Wasis dkk. 2008. IPA TERPADU: SMP/MTs kelas VII. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Winarsih, Anny. 2008. IPA TERPADU untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
A. Pengertian Suhu
Untuk mengetahui dengan pasti dingin atau panasnya suatu benda, kamu memerlukan
suatu besaran atau sesuatu yang dapat diukur dengan alat ukur. Suhu adalah suatu
besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Untuk
mengukur panas atau dinginnya sutu benda, diperlukan sebuah alat. Alat yang
digunakan untuk mengukur suhu secara tepat adalah termometer. Prinsip yang
digunakan pada termometer adalah perubahan volume zat cair.
Agar dapat digunakan untuk mengukur suhu secara tepat, termometer harus
memenuhi syarat-syarat berikut:
Contoh Soal!
1. Suhu suatu benda 30 oC. Tentukan suhu benda tersebut bila diukur dengan
termometer:
a. Skala Fahrenheit
b. Skala Kelvin
c. Skala Reamur
Penyelesaian!
Diketahui : t C= 30 oC
Dtanyakan : a. t f ?
b. T ?
c. t R
Jawab!
9
a. t f = t C +32
5
9
t f = 30+32
5
t f =54+32
t f =86 ℉
b. T =t C + 273 4
c. t R = t C
T =30+273 5
T =303 K 4
t R = 30
5
t R =24 oR
1) Keunggulan alkohol
a) Harganya murah
b) Lebih teliti untuk perubahan yang
sangat kecil karena pemuaiannya
cukup besar.
c) Titik bekunya rendah, yaitu
-1120C
2) Kelemahan alkohol
a) Titik didihnya rendah, yaitu 780C sehingga tidak bisa mengukur suhu
tinggi
b) Tidak berwarna sehingga sulit dilihat
c) Membasahi dinding pipa termometer
c. Termometer khusus
1) Termometer klinis
3) Termometer maksimum-minimum
Termometer maksimum-minimum biasanya digunakan untuk
mengukur suhu terendah dan tertinggi pada rumah kaca. Skala
ukurnya antara -200C sampai 500C. Menggunakan zat muai
alkohol dan raksa, dilengkapi pula keping baja sebagai
penunjuk skala. Disediakan magnet tetap, untuk menarik
keping baja turun melekat pada raksa.
2. Termometer Gas
3. Termometer Platina
4. Termometer Bimetal
b. Rangkuman
1. Suhu menyatakan tingkat panas dinginnya suatu ; diukur dengan
termometer
2. Berbagai macam termometer :
▪ Termometer zat cair
▪ Termometer kristal cair
▪ Termometer bimetal
3. Berbagai skala termometer : Celcius, Kelvin, Fahrenheit, dan Reamur
c. Tugas / Tagihan
1. Apa yang dimaksud dengan suhu?
2. Jelaskan macam macam termometer!
3. Bagaimana persamaan dan perbedaan cara menentukan titik terbawah dan titik teratas
pada skala celcius dan skala Fahrenheit?
4. Isilah tabel di bawah ini dengan cara mengkonversikannya!
d. Lembar Kerja
C. Langkah kerja :
2. Tuang air ke dalam botol sampai kira-kira tiga perempatnya kemudian tambahkan
beberapa tetes pewarna makanan
3. Masukan sedotan ke dalam botol hingga masuk ke dalam air
4. Tutup sekeliling botol dengan plastisin. Tutup harus kuat, remas plastisin hingga air di
sedotan naik melebihi mulut botol (separuh sedotan)
5. Buat dua buah celah pada kartu/secarik kertas. Masukan sedotan ke celah tersebut.
6. Buatlah tanda hitam untuk menunjukan batas air.
7. Letakan termometer sederhana di mangkuk yang berisi air hangat.
Perhatikan apa yang terjadi dengan air yang ada dalam sedotan
……………………………………………………………………………………………………..
.............
8. Kemudian tandai batas air dengan warna merah.
9. Letakkan termometer sederhana di mangkuk yang berisi air dingin.
Perhatikan apa yang terjadi dengan air yang ada dalam sedotan
……………………………………………………………………………………………………..
.............
10. Tandai batas air dengan warna biru.
D. Diskusi
1. Prinsip apa yang digunakan dalam pembuatan termometer sederhana tersebut?
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
____________
2. Buat kesimpulan dari percobaan di atas?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
________________
UJI KOMPETENSI 1
4. Tabel yang menyatakan titik tetap bawah dan titik tetap atas untuk beberapa jenis
termometer dinyatakan sebagai berikut:
Pernyataan yang sesuai dengan thermometer Fahrenheit, Kelvin, Celsius, dan Reamur
secara berurutan adalah… .
A. 2, 3, 1, 4
B. 3, 1, 4, 2
C. 1, 3, 2, 4
D. 3, 2, 4, 1
7. Suatu benda suhunya -40oC apabila diukur dengan menggunakan termometer skala
Fahrenheit menunjukkan nilai… .
A. -40oF C. -104 oF
B. 40 oF D. 104 oF
8. Suhu tubuh seseorang yang sedang sakit demam mencapai 104 oF. tentukan suhu
orang tersebut jika diukur dalam skala Celsius… .
A. 40oC C. -40 oC
B. 104oC D. -104 oC
9. Mia mengukur suhu air dengan thermometer skala Kelvin dan menunjukkan skala 300
K. berapakan suhu tersebut jika dinyatakan dalam skala Celsius… .
A. 673 oC C. 127 oC
B. 573 oC D. 27 oC
10. Pada suatu thermometer A, titik beku air adalah 40 oA dan titik didih air adalah 240
o
A. Jika suatu benda diukur dengan thermometer Celsius bersuhu 30 oC, maka
berapakah suhu ini jika diukur dengan thermometer A… .
A. 100 oA C. 230 oA
B. 130 oA D. 270 oA
12. Salah satu kelemahan raksa jika digunakan sebagai pengisi termometer zat cair
adalah… .
A. Tidak dapat mengukur suhu tinggi
B. Tidak berwarna sehingga sulit dilihat
C. Tidak dapat mengukur suhu rendah
D. Membasahi dinding pipa termometer
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
_______________
4. Mengapa air tidak dapat digunakan untu mengisi termometer zat cair?
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
_______________
2. KEGIATAN BELAJAR 2
A. Pengertian Pemuaian
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda baik bertambah panjang, luas, ataupun
volume, diakibatkan adanya kenaikan suhu. Ketika suhu naik, partikel-partikel zat
bergerak secara cepat, hal ini mengakibatkan jarak antarpartikel zat semain
renggang.Pemuaian terjadi pada zat padat, zat cair, dan gas.
P ∆l
∆P ∆P
l
∆l
Pertambahan luas zat padat untuk setiap kenaikan 1ºC pada zat seluas 1 m 2 disebut
koefisien muai luas (β). Secara sistematis hubungan antara luas benda, pertambahan
luas, suhu, dan koefisien muai luas suatu zat adalah
∆ A= A0 . β . ∆ T
Oleh karena itu, luas akhir setelah pemuaian dapat dirumuskan sebagai berikut:
A=A 0 (1+ β . ∆T )
Dengan:
A = luas akhir (m) atau (cm)
A0 = luas mula-mula (m) atau (cm)
β = koefisien muai luas ( /0C ) atau (2α)
T = perubahan suhu (T = Takhir – Tawal) ( 0C )
3. Pemuaian volume
Jika zat padat yang dipanaskan berbentuk bangun ruang, seperti bola, kubus, atau
balok, maka bangun ruang tersebut mengalami pemuaian yang disebut muai volume.
Pada muai volume, pemuaiannya dianggap ke semua arah. Perhatikan gambar berikut!
Jika suatu balok mula-mula memiliki panjang P0, lebar L0, dan tinggi h0 dipanaskan
hingga suhunya bertambah Δt, maka berdasarkan pada pemikiran muai panjang dan
luas diperoleh harga volume balok tersebut sebesar
∆ V =V 0 . γ . ∆ T
Oleh karena itu, volume akhir setelah pemuaian dapat dirumuskan sebagai berikut:
V =V 0 (1+ γ . ∆ T )
Dengan:
V = luas akhir (m) atau (cm)
V0 = luas mula-mula (m) atau (cm)
γ = koefisien muai luas ( /0C ) atau (3α)
T = perubahan suhu (T = Takhir – Tawal) ( 0C )
D. Pemuaian Gas
Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian gas disebut dilatometer. Salah satu
perbedaan antara zat gas dengan zat padat dan cair adalah volume zat gas dapat
diubah-ubah dengan mudah.
Peristiwa pemuaian pada zat gas mudah diamati daripada pemuaian pada zat padat.
Pemuaian pada zat gas ditunjukkan oleh gelembung-gelembung udara yang keluar
dari dalam pipa kapiler yang ada pada labu didih. Tiga hal yang perlu diperhatikan
pada zat gas adalah volume, tekanan dan suhu.
Dari hasil eksperimen yang dilakukan ternyata koefisien muai untuk semua jenis gas
adalah sama yaitu 1/273 /K atau 0,00367 /K.
V = Vo { 1 + T/273 }
Dengan:
V = volume gas pada suhu t ( m3 )
Vo = volume gas mula-mula (m3 )
T = perubahan suhu (T = Takhir – Tawal) ( 0C )
Invar
Suhu Normal
Perunggu
Dipanaskan
Didinginkan
Contoh Soal!
1. Sebuah besi dengan panjang 10 m pada suhu 10 0C. Bila besi tersebut dipanaskan
sampai mencapai suhu 50 0C, maka tentukan pertambahan panjang baja? (koefisien
muai panjang besi 0,000012/0C)
Penyelesaian:
Diketahui : T 1=100 C
L0=10 m
α =0 , 000012 /0C
T 2=5 00 C
Ditanyakan : ∆ L?
Jawaban :
∆ L=L0 . α . ∆ T
2. Sebuah lempengan kaca mempunyai luas 500 m2 pada suhu 25 0C. Berapakah luas
kaca tersebut setelah suhu dinaikkan menjadi 75 0C? (α = 0,0000032/0C)
Penyelesaian:
Diketahui : T 1=250 C
A0 =500 m2
β=2 x α=2 x 0,0000032/℃ =0,0000064 /0C
T 2=75 ℃
Ditanyakan : At ?
Jawaban :
At = A0 { 1+ β . ∆ T }
At =500 m2 {1+0,0000064 /C . 5 00 C }
At =500 m 2 {1+0 , 00032 }
At =500 m2 {1 , 00032 }
At =500,16 m 2
3. Pada suhu 00C volume alkohol 50 cm3. Jika koefisien muai ruang alkohol 0,00112/0C
dan alkohol dinaikkan suhunya menjadi 30 0C, berapakah volume alkohol setelah
dipanaskan?
Penyelesaian:
Diketahui : t 1=00 C
V 0=50 cm3
γ =0 ,00112 /0C
t 2=3 00 C
Ditanyakan : V t?
Jawaban :
V t =V 0 { 1+ γ . ∆ t }
b. Rangkuman
▪ Perubahan suhu menyebabkan pemuaian pada benda. Pemuaian dapat terjadi pada zat padat,
cair maupun gas.
▪ Macam - macam pemuaian
1. Pemuaian panjang zat padat
Besarnya panjang zat padat untuk setiap kenaikan 1ºC pada zat sepanjang 1 m
disebut koefisien muai panjang (α). Pertambahan panjang dapat ditulis dengan
rumus matematika
∆ L=L0 . α . ∆ T
Oleh karena itu, panjang akhir setelah pemuaian dapat dirumuskan sebagai
berikut:
L=L0 (1+ α . ∆ T )
c.Tugas/Tagihan
d.Lembar Kerja
Langkah kerja :
1. Tusukan sebuah jarum rajut pada sumbatan botol dari gabus yang terpasang pada
mulut botol.
2. Ujung jarum yang satu lagi ditahan botol lain yang sama ukurannya, namun tidak
disumbat.
3. Buatlah tanda panah dari kertas, lalu tusuk tengah-tengahnya dengan jarum jahit,
kemudian rekatkan dengan lem.
4. Letakan jarum jahit ini menyilang di atas mulut botol, di bawah jarum rajut.
5. Nyalakan lilin di antara kedua botol, sehingga nyala api tepat menyentuh tengah-
tengah jarum rajut.
6. Perhatikan panah kertas yang direkatkan pada jarum jahit.
Pertanyaan
1. Apakah yang terjadi dengan panah kertas yang melekat pada jarum jahit?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
____________
2. Kesimpulan apa yang kamu dapat dari percobaan tersebut ?
Langkah kerja :
1. Masukan ke tiga zat cair ke dalam masing-masing labu yang berbeda. Diusahakan
permukaan ketiga zat cair sama tinggi.
2. Masukan ketiga labu kedalam bejana kaca.
3. Tuangkan air panas ke dalam benajan kaca, atau tuangkan air ledeng. Kemudian
panaskan bejana berisi air dengan pembakaran spiritus.
4. Amati permukaan ketiga zat cair.
Pertanyaan
1. Apakah yang terjadi dengan ketinggian permukaan zat cair setelah di panaskan?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
____________
2. Adakah perbedaan ketinggian permukaan zat cair, dan ketiga labu pipa?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
____________
3. Apakah yang menyebabkan ketinggian masing-masing permukaan zat cair berbeda?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
____________
4. Kesimpulan apa yang kamu dapat dari percobaan tersebut?
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Pertanyaan
a. Apakah yang terjadi dengan bentuk balon setelah botol di masukan kedalam
wadah yang berisi air panas?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
____________
b. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
____________
c. Apakah yang terjadi dengan bentuk balon, jika setelah beberapa saat di keluarkan
dari wadah yang berisi air panas?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
____________
d. Kesimpulan apa yang kamu dapat dari percobaan tersebut?
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
____________
UJI KOMPETENSI 2
A. Pilihlah jawaban yang benar
1. Jika sebatang logam dipanaskan maka logam tersebut bertambah panjang.
Pertambahan panjang logam bergantung pada faktor berikut, kecuali … .
5. Zat yang mengalami pemuaian terbesar ketika terjadi kenaikan suhu yang sama
adalah … .
6. Ketika air diisikan penuh dalam sebuah botol kemudian ditutup rapat dan air
dibekukan dalam freezer (lemari es) botol akan pecah karena … .
A. air memuai pada pembekuan
B. botol menyusut pada titik beku
C. suhu di luar botol lebih kecil dari pada suhu di dalam botol
D. suhu di luar botol lebih besar dari pada suhu di dalam botol
7. Ketika mulut botol ditutup balon dan ujung balon dicelupkan ke dalam air panas
balon menjadi mengembang. Hal tersebut terjadi karena … .
A. udara dalam botol memuai
B. terjadi pemuaian pada botol
C. suhu air panas menyebabkan balon mengembang
D. balon terbuat dari karet yang mudah memuai
8. Perhatikan gambar berikut:
A
B
Setelah dipanaskan
Pada gambar di atas, dua jenis logam A dan B dibuat menjadi sebuah bimetal.
Dari kedua gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa … .
A
ALARM
B
Agar alarm kebakaran tersebut berfungsi dengan baik maka bahan bimetal AB
seharusnya ....
A. massa jenis A lebih besar dari B
B. massa jenis A lebih kecil dari B
C. koefisien muai A lebih kecil dari B
D. koefisien muai A lebih besar dari B
11. Alat yang digunakan untuk mengetahui pemuaian zat padat adalah ....
A. Termometer C. Labu didih
B. Dilatometer D. Musschenbroek
13. Sebuah baja dengan panjang 100 cm pada suhu 10 0C, apabila baja tersebut
dipanaskan pada suhu 300C, dan koefisien muai panjang baja tersebut adalah
0,000011 /0C, maka panjang baja setelah dipanaskan yaitu….
A. 100,022 cm C. 100,0022 cm
B. 100,122 cm D. 100,22 cm
14. Volum kuningan pada suhu 200C sebesar 200 m3, apabila kuningan tersebut
dipanaskan pada suhu 1200C jika koefisien muai panjang kuningan sebesar
0,000019 /0C, maka volum kuningan setelah dipanaskan yaitu….
A. 201,14 m3 C. 20,114 m3
B. 210,14 m3 D. 21,014 m3
15. Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela sedikit lebih besar daripada
ukuran sebenarnya. Hal ini bertujuan untuk….
A. Memudahkan saat pemasangan kaca
B. Memberi ruang saat terjadi pemuaian
C. Memudahkan saat pembongkaran kaca
D. Memberi ruang saat terjadi penyusutan
16. Gelas akan pecah ketika diisi air panas dengan tiba-tiba, hal ini terjadi karena… .
A. Kaca sangat peka terhadap panas
B. Bagian luar belum memuai, bagian dalam sudah memuai
C. Bagian dalam memuai, bagian dalam belum memuai
D. Jarak antarpartikel kaca menjadi lebih besar
17. Pemberian celah pada pemasangan rel kereta api bertujuan agar … .
A. kereta tidak memuai ketika melewati rel tersebut
B. besi pada rel kereta tidak melengkung ketika memuai
C. mengurangi gesekan dengan roda kereta api
D. besi tidak terlepas dari bantalannya ketika memuai
19. Persamaan yang dapat digunakan untuk mencari koefisien muai ruang adalah … .
A. V −V 0=1+γ × ∆ T
B. V +V 0=1+ γ × ∆ T
C. V =V 0+ γ × ∆ T
D. V =V 0 (1+ γ × ∆ T )❑
20. Pemasangan kabel listrik pada siang hari dibuat kendor bertujuan agar … .
A. pada cuaca dingin, kabel listrik tidak putus
B. pada keadaan panas kabel listrik dapat diputus
C. tidak menyusut ketika dialiri arus listrik
D. Pada siang hari kabel listrik cepat memuai
3. Kegiatan Belajar 3
A. Pengertian Kalor
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang
suhunya lebih rendah. Satuan kalor adalah kalori, sedangkan dalam SI joule.
1 kalori = 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori
Satu kalori didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 gram air
hingga suhunya naik 1 °C.
Contoh Soal:
1. Berapakah banyak kalor yang diperlukan jika 1 kg air dipanaskan dari 15 oC menjadi 65 oC, dengan
kalor jenis air 4.200 J/kg oC?
Penyelesaian:
Diketahui : m = 1 kg
∆T = Takhir – Tawal = 65 oC – 15 oC = 50 oC
c = 4.200 J/kg oC
Ditanyakan: Q?
Jawab!
Q=m× c × ∆ T
Q=1 kg × 4.200 J /kg ℃ ×50 ℃
Q=210.000 J
2. Sebuah benda bermassa 500 gram memerlukan kalor sebesar 2500 joule untuk menaikan suhu sebesar
25 oC. berapakah besar kapasitas kalor benda tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui : m = 500gram = 0,5 kg
Q = 2500 Joule
∆T = 25 oC
Ditanyakan: C?
Jawab!
Q
C=
∆T
2500 J
C=
25 ℃
C=100 J /℃
3. Es sebanyak 2 kg pada suhu 0 oC dibiarkan pada suhu ruang hingga mencair. Berapakah kalor yang
diperlukan untuk mencairkan es tersebut? (kalor air = 0,0000333 J/kg)
Penyelesaian:
Diketahui : m = 2 kg
L = 0,0000333 J/kg
Ditanyakan: Q?
Jawab!
Q=m× L
Q=2kg × 0,0000333 J /kg
Q=0,0000666 J
C. Penguapan
Menguap adalah proses perubahan dari zat cair menjadi gas sedangkan mengembun adalah
perubahan wujud dari gas menjadi cair. Untuk mempercepat proses penguapan dapat dilakukan cara
- cara seperti berikut.
a. Memanaskan suatu zat
b. Memperluas permukaan
c. Mengurangi tekanan pada permukaan
d. Meniupkan udara di atas permukaan
Untuk menguap, zat memerlukan kalor. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 1 kg
zat cair pada titik didihnya dinamakan kalor uap (U). Sedangkan kalor embun (E) adalah kalor
yang oleh 1 kg zat untuk mengembun pada titik embunnya.
Satuan kalor uap adalah Joule per kg. Secara matematis banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menguapkan zat cair pada titik didihnya dituliskan sebagai berikut.
Q=m·U
Keterangan:
Q = kalor yang diperlukan (J)
m = massa zat (kg)
U = kalor uap (J kg-1)
F
1100C
Q5 uap
D Q4 E
1000C
air uap
Q3
B Q2 C
00C air
es
A Q1
-100C es
D. Melebur
Zat yang melebur memerlukan kalor, akan tetapi suhunya tetap. Kalor yang diperlukan untuk
mencairkan 1 kg zat padat menjadi 1 kg zat cair pada titik leburnya dinamakan kalor lebur. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kalor lebur dan kalor beku suatu zat yang sejenis adalah sama, begitu
juga halnya dengan titik lebur dan titik beku suatu zat sejenis adalah sama. Secara matematis,
banyaknya kalor yang diperlukan untuk meleburkan zat padat pada titik leburnya adalah sebagai
berikut.
Q=m·L
Keterangan:
Q = kalor yang diperlukan (J)
m = massa zat (kg)
L = kalor lebur atau kalor beku (J kg-1)
Contoh Soal:
1. Es yang massa nya 2 kg dipanaskan, hingga terjadi perubahan wujud dan kenaikan suhu.
Tentukan banyaknya kalor yang diperlukan untuk melebur es tersebut? (kalor lebur es
336.000J/kg)
Penyelesaian:
Diketahui : m = 2 kg
L = 336.000 J/kg
Ditanyakan : Qlebur?
Jawaban:
Qlebur = m x L
Qlebur = 2 kg x 336.000 J/kg
Qlebur = 672.000 J
2. Berapakah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 5 kg air pada titik didihnya,
jika kalor jenis uap air 2.260.000 J?
Penyelesaian:
Diketahui : m = 5 kg
L = 2.260.000 J
Ditanyakan : Quap?
Jawaban:
Quap = m x U
Quap = 5 kg x 2.260.000 J
Quap = 11.300.000 kJ
3. Radiasi adalah Proses perpindahan kalor yang tidak memerlukan zat perantara.
Contohnya: panas sinar matahari sampai ke bumi, berada didekat api akan terasa hangat.
b. Rangkuman
1. Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya
lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda saling bersentuhan.
2. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkansuhu 1 g zat
sebesar 1°C.
3. Zat dapat berubah wujud apabila:
• perubahan wujud zat yang memerlukan kalor yang mencair,menguap, dan menyublim;
• perubahan wujud zat yang melepas kalor yang membeku, mengembun, dan menghablur.
3. Azas Black berbunyi banyaknya kalor yang dilepaskan benda bersuhu lebih tinggi sama
dengan banyaknya kalor yang diterima benda yang bersuhu lebih rendah.
• Kalor dapat berpindah dengan cara konduksi, konveksi, dan radiasi.
• Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel
zat.
• Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai perpindahan partikel
zat tersebut.
• Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara.
c. Tugas/Tagihan
1. Jelaskan 3 cara perpindahan kalor.
2. Apa kah konduktor itu? Beri 5 contoh konduktor.
3. Apakah isolator itu? Beri 5 contoh isolator.
4. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kalor yang diterima sebuah benda
dari lingkungan sekitarnya?
5. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kalor yang dilepas sebuah benda
terhadap lingkungan sekitarnya?
6. Lengkapi tabel di bawah ini!
Zat Kalor yang diberikan Massa yang melebur Kalor Lebur (J/kg)
Air 1. ……………………. 1 kg 336.000
Alkohol 34.500 J 2. …………………… 69.000
Timbal 3……………………… 1,5 kg 25.000
4. ……………… 60.000 J 0,5 kg 5………………………..
d. Lembar Kerja
LEMBAR KERJA SISWA
Pengaruh Kalor Terhadap Perubahan Suhu dan Perubahan Wujud Zat
B. Tujuan
Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda dan perubahan wujud zat
D. Langkah kerja
1. Susunlah alat seperti gambar
2. Isilah gelas beker dengan potongan es dan air,
kemudian ukur suhunya dengan thermometer.
3. Letakkkan gelas beker, di atas pembakaran spiritus.
4. Panaskan campuran es dan air sampai mendidih,
catat perubahan suhunya.
5. Catat hasil pengamatanmu pada table percobaan.
E. Tabel Pengamatan
No. Waktu Perubahan Suhu Perubahan Wujud Zat
1 2 menit
2 4 menit
3 6 menit
4 8 menit
5 10 menit
F. Pertanyaan
1. Apakah suhu air setelah 10 menit mengalami perubahan?
___________________________________________________________________________
2. Apa yang terjadi dengan potongan es, pada menit berapa es mengalami perubahan wujud?
_________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan di atas?
_________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
B. Langkah Kerja
1. Letakkan empat buah batang masing-masing: seng, besi, kaca, dan tembaga di atas tripod
(kaki tiga).
2. Teteskan lilin pada ujung keempat bahan tersebut.
3. Panaskan ujung yang lain keempat bahan tersebut dalam pemanas spiritus.
4. Amatilah tetesan lilin yang cepat mencair dari keempat bahan tersebut.
C. Pertanyaan
1. Bahan manakah yang tetesan lilinnya cepat mencair? Mengapa? Apakah semua benda dapat
menghantarkan kalor?
__________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
2. Apa yang dapat kamu simpulkan?
__________________________________________________________________________
________________________________________________________________
Uji Kompetensi 3
2. Perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat disebut….
A. konduksi C. radiasi
B. konveksi D. Induksi
4. Alat-alat yang termasuk memanfaatkan konsep perpindahan kalor secara konduksi adalah….
A. setrika listrik, rice cooker dan solder
B. hairdraier, dispenser, dan computer
C. kompor listrik, kulkas dan panci
D. microwave, mesin cuci, dan tv
5. Peristiwa di bawah ini yang merupakan contoh peristiwa konduksi dalam kehidupan sehari-hari
adalah….
A. nelayan pergi ke laut saat malam hari
B. panci menjadi panas ketika memasak air
C. pakaian menjadi kering saat dijemur
D. menyimpan air di dalam termos
7. Alat-alat rumah tangga seperti sertika, solder, panci dan wajan terdapat pegangan dari bahan
isolator. Hal ini bertujuan untuk….
A. Menghambat panas yang dihasilkan oleh alat
B. Menghambat konduksi panas agar tidak sampai ke tangan
C. Memudahkan untuk memegang alat
D. Mengoptimalkan kerja alat
8. Peristiwa di bawah ini yang merupakan contoh peristiwa konveksi dalam kehidupan sehari-hari
adalah….
A. terjadinya angin darat dan angin laut
B. panci menjadi panas ketika memasak air
C. pakaian menjadi kering saat dijemur
D. menyimpan air di dalam termos
9. Aliran zat pewarna yang menunjukkan perpindahan kalor secara konveksi adalah….
A. C.
B. D.
10. Aliran asap yang menunjukkan perpindahan kalor secara konveksi adalah….
A. C.
B. D.
III. EVALUASI
a. Penilaian aspek kognitif ( Uji kompetensi 1, Uji kompetensi 2, Uji
kompetensi 3)
b. Produk (Lembar Kerja Siswa)
c. Tehnik Penyampaian Tagihan ( Diberikan tugas/tagihan setelah selesai
mempelajari ringkasan materi)
IV. PENUTUP
Daftar Pustka
Wahono Widodo dkk . 2016. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII
Semester 1. Edisi Revisi 2016. Jakarta. Kemdikbud RI
Khristiyono, M.M., M. Biomed. 2017. Bupena Ilmu Pengetahuan Alam Kelas
VII. Jakarta. Erlangga
Wasis dkk. 2008. IPA TERPADU: SMP/MTs kelas VII. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Winarsih, Anny. 2008. IPA TERPADU untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Sumarwan, Dkk. 2007. IPA SMP untu kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Tim Abdi Guru. 2007. IPA Terpadu untuk Kelas VII. Jakarta: Erlangga.