Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS HASIL

OBSERVASI
PENGEMBANGAN PRAKTIKUM
PEMBELAJARAN BIOLOGI
Dosen pengampu : Dr. Hj. Sri Anggraeni, M.S. dan Dr. Bambang Supriatno, M. Si

DI SUSUN OLEH : FRIMA HARSAWATI (1906476)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
01 Kegiatan praktikum
menjadi penting

02 Relevansi dengan
Kurikulum

03 Proses pengelolaan
kegiatan praktikum

04 Keterlaksanaan
praktikum

Agenda
Style
05 Kelemahan yang ada
secara teoritis dan
praktis
06 Keterkaitan dengan
hakikat belajar sains

07 Bagian-bagian yang
harus direvisi

08 Proses evaluasi
praktikum

Agenda
Style
Kegiatan
Praktikum
Menjadi Penting
• KBM Biologi dilaksanakan kegiatan praktikum. Akan tetapi,
Tidak selalu dilaksanakan kegiatan praktikum hanya materi-
materi yang memerlukan praktikum saja
• Praktikum biologi merupakan salah satu hal penting dalam
meningkatkan mutu pembelajaran biologi terutama dalam
pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran.
• Tercapainya kegiatan belajar mengajar apabila telah
dilaksanakannya praktikum, karena kegiatan praktikum
sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar di
sekolah.
• Kegiatan praktikum adalah salah satu proses yang penting
dalam pencapaian tujuan pembelajaran aspek psikomotor.
Apabila proses kegiatan praktikum tidak dilaksanakan
dengan sesuai, tentunya tujuan pembelajaran aspek
psikomotor tidak dapat tercapai oleh siswa, dan ini
nantinya dapat mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa
di sekolah.
Akan tetapi tidak semua materi biologi
dilakukan kegiatan praktikum, karena
disesuaikan dengan alat dan bahan yang
tersedia, juga disesuaikan dengan
materi yang sedang dipelajari. Dan juga
disesuaikan dengan materi-materi yang
memerlukan praktikum saja.
faktor yang mempengaruhi sebuah praktikum dapat
terlaksanakan atau tidak

- faktor kemampuan pengetahuan guru pengampu


terhadap materi yang akan di praktikumkan.
- faktor ketersediaan alat dan bahan yang akan di
praktikumkan
- tuntutan materi
- metode pangajarannya memang harus metode praktikum
- untuk menilai keterampilan siswa
- penyesuaian penilaian
- ketersediaan laboratorium karena ada jadwal pemakaian
laboratoriun
- tapi dimana tidak ada laboratorium pun guru harus kreatif
kita gunakan apa saja yang ada
- tuntutan kurikulum yang sekarang
kegiatan praktikum penting dilakukan, karena
dengan melakukan kegiatan praktikum
• siswa lebih memahami dan lebih tahu
tentang konsep materi yang sedang
dipelajari.
• Praktikum memberi kesempatan kepada
siswa untuk memenuhi dorongan rasa ingin
tahu dan ingin bisa.
• Praktikum mengembangkan keterampilan
dasar bereksperimen.
• Praktikum menjadi wahana belajar
pendekatan ilmiah
• Praktikum menunjang materi pembelajaran
penggunaan LKS dalam praktikum, biasanya dari buku
paket saja sudah lengkap LKS hanya tambahan untuk
latihan soal-soal sedangkan sumber-sumber yang lain
untuk guru misalnya penggunaan LKS biasanya bersumber
dari buku – buku yang relevan untuk pengantar kegiatan
praktikum di bantu juga dengan sumber- sumber internet
yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran
keilmuannya, Guru terkadang membuat LKS sendiri dan
terkadang mengambil juga dari sumber lain.
Relevansi dengan
kurikulum
relevansi kegiatan praktikum dengan kurikulum
saling berkaitan erat, karena memang tuntutan
kurikulum harus meningkatkan Skills
keterampilan. Untuk mendidik anak bagaimana
melatih logikanya, sejauh ini relevansi kegiatan
praktikum dengan kurikulum masih bisa
dikatakan sesuai dengan capaian yang
diharapkan.
tujuan praktikum yang dilakukan ini
sebelumnya disesuaikan dengan
kompetensi dasar yang diharapkan dalam
Biologi
Proses pengelolaan
kegiatan praktikum
pengelolaan dan keterlaksanaan saat praktikum masih
banyak yang harus di tingkatkan guna memaksimalkan
kegiatan praktikum itu sendiri. Pengelolaan dalam
mempersiapkan alat dan bahan apabila tidak ada laboran
berate guru masing-masing yang mempersiapkan dari
mulai persiapan, keterlaksanaan, dan sampai ke
membereskan kembali semua guru yang mengelola.
Keterlaksanaan
praktikum
semua kegiatan praktikum dapat dilaksanakan disekolah

selama semua pendukung yang dibutuhkan dalam kegiatan


praktikum terpenuhi sesuai tujuan praktikum. Ada yang
diluar misalnya ekosistem tapi hanya sekitaran sekolah
saja tidak ke luar sekolah karena membutuhkan resikonya,
biaya, perizinan dalam keterlaksanaannya.
waktu praktikum tidak cukup dengan jam pembelajaran
akan tetapi dicukupkan, karena dalam praktikum biasanya
ada perlakuan yang harus diulangi, dan terkadang ada
kendala dalam pelaksanaanya, bahkan tidak sesuai dengan
capaian tujuan kompetensi dasar sehingga perlu adanya
pengulangan, dan itu membutuhkan waktu tambahan.
jika memerlukan waktu praktikum yang lebih lama dari jam
pembelajaran yang tersedia

karena kegiatan praktikum memerlukan waktu yang lebih


lama jadi bisa dua pertemuan. Satu pertemuan
praktikumnya sampai dengan selesai pertemuan berikutnya
menganalisis praktikumnya.
Kelemahan yang ada secara
teoritis dan praktis
kelemahan dalam kegiatan praktikum baik secara tertulis dan
praktisnya

ada, secara teoritis ada yang prakteknya seadanya harusnya


lebih mendalam kemudian secara praktisnya terutama zat
sisa bahan yang telah digunakan dalam praktikum, apalagi
zat berbahaya kalau dibuang secara langsung itu bisa
membahayakan lingkungan, walaupun ada teknik
pengenceran, tetap saja sisa-sisanya masih bisa
membahayakan lingkungan, mengingat hampir setiap
sekolah belum memiliki standar laboratorium yang sesuai,
termasuk dalam pengolahan zat-zat sisa praktikum.
Keterkaitan dengan
hakikat belajar sains
keterkaitan kegiatan praktikum dengan hakikat belajar sains,
bagaimana keterkaitannya

: ada, karena salah satu ciri dari sains adalah rasional, kemudian
kegiatan hasil dari praktikum itu sifatnya rasional. Kemudian
untuk produk bisa berupa laporan dan tuntutan aplikasi ini yang
sulit karena harus mengaitkan terutama dalam kehidupan
sehari-hari, guru yang harus mengaitkan dengan kehidupan
sehari-hari. Misal dalam hal budaya konsep bioteknologi cara
membuat peuyeum itu warisan budaya yang tidak boleh hilang.
Bagian-bagian yang harus
direvisi
kegiatan praktikum yang perlu diperbaiki

yang harus diperbaiki adalah adanya kebijakan standarisasi


laboratorium setiap sekolah yang sesuai dan harus
diterapkan guna menunjang keberlangsungan kegiatan
praktikum, tidak terlepas juga masuk dalam kajian
anggaran pemerintah pusat, khususnya bidang penelitian.
Kemudian konten praktikum itu sendiri ada hal-hal basic
dan principal malah tidak ada contoh praktikum difusi
osmosis menggunakan kentang yang sebelumnya ada di
kelas tujuh di kurikulum sekarang tidak ada padahal itu
penting.
Proses evaluasi
praktikum
proses evaluasi kegiatan praktikum

proses evaluasi yang biasa dilakukan disesuaikan dengan


tujuan kegiatan praktikum dalam setiap sub materi yang
sedang dipraktikumkan dikaitkan juga dengan teori yang
sudah dipelajari. Tapi tidak semua anak dapat menganalisis
dengan cepat dan bekerja dengan cepat disesuaikan dengan
kemampuan anak.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai