Anda di halaman 1dari 34

Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Biologi

Nama Kelompok VI :
1. Lutfi Azizah (186510851)
2. Muhammad Muhardi (186510251)
3. Nurnatasya (186510789)
4. Nurul fadila (186510518)
5. Meylisa detri (156510010)
Sub materi

1 Teori Humanistik

2 Teori Sibernetik

3 Teori Kecerdasan ganda

4 Teori Neuroscience
Teori
Humanistik
Pengertian Teori Humanistik

  Proses memanusiakan manusia, dimana seorang individu


diharapkan dapat mengaktualisasikan diri artinya manusia dapat
menggali
kemampuannya sendiri untuk diterapkan dalam lingkungan.
Proses belajar Humanistik memusatkan perhatian kepada diri
peserta didik sehingga menitikberatkan kepada kebebasan individu.
Teori Humanistik menekankan kognitif dan afektif memengaruhi proses. 
Kognitif adalah aspek penguasaan ilmu
pengetahuan
Afektif adalah aspek sikap yang keduanya
perlu dikembangkan dalam membangun
individu
Tokoh-tokoh teori humanistik

1. Abraham Maslow

2. . Arthur Combs

3. Carl Sam Rogers


1. Abraham Maslow
Teori Maslow didasarkan pada asumsi bahwa di dalam diri individu
ada dua hal :
(1) suatu usaha yang positif untuk berkembang
(2) kekuatan untuk melawan atau menolak
perkembangan itu
Berkaitan dengan pendapat tersebut Maslow
mengemukakan adanya 5 tingkatan kunci  
kebutuhan pokok manusia
2. Teori Arthur Combs
Teori belajar humanistik berusaha memahami perilaku belajar dari sudut
pandang pelakunya.
Belajar terjadi bila mempunyai arti bagi Your Picture Here
individu, guru tidak bisa mamaksakan
materi yang tidak disukai atau tidak relevan
dengan kehidupan mereka. Anak tidak bisa
matematika atau sejarah bukan karena
bodoh tetapi karena mereka tidak mau dan
terpaksa serta merasa sebenarnya tidak
ada alasan penting mereka harus
mempelajarinya. Perilaku buruk itu
sesungguhnya
tidak lain hanyalah
dari ketidakmauan seseorang untuk
melakukan sesuatu yang tidak akan
memberikan kepuasan baginya.
3. Carl Sam Rogers
Carl Sam Rogers mengemukakan Kebutuhan individu ada 4 yaitu :
(1) Pemeliharaan
(2) Peningkatan diri,
(3) Penghargaan positif (positive regard)
dan
(4) Penghargaan diri yang positif
(positive self-regard).
Belajar yang paling berguna secara
sosial di dalam dunia modern ini adalah
belajar mengenai proses belajar, suatu
keterbukaan yang terus menerus
terhadap pengalaman dan penyatuannya
ke dalam diri sendiri mengenai proses
perubahan itu.
Prinsip teori humanistik

Belajar sosial adalah belajar mengenai Kepercayaan pada diri pada peserta didik
proses belajar. ditumbuhkan dengan membiasakan untuk
mawas diri.

Belajar yang bermakna diperoleh


Manusia mempunyai belajar alami jika peserta didik melakukannya.

Belajar yang menyangkut perubahan Belajar lancar jika peserta didik


di dalam persepsi mengenai dirinya. dilibatkan dalam proses belajar.

Tugas belajar yang mengancam diri ialah Belajar yang melibatkan peserta didik
lebih mudah dirasarkan bila ancaman seutuhnya dapat memberi hasil yang
itu kecil. mendalam.

Bila ancaman itu rendah terdapat Belajar signifikan terjadi apabila materi
pangalaman peserta didik dalam plajaran dirasakan murid mempuyai
memperoleh cara. relevansi dengan maksud tertentu
Teori Sibernetik
Pengertian teori sibernetik
Teori belajar sibernetik merupakan teori belajar yang relatif
baru dibandingkan dengan teori-teori yang sudah dibahas
sebelumnya. Menurut teori ini, belajar adalah pengolahan
informasi .
Proses belajar memang penting dalam teori ini, namun yang
lebih penting adalah system informasi yang diproses yang
akan dipelajari siswa. Asumsi lain adalah bahwa tidak ada satu
proses belajarpun yang ideal untuk segala situasi, dan yang
cocok untuk semua siswa. Sebab cara belajar sangat
ditentukan oleh sistem informasi.
Bahwa proses pengolahan informasi dalam ingatan dimulai
dari proses penyandian informasi (encoding), diikuti dengan
penyimpanan informasi (storage), dan diakhiri dengan
mengungkapkan kembali informasi – informasi yang telah
disimpan dalam ingatan (retrieval)
Tokoh-tokoh teori Sibernetik

1. Landa

2. Pask dan Scott


1. Teori Landa
Dalam teori ini Landa membedakan ada dua macam proses berpikir, yaitu:

a. Proses berpikir algoritmik


Your Picture Here
Yaitu proses berpikir yang sistematis, tahap demi tahap,
linier, konvergen, lurus, menuju ke satu target tujuan
tertentu.

b. Proses berpikir heuristik


Yaitu cara berpikir devergen yang menuju ke beberapa
target tujuan sekaligus.

Menurut Landa proses belajar akan berjalan dengan


baik jika materi pelajaran yang hendak dipelajari atau
masalah yang hendak dipecahkan diketahui cirri-cirinya.
Materi pelajaran tertentu akan lebih tepat disajikan
dalam urutan yang teratur, sedangkan materi pelajaran
lainnya akanlebih tepat bila disajikan dalam bentuk
“terbuka” dan memberi kebebasan kepada siswa untuk
berimajinasi
dan berpikir.
2. Teori Pask dan Scott
Menurut Pask dan Scott ada dua macam cara berpikir, yaitu:

a. Cara berpikir serialis


Cara berpikir ini hampir sama dengan cara
berpikir algoritmik. Yaitu berpikir
menggunakan cara setahap demi setahap
atau linier.

b. Cara berpikir menyeluruh atau wholis


Cara berpikir yang cenderung melompat ke
depan, langsung ke gambaran lengkap
sebuah sistem informasi atau mempelajari
sesuatu dari yang paling umum menuju ke
hal yang lebih khusus.
Aplikasi dari Teori Sibernetik
Dalam teori sibernetik menuntut pengelolaan pembelajaran perlu diorganisir dengan baik dengan memperhatikan
kondisi internal dan eksternal.

8 Transfer
1 Kondisi belajar
Kemamp
uan awal 1
peserta 7 Retensi
didik FAKTOR
INTERNAL
FAKTOR
2
Motivasi 2 6 EKSTERNAL
Tujuan belajar
Lupa
5
Perhatian 3 4
Ingatan
Persepsi
3 Pemberian umpan balik
Teori Kecerdasan Ganda
Pengertian teori kecerdasan ganda

Teori Kecerdasan ganda merupakan potensi yang dimiliki


seseorang yang dapat diaktifkan melalui proses belajar, interaksi
dengan keluarga, guru, teman dan nilai-nilai budaya yang
berkembang. Kecerdasan mengandung dua aspek pokok yaitu;
kemampuan belajar dari pengalaman dan beradaptasi terhadap
lingkungan.
Macam – Macam Kecerdasan Ganda
Gardner (1983) berhasil mengidentifikasi macam macam
kecerdasan, yang kemudian dikenal sebagai kecerdasan
ganda (Multiple Intelligence). Jenis - jenis kecerdasan tersebut
adalah:
11. Kecerdasan musical
Kecerdasan musical (KM) adalah kemampuan untuk menghasilkan dan
mengapresiasi musik. Kemampuan ini meliputi menyanyi, bersiul,
memainkan alat-alat musik, mengenal pola-pola nada, membuat komposisi
musik, mengingat melodi, memahami struktur dan irama musik.
22. Kecerdasan Kinesthetic
Jenis kecerdasan ini berkaitan dengan pengendalian gerakan badan.
Pengenalian gerakan badan ini terletak di korteks motoris dengan setiap
belahan otak mendominasi atau mengendalikan gerakan badan di sisi
yang berlawanan
33. Kecerdasan logical/mathematical

Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi


dengan angka-angka dan bilangan, berpikir logis dan ilmiah, adanya
konsistensi dalam pemikiran..

4 Kecerdasan visual/spatial

Kecerdasan ini ditunjukkan oleh kemampuan seseorang untuk melihat


secara rinci gambaran visual yang terdapat di sekitarnya. Seorang
seniman dapat memiliki kemampuan persepsi yang besar

5.
5 Kecerdasan verbal/linguistik
Orang-orang yang memiliki kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk
menyusun pikirannya dengan jelas. Mereka juga mampu mengungkapkan
pikiran dalam bentuk kata-kata seperti berbicara, menulis, dan membaca
6   Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan ini berkait dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi
dengan orang lain. Pada saat berinteraksi dengan orang lain, seseorang
harus dapat memperkirakan perasaan, temperamen, suasana hati,
maksud dan keinginan teman interaksinya, kemudian memberikan
respon yang layak.
7 Kecerdasan intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal diperlihatkan dalam bentuk kemampuan dalam
membangun persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan menggunakan
kemampuan tersebut dalam membuat rencana dan mengarahkan orang
lain
8 Kecerdasan naturalistik
Keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies-flora dan fauna
di lingkungannya. Para pecinta alam adalah contoh orang tergolong
sebagai orang – orang yang memiliki kecerdasan ini.
Faktor – Faktor Penting Dalam Implementasi Teori Kecerdasan Ganda

Implementasi teori kecerdasan ganda dalam aktivitas


pembelajaran memerlukan dukungan komponen-
komponen sistem persekolahan sebagai berikut :

1 2 3 4
Orang tua murid Guru Kurikulum dan fasilitas Sistem penilaian
. .
Memaparkan kelebihan dan kelemahan
teori kecerdasan ganda. Kekurangan

kelebihan 1. Pembelajaran dapat lebih


1.Memiliki kontroversi terutama dalam
pandangan ahli psikologi tradisional,
focus terhadap suatu seperti mencampuradukkan
kecenderungan kecerdasan pengertian kecerdasan, ketrampilan
dan menunjukkan hasil yang dan bakat.
2. Bersifat personal atau individual
optimal
sehingga teori ini lebih efektif
2. Memberikan sudut digunakan untuk mengembangkan
pandang baru terhadap pembelajaran orang perorang
pengembangan potensi daripada mengembangkan
manusia. pembelajaran massa atau klasikal.
3. Membuka kesempatan 3. Membutuhkan fasilitas yang
lengkap sehingga membutuhkan biaya
pada pelajar untuk kritis dan
besar untuk operasional klasikal atau
berpikiran terbuka. massal.
4. Menghindari adanya 4. Tenaga kependidikan di Indonesia
penghakiman terhadap belum sepenuhnya siap
manusia dari sudut pandang melaksanakan
kecerdasan/inteligensi. teori ini dalam praktek di dalam kelas
ataupun juga pembelajaran yang
melibatkan pemelajar dewasa, karena
Teori Neuroscience
Pengertian Teori Neuroscience

Teori belajar neuroscience adalah teori belajar yang


menekankan pada
otak yaitu tentang bagaimana keseluruhan proses berfikir,
proses berfikir juga mencakup hal yang luas dari proses
berpikir tersebut menghasilkan pengetahuan, sikap, dan
prilaku atau tindakan.
Teori kerja otak atau neurosciense.

A. Struktur Otak
Menurut Adi Gunawan (2006) otak memiliki sekitar satu triliun sel yang terdiri dari 100 milyar sel
aktif dan 900 sel pendukung, masing-masing sel otak tersebut dapat membuat koneksi, Adi
Gunawan (2006) mengungkapkan bahwa dari setiap sel otak kemungkinan dapat membuat
koneksi antara 1 sampai 20.000.
Koneksi sel otak tersebut hanya dapat terjadi apabila
kita menggunakan dan melatih otak. Kemudian
sebenanya otak manusia terdiri dari tiga bagian otak
yaitu
otak reptil, mamalia, dan neo kortex. Otak reptil
memiliki peranan sebagai pengatur respon terhadap
ancaman ataupun bahaya yang ada, dengan
menggunakan pendekatan (Lari atau Lawan). Otak
mamalia
berfungsi mengatur kebutuhan akan keluarga, rasa
memiliki, dan strata sosial otak bagian ini sangat
berperan dalam pembelajaran. Dan yang terakhir
bagian neo kortex bagian ini berkaitan langsung
Kerja Otak

Bahwa otak tidak bekerja sendiri namun otak bekerja dengan


prinsip sirkuit atau jalur, maksudnya adalah setiap bagian otak
saling membantu atau memberikan daya dan dukunganya
mengumpulkan setiap data yang didapat sehingga
membentuk satu kesatuan atau seperti menyambungkan
sebuah puzzle sehingga tercipta satu kesatuan pengetahuan.
Berikut ini prinsip-prinsip dimana sirkuit otak
mengikuti prinsip-prinsip tersebut dalam bekerja:
01 Prinsip resiprokal. 03 Fungsi-fungsi spesifik.

02 Hubungan bersifat 04 Susunan serial atau


konvergen atau divergen parallel atau keduanya.
Fungsi Belahan Otak Manusia

A. Orang yang Dominan Otak B. Orang yang Dominan


Kirinya Otak Kananya
Orang yang cenderung dominan Orang yang cenderung
otak kirinya biasanya memiliki dominan otak kananya
karakteristik pandai melakukanan biasanya memiliki
alias dan proses pemikiranlogis, kepribadian orang
namun kurang pandai dalam yang pandai bergaul,
hubungan sosial. Mereka juga namun mengalami kesulitan
cenderung memiliki telinga kanan dalam belajar hal-hal yang
lebih tajam, kaki dan tangan teknis. Kemampuan-
kanannya juga lebih tajam daripada kemampuan yang
tangan dan kaki kirinya. dimilikinya
Kemampuan-kemampuan yang bersifat konseptual,
dimilikinya bersifat logis, analitis, humanistis, visionary,
realitas, factual, prosedural, praktis, emosional,
Tokoh teori Neuroscience

1. Dr. Taruna Ikrar., M.D., M.Pha


rm., Ph.D
1. Teori Dr. Taruna Ikrar., M.D., M.Pharm., Ph.D

Teori Neurosains mempelajari sistem saraf


mahluk hidup. Fokusnya adalah seluk-
beluk otak manusia, kesadaran sebagai
unsur utama pembentuk identitas
manusia dan dikotomi tubuh dan jiwa pada
setiap insan. Sistem saraf tersebut
memiliki apa yang disebut “struktur utama
sel saraf” yang terdiri dari nukleus, dendrit,
dan akson. Sistem saraf dilindungi oleh
pelindung sel saraf yang disebut neuroglia.
Neurosains dalam Pembelajaran Anak Usia Dini (PAUD)

Sejak dipublikasikannya temuan-temuan di bidang neurosains, khususnya


fakta mengenai otak anak, pertumbuhan PAUD di Indonesia berkembang pesat.
Terlebih lagi temuan di bidang neurosains tersebut turut mengantarkan para
psikolog pada kesimpulan bahwa usia dini (0-6 tahun) merupakan usia emas
(golden ages). Dalam hal ini, seorang Psikolog terkemuka, Howard Gardner
menyatakan bahwa anak-anak pada usia lima tahun pertama selalu diwarnai
dengan keberhasilan dalam belajar mengenai segala hal. Senada dengan
Gardner, Deborah Stipek (dalam Adi W. Gunawan, 2003) menyatakan bahwa
anak usia enam atau tujuh tahun menaruh harapan yang tinggi untuk berhasil
Dalam mempelajari segala hal meskipun dalam praktiknya selalu buruk.
Implikasi Pembelajaran Neurosians

1 Optimalisasi kecerdasan

2 Keseimbangan fungsi otak kanan dan kiri

3 Keseimbangan otak triune

4 Pengembangan motorik tangan

5 Pengembangan kemampuan berbahasa

6 Multiple Intelligences (MI)

7 Belajar sepanjang hayat


Kelebihan Teori Belajar Neuroscience

1. Memberikan suatu pemikiran baru tentang bagaimana


otak manusia bekerja.
2. Memperhatikan kerja alamiah otak si pembelajar dalam
proses pembelajaran.
3. Menciptakan iklim pembelajaran dimana pembelajar
dihormati dan di dukung.
4. Menghindari terjadinya penggunaan berlebih terhadap
kerja otak.
5. Dapat menggunakan berbagai model-model
pembelajaran dalam mengaplikasikan teori ini.
Kelebihan Teori Belajar Neuroscience

1. Memberikan suatu pemikiran baru tentang bagaimana


otak manusia bekerja.
2. Memperhatikan kerja alamiah otak si pembelajar dalam
proses pembelajaran.
3. Menciptakan iklim pembelajaran dimana pembelajar
dihormati dan di dukung.
4. Menghindari terjadinya penggunaan berlebih terhadap
kerja otak.
5. Dapat menggunakan berbagai model-model
pembelajaran dalam mengaplikasikan teori ini.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai