Anda di halaman 1dari 23

Assalamualaikum Wr.

Wb
Hallo anak-anak semua! Apa kabar?
Semoga kita semua selalu dalam keadaan
sehat walafiat dan selalu berada dalam
lindungan Allah SWT.
Sebelum kita memulai materi pada hari ini marilah kita
membaca Basmallah “Bismillahirohmanirrohim”
SUHU DAN
PERUBAHANNY
A
POKOK PEMBAHASAN

01 Definisi Suhu 02 Alat Pengukur Suhu


Dan Jenisnya

Menentukan Skala
03 Cara Menghitung Suhu 04 Thermometer

Definisi Pemuaian
05 Dan Contohnya
Definisi Suhu
Apa itu suhu?

Suhu adalah besaran


yang menyatakan
derajat panas dingin
suatu benda
Alat Pengukur Suhu dan Jenisnya

Untuk menyatakan suhu suatu benda secara


kuantitatif, manusia membutuhkan bantuan
alat pengukur suhu yang disebut
Thermometer.
Berdasarkan zat pengisinya, thermometer ada
3 jenis diantaranya adalah:

Thermometer Thermometer Thermometer


Zat Cair Bimetal Kristal Cair
THERMOMETER ZAT CAIR

Zat cair yang biasa digunakan untuk mengisi thermometer adalah alkohol dan
air raksa.

• Thermometer Air Raksa


Beberapa keuntungan raksa sebagai pengisi thermometer, antara lain:
1. Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga pengukurannya
menjadi teliti.
2. Air raksa mudah dilihat karena mengkilat.
3. Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang diukur.
4. Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karena air raksa membeku pada
suhu 40 °C dan mendidih pada suhu 360 °C .
5. Volume air raksa berubah secara teratur.
LANJUTAN

• Thermometer Alkohol
Keuntungan menggunakan alkohol:
1. Harganya murah
2. Lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil
ternyata alkohol mengalami perubahan volume yang
besar
3. Dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik
beku alkohol -130 °C
Features
LANJUTAN of the topic
●Beberapa termometer yang
menggunakan zat cair adalah

•Termometer laboratorium Digunakan untuk


mengukur suhu percobaan, penelitian,
pengukuran ilmiah, menggunakan air raksa,
skala ukurannya lebar hingga di bawah nol
antara -10° sampai dengan 110°.

• Termometer suhu badan


untuk mengukur suhu badan. Titik terendah 35°
dan suhu tertinggi 42°
Alternative resources
THERMOMETER BIMETAL

●Termometer bimetal, yaitu


thermometer menggunakan 2 logam
yang jenisnya berbeda kemudian
didekatkan.
●Ketika suhunya tinggi, maka logam
yang lebih panjang akan melengkung.
●Hal ini dimanfaatkan dalam
pembuatan termometer.
●Dua jenis logam yang berbeda dilekatkan.
●Jika suhu berubah, bimetal akan
melengkung karena logam yang satu memuai
lebih panjang.
Resources
THERMOMETER KRISTAL CAIR

Thermometer kristal cair


yaitu kristal yang dapat
berubah warna jika suhunya
berubah. Kristal ini
dikemas dalam plastik tipis
dan digunakan untuk
mengukur suhu tubuh,
akuarium dan sebagainya.
CONTOH THERMOMETER LAINNYA

Termometer
Termometer suhu Termometer
maksimum-
badan , untuk dinding untuk
minimum untuk
mengukur suhu mengukur suhu
mengukur suhu
badan ruangan.
ditempat terbuka.
SKALA THERMOMETER

●Termometer memiliki 4 skala yaitu : Celcius (°C), Reamur (°R), Fahrenheit (°F),
dan Kelvin (K). Namun, yang umum digunakan pada termometer yaitu Celcius.
Sedangkan skala menurut sistem internasional (SI) yaitu Kelvin.
●Skala termometer memiliki perbedaan yaitu pada titik tetap bawah
dan titik tetap atas seperti pada gambar berikut.
LANJUTAN

Perbedaan skala tersebut menghasilkan perbandingan


yaitu :
°C : °R : °F : K = 100 : 80 : 180 :
100
°C : °R : °F : K = 5 : 4 : 9 : 5
CARA MENGHITUNG SUHU

Dari perbandingan skala tersebut, dapat di rumuskan hubungan-hubungan antara


thermometer satu dengan lainnya. Sehingga diperoleh rumusan sebagai berikut:

Konversi Celcius ke Contoh Soal 1


Jika terdapat Suhu Benda dalam Skala Celcius telah
Reamur
menunjukan 100 Celcius. Berapakah bila di Konversi
R = 4/5 C (diubah) ke dalam Skala Reamur ialah ?
Penyelesaian :
R = (4/5) C
R = suhu dalam skala R = (4/5) 100
Reamur R = 400/5
C= suhu dalam skala R = 80
Celcius
Sehingga suhu benda di atas yang menunjukkan angka 100
dalam skala celcius sama dengan 80 jika di dalam skala
Reamur.
Contoh soal 2
Terdapat suhu suatu benda di dalam skala suhu
Konversi Celcius ke Celcius telah menunjukkan 100 Celcius.
Fahrenheit
Bila dikonversi (diubah) ke dalam skala suhu
Fahrenheit adalah?
F = (9/5) C + 32
Penyelesaian :
F = (9/5) C + 32
F = suhu dalam skala F = (9/5) 100 + 32
Fahrenheit
C = suhu dalam F = 900/5 + 32
skala Celcius F = 212F
Sehingga suhu benda yang menunjukkan angka
100 di dalam skala suhu Celcius sama dengan
212 di dalam skala Fahrenheit
Contoh soal 3
Jika terdapat suhu suatu benda di dalam
Konversi Celcius ke skala Celcius telah menunjukkan suhu sebesar
Kelvin 100 celcius. Maka jika dikonversikan ke dalam
skala suhu Kelvin adalah?
K = C + 273
Penyelesaian:
K = C + 273
K = suhu dalam
skala Kelvin K = 100 + 273
C = suhu dalam K = 373
skala Celcius Sehingga suhu benda yang menunjukkan skala
suhu diangka 100 Celcius sama dengan 373 di
dalam skala suhu Kelvin.
Contoh soal 4
Konversi Reamur ke
Jika terdapat suhu suatu benda di dalam
Fahrenheit
skala Reamur telah menunjukkan suhu
sebesar 36º. Maka jika dikonversikan ke
F = 9/4 R + 32
dalam skala suhu Fahrenheit adalah?
F = suhu dalam skala
Penyelesaian :
Fahrenheit Suhu Reamur = 36º R
R = suhu dalam skala Suhu Fahrenheit = (9/4) x 36 + 32 = 81 +
Reamur 32 = 113ºF
PEMUAIAN

Pemuaian adalah perubahan benda akibat dari


bertambahnya suhu. Ketika suhu berubah menjadi terlalu
panas atau terlalu dingin maka ada benda tertentu yang
mengalami perubahan. Pemuaian dibagi menjadi 3 yaitu
pemuaian zat padat, pemuaian zat cair, dan pemuaian gas.
Jenis – Jenis Pemuaian
Pemuaian • Contohnya adalah pemasangan
rel kereta api yang tidak rapat
zat padat sambungannya.

Pemuaian • Contohnya adalah pengisian


kecap, sirup, dll yang tidak
zat cair penuh pada botol.

Pemuaian • Contohnya adalah pengisian


udara/ nitrogen pada ban
gas kendaraan yang tidak penuh.
Pemuaian mengakibatkan sebuah benda mengalami pertamabahan
panjang, pertambahan volume, dan pertambahan luas.
Adapun rumus untuk mencari nilai pemuaian tersebut ialah sebagai
berikut:

L = Lo ( 1+ α ∆t ) A = Ao.(1+ β.∆t)
L = yaitu panjang benda setelah memuai
(m) A = yaitu luas benda setelah memuai ( m2 )
Ao = yaitu luas benda mula-mula ( m2 )
Lo = yaitu panjang benda mula-mula ( m )
β = yaitu koefisien muai luas ( /°C )
α = yaitu koefisien muai panjang ( /°C )
∆t = yaitu kenaikan suhu ( °C )
∆t = yaitu kenaikan suhu ( °C )

V = Vo ( 1+ γ.∆t ) β = 2 x muai panjang (α)


V = yaitu volume benda setelah memuai
( m3 ) Vo = yaitu volume benda mula-mula γ = 3 x muai panjang (α)
( m3 )
∆L = Lo. α. ∆T
∆t = yaitu kenaikan suhu ( °C )
γ = yaitu koefisien muai volume ( /°C ) ∆L = pertambahan panjang (m)
Contoh soal
Sebuah benda yang terbuat dari baja memiliki panjang 1000cm. Berapakah pertambahan
panjang baja tersebut. Jika terjadi perubahan suhu sebesar 50ºC? (koefisien muai panjang :
12 x 10-6º C)
Penyelesaian :
Diketahui :
Lo = 1000cm (10m)
∆T = 50 °C
α = 12 × 10-6 °C
Ditanyakan : ∆L = ...?
Jawab :
∆L = Loα∆T
∆L = 10 x 12 x 10-6 x 50
∆L = 6000 x 10-6
∆L = 6000 : 1.000.000
∆L = 0.006m
Jadi pertambahan panjang benda tersebut sebesar 0.006m
Sekian materi kita hari ini, semoga dengan
mempelajari materi ini kita semua dapat lebih
paham dan mengerti dengan materi “Suhu dan
Perubahannya” dan dapat bermanfaat dikehidupan
.
Mari kita tutup materi hari ini dengan membaca
“Hamdallah” Alhamdulillahirrobbilaalaamiin
Terimakasih, Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai