yang
ada].
the process of researching consumer needs and then developing products
to fulfill those needs. The purpose if R&D efforts in education is not to
formulate or test theory but to develop effective products for use in schools.
(Gay, Mills and Airasian, 2009). [... proses meneliti kebutuhan pelanggan dan
kemudian mengembangkan produk untuk memnuhi kebutuhan tersebut.
Tujuan R&D dalam pendidikan adalah bukan untuk memformulasi atau
menguji teori tapi untuk mengembangkan produk-produk yang efektif untuk
digunakan di sekolah].

Yang dimaksud dengan produk, baik menurut Borg & Gall, mupun Milss dkk, dapat
ebrupa bentuk fisik, proses, prosedur, model dan lain-lain.

Ok. Sampai disini, CLEAR ya?


Selanjutnya kita lihat karakteristik langkah pokok R&D yang membedakannya
dengan pendekatan penelitian lain. Borg and Gall, 1983 menjelaskan 4 ciri utama
R&D, yaitu:

1. Studying research findings pertinent to the product to be developed.


[melakukan studi atau penelitian awal untuk mencari temuan-temuan
penelaitian terkait dengan produk yang akan dikembangkan].

2. Developing the product base on this findings. [mnegembangkan produk


berdasarkan temuan penelitian tersebut]

3. Field testing it in the setting where it will be used eventually. [dilakukannya


uji lapangan dalam seting atau situasi senyatanya dimana produk tersebut
nantinya digunakan].

4. Revising it to correct the deficiencies found in the field-testing stage.


[melakukan revisi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan
dalam tahap-tahap uji lapangan]

Jadi, ciri utama R&D adalah adanya langkah penelitian awal terkait dengan produk
yang akan dikembangkan. Jika tidak ada langkah penelitian awal, tiba tiba mendesain
dan mengembangkan produk, maka R&D-nya DIPERTANYAKAN, atau bisa
dikatakan BUKAN R&D. Berdasarkan hasil penelitian itulah kemudian produk
pendidikan dirancang dan dikembangkan untuk kemudian diuji dan diperbaiki
(revisi).

Sampai sini, rinsip dasar R&D, mudah-mudahan sudah clear, ya. Lanjut

Berikutnya, mari kita lihat langkah-langkah R&D itu seperti apa. Supaya nyambung
dengan penjelasan di atas, kita pake aja model Borg and Gall sebagai acuan. Oke?
Ada sepuluh langkah. Beginilah langkah-langkahnya:

1. Research and information collection. [melakukan penelitian dan pengumpulan


informasi]. Katakanlah, didahului dengan penelitian awal terkait dengan
produk pendidikan yang akan dikembangkan.

2. Planning [melakukan perencanaan].

3. Develop Preliminary form of Product. [mengembangkan bentuk awal produk]

4. Prliminary Field Testing. [melakukan uji lapangan awal].


5. Main Product Revision. [melakukan revisi produk utama].

6. Main Field Testing. [merlakukan uji lapangan untuk produk utama]

7. Operational Product Revision. [melakukan revisi produk operasional]

8. Operational Field Testing. [melakukan uji lapangan terhadap produk final]

9. Final Product Revision. [melakukan revisi prduk final].

10. Disemination and Implementation. [diseminasi dan implementasi].

Dalam konteks pemahaman TP, saya sendiri mencoba menyederhanakan langkah


tersebut menjadi beberapa tahap. Tahap 2 sampai dengan 9, pada dasarnya adalah
tahap Design and Development dalam konteks pemahaman kita sebagai orang
teknologi pendidikan. Jadi, kalo boleh disederhanakan, langkahnya ada 3, yaitu:

melakukan penelitian awal

melakukan perancangan dan pengembangan (design and development);


langkah perancangan dan pengembangan ini, tentu saja didalamnya terdapat
langkah uji-lapangan sebagai salah satu bentuk evaluasi formatif. tapi bisa
juga untuk menguji validasi dapat dilakukan berbagai bentuk penelitian lain
seperti penelitian eksperimen, survey atau jensi penelitian lain yang relevan.

melakukan diseminasi dan implementasi

Kesimpulan saya, bahwa dalam R&D ternyata menuntut kita mengkombinasikannya


berbagai metode penelitian lain. Sehingga dapat dikatakan sebagai mixing method.
Dengan demikian, tidaklah haram hukumnya tesis dan desertasi menggunakan
penelitian pengembangan (R&D). Penelitain pengembangan ini, tentunya menuntut
peneliti (calon magister atau doktor pendidikan) mampu memilih, menentukan dan
mengkombinasikan berbagai metode penelitian yang relevan. Pada saat penelitian
awal, mungkin peneliti akan menggunakan metode survey, studi kasus, kaji hasil
penelitian orang lain, dll. Pada saat pengembanganpun dalam rangka uji-coba,
validasi, dan revisi diperlukan metode penelitian lain seperti survey, eksperimen dan
lain-lain disamping evaluasi formatif seperti uji lapangan yang berulang-ulang (Brog
and Gall) atau jenis evaluasi lain seperti small group evaluation, expert review, focus
group discussion, dll.
Mungkin diagram berikut dapat memberikan gambaran:

Mohon koreksi, kalau kesimpulan ini salah .

SELAMAT BERDJOEANG, KAWAN

Anda mungkin juga menyukai