1. Apakah dalam KBM Biologi dilaksanakan kegiatan praktikum juga ?
Jawab : dilaksanakan Tidak selalu hanya materi-materi yang memerlukan praktikum saja 2. Apakah setiap materi Biologi dilakukan kegiatan praktikum ? Jawab : tidak semua, karena disesuaikan dengan alat dan bahan yang tersedia, juga disesuaikan dengan materi yang sedang dipelajari. Dan juga disesuaikan dengan materi- materi yang memerlukan praktikum saja. 3. Apa saja faktor yang mempengaruhi sebuah praktikum dapat terlaksanakan atau tidak ? Jawab : - faktor kemampuan pengetahuan guru pengampu terhadap materi yang akan di praktikumkan. - faktor ketersediaan alat dan bahan yang akan di praktikumkan - tuntutan materi - metode pangajarannya memang harus metode praktikum - untuk menilai keterampilan siswa - penyesuaian penilaian - ketersediaan laboratorium karena ada jadwal pemakaian laboratoriun - tapi dimana tidak ada laboratorium pun guru harus kreatif kita gunakan apa saja yang ada - tuntutan kurikulum yang sekarang 4. Apakah kegiatan praktikum penting dilakukan ? mengapa praktikum itu penting ? Jawab : kegiatan praktikum penting dilakukan, karena dengan melakukan kegiatan praktikum siswa lebih memahami dan lebih tahu tentang konsep materi yang sedang dipelajari. 5. Dalam penggunaan LKS dalam praktikum, biasanya bersumber dari mana ? apakah guru sendiri yang membuat LKS atau diambil dari sumber lain ? Jawab : dari buku paket saja sudah lengkap LKS hanya tambahan untuk latihan soal-soal sedangkan sumber-sumber yang lain untuk guru misalnya penggunaan LKS biasanya bersumber dari buku – buku yang relevan untuk pengantar kegiatan praktikum di bantu juga dengan sumber- sumber internet yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran keilmuannya, Guru terkadang membuat LKS sendiri dan terkadang mengambil juga dari sumber lain. 6. Bagaimana relevansi kegiatan praktikum dengan kurikulum ? Jawab : saling berkaitan erat, karena memang tuntutan kurikulum harus meningkatkan Skills keterampilan. Untuk mendidik anak bagaimana melatih logikanya, sejauh ini relevansi kegiatan praktikum dengan kurikulum masih bisa dikatakan sesuai dengan capaian yang diharapkan. 7. Apakah tujuan praktikum yang dilakukan ini sebelumnya disesuaikan dengan kompetensi dasar yang diharapkan dalam Biologi ? Jawab : iya, tujuan praktikum disesuaikan dengan kompetensi dasar yang diharapkan Biologi. 8. Bagaimana pengelolaan kegiatan dan keterlaksanaan saat praktikum ? Jawab : pengelolaan dan keterlaksanaan saat praktikum masih banyak yang harus di tingkatkan guna memaksimalkan kegiatan praktikum itu sendiri. Pengelolaan dalam mempersiapkan alat dan bahan apabila tidak ada laboran berate guru masing-masing yang mempersiapkan dari mulai persiapan, keterlaksanaan, dan sampai ke membereskan kembali semua guru yang mengelola. 9. Apakah semua kegiatan praktikum dapat dilaksanakan disekolah ? Jawab : dapat, selama semua pendukung yang dibutuhkan dalam kegiatan praktikum terpenuhi sesuai tujuan praktikum. Ada yang diluar misalnya ekosistem tapi hanya sekitaran sekolah saja tidak ke luar sekolah karena membutuhkan resikonya, biaya, perizinan dalam keterlaksanaannya. 10. Apakah waktu praktikum cukup dengan jam pembelajaran ? Jawab : tidak akan tetapi dicukupkan, karena dalam praktikum biasanya ada perlakuan yang harus diulangi, dan terkadang ada kendala dalam pelaksanaanya, bahkan tidak sesuai dengan capaian tujuan kompetensi dasar sehingga perlu adanya pengulangan, dan itu membutuhkan waktu tambahan. 11. Bagaimana jika memerlukan waktu praktikum yang lebih lama dari jam pembelajaran yang tersedia ? Jawab : setuju, karena kegiatan praktikum memerlukan waktu yang lebih lama jadi bisa dua pertemuan. Satu pertemuan praktikumnya sampai dengan selesai pertemuan berikutnya menganalisis praktikumnya. 12. Adakah kelemahan dalam kegiatan praktikum baik secara tertulis dan praktisnya ? Jawab : ada, secara teoritis ada yang prakteknya seadanya harusnya lebih mendalam kemudian secara praktisnya terutama zat sisa bahan yang telah digunakan dalam praktikum, apalagi zat berbahaya kalau dibuang secara langsung itu bisa membahayakan lingkungan, walaupun ada teknik pengenceran, tetap saja sisa-sisanya masih bisa membahayakan lingkungan, mengingat hampir setiap sekolah belum memiliki standar laboratorium yang sesuai, termasuk dalam pengolahan zat-zat sisa praktikum. 13. Adakah keterkaitan kegiatan praktikum dengan hakikat belajar sains, bagaimana keterkaitannya ? Jawab : ada, karena salah satu ciri dari sains adalah rasional, kemudian kegiatan hasil dari praktikum itu sifatnya rasional. Kemudian untuk produk bisa berupa laporan dan tuntutan aplikasi ini yang sulit karena harus mengaitkan terutama dalam kehidupan sehari-hari, guru yang harus mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Misal dalam hal budaya konsep bioteknologi cara membuat peuyeum itu warisan budaya yang tidak boleh hilang. 14. Menurut anda adakah bagian kegiatan praktikum yang perlu diperbaiki ? Jawab : menurut saya, yang harus diperbaiki adalah adanya kebijakan standarisasi laboratorium setiap sekolah yang sesuai dan harus diterapkan guna menunjang keberlangsungan kegiatan praktikum, tidak terlepas juga masuk dalam kajian anggaran pemerintah pusat, khususnya bidang penelitian. Kemudian konten praktikum itu sendiri ada hal-hal basic dan principal malah tidak ada contoh praktikum difusi osmosis menggunakan kentang yang sebelumnya ada di kelas tujuh di kurikulum sekarang tidak ada padahal itu penting. 15. Bagaimana proses evaluasi kegiatan praktikum ? Jawab : proses evaluasi yang biasa dilakukan disesuaikan dengan tujuan kegiatan praktikum dalam setiap sub materi yang sedang dipraktikumkan dikaitkan juga dengan teori yang sudah dipelajari. Tapi tidak semua anak dapat menganalisis dengan cepat dan bekerja dengan cepat disesuaikan dengan kemampuan anak.
Kelompok 3 - Jenis Permasalahan Pendidikan Biologi Yang Dapat Diselesaikan Menggunakan Paradigma Penelitian Kuantitatif Serta Penelitian Kualitatif Naturalistik